Anda di halaman 1dari 6

PROSIDING SEMINAR NASIONAL

DIES NATALIS KE-62


E-ISSN : 3025-1591

PENGEMBANGAN E-MODUL DESAIN GRAFIS PERCETAKAN


BERBASIS DUNIA INDUSTRI DI SMK NEGERI 1 SELAYAR

Muhammad Jefri Anas Arfandi


Universitas Negeri Makassar Universitas Negeri Makassar
Makassar, Indonesia Makassar, Indonesia
mjefri540@gmail.com anas.arfandi@unm.ac.id

Hasanah Nur
Universitas Negeri Makassar
Makassar, Indonesia
hasanah@unm.ac.id

ARTICLE INFO ABSTRACT


Received : 25 Juni 2023 This study aims to develop learning media in the form of an Industrial World-Based
Accepted : 28 Juli 2023 Printing Graphic Design E-Module at SMK Negeri 1 Selayar. The type of research
that the author uses is Research and Development (R&D). Using the 4D
Published : 30 Juli 2023 development model (Define, Design, Develop, and Disseminate). Which is modified
into a 3D model (Define, Design, and Develop). The results of this study indicate
that the learning media in the form of Industrial-based Printing Graphic Design E-
Module is appropriate for use in teaching and learning by teachers and students.
Based on several stages of trials, the learning obtained was valid with the eligibility
level of the validity test with the results of media expert I of 94.2% and media expert
II of (81.7%) with a very valid category, the author's practice test obtained results
on material expert I of (96.8%), on material expert II of (95.3%) and on the test of
20 training students (93.7%) with a very practical category, based on the results of
this product test, it can be useful for teachers, students and advanced students

Keywords: Research and Development (R&D), 4D, Students


ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berupa E-


Modul Desain Grafis Percetakan Berbasis Dunia Industri di SMK Negeri 1 Selayar,
Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah Research and Development (R&D).
Menggunakan model pengembangan 4D (Define, Design, Develop, and
Disseminate). Yang dimodifikasi menjadi model 3D (Define, Design, and Develop).
Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media pembelajaran berupa E-Modul
Desain Grafis Percetakan Berbasis Dunia Industri sudah layak untuk digunakan
dalam pembelajaran oleh guru dan peserta didik. Berdasarkan beberapa tahapan
uji coba, media pembelajaran dikategorikan valid dengan tingkat kelayakan uji
validitas dengan hasil ahli media I sebesar 94,2% dan ahli media II sebesar (81,7%)
dengan kategori sangat valid, uji praktikalitas penulis mendapatkan hasil pada ahli

257
https://journal.unm.ac.id/index.php/Semnasdies62/index
E-ISSN : 3025-1591

materi I sebesar (96,8%), pada ahli materi II sebesar (95,3%) dan pada uji peserta
didik berjumlah 20 orang sebesar (93,7%) dengan kategori sangat praktis,
berdasarkan hasil uji produk ini, dapat bermanfaat bagi guru, peserta didik dan
peneliti lanjutan

