Anda di halaman 1dari 5

e-Journal.

Volume 06 Nomor 03 Tahun 2017, Edisi Yudisium Periode Agustus 2017, Hal 12-16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING UNTUK


MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR MEMBUAT
KAITAN PADA BENDA JADI KELAS X TATA BUSANA SMK NEGERI 1 BOJONEGORO

Lilis Wardani
Mahasiswa Program Studi S-1 Pendidikan Tata Busana, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya.
liliswardani@mhs.unesa.ac.id
Marniati
Dosen Pembimbing Jurusan PKK, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya
marniati@unesa.ac.id

Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh diterapkannya model pembelaja-
ran project based learning terhadap aktivitas belajar dan hasil belajar siswa pada kompetensi dasar
mebuat kaitan pada benda jadi. Jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas. Metode
pengumpulan data dengan observasi. Penelitian dilakukan di SMK Negeri 1 Bojonegoro pada ke-
las X Tata Busana dengan jumlah 29 siswa. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kuan-
titatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas guru dengan penerapan model pembelajaran
project based learning pada siklus I dan II masing memperoleh rata-rata hasil 82,6% dan 90,9%.
Aktivitas siswa pada siklus I memperoleh hasil 85,6% dan pada siklus II memperoleh hasil 89,7%.
Hasil belajar siswa pada siklus I memperoleh nilai rata-rata 75,5 dan pada siklus II memperoleh
nilai tara-rata 85. Ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I mendapatkan hasil 58,6% dan pada
siklus II mendapatkan hasil 93%. Temuan penelitian ini adalah meningkatkan kinerja guru, me-
ningkatkan hasil dan ketuntasan belajar siswa.
Kata kunci: Model pembelajaran project based learning, hasil belajar siswa, kompetensi
membuat kaitan pada benda jadi.

Abstract
The aim of this research was to know effects of the implementation project based learning
model toward learning activities and student learning achievement on basic competence of making
crochet on finished object. Type of this research was Classroom Action Research. Data collecting
method was observation. This research conducted in SMK Negeri 1 Bojonegoro on grade X
Fashion Design with 29 students. Data analysis was using descriptive quantitative. The result
shows that teacher activities by the implementation of project based learning model at cycle I and
II obtained mean respectively 82.6% and 90.9%. Student activity at cycle I obtained result 85.6%
and at cycle II obtained result 89.7%. Student learning achievement at cycle I obtained mean
score 75.5 and at cycle II obtained mean score 85. The completeness of student learning
achievement at cycle I obtained result 58.6% and at cycle II obtained result 93%. The finding of
this research are improves teacher performance, improves student learning achievement and
completeness.
Keywords:project based learning model, student learning achievement, competence of making
crochet on finished object

12
e-Journal. Volume 06 Nomor 03 Tahun 2017, Edisi Yudisium Periode Agustus 2017, Hal 12-16

