Anda di halaman 1dari 7

42 | Lik Anah, dkk : Mododernisasi Pengolahan Pangan «

MODERNISASI PENGOLAHAN PANGAN LOKAL HASIL POTENSI


DESA KROMONG DAN RANCANGAN STRATEGI PEMASARANNYA
1
Lik Anah, S.Pd., M.Pd , 2$WKL¶ +LGD\DWL, S.Sy., M.Sy , 3Peni Haryanti, S.Sy., M.Sy ,
4
Lilis Sugi. R.N, M.Pd, 5Sayidah Afyatul Masruroh,S.Sos.I., M.Pd.I
1
Akuntansi, 2,3 Ekonomi Islam, 4 Manajemen, 5 0DQDMHPHQ 3HQGLGLNDQ ,VODP 8QLYHUVLWDV +DV\LP $V\¶DUL
Tebuireng Jombang
1
Lik.anah89@gmail.com

Abstract

The focus of community service is developing the potential output of villages, especially agriculture through
modern food processing activities and delivering marketing plans. The aim is to provide education of training on
modernization of processed foods made from corn, provide knowledge of modern food processing and provide
an overview of knowledge about product marketing design. The method used is training and field activities with
participants of Kromong villagers. The result of community service is that the community has insight in the
modernization of corn-based food to be processed into several food preparations. The results of this activity are
that the community is very enthusiastic and has a business development plans through food modernization by
utilizing the potential results of the local village. The marketing plan can be delivered is through online and
offline marketing
Keywords : modernization, food, village potential, marketing

Abstrak
Fokus pengabdian kepada masyarakat ini yaitu pada pengembangan hasil potensi desa khususnya pertanian
melalui kegiatan pengolahan pangan modern serta menyampaikan rencana pemasarannya. Tujuannya yaitu untuk
memberikan edukasi berupa pelatihan tentang modernisasi pangan olahan berbahan dasar jagung, memberikan
pengetahuan pengolahan pangan modern dan memberikan gambaran pengetahuan tentang design pemasaran
produk. Metode pengabdian yang digunakan yaitu berupa pelatihan dan kegiatan lapangan dengan peserta yang
terdiri dari masyarakat desa Kromong. Hasil pengabdian kepada masyarakat yag telah dilakukan ini yaitu
masyarakat memiliki wawasan dalam modernisasi olahan pangan berbahan dasar jagung untuk diolah menjadi
beberapa olahan pangan. Hasil yang diperoleh melaui kegiatan ini yaitu masyarakat sangat antusias dan memiliki
gambaran rencana pengembangan usaha melalui modernisasi pangan dengan memanfaatkan hasil potensi desa
setempat. Rencana pemasaran yang bisa disampaikan yaitu melalui pemasaran online dan offline
Kata Kunci : modernisasi, pangan,potensi desa,pemasaran

PENDAHULUAN meningkatkan pendapatan dan kualitas


Analisis situasi pengabdian kepada ekonominya.
masyarakat ini fokus pada pengembangan Peneliti memfokuskan pengabdian
potensi desa khususnya pada potensi hasil keoada masyarakat ini tentang pengembangan
pertanian desa Kromong Kecamatan Ngusikan olahan pangan yang berbahan dasar jagung.
Kabupaten Jombang. Beberapa hasil pertanian Hal ini didasarkan pada respon masyarakat
yang paling menonjol di desa tersebut yaitu terhadap kegiatan yang telah dilakukan oleh
hasil pertanian jagung, hasil perkebunan mahasiswa KKNT bidang kewirausahaan yaitu
seperti pisang, kayu putih dan lain sebagainya. melakukan pelatihan pembuatan olahan
Hasil pertanian tersebut menyesuaikan dengan pangan pisang yang diolah menjadi brownis
kondisi geografis desa Kromong yang pisang dan pembuatan bros dari kulit jagung.
didominasi oleh lahan pertanian yang Respon masyarakat terhadap kegiatan tersebut
cenderung kering dan berada di wilayah sangat positif dimana masyarakat jadi
pegunungan. Meskipun demikian, masyarakat teredukasi tentang pengembangan hasil
setempat dapat mengelola dan menghasilkan pertanian sehingga bisa meningkatkan nilai
hasil pertanian dengan baik sehingga dapat jualnya dan dapat memberikan alternative
Abidumasy Volume 01, No. 01. Maret 2020 | 43

