Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN
1. Latar Belakang

Pada era bisnis saat ini, perusahaan saling berkompetensi, terutama pada

perusahaaan dalam bidang yang sama. Kepuasan dan loyalitas konsumen adalah

salah satu factor utama yang menjadi target perusahaan untuk menarik

konsumen baru dan Pembelian kembali, dengan tetap pada tujuan perusahaan

yaitu mendapatkan laba. Dengan bersaing, pedistribusian yang cepat dan

tepat waktu serta pelayanan terbaiklah yang akan tetap bertahan pada bisnis

ini. Dengan banyaknya persaingan pada pasar, maka perusahaan dituntut

untuk mampu menyesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Di

samping itu perusahaan juga harus mempelajari tentang kualitas pelayanan dan

strategi pemasaran sehingga dapat menjadi kepuasan pada pelanggan yang

akhirnya akan menambah minat pelanggan untuk bertransaksi kembali terhadap

perusahaan sehingga akan berdampak terhadap pertumbuhan penjualan

perusahaan.

Kualitas pelayanan Menurut Kotler dan Armstrong, (2012:681)

mengatakan bahwa “Quality is the totally and characteristics of the product

and service that bear on its ability to satisfy stated or implied needs”,

maksud dari definisi tersebut adalah kualitas merupakan keseluruhan

dari keistimewaan dan karakteristik dari produk atau jasa yang menunjang

kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan secara langsung maupun

tidak langsung. Kualitas pelayanan (service quality) dapat diketahui dengan


cara membandingkan persepsi para konsumen atas pelayanan yang nyata-

nyata mereka terima / peroleh dengan pelayanan yang sesungguhnya mereka

harapkan / inginkan terhadap atribut-atribut pelayanan suatu perusahaan. Jika

jasa yang diterima atau dirasakan (perceived service) sesuai dengan yang

diharapkan, maka kualitas pelayanan dipersepsikan baik dan memuaskan, jika

jasa yang diterima melampaui harapan konsumen, maka kualitas pelayanan

dipersepsikan sangat baik dan berkualitas.

Sebaliknya jika jasa yang diterima lebih rendah dari pada yang

diharapkan, maka kualitas pelayanan dipersepsikan buruk. Pelayanan merupakan

perilaku produsen dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan

konsumen demi tercapainya kepuasan pada konsumen itu sendiri.Kotler juga

mengatakan bahwa perilaku tersebut dapat terjadi pada saat, sebelum dan

sesudah terjadinya transaksi. Pada umumnya pelayanan yang bertaraf

tinggi akan menghasilkan kepuasan yang tinggi serta pembelian ulang yang

lebih sering.

Harga merupakan suatu nilai untuk mendapatkan suatu produk

kepada konsumen manfaat dari memiliki atau menggunakan pada satu waktu

tertentu. Agar dapat sukses dalam memasarkan suatu barang atau jasa, setiap

perusahaan harus menetapkan harganya secara tepat. Harga merupakan unsur

bauran pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan. Sementara dalam sudut

pandang konsumen, harga seringkali digunakan sebagai indikator nilai

bagaimana harga tersebut dihubungkan dengan manfaat yang dirasakan atas

suatu barang atau jasa (Tjiptono, 2010:151). Kotler (2010:19) menyatakan


bahwa harga juga merupakan salah satu elemen bauran pemasaran yang paling

flexible. Harga dapat di ubah dengan cepat, tidak seperti ciri khas produk

perjanjian distribusi.

Strategi penentuan harga sangat signifikan dalam pemberian value

kepada konsumen dan mempengaruhi image produk, serta keputusan

konsumen untuk membeli, Lupiyoadi (2011:61). Harga juga berhubungan

dengan pendapatan dan turut mempengaruhi supply atau marketing channels.

Akan tetapi, yang paling penting adalah keputusan dalam harga harus

konsisten dengan strategi pemasaran secara keseluruhan.Maka dapat

disimpulkan bahwa harga adalah merupakan faktor yang dapat

mempengaruhi konsumen dalam membeli suatu produk/jasa yang di

inginkan. Atau sebagai alat tukar untuk mengukur suatu nilai uang yang

terkandung dalam suatu barang atau jasa, sedangkan yang dipakai sebagai

alat pengukur adalah uang.

Menurut Tjiptono, (2010 :147) Peranan utama dalam proses

pengambilan keputusan para pembeli adalah: (1) Peranan alokasi harga, yaitu

fungsi harga dalam membantu para pembeli untuk memutuskan cara

memperoleh manfaat utilitas tertinggi yang diharapkan berdasarkan daya

belinya. (2) Peranan informasi harga, yaitu fungsi harga dalam membidik

konsumen mengenai faktor-faktor produk, seperti kualitas. Hal ini terutama

bermanfaat dalam situasi dimana pembeli mengalami kesulitan untuk menilai

faktot produk atau manfaatnya secra objektive. Persepsi yang sering muncul

adalah bahwa harga yang mahak mencerminkan kualitas yang tinggi sehingga
konsumen menilai harga yang ditetapkan sesuai dengan kualitas produk

maupun jasa yang ditetapkan. (3) Selain design produk, harga merupakan

variabel yang dapat dikendalikan dan menentukan diterima atau tidaknya

suatu produk oleh konsumen. Harga semata-mata tergantung pada kebijakan

perusahaan, tetapi tentu saja dengan mempertimbangkan berbagai hal.

Murah atau mahalnya suatu produk sangat relatif sifatnya.

Strategi pemasaran adalah suatu wujud rencana yang terurai dibidang

pemasaran. Untuk mem-peroleh hasil yang optimal, strategi pemasaran ini

mempunyai ruang lingkup yang luas di bidang pemasaran diantaranya adalah

strategi dalam menghadapi persaingan, strategi harga, strategi promosi, strategi

produk, strategi pelayanan dan sebagainya. Perusahaan perlu mengenali

kekuatan dan kelemahan perusahaan dalam setiap persaingan, hal ini akan sangat

membantu dalam mengenali diri, serta memanfaatkan setiap peluang yang ada dan

menghindari atau meminimalkan setiap kelemahan atau kekurangan, dimana

strategi pemasaran merupakan upaya mencari posisi pemasaran yang

menguntungkan dalam suatu industri atau arena fundamental persaingan

berlangsung.

pengertian penjualan adalah suatu kegiatan untuk menyalurkanbarang

kepada konsumen atau pembeli yang dihasilkan oleh suatu perusahaan dengan

cara promosi yang bersifat mempengaruih kosumen tersebut hingga barang

tersebut sampai terjual kepada konsumen.

Anda mungkin juga menyukai