Harga merupakan suatu nilai uang bagi penjual dalam dunia perdagangan
sebagai imbalan ketika pelanggan melakukan transaksi pembelian atas
produk sebagai pemuas keinginan pelanggan. Pertanyaannya mengapa
harga sangat penting? Salah satu penyebab harga sangat penting adalah
karena harga dibentuk agar dapat menghasilkan pendapatan melalui
penjualan.
Secara epistimologi, definisi dari harga menurut para ahli sangat banyak
sekali diantaranya adalah :
Kotler dan Keller (2006) Harga adalah salah satu elemen dari bauran
yang menghasilkan pendapatan serta harga merupakan elemen
termudah dalamprogram pemasaran yang disesuaikan dengan fitur
produk, saluran yang digunakan dan bahkan komunikasi membutuhkan
lebihbanyak waktu.
Philip Kotler (2012), harga adalah jumlah uang yang harus dibayar
pelanggan untuk produk yang akan dibeli.
Kotler & Amstrong (2016), “Price the amount of money charged for a
product or service, or the sum of the value that customers exchange for
the benefits or having or using the product or serrvice“ (harga
merupakan sejumlah uang yang di keluarkan untuk sebuah produk atau
jasa atau sejumlah nilai yang ditukarkan oleh konsumen untuk
memperoleh manfaat atau kepemilikan atau penggunaan atas sebuah
produk atau jasa).
Kotler dan Armstrong (2010), Harga Merupakan sejumlah uang yang
dibebankan atas suatu produk atau jasa atau jumlah dari nilai yang ditukar
konsumen atas manfaat – manfaat karena memiliki atau menggunakan
produk atau jasa tersebut.
Basu Swastha & Irawan (2005), Harga adalah jumlah uang (ditambah
beberapa produk kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan
sejumlah kombinasi dari produk dan pelayanannya.
Fandy Tjiptono (2016), Harga sebagai satu-satunya unsur pemasaran
yang mendatangkan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan.
Dari banyak pengertian di atas dapat diintisarikan bahwa Harga
merupakan elemen penting dalam dunia pemasaran, jika harga yang
ditetapkan oleh pemasar terlalu besar maka akan berdampak pada
kemampuan konsumen untuk membeli sehingga pemasaran suatu produk
akan menurun. Sebaliknya jika harga yang ditetapkan pemasar rendah
maka konsumen akan berfikir bahwa kualitas produk kurang baik atau
kemungkinan barang yang sudah lama. Jika kita lihat maka Harga
merupakan cerminan dari kualitas produk yang ditawarkan pemasar serta
harga menjadi standar terhadap mutu suatu produk.
B. DISTRIBUSI
Saluran Distribusi merupakan salah satu bagian dari Buran Pemasasran yaitu
sekumpulan alat untuk dikelola dengan tepat dan benar untuk mencapai target
penjualan produk yang baik. Alat tersebut terdiri atas prodct, price, Place dan
Promotion yang merupakan satu kesatuan saling terkait.
Salah satu komponen dari bauran pemasaran adalah Place, Place tidak hanya
diartikan sebagai tempat akan tetapi Place mencakup banyak komponen
didalamnya antara lain adalah, saluran distribusi, komponen lain adalah Ruang
lingkup atau cakupan perusahaan yaitu seberapa luas daerah atau wilayah
perusahaan melakukan kegiatan usahanya, terdapat perusahaan yang hanya
bersifat local yaitu ruang lingkup usahanya terbatas pada wilayah yang kecil,
ada juga perusahaan yang mencakup beberapa wilayah, bahkan ada juga
perusahaan yang kegiatan usahanya meliputi beberapa negara seperti
perusahaan-perusahaan yang berskala global atau bersifat Multi National
Corporation.
Saluran distribusi, salah satu bagian yang terpenting dari komponen Place
adalah saluran distribusi. Pengertian saluran distribusi secara umum adalah
Pemindahan barang dari penjual ke pembeli atau a distribution channel moves
a product from production to consumption. Menurut Assauri (1990) Saluran
distribusi merupakan lembaga-lembaga yang memasarkan produk, yang
berupa barang atau jasa dari produsen ke konsumen. Saluran Distribusi adalah
saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut
dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai industr1, Keegan (2003).
Menurut Kotler and Keller (2009), menyatakan bahwa Saluran distribusi
adalah sekelompok perusahaan atau perseorangan yang memiliki hak
pemilikan atas produk atau membantu memindahkan hak pemilikan produk
atau jasa ketika akan dipindahkan dari produsen ke konsumen.
Secara umum penyalur kita kenal dengan 3( tiga ) bentuk dengan karakteristik
masing-masing yaitu :
1) Agent (Agen)
2) Distributors (Distributor)
3) Retailers (pengecer)
Agent (Agen) :
Retailers (pengecer)
Pengecer merupakan mata rantai terakhir dari rangkaian mata rantai penyalur
dengan ciri-ciri sebagai berikut:
a. Final steps in the chain: mata rantai terakhir dari rangkaian mata rantai
penyalur
1) Untuk meyakinkan bahwa produk tersedia pada tempat jumlah dan waktu
yang tepat (tempat yang tepat, waktu yang tepat dan kuantitas yang tepat)
Secara umum Distribusi terbagi menjadi 5 jenis yaitu pertama distribusi secara
langsung dimana perusahaan secara langsung melakukan distribusi tanpa
menggunakan penyalur contohnya petani, pedagang dan sebagainya, kedua
distribusi secara tidak langsung dimana perusahaan menggunakan pihak ketiga
atau penyalur misalnya Bulog dalam mendistribusikan beras dan PT
Pertamina dalam mendistribusikan minyak, yang ketiga adalah distribusi
secara intensif dimana perusahaan akan menyalurkan kepada reseller sehingga
reseller akan menjual kembali produk tersebut, yang ke empat distribusi
secara ekslusif dimana penjual dan pembeli akan melakukan kesepakatan
untuk distribusi secara besar contohnya pada produk handphone, dan yang
kelima distribusi secara selektif yaitu dimana segmen pasar yang ditetapkan
secara selektif terhadap produk dimana pada daerah tertentu produk akan lebih
banyak terjual dan distribusi ini sering digunakan pada produk pakaian
branded.
Jadi kegiatan Distribusi ini bila kita ambil kesimpulan sangat penting dan
bermanfaat bagi konsumen dan perusahan dimana konsumen mendapatkan
produk yang dia mau dengan mudah dan perusahaan dapat menjual produknya
ke konsumen dengan menggunakan penyalur sehingga biaya dapat ditekan
bagi tujuan perusahaan untuk mendapatkan laba atau target yang besar.
DAFTAR PUSTAKA