Anda di halaman 1dari 5

MENYUSUN CERITA PRAKTIK BAIK (BEST PRACTICE)

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)


PPG DALAM JABATAN ANGKATAN 2 TAHUN 2023

NAMA : Ni Kadek Aristyawati, S.Pd


NO. UKG : 201502346435

PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HAMZANWADI
TAHUN 2023
LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode


Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran

Lokasi SMP Negeri 6 Amlapura

Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Pertama

Penerapan Model Pembelajaran Problem Based


Learning (PBL) mampu Meningkatkan
Tujuan yang ingin dicapai
Pemahaman Konsep Matematika Peserta Didik
pada materi Persamaan Linier Satu Variabel.

Penulis Ni Kadek Aristyawati, S.Pd

Aksi 1 : 14 dan 16 Oktober 2023


Aksi 2 : 14 Nopember 2023
Tanggal

Situasi: Latar belakang masalah dari praktek


Kondisi yang menjadi latar pembelajaran ini adalah
belakang masalah, mengapa Miskonsepsi merupakan konsep yang salah tetapi di
praktik ini penting untuk anggap benar dan digunakan sebagai kebiasaan.
dibagikan, apa yang menjadi Miskonsepsi dapat menyebabkan pemahaman
peran dan tanggung jawab terhadap suatu konsep menjadi tidak konsisten.
anda dalam praktik ini. Mengingat pemahaman konsep merupakan dasar
yang harus dimiliki oleh peserta didik, maka
miskonsepsi merupakan hal penting yang harus
diperhatikan. Berdasarkan hasil observasi yang telah
dilakukan oleh guru selama melaksanakan kegiatan
pembelajaran matematika di kelas, masalah utama
yang dihadapi adalah siswa mengalami miskonsepsi
pada materi persamaan linier satu variabel. Melihat
kondisi tersebut, maka diperlukan suatu upaya
untuk meningkatkan pemahaman konsep
matematika peserta didik.

Praktik ini penting untuk dibagikan


Karena sebagian besar guru mengalami
permasalahan yang sama, sehingga praktek ini
selain diharapkan dapat memotivasi diri saya sendiri
juga diharapkan bisa menjadi referensi bagi rekan
guru lain.
Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini
adalah :
1. Mendesain pembelajaran yang kreatif,
inovatif dengan menggunakan model, metode
dan media pembelajaran yang tepat sehingga
tujuan pembelajaran dapat tercapai secara
efektif
2. Melaksanakan praktik pembelajaran secara
optimal di kelas dengan penggunaan model
pembelajaran inovatif yang tepat sesuai
dengan karakteristik materi dan siswa
sehingga tujuan pembelajaran dan hasil
belajar siswa dapat tercapai sesuai dengan
yang diharapkan
Tantangan : Beberapa hal yang menjadi tantangan untuk
Apa saja yang menjadi mencapai tujuan tersebut :
tantangan untuk mencapai 1. Pemilihan model pembelajaran yang sesuai
tujuan tersebut? Siapa saja dengan karakteristik materi dan kebutuhan
yang terlibat, siswa.
2. Dalam mendesain modul ajar, LKM, bahan
ajar, video, dan media pembelajaran lainnya
agar menarik motivasi belajar siswa.
3. Merancang pembelajaran yang berbasis HOTS
yang sesuai dengan karakteristik siswa
4. Pemilihan kegiatan ice breaking agar lebih
variatif.

Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam


mencapai tujuan tersebut, antara lain :
1. Dosen dan guru pamong
2. Kepala sekolah
3. Peserta PPG
4. Rekan sejawat
5. Peserta didik
Aksi : Langkah-langkah yang dilakukan untuk
Langkah-langkah apa yang menghadapi tantangan antara lain :
dilakukan untuk 1. Dengan menerapkan model pembelajaran
menghadapi tantangan Problem Based Learning (PBL) yang
tersebut/ strategi apa yang disesuaikan dengan karakteristik materi dan
digunakan/ bagaimana kebutuhan peserta didik serta pemilihan
prosesnya, siapa saja yang masalah kontekstual yang dekat dengan
terlibat / Apa saja sumber peserta didik. Dalam melaksanakan strategi ini,
daya atau materi yang adapun sumber daya atau materi yang
diperlukan untuk diperlukan adalah alat dan bahan dalam
melaksanakan strategi in pembuatan media pembelajaran, perangkat
laptop dalam pembuatan LKM dan video
pembelajaran
2. Membuat desain presentasi, LKM, bahan ajar,
media pembelajaran yang disesuaikan dengan
materi agar mudah di pahami oleh murid
memiliki peranan yang sangat penting dalam
menarik motivasi belajar murid. Pembuatan
desain sendiri dilakukan dengan belajar
mandiri mencari sumber referensi dari youtube
maupun sumber yang lainnya. Disini penulis
memanfaatkan media canva untuk membuat
beberapa desain presentasi dan video secara
gratis. Sumber daya pada penggunaan media
pembelajaran inovatif adalah sumber daya
guru itu sendiri berupa pengetahuan dan
keterampilan dalam menggunakan ppt dan juga
alat seperti laptop serta koneksi internet dalam
membuat desain yang menarik.
3. Dalam merancang pembelajaran yang berbasis
HOTS, penulis mencocokan dengan KKO HOTS
yang sesuai dengan materi dan capaian
pembelajaran. Dalam merancang pembelajaran
ini, guru tetap memperhatikan kemampuan
peserta didik sendiri agar tujuan pembelajaran
yang direncanakan tercapai sesuai harapan.
Penulis juga mencari sumber referensi dari
youtube dan sumber lainnya serta sharing
dengan guru rekan sejawat untuk berbagi
pengalaman. Sumber daya yang diperlukan
adalah perangkat laptop serta koneksi internet
untuk menyusun perencanaan pembelajaran
4. Pemilihan ice breaking agar lebih bervariasi
penulis lakukan dengan mencari sumber
referensi di youtube serta sharing bersama
dengan guru rekan sejawat maupun peserta
PPG terkait dengan kegiatan ice breaking yang
menurut mereka berhasil dilakukan di dalam
kelas. Sumber daya yang diperlukan antara
lain laptop dan koneksi internet untuk
mengakses video – video ice breaking pada
Youtube.

Yang terlibat dalam tantangan ini, antara lain :


1. Dosen dan guru pamong
2. Kepala sekolah
3. Peserta PPG
4. Rekan sejawat
5. Peserta didik

Refleksi Hasil dan dampak Dampak dari aksi dan Langkah-langkah yang
Bagaimana dampak dari aksi dilakukan serta hasil yang dirasakan sangat
dari Langkah-langkah yang efektif. Karena setelah diterapkannya model
dilakukan? Apakah hasilnya pembelajaran Problem Based Learning (PBL) maka
efektif? Atau tidak efektif? murid mengalami perubahan cara belajar, mereka
Mengapa? Bagaimana respon lebih bersemangat dan aktif dalam pembelajaran
orang lain terkait dengan sering bertanya kepada guru, mampu menjawab
strategi yang dilakukan, Apa pertanyaan, murid berdiskusi dengan teman
yang menjadi faktor kelompok, siswa mampu menemukan konsep
keberhasilan atau sendiri, berani tampil ke depan,
ketidakberhasilan dari mengkomunikasikan hasil pemikirannya, dan
strategi yang dilakukan? Apa menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
Hal ini juga dibuktikan dengan hasil evaluasi
pembelajaran dari pembelajaran murid lebih baik dari sebelumnya
keseluruhan proses tersebut yaitu sebanyak 25 murid (83%) mendapat nilai di
atas KKTP sedangkan 5 murid (17%) yang belum
tuntas diberikan remidial berupa Latihan soal.
Pemberian ice breaking di sela-sela pembelajaran
yang dilakukan memberikan dampak yang cukup
efektif dapat meningkatkan semangat peserta didik
dalam mengikuti pembelajaran

Respon rekan sejawat terkait strategi


pembelajaran yang dilakukan sangat positif dan
tertarik untuk mengadopsi keberhasilan dalam
pelaksanaan PPL yang dilakukan. Respon dari
siswa juga sangat positif, itu terlihat dari keaktifan
siswa selama mengikuti pembelajaran.

Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat


ditentukan oleh kompetensi guru dalam mengelola
pembelajaran terutama dalam hal pemilihan media
dan model pembelajaran yang dikembangkan
dalam modul ajar yang telah dibuat.

Pembelajaran yang diperoleh dari keseluruhan


proses aksi adalah guru harus lebih kreatif dan
inovatif dalam memilih dan merancang
pembelajaran agar proses pembelajaran menjadi
lebih menarik, menantang dan menyenangkan
sehingga dapat membuat siswa semakin
termotivasi dalam mengikuti pelajaran
matematika. Selain itu, saya semakin memahami
bahwa sebagai guru tidak ada kata berhenti untuk
belajar untuk mengembangkan potensi diri dalam
kemajuan proses belajar mengajar baik dari
segi model,
metode, media ajar, sistem penilaian dan lainnya
untuk meningkatkan mutu dan kualitas
pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai