Anda di halaman 1dari 14

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DESAIN GRAFIS

BERBASIS NETOP SCHOOL DI SMK NEGERI 2 KOTA BIMA


Nur Fitrianingsih
Dosen Pendidikan Teknologi Informasi STKIP Taman Siswa Bima
Jalan Lintas Palibelo Bima
Sur-el: fithrie_06@yahoo.com

Abstract: This research is a development that aims to develop a learning model based graphic design
NETOP School on Multimedia Skills Competency SMK NEGERI 2 KOTA BIMA. Subject trials are the
students of class XII Multimedia numbered 31 people. ADDIE development model is a model consists
of five stages: analysis, design, development, implementation and evaluation. Learning developed has
been validated by experts and have revisions, and has been tested (individuals, small groups, and
limited) to obtain a decent result. The results showed that the learning-based graphic design NETOP
School has met the criteria of validity and is said to be effectively viewed from the activities of teachers
on learning and student activity in the learning process is a very active and positive student response
to learning that has been developed.

Keywords: Development,Graphic Design, NETOP School

Abstrak: Penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang bertujuan untuk mengembangkan
model pembelajaran desain grafis berbasis Netop School pada Kompetensi Keahlian Multimedia SMK
NEGERI 2 KOTA BIMA. Subjek uji coba adalah peserta didik kelas XII Multimedia berjumlah 31
orang. Model pengembangan adalah Model ADDIE terdiri lima tahap yaitu analisis, perancangan,
pengembangan, implementasi dan evaluasi. Pembelajaran yang dikembangkan telah divalidasi oleh
pakar dan telah mengalami revisi, serta telah diuji coba (perorangan, kelompok kecil, dan terbatas)
sehingga didapatkan hasil yang layak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran desain
grafis berbasis Netop School telah memenuhi kriteria kevalidan dan dikatakan efektif dilihat dari
aktifitas guru terhadap pembelajaran dan aktifitas siswa dalam proses pembelajaran adalah sangat
aktif, dan respon siswa positif terhadap pembelajaran yang telah dikembangkan. Selanjutnya
pembelajaran desain grafis berbasis Netop School disarankan digunakan dalam proses pembelajaran
pada kompetensi keahlian Multimedia serta pada mata pelajaran yang lain.

Kata Kunci: Pengembangan, Desain Grafis, Netop School

1. PENDAHULUAN saat ini telah menyebar hampir di semua bidang,


tidak terkecuali di sekolah yang mengharuskan

Pada pelaksanaan pendidikan di Indonesia para pelaku pendidikan harus paham akan

saat ini, peranan teknologi informasi dan teknologi, yang imbasnya adalah bahwa setiap

komunikasi telahmenjadi bagian yang tak dapat tenaga pendidik dan tenaga kependidikan harus

dipisahkan, bahkan dari berbagai aspek bisa menggunakan komputer.

kehidupan manusia. Di sekolah, teknologi Hasil observasi penulis di SMK Negeri 2

informasi dan komunikasi digunakan mulai dari Kota Bima, menemukan bahwa umumnya dalam

hal-hal sederhana seperti untuk membuat proses belajar mengajar belum mencapai tujuan

laporan, menyusun anggaran, mengelola data yang diinginkan, yaitu agar siswa dapat

siswa, mengelola nilai, sampai pada memahami pelajaran dengan tuntas. Terkhusus

pemakaiannya dalam proses pembelajaran. pada kompetensi keahlian Multimedia yang

Penerapan teknologi informasi dan komunikasi merupakan konsentrasi obyek penelitian ini,

Pengembangan Model Pembelajaran Design Grafis Berbasis Netop School di …… (Nur Fitrianingsih) 1
proses pembelajaran dinilai masih kurang Netop School adalah sebuah program yang
optimal. Terutama pada mata pelajaran produktif khusus dibuat untuk membantu dalam proses
desain grafis. pembelajaran dan pengawasan penggunaan
Alasan utama mengapa proses komputer oleh siswa. Dengan software ini guru
pembelajaran kurang optimal salah satunya bisa memonitor seluruh tampilan layar siswa
adalah karena demonstrasi materi yang atau melihat program apa saja yang sedang
dilakukan oleh guru tidak terserap dengan baik dijalankan siswa. Dalam pembelajaran desain
oleh siswa, karena siswa memandang pelajaran grafis guru bisa menampilkan atau menuntun
yang di demonstrasikan guru itu sulit. Kondisi siswa dalam tahap-tahap pembelajaran desain
ini membuat siswa bosan dan cenderung kurang grafis melalui monitor komputer guru dan secara
memperhatikan apa yang disampaikan oleh guru. langsung berhubungan dengan monitor siswa.
Dan ketika siswa dibebaskan untuk Selain itu juga guru dapat berkomunikasi secara
mempraktekkan materi yang disampaikan oleh tulisan maupun dengan audio video dengan
guru, pengawasan dan pembimbingan kurang siswa, dan dapat pula mengunci komputer siswa
merata, menyebabkan siswa kadang melakukan bila siswa melakukan tindakan yang tidak
sesuatu yang bertentangan dengan materi berkenan. Melalui software ini, guru juga bisa
pembelajaran, seperti bermain game, bercerita mematikan komputer siswa, membuat tes dengan
dengan teman, atau bahkan mencungkil-cungkil mudah dan mengumpulkan tugas langsung ke
keyboard. komputer guru (Hernawati, 2008)
Untuk meningkatkan mutu pendidikan Berdasarkan uraian permasalahan di atas,
dapat dilakukan dengan cara meningkatkan maka software pengawasan pembelajaran dalam
kualitas pembelajaran, salah satu cara hal ini Netop School dapat menjadi solusi dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran adalah proses pembelajaran desain grafis.Selanjutnya
mengembangkan model pembelajaran yang dilakukan suatu pengembangan model
efektif dalam kegiatan pembelajaran. (Asmani, pembelajaran desain grafis berbasis Netop
2011). Adapun aplikasi model pembelajaran School untuk meningkatkan variasi model
yang dapat diterapkan dalam pembelajaran pembelajaran mata pelajaranyang ada di
desain grafis adalah Netop School. Kehadiran kompetensi keahlian Multimedia sebagai sarana
aplikasi penunjang pembelajaran ini diharapkan yang menunjang proses belajar mengajar,dan
mampu mengembangkan potensi anak didik tidak hanya mengimplementasikan materi ajar,
secara optimal dan menjadikan proses belajar tetapi juga menciptakan skenario pembelajaran
mengajar menjadi lebih efektif. Terutama pada dengan matang untuk mengundang keterlibatan
mata pelajaran desain grafis yang bersifat peserta didik secara aktif dan konstruktif dalam
demonstratif dan aplikatif. Dengan adanya proses pembelajaran.
aplikasi Netop School ini diharapkan materi
pembelajaran desain grafis akan mudah
dipahami dan dapat dipraktekkan oleh siswa.

2 Jurnal Ilmiah MATRIK Vol.18 No.1, April 2016: 1 - 14


2. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tahap Analisis

Penelitian ini adalah Research and Kegiatan utama dalam tahap ini, adalah
Development (R&D), metode penelitian yang menganalisis perlunya pengembangan model
secara sengaja, sistematis, bertujuan/diarahkan pembelajaran desain grafis berbasis Netop
untuk mencaritemukan, merumuskan, School dan menganalisis kelayakan dan syarat-
memperbaiki, mengembangkan, menghasilkan, syarat pengembangan model pembelajaran
menguji keefektifan produk, model, desain grafis berbasis Netop School.
metode/strategi/cara, jasa, prosedur tertentu yang
lebih unggul, baru, efektif, efisien, produktif, dan 3.2 Tahap Design
bermakna. Penelitian dilaksanakan di SMK
Negeri 2 Kota Bima. Model pengembangan yang Tahap Design atau perancangan model
digunakan adalah ADDIE yang terdiri atas 5 pembelajaran desain grafis berbasis Netop
langkah pokok, yaitu Analysis, Design, School adalah sebagai berikut:
Development, Implementation, dan Evaluation 1) Pemilihan Format
(Benny, 2010). Di dalam pemilihan format ini dilakukan
dengan mengkaji format-format perangkat yang
sudah ada meliputi Silabus Pembelajaran (SP)
3. HASIL DAN PEMBAHASAN dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Format rencana pelaksanaan pembelajaran yang

Bagian ini akan membahas hasil digunakan disesuaikan dengan format rencana

pengembangan model pembelajarandesain grafis pembelajaran dalam Kurikulum Tingkat Satuan

berbasis Netop School sesuai dengan tahapannya Pendidikan selanjutnya disingkat KTSP.

dan interpretasi hasil analisis data. Sebelumnya 2) Rancangan Awal

telah dikemukakan bahwa pengembangan a. Silabus Mata Pelajaran

modelpembelajaran desain grafis berbasis Netop Silabus yang disusun dibatasi empat kali

School dikembangkan dengan menggunakan pertemuan untuk standar kompetensi

modelpengembangan ADDIE yang terdiri atas 5 membuat desain grafik vektor 2D. Hal ini

langkah pokok, yaitu analysis (analisis), design dilakukan karena terbatasnya waktu yang

(desain), development (pengembangan), tersedia untuk melaksanakan penelitian

implementation (implementasi), dan evaluation sehingga tidak dilakukan pengembangan

