TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1. Pemasaran
hanyalah puncak dari pemasaran. Saat ini pemasaran harus dipahami tidak dalam
pembeli untuk melakukan kegiatan transaksi produk barang atau jasa. Sehingga
pengertian pasar bukan lagi merujuk kepada suatu tempat tapi lebih kepada
aktifitas atau kegiatan pertemuan penjual dan pembeli dalam menawarkan suatu
dilakukan oleh Threeburn Coffee and Store dalam usahanya agar dapat
penting karena keberhasilan Threeburn Coffee and Store dalam mencapai tujuan
13
14
macam pendapat tentang definisi dan pengertian berkaitan dengan istilah dari
meninjau dari sudut pandang yang berbeda-beda. Ada yang meninjau dari sudut
jasa dan gagasan untuk memfasilitasi relasi pertukaran yang memuaskan dengan
para pelanggan dan untuk membangun dan mempertahankan relasi yang positif
Nilai ekonomi itu sendiri menentukan harga barang dan jasa. Faktor penting
merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh perorangan atau sekelompok orang
adanya proses kegiatan interaksi antara individu atau kelompok memperoleh apa
Dari pengertian diatas, maka tugas utama yang harus dilakukan oleh
manajemen adalah dengan cara membuat suatu rencana demi untuk kelangsungan
dan kemajuan Threeburn Coffee and Store. Membuat suatu perencanaan dalam
dunia usaha memang sangatlah penting agar rencana yang sudah dibuat dapat
lebih matang dan bisa terealisasi dengan tepat oleh karena itu manajemen harus
membuat suatu keputusan jangka panjang dan jangka pendek agar tujuan
Threeburn Coffee and Store dapat berjalan dengan baik dan tercapai.
2.1.2. Harga
fleksibel dimana setiap saat dapat berubah menurut waktu dan tempatnya. Dari
sudut pandang pemasaran, harga merupakan satuan moneter atau ukuran lainnya
(termasuk barang dan jasa lainnya) yang ditukarkan agar memperoleh hak
Harga bukan hanya angka-angka yang tertera dilabel suatu kemasan atau
rak took, tapi harga mempunyai banyak bentuk dan melaksanakan banyak fungsi.
Sewa rumah, uang sekolah, upah, buga, tarif, biaya penyimpanan, dan gaji
semuanya merupakan harga yang harus anda bayar untuk mendapatkan barang
dan jasa.
yang ditukarkan untuk sebuah produk atau jasa. Lebih jauh lagi, harga adalah
sejumlah nilai yang konsumen tukarkan untuk sejumlah manfaat dengan memiliki
Menurut Limakrisna dan Purba (2017:72), harga dalam arti luas tidak
hanya sejumlah uang yang diserahkan kepada penjual untuk mendapatkan barang
yang dibeli akan tetapi juga meliputi hal-hal diluar seperti waktu, usaha
penetapan harga biasanya ditangani oleh para manajer divisi atau manajer lini
produk.
Dari tiga definisi diatas menjelaskan bahwa harga adalah unsur penting
dalam sebuah perusahaan dimana dengan adanya harga maka perusahaan akan
merupakan alat yang dimana nantinya akan dijadikan proses pertukaran terhadap
1. Keterjangkauan harga
17
Produk biasanya ada beberapa jenis dalam satu merek harganya juga berbeda
sering memilih harga yang lebih tinggi diantara dua barang karena mereka
lebih besar atau sama dengan yang telah dikeluarkan untuk mendapatkannya.
Jika konsumen merasakan manfaat produk lebih kecil dari uang yang
dan konsumen akan berpikir dua kali untuk melakukan pembelian ulang.
lainnya. Dalam hal ini mahal murahnya suatu produk sangat dipertimbangkan
produk terutama pada waktu mereka harus membuat keputusan beli sedangkan
produk berubah-ubah seiring perubahan yang terjadi pada harga. Konsep yang lain
18
hasil yang memuaskan, maka dapat dikatakan bahwa penjualan total perusahaan
akan berada pada tingkat yang memuaskan, diukur dalam nilai rupiah sehingga
diperlukan dengan tujuan agar produk yang telah kita jual dapat berumur
investasi yang dilakukan perusahaan cepat kembali atau minimal telah mencapai
memaksimalkan atau mendapatkan market share di pasar secara baik dan terus
suatu masalah ketika perusahaan harus menentukan harga untuk pertama kali.
Menurut Harahap (2014) Harga memiliki dua peranan utama dalam proses
informasi.
yaitu fungsi harga dalam membantu para pembeli untuk memutuskan cara
memperoleh manfaat atau utilitas tertinggi yang diharapkan berdasarkan daya
belinya.
19
menarik bagi para pesaingnya, harga yang tinggi diasumsikan akan mampu
Penetapan harga yang rendah akan berhasil jika pasar sangat peka
produksi mampu menekan biaya produksi dan biaya distribusi, harga yang
akan menambah harga jual produk yang semakin relatif lebih mahal.
Produsen juga ada yang menjual produk utama saja, tanpa pelengkap
biaya, misalkan pabrik gula tebu, di mana gula pasir merupakan produk
Menurut Kotler dan Amstrong dalam Fandy Tjiptono (2014) Secara umum
ada dua faktor utama yang perlu dipertimbangkan dalam menetapkan harga, yaitu
ekonomi.
Tujuan strategi penetapan harga perlu ditentukan terlebih dahulu. Hal ini
beberapa tujuan penetapan harga menurut Sofjan Assauri (2017:225) yang akan
Salah satu tujuan yang paling lazim dalam penetapan harga adalah
total hasil penerimaan penjualan (sales revenue) dan total biaya. Dalam hal
23
percaya bahwa jika share pasar bertambah besar, maka tingkat keuntungan
akan meningkat 34 pada masa depan. Oleh karena itu banyak perusahaan
relatif rendah dari harga pasaran, sehingga memperoleh share pasar yang
lebih besar.
pembeli membayar dengan harga yang lebih tinggi dari pembeli yang lain,
karena barang yang ditawarkan memberikan nilai yang lebih tinggi bagi
mereka. Jadi dalam hal ini perusahaan menetapkan harga yang tinggi
mereka.
penjualan pada masa itu. Tujuan itu hanya mungkin dapat dicapai apabila
24
tingkat pendapatan yang paling besar. Penetapan harga dengan tujuan ini
tidak menentu.
yang berupa rate of return yang memuaskan. Meskipun harga yang lebih
tinggi dapat memberikan atau menghasilkan tingkat laba yang lebih besar,.
6. Mempromosikan Produk.
menetapkan harga yang rendah bagi produk yang popular untuk menarik
pula menetapkan harga yang lebih tinggi pada produknya untuk memberi
1. Pendapatan
2. Kapasitas
3. Pelanggan
penyesuaian berdasarkan segmen pasar, daya beli konsumen dan juga tipe-tipe
harga meliputi:
1. Meningkatkan penjualan
mencapai harga yang stabil dan tidak mudah naik atau turun terlepas kondisi
pasar. Dengan adanya harga yang stabil dan tetap, perusahaan dapat menghindari
barang, jasa, ide kepada pasar sasaran agar dapat mencapai tujuan organisasi.
dengan mutu produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen, maka akan
penjual. Disini penjual harus meyakinkan kepada pembelinya agar dapat berhasil
untuk produk shopping dan specially. Contoh Roll Royce, Rolex, Guess,
2. Odd pricing (harga ganjil): menetapkan harga ganjil atau sedikit di bawah
harga yang telah ditentukan dengan tujuan agar pembeli secara psikologis
4. Price Lining (harga lini): memberikan cakupan harga yang berbeda pada
menetapkan harga untuk produk dan jasanya dengan tepat karena dalam
yaitu :
Penetapan harga yang rendah akan berhasil jika pasar sangat peka
produksi mampu menekan biaya produksi dan biaya distribusi, harga yang
(a) Harga Garis Produk Penetapan harga berdasarkan garis produk adalah
(b) Harga Produk Pelengkap Selain bermacam macam varian produk yang
(c) Harga Produk Penawaran Produsen juga ada yang menjual produk
utama saja, tanpa pelengkap lainnya, sehingga kesannya adalah harga yang
dan proses produksi tersebut walaupun bukan utama, namun tetap saja
sampingan.
kebijakan suatu perusahaan dalam menentukan harga produk yang mereka jual.
yang diinginkan.
29
yang meliputi satu atau lebih pertimbangan. Metode penetapan harga kemudian
pengembalian, harga nilai yang diterima, harga tingkat yang sedang berlaku dan
yang diterima dari produk mereka. Mereka melihat pada persepsi nilai
harga.
30
menetapkan harga yang sama, lebih tinggi atau kurang dari pada harga
pesaing utamanya.
apakah terdapat kesesuaian antara harga tersebut dengan nilai produk serta jumlah
uang yang dikeluarkan. Dimensi harga menurut Fandy Tjiptono (2015:156) antara
lain:
1. Keterjangkauan Harga
perusahaan. Produk biasanya ada beberapa jenis dalam satu merek dan
orang sering memilih harga yang lebih tinggi diantara dua barang
Namun ada juga produk yang menetapkan harga lebih rendah untuk
dirasakan lebih besar atau sama dengan yang telah dikeluarkan untuk
produk lainnya. Dalam hal ini mahal murahnya suatu produk sangat
pertimbangan,diantaranya:
Faktor penentu utama dalam metode ini adalah aspek penawaran atau
keuntungan.
penjualan.
pesaing
Menurut Herman (2016, hal. 165) ada beberapa metode penetapan harga
perusahaan,yaitu:
oleh para pengusaha yang tidak terbiasa dengan data statistik. Penggunaan
Metode ini dipakai apabila perusahaan mengeluarkan produk baru, yaitu hasil
modifikasi dari produk yang lama. Perusahaan akan menetapkan produk baru
tersebut seharga dengan produk yang lama. Penggunaan metode ini murah dan
cepat. Akan tetapi pangsa pasar yang didapat pada 20 tahun pertama relatif
Metode ini hampir sama dengan metode harga pasar saat ini. Perbedaannya
mampu menyaingi produk pesaing dalam hal kualitas, ketahanan, rasa, dan
sebagainya.
Faktor eksternal tersebut dapat berupa antisipasi terhadap inflasi, nilai tukar
operasi, peluncuran produk baru, penarikan produk lama dari pasar, dan
sebagainya.
Dalam metode ini budgeter harus mengetahui berapa proyeksi full cost untuk
produk tertentu. Full cost adalah seluruh biaya yang dikeluarkan atau
dibebankan bahan baku mulai diproses sampai produk jadi siap untuk dijual.
membentuk proyeksi harga untuk produk itu pada tahun anggaran mendatang.
required profit margin. Penjumlahan antara profit dengan full cost akan
up yang diinginkan pada metode ini lebih tinggi dari mark-up dengan basis
36
full cost. Hal ini disebabkan biaya variabel selalu lebih rendah dari pada full
cost.
perusahaan dapat bersaing dengan para pesaing maka metode penetapan harga
harus dilakukan sebelum harga jual suatu produk tersebut dijual. Dengan
merebut pangsa pasar dengan harga yang stabil dan memperoleh hasil yang cukup
2.1.8. Lokasi
Salah satu variabel atau faktor dari pemasaran suatu produk yaitu saluran
lokasi yang tak luput memberikan andil dalam kesuksesan suatu perusahaan
dibidang kuliner atau food and beverage ini lokasi yang strategis diartikan sebagai
letak yang dapat dijangkau oleh konsumen dan memberikan berbagai kemudahan
konsumen atau calon pembeli akan sangat terbantu sekali apabila ketika mereka
bisnis yang harus membujuk pelanggan untuk datang ke tempat bisnis dalam
karena dapat ikut menentukan tercapainya tujuan badan usaha. Pemilihan lokasi
adalah berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang dihasilkan atau
dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran, dalam hal ini berhubungan
dengan bagaimana cara penyampaian produk atau jasa kepada para konsumen dan
penyaluran barang dan jasa dari produsen kepada konsumen. Secara garis besar,
ada dua kemungkinan pertimbangan dalam hal lokasi fasilitas jasa. Pertama,
pelanggan mendatangi lokasi fasilitas jasa dan yang kedua adalah penyedia jasa
adalah tempat usaha atau aktivitas perusahaan beroperasi dan melakukan kegiatan
untuk menghasilkan barang, jasa atau tempat konsumen untuk datang dan
faktor-faktor berikut:
38
1.Akses
2.Visibilitas
Yaitu lokasi atau tempat yang dapat dilihat dengan jelas dari jarak pandang
normal.
3. Lalu lintas
(1) Banyak orang yang berlalu lalang bisa memberikan peluang besar
(2) Kepadatan dan kemacetan lalu lintas bisa juga menjadi hambatan.
Yaitu tersedia tempat yang cukup luas untuk perluasan usaha di kemudian
hari.
5. Lingkungan
Yaitu daerah sekitar yang mendukung produk dan jasa yang ditawarkan.
6. Kompetisi
sering pula disebut tempat kediaman perusahaan, yaitu tempat dimana perusahaan
1) Tenaga kerja
2) Pasar
3) Kualitas kehidupan
Faktor lain:
2) Aturan polusi
3) Iklim
4) Undang-undang
5) Lain-lain
2) Biaya transformasi
3) Kualitas kehidupan
4) Lokasi pesaing
Faktor spesifik:
1) Lalu lintas
2) Kelayakan
41
3) Areal parkir
Menurut Kotler dan Armstrong (2018:51) salah satu kunci menuju sukses
adalah lokasi, karenanya lokasi atau tempat pada dasarnya melakukan empat
aktivitas yaitu:
4. Lokasi atau tempat akan mempromosikan nilai citra dari tempat itu sendiri
Lokasi usaha yang strategis adalah lokasi yang membuat target pelanggan mudah
pemilihan suatu produk oleh para konsumen. Produk yang ditawarkan harus
produk yang benar-benar teruji dengan baik dari kualitasnya. Karena, bagi
konsumen yang diutamakan dari suatu produk adalah kualitas dari produk itu
sendiri.
atau di konsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Saat ini
semua produsen memahami begitu pentingnya peranan arti kualitas produk yang
unggul untuk memenuhi harapan pelanggan pada semua aspek produk yang dijual
ke pasar”.
1. Kinerja (Performance)
Kinerja disini merujuk pada karakter produk inti yang meliputi merek,
Dapat berbentuk produk tambahan dari suatu produk inti yang dapat
subjektif oleh masing – masing individu (dalam hal ini konsumen) yang
3. Keandalan (Reliability)
4. Kesesuaian (Conformance)
produk dalam industri jasa diukur dari tingkat akurasi dan waktu
suatu produk dilihat dari jumlah kegunaan yang diperoleh sebelum terjadi
7. Estetika (Aesthetics)
produk secara tidak langsung, misalnya melalui merek, nama dan negara
produsen.
dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian. Serta syarat agar suatu nilai
45
1. Kemudahan penggunaan
terjebak pada pilihan yang salah. Pada umumnya kualitas produk dilihat
alternatif atau lebih. Dalam buku yang sama, menurut Awater mendefinisikan
46
Menurut Boyd Walker yang dikutip oleh Ian Alfian dan Muslim Marpaung
merupakan suatu keputusan yang sudah final yang dimiliki seorang konsumen
untuk membeli suatu barang atau jasa yang telah ditawarkan dengan melewati
beberapa manfaat antara lain pengaruh antara perusahaa dan konsumen menjadi
harmonis, memberikan dasar yang baik bagi pembeli ulang dan terciptanya
suatu rekomendasi dari mulut ke mulut (word of-mouth) yang menguntungan bagi
perusahaan.
setiap orang memiliki sikap dan preferensi yang berbeda-beda sehingga apa yang
perlu memahami kebutuhan konsumen dengan cara melihat sikap dan perilaku
orang pada dasarnya adalah sama, namun proses pengambilan keputusan tersebut
akan diwarnai oleh ciri kepribadian, usia, pendapatan dan gaya hidupnya.
dalam memutuskan suatu produk tertentu yang menurutnya sudah paling baik dari
konsumen adalah tahap dimana konsumen juga mungkin membentuk niat untuk
dirasakan.
48
Dari beberapa keterangan teori – teori menurut para ahli diatas dapat
keputusan yang dilakukan untuk menetapkan kebutuhan akan barang dan jasa
yang perlu dibeli serta mengidentifikasi, menilai, dan memilih diantara alternative
Menurut (Kotler 2017) ada empat tahap yang dilalui konsumen dalam
a. Pengenalan Masalah
b. Evaluasi Alternatif
dengan kepentingannya.
c. Keputusan Pembelian
kualitas, mutu, harga yang terjangkau, dan faktor faktor lain yang
dibutuhkan.
Nama
Hasil
Peneliti Judul
Penelitian
/ Tahun
1. Syaripudin Pengaruh Dari hasil penelitian terlihat bahwa variabel
Internasional.
52
Bayuasin III
53
/ 2016 Harga, Lokasi, dengan nilai t hitung sebesar 2,039 > 1.985
terdapat tiga variabel independen yaitu dimensi Harga (X1), Lokasi (X2), Kualitas
Pembelian (Y). Dalam penelitian ini, peneliti ingin melihat pengaruh harga,
yang maksimal harus cermat dalam menetapkan harga dari suatu produk
yang akan dijual yang dimana sesuai dengan manfaatnya, memiliki lokasi
yang mudah dijangkau, dan mempunyai kualitas produk yang baik, maka
tinggi.
setiap saat dapat berubah menurut waktu dan tempatnya. Harga bukan
hanya angka-angka yang tertera di label suatu kemasan atau rok, tapi harga
dibanding manfaat yang diterima, maka yang terjadi adalah bahwa produk
produk tersebut. Bila manfaat yang diterima besar, maka yang akan terjadi
adalah produk tersebut memiliki nilai yang positif. Jadi harga yang
dihasilkan atau dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran, dalam hal
Lokasi yang baik dan strategis menjamin tersedianya akses yang cepat,
Karena, bagi konsumen yang diutamakan dari suatu produk adalah kualitas
berikut :
56
Gambar 2.2
Kerangka Berfikir Teoritis
e
Harga (X1)
Keputusan
Lokasi (X2)
Pembelian (Y)
pembelian.
keputusan pembelian.