Anda di halaman 1dari 10

E-ISSN: 2621-4695

Jurnal EK&BI, Volume 2, Nomor 2 Desember 2019 ISSN: 2620-7443

STRATEGI PENGEMBANGAN PARIWISATA MELALUI PERUBAHAN POLA


PIKIR MASYARAKAT DESA SIGAPITON KABUPATEN TOBASA
1).
R. Elfrida Panjaitan 2)Nancy Florida Siagian
1).
Sekretari, Politeknik Bisnis Indonesia
email :: elfridapajaitan34@yahoo.co.id
2).
Keuangan perbankan, Politeknik Bisnis Indonesia
Email: siagiannancyflorida@gmail.com

ABSTRACT
The development of the tourism industry has a fairly strong influence on a regional development in the area
around the tourist attraction. Similar to tourism in the Sigapiton area, the tourism sector acts as the most
important element that can improve the regional economy and the local community. The results of preliminary
research in the Sigapiton village tourism object, the government has established a home stay for the local area
which is to improve the local economy. The purpose of this study is to explain tourism apologies by developing
tourism strategies in the community-based sigapiton village and groups in the village. This research method
used is descriptive research type with a qualitative approach, and data collection techniques used are data
reduction and presentation.
These results indicate, there are several factors that become the basis for determining the development of
tourism in the area of sigapiton namely the mindset (perspective). Community involvement as a tourism business
actor that has a large benefit in tourism activities is intended for the community itself.
Kata kunci : Strategy, tourism, mindset

Pariwisata yang tujuannya ialah untuk


1. PENDAHULUAN meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
Tapi hal itu tidak berjalan dengan harapan,
Indonesia merupakan Negara kepulauan pendirian home stay yang diusung oleh
dengan potensi yang besar disegala sektor, salah kementerian pariwisata tidak serta merta
satu sektor pariwisata. Sebagai Negara yang meningkatkan perekonomian masyarakat
memiliki potensi pariwisata yang besar, tentu melainkan tidak ada pengaruh sama sekali. Hal itu
membuat sektor pariwisata Indonesia menjadi disebabkan oleh pola fikir masyarakat yang kurang
sorotan. Industri pariwisata di Indonesia dapat maju (masih memikirkan keuntungan pribadi).
perhatian khusus oleh pemerintah baik itu Hasil diskusi peneliti dengan kepala desa bapak J.
dipemerintah pusat maupun daerah dalam Epentus Gultom, ketika menanyakan hal itu
mengembangkan potensi pariwisata. mengapa terjadi kepala desa mengatakan bahwa “
masyarakat kalau disuruh kumpul untuk
Wilayah yang sudah dicanangkan oleh penyuluhan itu selalu menanyakan apakah ada uang
pemerintah dalam hal destinasi pariwisata pada duduk (uang saku) atau tidak ketika diadakan
tahun 2017 salah satunya ialah provinsi Sumatera pertemuan.” Cara pandang masyarakat inilah yang
utara yakni desa Sigapiton. Desa sigapiton adalah membuat sulit untuk penigkatan perekonomian
salah satu desa yang dimana terletak dikabupaten melalui sektor pariwisata didaerah ini sulit
toba samosir, kecamatan Ajibata yang luasnya berkembang.
5.0𝐾𝑚2 dengan jumlah penduduk 452 jiwa dan
kepadatan penduduk Beranjak dari masalah ini peneliti ingin
79.00 jiwa/𝐾𝑚2. meneliti strategi pemgembangan periwisata
melalui perubahan pola pikir masyarakat desa
Desa ini adalah daerah prioritas yang menjadi sigapiton kecamatan Ajibata kabupaten Tobasa.
pusat pariwisata yang diharapkan oleh pemerintah.
Dari hasil penelitian awal, peneliti menemukan Strategi adalah seni memadukan atau
bahwa didaerah ini sudah didirikan Home Stay menginteraksikan antara faktor kunci keberhasilan
yang dimana ini adalah bantuan dari Kementerian agar terjadi sinergi dalam mencapai tujuan. Strategi