Kata Kunci : Penelitian dan Pengembangan (R&D), 4D, Peserta Didik

This is an open access article under the CC BY-SA license

1. PENDAHULUAN siswa dalam mengoperasikan software pembelajaran


Pendidikan merupakan aspek terpenting dalam desain grafis masih tergolong rendah, karena siswa yang
kehidupan. Pendidikan seringkali dijadikan sebagai tolak menempuh mata pelajaran ini masih kurang paham
ukur dalam menilai kualitas suatu bangsa. Nilai modal tentang pembelajaran dasar desain grafis sebelumnya.
manusia (human capital) suatu bangsa tidak hanya Selain itu, belum adanya buku, modul maupun lembar
ditentukan oleh jumlah penduduk atau tenaga kasar kerja siswa (LKS) yang spesifik mengenai Mata Pelajaran
(labour intensif) tetapi sangat ditentukan oleh tenaga DGP yang dapat digunakan.
kerja intelektual (brain intensif). Materi pembelajaran yang disampaikan guru
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) lebih yang kurang menarik perhatian siswa, menimbulkan
mengutamakan pengembangan dalam hal kemampuan masalah yang dihadapi berikutnya ialah siswa tidak
dan sikap profesional, dan penyiapan peserta didik untuk dapat fokus dalam pembelajaran sehingga hasil belajar
dapat diterima pada jenis lapangan pekerjaan tertentu dari beberapa siswa pada Mata Pelajaran DGP masih
(Presiden Republik Indonesia, 1990). Selain itu, SMK juga rendah atau dibawah kriteria ketuntasan minimal (KKM)
menuntut peserta didik untuk memiliki sikap yaitu 75. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil ujian
produktivitas yang tinggi agar tercipta standar lulusan semester siswa kelas XI Multimedia pada Tahun Ajaran
yang memiliki kompetensi dan keterampilan. Hal 2022/2023 berikut: presentasi ketuntasan siswa kelas XI
tersebut sejalan dengan tuntutan pembelajaran pada Multimedia 1 sebesar 47,82% dengan nilai rata-rata
abad 21 saat ini, yang mengintegrasikan kecakapan sebesar 73,00; presentasi ketuntasan siswa kelas XI
pengetahuan, keterampilan, dan sikap, serta Multimedia 2 sebesar 40,00% dengan nilai rata-rata
penguasaan teknologi informasi dan komunikasi dalam sebesar 72,00.
proses pembelajaran di sekolah melalui implementasi Penyajian bahan ajar yang memanfaatkan
Kurikulum 2013 revisi 2017. teknologi dan multimedia terus berkembang dari waktu
Mata Pelajaran DGP bertujuan untuk ke waktu. Seperti modul pembelajaran cetak yang dapat
mengembangkan pengetahuan dan keterampilan siswa ditransformasikan ke dalam bentuk elektronik atau
dalam menyampaikan komunikasi visual yang berbasis digital sehingga disebut modul elektronik (e-modul). E-
seni dan teknologi. Proses pembelajaran DGP didukung modul merupakan suatu bentuk penyajian bahan ajar
dengan pemanfaatan teknologi informasi dan mandiri yang dirancang untuk membantu siswa dalam
komunikasi sehingga mengharuskan siswa untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran tertentu yang disusun
mengoperasikan perangkat keras (Kamera) dan software secara sistematis ke dalam unit pembelajaran terkecil
pembelajaran desain grafis seperti CorelDraw, dan disajikan ke dalam format elektronik yang di
Photoshop, Illustrator, dan sebagainya. dalamnya terdapat 5 teks, gambar, audio, video, animasi,
Berdasarkan hasil wawancara bersama guru dan interaktif
pengampu Mata Pelajaran DGP diperoleh informasi
bahwa ketika kegiatan pembelajaran praktik
menggunakan software pembelajaran, kemampuan

258
PROSIDING SEMINAR NASIONAL
DIES NATALIS KE-62
E-ISSN : 3025-1591

2. METODE
Penelitian dilaksanakan di UPT. SMK Negeri 1
Selayar yang terletak di Jalan Pahlawan No 31 Benteng,
Kabupaten Kepulauan Selayar. Penelitian ini dilakukan
selama semester ganjil tahun ajaran 2022/2023 selama
3 bulan yaitu dari bulan April hingga Juni 2023. Penelitian
ini merupakan penelitian pengembangan untuk
mengetahui bagaimana pemanfaatan media
pembelajaran E-modul dengan menentukan tingkat
kevalidan , kepraktisan dan keefektifan media
Gambar 1. Kevalidan
pembelajaran E-Modul Desain Grafis Percetakan
Berbasis Dunia Industri di SMK Negeri 1 Selayar .
Situasi sosial dalam penelitian ini adalah tempat,
pelaku, dan aktivitas pembelajaran yang terjadi di SMK
Negeri 1 Selayar jurusan multimedia, sedangkan
narasumber penelitian adalah bidang kurikulum, serta
guru mata pelajaran kelas sebelas dan dua belas.
Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh
dari hasil observasi dan wawancara narasumber dan
menggunakan data sekunder yang diperoleh dari
dokumen yang mendukung untuk memperkuat
pengembangan media pembelajaran E-Modul Desain Gambar 2. Kepraktisan
Grafis Percetakan Berbasis Dunia Industri di SMK Negeri
1 Selayar.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara
observasi menggunakan lembar observasi, wawancara
menggunakan lembar wawancara, serta dokumentasi.
Validitas instrumen dilakukan oleh dosen ahli validator
yang menyatakan bahwa aspek yang akan diukur dalam
instrumen tersebut dapat dipergunakan untuk
pengambilan data penelitian. Kepraktisan media Gambar 3. Keefektifan
pembelajaran dilakukan oleh ahli materi dan peserta
didik. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis data yang digunakan menggunakan teknik Hasil penelitian pengembangan E-Modul Desain
analisis deskriptif. Teknik analisis deskriptif dengan Grafis Percetakan Berbasis Dunia Industri di SMK Negeri
mengelompokkan semua informasi dari data yang
1 Selayar, hasil temuan yang didapatkan oleh peneliti
berupa masukan,tanggapan, kritik dan saran untuk bahwa pengembangan E-Modul sudah cukup baik.
perbaikan yang terdapat pada kuesioner yang akan Adapun uraian hasil penelitian beserta pembahasannya
digunakan dalam pengumpulan data dan merivisi produk adalah sebagai berikut:
yang dikembangkan.

