Anda di halaman 1dari 6

Vol. 5, No.

4 ISSN: 2622 – 6774

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ANIMASI


PADA MATA KULIAH GAMBAR TEKNIK JURUSAN TEKNIK
SIPIL UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Fadhil Fakhri1, Revian Body2, Risma Apdeni3


1
Jurusan Teknik, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Padang
e-mail: fadhilfakhri17@gmail.com

Abstrak— Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan media pembelajaran berbasis animasi
yang valid, sehingga layak digunakan sebagai media pembelajaran dalam proses pembelajaran. Pada
penelitian ini digunakan tahap pengembangan media pembelajaran bertajuk pada model yang
dikemukakan oleh Thiagarajan yaitu 4D. Dimana 4D merupakan singkatan dari Define
(Pendefinisian), Design (Perancangan), Development (Pengembangan) and Dissemination
(Penyebaran). Subjek dalam penelitian ini yaitu validator ahli dan dosen mata kuliah Gambar Teknik,
sedangkan objek penelitiannya adalah media pembelajaran berbasis animasi untuk mata kuliah
Gambar Teknik. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, pengembangan media berbasis
animasi pada mata kuliah Gambar Teknik dengan penilaian dari validator 1 pada keseluruhan aspek
sebesar 89,60% dengan kategori Sangat Baik; dan penilian dari validator 2 pada keseluruhan aspek
sebesar 86,40% dengan kategori Sangat Baik. Selain itu penilaian berdasarkan uji coba skala kecil
pada dosen mata kuliah Gambar Teknik diperoleh hasil sebesar 86% yang dikategorikan Sangat Baik.

Kata kunci: Penelitian dan Pengembangan, Media Animasi, Gambar Teknik

Abstract— The purpose of this study is to produce valid animation-based learning media, so it is worthy of
being used as a learning medium in the learning process. This stud used stage of development of
instructional media in the model proposed by Thiagarajan which is 4D (Define, Design, Development and
Dissemination). Subjects in this study are the validator's experts and the lecturers in Technical Drawing,
while the object of this study is animation-based learning media for Technical Drawing courses. Based on
the results of the study that has been done, the development of animation-based media in the Technical
Drawing with a valuation from validator 1 on the whole aspects of 89.60% with the Very Good category;
and valuation of validator 2 on all aspects are 86.40% with the Very Good category. Moreover, a valuation
based on small-scale trials on Technical Drawing lecturers get results of 86% which were categorized as
Very Good.

Keywords: Research and Development, Media Animation, Technical Drawings

I. PENDAHULUAN cara agar SDM yang dihasilkan nantinya sesuai


Perkembangan dunia pendidikan sejalan dengan dengan kebutuhan dunia kerja.
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Universitas Negeri Padang (UNP) merupakan
(IPTEK) yang demikian pesat menuntut sumber daya salah satu lembaga pendidikan tinggi di Indonesia.
manusia (SDM) yang berkualitas tinggi dalam Fakultas Teknik (FT) UNP merupakan salah satu
berbagai bidang. Oleh karena itu SDM yang fakultas yang ada di UNP yang bertujuan untuk
mempunyai kualifikasi dalam pengembangan, menghasilkan lulusan yang berilmu, terampil,
pengolahan dan pelaksanaan program-program profesional, tangguh serta berdaya saing global. Pada
pendidikan kejuruan atau latihan, khususnya dalam Fakultas Teknik UNP terdapat enam Jurusan yaitu:
bidang teknologi dan kejuruan menjadi penting. Jurusan Teknik Sipil, Teknik Elektro, Teknik
Pendidikan merupakan sebuah upaya yang Elektronika, Teknik Mesin, Teknik Otomotif dan
dilakukan secara sadar untuk menumbuhkan SDM Teknik Pertambangan.
yang berkualitas dalam usaha mengembangkan Jurusan Teknik Sipil FT UNP merupakan jurusan
potensi yang ada pada diri peserta didik. Diharapkan yang mempelajari bidang pekerjaan sipil dan
nantinya SDM yang dihasilkan dapat menghadapi bangunan, baik bangunan gedung, bangunan jalan
perkembangan jaman dengan sikap terbuka tanpa maupun bangunan air. Jurusan Teknik Sipil dibagi
kehilangan jati dirinya. Demi tercapainya SDM yang atas tiga program studi yaitu Program Studi
berkualitas maka pemerintah melakukan berbagai Pendidikan Teknik Bangunan (S1), Teknik Sipil (S1)