211
E-ISSN: 2621-4695
Jurnal EK&BI, Volume 2, Nomor 2 Desember 2019 ISSN: 2620-7443

merupakan sarana untuk mencapai tujuan.Secara kurangnya terdiri atas dua orang.
konsepsional strategi pengembangan strategi 2. Bercampur atau bergaul dalam jangka waktu
pengembangan dalam konteks agropolitan adalah yang cukup lama. Berkumpulnya manusia
upaya untuk melakukan analisis terhadap kondisi akan menimbulkan manusia baru. Sebagai
lingkungan eksternal meliputi kelemahan dan akibat dari hidup bersama, timbul sisstem
kekuatan dan kondisi lingkungan eksternal yaitu komunikasi dan peraturan yang mengatur
peluang dan ancaman yang dihadapi, kemudian hubungan antar manusia.
diambil alternatif untuk menentukan strategi yang 3. Sadar bahwa mereka merupakan satu
harus dilakukan. kesatuan.
Pariwisata merupakan suatu kegiatan untuk 4. Merupakan suatu system hidup bersama.
melakukan perjalanan yang bertujuan untuk System kehidupan bersama menimbulkan
mendapatkan kenikmatan, mencari kepuasan, kebudayaan karena mereka merasa dirinya
mengetahui sesuatu, memperbaiki kesehatan, terkain satu sama lain.
menikmati olahraga atau istirahat, menunaikan Berdasarkan para ahli diatas dapat
tugas, berziarah dan tujuan lainnya disimpulkan bahwa masyarakat adalah suatu
struktur atau aksi yang dimana pokoknya
Berpikir adalah melatih ide-ide dengan cara ditentukan oleh nilai- nilai yang berlaku
yang tepat dan seksama yang dimulai dengan dalam kehidupan masyarakat.
adanya masalah. Jadi berpikir adalah satu keatipan
pribadi manusia yang mengakibatkan penemuan 2. METODOLOGI PENELITIAN
yang terarah kepada suatu tujuan. Kita berfikir Metodologi yang digunakan dalam
untun menemukan pemahaman/pengertian yang penelitian ini adalah deskriptif yaitu suatu dalam
kita kehendaki. Menurut Adi W. Gunawan dalam meneliti sekelompok manusia, objek ,kondisi
Yoga (2008) Pola pikir atau mindset adalah suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas
sekumpulan kepercayaan (belief) atau cara berpikir peristiwa pada masa sekarang, dengan mengkaji
yang mempengaruhi perilaku dan sikap seseorang, strategi pengembangan pariwisata melalui
yang akhirnya akan menentukan level keberhasilan perubahan pola pikir masyarakat Kecamatan
hidupnya. Ajibata Kabupaten Tobasa. Selain itu, Satori dan
Sedangkan menurut Paul B. Horton mengatakan Komariah (2011:23) juga memaparkan bahwa
bahwa masyarakat adalah sekumpulan manusia yang :“Penelitian kualitatif dilakukan karena peneliti
relatif mandiri dengan hidup bersama dalam jangka ingin mengeksplor fenomena-fenomena yang
waktu cukup lama, mendiami suatu wilayah tertentu tidak dapat dikuantifikasikan yang bersifat
dengan memiliki kebudayaan yang sama dan deskriptif seperti proses suatu langkah kerja
sebagian besar kegiatannya dalam sekelompok itu. formula suatu resep, pengertian-pengertian
Menurut Soejono Soekanto masyarakat tentang suatu konsep yang beragam, gambar-
pada umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut: gambar, gaya-gaya, tata cara suatu budaya dan
1. Manusia yang hidup bersama sekurang- lain sebagainya”.

212
E-ISSN: 2621-4695
Jurnal EK&BI, Volume 2, Nomor 2 Desember 2019 ISSN: 2620-7443

Fokus Penelitian ini pada kajian terhadap Sumber : dibuat oleh peneliti sendiri
strategi pengembangan pariwisata di Kabupaten
Ajibata. Peneliti mencoba menjelaskan potensi Tingkat Pendidikan Penduduk Desa Sigapiton
dan strategi terhadap pengembangan pariwisata Desa Sigapiton kecamatan Ajibata memiliki
melalui pola pikir masyarakat desa Sigapiton. penduduk yang tersebar di tiga dusun/lumban memiliki
Bahwa populasi adalah keseluruhan tingkat pendidikan yang bervariasi mulai dari yang tidak
subjek/objek yang dijadikan sebagai data dalam sekolah sampai dengan tingkat perguruan
penelitian yang mempunyai kualitas karakteristik tinggi.Tingakat pendidikan tentunya mempengaruhi pola
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk pikir suatu daerah. Informasi mengenai tingkat
mempelajari dan kemudiam ditarik kesimpulan. pendidikan mempunyai arti penting dalam rangka
Populasi target dalam penelitian ini adalah memetakan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) di
masyarakat Desa Sigapito Kecamatan Ajibata suatu wilayah. SDM yang memiliki latar
Kabupaten Tobasa, sedangkan populasi belakang/tingkat pendidikan yang memadai memiliki
terjangkau adalah 8 dusun. pola pikir yang lebih maju ,akan dapat memberikan
kontribusi yang signifikan kepada pembangunan
3. HASIL DAN PEMBAHASAN daerahnya .Sesuai tabel dibawah yang berusia lima tahun
Hasil Penelitian ke atas yang terbanyak adalah lulusan SD (Sekolah
Gambaran Umum Desa Sigapiton Dasar), yakni sejumlah 258 orang. Jumlah penduduk
Desa Sigapiton berada di sebelah Timur yang tamat perguruan tinggi/akademi merupakan
Danau Toba yang diapit oleh dua bukit yaitu bukit kelompok terkecil.
Sigeang-geang dan bukit Silali Untuk menempuh Tabel Tingkat Pendidikan penduduk Desa
desa Sigapiton pengunjung bisa memilih dua Sigapiton Tahun 2019
jalur, baik darat maupun transportasi air. Lokasi
tersebut berada di sebelah timur Danau Toba . Di Tidak Jum
N SL S
p /belu lah
Dari Pelabuhan Ajibata atau Parapat, dapat o Dusu PT T L SD
ditempuh dengan waktu kurang lebih 45 menit n lo m SD
A T
serta kurang lebih berjarak 10 Km. m
a P
Dapat juga ditempuh dengan jalur darat
I 188
dari Ajibata hanya membutuhkan waktu satu jam. 1 (Satu 17 22 22 103 17
Namun, Jalan darat belum layak dan kurang )
memungkinkan. Sedangkan dari Ibu kota Tobasa, II 115
Balige bisa ditempuh menggunakan kapal dengan 2 (Dua) 2 3 29 11 67 3
waktu tempuh kurang lebih dua jam serta jarak III 199
kurang lebih 20 Km. 3 (Tiga 3 2 58 20 88 28
Jumlah Penduduk Desa Sigapiton Tahun 2019 )
Jumlah penduduk desa Sigapiton sebanyak 502 502
Jumlah 5 22 109 53 258 48
jiwa terdiri dari 248 laki-laki dan 254 perempuan
Sumber : Dibuat oleh peneliti sendiri
,yang tersebar di 3 dusun yang letaknya di
lembah diantara 2 bukit bukit . Mata Pencaharian Penduduk Desa Sigapiton
Tabel Jumlah Penduduk Desa Sigapiton Penduduk desa sigapiton yang tersebar di tiga
Tahun 2019 dusun/lumban memiliki mata pencaharian yang
N Dusun/Lumb Laki Perempu Jumla mayoritas sebagai petani yaitu 178 orang , selanjutnya
o an -laki an h sebagai Nelayan sebanyak 34 orang dan pegawai
1 I (Satu) 90 98 188 sebanyak 8 orang. Karena desa Sigapiton memiliki
wilayah pertanian darat dan juga memiliki wilayah
2 II (Dua) 58 57 115
perairan danau Toba , disajikan pada Tabel.
3 III (Tiga) 100 99 199

