Anda di halaman 1dari 19

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

1. Manajemen

Manajemen berasal dari Bahasa Inggris yaitu management.Management

sendiri berasal dari kata manage yang menurut kamus Oxford artinya

memimpin atau membuat keputusan di dalam suatu organisasi. Istilah

manajemen yang diterjemahkan dari kata manage memang biasanya dikaitkan

dengan suatu tindakan yang mengatursekelompok orang di dalam organisasi

atau lembaga tertentu untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.

Menurut Appley dan Oey Lee (dalam Panzy et all 2015:4) manajemen

adalah seni dan ilmu, dalam manajemen terdapat strategi memanfaatkan tenaga

dan pikiran orang lain untuk melaksanakan suatuaktivitas yang diarahkan pada

pencapaian tujuan yang telah ditentukansebelumnya.

Sedangkan menurut George (dalam Hendra 2013:2), manajemen adalah

suatu proses atau kerangka kerja yang melibatkan bimbingan atau pengarahan

suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuanorganisasional atau maksud-

maksud yang nyata.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah seni dan ilmu untuk

memanfaatkan tenaga dan pikiran orang lain untuk melaksanakan aktivitas

serta mengarahkan suatu kelompok orang untuk mencapai tujuan-tujuan

organisasional atau maksud yang nyatadalam sebuah perusahaan.

9
2. Pemasaran

Pemasaran berasal dari kata dasar “pasar” dimana salah satu pengertian

umumnya adalah tempat dimana terjadinya transaksi jual beli barang atau jasa

dan transaksi tukar menukar barang atau jasa antara penjual dan pembeli.

Pemasaran merupakan aktivitas yang sangat penting bagi perusahan untuk

mencapai tujuannya. Denganbanyaknya pesaing dengan produk yang sama,

mendorong perusahaan untuk menentukan strategi pemasaran yang tepat

supaya perusahaan bisa berkembang seiring dengan perkembangan zaman.

Menurut Kotler dan Armstrong (2011:6), pemasaran adalah prosesdimana

perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangunhubungan yang

kuat dengan pelanggan dengan tujuan untuk menangkap nilai dari pelanggan

sebagai imbalannya. Pemasaran tidak hanya tentang menjual dan

mengiklankan, namun pemasaran juga merupakan proses mengelola hubungan

pelanggan yang menguntungkan.

Sedangkan Malau (2017:1) mengemukakan bahwa pemasaran merupakan

kegiatan transaksi pertukaran nilai yang dimiliki oleh masing-masing pihak,

misalnya pertukaran produk yang dimiliki oleh perusahaan terhadap uang yang

yang dimiliki oleh pelanggan.

3. Manajemen Pemasaran

Setiap perusahaan pasti akan berusaha supaya dapat mengatur segala

kegiatan pemasaran yang terdapat dalam perusahaan tersebut supaya sesuai

dengan tujuan perusahaan. Supaya pengelolaan dapat berjalan dengan baik,

maka peran dari manajemen pemasaran sangat diperlukan supaya dapat

menunjang kegiatan pemasaran dalamperusahaan tersebut.

Menurut Kotler dan Keller ( dalam Panzy et all 2015:4), definisi

10
manajemen pemasaran adalah sebagai seni dan ilmu untuk memilih pasar

sasaran dan meraih, mempertahankan, serta menumbuhkan pelanggan dengan

menciptakan, menghantarkan, danmengkomunikasikan nilai pelanggan yang

unggul.

Tjiptono (2011:2) menyebutkan bahwa manajemen pemasaran merupakan

sistem total aktivitas bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menetapkan

harga, dan mendistribusikan produk, jasa, dan gagasan yang mampu

memuaskan keinginan pasar sasaran dalam rangka mencapai tujuan

organisasional.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa manajemen pemasaran adalah sebagai suatu

seni dan ilmu untuk memilih pasar sasaran serta mendapatkannya dan

mempertahankannya yang dirancang untuk memuaskan keinginan pasar

sasaran.