1
dan Teknik Sipil Bangunan Gedung (D3). Program teknologi. Salah satu media pembelajaran yang
Studi Pendidikan Teknik Bangunan (PTB) bertujuan memanfaatkan kemajuan teknologi yaitu media
untuk menghasilkan tenaga profesional pada pembelajaran berbasis audio visual yang berupa
kependidikan teknik bangunan dan teknologi. animasi. Media pembelajaran berbasis animasi ini
Di antara semua mata kuliah yang ada di nantinya akan membantu dosen dalam proses
Program Studi PTB, ada beberapa mata kuliah yang pembelajaran Gambar Teknik. Berlandaskan
mengalami perubahan seperti munculnya mata kuliah pemikiran ini maka peneliti bermaksud untuk
baru guna menyesuaikan diri dengan Kurikulum membuat suatu produk berupa media pembelajaran
2013 Edisi Revisi 2017. Salah satu hasil dari berbasis animasi pada mata kuliah Gambar Teknik
perubahan tersebut adalah berubahnya mata kuliah untuk membantu dosen di Jurusan Teknik Sipil
Konstruksi dan Gambar Bangunan menjadi Gambar Universitas Negeri Padang.
Teknik. Mata kuliah ini mulai diterapkan pada
semester Juli-Desember 2017 dengan bobot 3 SKS. II. STUDI PUSTAKA
Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti A. Belajar
lakukan terhadap beberapa dosen di Jurusan Teknik Belajar adalah perubahan yang terjadi
Sipil bahwasanya dalam proses pembelajaran dalam kemampuan manusia yang terjadi setelah
Gambar Teknik dosen menyampaikan materi dengan belajar secara terus menerus, bukan hanya
menggunakan media pembelajaran sederhana seperti disebabkan oleh pertumbuhan saja [1].
PowerPoint, model dan proyektor kemudian setiap B. Media Pembelajaran
peserta didik diberikan tugas individu. Meskipun 1. Pengertian Media Pembelajaran
telah menggunakan media yang telah ada, tetapi Media pembelajaran adalah alat yang
mahasiswa masih kesulitan untuk memahami konsep dapat membantu proses belajar mengajar
ortografi dan membayangkan setiap tampak sisi dari dan berfungsi untuk memperjelas makna
objek pada gambar proyeksi. pesan yang disampaikan, sehingga dapat
Secara umum mahasiswa yang memilih program mencapai tujuan pembelajaran dengan
studi PTB berasal dari latar belakang sekolah yang
berbeda-beda, yaitu Sekolah Menengah Kejuruan
lebih baik dan sempurna [2].
2. Fungsi Media Pembelajaran
(SMK), Sekolah Menengah Atas (SMA) dan
Empat fungsi media Pembelajaran
Madrasah Aliyah. Sebagian mahasiswa terutama
khususnya media visual [2]:
yang berasal dari SMA dan Madrasah Aliyah
a. Fungsi atensi (tampilan), menarik dan
menganggap mata kuliah Gambar Teknik merupakan
mengarahkan perhatian siswa untuk
salah satu mata kuliah yang sulit. Hal tersebut
berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang
disebabkan karena mata kuliah Gambar Teknik
berkaitan dengan makna visual yang
memerlukan keterampilan dalam menggunakan alat
ditampilkan atau menyertai teks materi
gambar dan memvisualisasikan sebuah objek,
pelajaran.
sedangkan pada semasa sekolah dulu mahasiswa
b. Fungsi afektif (motivasi), media dapat
yang berasal dari SMA dan Madrasah Aliyah tersebut
mengubah emosi dan sikap siswa yang
belum pernah mempelajarinya. Setiap mahasiswa
dilihat dari kenikmatan siswa ketika
memiliki motivasi belajar dan tingkat pemahaman
belajar.
yang berbeda-beda. Selain itu mahasiswa juga tidak
