Anda di halaman 1dari 9

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star

(Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)


Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta didik Dalam
Pembelajaran

Lokasi SMK Negeri 1 Pebayuran


Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan
Tujuan yang ingin dicapai • PPL Ke-1
Meningkatkan minat baca dan belajar peserta didik
dalam mata pelajaran Matematika pada materi
Perbandingan Trigonometri

• PPL Ke-2
Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam
menyelesaikan soal-soal berbasis HOTS.

Penulis Choirul Arifin, S.Pd


Tanggal • PPL Ke-1
PPL Ke-1 dilaksanakan pada hari Selasa, 13 Desember
2022 pukul 10.00 – 11.00 WIB
• PPL Ke-2
PPL Ke-2 dilaksanakan pada hari Rabu, 11 januari 2023
pukul 08.00 – 09.00 WIB
Situasi: PPL Ke-1
Kondisi yang menjadi latar Kondisi yang menjadi latar belakang masalah
belakang masalah, mengapa
praktik ini penting untuk Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di SMKN
dibagikan, apa yang menjadi 1 Pebayuran, dapat ditarik kesimpulan salah satu masalah
peran dan tanggung jawab anda dalam pelaksanaan pembelajaran adalah kurangnya minat
dalam praktik ini. baca dan belajar peserta didik dalam pelajaran matematika
yang di sebabkan oleh :
a. Suasana belajar yang kurang nyaman dan tenang.
b. Pembelajaran yang kurang bervariasi membuat
peserta didik merasa bosan
c. Anggapan bahwa matematika adalah mata
pelajaran yang banyak rumus.
d. Peserta didik lebih nyaman dengan
gadget/smartphonenya
e. Peserta didik terbiasa menggunakan alat bantu
dalam operasi hitung

Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan?


Praktek pembelajaran ini menurut penulis penting
dilakukan dan dibagikan karena :
a. Pembelajaran ini dapat memotivasi penulis untuk
melakukan perbaikan dalam proses pembelajaran.
b. Peserta didik menjadi terbiasa memakai beberapa
sumber pengetahuan dari internet, buku, dan lain-lain
serta terjadi kegiatan secara ilmiah pada peserta didik
melalui berkelompok
c. Mendorong peserta didik untuk dapat memecah kan
masalah di kehidupan nyata
d. Model Pembelajaran Problem Based Learning penting
untuk dibagikan karena merupakan salah satu model
pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik dan
berdasarkan masalah konstektual.

Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda


dalam praktik ini.
Peran dan tanggung jawab penulis sebagai guru dalam
praktik ini adalah menyusun perangkat pembelajaran,
mengkondisikan kelas dan menyiapkan alat yang
dibutuhkan. Melakukan proses pembelajaran secara efektif
dengan menggunakan model pembelajaran yang tepat dan
inovatif serta memanfaatkan smartphone peserta didik
untuk meningkatkan minat belajar.

PPL Ke-2
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah

Pembelajaran di kelas pada mata pelajaran matematika


masih belum berbasis HOTS, hal itu disebabkan oleh :
a. Peserta didik kesulitan dalam mempelajari konsep
b. Kemampuan penalaran dan kreatifitas peserta didik
masih rendah.
c. Peserta didik kesulitan dalam menyelesaikan soal
HOTS pada level menganalisis,mengevaluasi, dan
mengkreasi.
d. Peserta didik tidak terbiasa dengan soal yang berbasis
HOTS

Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan?


Praktik pembelajaran ini menurut penulis penting dilakukan
dan dibagikan karena :
a. Pembelajaran ini dapat memotivasi penulis untuk
melakukan perbaikan dalam proses pembelajaran.
b. Dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam
menyelesaikan soal-soal berbasis HOTS.
c. Dapat memotivasi dan menjadi inspirasi bagi rekan
guru untuk membuat inovasi dan kreativitas dalam
mendesain proses pembelajaran yang lebih berpusat
pada peserta didik.
d. Model Pembelajaran Problem Based Learning penting
untuk dibagikan karena merupakan salah satu model
pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik dan
berdasarkan masalah konstektual.

Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda


dalam praktik ini.
Peran dan tanggung jawab penulis dalam praktik ini
adalah:
1. Mendesain pembelajaran yang inovatif, interaktif dan
menyenangkan dengan menggunakan model
pembelajaran yang tepat serta mengintegrasikan
TPACK dalam kegiatan pembelajaran sehingga tujuan
pembelajaran dapat tercapai secara efektif.
2. Mempraktikan model pembelajaran inovatif terpilih
yaitu model Problem Based Learning (PBL).