Jumla 248 254 502


h Tabel Mata Pencaharian Penduduk Desa

213
E-ISSN: 2621-4695
Jurnal EK&BI, Volume 2, Nomor 2 Desember 2019 ISSN: 2620-7443

Sigapiton Tahun 2019


Tabel Daftar Pengurus Kelompok Sadar Wisata
Dusun Lainn (Darwis) Desa Sigapiton Tahun 2019
N
/Lumb Pet Nelaya Pega ya
o
a a n w Bidang
n ni ai No Nama Jabatan Usaha
I 0
1 (Satu) 80 9 8 Hiras Homesta
1 Butar-Butar Ketua
II 3 y
2 (Dua) 47 1 0 Ramika Homesta
2 Manik Bendahar
III 0 y
3 (Tiga) 41 24 0 a
3 Norali Homesta
Jumlah 178 34 8 3 n Sekretaris
y
Sinaga
Sumber : dibuat oleh peneliti sendiri
Sumber : dibuat oleh peneliti sendir
Organisasi/Kelompok Masyarakat Desa
Potensi Pengembangan Parawisata Sigapiton
Sigapiton
Potensi wisata yang dimiliki desa Sigapiton
Keberadaan organisasi yang ada di desa adalah antara lain:
sigapiton sudah cukup banyak apabila 1. The Kaldera Toba Nomadic Escape Pembangunan
dibandingkan dengan jumlah penduduk dan Toba Nomadic Escape di lahan zona otorita, telah
kegiatan penduduknya,seperti pada tabel 4.4 dilakukan BPODT sejak awal tahun 2019. Atau
dibawah ini setelah proses penyerahan sertifikat hak
pengelolaan (HPL) Tahap I seluas 279 Ha dari
Tabel Organisasi/Kelompok Masyarakat 386,72 Ha di Kecamatan Ajibata,
Desa Sigapiton Tahun 2019 Kabupaten Toba
Samosir. HPL diserahkan pada Desember 2018
Jumla yang lalu.Menurut Direktur Utama BPODT Arie
No Nama Kelompok h Prasetyo, sejak awal tahun 2018 pembangunan fisik
Pemuda Pancasila (PP) 12 berkelanjutan mulai dilaksanakan dengan fokus
1
Karang Taruna 30 pada lahan seluas lebih kurang 2 Ha. Di Kawasan
2 ini, BPODT di bawah arahan Kementerian
PKK 17 Koordinator Bidang Kemaritiman dan Kementerian
3 Pariwisata, mengawali pembangunan Sibisa
SPP 10 Integrated Resort, yang juga Kawasan Pariwisata
4
Destinasi Danau Toba. Nantinya, kawasan ini akan
Arisan Nairasaon 22 terintegrasi dengan Toba Caldera Reserve, Sibisa
5
Arisan parna 21 Airport dan Desa Wisata Sigapiton untuk
7 pengembangan pariwisata berkelanjutan. elain
Arisan Gultom 20 menarik wisatawan nusantara, kehadiran The
8
Kaldera Toba Nomadic Escape, ini diharapkan
Sumber : dibuat oleh peneliti mampu mendatangkan wisatawan mancanegara,
sendiri targetnya Malaysia, Singapura, dan Eropa. Namun
sesuai hasil kunjungan tim peneliti dikawasan
Daftar Pengurus Kelompok Sadar Wisata wisata The Kaldera Toba sampai saat ini masih
(Darwis) Desa Sigapiton tahap finishing sehingga belum terbuka untuk
Kelompok sadar wisata (Pokdarwis) didesa umum. Dari Kaldera Toba akan tampak jelas
Sigapiton sudah terbentuk sejak tahun 2018 dan kawasan wisata desa Sigapiton yang begitu indah.
telah mempunyai anggota 20 orang dan struktur 2. Wisata Pemancingan
organisasi yang terdapat pada tabel 4.5 Pantai Desa Sigapiton juga sangat indah desa terdapat
tempat-tempat pemancingan yang banyak dikunjuni