c. Fungsi kognitif (isi/materi),
aktif dalam mencari referensi untuk perkuliahan,
memperlancar pencapaian tujuan untuk
sehingga materi perkuliahan belum dapat dipahami
memahami dan mengingat informasi
peserta didik secara menyeluruh.
yang terkandung dalam media
Untuk menyikapi kemampuan mahasiswa dalam
pembelajaran.
memahami materi Gambar Teknik maka diperlukan
d. Fungsi kompensatoris (kepraktisan),
media pembelajaran yang diharapkan nantinya dapat
memberikan konteks untuk memahami
membantu mahasiswa dalam pemahaman Gambar
teks membantu siswa yang lemah dalam
Teknik. Penggunaan media pembelajaran adalah
membaca untuk mengorganisasikan
salah satu cara untuk menunjang proses
informasi dalam teks dan mengingatnya
pembelajaran. Banyak sekali media pembelajaran
kembali.
yang sudah dikembangkan, namun diperlukan inovasi
3. Jenis-Jenis Media Pembelajaran
media pembelajaran yang dapat membantu pendidik
Jenis media pembelajaran dapat
dalam menyampaikan materi pelajaran sesuai dengan
dikelompokan sebagai berikut [2]:
tingkat pemahaman setiap peserta didik.
a. Media Audio
Pengembangan media pembelajaran sekarang
dapat dipermudah dengan memanfaatkan kemajuan
Media audio merupakan media yang Pada saat sekarang ini multimedia
berkaitan dengan indera pendengaran. diarahkan kepada komputer dengan
Pesan yang disampaikan dengan memanfaatkan media internet yang
menggunakan media ini dituangkan dapat memperikan pengaruh positif
dengan labang-lambang auditif, baik dalam pelaksanaan pembelajaran,
verbal maupun non verbal. Beberapa diantaranya dengan adanya program e-
jenis media pembelajaran yang learning, e-education, dan lain-lain.
tergolong ke dalam media audio, antara 4. Video Animasi
lain: radio, alat perekam pita magnetik, Video merupakan salah satu media
piringan hitam, dan laboratorium bahasa. audio-visual yang menyajikan pesan
b. Media Proyeksi bersifat fakta, informatif, edukatif dan
Media proyeksi memiliki persamaan instruksional [3]. Atribut dasar dari video
dalam hal menyajikan rangsangan-
adalah kemampuan merekayasa
rangsangan visual. Beberapa jenis media
perspektif waktu dan tempat. Selain
pembelajaran yang tergolong ke dalam
media proyeksi, antara lain: film menyajikan hasil yang dramatis dan
bingkai, slide, film rangkai, proyektor kreatif, rekayasa waktu dan tempat juga
transparansi, proyektor tak tembus memiliki implikasi penting bagi
pandang, dan mikrofis. pengajaran[4].
c. Film dan Video a. Rekayasa Waktu
Film merupakan kumpulan gambar- Video dapat meningkatkan,
gambar dalam frame. Dalam media mengurangi dan menyingkirkan
pembelajaran ini gambar yang akan segmen waktu yang dibutuhkan
ditampilkan diproyeksikan melalui lensa untuk mengamati sebuah kejadian.
proyektor secara mekanis, sehingga b. Rekayasa Tempat
gambar tersebut seperti hidup. Sama Video memungkinkan kita untuk
halnya seperti film, video juga
melihat fenomena baik pada kisaran
menggambarkan suatu objek yang
bergerak bersama dengan suara yang yang sangat dekat maupun sangat
sesuai. Media pembelajaran film dan jauh. Misalnya, peserta didik dapat
video dapat menyajikan informasi, melihat bumi dari pandangan
memaparkan proses, menjelaskan pesawat ulang-alik.
konsep-konsep yang rumit, mengajarkan c. Animasi