pengembangan wirausaha kepada masyarakat kemungkinan besar berhasil jika konsumen


yang ingin menjadikannya sebagai kesempatan dapat mencoba atau bereksperimen
bisnis. dengan ide secara terbatas.
Kotler dan Keller (2009) menyampaikan 5. Observability (Keterlihatan), merupakan
bahwa inovasi sesuatu yang baru dari tingkat bagaimana hasil penggunaan suatu
seseorang dapat berupa produk, jasa, ide dan inovasi dapat dilihat oleh orang lain.
persepsi, untuk selanjutnya dapat Semakin mudah seseorang melihat hasil
dipersepsikan oleh konsumen bahwa inovasi suatu inovasi, semakin besar kemungkinan
adalah produk atau jasa yang baru. Sehingga inovasi diadopsi oleh orang atau
dapat disimpulkan bahwa inovasi adalah suatu sekelompok orang. Keterlihatan dan
terobosan yang berkaitan dengan produk baru. kemudahan komunikasi mencerminkan
Namun Kotler menambahakan bahwa inovasi tingkat hasil pemakaian produk baru
tidak hanya terbatas pada pengembangan terlihat oleh teman dan tetangga.
produk atau jasa baru, tetapi termasuk Pemilihan jagung sebagai objek
didalamnya terdapat pemikiran bisnis baru dan pengembangan dan modernisasi pangan pada
proses baru dan inovasi juga dipandang kegiatan Pengabdian dan Pengembangan
sebagai suatu mekanisme perusahaan untuk Masyarakat ini merujuk pada melimpahnya
beradaptasi dengan lingkungan yang dinamis. hasil pertanian jagung desa setempat,
Menurut Setiadi (2010) bahwa karakteristik permintaan warga secara khusus untuk
inovasi terdiri dari 5 hal yaitu: memberikan inovasi olahaan pangan berbahan
1. Relatif advantage (Keunggulan relatif), dasar jagung, dan keinginan masyarakat untuk
berupa pertanyaan penting yang diajukan mengembangkan kemampuan wirausahanya
dalam mengevaluasi keberhasilan dengan memanfaatkan sumberdaya yang ada
potensial dari suatu produk baru yaitu, mulai dari ketersediaan sumberdaya alam
³DSDNDK SURGXN EHUVDQJNXWDQ DNDQ GLUDVD berupa bahan baku jagung, ketersediaan
menawarkan keunggulan yang jauh lebih perlatan dan ketersediaan sumberdaya manusia
besar dibandingkan produk yang baik tenaga maupun kemampuan dan kemauan
digantikan? untuk mengolahnya. Sehingga tim PKM
2. Compatibility (Keserasian/kesesuaian), mengambil tema tentang modernisasi olahan
keseuaian merujuk pada tingkat dimana pangan berbahan dasar jagung
produk konsisten dengan nilai yang sudah Modernisasi pangan yang
ada dan pengalaman masa lalu dari calon dikombinasikan dengan pemasaran yang tepat
adopter. akan memberikan stimulus yang positif untuk
3. Complexity (Kekomplekan), tingkat keberlanjutan usaha. Menurut Kotler (2010: 7)
dimana inovasi dirasa sulit untuk pemasaran disefinisikan sebagai suatu proses
dimengerti dan digunakan dengan artian social dan manajerial yang mana individu
semakin komplek produk bersangkutan, maupun kelompok dapat memperoleh apa yang
semakin sulit produk itu memperoleh mereka butuhkan dan inginkan dengan
penerimaan. menciptakan, menawarkan serta melakukan
4. Trialability (Ketercobaan), tingkat apakah tukar menukar produk yang bermanfaat satu
suatu inovasi dapat dicoba terlebih dulu sama lain. Strategi pemasaran yang tepat akan
atau harus terikat jika menggunakannya. membawa dampak yang positif bagi
Untuk lebih mempercepat proses adopsi keberlanjutn produk dan usaha yang
sebuah inovasi, maka suatu inovasi harus dijalankan.
mampu menunjukkan keunggulannya. Menurut Chandler strategi adalah
Misalnya produk baru memiliki penentuan dasar goal jangka panjang dan
44 | Lik Anah, dkk : Mododernisasi Pengolahan Pangan «