(evaluasi). untuk seluruh standar kompetensi mata


pelajaran menggabungkan gambar 2D ke
dalam sajian multimedia.
b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Pengembangan Model Pembelajaran Design Grafis Berbasis Netop School di …… (Nur Fitrianingsih) 3
Rencana pelaksanaan pembelajaran disusun perkembangannya sampai saat ini Netop
berdasarkan silabus yang terdiri dari empat telah menjadi penyedia manajemen kelas
kali pertemuan (setiap pertemuan 4 x 45 nomor 1 di dunia. Netop digunakan dalam
menit). sepuluh distrik sekolah di Amerika Serikat
c. Merancang Buku Materi Pembelajaran dan membantu guru melibatkan para siswa
Desain Grafis dengan Corel Draw di lebih dari 75 negara. Sejak
Buku materi pembelajaran ini dibuat khusus dikembangkannya, Netop telah menjadi
untuk pokok bahasan desain grafik vector 2 salah satu arsitek asli dari teknologi remote
Dimensi, dalam hal ini digunakan aplikasi control sejak 25 tahun yang lalu, visi Netop
Corel Draw. Corel Draw merupakan salah adalah untuk menghapus penghalang jarak
satu aplikasi pengolah grafis berbasis vektor, geografis dan menciptakan sebuah dunia di
dimana unsur dasar yang mendasarinya mana orang berhubungan dengan siapapun,
adalah garis. Keuntungan dari vektor ini dimanapun, kapan saja. Netop berkantor
adalah gambar akan mempunyai ukuran pusat di Denmark dan memiliki kantor di
kapasitas file yang relatif kecil apabila Amerika Serikat, Inggris, Cina, Rumania dan
dibandingkan dengan pengolah grafis Swiss.(Netop, 2013). Netop School, didesain
berbasis bitmap. Juga tidak ada penurunan untuk penyebaran secara bersamaan
kualitas jika gambar diperbesar. Namun tampilan layar monitor dalam suatu kelas.
demikian, mulai versi X4 keatas sudah Pemakaiannya untuk pembelajaran dalam
menyertakan filter-filter efek pengolah jaringan komputer, salah satu komputer
bitmap dalam fungsi tersendiri, yang dapat dipasang (di install) Netop School dalam
dipakai untuk memanipulasi penataan objek pilihan sebagai teacher, dan komputer siswa
dalam sebuah komposisi gambar yang dipasang (di install) Netop School dalam
diinginkan. Apapun program grafik yang pilihan sebagai student (berperan sebagai
dipakai, semuanya terpulang pada kreatifitas client).
dan imajinasi pemakainya. Teacher dapat mengendalikan aktivitas pada
d. Merancang Tutorial Netop School. komputer student dari komputer teacher di
Netop School adalah sebuah program yang antaranya adalah mendemonstrasikan
dirancang khusus untuk membantu dalam desktop teacher pada desktop student,
proses pembelajaran dan pengawasan mengunci komputer student untuk meminta
penggunaan komputer oleh siswa. Netop perhatian, memonitor layar monitor student,
School merupakan program perangkat lunak mendistribusikan file ke komputer student,
untuk manajemen jarak jauh yang mengumpulkan file dari student,
dikembangkan tahun 1987 oleh CrossTec memberikan tes maupun survei pada student,
Corporation, Denmark. Dari CrossTec mencegah student menjalankan program
Corporation, Netop kemudian berdiri aplikasi diluar materi pembelajaran,
sendiridengan nama Netop. Dalam mencegah student membuka alamat website

4 Jurnal Ilmiah MATRIK Vol.18 No.1, April 2016: 1 - 14


tertentu, merekam dari layar komputer (5) Files Distribute (Distribusi dan
teacher maupun student, menampilkan suatu Pengumpulan file dari Komputer
program aplikasi ke komputer student dan Student). Mendistribusikan materi
mengubah lingkungan kelas (Hernawati, belajar kepada siswa dengan cara
2008). mengirimkannya secara langsung.
Netop School mampu melakukan fungsi Guru dapat mendistribusikan dokumen
interaktifnya antara komputer guru dengan atau tugas ke komputer siswadan juga
komputer siswa secara efektif dan efisien. sebaliknya, dapat mengumpulkan
Fungsi interaktif yang dapat dilakukan dokumen dan tugas dari komputer
dengan Netop School antara lain: siswa pada folder yang ditentukan.
(1) Demonstrasi (6) Record (Merekam dari layar komputer
Guru dapat melakukan demonstrasi teacher maupun student)
pembelajaran melalui komputer guru Guru dapat merekam dan
yang ditampilkan pada komputer mendokumentasikan aktivitas yang
masing-masing siswa. tampak pada layar komputer teacher,
(2) Attention maupun pada layar komputer student
Memberikan perhatian baik secara dari komputer teacher.
khusus maupun secara umum kepada (7) Policy
siswa. Jika pada suatu saat, pengajar Mencegah siswa menjalankan program
akan memberikan penjelasan langsung aplikasi di luar materi pembelajaran
dengan berbicara di depan kelas, maka dan alamat website tertentu. Guru dapat
pengajar dapat mengunci komputer mengatur program-program apa saja
siswatermasuk keyboard dan mouse yang tidak boleh dibuka ataupun
dengan menampilkan gambar, teks atau alamat-alamat website mana saja yang
web yang tertentu. tidak boleh diakses.
(3) Communication (8) Pemberian Tes pada Komputer Siswa
Berkomunikasi dengan siswa dengan Guru dapat memberikan tes kepada
cara mengirim pesan secara langsung siswa dengan tahap-tahap membuat
kepada siswa dari komputer guru yang pertanyaan, memilih bentuk yang
akan tampil di komputer siswa. sesuai yang akan ditampilkan pada
(4) Command komputer student dan mengeset pilihan
Melakukan perintah terhadap komputer untuk test.
siswa dengan remote control termasuk 3) Instrumen Validasi Ahli Materi
menjalankan aplikasi yang dimiliki Instrumen validasi disusun berdasarkan
oleh komputer siswa dan tinjauan materi yang terdapat pada
menampilkannya kepada semua siswa. PembelajaranDesain Grafis berbasis Netop
School. Instrumen validasi ini menggunakan
Pengembangan Model Pembelajaran Design Grafis Berbasis Netop School di …… (Nur Fitrianingsih) 5
Rating Scale dengan pemberian angka langkah-langkah dalam tahap development
berdasarkan indikator yang dievaluasi. Validasi sebagai berikut:
melibatkan dua orang validator yang akan 1) Menginstalasi Netop School
memberi penilaian terhadap pembelajarandesain Langkah awal yang dilakukan dalam tahap
grafis berbasis Netop School agar layak uji coba, development adalah menginstalasi software
layak uji coba dengan revisi, maupun tidak layak NetOp School, dimulai dari menginstalasi modul
untuk uji coba. Teacher dan dilanjutkan dengan menginstalasi
4) Instrumen Aktivitas Guru dan Siswa modul Student. Instalasi NetOp School dimulai
Instrumen aktivitas guru dan siswa dari:
disusun berdasarkan tinjauan aktivitas yang a. Modul Teacher
mungkin terjadi selama proses pembelajaran. Instalasi dimulai dari menginstal software
Instrumen aktivitas ini menggunakan Rating Modul Teacher pada komputer guru atau
Scale dengan pemberian angka berdasarkan server. Untuk menginstal NetOp School klik
kriteria aktivitas yang diamati. Pengamatan “install” pada software NetOp School
aktivitas guru dan siswa tersebut melibatkan dua Teacher.
orang pengamat yang mengamati aktivitas setiap b. Modul Student
guru dan siswa mulai dari awal hingga akhir Setelah selesai menginstalasi modul teacher
pembelajaran. Berdasarkan kriteria aktivitas pada server atau komputer guru, maka
tersebut, maka dapat dikatagorikan guru dan langkah selanjutnya adalah menginstalasi
kelompok siswa yang memperoleh predikat modul Student pada komputer siswa atau
sangat baik, baik, kurang baik dan tidak baik. client. Untuk menginstalasi NetOp
5) Instrumen Respon Siswa SchoolStudent, klik “install” pada software
Instrumen respon siswa dimaksudkan NetOp School Student.
untuk memberikan penilaian terhadap 2) Validasi
pembelajaran desain grafis berbasis Netop Validasi model pembelajaran desain grafis
School. Instrumen ini disusun berdasarkan berbasis Netop School dilakukan oleh dua orang
beberapa indikator terkait dengan pembelajaran ahli media untuk mengetahui kevalidan media
desain grafis berbasis Netop School. (Wijanarko, dari segi tampilan buku modul desain grafis dan
2009). buku tutorial Netop School. Validasi oleh ahli
materi untuk mengetahui kevalidan materi dari
3.3 Tahap Development segi content (isi). Selain itu, dilakukan validasi
perangkat pembelajaran yaitu Rencana
Tahap ini bertujuan untuk menghasilkan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
pembelajaran desain grafis berbasis Netop Berikut hasil validasi ahli terhadap media
School yang nantinya akan direvisi oleh para dan materi modelpembelajaran desain grafis
pakar setelah dilakukan uji coba. Adapun berbasis Netop School, Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), buku modul Desain Grafis