214
E-ISSN: 2621-4695
Jurnal EK&BI, Volume 2, Nomor 2 Desember 2019 ISSN: 2620-7443

dan menjadi objek wisata pemancingan yang khususnya bagi kaum perempuan dibantu oleh ibu
terkenal yang dikelolah oleh warga desa kepala desa Sigapiton.
Sigapiton. 7. Agrowisata
3. Homestay Untuk mewujudkan Desa Agrowisata, dan
Pada tgl 15 Oktober telah berdiri 2 unit menjadikannya bak Mutiara tersembunyi dibalik
Homestay yaitu ,Jabu nature (rumah yang keindahan Danau Toba, Sekretaris Daerah Sumatera
bagus) terispirasi dari desain bentuk jabu Utara (Sekdaprov Sumut) Dr Ir Hj R Sabrina Msi dalam
nabolon tradisional khas Batak Toba dan sebuah acara memotivasi warga Desa Sigapiton untuk
ecopod yang disebut warga sebagai rumah menggali potensi argowisata dan pariwisata Danau Toba.
telur yang terbuat dari material bambu dan Sehingga Desa Sigapiton menjadi salah satu daerah
Eco-Friendly. Bangunan homestay ini tujuan wisata yang banyak dikunjungi wisatawan, pada
merupakan bantuan dari kementerian akhirnya berdampak positif terhadap pembangunan dan
parawisata sebagai percontohan homestay kesejahteraan masyarakat desa serta dapat meningkatkan
didesa Sigapiton. Saat penelitian ini dilakukan Pendapatan Asli Daerah di Sumatera Utara.Kerjasama
warga telah menyediakan rumahnya menjadi provinsi Sumatera utara Dengan Bank Indonesia (BI)
homestay sebanyak 20 rumah, akan tetapi telah dilakukan untuk Pengembangan Kawasan
pengunjung masih belum tertaraik untuk Pariwisata Danau Toba, Bank Indonesia (BI) dengan
menginap di homestay tersebut. Sesuai Badan Pelaksana Otoritas Danau Toba, yang diresmikan
dengan observasi yang dilakukan kurangnya pada 16 November 2016 di Desa Sigapiton, Kecamatan
minat wisatawan untuk tinggal di sigapiton Ajibata, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa). Desa
selain sarana infrastruktur yang belum Sigapiton terletak di dinding Danau Toba memiliki
memadai juga tempatnya kurang bersih dan potensi besar, yang dapat dikembangkan, terutama untuk
belum tertata dengan baik. sektor pariwisata, baik itu dari potensi agrowisata
4. Kerajinan Tangan maupun dari sisi pariwisatanya. Sesuai struktur dan
Warga desa sigapiton mempunyai hasil kesuburan tanahnya Desa Sigapiton juga sangat
kerajinan tangan yang diolah dari eceng berpotensi menjadi pusat pengembangan budidaya
gondok yang manan eceng gondok yang bawang merah. Apalagi, diketahui desa tersebut
banyak ditemukan di Danau Toba dahulunya merupakan salah satu daerah penghasil
merupakan tanaman yang biasanya hanya bawang merah berkualitas baik dan rasa yang khas.
menjadi hama di perairan saja. Tapi, dengan Menurut warga Sigapiton Dulunya desa ini merupakan
kreativitas dan kerja keras, eceng gondok penghasil komoditi bawang merah yang jauh lebih baik
dapat diubah menjadi kerajinan yang dari produksi daerah lain di Sumut. Misalnya dari
memiliki nilai jual yang tinggi seperti Tas. kualitas dan mutunya sangat disukai oleh masyarakat
Namun kerajianan tangan dari bahan baku Sumut, juga para wisatawan, baik dalam negeri maupun
gulma ini belum berkembang sehingga manca negara. Wisatawan juga bisa melihat langsung,
produksinya tidak berkelanjutan. bahwa tanaman bawang merah bisa tumbuh di antara
bebatuan.
5. Sanggar Seni
Melalui Badan Pelaksana Otorita Danau Toba
Langkah-Langkah Untuk Pengembangan
(BPODT) telah dilahirhan sanggar seni musik
Potensi Parawisata Desa Sigapiton
dan Tari di desa Sigapiton. Keorganisasian
Berbagai kegiatan yang telah dilakukan untuk
seni yang telah terbentuk dan sudah melakukan
pengembangan potensi alam, Pemberdayaan masyarakat
kegiatan latihan dan pembinaan khususnya
dan peningkatan SDM untuk perubahan pola pikir dalam
bagi kaum perempuan dibantu oleh ibu kepala
pengembangan parawisata di desa Sigapiton adalah
desa Sigapiton
sebagai berikut:
1. Peningkatan Sumber Daya Manusia melalui pelatihan
6. Sanggar Seni
Melalui Badan Pelaksana Otorita Danau Toba pengembangan desa wisata Berbagai kegiatan
(BPODT) telah dilahirhan sanggar seni musik peningkatan
dan Tari di desa Sigapiton. Keorganisasian
seni yang telah terbentuk dan sudah
melakukan kegiatan latihan dan pembinaan telah

215
E-ISSN: 2621-4695
Jurnal EK&BI, Volume 2, Nomor 2 Desember 2019 ISSN: 2620-7443

dilakukan pertengahan Desember 2018.