Tantangan : PPL Ke-1


Apa saja yang menjadi Tantangan yang penulis hadapi dalam melaksanakan
tantangan untuk mencapai praktik pembelajaran adalah :
tujuan tersebut? Siapa saja a. waktu pelaksanaan praktik pembelajaran yang
yang terlibat, bersamaan dengan pelaksanaan Penilaian Akhir
semester membuat penulis harus mampu
membangkitkan minat dan kosentrasi peserta didik
yang sudah lelah setelah melaksanakan PAS.
b. Penyusunan bahan ajar yang menarik dan inovatif
dan dapat menstimulus peserta didik untuk
menemukan informasi awal mengenai materi yang
akan diberikan.
c. penyiapan ruangan yang sesuai dengan rencana
pembelajaran yang penulis buat, yaitu
pembelajaran dengan penerapan teknologi dan
memaksimalkan penggunaan smartphone peserta
didik.
d. Jumlah peserta didik yang sedikit karena sedang
melaksanakan PRAKERIN

Yang terlibat dalam kegiatan ini adalah :


a. Kepala Sekolah yang telah mengijinkan penulis
menggunakan Smart Class Room.
b. Rekan pendidik dan staf Sarana Prasarana SMK
Negeri 1 Pebayuran yang telah membantu penulis
dalam menyiapkan ruangan serta pengambilan
gambar saat praktik pembelajaran dilaksanakan.
c. Peserta didik kelas XI TKJ A yang telah membantu
dan bekerjasama dalam pelaksanaan praktik.

PPL Ke-2
Tantangan yang penulis hadapi dalam melaksanakan
praktik pembelajaran adalah :
a. Menemukan masalah konstektual yang sesuai dan
dapat membantu peserta didik untuk mengkontrusi
alur berpikir untuk dapat mencapai tujuan yang
diarapkan
b. Membuat soal-soal berbasis HOTS yang sesuai
dengan materi dan tujuan pembelajaran.
c. Membiasakan peserta didik untuk menggunakan
aplikasi dalam pembelajaran daring seperti quizziz
dan zoom meeting.
d. Perangkat komputer yang tersedia di sekolah
terbatas karena pernah terkena banjir besar
sehingga pembelajaran daring dalam PPL harus
menggunakan handphone peserta didik.
e. Jaringan internet disekolah masih terbatas
kecepatannya.

Yang terlibat dalam kegiatan ini adalah :


a. Rekan pendidik yang telah membantu dalam
kelancaran proses PPL
b. Peserta didik kelas XI TKJ A yang telah membantu
kelancaran kegiatan PPL

Aksi : PPL ke 1
Langkah-langkah apa yang Langkah-langkah/ strategi dan proses yang
dilakukan untuk menghadapi dilakukan :
tantangan tersebut/ strategi apa a. Menentukan masalah konstektual yang berkaitan
yang digunakan/ bagaimana dengan perbandingan trigonometri, dalam hal ini
prosesnya, siapa saja yang penulis mengangkat permasalahan yang sering
terlibat / Apa saja sumber daya penulis alami saat akan melaksanakan pembangunan
atau materi yang diperlukan disekolah, yaitu mengukur kebutuhan atap bangunan.
untuk melaksanakan strategi ini b. Menyusun LKPD dan bahan ajar yang menarik dan
inovatif serta dapat menstimulus alur berfikir peserta
didik tentang masalah yang disajikan.
c. berkoordinasi dengan kurikulum untuk mengatur
ulang jadwal PAS agar peserta didik dapat
melaksanakan kegiatan PPL tanpa mengganggu
pelaksanaan PAS
d. Menyiapkan smart class room bantuan SMK Revolusi
Industri 4.0 untuk pelaksanaan kegiatan PPL
e. Pelaksanaan kegiatan PPL dengan materi
perbandingan trigonometri menggunakan Model
Problem Based Learning (PBL)
f. Editing video PPL menggunakan Aplikasi Wondershare
Filmora.

Sumber daya dan materi yang diperlukan :


a. Smart class room lengkap dengan sarana penunjang
TPACK.
b. Handphone, note book, PC AIO, Monitor LED 55 inch,
Gymbal Stabilizer dan Tripod

PPL ke 2
Langkah-langkah/ strategi dan proses yang
dilakukan :
a. Menentukan masalah konstektual yang berkaitan
dengan materi sudut berelasi
b. Mencari referensi untuk menyusun soal-soal yang
berbasis HOTS
c. Uji coba dan simulasi penggunaan aplikasi
pembelajaran daring seperti quizziz dan zoom
meeting.
d. Menyiapkan koneksi internet yang stabil untuk peserta
didik.
e. Pelaksanaan kegiatan PPL dengan materi sudut
berelasi menggunakan Model Problem Based Learning
(PBL)
f. Editing video PPL menggunakan Aplikasi Wondershare
Filmora.