keterampilan, mempersingkat atau Waktu dan tempat juga bisa
memperpanjang waktu dan direkayasa dengan menggunakan
mempengaruhi sikap. animasi. Animasi merupakan teknik
d. Komputer yang mengambil untung dari presistensi
Komputer merupakan mesin penglihatan untuk memberikan gerakan
elektronik yang otomatis melakukan pada objek yang tidak bergerak.
perkerjaan dan perhitungan sederhana Terdapat berbagai teknik untuk
maupun sulit yang dirancang khusus memperoleh animasi, tetapi pada
untuk memanipulasi informasi. Satu unit dasarnya animasi dibuat dari
komputer memiliki empat komponen serangkaian foto, gambar atau gambar
dasar, yaitu input, processor, komputer dari pemindahan-pemindahan
penyimpanan dan output. Pemanfaatan kecil dari benda atau gambar.
komputer untuk pendidikan dikenal C. Mata Kuliah Gambar Teknik
dengan nama pembelajaran dengan 1. Pengertian Gambar Teknik
bantuan komputer (Computer Assisted Gambar Teknik adalah gambar yang
Instruction) yang dikembangkan dalam digunakan sebagai media komunikasi antara
beberapa format, antara lain drills and perencana dan pelaksana dalam proses
practice, tutorial, simulasi, permainan pembuatan suatu benda atau konstruksi.
dan discovery. Gambar Teknik merupakan suatu gambar
e. Multimedia yang terdiri dari simbol, garis dan tulisan
Multimedia merupakan kombinasi yang bersifat tegas. Gambar Teknik
dari berbagai media yang menggunakan berfungsi sebagai gambar yang memuat
audio, video, grafis dan lain sebagainya. penjelasan lengkap tentang suatu benda atau
konstruksi, berdasarkan ketentuan dan yang merupakan singkatan dari Define, Design,
standar teknik yang sudah disepakati oleh Development and Desseminattion.
badan standarisasi, baik itu Nasional maupun
Internasional. A. Define (Pendefinisian)
2. Mata Kuliah Gambar Teknik Tahapan define merupakan tahapan awal
Proses pembelajaran Gambar Teknik yang berisi kegiatan untuk menetapkan produk
terdiri dari teori yang meliputi prinsip dasar apa yang ingin dikembangkan beserta
dalam gambar teknik bangunan kemudian spesifikasinya. Dalam penelitian ini produk yang
diterapkan pada saat praktik menggambar. akan dikembangkan yaitu media pembelajaran
Materi pembelajaran yang disajikan dalam berbasis animasi pada mata kuliah Gambar
satu semester ini terdiri dari pengenalan alat- Teknik. Media pembelajaran ini merupakan
alat gambar, macam-macam garis, ukuran media yang digunakan oleh pendidik guna
kertas gambar dan garis pinggir (kop membantu proses pembelajaran peserta didik
gambar), simbol, etiket gambar teknik, fungsi dalam memahami pelajaran gambar proyeksi.
skala, standarisasi huruf dan angka, gambar Dalam menentukan dan menetapkan syarat-
proyeksi, gambar perspektif serta gambar syarat pembelajaran dilakukan beberapa tahapan:
pra-rencana. Penelitian ini terfokus pada 1. Menetapkan Kompetensi Dasar (KD)
materi gambar proyeksi yaitu proyeksi Kompetensi Dasar (KD) yang ditetapkan
majemuk. dalam penelitian ini adalah menyajikan
Proyeksi adalah ilmu yang mempelajari gambar proyeksi majemuk dari suatu objek
tentang cara menggambar penglihatan mata secara sketsa dan sesuai dengan aturan
dari suatu benda tiga dimensi ke dalam kertas proyeksi.
gambar secara dua dimensi sehingga apa 2. Menetapkan Konsep
