Anda di halaman 1dari 42

NURUL FAJRIAH PINEM, S.P, M.

P
Email : nurulfajriahpinem@gmail.com

PENYULUHAN DAN
KOMUNIKASI PERTANIAN
MATERI
PERKULIAHAN

➢ Visi, Misi, Pendekatan dan Strategi Penyuluhan Pertanian

➢ Penyuluhan Pertanian sebagai Proses Pemberdayaan (1)

➢ Penyuluhan Pertanian sebagai Proses Pemberdayaan (2)

➢ Kebijakan Penyuluhan Pertanian

➢ Kelembagaan Penyuluhan Pertanian

2
1.
Visi, Misi, Pendekatan
dan Strategi Penyuluhan
Pertanian

3

Dalam manajemen strategik , setiap
organisasi dalam awal pembentukan perlu
menetapkan visi dan misi yang akan
dilakukan untuk kedepannya.

4
VISI PENYULUHAN PERTANIAN

◆ Mewujudkan masyarakat pertanian di


Indonesia, yang mandiri, inovatif, dan terus
menerus mengembangkan profesionalisme dan
kemitraan yang sinergis untuk memperbaiki
usahatani yang semakin produktif dan efisien
dengan memperhatikan kelestarian SDA dan
lingkungan hidup secara berkelanjutan.

5
MISI PENYULUHAN PERTANIAN

◆ Pemerataan pembangunan pertanian agar semua


stakeholder mendapatkan kesempatan yang
sama.
◆ Desentralisasi, agar pemerintah daerah memiliki
otonomi untuk mengakomodasi dan
memfasilitasi kepentingan masyarakatnya.
◆ Partisipatif, memberikan kesempatan dan
kepercayaan kepada semua lapisan masyarakat.
6
MISI PENYULUHAN PERTANIAN

◆ Kemandirian, memberikan kesempatan kepada


masyarakat untuk berswakarsa.
◆ Profesional, mengembangkan keahlian, dan
berpegang teguh pada etika profesi.
◆ Kemitraan, pembentukan hubungan antara
masyrakat dan pihak luar.
◆ Keberlanjutan yaitu terjaminnya kelangsungan
kegiatan pembangunan pertanian dalam jangka
waktu tidak terbatas.
7
Pendekatan Penyuluhan
Pertanian
Swanson dan Clear (1984)
Enam Pendekatan Penyuluhan Pertanian
1. Pendekatan Konvensional, seperti radio atau individual
(petani datang kepada penyuluh).
2. Pendekatan Latihan dan Kunjungan, dengan mendatangi
kelompok tani.
3. Penyuluhan Pertanian yang diorganisasikan perguruan tinggi,
dengan menggunakan media massa maupun interpersonal.

8
Pendekatan Penyuluhan
Pertanian

4. Pendekatan pengembangan komoditi dan


sistem produksi yaitu dengan penerapan teknologi dengan
pengendalian mutu secara cermat.
5. Pendekatan pembangunan pertanian terpadu yaitu memadukan semua
kegiatan yang menyangkut persediaan saprodi, kredit penyuluhan,
pemasaran dan pelayanan pertanian dll.
6. Pendekatan pembangunan pedesaan terpadu, yaitu melaksanakan
kegiatan proyek-proyek panduan dengan suatu paket teknologi.
9
STRATEGI PENYULUHAN PERTANIAN

Strategi sebagai rencana Pedoman/ acuan landasan pelaksanaan


kegiatan
Strategi sebagai kegiatan Upaya yg dilakukan untuk mencapai tujuan
yg diharapkan
Strategi sebagai instrumen Alat yang digunakan untuk semua unsur
pimpinan / manajer organisasi
Strategi sebagai sistem Satu kesatuan rencana dan tindakan yang
komperhensif dan terpadu
Strategi sebagai pola pikir Suatu tndakan yang dilandasi wawasan yang
luas tentang tindakan internal dan eksternal
dalam jangka waktu yang panjang.

10
Penyuluhan Pertanian Sebagai Jembatan Penghubung
Antara Penelitian dan Penerapan Teknologi

Informasi pemecahan
masalah yang
dihadapi petani

PENELITIAN PENYULUHAN PENERAPAN


TEKNOLOGI TEKNOLOGI
TERAPAN PETANI

Informasi tentang
masalah yang
dihadapi petani
11
2 & 3.
Penyuluhan Pertanian
sebagai Proses
Pemberdayaan

12
Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat

Tujuan Penyuluhan Pembangunan adalah


mengembangkan masyarakat (petani) menjadi SDM yang
mampu meningkatkan kualitas hidupnya secara mandiri.