c. Pelatihan bahasa Inggris


dengan Melalui Direktorat Industri Pariwisata Dan
Kelembagaan Pariwisata Badan Otorita Danau Toba
(BODT) menggelar pelatihan bahasa Inggris bagi
harapan masyarakat Desa Sigapiton. Pelatihan Bahasa Inggris
yang berkisar tiga minggu di Desa Sigapiton bersumber
supaya masyarakat dapat berpikir positif dari dana Direktorat Industri Pariwisata Dan
terhadap pengembangan parawisata di desa Kelembagaan Pariwisata BODT. Pelatihan Bahasa
Sigapiton dan sekitarnya. Inggris ini diikuti 80 orang peserta yang dibagi menjadi
Adapun berbagai kegiatan empat kelas, dua kelas diantaranya untuk siswa/i sekolah
peningkatan SDM yang telah dilaksanakan dasar (SD), satu kelas untuk SMP dan SMA, sedangkan
adalah sebagai berikut: untuk masyarakat umum satu kelas.Selain classroom
style, para peserta pelatihan bahasa inggris juga akan
dibawa berkelana di alam bebas, field trip (karya wisata)
ke atraksi wisata di sekitar Danau Toba. Untuk mendidik
peserta pelatihan bahasa inggris, Direktorat Industri
a. Pelatihan Membatik Pariwisata Dan Kelembagaan Pariwisata bekerjsama
Diinisiasi oleh Keuskupan Agung Medan dengan bekerjasama dengan salah satu Institutusi
(KAM) yang beberapa kali melakukan Pendidikan Bahasa Inggris.Pelatihan Bahasa Inggris
pelatihan. Kemudian, melakukan pelatihan dilaksanakan di SD Sigapiton. Untuk jam belajar
dengan melibatkan pelaku usaha dengan dilaksanakan selama enam jam. Peserta pelatihan
membatik. Melaui BPODT yang telah Bahasa Inggris masyarakat umum dimulai jam belajar
memfasilitasi pelaku usaha Desa Sigapiton ke pukul 08.00 - 14.00 WIB
Yogyakarta dan mereka masih honing their
batik skill. Tapi mulai dibeli dan dipasarkan 1. Pembinaan Kelompok Sadar wisata (Darwis) Tahun
internal oleh KAM dan sekolah-sekolah di 2018 ini melalaui BPODT telah memberikan
bawah naungan mereka. peningkatan SDM dengan mengi rim ke STP Bali, dan
b. Pelatihan Marketing
juga magang 3 bulan di hotel di Bali. Pelatihan utk
Terkait penguatan promosi, BI bekerjasama
guide muda dengan HPI utk memperbanyak guide
dengan PT Hagatekno Mediata Indonesia
lokal di Danau Toba, yg dapat mendorong
melakukan pelatihan kepada pelaku industri
pengembangan story telling setempat, pembinaan dan
pariwisata khususnya pelaku usaha, blogger,
pelatihan masyarakat di kawasan Danau Toba, akan
vlogger/ influencer serta seluruh pihak terkait
terus dilakukan secara berkelanjutan. Hal ini untuk
untuk menciptakan konten kreatif melalui
memberikan pemahaman kepada
platform digital aplikasi Toba Smile. Pelatihan
masyarakat, bahwa kampung halaman mereka
akan diberikan kepada 400 orang peserta yang
merupakan objek wisata dengan alam yang indah, yang
dibagi dalam tiga seri, termasuk desa
banyak orang tertarik untuk mengujunginya.Saat ini
Sigapiton. Beberapa aktivitas lain yang
telah terbentuk kelompok sadar wisata (Darwis) dan
dilakukan BI (Bank Indonesia) bersama empat
memiliki 20 anggota yang semuanya sudah
perbankan yakni Bank Mandiri, BNI, BRI dan
menjadikan tempat tinggal mereka sebagai homestay.
BCA memberikan fasilitas mesin EDC kepada
2. Pengembangan Agrowisata
20 merchant untuk mendorong peningkatan
Adapun, potensi Desa Sigapiton akan dimaksimalkan
kualitas sistem pembayaran digital di area
sebagai destinasi wisata berbasis pertanian atau
Danau Toba. BI juga telah memfasilitas
agrowisata untuk komoditas bawang merah.Pada
kegiatan kas keliling di Desa Sigapiton yang
tahun 2018
disertai dengan edukasi ciri-ciri keaslian uang
Rupiah sebagai upaya mendukung clean
3. Pembinaan Kelompok Sadar wisata (Darwis) Tahun
money polic. Program yang dinamakan ‘How
2018 ini melalaui BPODT telah memberikan
To Say’ ini dimulai 22 Oktober 2018 hingga
peningkatan SDM dengan mengi rim ke STP Bali, dan