6 Jurnal Ilmiah MATRIK Vol.18 No.1, April 2016: 1 - 14


dengan Corel Draw, buku panduan Netop b. Hasil validasi buku materi desain grafis
School, instrumen aktivitas guru dan siswa serta Berdasarkan hasil validasi buku materi desain
respon siswa terhadap pembelajaran desain grafis diperoleh rerata 3,7 yang berarti sangat
grafis berbasis Netop School. baik/sangat valid. Selain penilaian yang
a. Hasil validasi Rencana Pelaksanaan diberikan berupa daftar check list, juga
Pembelajaran (RPP) disediakan kolom komentar, dan saran yang
Berdasarkan penilaian validator pada diberikan oleh validator yaitu agar
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) memberikan kata pengantar, daftar isi,
diperoleh rerata 3,45 untuk format RPP yang petunjuk penggunaan dan daftar pustaka
menunjukkan bahwa pada aspek tersebut sebagai kelengkapan dari buku materi
berada pada katagori sangat valid. Pada aspek tersebut.
materi diperoleh rerata 3,25 yang c. Hasil validasi buku panduan Netop School
menunjukkan bahwa pada aspek tersebut Berdasarkan hasil validasi buku panduan
berada pada katagori sangat valid. Pada aspek Netop School diperoleh rerata 3,7 yang
bahasa diperoleh rerata 3,6 yang berarti sangat baik/sangat valid. Selain
menunjukkan bahwa pada aspek tersebut penilaian yang diberikan berupa daftar check
berada pada kategori sangat valid. Pada aspek list, juga disediakan kolom komentar, dan
waktu diperoleh rerata 3,3 yang menunjukkan saran yang diberikan oleh validator yaitu agar
bahwa pada aspek tersebut berada pada memberikan kata pengantar, daftar isi, dan
katagori sangat valid. Pada aspek metode daftar pustaka sebagai kelengkapan dari buku
sajian diperoleh rerata 3,41 yang materi tersebut. Kemudian menghilangkan
menunjukkan bahwa pada aspek tersebut beberapa kata yang bermakna ganda.
berada pada katagori sangat valid. Pada aspek d. Hasil validasi lembar observasi aktivitas guru
sarana dan alat bantu pembelajaran diperoleh Berdasarkan penilaian validator pada aspek
rerata 3,5 yang menunjukkan bahwa pada Materi diperoleh rerata 3,33 yang
aspek tersebut berada pada katagori sangat menunjukkan bahwa pada aspek tersebut
valid. Penilaian umum terhadap RPP berada pada katagori sangat valid. Pada aspek
diperoleh nilai 4 yang menunjukkan aspek konstruksi diperoleh rerata 3,83 yang
tersebut sangat valid. Beberapa hal yang menunjukkan bahwa pada aspek tersebut
disarankan berdasarkan koreksi langsung berada pada katagori sangat valid. Pada aspek
yang diberikan pada RPP yang dinilai oleh bahasa diperoleh rerata 3,37 yang
validator yaitu terkait kejelasan aspek menunjukkan bahwa pada aspek tersebut
kognitif, afektif, dan psikomotorik. Kemudian berada pada katagori sangat valid. Penilaian
kelengkapan memasukkan rubrik penilaian. umum terhadap lembar pengamatan aktivitas
Dari saran-saran tersebut, selanjutnya guru berada pada kategori baik yang
dilakukan perbaikan sesuai saran dari kedua menunjukkan bahwa lembar pengamatan
validator.
Pengembangan Model Pembelajaran Design Grafis Berbasis Netop School di …… (Nur Fitrianingsih) 7
aktivitas guru tersebut valid dan layak Berdasarkan penilaian validator pada
digunakan. lembar keterlaksanaan penggunaan
e. Hasil validasi instrumen aktifitas siswa media diperoleh rerata 3,55 yang
Berdasarkan penilaian validator pada aspek menunjukkan bahwa pada aspek tersebut
materi diperoleh rerata 3,5 yang berada pada katagori sangat valid.
menunjukkan bahwa pada aspek tersebut Penilaian umum terhadap lembar
berada pada katagori sangat valid. Pada aspek pengamatan aktivitas guru berada pada
konstruksi diperoleh rerata 3,83 yang kategori baik yang menunjukkan bahwa
menunjukkan bahwa pada aspek tersebut lembar pengamatan aktivitas guru
berada pada katagori sangat valid. Pada aspek tersebut valid dan layak digunakan.
bahasa diperoleh rerata 3,5 yang
menunjukkan bahwa pada aspek tersebut 3.4 Tahap Implementation
berada pada katagori sangat valid. Penilaian
umum terhadap lembar pengamatan aktivitas Tahap implementasi ini terdiri dari
siswa berada pada kategori baik yang beberapa langkah, sebagai berikut:
menunjukkan bahwa lembar pengamatan 1) Tahap Uji Coba Perorangan (One to One)
aktivitas siswa tersebut valid dan layak Pada tahap uji coba perorangan
digunakan. melibatkan 3 orang siswa kelas XII Multimedia
f. Hasil validasi instrumen respon siswa yang diuji secara terpisah untuk mengevaluasi
Berdasarkan penilaian validator pada aspek produk model pembelajaran desain grafis
materi diperoleh rerata 3,83 yang berbasis Netop School. Guru menjelaskan materi
menunjukkan bahwa pada aspek tersebut desain grafis menggunakan aplikasi Netop
berada pada katagori sangat valid. Pada aspek School. Siswa memperhatikan penjelasan guru.
konstruksi diperoleh rerata 3,66 yang Setelah guru menjelaskan di depan kelas, siswa
menunjukkan bahwa pada aspek tersebut kemudian diberi kesempatan untuk
berada pada katagori sangat valid. Pada aspek mengaplikasikan materi yang ada pada buku.
bahasa diperoleh rerata 3,62 yang Kemudian angket respon siswa diberikan untuk
menunjukkan bahwa pada aspek tersebut diisi. Angket merupakan alat ukur efektivitas
berada pada katagori sangat valid. proses pembelajaran desain grafis berbasis Netop
Penilaian umum terhadap lembar pengamatan School. Penilaian respon siswa dilakukan pada
aktivitas guru berada pada kategori baik yang akhir pembelajaran. Berdasarkan hasil uji
menunjukkan bahwa lembar pengamatan perorangan respon siswa diperoleh rerata 3,08
aktivitas guru tersebut valid dan layak yang menunjukkan bahwa model
digunakan. pembelajarandesain grafis berbasis Netop School
g. Hasil Validasi Keterlaksanaan Pengunaan berada pada kategori sangat baik. Hasil temuan
Media. ini kemudian dikonsultasikan dengan validator,
kemudian menyimpulkan bahwa hasil ini