4. Bauran Pemasaran

Menurut Kotler dan Armstrong (2009:62), bauran pemasaran adalah

kumpulan alat pemasaran taktis terkendali (produk, harga, tempat, dan

promosi) yang dipadukan perusahaan untuk menghasilkan respon yang

diinginkan di pasar sasaran.

Kotler dan Armstrong (2009:62) mengungkapkan bahwa bauran pemasaran

mencakup 4 unsur, yaitu:

a. Produk

Produk berarti kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan

perusahaan kepada pasar sasaran. Produk juga dapat diartikan sebagai segala

sesuatu yang dapat ditawarkan di pasar guna memuaskan kebutuhan dan

keinginan konsumen.

11
b. Harga

Harga adalah jumlah uang yang harus dibayarkan pelanggan untuk

memperoleh produk. Harga suatu produk merupakan ukuran konsumen

untuk melakukan pembelian. Harga itu sendiri merupakan nilai yang

dinyatakan dalam satuan mata uang sebagai alat tukar terhadap suatu barang.

Harga merupakan satu-satunya variabel di bauran pemasaran yang

menghasilkan pendapatan penjualan. Sedangkan unsur lainnya hanya

mencakup biaya saja.

c. Distribusi

Arti dari place dalam bauran pemasaran adalah tempat, namundalam

bauran pemasaran tempat dapat diartikan dengan distribusi. Distribusi

sendiri merupakan strategi yang diterapkan perusahaan mengenai

bagaimana produk yang ditawarkan dapat dengan mudah dijangkau oleh

konsumen. Perantara sangat penting dalam distribusikarena perantaralah

yang akan berhubungan langsungdengan para konsumen secara langsung.

d. Promosi

Promosi merupakan aktivitas yang menyampaikan manfaat produk

dan membujuk pelanggan untuk membelinya. Promosi dilakukan untuk

menjelaskan keistimewaan produk serta untuk mempengaruhi konsumen

sehingga konsumen mau membeli produk yang ditawarkan. Selain itu,

promosi juga menjadi sarana untuk mengenalkan produk baru. Promosi juga

berperan penting dalam membangun citra dari produk yang ditawarkan

tersebut.

12
5. Kualitas Produk

a. Pengertian Kualitas Produk

Kotler & Armstrong (dalam Heriyanto et all 2017:2) mengatakan

bahwa kualitas produk merupakan senjata strategisyang potensial untuk

mengalahkan pesaing. Semakin baik kualitas produk yang terdapat dalam

suatu produk maka akan semakin menarik konsumen untuk melakukan

pembelian. Jika dalam sebuahproduk terdapat kualitas yang sudah terjamin

mutunya, maka konsumen tidak akan melirik produk lain dan akan tetap

membeli barang yang sudah terjamin kualitasnya.

Kotler dan Armstrong (2009:272) mengungkapkan bahwa kualitas

produk adalah karakteristik produk atau jasa yang bergantung pada

kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan pelanggan yang dinyatakan

atau diimplikasikan.

Dengan pengertian tersebut, untuk memuaskan konsumen serta untuk

meningkatkan penjualan maka perusahaan harus memperhatikan kualitas

produk, karena sebelum membeli sebuah produk, tentunya konsumen akan

memilih produk mana yang sesuaidengan kebutuhan. Seringkali konsumen

juga melihat kualitas produk untuk menentukan apakah produk tersebut

layak dibeli atautidak. Kualitas produk menjadi penting karena mempunyai

dampak langsung pada kepuasan konsumen. Selain itu, produk juga

merupakan elemen penting dalam sebuah perusahaan yang nantinyaakan

dipergunakan perusahaan sebagai alat pertukaran dengan konsumen yang

bisa dimiliki dan dikonsumsi baik itu produk berwujud maupun produk tidak

berwujud agar kebutuhan dan keinginan konsumen dapat terpenuhi.

13
b. Indikator Kualitas Produk

Menurut Kotler (dalam Panzy 2015:5) kualitas produk dapat

dimasukkan ke dalam 9 dimensi, yaitu :

1) Bentuk (Form)

Produk dapat dibedakan secara jelas dengan yang lainnyaberdasarkan

bentuk, ukuran, atau struktur fisik produk.

