149-158)
A D R Putri 1, W R Prihadi 1,
1
Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas Teknik, Univeristas Negeri Yogyakarta
Email: hanna.nursanti14@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mengembangkan media pembelajaran animasi interaktif mata pelajaran mekanika teknik
berbasis adobe animate di Program Keahlian Teknik Konstruksi dan Properti. Penelitian ini merupakan jenis
penelitian Research & Development (R&D) dengan model pengembangan 4D S. Thiagarajan, dengan 4 tahap
pengembangan yaitu: (1) Define merupakan tahap analisis awal, analisis siswa, analisis konsep, analisis tugas
dan penentuan tujuan pembelajaran; (2) Design adalah tahap penyusunan tes, pemilihan media, pemilihan format
media dan desain awal media; (3) Development adalah tahap penilaian ahli dan tahap uji coba rancangan produk
ke pengguna; (4) Disseminate merupakan tahap penerapan media kepada pengguna, pengemasan dan
penyebaran media kepda pengguna. Penilaian pengguna dilakukan pada siswa kelas X1 DPIB DAN KGSP
SMKN 2 Depok sebanyak 42 responden. Hasil penelitian menunjukkan pada tahap Define dilaksanakan analisis
meliputi analisis awal, analisis siswa, analisis konsep, analisis tugas dan tujuan pembelajaran. Pada tahap Design
dilaksanakan pemilihan media, pemilihan format media dan desain awal media. Pada tahap Develop
dilaksanakan penilaian media oleh ahli dan pengguna, yaitu: (1) Ahli materi memberikan skor 60 dari skor
maksimal 80 dan masuk dalam kategori “Layak” (2) Ahli media memberikan skor 105 dari skor maksimal 128
dan masuk dalam kategori “Sangat Layak” (3) Pengguna yaitu peserta didik memberikan skor 4027 dari skor
maksimal 4704 dan masuk dalam kategori “Sangat Layak”. Pada tahap Disseminate dilakukan pengemasan dan
penyebaran media kepada pengguna melalui Google Drive.
Kata kunci: Adobe Animate, media pembelajaran, mekanika teknik, model pengembangan 4D.
ABSTRACT
This study aims to develop interactive animation learning media for adobe animate-based engineering
mechanics subjects in the Construction and Property Engineering Expertise Program. This research is a type of
Research & Development research with S. Thiagarajan 4D development model, with 4 stages of development,
namely: (1) Define is the initial analysis stage, student analysis, concept analysis, task analysis and
determination of learning objectives; (2) Design is the stage of preparing tests, media selection, media format
selection and initial media design; (3) Development is the expert assessment stage and the product design trial
stage to users; (4) Disseminate is the stage of applying media to users, packaging and distributing media to
users. The data were processed using descriptive analysis techniques and the scale used was a modified four-
scale Likert scale. The results showed that at the Define stage, the analysis included initial analysis, student
analysis, concept analysis, task analysis and learning objectives. At the Design stage, media selection, media
format selection and media initial design are carried out. At the Develop stage, media assessments are carried
out by experts and users, namely: (1) Material experts give a score of 60 out of a maximum score of 80 and fall
into the "Decent" category (2) Media experts give a score of 105 out of a maximum score of 128 and fall into the
"Very Decent" category (3) Users, namely students, gave a score of 4027 from a maximum score of 4704 and
were included in the “Very Decent” category. At the Disseminate stage, the media is packaged and distributed
to users via Google Drive.
Kompetensi keahlian DPIB dan KGSP struktur dan pengaruh beban yang bekerja
SMK N 2 Depok? Berdasarkan rumusan pada struktur tersebut. Dalam mekanika
masalah tersebut, tujuan penelitian ini teknik, materi yang dipelajari mengenai
adalah mengembangkan media konstruksi sebuah bangunan, meliputi
pembelajaran animasi interaktif mata aspek konstruksi ataupun aspek
pelajaran mekanika teknik berbasis adobe perhitungan dari konstruksi yang
animate kelas X Kompetensi keahlian DPIB diterapkan pada bangunan (Sucahyo, 2006:
dan KGSP SMK N 2 Depok dan 6).