259
https://journal.unm.ac.id/index.php/Semnasdies62/index
E-ISSN : 3025-1591

3.1. KEVALIDAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS video pembelajaran oleh ahli media sebesar I dan II
EDPUZZLE PADA MATA PELAJARAN TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO sebesar 94,27% dan 81,77.
DAN VIDEO 2. Penelitian Media pembelajaran Teknik pengolahan
Berdasarkan Jumlah skor validasi pada ahli audio video berbasis Edpuzzle yang dikembangkan
media 1 terhadap aspek yang dinilai adalah 181. dinilai “Praktis” oleh peserta didik nilai sebesar 96,87%
Sehingga didapatkan Presentase (%) adalah 94,27%. Ahli materi I = 91,6 % dan ahli materi II sebesar = 95,31%
Mengacu pada tabel kriteria tingkat kelayakan validasi
ahli media = ≥ 81 % dengan kategori Sangat valid. DAFTAR PUSTAKA
Sehingga E-Modul Desain Grafis Percetakan Berbasis
Dunia Industri dapat digunakan. Jumlah skor pada ahli [1] Arief S and Sadiman, Media Pendidikan,
media 2 terhadap aspek yang dinilai adalah 157. Pengertian, Pengembangan, Dan Pemanfaatannya
Sehingga didapatkan Presentase (%) adalah 81,77 %. (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2012) h. 184.
Mengacu pada tabel kriteria tingkat kelayakan validasi
ahli media 2 = ≥ 81 % dengan kategori Sangat valid.
[2] Arias, Sonia, and Kevin A Clark. 2004. Instructional
Sehingga E-Modul Desain Grafis Percetakan berbasis
Technologies in Developing Countries: A
dunia industri dapat digunakan.
Contextual Analysis Approach. TechTrends. Vol.
3.2 Kepraktisan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis 48. Springer.
Edpuzzle Pada Mata Pelajaran Teknik Pengolahan Audio
dan Video
[3] Arikunto, Suharsimi, andLia Yuliana. 2008.
Berdasarkan Jumlah skor penilaian berdasarkan
Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Aditya
data uji coba kelompok kecil yang melibatkan 20 Peserta
Media
didik terhadap aspek yang dinilai adalah 2249 dengan
skor ideal 2400. Sehingga didapatkan Presentasi (%)
adalah 93,7 %. Mengacu pada tabel kriteria tingkat [4] Ana Kurnia Sari, Chandra Ertikanto, and Wayan
kepraktisan uji coba kelompok kecil media = ≥ 81 % Suana, “Pengembangan LKS Memanfaatkan
dengan kategori Sangat praktis. Sehingga E-Modul Laboratorium Virtual Pada Materi Optik Fisi
desain grafis percetakan berbasis dunia industri dapat Dengan Pendekatan Saintifik,” Jurnal
digunakan. Pembelajaran Fisika 3, no. 2 (2015): 5.
Berdasarkan Jumlah skor validasi pada ahli
materi 1 terhadap aspek yang dinilai adalah 62. [5] Borg, Walter R, and Meredith D Gall. 1984.
Sehingga didapatkan Presentaii (%) adalah 95,3%. Educational Research: AnIntroduction
Mengacu pada tabel kriteria tingkat kelayakan validasi
ahli media = ≥ 81 % dengan kategori Sangat Praktis. [6] Daryanto, Aris Dwicahyono. 2014. Pengembangan
Sehingga E-Modul desain grafis percetakan berbasis Bahan Ajar(Silabus, RPP, PHB, Bahan Ajur).
dunia industri dapat digunakan. Yogyakarta: Gava Media,
Berdasarkan Jumlah skor validasi pada ahli
materi 2 terhadap aspek yang dinilai adalah 61. [7] Gürbilek, Nurdan. 2015. “Definisi
Sehingga didapatkan Presentasi (%) adalah 95,31%. Pengembangan.” Journal of ChemicalInformation
Mengacu pada tabel kriteria tingkat kelayakan validasi and Modeling 53(9):1689–99.
ahli media = ≥ 81 % dengan kategori Sangat Praktis.
Sehingga media pembelajaran mata pelajaran Teknik
[8] Hadiyanto. (2014). Mencari Sosok Desentralisasi
Pengolahan Audio dan Video dapat digunakan.
Manajemen Pendidikan di Indonesia , Jakarta :
Rineka Cipta, 2004, hal. 29 1 1. 1–13. Jogjakarta:
4. KESIMPULAN
DIVA Press (Anggota Ikapi). Jurnal Mahasiswu
1. Kondisi Media pembelajaran interaktif berbasis
Teknologi Pendidikan 3 (1).
Edpuzzle yang dikembangkan, dinyatakan “valid” oleh
validator. Nilai kevalidan media pembelajaran berbasis

260
PROSIDING SEMINAR NASIONAL
DIES NATALIS KE-62
E-ISSN : 3025-1591

[9] Khaeruddin Said, M. M. (2019). Pengembangan [17] Santyasa, I Wayan. 2009. Metode Penelitian
Profesi Guru Pada Kurikulum 2013. Zahen Pengembangan Dan Teori Pengembangan Modul.
Publisher. Denpasar : Universitas Pendidikan Ganesh.