8 Jurnal Ilmiah MATRIK Vol.18 No.1, April 2016: 1 - 14


diperoleh karena siswa belum terlalu mengerti terbatas. Data hasil analisis aktifitas guru
tentang indikator yang dinilai. Selanjutnya selama proses pembelajaran dapat dilihat
penulis kemudian merevisi segala kekurangan pada tabel 1.
yang diperoleh pada uji coba perorangan dan b. Aktifitas siswa
hasil revisi digunakan untuk keperluan uji coba Data aktifitas siswa dalam pembelajaran
kelompok kecil. desain grafis berbasis Netop School
2) Tahap Uji Coba Kelompok kecil diperoleh dari instrumen lembar pengamatan
Pada tahap uji coba kelompok kecil, aktifitas siswa pada uji coba kelompok kecil
dilibatkan 10 orang siswa kelas XII Multimedia yang diisi oleh kedua pengamat.
yang diambil secara acak untuk mengevaluasi Berdasarkan penilaian pada tabel, diperoleh
model pembelajaran desain grafis berbasis Netop data keseluruhan tahap aktifitas siswa berada
School yang telah direvisi pada uji coba pada kategori aktif. Dengan rerata
perorangan. keseluruhan aspek 3,02. Hasil pengamatan
a. Aktifitas guru aktivitas siswa yang berada pada kategori
Data aktifitas guru dalam pembelajaran aktif ini akan lebih ditingkatkan pada pada
desain grafis berbasis Netop School uji coba selanjutnya yaitu pada uji coba
diperoleh dari instrumen lembar pengamatan terbatas. Beberapa revisi kecil masih
aktifitas guru pada uji coba kelompok kecil dilakukan yang mana hasil revisi ini akan
yang diisi oleh dua pengamat. Berdasarkan digunakan pada uji coba terbatas.
penilaian pada tabel diperoleh bahwa tahap c. Respon Siswa terhadap pembelajaran desain
aktifitas guru berada pada kategori sangat grafis berbasis Netop School
aktif dengan nilai rerata 3,75. Selanjutnya Penilaian respon siswa dilakukan pada akhir
setelah memperoleh hasil uji coba kelompok pembelajaran. Pada ujicoba kelompok kecil
kecil dalam kategori sangat baik, maka hasil ini diambil 10 orang siswa untuk menilai
ini akan dipertahankan pada uji coba pembelajarandesain grafis berbasis Netop
selanjutnya yaitu pada uji coba terbatas. School.
Revisi kecil masih tetap dilakukan, hasil
revisi ini akan digunakan pada uji coba