PENDAHULUAN diman, 2010:100). Dalam menentukan hasil belajar


Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah siswa model pebelajaran project based learning
satuan pendidikan yang bertujuan untuk mening- teknik penilaian yang digunakan adalah penilaian
katkan ketrampilan, pengetahuan, kepribadian, akh- secara autonom (kompleks). Tenik penilaian secara
lak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri komplek terdiri dari tiga aspek penilaian yakni
dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuia ranah kognitif, afekti dan psikomotor.
dengan kejuruannya (Mulyasa 2006: 179). Pembe- SMK Negeri 1 Bojonegoro merupakan salah
lajaran pada kurikulum 2013 merupakan sebuah satu lembaga menengah kejuruan yang memiliki 6
pembelajaran yang menekankan pada pedagogik program keahlian, yaitu Akutansi, Adm. Perkan-
modern, yakni mengacu pada model – model pem- toran, Pemasaran, Tata Busana, Jasa Boga, Akomo-
belajaran modern seperti Inquiry learning, Dis- dasi Perhotelan, Teknik Komputer dan Jaringan,
covery learning, Project Based Learning dan Prob- serta Multimedia. Kurikulum SMKN 1 Bojonegoro
lem Based Intruction. Pemilihan model pembelaja- telah menerapkan kurikulum terbari yakni Kuriku-
ran yang inovatif juga dapat mementukan prestasi lum 2013 Revisi. Mata pelajaran terbagi menjadi
siswa dalam proses belajar mengajar. tiga kelompok yaitu kelompok A wajib, kelompok
Pembelajaran Project Based Learning meru- B wajib, dan kelompok C wajib yang terbagi men-
pakan salah satu model pembelajaran dengan pen- jadi C1, C2, dan C3 yang dimana C1 meliputi dasar
dekatan kontektual. Pembelajaran Project Based bidang kejuruan, C2 meliputi dasar kompetensi ke-
Learning yaitu pembelajaran inovatif, dan lebih juruan, dan C3 meliputi kompetensi kejuruan. Pada
menekankan pada belajar kontekstual melalui salah satu dasar kompetensi kejuruan yang ada di
kegiatan-kegiatan yang kompleks. Fokus pembela- SMKN 1 Bojonegoro adalah mata pelajaran Teks-
jaran pada prinsip dan konsep dari suatu disiplin til. Kompetensi dasar Membuat kaitan pada benda
ilmu, melibatkan siswa melakukan investigasi pe- jadi.
mecahan masalah dan kegiatan-kegiatan tugas ber- Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang
makna, memberi kesempatan pebelajar bekerja se- ditentukan oleh SMK Negeri 1 Bojonegoro untuk
cara mandiri dalam mengolah pengetahuan mereka mata pelajaran Tekstil di kelas X Tata Busana
sendiri dan menghasilkan produk nyata (Wena, adalah ≥ 75. Terjadinya ketidak tuntasan siswa se-
2011: 145). cara individu maupun kelas pada materi sebelum-
Perbedaan utama Project Based Learning nya, guru perlu mengembangkan pendekatan dan
dan Problem Based Learning adalah adanya pro- model pembelajaran yang lebih bervariasi untuk
duk yang harus dibuat dan ditampilkan oleh siswa. mengatasi kesulitan belajar siswa, meningkatkan
Dalam pembelajaran Project Based Learning per- hasil belajar dan interaksi sosial siswa.
masalahan yang dikaji merupakan permasalahan Kompetensi dasar membuat kaitan dalam
yang kompleks dan membutuhkan penguasaan ber- kurikulum SMK yang berada di dalam mata pe-
bagai konsep atau materi pelajaran dalam upaya lajaran Tekstil dan merupakan salah satu kelompok
penyelesaiannya. Proyek yang dikerjakan dalam C3 atau termasuk dalam mata pelajaran kejuruan.
pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dapat Mata pelajaran membuat kaitan untuk benda jadi
berupa dari satu guru atau proyek bersama dari akan mempelajari tentang proses pembuatan kaitan
beberapa guru mata pelajaran yang berbeda. Siswa mulai dengan alat yang digunakan membuat kaitan,
dilatih untuk melakukan sebuah analisis terhadap macam–macam bahan yang digunakan serta pro-
permasalahan, kemudian melakukan eksplorasi, sedur pembuatan kaitan untuk salah satu produk se-
mengumpulkan informasi, interpretasi serta penila- cara rinci, dalam hal ini diharapkan siswa mampu
ian pada proses mengerjakan sebuah proyek. Pem- memahami tentang prosedur pembuatan kaitan
belajaran ini memungkinkan siswa untuk mengem- dengan baik, serta diharapkan siswa mampu me-
bangkan kreativitasnya dalam merancang dan ngembangkan ide–ide kreatifnya dalam pembuatan
membuat proyek yang dapat dimanfaatkan dalam kaitan yang digunakan sebagai bekal dalam hidup
proses pemecahan masalah. Pembelajaran Project bermasyarakat. Metode pembelajaran yang sesuai
Based Learning (PjBL) didasarkan atas teori kon- dengan mata pelajaran tersebut yang sesuai dengan
truktivisme dan merupakan pembelajaran siswa implementasi kurikulum 2013 yaitu model pembe-
aktif (student centered learning) (Sani, 2014:173). lajaran project based learning. Model pembelaja-
Kunci sukses dalam bisa menentukan ran project based learning merupakan pembelaja-
keberhasilan pembelajaran adalah guru, karena ran yang berpusat pada siswa atau student centre
guru merupakan faktor penting dan besar penga- yang diharapkan siswa akan lebih bisa meningkat-
ruhnya, bahkan sangat menentukan berhasil tidak- kan kemampuannya dalam bertanggung jawab, be-
nya siswa dalam belajar. Jadi mengajar merupakan kerjasama, disiplin, kreatif dan mandiri. Hal terse-
aktivitas guru yaitu suatu kegiatan atau cara untuk but memotivasi untuk memberikan solusi mengenai
merangsang serta mengarahkan siswa untuk bela- hal tersebut dengan menerapkan model pembelaja-
jar. Aktivitas belajar merupakan aktivitas yang ber- ran project based learning. dengan diterapkannya
sifat fisik maupun mental, dalam kegiatan belajar model pembelajaran project based learning diha-
dikedua aktivitas tersebut harus selalu terkait (Sar- rapkan mampu meningkatkan dan mencapai ke-

13
e-Journal. Volume 06 Nomor 03 Tahun 2017, Edisi Yudisium Periode Agustus 2017, Hal 12-16

tuntasan belajar secara maksimal sesuai dengan mulai dari survey pada bulan oktober 2016 hingga
nilai KKM (kriteria ketuntasan minimum) di SMK pada jadwal pelaksanaan yang terdiri dari dua
Negeri 1 Bojonegoro. siklus pada tahun pelajaran 2016/2017.
Hasil Penelitian Dismawan, dkk (2014) Prosedur penelitian penelitian yang dilaku-
Menyatakan bahwa aktivitas dan kinerja guru kan yaitu melaksanakan kegiatan Pra-Penelitian,
dengan menerapkan model pembelajaran project membuat proposal penelitian, menyusun perangkat
based learning terlaksana dengan sangat baik yaitu dan materi pembelajaran yaitu silabus, RPP, dan
mengalami peningkatan dari siklus I hingga II. Ha- lembar penilaian, inormation sheet/ Handout, Alat
sil Penelitian Wayan, dkk (2015) Menyatakan bah- peraga (contoh produk), menyusun Instrumen dan
wa terjadi peningkatan ketuntasan klasikal dari pre- Validasi, melaksanakan penelitian/ mengambil data
test sebesar 59% dengan rata-rata 70.4, meningkat sesuai jadwal yang disepakati, menganalisis data
pada siklus I sebesar 72% dengan rata-rata 75.07, hasil penelitian membuat laporan hasil penelitian
dan meningkat pada siklus II sebesar 88% dengan yang dilakukan.
rata-rata 76.13. hasil Penelitian dari Novitasari, dkk Metode pengumpulan data yang digunakan
(2015) Menyatakan bahwa pembelajaran berbasis dalam yaitu observasi dan tes (tes kognitif, afektif
proyek mempengaruhi tingkat kreativitas siswa ke- dan psikomotor). Instrumen penelitian yang digu-
las XI Farmasi SMK Cordova Margoyoso dengan nakan yaitu lembar observasi guru dan aktivitas
membuat elektroskop sederhana. Hal ini dapat ter- siswa, lembar observasi sikap siswa, lembar tes
lihat dari hasil analisis yang telah mencapai ke- tulis (kognitif), dan lembar tes kinerja (psikomo-
tercapaian ≥ 75%. Hasil Penelitian dari Fadli, tor). Metode analisis data yang digunakan adalah
(2012) Menyatakan bahwa aktivitas siswa selama teknik persentase.
proses pembelajaran model Problem Based Lear- Pengujian validasi yang digunakan dalam
ning antara Siklus I dan Siklus II terjadi peningka- validasi instrument yaitu pengujian validitas meng-
tan. Hasil Penelitian dari Dora (2015) Menyatakan gunakan pendapat dari para ahli (judgment ex-
bahwa dalam proses membuat kaitan memerlukan perts). Dalam pengujian setelah instrument dikons-
teknik yang tepat, dan pengetahuan macam tusuk truksitentang aspek-aspek yang akan diukur dengan
kaitan serta harus bisa menciptakan desain yang berlandaskan teori tertentu, maka selanjutnya di-
unik dan inovatif. konsultasikan dengan ahli. Para ahli diminta pen-
Penelitian dilakukan dengan menerapkan dapatnya tentang instrumen yang dibuat. Kepu-
model pembelajaran project based leaning. Adapun tusan para ahli yaitu istrumen dapat digunakan
tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui aktivi- tanpa perbaikan, ada perbaikan dan mungkin
tas guru dalam penerapan model pembelajaran dirombak total. Jumlah tenaga ahli yang digunakan
Project Based Learning pada Kompetensi dasar minimal dua orang. Penilaian validasi mengguna-
membuat kaitan, untuk mengetahui aktivitas siswa kan skala penilaian dengan kriteria yaitu, 4 =
dalam penerapan model pembelajaran Project Ba- sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup baik dan 1 = ku-
sed Learning pada Kompetensi dasar membuat rang baik. Kesimpulan penilaian validasi menggu-
kaitan dan untuk mengetahui pencapaian hasil nakan tiga kategori yaitu LD = layak digunakan,
belajar dalam penerapan model pembelajaran Pro- LDP = layak digunakan dengan per-baikan dan
ject Based Learning. TLD = tidak layak digunakan (diganti). Seluruh
instrument yang divalidasi disimpulkan sehingga
layak digunakan.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini termasuk ke dalam peneli-tian
tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas HASIL DAN PEMBAHASAN
adalah suatu upaya untuk mencermati kegiatan 1. Aktivitas Guru
belajar siswa dengan memberikan sebuah tindakan
yang dimunculkan dalam suatu kelas. Tindakan
tersebut dilakukan oleh guru atau dengan arahan
dari guru yang dilakukan oleh siswa, dengan mak--
sud untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas
pembelajaran. Tindakan yang dilakukan oleh guru
atau arahan guru terhadap siswa dengan penerapan
model pembelajaran project based learning untuk Gambar 1. Diagram persentase hasil akitivitas guru
meningkatkan hasil belajar pada kompetensi dasar
membuat kaitan pada benda jadi kelas X tata Berdasarkan diagram di atas, dapat dijelas-
busana SMK Negeri 1 Bojonegoro. kan bahwa aktivitas guru dengan menggunakan
Observasi penelitian dilakukan di di SMK model pembelajaran project based learning mem-
Negeri 1 Bojonegoro Jl. Panglima Polim No.16A, peroleh hasil pada Fase-1 memperoleh hasil 93.3%,
Sumbang, Kec. Bojonegoro, Kabupaten Bojonego- Fase-2 memperoleh hasil 87.5%, Fase-3 mempero-
ro, Jawa Timur 62115. Observasi di laksanakan leh hasil 87.5%, Fase-4 mendapatkan hasil 91,6%,

14
e-Journal. Volume 06 Nomor 03 Tahun 2017, Edisi Yudisium Periode Agustus 2017, Hal 12-16

Fase-5 mendapatkan hasil 91,6%, dan Fase-6 mem- 4. Hasil Ketuntasan Belajar
peroleh hasil 94,4%. Dapat disimpulkan bahwa pa-
da siklus I memperoleh nilai rata-rata 82,6%
mengalami peningkatan siklus II memperoleh nilai
rata-rata sebesar 90,9%. Hasil di atas didukung
dengan teori dari Sani (2015) bahwa kinerja guru
dengan penerapan project based learning dapat
meningkatkan pola berfikir siswa untuk lebih kre-
atif dalam perencanaan proyek serta peran guru
dalam penerapan model pembelajaran project ba- Gambar 4. Diagram persentase ketuntasan
sed learning yakni untuk membantu peserta didik hasil belajar
dalam merencanakan proyek namun tidak mem-
bantu siswa menyelesaikan proyeknya. Ketuntasan belajar siswa pada silkus I
memperoleh hasil 58% dinyatakan tuntas kemudian
2. Aktivitas Siswa dilakukan perbaikan pada siklus II mengalami pe-
ningkatan dengan hasil ketuntasan mencapai 93%
dari jumlah siswa. Ketuntasan hasil belajar dinya-
takan tuntas sesuai dengan Depdikbud (dalam Tri-
anto, 2010) yang menyatakan bahwa ketuntasan
klasikal apabila terdapat ≥85% dati total siswa.
5. Temuan Penelitian
a. Model pembelajaran project based learning
dapat meningkatkan kinerja guru dalam pro-
Gambar 2.Diagram persentase hasil akitivitas siswa ses belajar mengajar pada kompetensi dasar
membuat kaitan.
Berdasarkan diagram di atas akyivitas siswa b. Model pembelajaran project based learning
dengan penerapan model pembelajaran pro-ject pada kompetensi dasar membuat kaitan pada
based learning pada kegiatan awal memperoleh benda jadi dapat meningkatkan hasil belajar
hasil 93,3%, kegiatan inti 87% dan kegiatan akhir siswa dengan nilai ketuntasan sebesar 93%.
88,8%. Disimpulkan bahwa pada siklus I mempe-
roleh nilai rata-rata 85,6% dengan kategori baik.
Sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan PENUTUP
yaitu memperoleh nilai rata-rata sebesar 89,7% Simpulan
dengan kategori yang baik. Hasil di atas Sani Dalam penelitian dan pembahasan maka
(2015) yang menyatakan bahwa dalam implemen- dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
tasi kurikulum 2013 siswa harus mampu berfikir 1. Aktivitas guru dengan penerapan model pem-
kreatif dalam membuat suatu karya, siswa harus belajaran project based learning memperoleh
belajar mandiri agak tidak selalu bergantung ter- hasil pada siklus I (82,6%) dan mengalami
hadap guru dan bertanggungjawab dengan apa peningkatan pada siklus II (90,9%) dengan
yang menjadi keputusannya secara mandiri maupun kategori sangat baik.
kelompok. 2. Aktivitas siswa dengan penerapan model pem-
belajaran project based learning dapat terlak-
3. Hasil Belajar Siswa sana dengan baik dan dikatakan berhasil.
3. Hasil belajar siswa dengan penerapan model
pembelajaran project based learning pada kom-
petensi dasar membuat kaitan dinyatakan me-
ningkat dengan nilai ketuntasan sebesar 93%
Model pembelajaran project based learning
dapat meningkatkan kinerja guru dan hasil belajar
siswa dengan nilai ketuntasan sebesar 93% pada
proses belajar mengajar pada kompetensi dasar
membuat kaitan.
Gambar 3. Diagram persentase hasil belajar siswa Saran
Agar pembelajaran project based learning
Nilai siswa pada kompetensi dasar mem- dapat digunakan, maka penulis memberikan saran
buat kaitan pada benda jadi mengalami peningka- sebagai berikut:
tan yaitu pada siklus I memperoleh nilai rata-rata 1. Penerapan model pembelajaran project based
75,5 sedangkan pada siklus II memperoleh nilai learning pada kompetensi dasar membuat
rata-rata 85. kaitan pada benda jadi dinyatakan berhasil

15
e-Journal. Volume 06 Nomor 03 Tahun 2017, Edisi Yudisium Periode Agustus 2017, Hal 12-16

dalam meningkatkan aktivitas guru, aktivitas Fadli. 2012. Peningkatan Aktivitas dan Hasil Be-
siswa, dan hasil belajar siswa. Model pembe- lajar Siswa Melalui Model Pembelaja-ran
lajaran project based learning disarankan da- Project Based learning di SMK Arjuna 1
pat digunakan sebagai model pembelajaran Malang. Malang: Jurnal Fakultas Ekonomi.
alternatif untuk meningkatkan hasil belajar Vol. 17, No. 3: 5-8
siswa pada mata pelajaran praktik lain yang Mulyasa.2006. Menjadi Guru Profesiaonal Men-
sesuai. ciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menye-
2. Penerapan model pembelajaran project based nangkan. Bandung: PT. remaja Rosdakarya
learning disarankan kepada guru untuk me- Sani, Ridwan Abdullah. 2015. Pembelajaran Sain-
ningkatkan kinerja guru dalam proses belajar tifik untuk Implementasi Kurikulum 2013.
mengajar dan mampu meningkatkan sikap Jakarta: Bumi Aksara.
siswa menjadi lebih aktif, kreatif, saling Sardiman, A M. 2010. Interaksi dan Motivasi Be-
menghargai dan mandiri. lajar Mengajar. Jakarta: Penerbit Rajawali
Trianto.2010. Model Pembelajaran Terpadu. Ja-
karta: Bumi Aksara
DAFTAR PUSTAKA Wayan, dkk. 2015. Pengaruh Penerapan Project
Based Learning untuk Meningkatkan Hasil
Dismawan, dkk. 2014. Model Project Based Lear- Belajar Siswa Pada Pelajaran Penerapan
ning Untuk Meningkatkan Aktivita dan Ha- Rangkaian Elektronika Kelas XI Tav di
sil Belajar. Bandar Lampung: Jurnal Fakul- SMK Negeri 3 Singaraja. E-jurnal PTE Uni-
tas dan Ilmu Keguruan. Vol.4, No. 3 3-10. versitas Ganesha. Vol : no. 1
Dora. 2015Peran Penciptaan Nilai Produk Crochet Wena, 2011. Strategi Pembelajaran Inovatif
dan Sulam Tangan untuk Keunggulan Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara.
Bersaing Berkelanjutan di Era MEA 2015.
Bandung: Jurnal Bisnis dan Manajemen.
Vol. 1 ,No. 4:203-204.

16

Anda mungkin juga menyukai