Disusun Oleh :
Kelompok :2
Anisya Dwi S L1A017035
R Resky Maulana P L1A018021
Ramadani Ermizal P L1A018026
Milenia Nirwana P L1A017032
Isti Susanti L1A018034
Afif Sofiyan A A L1A018047
Asisten
i
DAFTAR ISI
ii
I. PENDAHULUAN
harkat dan martabat lapisan masyarakat bawah (grass root) yang dengan
1
masyarakat tidak hanya penguatan individu tetapi juga pranata-pranata
sosial yang ada. Menanamkan nilai-nilai buaya modern seperti kerja keras,
kerja, dan keadilan. Menurut Craig dan Mayo dalam Nugroho (2007, h.28),
2
1.2. Tujuan Commented [H3]: bold
kegiatan bioflok
3
II. TINJAUAN PUSTAKA
UMKM Suka Nicky, nama tersebut memiliki arti tersendiri dimana nama
adalah doa, arti dari Suka Nicky berasal dari dua gabungan katayakni Suka yang
berasal dari bahasa indonesia yang diartikan “menyukai” dan Nicky berasal dari
bahasa jawa “niki” yang artinya ini. Jadi Sukan Nicky mempunyai filosofi yang
bermakna agar para konsumen bisa menyukai produk ini. Desa Gumiwang
Propinsi Jawa Tengah. Desa Gumiwang berbatasan disebelah utara dengan Sungai
Serayu dan Desa Luwung Kecamatan Rakit, disebelah Timur berbatasan dengan
Kecamatan Bawang, sebelah selatan berbatasan dengan Desa Parakan dan Desa
Gumiwang terbagi dalam dusun yaitu Dusun Mergayasa Kulon, Mergayasa Wetan,
327.397,991 Ha dengan jumlah penduduk pada tahun 2013 sebanyak 7871 jiwa.
menciptakan sebagian lahan pertanian di rubah menjadi kolam ikan. Potensi lain
dibidang home industry dengan produksi bata merah dan makanan olahan hasil
4
dominan sehingga upaya peningkatan taraf hidup terkendala. Permasalahan umum
Kondisi sarana dan prasarana kelembagaan masyarakat masih jauh dari harapan
produksinya pada tahun 1996 dengan produksi olahan yang dihasilkan adalah
olahan produk hasil pertanian yaitu keripik tempe, dodol buah, abon ikan, pastel,
dari keadaan tidak atau kurang berdaya menjadi berdaya, untuk mencapai
5
kehidupan yang lebih baik. Pemberdayaan pada intinya membahas tentang
terhadap masyarakat ini wujud dari pengembangan potensi yang ada di daerah
daya yang ada di daerah tersebut. Seperti yang di ungkapkan Kasmel (2011) bahwa
pembarahuan yang dilakukan. Pemberdayaan masyarakat menurut Susilo dalam Commented [H7]: italic
utama model ini adalah proses yang mampu meninggkatkan kapasitas individu
guna memanfaatkan sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA)
bidang ekonomi dan bidang social, dengan maksud kelompok sasaran dapat
6
yang relatif stabil dan agar kelompok sasaran dapat menjalankan fungsi sosialnya
Keberdayaan masyarakat itu sendiri menjadi sumber dari apa yang didalam
memiliki kemampuan ekonomi yang tinggi, maka hal tersebuT merupakan bagian
pendekatan teknis seperti yang telah diterapkan selama ini, tetapi juga pendekatan
pemerintah yang dapat dilakukan antara lain melalui (1) Fasilitasi penyediaan
sarana dan prasarana fisik yang difokuskan pada pemenuhan kebutuhan public
untuk mendukung sektor pertanian serta lingkungan usaha secara luas; (2) Fasilitasi
7
hulu, hilir dan jasa penunjang dalam pembangunan, rendahnya penguasaan
lemah dan rentan sehingga mereka punya kemampuan untuk (1) memenuhi
kebutuhan dasarnya sehingga mereka mampu untuk terbebas dari kebutuhan dasar
dapat meningkatkan pendapatannya dan memperoleh barang dan jasa yang mereka
perempuan, PBB pernah mencanangkan apa yang disebut dengan ‘dasa warsa PBB
dan pengetahuan yang dimilik oleh masyarakat ketika menghadapi suatu masalah
8
dan mencukupi kebutuhan-kebutuhan nya. Pemberdayaan musti dapat menumbuh
kembangkan segenap kepercayaan diri dan potensi yang dimiliki masyarakat guna
kuat, guna terhindari terjadinya kompetisi yang tidak seimbang (apalagi tidak
sehat) di antara yang lemah dan kuat, dan menghindari terjadinya eksploitasi
9
III. MATERI DAN METODE
3.1. Materi
Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah lembar
kuisoner, alat tulis dan kamera
3.2. Metode
Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan metode survey dan
wawancara
3.3. Waktu dan tempat
Praktikum ini dilaksnakan pada hari Rabu, 18 Desember 2019 di UMKM
Suka Nicky di Desa Gumiwang Kec. Purwanegara, Banjarnegara, Jawa Tengah.