216
E-ISSN: 2621-4695
Jurnal EK&BI, Volume 2, Nomor 2 Desember 2019 ISSN: 2620-7443

juga magang 3 bulan di hotel di Bali. Pelatihan Sejak 15 Oktober 2017 Kementerian Parawisata telah
utk guide muda dengan HPI utk mendirikan 2 homestay sebagai pilot project yaitu
memperbanyak guide lokal di Danau Toba, yg Ecopod dan Jabu Nature yang materialnya terbuat
dapat mendorong pengembangan story telling dari bambu dan bentuk yang unik. Rancangan
setempat, pembinaan dan pelatihan masyarakat Homestay Jabu Na Ture sendiri terinspirasi dari
di kawasan Danau Toba, akan terus dilakukan bentuk Jabu Bolon khas Rumah Tradisional suku
secara berkelanjutan. Hal ini untuk Batak Toba namun dengan modifikasi material
memberikan pemahaman bambu yang lebih murah dan ramah
kepada masyarakat, lingkungan.Pembangunan Homestay ini didanai oleh
bahwa kampung halaman mereka merupakan Kementerian Pariwisata untuk mensosialisasikan
objek wisata dengan alam yang indah, yang kepada masyarakat bagaimana mempertahankan ciri
banyak orang tertarik untuk khas setempat atau Arsitektur Nusantara, dan
mengujunginya.Saat ini telah terbentuk menjadikan homestay sebagai salah satu usaha
kelompok sadar wisata (Darwis) dan memiliki pariwisata masyarakat. Hingga pada saat ini
20 anggota yang semuanya sudah menjadikan homestay telah bertambah setelah BPOTD
tempat tinggal mereka sebagai homestay. melakukan pelatihan bagi masyarakat yang telah
4. Pengembangan Agrowisata berjumlah 20 rumah. Akan tetapi yang menjadi
Adapun, potensi Desa Sigapiton akan kendala adalah pola pikir masyarakat yang belum
dimaksimalkan sebagai destinasi wisata maju seperti menjaga kebersihan lingkungan,kurang
berbasis pertanian atau agrowisata untuk ramah, saling curiga dan persoalan tanah adat yang
komoditas bawang merah.Pada tahun 2018 belum tuntas membuat wisatawan belum
dilakukan penanaman demplot bawang memanfaatkan homestay di desa Sigapiton.sesuai
merah dengan luas lahan total 2,5 hektar yang hasil pengamatan dan wawancara yang dilakukan
terdiri dari 1 hektar untuk demplot oleh tim peneliti kebanyakan wisatawan masih
percontohan dan 1,5 hektar di lahan sekedar melihat pemandangan saja belum tertarik
masyarakat. untuk menginap.Sesuai kondisi yang ada saat ini hal
Sesuai dengan pengakuan pengurus yang sangat dibutuhkan Pok Darwis adalah
kelompok tani yang menerima manfaat pembangunan rsarana toilet dan renovasi interior
,program demplot tersebut bekerjasama homestay supaya lebih tertata dan layak sebagai
dengan 2 gapoktan (gabungan kelompok homestay.
tani) yakni Kelompok Tani Golat Sungsang
dengan jumlah anggota 60 orang dan Faktor Pendukung Dan Penghambat Strategi
Kelompok Tani Golat Butar dengan jumlah Pengembangan Parawisata
anggota 62 anggota. BI memberikan bantuan Beberapa faktor pendukung dan penghambat
bibit bawang brebes sebanyak 2,5 ton yang berkembangnya parawisata di desa Sigapiton ditinjau
terdiri dari 3 varietas yakni bauji, tajuk, dan dari pola pikir masyarakat adalah :
super philip. Selain itu, kepada masing- 1. Faktor Pendukung Dalam mengembangkan Potensi
masing kelompok tani juga diberikan bantuan Parawisata desa Sigapiton
berupa 1 buah motor roda 3 VIAR dan 1 hand a. Faktor pendukung pengembangan parawisata di
tractor.Bank Indonesia telahmemberikan desa Sigapiton yaitu adat istiadat yang masih terjaga
bantuan dengan berkontribusi nyata dengan baik sesuai dengan norma atau budaya Batak
mendukung sektor pariwisata ke depan Toba.Apabila budaya ini dipertahankan maka akan
melalui penguatan 3A dan 2P yakni promosi menjadi daya tarik wisatawan untuk mengetahui
dan peningkatan kapasitas pelaku usaha. budaya lokal desa Sigapiton.
Sesuai dengan hasil penelitian dilapangan b. Dukungan Pemerintah Pusat maupun daerah yang
program penanaman bawang merah ini terus menerus berpacu untuk menjadikan kawasan
belum berhasil sehingga tidak danau Toba menjadi objek wisata kelas dunia
berkelanjutan,sehingga warga berharap terbukti dengan kunjungan presiden Joko Widodo
supaya diberikan bibit bawang merah sesuai dan Menteri parawisata pada Kaldera Toba di desa
dengan kebutuhan mereka. Sigapiton pada 26 Juli tahun 2019.Demikian juga
5. Bantuan sarana Penunjang Parawisata dukungan BadanPelaksana Otorita Danau toba yang