tujuan perusahaan serta pemakaian cara-cara 4. Belum adanya inovasi yang dilakukan
dan alokasi sumber-sumber yang diperlukan untuk modernisasi pangan khususnya
untuk mencapai tujuan. Sedangkan strategi dan jagung dan gambaran pemasarannya
taktik untuk memenangkan suatu persaingan. Munculnya masalah tersebut, maka
Persaingan ini berbentuk suatu pencampuran kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini
fisik untuk merebut suatu wilayah dengan dilaksanakan agar masyarakat memiliki
memakai senjata tajam untuk memenangkan edukasi dan tambahan pengetahuan untuk
suatu persaingan antar kelompok-kelompok pengolahan hasil pertanian dengan tujuan
yang berbeda orientasi hidupnya. Dalam meningkatkan hasil penjualan dan
pencapaian sebuah target pemasaran yang baik pemberdayaan ekonomi. Adapun tujuan
harus memperhatikan dari strategi yang ingin kegiatan adalah:
dilakukan, sehingga ketika melakukan sebuah 1. Memberikan edukasi berupa pelatihan
pemasaran kita mempunyai strategi pemasaran tentang modernisasi pangan olahan
yang mampu bersaing dengan para pesaing berbahan dasar jagung. Upaya ini dilakukan
lain. untuk mengembangkan kemampuan
Terkait Pengabdian yang akan masyarakat dalam mengoalah pangan dan
dilaksanakan ini, perancangan dan informasi mengembangkan kreatifitas masyarakat
strategi pemasaran akan menjadi fokus untuk memanfaatkan potensi sumber daya
kegiatan berdasarkan permasalahan yang ada. alam yang dimiliki
Dalam hal ini permasalah terkait pemasaran 2. Memberikan pelatihan bagaimana membuat
belum ditemukan secara signifikan olahan menggunakan jagung.
dikarenakan kegiatan pengabdian ini dimulai Keanekaragaman olahan jagung akan
dari pengolahan produk untuk selanjutnya menambah daya pengetahuan dan
ditindaklanjuti dengan rancangan pemasaran pendapatan masyarakat, sehingga sangat
yang sesuai. tepat jika masyarakat diberikan wawasan
Berdasarkan uraian diatas dapat pula pengetahuan akan produk olahan jagung
dianalisis permasalahan yang terjadi pada yang sehat dan aman.
masyarakat khususnya masyarakat di desa 3. Memberikan edukasi berupa pelatihan
Kromong kecamatan Ngusikan khususnya tentang design pemasaran produk olahan
tentang topik penelitian yang akan jagung. Pemasaran memerlukan prinsip
dilaksanakan yaitu: sehat dan aman, pengetahuan yang harus
1. Belum adanya sarana informasi arau diberikan oleh masyarakat untuk design
pengetahuan masyarakat desa Kromong pemasaran sangat penting dan
dalam produksi, pemasaran dan manajemen mengahsilkan pengetahuan yang
yang sesuai untuk melakukan modernisasi bermanfaat untuk pemasaran. Jagung
pangan hasil pertanian maupun memperluas olahan harus menyesuaikan kemasan yang
pendistribusian hasil olahannya akan digunakan, kemasan yang sehat dan
2. Secara umum masyarakat hanya aman perlu menghindari kemasan plastic
mengandalkan penjualan holtikultura secara dikarenakan akan berdampak negative bagi
langsung kepada para pengepul konsumen
3. Belum adanya organisasi yang secara 4. Roadmap pengabdian kepada masyarakat
khusus membantu masyarakat dalam ini menggambarkan bagaimana alur kerja
pengembangan hasil pertanian khususnya untuk mencapai sasaran kegiatan dan tujuan
mengolah hasil pertanian dan pemasarannya yang telah direncanakan. Berangkat dari
program KKNT mahasiswa yang telah
dilaksanakan, focus pada bidang
Abidumasy Volume 01, No. 01. Maret 2020 | 45