Tabel 1. Hasil Analisis Aktifitas Guru Pada Uji Coba Kelompok Kecil

Pengamat Total
No Kegiatan Guru (KG)
I II Rerata Keterangan
1. Kegiatan Awal
Salam Pembuka dan berdoa 4 4 4 Sangat Aktif
Menyampaikan deskripsi singkat tentang aplikasi NetOp School 4 3 3,5 Sangat Aktif
Menyampaikan cara penggunaan buku materi desain grafis 3 3 3 Aktif
Menyampaikan relevansi 3 3 3 Aktif
Menjelaskan Tujuan 4 3 3,5 Sangat Aktif

Pengembangan Model Pembelajaran Design Grafis Berbasis Netop School di …… (Nur Fitrianingsih) 9
Lanjutan tabel 1.

2. Kegiatan Inti
Menjelaskan Materi Menggunakan NetOp School 4 4 4 Sangat Aktif
Memberikan contoh atau latihan dengan menggunakan NetOp
School 4 3 3,5 Sangat Aktif
Membimbing dan mengarahkan siswa 3 2 2,5 Aktif
3. Kegiatan Akhir
Memeriksa/Mengumpulkan file hasil praktek siswa 3 3 3 Aktif
Kesimpulan 4 4 4 Sangat Aktif
Penutup 3 4 3,5 Sangat Aktif
Keseluruhan Aspek 3,75 Sangat Aktif

Berdasarkan hasil uji coba kelompok kecil, 3) Tahap Uji Coba Terbatas
respon siswa diperoleh rerata 3,3 yang Sebelum dilakukan tahap uji coba terbatas,
menunjukkan bahwa model terlebih dahulu dilakukan perbaikan-perbaikan
pembelajarandesain grafis berbasis Netop terhadap kekurangan yang diperoleh pada model
School berada pada kategori sangat baik. pembelajaran desain grafis berbasis Netop
Hasil temuan ini kemudian dikonsultasikan School saat uji coba kelompok kecil. Pada tahap
dengan validator. Selanjutnya penulis uji coba terbatas, dilibatkan siswa kelas XII
kemudian merevisi segala kekurangan yang Multimedia yang terdiri dari 31 orang untuk
diperoleh pada uji coba kelompok kecil dan mengevaluasi model pembelajaran desain grafis
hasil revisi digunakan untuk keperluan uji berbasis Netop School yang telah dibuat.
coba kelompok kecil. Data hasil analisis a. Aktivitas guru
aktifitas siswa selama proses pembelajaran Data aktivitas guru dalam menggunakan
dapat dilihat pada tabel 2. model pembelajaran desain grafis berbasis
Tabel 2. Hasil Analisis Aktivitas Siswa Pada Netop School diperoleh dari instrumen
Uji Coba Kelompok Kecil
lembar pengamatan aktivitas guru pada uji
Pengamat Total Kete-
Indikator coba kelompok kecil yang diisi oleh kedua
I II Rerata rangan
Memperhatikan Sangat pengamat.
penjelasan guru 3 3,4 3,2 Aktif
Membaca buku Berdasarkan penilaian pada tabel, diperoleh
materi desain nilai rata-rata pengamatan 3,75 bahwa
grafis 2,8 3,3 3,05 Aktif
Mengajukan keseluruhan tahap aktifitas guru berada pada
pertanyaan
kategori sangat aktif. Apabila rerata aktivitas
kepada guru 2,3 2,6 2,45 Aktif
Mampu guru ini dikonversi pada kriteria keefektifan
menjalankan Sangat
aplikasi 2,9 3,1 3 Aktif aktivitas guru yang menyatakan bahwa
Mempraktekkan aktivitas guru dikatakan efektif apabila
teori yang telah Sangat
disampaikan 3,4 3,5 3,45 Aktif berada pada kategori baik, maka aktivitas
Mengumpulkan Sangat
file hasil praktek 3 3 3 Aktif guru pada uji coba terbatas telah memenuhi
Keseluruhan syarat keefektifan karena berada pada
Aspek 3,02 Aktif

10 Jurnal Ilmiah MATRIK Vol.18 No.1, April 2016: 1 - 14


kategori sangat baik. Dengan demikian, Pengamatan dilakukan terhadap seluruh
aktivitas guru dalam pembelajaran desain siswa kelas XII Multimedia yang berjumlah
grafis berbasis Netop School dapat 31 orang siswa. Berdasarkan penilaian pada
dilanjutkan pada pembelajaran yang tabel, diperoleh nilai rata-rata pengamatan
sesungguhnya. 3,05 bahwa keseluruhan tahap aktifitas siswa
Hasil analisis aktivitas guru selama proses berada pada kategori baik/aktif. Berdasarkan
pembelajaran dapat dilihat pada tabel 3. hasil pengamatan ini menunjukkan bahwa
b. Aktivitas siswa aktifitas siswa telah terpenuhi sesuai dengan
Data aktivitas siswa dalam menggunakan aspek yang diamati, yang berarti bahwa
pembelajaran desain grafis berbasis Netop siswa telah melakukan uji coba pembelajaran
School diperoleh dari instrumen lembar desain grafis berbasis Netop School dengan
pengamatan aktivitas siswa pada uji coba baik. Hasil analisis aktivitas siswa selama
terbatas yang diisi oleh kedua pengamat. proses pembelajaran dapat dilihat pada tabel
4.