10
IV. PEMBAHASAN
ringan. Dengan memproduksi berbagai jenis makanan namun UMKM ini belum
untuk membuat keuntungan semakin optimal dan biaya produksi semakin kecil.
Biasa produksi hanya dibuat berdasarkan pesanan saja. Saat pesanan tidak ada
maka hanya akan memproduksi berdasarkan bahan baku yang dibeli dan terkesan
hari besar seringkali tidak mampu memenuhi pesanan dan dibuat seadanya saja,
hal ini tentu saja dapat mengakibatkan biaya produksi lebih besar dari keuntungan
dukungan dari pemerintah serta pihak pihak yang membatu, ibu Sukini mengajak
bebrapa warga sekitar untuk ikut bekerja membuat kripik tempe di UMKM
11
Pengorganisasian masyarakat dalam program pemberdayaan masyarakat
guna pengembangan Desa Gumiwang dengan UMKM Suka Nicky ini dilakukan
mengembangkan desa Gumiwang menjadi desa yang lebih maju daripada desa lain
dengan pemerintah daerah setempat. Hal itu pula yang diungkapkan Zubaidi (2007)
mengelola sendiri dana pembangnan baik yang berasal dari pemerintah maupun
pihak lain, disamping itu mereka harus aktif berpartisipasi dalam proses pemilihan,
STRENGTH WEAKNES
1. Harga terjangkau 1. Banyak saingan dengan
2. Bahan baku mudah didapat produk yang sama namun
3. Jaringan luas sudah lama berproduksi dan
4. Tahan lama lebih dikenal masyarakat
5. Dapat diproduksi dengan 2. Penanganan limbah yang
jumlah yang banyak belum tepat
3. Kualitas bahan baku yang
tidak sealau sama
4. Omset yang tidak menentu
5. Pemasaran masih di daerah
sekitar
6. Beberapa alat sedang rusak
OPPORTUNITY THREAT
1. Membuka lapangan pekerjaan 1. Produk tidak laku di pasaran
bagi masyarakat sekitar yang 2. Hasil bumi yang sedikit
pengangguran 3. Banyak saingan
2. Menambah relasi 4. Banyak yang meniru produk
3. Menambah penghasilan atau tersebut
pendapatan
12
4. Memperbaiki perekonomian 5. Mengganti label nama produk
pemilik dan warga sekitar untuk dijual kembali tanpa
5. Dapat menyalurkan ide dan seizin pemilik produk Commented [H10]: dibikin paragraph yaaa
kreasi sehingga dapat
menciptakan banyak inovasi
13
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
dengan membuat kripik tempet sendiri menggunakan bahan dan alat seadanya.
pemerintah serta pihak pihak yang membatu, ibu Sukini mengajak bebrapa warga
sekitar untuk ikut bekerja membuat kripik tempe di UMKM miliknya. Seiring
berjalannya waktu produk yang dihasilkan semakin beragam namun semua produk
5.2. Saran
14
DAFTAR PUSTAKA Commented [H11]: sesuaikan dengan tugas akhir
15
LAMPIRAN Commented [H12]: item ya
Kuisioner
NO PERTANYAAN YA TIDAK
1. Apakah UKM ini sudah dirintis sejak lama?
2. Apakah banyak perubahan setelah adanya
UKM ini?
3. Apakah masyarakat ikut berpartisipasi dalam
membentuk UKM ini?
4. Apakah pemerintah setempat memberi bantuan
dalam kegiatan di UKM ini?
5. Apakah UKM ini hanya memproduksi
makanan saja?
6. Apakah masyarakat ikut bekerja dalam
pembuatan makanan ini ?
7. Apakah selalu mengalami kendala dalam
manjalankannya?
8. Apakah perekonomian menjadi lebih baik
setelah adanya UKM ini?
9. Apakah bahan bakunya bergantung pada hasil
bumi?
10. Apakah kebutuhan bahan baku selalu tersedia ?
11. Apakah omset yang didapatkan cukup besar?
12. Apakah makanan ini di distribusikan keluar
kota ?
13. Apakah masyarakat menginginkan banyak
UKM lagi disini?
14. Apakah pemuda ikut dalam kegiatan UKM ini
?
15. Apakah UKM ini merupakan asset bagi daerah
ini ?
16
17
18
LEMBAR TANDA TANGAN
19
20