kewirausahaan yaitu untuk pemberdayaan METODE


ekonomi masyarakat dan pengembangan Pelaksanakan program pengabdian
potensi daerah. Mengambil hasil masyarakat ini, dilakukan secara bermitra
holtikultura yang paling dominan di desa (berkolaborasi) antara Tim pengabdian
Kromong yaitu jagung, untuk kemudian masyarakat dari dosen-dosen Universitas
memberikan edukasi modernisasi olahan +DV\LP $V\¶DUL 7HEXLUHQJ -RPEDQJ GHQJDQ
jagung dan bentuk pemasarannya, sehingga pihak yang ditunjuk dari Desa Kromong,
dengan adanya pengabdian kepada Kecamatan Ngusikan Jombang. Peran Mitra,
masyarakat di desa Kromong dapat adalah berpartisipasi dan berlatih dengan
dilaksanakan dengan baik dang terencana. didampingi oleh anggota PKM, serta pihak
Berikut gambar roadmap penelitian yang Desa menentukan peserta pengabdian yang
akan dilaksanakan: sesuai dengan kegiatan ini. Sasarannya adalah
warga Desa Kromong Kecamatan Ngusikan
Jombang yang dipilih oleh pihak Kelurahan
dan memiliki bakat dan minat untuk belajar
olahan pangan dan pengembangan pemasaran.
Pelaksanaan kegiatan Pengabdian
Kepada Masyarakat ini dilakukan dengan
menggunakan metode ceramah, diskusi, dan
pelatihan. Kegiatan ini dilaksanakan selama 1
bulan dengan rincian satu hari di lokasi mitra
dan satu bulan berjalan berikutnya adalah
kegiatan pendampingan. Adapun materi yang
diberikan meliputi:
1. Penjelasan potensi daerah Perencanaan
pelaksanaan pemaparan potensi daerah
dilakukan untuk memberikan pemaparan
kepada masyarakat mengenai potensi
Melalui roadmap tersebut dapat daerah yang dapat dijadikan produk olahan
dijabarkan tujuan dari kegiatan pengabdian ini pangan
yaitu: 2. Penjelasan deskripsi olahan pangan
1. Menambah pengetahuan masyarakat dalam 3. Berbagai olahan pangan secara deskripsi
olahan pangan dengan menggunakan akan dipaparkan dengan tujuan untuk
potensi hasil daerah memberikan pengetahuan pada masyarakat
2. Meningkatkan kreatifitas masyarakat mengenai keanekaragaman olahan pengan
untuk memanfaatkan perkembangan yang sehat, aman, dan terjangkau
teknologi sebagai upaya pengembangan 4. Penjelasan deskripsi perencanaan
pemasaran dan inovasi produk dari hasil pemasaran
potensi daerah 5. Masyarakat akan diberikan pengetahuan
3. Menghasilkan pemahaman masyarakat wawasan perencanaan pemasaran yang
dalam bidang pengetahuan dan mudah dan memanfaatkan internet.
pengembangan produk yang merupakan 6. Simulasi pembuatan olahan pangan
hasil potensi daerah 7. Penyaji akan memberikan simulasi produk
olahan pangan yang dapat langsung
dipraktekkan oleh masyarakat
8. Pendampingan rencana pemasaran
46 | Lik Anah, dkk : Mododernisasi Pengolahan Pangan «