217
E-ISSN: 2621-4695
Jurnal EK&BI, Volume 2, Nomor 2 Desember 2019 ISSN: 2620-7443

telah memberikan banyak bantuan seperti pedesaan melalui kerja sama dengan berbagai
sarana –prasarana dan peningkatan SDM instansi terkait seperti Kementerian
Desa Sigapiton. Parawisata,Bank Indonesia dan Pihak investor
2. Faktor Penghambat Dalam mengembangkan swasta dengan meningkatkan SDM
Potensi Parawisata desa Sigapiton adalah : Masyarakat.
a.Tinnginya rasa curiga masyarakat terhadap f. Mendirikan Tourist Information Center (TIC)
pemerintah dan antara sesama warga di daerah kecamatan sebagai informasi untuk
sehingga pola pikir mereka belum desa yang memiliki potensi untuk
sepenuhnya mau menerima program untuk dikembangkan sebagai obyek dan daya tarik
pengembangan parawisata. wisata pedesaan.
b. Budaya yang menghambat pembangunan g. Melakukan kerja sama dengan instansi terkait
tetap dipertahankan seperti seperti hotel, rumah makan, bandar udara
pembangunan rumah harus ada (bandara) Silangit dan Sibisa.Membentuk dan
persetujuan dari tokoh adat setempat. membina kelompok sadar wisata di desa
c. Sengketa lahan yang belum tuntas yang Sigapiton yang memiliki potensi untuk
mereka klaim sebagai tanah leluhur dikembangkan sebagai obyek dan daya tarik
sehingga terjadi prokontra dalam wisata pedesaan untuk selanjutnya dibina agar
pengembangan wisata di Sigapiton. dapat mendukung program pembangunan
d. Akses jalan yang belum memadai pariwisata.
termasuk kendala pembebasan
lahan untuk pelebaran jalan. h. Menyelenggarakan pembinaan sadar wisata
kepada masyarakat pedesaan dengan
3. Strategi Untuk Mengembangkan memberikan bekal pengetahuan mengenai
Potensi Pariwisata Melalui kepariwisataan dan dan agrowisata untuk
Perubahan Pola Pikir Di Desa meningkatkan kualitas layanan kepada
Sigapiton wisatawan.
Dalam pengembangan parawisata di desa i. Memberikan penyuluhan, pengarahan dan
Sigapiton melalau perubahan pola pikir telah penjelasan kepada masyarakat desa Sigapiton
dilakukan pemerintah pusat dan daerah Toba sebagai obyek wisata,tentang pentingnya
Samosir yang dikemas dalam bentuk Program pariwisata atau manfaat pembangunan pariwisata
dan kegiatan, yaitu: bagi upaya menunjangpembangunan
a. Memberikan pelatihan SDM bagi perekonomian daerah serta meningkatkan
warga desa Sigapiton seperti pelatihan kesejahteraan masyarakat.
Bahasa Inggris,pelatihan pengelolaan 5. KESIMPULAN DAN SARAN
usaha homestay, pelatihan seni musik Kesimpulan
dan tari serta pelatihan pertanian . Sesuai dengan hasil penelitian yang
b. Memfasilitasi sebanyak 20 orang warga dilakukan ada beberapa hal yang menjadi
desa sigapiton untuk magang mengenai kesimpulan adalah Strategi pengembangan
parawisata di Bali untuk dapat parawisata melalui perubahan pola pikir di desa
diterapkan di desa Sigapiton. Sigapiton yang telah dilakukan meliputi,pelatihan
c. Meningkatkandan mengembangkan pengelolaan parawisata, pelatihan bahasa Inggris,
jenis produk pariwisata pedesaan pelatihan membatik, magang dan pelatihan
sehingga lebih menarik bagi pertanian. Kegiatan tersebut telah dilaksankan oleh
wisatawan, khususnya wisatawan pemerintah pusat, BPOTD dan pemerintah daerah
mancanegara dan wisatawan domestik untuk tujuan membangun desa parawisata di
yang berasal dari daerah perkotaan. Sigapiton. Dalam pengembangan parawisata
d. Memperbaiki dan meningkatkan tersebut ternyata masih memiliki kendalah terutama
aksesibilitas menuju obyek dan daya pola pikir masyarakat yang kurang terima dengan
tarik desa Sigapiton yang sampai saat berbagai program pembangunan tersebut.Beberapa
ini masih tahap pembangunan. kendala yang dihadapi antara lain: Aksebilitas
e. Meningkatkan promosi pariwisata menuju desa Sigapiton yang kurang memadai

