Oleh :
1
BAB 1
PENDAHULUAN
2
(ceramah) dengan secara utuh dalam menyampaikan materi
pembelajarannya, biasanya guru hanya menggunakan media seadanya,
seperti menggunakan Media Pembelajaran Power Point ataupun penjelasan
dari gambar saja.
Pengajaran akan lebih efektif apabila objek dan kejadian yang menjadi
bahan pengajaran dapat divisualisasikan secara realistik atau menyerupai
keadaaan yang sebenarnya, namun tidaklah berarti bahwa media harus selalu
3
menyerupai keadaan yang sebenarnya (Sudjana dan Rivai, 2009: 9). Media
SketchUp memaparkan gambar konstruksi secara nyata diharapkan dapat
membantu membuat rangsangan dan ketertarikan siswa dalam memahami
suatu konsep materi dan siswa pun dapat mengaplikasikan pada kompetensi
dasar menghitung volume pekerjaan konstruksi bangunan, sehingga hasil
belajar dapat meningkat seperti tujuan yang dijabarkan diatas.
4
1.4. Manfaat Penelitian
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan
sumbangan atau manfaat, yang secara umum meliputi :
a) Bagi Siswa
1. Penelitian ini diharapkan dapat membantu menumbuhkan belajar
siswa dan dapat memicu meningkatkan hasil belajar.
2. Hasil penelitian ini dapat memberikan solusi cara belajar yang baik
serta harus dilakukan guna mencapai hasil yang lebih baik.
b) Bagi Guru
1. Sebagai bahan pertimbangan dan sumber data, guna perbaikan
dan peningkatan perannya di dunia pendidikan.
2. Sebagai masukan bagi para pendidik atau pengajar kuhususnya di
SMKN 1 Tuban dalam meningkatkan mutu prestasi belajar
siswanya.
c) Bagi Peneliti
Menambah wawasan, pengetahuan, dan keterampilan peneliti
khususnya yang terkait dengan penelitian penerapan media SketchUp
sebagai alternatif pembelajaran.
1.5. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian yaitu:
1. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Menerapkan
prosedur perhitungan volume pekerjaan pada pelaksanaan
konstruksi bangunan gedung pada perhitungan pondasi.
2. Hasil belajar siswa yang diukur adalah kemampuan pada
pelaksanaan konstruksi bangunan gedung pada aspek kognitif dan
psikomotorik.
5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
6
proses kegiatan untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai dan bagaimana
mengetahui keberhasilan pencapaian tersebut.
Pembelajaran mengandung makna adanya kegiatan mengajar dan
belajar, di mana pihak yang mengajar adalah guru dan yang belajar adalah
siswa yang berorientasi pada kegiatan mengajarkan materi yang berorientasi
pada pengembangan pengetahuan, sikap, dan keterampilan siswa sebagai
sasaran pembelajaran. Dalam proses pembelajaran akan mencakup berbagai
komponen lainnya, seperti media, kurikulum, dan fasilitas pembelajaran.
Arikunto (1993: 12) mengemukakan “pembelajaran adalah suatu
kegiatan yang mengandung terjadinya proses penguasaan pengetahuan,
keterampilan dan sikap oleh subjek yang sedang belajar”. Lebih lanjut
Arikunto (1993: 4) mengemukakan bahwa “pembelajaran adalah bantuan
pendidikan kepada anak didik agar mencapai kedewasaan di bidang
pengetahuan, keterampilan dan sikap”.
Dari pendapat pengertian pembelajaran di atas, maka dapat ditarik
suatu kesimpulan bahwa pembelajaran merupakan suatu proses kegiatan
yang memungkinkan guru dapat mengajar dan siswa dapat menerima materi
pelajaran yang diajarkan oleh guru secara sistematik dan saling
mempengaruhi dalam kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang
diinginkan pada suatu lingkungan belajar.
Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi, yaitu proses
penyampaian pesan dari sumber pesan melalui saluran/media tertentu ke
penerima pesan. Pesan, sumber pesan, saluran/ media dan penerima pesan
adalah komponen-komponen proses komunikasi. Proses yang akan
dikomunikasikan adalah isi ajaran ataupun didikan yang ada dalam
kurikulum, sumber pesannya bisa guru, siswa, orang lain ataupun penulis
buku dan media.
7
dan mendalam mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia dan
metode yang dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran / pelatihan.
Menurut Yudhi Munadi (2013: 7-8) mengatakan bahwa, media
pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan
menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga tercipta
lingkungan belajar yang kondusif di mana penerimanya dapat melakukan
proses belajar secara efesien dan efektif.
Selain itu media pembelajaran juga memiliki beberapa fungsi,
seperti yang dikatakan oleh Levie dan Lents dalam Asyad (2007 :14), empat
fungsi media pembelajaran, khususnya media visual, yaitu:
a. Fungsi atensi, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk
berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan media visual
yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran.
b. Fungsi efektif media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa
ketika belajar (atau membaca) teks yang bergambar. Gambar atau
lambang visual dapat mengubah sikap dan emosi siswa, misalnya
informasi yang menyangkut masalah social atau ras.
c. Fungsi kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang
mengungkapkan bahwa lambang visual dan gambar memperlancar
pencapain tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan
yang terkandung dalam gambar.
d. Fungsi kompensatoris media pengajaran terlihat dari hasil penelitian
bahwa media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks
membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan
informasi dalam teks dan mengingatnya kembali.
8
e. Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan.
f. Proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun
diperlukan.
g. Sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran serta proses
pembelajaran dapat ditingkatkan.
h. Peran guru mengalami perubahan ke arah yang positif.
9
Mata pelajaran Estimasi biaya Konstruksi merupakan salah satu mata
pelajaran yang di ajarkan di SMKN 1 Tuban. Dengan mempelajari
perhitungan suatu proyek pekerjaan konstruksi dari mulai perancanaan
uraian pekerjaan, volume pekerjaan, analisi harga bahan dan pekerja sampai
dengan perhitungan rekapitulasi rencana anggaran biaya
konstruksi.perhitungan volume pekerjaan konstruksi yang memang dianggap
siswa kurang dapat dipahai suatu konsepnya proses pembelajaran di sajikan
secara konvesional, tanpa adanya memberikan suatu media yang menarik,
dan di harapkan media ini siswa dapat meningkatkan hasil belajara sesuai
yang di harapkan.
Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan
tindak mengajar (Dimyati & Mudjiono, 2006). Sebagai salah satu patokan
untuk mengukur keberhasilan proses pembelajaran, hasil belajar
merefleksikan hasil dari proses pembelajaran yang menunjukkan sejauh mana
murid, guru, proses pembelajaran, dan lembaga pendidikan telah mencapai
tujuan pendidikan yang telah ditentukan (Kpolovie, Joe, & Okoto, 2014).
10
mereka dari hal yang tidak mengerti menjadi mengerti untuk mencapai
hasil yang optimal.
11
BUTUH ADANYA MEDIA DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
PERENCANAAN MEDIA VIDIO ANIMASI SKETHCUP
2.6. Hipotesis
Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat
sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data
yang terkumpul (Suharsimi, 2010:110).
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yakni:
Ho : Tidak terdapat perbedaan hasil belajar pada materi
perhitungan volume pekerjaan bangunan dengan
menggunakan video animasi (SketchUp) di kelas XI BKP
SMK N 1 Tuban disbanding dengan yang tidak menggunakan
media.
Ha : Terdapat perbedaan hasil belajar pada materi
perhitungan volume pekerjaan bangunan dengan
menggunakan video animasi (SketchUp) di kelas XI BKP
SMK N 1 Tuban disbanding dengan yang tidak menggunakan
media.