Sumber daya dan materi yang diperlukan :


a. Handphone dan note book
Refleksi Hasil dan dampak PPL Ke-1
Bagaimana dampak dari aksi Bagaimana dampak dari aksi dan langkah-langkah
dari Langkah-langkah yang yang dilaksanakan ?
dilakukan? Apakah hasilnya Dampak dari penerapan model Problem Based Learning
efektif? Atau tidak efektif? (PBL) adalah peserta didik lebih termotivasi dalam belajar
Mengapa? Bagaimana respon sehingga mampu menemukan konsep-konsep
orang lain terkait dengan perbandingan trigonometri melalui kegiatan pembelajaran
strategi yang dilakukan, Apa yang telah dilaksanakan.
yang menjadi faktor
keberhasilan atau Apakah hasilnya efektif atau tidak, dan mengapa ?
ketidakberhasilan dari strategi Hasil pembelajaran sangat efektif, hal ini dapat dibuktikan
yang dilakukan? Apa hasil analisis angket peserta didik berikut :
pembelajaran dari keseluruhan a. >90% peserta didik merasa pembelajaran pada
proses tersebut materi trigonometri menyenangkan dan media
pembelajaran yang ditayangkan oleh guru lebih
menarik dan bervariasi.
b. >85% peserta didik merasa penggunaan Handphone
dan pembelajaran berkelompok memudahkan dalam
memecahkan masalah

Faktor Keberhasilan:
Faktor keberhasilan dalam Praktik Baik kali ini menurut
penulis adalah:
a. Setelah penulis menerapkan model Problem Based
Learning (PBL) dengan lebih memanfaatkan
smartphone peserta didik maka hasil analisis evaluasi
belajar peserta didik kelas XI TKJ A SMK Negeri 1
Pebayuran yang memenuhi KKM adalah 83%.
b. Dari hasil analisis penilaian keterampilan di dapat :
72 % Peserta didik dapat berpikir kritis dan
mengemukaan pendapat dengan tepat
82 % Peserta didik dapat bergotong-royong dengan
baik saat berkelompok
80 % Peserta didik dapat mandiri dalam memecahkan
masalah yang disajikan
Respon orang lain terkait dengan strategi yang
dilakukan:
Model Problem Based Learning (PBL) dengan dibantu
pemanfaatan smartphone peserta didik dalam belajar
membuat motivasi belajar lebih meningkat dan melatih
peserta didik untuk dapat bekerja sama dalam
memecahkan masalah serta mempermudah peserta didik
untuk menemukan konsep dari materi yang diberikan.

Apa pembelajaran dari keseluruhan proses


tersebut?
a. Pembelajaran berorientasi kepada permasalahan
dapat membiasakan peserta didik untuk
menyelesaikan masalah-masalah konstektual.
b. Problem/masalah yang menjadi bahan orientasi
peserta didik dalam bentuk video lebih menarik
dibandingkan dengan permasalahan yang disajikan
lewat narasi teks.

PPL Ke-2
Bagaimana dampak dari aksi dan langkah-langkah
yang dilaksanakan ?
Dampak dari penerapan model Problem Based Learning
(PBL) adalah kemampuan peserta didik dalam
menyelesaikan soal-soal berbasis HOTS meningkat.

Apakah hasilnya efektif atau tidak, dan mengapa ?


Hasil pembelajaran sangat efektif, hal ini dapat dibuktikan
hasil analisis angket peserta didik berikut :
Faktor Keberhasilan:
Faktor keberhasilan dalam Praktik Baik kali ini menurut
penulis adalah:
a. Setelah penulis menerapkan model Problem Based
Learning (PBL) dengan lebih memanfaatkan
smartphone peserta didik maka hasil analisis
evaluasi belajar peserta didik kelas SMK Negeri 1
Pebayuran yang memenuhi KKM adalah 78 %.
b. Dari hasil analisis penilaian keterampilan di dapat :
83 % Peserta didik dapat berpikir kritis dan
mengemukaan pendapat dengan tepat
84 % Peserta didik dapat bergotong-royong dengan
baik saat berkelompok
80 % Peserta didik dapat mandiri dalam
memecahkan masalah yang disajikan

Respon orang lain terkait dengan strategi yang


dilakukan:
Model Problem Based Learning (PBL) dengan dibantu
pemanfaatan smartphone peserta didik dalam belajar
dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam
menyelesaikan soal-soal HOTS.

Apa pembelajaran dari keseluruhan proses


tersebut?
Pembelajaran berorientasi kepada permasalahan dapat
melatih peserta didik untuk terbiasa menggunakan
kemampuan berpikir tingkat tinggi sehingga
mempermudah dalam menyelesaiakan soal-soal berbasis
HOTS.

Anda mungkin juga menyukai