218
E-ISSN: 2621-4695
Jurnal EK&BI, Volume 2, Nomor 2 Desember 2019 ISSN: 2620-7443

,sengketa tanah yang belum tuntas,belum tinggal di homestay yang telah disediakan
sepenuhnya masyarakat mendukung warga desa dan memberikan suatu ciri khas
pengembangan parawisata di desa mereka pengalam bagi wisatawan yang datang.
terutama menjual lahan untuk pembangunan 6. Meningkatkan partisipasi masyarakat untuk
sarana prasarana pendukung objek bergotong – royong dengan melibatkan
wisata,masih melekatnya prasangka buruk stakeholder pariwisata dan membuka diri
apabila warga bekerja di hotel dan tempat untuk menerima pihat investor yang datang
wisata yang akan dibangun di daerah mereka untuk mengembangkan parawisata didesa
dan rendahnya pengunjung yang datang mereka melalui pengembangan berbagai
belum mearas betah karena tempat yang potensi dan budaya yang terdapat di desa
kurang bersih dan tertata dengan baik Sigapiton.
walaupun pokdarwis sudah dilatih dan 7. Pola pikir masyarakat yang menjadi salah satu
miberikan penyuluhan serta penjelasan faktor penghambat pengembangan wisata
tentang pentingnya parawisata bagi yang perlu dilakukan pendekatan secara persuasif
telah dilakukan ,ada beberapa hal yang baik melalui pemerintah, lembaga keagamaan
disarankan yaitu: dan tokoh masyarakat untuk terwujudnya
1. Potensi parawisata yang ada di desa program pengembangan wisata Sigapiton.
Sigapiton yang memiliki keindahan yang 8. Pembangunan sarana penunjang objek wisata
luar biasa seharusnya dikembangkan dan seperti aksebilitas menuju objek wisata
ditata dengan baik sehingga kawasan Sigapiton perlu ditingkatkan termasuk
yang menjadi bagian dari The Kaldera pendekatan bagi masyarakat agar bersedia
Toba sebagai wisata dunia benar –benar memberikan tanahnya untuk pelebaran jalan
terwujud dan dapat mensejahterakan 9. Sarana wisata termasuk homestay ,catering
masyarakat sekitar. facilitis, sarana komunikasi, kebersihan desa,
dan sarana lainnya perlu ditingkatkan untuk
2. Pola pikir masyarakat yang menjadi salah memberi kenyaman bagi wisatawan yang
satu faktor penghambat pengembangan berkunjung ke desa Sigapiton.
wisata perlu dilakukan pendekatan secara 10. Kegiatan wisata yang dapat dialakukan
persuasif baik melalui pemerintah, lembaga seperti membatik,seni,dan kuliner yang telah
keagamaan dan tokoh masyarakat untuk difasilitasi pemerintah melalui BPOTD
terwujudnya program pengembangan maupun instansi lainnya agar diaktifkan
wisata Sigapiton. untuk menjadi daya tarik wisata desa
3. Pembangunan sarana penunjang objek Sigapiton sehingga pengunjung yang datang
wisata seperti aksebilitas menuju objek mau tinggal di homestay yang telah
wisata Sigapiton perlu ditingkatkan disediakan warga desa dan memberikan suatu
termasuk pendekatan bagi masyarakat agar ciri khas pengalam bagi wisatawan yang
bersedia memberikan tanahnya untuk datang.
pelebaran jalan. 11. Meningkatkan partisipasi masyarakat
4. Sarana wisata termasuk homestay untuk bergotong – royong dengan
,catering facilitis, sarana komUnikasi, melibatkan stakeholder pariwisata dan
kebersihan desa, dan sarana lainnya membuka diri untuk menerima pihat investor
perlu ditingkatkan untuk memberi yang datang untuk mengembangkan
kenyaman bagi wisatawan yang parawisata didesa mereka melalui
berkunjung ke desa Sigapiton. pengembangan berbagai potensi dan budaya
5. Kegiatan wisata yang dapat dialakukan yang terdapat di desa Sigapiton.
seperti membatik,seni,dan kuliner
yang telah difasilitasi pemerintah DAFTAR PUSTAKA
melalui BPOTD maupun instansi a. Alister Mathieson and Geoffrey Wall.
lainnya agar diaktifkan untuk menjadi 1982. Tourism: Economic, Physical and
daya tarik wisata desa Sigapiton Social Impact. New York: Longman
sehingga pengunjung yang datang mau Scientific and Technical

219
E-ISSN: 2621-4695
Jurnal EK&BI, Volume 2, Nomor 2 Desember 2019 ISSN: 2620-7443

b. Abdul Kadir. 2010. Pengenalan p. Khodijah, Nyayu. 2006. Psikologi Belajar.


Sistem Informasi. Yogyakarta: Palembang: IAIN Raden Fatah Press
Andi Suriasumantri (ed), 1983
c. Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian q. Pitana, I Gde., Diarta, I Ketut, Surya. (2009) .
Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT. Pengantar Ilmu Pariwisata. Yogyakarta:
Rineka Cipta ANDY.
d. Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur r. Soegiharto, Rachmat. “Apa Sih Pola Pikir Itu
Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. ?”. 20 September 2014.
Jakarta : Rineka Cipta. http://rachmatsoegaharto.blogspot.com/2013/
e. Dweck, Carol S. (2006). Change Your 04/apa-sih-pola-pikir-itu.html Diakses
Mindset Change Your Life: Cara Baru tanggal 02 Agustus 2018
Melihat Dunia dan Hidup Sukses Tak s. Sudjana. 2005. Metode Statistika.
Berhingga. Jakarta: PT Serambi Ilmu Bandung: Transito
Semesta t. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian
f. Dweck, Carol s. (2008). Mindset the new Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
pshycology of success. New York: Afabeta
Ballantine Books
g. Gunawan, Adi W. 2006. Hypnosis: The
Art of Subconscious Communication.
Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama
h. Horton, Paul B. and Chester Lhunt,
Sosiologi alih bahasa oleh Aminuddin
dan Tita Sobari. Jakarta: Erlangga, 1993.
http://psikologi.or.id/mycontents/uploads
/20 10/11/thinking.pdf
i. Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian
Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT.
Rineka Cipta
j. Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
k. Dweck, Carol S. (2006). Change Your
Mindset Change Your Life: Cara Baru
Melihat Dunia dan Hidup Sukses Tak
Berhingga. Jakarta: PT Serambi Ilmu
Semesta
l. Dweck, Carol s. (2008). Mindset the new
pshycology of success. New York: Ballantine
Books
m. Gunawan, Adi W. 2006. Hypnosis: The Art of
Subconscious Communication. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama
n. Horton, Paul B. and Chester Lhunt, Sosiologi
alih bahasa oleh Aminuddin dan Tita Sobari.
Jakarta: Erlangga, 1993.
http://psikologi.or.id/mycontents/uploads/20
10/11/thinking.pdf
o. James , Spillane, J. (1982:20).
Pariwisata Indonesia, Sejarah dan
Prospeknya.

220

Anda mungkin juga menyukai