mengetahui hasil pengembangan media Pytel, A & Kiusalaas, J (2010 : 2)
pembelajaran animasi interaktif mata menyatakan bahwa mekanika merupakan
pelajaran mekanika teknik berbasis adobe cabang dari ilmu fisika yang menekuni
animate kelas X Kompetensi keahlian DPIB tentang pengaruh yang diberikan gaya
dan KGSP SMK N 2 Depok. ketika mengenai benda, baik yang diam
maupun bergerak. Mekanika teknik
Adobe animate merupakan suatu
merupakan ilmu yang membahas tentang
perangkat lunak komputer atau suatu
prinsip-prinsip mekanika untuk desain
aplikasi yang berfungsi untuk mengolah
berbagai jenis konstruksi. Tujuan utama
program dan menghasilkan karya yang
dari ilmu mekanika ialah agar peserta didik
berhubungan dengan animasi. Pemilihan
mampu menerapkan ilmu mekanika yang
adobe animate didasarkan pada pemilihan
sudah dipelajari guna memecahkan
media yang akan dikembangkan penulis,
masalah-masalah yang berkaitan dengan
pada tahap awal penelitian siswa lebih
ilmu struktur.
tertarik menggunakan media pembelajaran
berbasis video interaktif. Sehingga penulis Dalam pelaksanaannya penelitian
tertarik untuk mendesain media pengembangan ini menerapkan Model
pengembangan berbasis video interaktif pengembangan Four D (4D). Model
yang didalamnya memuat materi dan pengembangan Four D dikembangkan oleh
penjelasan contoh soal yang dapat S. Thiagarajan (1974) yang bermaksud
digunakan siswa secara mandiri saat untuk mengembangkan perangkat
kondisi pandemi seperti sekarang ini. pembelajaran contohnya adalah media yang
akan digunakan oleh pendidik atau guru.
Asyhar (2012: 187) menyebutkan
Model pengembangan 4-D terdiri atas
adobe animate memiliki beberapa kelebihan
empat tahapan, yaitu: (1) define atau
dibandingkan aplikasi lain. Kelebihannya
pendefinisian; (2) Design atau perancangan;
anatara lain dapat memuat animasi bergerak
(3) Develop atau pengembangan: (4)
(motion tween), fitur merubah bentuk
Dissemination atau penyebaran. Penulis
(shape tween) dan kemampuan mengubah
memilih menggunakan model 4-D
transparansi warna (color effect tween) dan
dikarenakan model ini lebih sederhana dan
hasil akhir mudah dikonversi kedalam
tahapan pengembangannya tersusun secara
beberapa format penyimpanan yang mudah
sistematis dan tahapan-tahapan ini bisa
digunakan.
dilakukan dalam penelitian. Selain itu
Mekanika teknik adalah ilmu pemilihan model ini disesuaikan dengan
pengetahuan yang membahas tentang ilmu keterbatasan waktu, biaya dan kondisi
4 Skor minimal 20
Dari hasil perhitungan tersebut, dapat aspek penilaian yaitu: Tujuan, visual, audio,
diketahui bahwa kelayakan materi yang penggunaan, manfaat dan desain interface.
dikembangkan seperti pada tabel berikut: Tabel 8. Hasil Penilaian Kelayakan Media
Tabel 7. Konversi Skor Kelayakan Ahli Materi Pembelajaran oleh Ahli Media
4 Skor minimal 32
6 Skor maksimal ideal 128 Gambar 7. Uji Signifikansi Skor Kelayakan Ahli
Media
1
7 Mi = (skor maksimal ideal
2 80
+ skor minimal ideal) c. Respon Pengguna
1
8 Sbi = (skor maksimal ideal Data yang diperoleh akan diolah dengan
6 16
skala likert 4-1. Ada 6 aspek yang dinilai
– skor minimal ideal)
dalam uji kelayakan media terhadap
pengguna antara lain aspek materi, manfaat,
penggunaan, kesesuaian media, visual dan
Dari hasil perhitungan tersebut, dapat audio. Jumlah sampel atau responden yang
diketahui bahwa kelayakan media yang digunakan adalah sebanyak 42 responden
dikembangkan seperti pada tabel berikut:
atau siswa.