Tujuan Penyuluhan Pertanian adalah pemberdayaan


masyarakat agar terciptanya better farming, better
business dan better living serta agar petani mampu
mengadopsi teknik produksi dan pemasaran demi
meningkatkan kesejahteraan hidupnya.

13
Pengertian Pemberdayaan Masyarakat

Empowerment atau pemberdayaan secara singkat adalah


sebagai upaya untuk memberikan kesempatan dan
kemampuan kepada masyarakat miskin untuk
mengeluarkan pendapat dan memilih alternatif perbaikan
kehidupan yang terbaik.

Pemberdayaan masyarakat adalah proses terencana guna


meningkatkan nilai dari objek yang diberdayakan.

14
Tujuan Pemberdayaan Masyarakat

Tujuan Pemberdayaan Masyarakat Masyarakat Kelas Bawah sebagai


Sub Ordinat Politis dan Pelaku Bisnis
adalah pemberdayaan ekonomi
untuk mengentaskan kemiskinan.
Untuk pemberdayaan masyarakat PEMERINTAH
NASIONAL
tidak cukup hanya pada peningkatan
pendapatan tetapi juga diperlukan
kebijakan dan juga pendidikan. POLITISI PEMERINTAH PELAKU
PROVINSI BISNIS

Pada perjalanan pemberdayaan


masyarakat, bahwa masyarakat PEMERINTAH
KABUPATEN
lapisan bawah selalu menjadi sub KOTA

ordinat dari apparat birokrasi MASYARAKAT KELAS BAWAH

15
SYARAT TERCAPAINYA TUJUAN
PEMBERDAYAAN

Menciptakan iklim yang memungkinkan potensi


masyarakat untuk berkembang.

Pemberdayaa untuk membangun daya, dengan


mendorong, memberikan motivasi, dan membangkitkan
kesadaran dan potensi yang dimilikinya

Memperkuat potensi/daya yang


dimiliki masyarakat

16
Indikator Keberhasilan
Pemberdayaan Masyarakat

1. Jumlah warga secara nyata tertarik untuk hadir dalam tiap


kegiatan yang dilaksanakan
2. Frekuensi kehadiran warga pada pelaksanaan tiap jenis kegiatan
3. Tingkat kemudahan penyelenggaraan program untuk memperoleh
pertimbangan atau persetujuan warga/ ide baru dikemukakan
4. Jumlah dan jenis ide yang dikemukakan oleh masyarakat yang
ditujukan untuk kelancaran pelaksanaan program
5. Jumlah dana yang dapat digali dari masyarakat untuk menunjang
pelaksanaan program kegiatan

17
Indikator Keberhasilan
Pemberdayaan Masyarakat

6. Intensitas kegiatan petugas dalam pengendalian masalah


7. Meningkat kapasitas skala partisipasi masyarakat
8. Berkurangnya masyarakat yang menderita
9. Meningkatnya kepedulian dan respon terhadap perlunya
peningkatan mutu hidup
10. Meningkatnya kemandirian masyarakat

18
STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

1. Pemihakan dan pemberdayaan masyarakat


2. Pemantapan otonomi dan pendelegasian
wewenang dalam pengelolaan pembangunan yang
mengembangkan peran serta masyarakat
3. Modernisasi melalui penajaman arah perubahan
struktur sosial ekonomi, budaya dan politik yang
bersumber pada partisipasi masyarakat.

19
TIPOLOGI MASYARAKAT

TIPOLOGI KARAKTERISITIK
Partisipasi Pasif/ Manipulatif ▪ Masyarakat diberi tahu apa yang sedang terjadi
▪ Pengumuman sepihak oleh pelaksanaan proyek tanpa
memperhatikan tanggapan masyarakat
▪ Informasi yang dibutuhkan terbatas pada kalangan professional
diluar kelompok sasaran
Partisipasi Informatif ▪ Masyarakat menjawab pertanyaan penelitian
▪ Masyarakat tidak diberi kesempatan untuk terlibat dan
mempengaruhi proses penelitian
▪ Akurasi hasil penelitian tidak dibahas bersama masyarakat
Partisipasi Konsultatif ▪ Masyarakat berpartisipasi dengan cara konsultasi
▪ Orang luar mendengarkan, menganalisi masalah dan
memecahkannya
▪ Tidak ada peluang pembuatan keputusan bersama
▪ Para professional tidak berkewajiban mengajukan pandangan
▪ Masyarakat sebagai masukan untuk ditindaklanjuti

20
TIPOLOGI KARAKTERISITIK
Partisipasi Insentif ▪ Masyarakat memberikan jasa untuk memperoleh insentif
▪ Masyarakat tidak dilibatkan dalam proses
pembelajaran/eksperimen
▪ Masyarakat tidak diberi andil untuk melanjutkan kegiatan
setelah insentif dihentikan
Partisipasi Fungsional ▪ Masyarakat membentuk kelompok untuk mencapai tujuan
proyek
▪ Pembentukan kelompok setelah ada keputusan utama yang
disepakati
▪ Pada tahap awal, masyarakat tergantung pada pihak luar tetapi
secara bertahap mulai mandiri