12
BAB III
METODE PENELITIAN
Keterangan :
13
1. Variabel Independen (X)
Variabel Independen adalah suatu variabel yang menjadi sebab
timbulnya atau berubahnya variabel dependen (terikat) atau bisa di
katakana variable Bebas, Variabel bebas dalam penelitian ini adalah
media 3 dimensi visual SeketchUp.
2. Variabel Dependen (Y)
Variabel dependen adalah suatu variabel yang nilainya dipengaruhi
atau bergantung pada nilai dari variabel lainnya. Atau bisa disebut
sebagai variabel terikat, variable yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Hasil belajar siswa.
3.3. Lokasi dan Subjek Penelitian
Penelitian dilakukan di SMK N 1 Tuban Jl. Mastrip no 2 Sidorejo
Kec.Tuban Kab. Tuban. Dikarena sekolah tersebut letaknya tidak jauh dari
rumah peneliti, peneliti pernah menjadi guru di sekolah tersebut serta
peneliti memiliki kolega yang merupakan salah satu guru di sekolah
tersebut
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI BKP 1 dan 2 SMKN
1 Tuban. Jumlah siswa kelas masing masing adalah 32 siswa.
3.4. Instrument Penelitian
Instrumen penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini
sebagai berikut :
a) Lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran dengan
menggunakan media Sketchup. Lembar observasi ini di isi oleh
pengamat atau observer yang merupakan guru pendamping atau
teman sejawat yang terlibat selama proses pembelajaran. Observer
mengumpulkan data yang menyangkut keterlaksanaan pembelajran
dengan menggunakan media sketchup selama proses berlangsung
dengan berpedoman instrumen lembar observasi keterlaksanaan
media dalam proses pembelajaran.
b) Lembar tes hasil belajar. Tes adalah serentetan pertanyaan atau
latihan serta alat lain yang figunakan untuk mengukur keterampilan,
pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki
individu atau kelompok Arikunto (2006 : 150). Lembar tes hasil
belajar digunakan untuk mencapai tujuan penelitian yakni untuk
14
mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa setelah mengikuti
pembelajaran Estimasi Biaya Konstruksi dengan menggunakan
media visual 3 dimensi (Sketchup).
15
Hasil pengamatan kemudian dihitung menggunakan rumus :
∑F
Rumus : P(%) = X 100 %
N x IxR
Keterangan :
R = Jumlah validator
Hasil belajar dikatakan baik jika nilai hasil belajar siswa mencapai
≥ 80 yang sudah ditetapkan oleh pihak sekolah di SMK Negeri 1
Tuban.
c) Uji Analisis Data
1. Uji Normalitas
16
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data
setiap variabel yang diuji mempunyai distribusi normal.
Pengujian ini penting supaya teknik statistik yang digunakan
tidak salah. Bila data berdistribusi normal maka teknik statistik
parametris bisa digunakan, tetapi bila data tidak berdistribusi
normal maka teknik statistik parametris tidak bisa digunakan.
Menurut Sugiyono (2014:8082),Untuk pengujian normalitas
dengan Chi Kuadrat.
2. Uji Hipotesis
Uji hipotesis yang digunakan adalah hipotesis yang bersifat
komparatif dua sampel yaitu membandingkan antara kelas
kontrol (X BKP 1) dengan kelas eksperimen (X BKP 2), kedua
kelas tidak berkorelasi sehingga untuk menguji hipotesis
menggunakan teknik statistik nonparametris yaitu populasinya
tidak mengikuti suatu distribusi tertentu atau memiliki
distribusi yang bebas persyaratan dan variannya tidak perlu
homogen. Rumus yang digunakan yaitu menggunakan uji
hipotesis Chi Kuadrat (X²) karena sampel yang digunakan
dalam penelitian ini termasuk ke dalam sampel berukuran
besar serta rumus yang digunakan mudah untuk diterapkan
dan dipahami. Ketentuan pengujian adalah sebagai berikut:
Tolak H₀ bila harga Chi Kuadrat hitung lebih besar atau sama
dengan harga Chi Kuadrat tabel (Sugiyono, 2014:144).
17