yang dilihat atau dipandang sesuai degan Penetapan konsep ini merupakan
penglihatan mata. Dalam ilmu proyeksi langkah untuk merinci serta menyusun
dipelajari cara-cara memproyeksi titik, garis, konsep-konsep dari materi yang akan
bidang dan ruang. dikemas pada media pembelajaran berbasis
Proyeksi majemuk termasuk dalam animasi.
kelompok proyeksi ortografik. Proyeksi 3. Analisis Peserta Didik
ortografik adalah proyeksi yang dimana Tahap ini dilakukan bertujuan untuk
bidang proyeksinya mempunyai sudut tegak melihat dan mengetahui karakteristik serta
lurus terhadap proyektornya sendiri. Menurut lingkungan peserta didik sebagai
cara penyajian gambarnya, proyeksi pertimbangan pembuatan media
majemuk dibagi menjadi dua cara yaitu cara pembelajaran berbasis animasi.
eropa (proyeksi kuadran pertama) dan cara B. Design (Perancangan)
amerika (proyeksi kuadran ketiga). Pada tahap ini peneliti mulai merencanakan
a. Cara Eropa, cara melihatnya dengan media pembelajaran yang akan dikembangkan.
jalan bendanya diberi sinar secara tegak Dalam mendesain produk peneliti juga
lurus sehingga bayangannya diterima melakukan diskusi dengan dosen pembimbing
oleh bidang gambar. dan dosen mata kuliah Gambar Teknik.
b. Cara Amerika, cara melihatnya dari titik- C. Development (Pengembangan)
titik benda ditarik ke mata secara tegak Pada tahap ini media pembelajaran yang
lurus hingga memotong bidang gambar dihasilkan selanjutnya dikembangkan menjadi
transparan (kaca) [5]. media pembelajaran yang valid. Proses validasi
ini dilakukan untuk menghasilkan media
III. METODE pembelajaran yang valid. Proses validasi
dilakukan oleh ahli. Setelah dianalisis oleh
Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian dan
validator, media pembelajaran akan direvisi
pengembangan (Research and Development). Subjek
sesuai dengan perbaikan ataupun masukan yang
penelitian dalam penelitian ini yaitu validator ahli dan
diberikan oleh validator. Selanjutnya media yang
dosen mata kuliah Gambar Teknik. Penelitian ini
sudah direvisi di uji cobakan secara terbatas
dilaksanakan pada rentang waktu Januari - Juli 2018
kepada dosen mata kuliah Gambar Teknik untuk
di Jurusan Teknik Sipil Universitas Negeri Padang.
megetahui bagaimana kualitas media
Penelitian ini menggunakan model pengembangan
pembelajaran menurut dosen mata kuliah
yang dikemukakan oleh Thiagarajan yaitu model 4D
Gambar Teknik.
D. Dissemination (Penyebaran) 𝑅
Tahap ini bertujuan agar produk media 𝑁𝑃 = 𝑥 100%
𝑆𝑀
pembelajaran dapat dimanfaatkan oleh orang Keterangan:
banyak. Tahap penyebaran yang dilakukan NP = Nilai persentase (1)
peneliti yaitu dengan cara mengemas hasil R = Skor aktual yang diperoleh dari
media pembelajaran kedalam Compact Disc responden
(CD) dan diserahkan kepada pendidik. SM = Skor Maksimal
Jenis data yang dihasilkan pada pengembangan
media pembelajaran berbasis animasi adalah data D. Menentukan kualitas kelayakan
primer yang diperoleh dari hasil validasi media Untuk kategori tingkat pencapaian dapat
pembelajaran oleh dosen ahli dan hasil penilaian dilihat berdasarkan tabel interpretasi di
menurut dosen mata kuliah Gambar Teknik. bawah ini:
Instrumen yang digunakan untuk
mengumpulkan data pada penelitian ini dari lembar Tabel 3. Pedoman Penilaian Skor