9. Upaya untuk memaksimalkan hasil Berdasarkan informasi tersebut


pengabdian kepada msyarakat, penyaji akan pengabdian kepada masyarakat ini
memberikan pendampingan rencana memfokuskan pada modernisasi olahan
pemasaran untuk mengetahui cara pangan berupa jagung yang menjadi
penggunaan pemasaran masyarakat terkait komoditas utama di desa kromong
produk olahan pangan tersebut. Berdasarkan hasil wawancara
Tahapan pelaksanaan kegiatan pengabdian pada kegiatan pengabdian yang telah
dapat dijelaskan sebagai berikut: dilakukan, umumnya masyarakat menjual
1. Perencanaan langsung hasil jagung mereka kepada
Bentuk kegiatan perencanaan ini yaitu tengkulak tanpa melakukan penambahan
pembentukan tim, memilih mitra, nilai atau melakukan pengolaham lebih
penentuan jenis kegiatan dan merancang lanjut. Sedangkan untuk jagung muda
proposal selain dijual langsung kepada tengkulak,
2. Persiapan masyarakat juga menjadikannya olahan
Kegiatan yang dilakukan antara lain pangan untuk lauk atau untuk dijadikan
mendiskusilan solusi yang ditawarkan jagung bakar. Saat harga jual jagung baik
kepada mitra, merencanakan waktu dan itu jagung muda maupun jagung tua
tempat pelaksanaan kegiatan mengalami fluktuasi, masyarakat akan
3. Pelaksanaan merasakan dampak langsung, disitulah
Melakukan kegiatan praktek langsung muncul keinginan dari masyarakat untuk
pengolahan pangan dan merencanakan melakukan olahan pangan berbahan dasar
strategi pemasarannya jagung agar dapat mningkatkan nilai
tambah hasil jagung itu sendiri, dapat
4. Evaluasi meningkatkan nilai jual dan tentunya
Melakukan diskusi secara internal dapat membuka peluang berwirausaha
membahas tentang hambatan dan tantang dengan menggunakan jagung sebagai
pelaksanaan program bahan olahannya.
2. Kegiatan Penyampaian Materi
HASIL DAN PEMBAHASAN Modernisasi olahan pangan yang
1. Analisis Masyarakat Dampingan dilakukan yaitu dengan membuat atau
Masyarakat desa Kromong kecamatan praktik secara langsung pembuatan olahan
Ngusikan merupakan bagian dari pangan (jagung susu keju), produk olahan
masyarakat kabupaten Jombang dimana ini dipilih karena sesuai dengan tema
posisi geografis mereka terletak di pengabdian ini yaitu tentang olahan
perbatasan dengan Kabupaten lamongan. pangan modern sekaligus
secara umum masyarakat desa Kromong memperkenalkan masyarakat kepada
bermatapencaharian sebagai petani, olahan pangan yang berbeda serta sedang
menyesuaikan dengan struktur tanah yang digemari pada saat ini.
berupa ladang maka hasil pertaniannya Rencana pemasaran yang disampaikan
didominasi oleh tanaman holtikultura pada pengabdian ini terkait tentang
berupa jagung, tebu dan tanaman kayu peluang peluang bisnis dari olahan pangan
putih yang bekerjasama dengan dinas yang telah disampaikan dan dipraktekkan.
kehutanan untuk penyaluran hasil kayu Jalur pemasaran yang bisa digunakan
putih dan pengaturan system kepemilikan pada jenis olahan ini yaitu online meupun
lahannya. offline. Jalur pemasaran online bisa
dengan memanfaatkan dan
Abidumasy Volume 01, No. 01. Maret 2020 | 47

