Abstract
This research aims to: (1) develop a drawing learning module; (2) know the results and the level of
feasibility obtained from testing the module validation as a source of learning drawing techniques by
media experts, material experts, and subject teachers. The method used in the study refers to the 4D
research and development model consisting of four main stages, namely define, design, develop, and
disseminate. The subjects of this study were material experts, media experts and lecturers drawing
techniques. The study was conducted in February to Nopember 2019. Data collection methods used
were observation and questionnaires. The data analysis technique in this study was descriptive using
a Likert scale in 5 feasibility categories. The results of this study are in the form of a Course Module
drawing techniques. The define phase consists of five activities. The design phase is divided into four
activities. The develop phase, there are 3 activities, module needs analysis, product validation and
module revisions. Disseminate phase there are two activities namely packaging and diffusion and
adoption. The module eligibility results from material experts get a percentage of 85%, from media
experts get 96.87% and from course lecturers get 85%, so module in the category "very feasible".
5. KESIMPULAN
Dari penelitian yang telah dilaksanakan,
Gambar 1. Grafik perbandingan hasil
dapat disimpulkan bahwa:
Keefektifan suatu bahan ajar selain dilihat
1. Telah dihasilkan modul pembelajaran
dari prosentase belajar juga dapat ditentukan
menggambar teknik untuk jurusan teknik
dari keefektifan saat proses pembelajaran,
industri berbasis Competency based
yaitu dimana mahasiswa dapat ikut aktif dalam
learning dengan menggunakan 4-D
proses pembelajaran. Pada Competency based
Models.
learning, diharapkan dalam proses
2. Uji validitas modul hasil pengembangan
pembelajaran dapat diaplikasikan pendekatan
berbasis Competency based learning
ilmiah. Mahasiswa diharapkan mampu
diperoleh nilai 4,3 untuk materi dengan
mengamati, menalar, bertanya, mencoba dan
kategori valid, dan nilai 4,2 untuk media mengajar). Yogyakarta: PT. Gava
dengan kategori valid Media.
3. Praktikalitas modul pembelajaran kimia
hasi pengembangan dapat dilihat dari Hamalik, O. (1986). Media Pendidikan.
respon mahasiswa dengan skor 85 % Bandung: PT Alumni.
dengan kategoori sangat praktis.
4. Modul pembelajaran menggambar teknik
hasil pengembangan ini sangat efektif Hartoyo. (2009). Upaya Meningkatkan
ditinjau dari hasil belajar mahasiswa kelas Presentasi Melalui Pembelajaran
2A Teknik Industri Sekolah Tinggi dengan
Teknik Ibnu Sina Batam yang memiliki
nilai ketuntasan 86%. Nilai ketuntasan ini Modul Berbasis Kompetensi. Jurnal
lebih tinggi dibandingkan kelas 2B Pendidikan Teknologi dan Kejuruan,
Teknik Industri Sekolah Tinggi Teknik 18
Ibnu Sina yang tidak menggunakan (1) : 61-83. Hujair, A.H.S. (2013).
modul dengan angka ketuntasannya Media Pembelajaran Interaktif-
hantya 54% Inovatif. Yogyakarta: Kaukaba
Dipantara.
6. REFERENSI
Abdullah, R. (2012). Pembelajaran Muhammad, A. (2014). Perbandingan
Berbasis Pemanfaatan Sumber Strategi Pembelajaran Teacher
Belajar. Jurnal Didaktika, 2 (12) : Centered
216-231. Learning dengan Student Centered
Learning terhadap Hasil Belajar
Anwar, I. (2010). Pengembangan Bahan Siswa
Ajar. Bahan Kuliah Online. Direktori Kelas VIII SMP Muhammadiyah 4
UPI. Bandung. Surakarta. TAS UMS.
Awaliyah, F. (2013). Peran Guru Dalam Mustholiq, I., Sukir., dan Chandra, A.
Kurikulum 2013. Jurnal Aspirasi, 4 (2007). Pengembangan Media
(1) : Pembelajaran
65-74. Interaktif Berbasis Multimedia pada
Mata Kuliah Dasar Listrik. Jurnal
Burke, J. W. (1989). Competency based Pendidikan Teknologi dan Kejuruan,
education and training. Psychology 16 (1) : 1-18.
Press.
Nasution, S. (2008). Berbagai Pendekatan
Costa, A. (2002). Changing curriculum dalam Proses Belajar &
means changing your mind. Tenth Mengajar.Jakarta: PT. Bumi Aksara.
International Conference on Thinking,
Harrogate, England. Permana, Y. (2017). Pengembangan
Modul Pembelajaran Autocad dengan
Doppelt, Y. (2003). Implementation and Konsep
assessment of project-based learning
in a flexible environment. Purnawan, Y. (2007). Pengenalan PBL
International Journal of Technology (Pembelajaran Berbasis Proyek).
and Design Education, 13(3), 255–
272. Spencer, L. M., & Spencer, P. S. M.
Daryanto. (2013). Menyusun Modul (2008). Competence at Work models
(Bahan Ajar untuk Persiapan Guru for superior performance. John Wiley
dalam & Sons.
Grasindo.
Stufflebeam, D. L. (2007). CIPP
evaluation model checklist. Retrieved Yunita, N., & Susilowati, E. (2010).
January, 8, 2012. Makalah Pengembangan Modul.
Universitas Sebelas Maret: Lembaga
Wheelen, T. L., Hunger, J. D., Hoffman, Penelitian Dan Pengabdian
A. N., & Bamford, C. E. (2010). Masyarakat
Strategic management and business
policy. Prentice Hall New Jersey.