validasi oleh ahli dan lembar penilaian dari dosen Tingkat Pencapaian
mata kuliah Gambar Teknik. Validitas adalah suatu No Kategori
(%)
ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan suatu 1 86 – 100 Sangat Baik
media pembelajaran dimana sebuah media dikatakan 2 76 – 85 Baik
valid apabila mampu mengukur apa yang seharusnya 3 60 – 75 Cukup Baik
diukur. Penelitian dinyatakan mempunyai validitas 4 55 – 59 Kurang Baik
internal apabila hasil penelitian merupakan fungsi 5 0 – 54 Kurang Sekali
dari program atau pendekatan penelitian yang Sumber: [8]
digunakan dan bukan dari cara lain yang tidak
sistematis [6]. Untuk melihat kevalidan media IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
pembelajaran maka dibuat lembar penilaian sebagai
berikut: Setelah dilakukan uji validitas oleh validator
ahli, didapat hasil perhitungan validitas menyatakan
Tabel 1. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian bahwa media animasi media pembelajaran yang
No. Aspek yang Dinilai dikembangkan telah valid. Hal ini menunjukkan
1. Fungsi Kognitif (isi/materi)
bahwa media pembelajaran berbasis video tutorial
yang dikembangkan telah memenuhi syarat.
2. Fungsi Atensi (Tampilan)
3. Fungsi Afektif (Motivasi)
Tabel 4. Hasil Validasi oleh Validator 1
4. Fungsi Kompensatoris (Kepraktisan)
Sumber : [6] Aspek Yang Jumlah Skor Persenta
Dinilai Skor Maksimal se (%)
Analisis data yang diperoleh menggunakan skala A. Fungsi Kognitif 36 40 90%
likert berdasarkan lembar penilaian, dengan langkah
B. Fungsi Atensi 39 45 86,67%
sebagai berikut:
A. Penskoran tiap masing-masing item C. Fungsi Afektif 14 15 93,33%
menggunakan skala likert 1-5. D. Fungsi
23 25 92%
Kompensatoris
Tabel 2. Pedoman Penilaian Skor Jumlah 112 125 89,60%
Kriteria Skor Sumber : Hasil Penelitian
Sangat Baik 5
Baik 4 Berdasarkan Tabel 4 di atas, hasil penilaian
Sedang 3 media pembelajaran dari validator 1 ditinjau dari
Buruk 2 aspek (a) fungsi kognitif diperoleh skor 36 dengan
Buruk Sekali 1 persentase 90%, (b) fungsi atensi diperoleh skor 39
Sumber : [7] dengan persentase 86,67%, (c) fungsi afektif
diperoleh skor 14 dengan persentase 93,33%, (d)
B. Menjumlahkan skor tiap item indikator fungsi kompensatoris diperoleh skor 23 dengan
C. Menghitung nilai dari masing-masing item persentase 92%. Secara keseluruhan diperoleh hasil
menggunakan rumus percentages correction. validasi media pembelajaran sebesar 89,6%
Perhitungan percentages correction ditentukan termasuk dalam kategori Sangat Baik.
dengan rumus sebagai berikut [8]:
Tabel 5. Hasil Validasi oleh Validator 2 telah dikembangkan dikategorikan valid dengan
Aspek Yang Jumlah Skor Persenta
penilaian dari validator 1 sebesar 89,6% dan
Dinilai Skor Maksimal se (%) validator 2 sebesar 86,40% dengan kategori tingkat
pencapaian Sangat Baik. Selanjutnya berdasarkan
A. Fungsi Kognitif 34 40 85% hasil penilain dosen mata kuliah Gambar Teknik
B. Fungsi Atensi 39 45 86,67% dalam uji skala kecil media pembelajaran berbasis
animasi yang dikembangkan termasuk dalam
C. Fungsi Afektif 15 15 100%
kategori Sangat dengan persentase rata-rata sebesar
D. Fungsi 86%.
20 25 80%
Kompensatoris
Jumlah 108 125 86,40%
DAFTAR PUSTAKA
Sumber : Hasil Penelitian

