• PPL Ke-2
Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam
menyelesaikan soal-soal berbasis HOTS.
PPL Ke-2
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah
PPL Ke-2
Tantangan yang penulis hadapi dalam melaksanakan
praktik pembelajaran adalah :
a. Menemukan masalah konstektual yang sesuai dan
dapat membantu peserta didik untuk mengkontrusi
alur berpikir untuk dapat mencapai tujuan yang
diarapkan
b. Membuat soal-soal berbasis HOTS yang sesuai
dengan materi dan tujuan pembelajaran.
c. Membiasakan peserta didik untuk menggunakan
aplikasi dalam pembelajaran daring seperti quizziz
dan zoom meeting.
d. Perangkat komputer yang tersedia di sekolah
terbatas karena pernah terkena banjir besar
sehingga pembelajaran daring dalam PPL harus
menggunakan handphone peserta didik.
e. Jaringan internet disekolah masih terbatas
kecepatannya.
Aksi : PPL ke 1
Langkah-langkah apa yang Langkah-langkah/ strategi dan proses yang
dilakukan untuk menghadapi dilakukan :
tantangan tersebut/ strategi apa a. Menentukan masalah konstektual yang berkaitan
yang digunakan/ bagaimana dengan perbandingan trigonometri, dalam hal ini
prosesnya, siapa saja yang penulis mengangkat permasalahan yang sering
terlibat / Apa saja sumber daya penulis alami saat akan melaksanakan pembangunan
atau materi yang diperlukan disekolah, yaitu mengukur kebutuhan atap bangunan.
untuk melaksanakan strategi ini b. Menyusun LKPD dan bahan ajar yang menarik dan
inovatif serta dapat menstimulus alur berfikir peserta
didik tentang masalah yang disajikan.
c. berkoordinasi dengan kurikulum untuk mengatur
ulang jadwal PAS agar peserta didik dapat
melaksanakan kegiatan PPL tanpa mengganggu
pelaksanaan PAS
d. Menyiapkan smart class room bantuan SMK Revolusi
Industri 4.0 untuk pelaksanaan kegiatan PPL
e. Pelaksanaan kegiatan PPL dengan materi
perbandingan trigonometri menggunakan Model
Problem Based Learning (PBL)
f. Editing video PPL menggunakan Aplikasi Wondershare
Filmora.
PPL ke 2
Langkah-langkah/ strategi dan proses yang
dilakukan :
a. Menentukan masalah konstektual yang berkaitan
dengan materi sudut berelasi
b. Mencari referensi untuk menyusun soal-soal yang
berbasis HOTS
c. Uji coba dan simulasi penggunaan aplikasi
pembelajaran daring seperti quizziz dan zoom
meeting.
d. Menyiapkan koneksi internet yang stabil untuk peserta
didik.
e. Pelaksanaan kegiatan PPL dengan materi sudut
berelasi menggunakan Model Problem Based Learning
(PBL)
f. Editing video PPL menggunakan Aplikasi Wondershare
Filmora.
Faktor Keberhasilan:
Faktor keberhasilan dalam Praktik Baik kali ini menurut
penulis adalah:
a. Setelah penulis menerapkan model Problem Based
Learning (PBL) dengan lebih memanfaatkan
smartphone peserta didik maka hasil analisis evaluasi
belajar peserta didik kelas XI TKJ A SMK Negeri 1
Pebayuran yang memenuhi KKM adalah 83%.
b. Dari hasil analisis penilaian keterampilan di dapat :
72 % Peserta didik dapat berpikir kritis dan
mengemukaan pendapat dengan tepat
82 % Peserta didik dapat bergotong-royong dengan
baik saat berkelompok
80 % Peserta didik dapat mandiri dalam memecahkan
masalah yang disajikan
Respon orang lain terkait dengan strategi yang
dilakukan:
Model Problem Based Learning (PBL) dengan dibantu
pemanfaatan smartphone peserta didik dalam belajar
membuat motivasi belajar lebih meningkat dan melatih
peserta didik untuk dapat bekerja sama dalam
memecahkan masalah serta mempermudah peserta didik
untuk menemukan konsep dari materi yang diberikan.
PPL Ke-2
Bagaimana dampak dari aksi dan langkah-langkah
yang dilaksanakan ?
Dampak dari penerapan model Problem Based Learning
(PBL) adalah kemampuan peserta didik dalam
menyelesaikan soal-soal berbasis HOTS meningkat.