Tabel 3. Hasil Analisis Aktivitas Guru Pada Uji Coba Terbatas

Pengamat Total
No. Kegiatan Guru (KG)
I II Rerata Keterangan
1. Kegiatan Awal
Salam Pembuka dan berdoa 4 4 4 Sangat Aktif
Menyampaikan deskripsi singkat tentang aplikasi NetOp School 4 3 3,5 Sangat Aktif
Menyampaikan cara penggunaan buku materi desain grafis 3 3 3 Aktif
Menyampaikan relevansi 3 3 3 Aktif
Menjelaskan Tujuan 4 3 3,5 Sangat Aktif
2. Kegiatan Inti
Menjelaskan Materi Menggunakan NetOp School 4 4 4 Sangat Aktif
Memberikan contoh atau latihan dengan menggunakan NetOp
School 4 3 3,5 Sangat Aktif
Membimbing dan mengarahkan siswa 3 2 2,5 Aktif
3. Kegiatan Akhir
Memeriksa/Mengumpulkan file hasil praktek siswa 3 3 3 Aktif
Kesimpulan 4 4 4 Sangat Aktif
Penutup 3 4 3,5 Sangat Aktif
Keseluruhan Aspek 3,75 Sangat Aktif

Pengembangan Model Pembelajaran Design Grafis Berbasis Netop School di …… (Nur Fitrianingsih) 11
Tabel 4. Hasil Pengamatan Aktifitas Siswa

Pengamat Total
No Indikator Keterangan
I II Rerata
1 Memperhatikan penjelasan guru 2,9 3,23 3,08 Sangat Aktif
2 Membaca buku materi desain grafis 2,87 3,03 2,95 Aktif
3 Mengajukan pertanyaan kepada guru 2,5 2,68 2,61 Aktif
4 Mampu menjalankan aplikasi 3,06 3,3 3,18 Sangat Aktif
5 Mempraktekkan teori yang telah disampaikan 3,3 3,61 3,44 Sangat Aktif
6 Mengumpulkan file hasil praktek 3 3,1 3,06 Sangat Aktif
Keseluruhan Aspek 3,05 Aktif

Berdasarkan penilaian pada tabel 4, diperoleh melihat tingkat kepraktisan media yang telah
Jika nilai rerata aktivitas siswa dikonversi dikembangkan.
pada kriteria keefektifan aktivitas siswa Data hasil pengamatan menunjukkan bahwa
selama pembelajaran berada pada kategori keterlaksanaan media berada pada nilai M =
baik. Hal ini berarti pada uji coba terbatas 3,39 dalam kategori (3,1 ≤ M ≤ 4,0) yang
aktivitas siswa telah memenuhi syarat artinya aspek dan kriteria yang diamati media
keefektifan ditinjau dari hasil pengamatan terlaksana secara keseluruhan.
aktivitas siswa yang berada pada kategori d. Respon Siswa
baik. Dengan demikian, dapat dikatakan Respon siswa terhadap pembelajaran desain
bahwa pembelajaran desain grafis berbasis grafis berbasis Netop School Penilaian
Netop School efektif dan dapat digunakan respon siswa dilakukan pada akhir
oleh siswa pada proses pembelajaran pembelajaran. Pada tahap ini seluruh siswa
sesungguhnya. kelas XII Multimedia yang berjumlah 31
c. Kepraktisan orang siswa menilai model pembelajaran
Data kepraktisan model pembelajaran desain desain grafis berbasis Netop School. Hasil
grafis berbasis Netop School diperoleh analisis Respon Siswa pada uji coba terbatas
melalui lembar observasi keterlaksanaan dapat dilihat pada tabel 5.
penggunaan media. Hasil pengamatan
keterlaksanaan media, dianalisis untuk
Tabel 5. Hasil Respon Siswa pada Uji Coba Terbatas

No Indikator Rerata Keterangan


1 Sampul modul desain grafis sangat menarik. 3,38 Sangat Baik
2 Tata bahasa modul desain grafis mudah dipahami. 3,32 Sangat Baik
Petunjuk gambar dalam modul desain grafis sangat membantu dan mudah 3,38 Sangat Baik
3
dipahami.
4 Susunan materi dalam modul desain grafis terstruktur dan mudah dipahami. 3,19 Sangat Baik
5 Sampul buku tutorial NetOp School sangat menarik. 3,41 Sangat Baik