Berdasarkan Tabel 5 di atas, hasil penilaian [1] Sagala, Syaiful. 2012. Konsep dan Makna
media pembelajaran dari validator 2 ditinjau dari Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
aspek (a) fungsi kognitif diperoleh skor 34 dengan [2] Kustandi, Cecep & Sutjipto, Bambang.
persentase 85%, (b) fungsi atensi diperoleh skor 39 2011. Media Pembelajaran Manual dan
dengan persentase 86,67%, (c) fungsi afektif Digital. Bogor: Ghalia Indonesia.
diperoleh skor 15 dengan persentase 100%, (d) [3] Sadiman, Arief S., dkk. 2012. Media
fungsi kompensatoris diperoleh skor 20 dengan Pendidikan. Depok: Rajawali Pers.
persentase 80%. Secara keseluruhan diperoleh hasil
[4] Smaldino, Sharon E., skk. 2011.
validasi media pembelajaran sebesar 86,40%
termasuk dalam kategori Sangat Baik.
Instructional Technology & Media For
Learning. Jakarta: Kencana.
Tabel 6. Hasil Penilaian Dosen Mata Kuliah Gambar [5] Body, Revian. 2013. Menggambar Konstruksi
Teknik Bangunan. Bahan Ajar Jurusan Teknik Sipil
Universitas Negeri Padang. Tidak diterbitkan.
Aspek Yang Jumlah Skor Persenta [6] Sugiyono. 2015. Metode Penelitian &
Dinilai Skor Maksimal se (%) Pengembangan. Bandung: Alfabeta.
[7] Riduwan & Sunarto, H. 2012. Pengantar
A. Fungsi Kognitif 70 80 87,50% Statistika. Bandung: Alfabeta.
B. Fungsi Atensi 79 90 87,78% [8] Purwanto, Ngalim. 2012. Prinsip-prinsip dan
Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung:
C. Fungsi Afektif 25 30 83,33%
Remaja Rosdakarya.
D. Fungsi [9] Anggia Roza, Azwar Inra, Rijal Abdullah.
41 50 82%
Kompensatoris Faktor Eksternal Penyebab Keterlambatan
Jumlah 215 250 86% Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil FT UNP
Sumber : Hasil Penelitian dalam Menyelesaikan Skripsi. CIVED ISSN
2302-3341 Vol. 4, No. 1, Maret. pp. 1-9.
Berdasarkan Tabel 6 di atas, hasil penilaian Universitas Negeri Padang. (2016).
media pembelajaran menurut dosen mata kuliah
Gambar Teknik ditinjau dari aspek (a) fungsi
kognitif diperoleh skor 70 dengan persentase
87,50%, (b) fungsi atensi diperoleh skor 79 dengan
persentase 87,78%, (c) fungsi afektif diperoleh skor
25 dengan persentase 83,33%, (d) fungsi
kompensatoris diperoleh skor 41 dengan persentase
82%. Secara keseluruhan diperoleh rata-rata hasil
penilaian media pembelajaran menurut dosen mata
kuliah Gambar Teknik sebesar 86% termasuk dalam
kategori Sangat Baik.
V. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diambil
kesimpulan bahwa media pembelajaran berbasis
animasi untuk mata kuliah Gambar Teknik yang

Anda mungkin juga menyukai