Partisipasi Interaktif ▪ Masyarakat berperan dalam analisis untuk perencanaan


kegiatan dan pembentukan atau penguatan kelembagaan
▪ Cenderung melibatkan metode interdisiplin yang mencari
keragaman perfektif dalam proses belajar yang terstrukur dan
eksternal
▪ Masyarakat memiliki peran untuk mengontrol atas pelaksanaan
keputusan mereka
21
TIPOLOGI KARAKTERISITIK
Mandiri ▪ Masyarakat mengambil inisiatif secara tetap tidak dipengaruhi
oleh pihak luar untuk mengubah sistem atau nilai yang mereka
miliki
▪ Masyarakat mengembangkan kontak dengan lembaga lain
untuk mrendapatkan bantuan teknis dan sumberdaya yang
dibutuhkan
▪ Masyarakat memegang kendali atas pemanfaatan sumberdaya
yang ada dan digunakan,

22
PARTISIPASI

Competitor Matrix

HIGH VALUE 1
LOW VALUE 1

SIKAP

KEBUTUHAN
MANFAAT
KEPENTINGAN
REWARDS

Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap


Tumbuh Berkembangnya Partisipasi
LOW VALUE 2
KOMUNIKASI PEMBANGUNAN UNTUK
PENGEMBANGAN PARTISIPASI MASYARAKAT

Komunikasi pembangunan merupakan cara yang harus


ditempuh untuk membangkitkan dan mengembangkan
partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan.

a) Menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi


b) Menginformasikan tentang adanya kesempatan bagi
masyarakat untuk berpartisipasi
c) Menujukkan dan meningkatkan kemampuan masyarakat
untuk berpartisipasi
d) Menggerakkan kemauan masyarakat untuk berpartisipasi

24
4.
Kebijakan Penyuluhan
Pertanian

25
Arti Penting Kebijakan
Penyuluhan Pertanian

Kegiatan penyuluhan pertanian penting karena


berkaitan dengan banyak pihak yang melakukan
beragam kegiatan, yang meliputi penelitian,
diseminasi informasi/ inovasi, pengadaan secara
produksi, peralatan pertanian, pemasaran produk
yang dihasilkan, pembiayaan, transportasi dan
aneka jasa lainnya.

26
DESENTRALISASI
Penyuluhan Pertanian

Sejak diberlakukannya UU No 22 Tahun 1999 (yang


telah diubah menjadi UU No 32 tahun 2004) tentang
Pemerintahan Daerah, telah membawa perubahan
mendasar bagi sistem pemerintahan NKRI dari
pemerintahan yang sentralistik menjadi desentralisasi
yang memberi kewenangan yang luas, nyata dan
bertanggungjawab kepada masing-masing daerah.

27
Pengertian
Desentralisasi

Desentralisasi adalah pemberian kewenangan


kepada Pemerintah Daerah (Kabupaten dan Kota)
untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri
berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan
UU No 22 Tahun 1999 pasal1.

28
DESENTRALISASI
Penyuluhan Pertanian

Desentralisasi Pergerakan tanggung jawab kegiatan


Administrasi penyuluhan kepada pemerintah daerah
Desentralisasi Mengembangkan keterlibatan/ partisipasi
Politik masyarakat dalam penetapan program-
program prioritas, perencanaan dan
pengelolaan
Desentralisasi Memberikan tanggung jawab fiskal
Fiskal kepadapemerintah daerah dan kelompok-
kelompok produsen

29
Syarat dan Ukuran
Keberhasilan Desentralisasi

Syarat Internal yaitu


Syarat Eksternal yaitu
• Kesiapan masyarakat untuk keluar
• Kesungguhan pemerintahan
dari kebiasaan sentralistik
pusat(nasional) untuk
• Kesiapan aparat bawah untuk
terselenggaranya desentralisasi
lebih kreatif
• Tumbuh dan berkembangnya
• Kesiapan apparat atas untuk
kerjasama antar daerah
menciptakan kondisi kondusif
bagi pelaksanaan pembangunan
oleh pemerintah daerah
• Meningkatkan kontrol masyarakat
melalui pemberdayaan parlemen
30
PERAN PENYULUHAN
DALAM DESENTRALISASI