memaksimalkan media social untuk dikembangkan menjadi peluang


memasarkan produk. Sedangkan jalur wirausaha
pemasaran offline bisa dengan menjual
secara langsung produk tersebut.
SIMPULAN
3. Hasil wawancara pemahaman masyarakat
1. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat
mitra
ini dapat terlaksana dengan baik atas
a. Interpretasi
kerjasama perangkat desa dan masyarakat
Masyarakat peserta pengabdian dapat
desa Kromong.
menerima dan memahami materi yang
2. Peserta yang hadir dapat memahami
disampaikan, indicator keberhasilan tahap
materi yang disampaikan ditunjukkan
ini yaitu diketahui dari keterangan warga
dengan antusiasme masyarakat yang hadir
bahwa produk hasil pertanian bisa diolah
yang respon dari kegiatan Tanya jawab
sedemikian rupa, jadi tidak harus dijual
yang berlangsung
langsung kepada tengkulak. Masyarakat
3. Masyarakat dapat memahami bentuk dari
juga mendapat tambahan informasi
modernisasi pangan yang dapat dilakukan
tentang berbagai jenis olahan pangan yang
melalui identifikasi hasil potensi desa
masuk dalam kategori produk modern
4. Masyarakat dapat menggambarkan
yang sesuai dengan perkembangan zaman
pengembangan wirausaha yang bisa
dan permintaan masa kini. Setelah
diusahan melalui modernisasi pangan
memahami berbagai materi yang
local
disampaikan masyakat memahami bahwa
menambah nilai produk dapat
DAFTAR PUSTAKA
meningkatkan nilai jualnya dan dapat
Abdurrahman, H. N. (2015). Manajemen
membuka peluang wirausaha serta jalur
Strategi Pemasaran. Bandung:Pustaka
pemasarannya baik online maupun
Setia.
offline.
Alma, B. (2003). Manajemen Pemasaran dan
b. Excemplifying (memberikan contoh)
Pemasaran Jasa.Edisi 2. Bandung:
Masyarakat dapat melakukan praktik
ALFABETA
pengolahan produk pangan secara
Hermansyah, Muhammad. (2017). Strategi
langsung dan dapat melakukan penjelasan
Pembangunan Agroindustri Jagung
ulang tata cara pengolahannya. Selain itu
Sebagai Upaya Mendukung Ketahanan
dapat pula melakukan modifikasi dan
Pangan Nasional. Journal Knowledge
inovasi mulai dari cara pengolahan dan
Industrial Engineering (JKIE), 6(3), 63-
topping produk
71
c. Klasifikasi
Hidayat, Beni. (2018). Modernisasi
Masyarakat memiliki gambaran cara
Pengolahan Eyek-Eyek (Cassava
pengolahan, pengemasan produk dan
Cracker) untuk Meningkatkan
pemasarannya, diketahui dari informasi
Produktivitas Usaha Pengolahan Beras
yang diperoleh dari hasil penyampaian
Siger (Tiwul Modifikasi). Prosiding
materi bahwa terdapat jalur dan teknik
Seminar Nasional
pemasaran yang bisa diterapkan terhadap
PengembanganTeknologi Pertanian, VII,
beberapa produk tersebut.
341-346 Diunduh dari:
d. Infering (menyimpulkan)
http://jurnal.polinela.ac.id/index.php/PR
Menyimpulkan bahwa modernisasi olahan
OSIDING
pangan dapat diterapkan dan
48 | Lik Anah, dkk : Mododernisasi Pengolahan Pangan «

Kotler dan Keller. (2009). Manajemen


Pemasaran. Jilid I. Edisi ke 13. Jakarta:
Erlangga
Syafariani, Fenny. (2017). Penyuluhan
pemasaran dan pelatihan inovasi
panganan hortikultura desa Nagrog
Cicalengka (Jawa Barat). Journal of
Empowerment, 1 (2), 121-138
Tjiptono, Fandy. (2008). Strategi Pemasaran,
Edisi Ketiga. Andi, Yogyakar

Anda mungkin juga menyukai