12 Jurnal Ilmiah MATRIK Vol.18 No.1, April 2016: 1 - 14


Lanjutan tabel 5.
6 Tata bahasa buku tutorial NetOp School mudah dipahami. 3,12 Sangat Baik
Petunjuk gambar dalam buku tutorial NetOp School sangat membantu dan Sangat Baik
7
mudah dipahami. 3,29
Susunan materi dalam buku tutorial NetOp School terstruktur dan mudah Sangat Baik
8
dipahami. 3,03
9 Aplikasi NetOp School mudah dioperasikan. 3,38 Sangat Baik
10 Pembelajaran desain grafis berbasis NetOp School lebih mudah dipahami 3,29 Sangat Baik
Pembelajaran desain grafis berbasis NetOp School membuat proses Sangat Baik
11
pembelajaran lebih terarah. 3,48
Pembelajaran desain grafis berbasis NetOp School membuat siswa lebih Sangat Baik
12
terbimbing dalam praktek 3,58
Pembelajaran desain grafis berbasis NetOp School membuat siswa lebih aktif Sangat Baik
13
dalam praktek 3,35
14 Susunan kata-kata dalam penyampaian materi desain grafis mudah dipahami Sangat Baik
3,06
15 Aplikasi NetOp School menambah fleksibilitas belajar siswa 3,16 Sangat Baik
16 Aplikasi NetOp School menambah interaksi komunikasi siswa dengan guru Sangat Baik
3,54
Model Pembelajaran Desain Grafis berbasis NetOp School mengangkat rasa Sangat Baik
17
percaya diri siswa dalam belajar 3,35
Aplikasi NetOp School menambah kemungkinan siswa untuk menyelesaikan Sangat Baik
18
sebuah masalah yang berhubungan dengan pembelajaran Desain Grafis 3,22
Model pembelajaran desain grafis berbasis NetOp School memberikan Sangat Baik
19
kemudahan pada guru anda dalam membagikan materi 3,45
Model pembelajaran desain grafis berbasis NetOp School adalah sistem Sangat Baik
20
pembelajaran yang tidak gagap teknologi 3,09
Model pembelajaran desain grafis berbasis NetOp School dapat Sangat Baik
21
mengembangkan bakat siswa 3,29
Model pembelajaran desain grafis berbasis NetOp School dapat membantu Sangat Baik
22
meningkatkan prestasi siswa 3,25
23 Model pembelajaran desain grafis berbasis NetOp School perlu dipertahankan 3,58 Sangat Baik
24 Model pembelajaran desain grafis berbasis NetOp School perlu dikembangkan 3,74 Sangat Baik
Keseluruhan Indikator 3,33 Sangat Baik

Berdasarkan tabel, diperoleh bahwa respon desain grafis berbasis Netop School yang
siswa terhadap model pembelajaran desain telah dikembangkan, telah efektif dan layak
grafis berbasis Netop School diperoleh digunakan pada pembelajaran desain grafis
rerata 3,33 yang menunjukkan bahwa model dan pembelajaran lainnya.
pembelajaran desain grafis berbasis Netop
School ini sangat baik. Apabila nilai rerata 3.5 Evaluasi dan Perbaikan Produk
dikonversi pada kategori keefektifan respon
siswa, maka model pembelajaran desain Sesuai hasil validasi ahli dan hasil uji coba
grafis berbasis Netop School dikatakan yang telah dilakukan pada tahap implementation,
efektif jika minimal berkategori baik. semua aspek pengujian menghasilkan kategori
Dengan demikian, model pembelajaran sangat baik. Ini berarti bahwa model

Pengembangan Model Pembelajaran Design Grafis Berbasis Netop School di …… (Nur Fitrianingsih) 13
pembelajaran desain grafis berbasis Netop keefektifannya. Pada penelitian ini dihasilkan
School efektif dan praktis digunakan pada produk materi Corel Draw dan tutorial Netop
pembelajaran desain grafis. School yang layak digunakan dalam
Tahapan selanjutnya adalah melakukan pembelajaran desain grafis.
finalisasi produk, yaitu tahapan akhir dari produk 1) Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka
model pembelajaran desain grafis berbasis Netop beberapa hal yang disarankan, sebagai
School. Artinya produk pembelajaran desain berikut : Aplikasi Netop School disarankan
grafis berbasis Netop School siap digunakan oleh untuk digunakan di sekolah maupun di
guru dan siswa serta siapa saja yang ingin perguruan tinggi terutama dalam proses
memanfaatkannya. pembelajaran yang menggunakan
laboratorium komputer.
2) Aplikasi Netop School digunakan tidak
4. SIMPULAN hanya pada pembelajaran desain grafis saja,
melainkan kesemua materi pembelajaran.
Berdasarkan penelitian yang telah 3) Menjadi bahan acuan untuk lebih
dilakukan,bahwa proses pengembangan model mengembangkan penelitian selanjutnya.
pembelajaran desain grafis berbasis Netop
School di kompetensi keahlian Multimedia SMK
DAFTAR RUJUKAN
NEGERI 2 KOTA BIMA melalui tahap analysis,
design, development, implementation dan
Asmani, Jamal Ma’mur., 2011. Tips Efektif
evaluation. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan
Pengembangan model pembelajaran Komunikasi dalam Dunia Pendidikan.
Diva Press. Yogyakarta.
desain grafis berbasis Netop School efektif dan
layak untuk digunakan pada pembelajaran yang Benny, 2009. Model Desain Sistem
Pembelajaran. Dian Rakyat. Jakarta.
sesungguhnya. Hal ini dapat dilihat dari
beberapa indikator keefektifan berada pada Hernawati, Kuswari. 2008. Pemanfaatan
Perangkat Lunak Net Op School untuk
kategori sangat baik. Penilaian para ahli rata-rata Pelaksanaan Kuliah Online dalam
dengan kategori sangat baik. Penilaian aktivitas Jaringan Intranet. Jurnal. Universitas
Negeri Yogyakarta.Yogyakarta.
guru menghasilkan rata-rata dengan kategori
sangat baik. Penilaian aktivitas siswa Netop. 2013. Intructional Technology in CLA.
[Online]. (Diakses
menghasilkan rata-rata dengan kategori baik. http://www.temple.edu/clait/instructional/i
Penilaian respon siswa menghasilkan rata-rata ndex.html#netop, tanggal 12 Mei 2013).
dengan kategori sangat baik atau pembelajaran Wijanarko, Lizard. 2009. Software untuk
desain grafis berbasis Netop School ini menarik. Desainer Grafis. [Online]. (Diakses
http://www.ahlidesain.com/software-
Dengan demikian, pembelajaran desain grafis untuk-desainer-grafis.html, tanggal 9 Mei
berbasis Netop School telah teruji 2013).

14 Jurnal Ilmiah MATRIK Vol.18 No.1, April 2016: 1 - 14

Anda mungkin juga menyukai