Tabel 9. Konversi Skor Kelayakan Ahli Media
Tabel 10. Hasil Penilaian Kelayakan Media
Pembelajaran oleh Pengguna
No Rentang Skor Kategori
No Hasil Penilaian Skor
X > Mi +
1 X > 104 Sangat Layak
1,5 Sbi Jumlah skor kelayakan
1 media pembelajaran oleh 4027
Mi < X ≤ pengguna (x)
80 < X ≤
2 Mi + 1,5 Layak
104 Jumlah butir penilaian
Sbi 2 media pembelajaran oleh 1176
pengguna
Mi – 1,5
56 < X ≤ Kurang
3 Sbi < X ≤ 3 Skor maksimal 4704
80 Layak
Mi
4 Skor minimal 1176
X ≤ Mi –
4 X ≤ 56 Tidak Layak 5 Skor minimal ideal 1176
1,5 Sbi
1
7 Mi = (skor maksimal
2 2940
ideal + skor minimal ideal)
1
8 Sbi = (skor maksimal
6 588
ideal – skor minimal ideal)
Gambar 8. Uji Signifikansi Skor Kelayakan
Pengguna
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Perlu pengujian lebih lanjut terkait efektivitas
Program Keahlian DPIB yang ada di dan efisiensi ketika pembelajaran dalam
Daerah Istimewa Yogyakarta. Media modul menerapkan modul pembelajaran penyebaran
pembelajaran ini diketik dengan aplikasi peta SMK Program Keahlian DPIB di DIY
menggunakan ArcGIS Online.
Microsoft Word dengan menggunakan
kertas B5 (17,6 cm x 25 cm). Modul
pembelajaran ini diketik menggunakan
DAFTAR RUJUKAN
huruf berjenis Arial dengan ukuran 11 dan
spasi antar baris 1,5 agar pembaca dapat
Arikunto, S (2013). Prosedur Penelitian
mudah dalam membaca tulisan/ teks dalam
Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
modul pembelajaran. Selanjutnya tahap Rineka Cipta.
Develop, tahap ini terdiri dari dua tahapan
yaitu: (1) validasi/ penilaian produk oleh ArcGIS. (2020). ArcGIS Online.
https:/services.arcgisonline.com. 27
ahli materi dan ahli media; (2) uji Juni 2020.
kelayakan oleh pengguna yaitu mahasiswa.
Dari penilaian ahli materi, ahli media dan Asyhar, Rayandra (2012). Kreatif
Pengembangan Media
kelayakan oleh pengguna yaitu mahasiswa
Pembelajaran. Jakarta: Referensi
dapat ditunjukkan dengan produk atau Jakarta.
media modul pembelajaran penyebaran peta
SMK Program Keahlian DPIB di DIY Depdiknas (2009). Permendiknas No. 28
Tahun 2009, tentang Standar
menggunakan ArcGIS Online yaitu “Sangat
Kompetensi Kejuruan Sekolah
Layak” dengan ketentuan penilaian ahli Menengah Kejuruan (SMK)/
materi sebesar 3,93 dengan kategori Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK).
“Layak”, ahli media sebesar 4,77 dengan
Emzir (2015) Metodologi Penelitian
kategori “Sangat Layak”, dan uji kelayakan
Pendidikan Kuantitatif dan
pengguna sebesar 4,23 dengan kategori Kualitatif. Jakarta: PT. Raja
“Sangat Layak”. Dan yang terakhir Grafindo Persada.
Disseminate, pada tahap ini yaitu dilakukan
Firdausi, Arif. Rifai & Barnawi (2012). Profil
dengan menyebarluaskan yaitu
mendistribusikan kedalam jumlah terbatas Guru SMK Professional. Yogyakarta:
kepada dosen dan mahasiswa . Atau dengan Ar-Ruz Media
membagikan modul pembelajaran dengan Martubi (2009). Peningkatan Prestasi
format soft file melalui Whats App serta Belajar Matematika Lanjut Melalui
mengunggah modul pembelajaran pada Pembelajaran menggunakan Modul
website lainnya. dan Lembar Kerja dengan Soal
Dalam pembuatan modul pengembangan Latihan Berjenjang. Jurnal
penyebaran peta SMK Program Keahlian DPIB Pendidikan Teknologi Kejuruan,
di DIY menggunakan ArcGIS Online masih
volume 18 nomor 1 halaman 85-102
banyak kekurangan serta kelemahan. Produk Sugiyono, (2015). Metode Penelitian
modul pembelajaran penyebaran peta SMK Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,
Program Keahlian DPIB di DIY menggunakan Kualitatif, dan R&D. Bandung:
ArcGIS Online dapat dikembangkan lebih ALFABETA.
lanjut, yang dapat diharapkan dapat menambah Sudira. Putu (2018). Metodologi Pembelajaran
manfaat lain yang lebih positif dari produk ini. Vokasional Abad XXI Inovasi, Teori,