a. Perumusan kebijakan, strategi dan perencanaan


penyuluhan (sentralisasi)
b. Program pelatihan untuk penyuluh (sentralisasi dan
desentralisasi)
c. Dukungan spesialis-teknis untuk kegiatan
penyuluhan (sentralisasi)
d. Produksi materi penyuluhan, produk audio visual,
buku pedoman, dan bahan-bahan penyuluhan yang
31
lain
PERAN PENYULUHAN
DALAM DESENTRALISASI
e. Monitoring dan Evaluasi untuk mendukung mutu program terkait
f. Program-program pelatihan untuk masyarakat dan petani
g. Layanan infromasi pasar (sentralisasi)
h. Dorongan terhadap penyuluhan swasta
i. Media masa untuk kampanye, termasuk siaran radio, TV, majalah
pertanian dan surat kabar yang biasa disentralisir, tetapi sangat
mungkin untuk didesentralisasikan / diserahkan kepada pihak
swasta
j. Penyebarluasan telepon, internet, serta kontak petani serta
lembaga-lembaga agribisnis dan penyuluhan yang
didesentralisasikan
32
5.
Kelembagaan
Penyuluhan Pertanian

33
KELEMBAGAAN
Penyuluhan Pertanian

Pengertian kelembagaan secara sempit artinya adalah


yaitu himpunan individu yang sepakat untuk
menetapkan dan mencapai tujuan bersama Sementara
dalam arti luas mencakup nilai , aturan, budaya dll.

Kelembagaan Penyuluhan Pertanian adalah kelompok/


organisasi yang terpanggil dan atau berkewajiban
melaksanakan penyuluhan pertanian.
34
Hal-Hal yang perlu diperhatikan
agar lembaga penyuluhan pertanian efektif

1. Kegiatan penyuluhan membutuhkan penyuluh yang andal


dan mobilitas tinggi
2. Wilayah kerja penyuluhan pertanian pada umumnya tidak
cukup memiliki pelayan social yang memadai, oleh karena
itu dibutuhkan untuk mengangkat penyuluh-penyuluh yang
andal dan mau bekerja di wilayah manapun
3. Tugas penyuluh harus dipisahkan dengan organisasi
penyuluhan agar tidak merusak kredibilitas para penyuluh

35
Pengertian
Desentralisasi

Desentralisasi adalah pemberian kewenangan


kepada Pemerintah Daerah (Kabupaten dan Kota)
untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri
berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan
UU No 22 Tahun 1999 pasal1.

36
ADMINISTRASI
Penyuluhan Pertanian

Beberapa fungsi administrasi penyuluhan pertanian


yang perlu diperhatikan

Kemudahan dan
Administrasi Perlengkapan Administrasi
Personalia bagi Penyuluh Keuangan
Pertanian

Hubungan
Pelaporan dan dengan
Evaluasi Lembaga terkait
lainnya
37
Kelembagaan Penyuluhan Pertanian
Oleh Petani

Sejak dikembangkannya Revolusi Hijau Tahun


1960-an telah banyak dibentuk pemerintah
beragam kelembagaan pertanian seperti
KELOMPOK TANI, KELOMPOK PENDENGAR,
KELOMPOK PETANI PEMAKAI AIR
DAN KOPERASI

38
Pentingnya Organisasi
Kelompok Tani

Sesuai dengan teori dari Mosher (1967) bahwa


keberhasilan pembangunan pertanian sangat
dipengaruhi oleh kegiatan Kerjasama kelompok
tani.Oleh karena itu maka sejak REPELITA 1 maka
mulai dikembangkan kelompok tani oleh pemerintah
seperti kelompok pemberantasan hama, kelompok
pendengar siaran pedesaan dan lain-lain.

39
“ ◆ TUGAS KELOMPOK
PRESENTASI MASALAH PERTANIAN DI INDONESIA YANG
MELIBATKAN PENYULUHAN PERTANIAN. BOLEH DIAMBIL
DARI MEDIA MASSA. SEBUTKAN LOKASI, WAKTU,
PERMASALAHAN, SOLUSI YANG DIBERIKAN OLEH
PENYULUH KEPADA PARA PETANI. SERTAI DENGAN BUKTI
DOKUMENTASI SEPERTI VIDEO DARI YOUTUBE ATAU
ARTIKEL SURAT KABAR.

40
◆ TUGAS
SYARAT: “
• SETIAP KELOMPOK TERDIRI DARI 5 ORANG
KELOMPOK
• PRESENTASI DURASI TIDAK LEBIH DARI 10 MENIT
• MEMBUAT MAKALAH DALAM BENTUK LAPORAN DENGAN FONT ARIAL
12 SPASI 2 DAN MAKSIMAL 10 HALAMAN
• YANG TIDAK MENGERJAKAN TUGAS TIDAK PERLU DIMASUKKAN
NAMANYA DALAM KELOMPOK
• TUGAS makalah DIKIRIM MELALUI EMAIL:
nurulfajriahpinem@gmail.com

41
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai