DEDDY ANDRIYANTO
239012495141
TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA
ALTERNATIF SOLUSI
1. Pengertian Model Pembelajaran Project Based Learning
Menurut Saripudin (2021) Model pembelajaran berbasis proyek (Project based learning) adalah
model pembelajaran yang berfokus pada konsep-konsep dan prinsip-prinsip utama (central) dari
suatu disiplin, melibatkan siswa dalam kegiatan pemecahan masalah dan tugas-tugas bermakna
lainnya, memberi peluang siswa bekerja secara otonom mengkonstruksi belajar mereka sendiri,
dan puncaknya menghasilkan produk karya siswa bernilai, dan realistik.
Menurut Iru & Arihi, (2012) PJBL merupakan sebuah model pembelajaran yang sudah
banyak dikembangkan di negara-negara maju seperti Amerika Serikat. Jika diterjemahkan dalam
bahasa Indonesia, PJBL bermakna sebagai pembelajaran berbasis proyek. Pembelajaran
berbasis proyek ini adalah model pembelajaran yang melibatkan peserta didik dalam suatu
kegiatan (proyek) yang menghasilkan suatu produk. Keterlibatan peserta didik mulai dari
merencanakan, membuat rancangan,
2. Proses / Langkah – Langkah Pelaksanaan Model Pembelajaran PJBL(Project Based
Learning)
Langkah-langkah model pembelajaran project based learning menurut Widiarso (2016, hlm. 184)
dapat diterapkan atau diaplikasikan melalui langkah berikut ini :
a. Penentuan pertanyaan mendasar
pembelajaran dimulai dengan pertanyaan esensial yaitu pertanyaan yang dapat memberi
penugasan kepada peserta didik dalam melakukan suatu aktivitas. Topik penugasan sesuai
dengan dunia nyata yang relevan untuk peserta didik. dan dimulai dengan sebuah investigasi
mendalam.
b. Mendesain perencanaan proyek
Perencanaan dilakukan secara kolaboratif antara guru dan peserta didik. Dengan demikian
peserta didik diharapkan akan merasa “memiliki” atas proyek tersebut. Perencanaan berisi
tentang aturan main, pemilihan aktivitas yang dapat mendukung dalam menjawab pertanyaan
esensial, dengan cara mengintegrasikan berbagai subjek yang mungkin, serta mengetahui alat
dan bahan yang dapat diakses untuk membantu penyelesaian proyek.
c. Menyusun jadwal
Guru dan peserta didik secara kolaboratif menyusun jadwal aktivitas dalam menyelesaikan
proyek. Aktivitas pada tahap ini antara lain:
1) membuat timeline (alokasi waktu) untuk menyelesaikan proyek,
2) membuat deadline (batas waktu akhir) penyelesaian proyek,
3) membawa peserta didik agar merencanakan cara yang baru,
4) membimbing peserta didik ketika mereka membuat cara yang tidak berhubungan dengan
proyek, dan
5) meminta peserta didik untuk membuat penjelasan (alasan) tentang pemilihan.
d. Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek
Guru bertanggung jawab untuk melakukan monitor terhadap aktivitas peserta didik selama
menyelesaikan proyek. Monitoring dilakukan dengan cara menfasilitasi peserta didik pada
setiap proses. Dengan kata lain guru berperan menjadi mentor bagiaktivitas peserta didik.
Agar mempermudah proses monitoring, dibuat sebuah rubrik yang dapat merekam
keseluruhan aktivitas yang penting.
e. Menguji hasil
Penilaian dilakukan untuk membantu guru dalam mengukur ketercapaian standar, berperan
dalam mengevaluasi kemajuan masing- masing peserta didik, memberi umpan balik tentang
tingkat pemahaman yang sudah dicapai peserta didik, membantu guru dalam menyusun
strategi pembelajaran berikutnya.
f. Mengevaluasi pengalaman
Pada akhir pembelajaran, guru dan peserta didik melakukan refleksi terhadap aktivitas dan
hasil proyek yang sudah dijalankan. Proses refleksi dilakukan baik secara individu maupun
kelompok.
3. Komik Digital
Menurut Nurhayati (2019) Penggunaan komik sebagai media akan sangat bagus karena akan
memancing peserta didik untuk membaca. Selain memiliki gambar yang menarik, komik juga
memiliki alur cerita yang akan menimbulkan rasa penasaran peserta didik, sehingga membuat
peserta didik untuk terus membaca tanpa harus diperintah oleh guru. Salah satu upaya
meningkatkan minat dan motivasi belajar peserta didik, yaitu digunakannya media
pembelajaran yang menarik, contohnya komik.
Komik digital yaitu : komik sederhana yang disajikan dalam media elektronik tertentu.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa komik digital merupakan suatu bentuk cerita
bergambar dengan tokoh karakter tertentu yang menyajikan informasi atau pesan melalui
media elektronik.
Dampak dari Pelaksanaan Aksi :
1. Dengan menggunakan pembelajaran PJBL, kemampuan pemecahan masalah peserta didik
meningkat
2. Melalui kegiatan kerja kelompok nilai kerjasama semakin meningkat
3. Melalui produk komik digital motivasi dan kreatifitas siswa meningkat
4. Hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan
5. Melalui kegiatan persentasi percaya diri siswa meningkat
Efektivitas Kegiatan :
Penggunaan model pembelajaran berbasis proyek sangat efektif dalam meningkatkan motivasi
dan hasil belajar siswa. Dengan membuat proyek komik digital motivasi perserta didik untuk
mengikuti kegiatan belajar mengajar mengalami peningkatan hal ini juga berdamapak kepada
peningkatan hasil belajar peserta didik.
Respon dari orang lain terkait strategi yang dilakukan :
Respon yang kami peroleh dari Kepala Sekolah (Istu Handayani) mengatakan bahwa
pembelajaran berbasis proyek dirancang untuk digunakan pada permasalahan yang komplek yang
diperlukan peserta didik melakukan investigasi dan memahami permasalahan yang ada kemudian
dalam pembelajaran ini juga peserta didik dituntut untuk membuat proyek tertentu yang tentunya
dapat meningkatkan nilai kerjasama dan kreatifitas dari perserta didik.
Respon dari rekan sejawat Guru (Ringga Bayu Setiyawan), Pembelajaran berbasis proyek
adalah model pembelajaran yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam
mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalaman dan beraktifitas
secara nyata. Pembelajaran berbasis proyek sangat bagus untuk diterapkan dalam pembelajaran
karena dapat meningkatkan motivasi siswa sehingga hasil belajar siswa juga akan meningkat.
EVALUASI
Keberhasilan kegiatan pembelajaran dipengaruhi oleh kemampuan guru dalam memahami gaya
belajar peserta didik. Pembelajaran berdifresiasi adalah pembelajaran yang digunakan dengan
menekankan penggunaan model pembelajaran dan media pembelajaran yang disesuikan dengan
gaya belajar peserta didik. Selain itu dibutuhkan pembelajaran yang inovatif berpusat kepada
siswa. Penggunaan model pembelajaran project based learning menghasilkan komik digital dapat
meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.