[10] Kurniasih, Imas, and Berlin Sani. 2014. Panduan [18] Safrina, A. (2018). Analisis Prinsip-prinsip
Membuat Bahan Ajar Buku TeksPelajaran Sesuai Pengembangan Bahan Ajar Guru Ekonomi di
Dengan Kurikulum 2013. Surabaya: Kata Pena. Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Bangkinang Kota
Kabupaten Kampar. 8–55. http://repository.uin-
[11] Lucky Chandra F, “Pengembangan Lembar Kerja suska.ac.id/14127/7/7. BAB II_2018970PIPS
Siswa (LKS) Fisika Materi Tekanan Mencakup
Ranah Kognitif, Afektif Dan Psikomotor Sesuai [19] Sri Latifah, Eka Setiawati, and Abdul Basith,
Kurikulum 2013 Untuk Siswa SMP/MTs,” Jurnal “Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik
Pembelajaran Fisika 2, no. 1 (2014): 6. (LKPD) Berorientasi Nilai-Nilai Agama Islam
Melalui Pendekatan Inkuiri Terbimbing Pada
[12] Merlinda, S. (2019). pengembangan media video Materi Suhu Dan Kalor,” Jurnal Ilmiah Pendidikan
pembuatan kerajinan bantalan jarum dari limbah Fisika “AlBiruni” 5, no. 1 (2016): 4
hasil jahitan busana untuk siswa kelas X di SMK
Muhammadiyah1Tempel.2008,13– [20] Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian (Jakarta:
69.http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/62849 Rineka Cipta, 2006). Sugiyono, Metode Penelitian
Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D
[13] Muhammad Hidayat, Muhammad Wahyono, dan (Bandung: Alfabeta, 2013) h. 297.
D. W. (2016). Teori, Penelitian, dan
Pengembangan. Efektivitas Model Pembelajaran [21] Sugiyono, Metode Penelitian Dan Pengembangan
Citizen Journalism: Melatih Keterampialn Siswa (Bandung: Alfabeta, 2015) h. 210. Sujana, I. W. C.
Berpikir Kritisdan Kreatif, 1(12), 2314– 2320. (2019). Fungsi Dan Tujuan Pendidikan Indonesia.

[14] Prastowo, Andi. 2011. Panduan Kreatif Membuat [22] Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar, 4(1), 29.
Bahan Ajar Inovatif. https://doi.org/10.25078/aw.v4i1.927

[15] Novitasari and Dkk, “Pengembangan Lembar Kerja [23] Suparman, Atwi. 2012. Desain Instruksional
Siswa (LKS) Untuk Mengoptimalkan Praktikum Modern: Panduan Para Pengajar Dan Inovator
Virtual Laboratory Materi Induksi Pendidikan. Jakarta: Erlangga.
Elektromagnetik,” ProssidingSeminar Nasional
[24] T. S. Haryanto, W. D. Dwiyogo, and Sulistyorini,
Pendidikan IPA FITKUIN Syarif Hidayatullah
“Pengembangan Pembelajaran Permainan
Jakarta, 2014, 134.
Bolavoli Menggunakan Media Interaktif Di SMP
Negeri 6 Kabupaten Situbondo,” Jurnal Pendidikan
[16] Salmiah, Salmiah, Anwar Fatah, and Purnamawati Jasmani 25, no. 1 (2015): 124.
Purnamawati. 2018. “Efektivitas Penggunaan
Media Powerpoint Dalam Meningkatkan Hasil [25] Widiatno, Rizki, and Luthfiyah Nurlaela. 2014.
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Penerapan “Penerapan Media Pembelajaran Multimedia
Konsep Mutu Hasil Pertanian.” Jurnal Pendidikan Interaktif (MMI) Pada Kompetensi Dasar Metode
Teknologi Pertanian 2:1. doi: Dasar Memasak Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
10.26858/jptp.v2i0.5179. Siswa SMK Negeri 3 Blitar.

261
https://journal.unm.ac.id/index.php/Semnasdies62/index
E-ISSN : 3025-1591

[26] Widodo, Chomsin S, and S T P Jasmadi. 2008.


Panduan Menyusun Bahan AjarBerbasis
Kompetensi, Jakarta: Elex Media Komputindo

262

Anda mungkin juga menyukai