2) Ciri-ciri produk (Features)

Karakteristik sekunder atau pelengkap yang berguna untuk menambah

fungsi dasar yang berkaitan dengan pilihan- pilihanproduk dan

pengembangannya.

3) Kinerja (Performance)

Berkaitan dengan aspek fungsional suatu barang danmerupakan

karakterisitik utama yang dipertimbangkan pelanggan dalam membeli barang

tersebut.

4) Ketepatan/kesesuaian (Conformance)

Berkaitan dengan tingkat kesesuaian dengan spesifikasi yangditetapkan

sebelumnya berdasarkan keinginan pelanggan. Kesesuaian merefleksikan

derajat ketepatan antara karakteristikdesain produk dengan karakteristik

kualitas standar yang telah ditetapkan.

5) Ketahanan (Durabillity)

Berkaitan dengan berapa lama suatu produk dapat digunakan.

6) Kehandalan (Reliabillity)

Berkaitan dengan probabilitas atau kemungkinan suatu barang berhasil

menjalankan fungsinya setiap kali digunakan dalam periode waktu tertentu dan

dalam kondisi tertentu pula.

14
7) Kemudahan perbaikan (Repairabillity)

Berkaitan dengan kemudahan perbaikan atas produk jika rusak. Idealnya

produk akan mudah diperbaiki sendiri olehpengguna jika rusak.

8) Gaya (Style)

Penampilan produk dan kesan konsumen terhadap produk.

9) Desain (Design)

Keseluruhan keistimewaan produk yang akan mempengaruhi penampilan

dan fungsi produk terhadap keinginan konsumen.

6. Harga

a. Pengertian Harga

Harga suatu produk merupakan ukuran konsumen untuk

melakukan pembelian. Harga itu sendiri merupakan nilai yang

dinyatakan dalam satuan mata uang sebagai alat tukar terhadap suatu

barang.

Menurut Kotler dan Armstrong (2009:345) harga adalah

sejumlah uang yang ditagihkan atas suatu produk atau jasa, atau

jumlah dari nilai yang ditukarkan para pelanggan untuk memperoleh

manfaat dari memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa.

Harga digunakan sebagai tolak ukur atas kesesuaian manfaat

produk. Harga bersifat subjektif karena harga juga dilatarbelakangi

oleh kondisi ekonomi dan lingkungan tiap individu yang tentunya

berbeda-beda. Tidak jarang pula konsumen rela mengeluarkan biaya

yang besar untuk mendapatkan suatu produk atau jasa. Hal ini

15
mungkin terjadi karena konsumen menilai produk tersebut adalah

produk yang berkualitas sehingga wajar bila memerlukan

pengorbanan yang lebih tinggi.

Sedangkan, Stanton (dalam Siti 2007:3) mengemukakan

bahwa harga adalah jumlah uang (kemungkinan ditambah beberapa

barang) yang dibutuhkan untuk memperoleh beberapa kombinasi

sebuah produk dan pelayanan yang menyertainya.

Lalu menurut Simamora (dalam Siti 2017:4) harga adalah

sejumlah nilai yang dipertukarkan untuk memperoleh suatu produk.

Dengan demikian, harga suatu barang merupakan penentu

pembelian barang oleh konsumen. Untuk perusahaan, harga akan

memberikan hasil dengan menciptakan pendapatan. Selain itu harga

juga dapat diartikan sebagai jumlah yang akan dibayarkan oleh

pembeli untuk suatu barang maupun jasa. Sedangkan untuk penjual,

harga dapat diartikan sebagai nilai yang diminta untukbarang yang

ditawarkan kepada konsumen.

b. Penetapan Harga

Suatu perusahaan harus menetapkan harga sesuai dengan nilai

yang diberikan dan dapat dipahami oleh konsumen. Jika harganya

terlalu tinggi daripada nilai yang diterima konsumen, maka besar

kemungkinan bahwa perusahaan tersebut akan menerima

keuntungan, namun jika harganya terlalu rendah daripada nilai yang

diterima konsumen maka perusahaan tersebut tidak akan

16
mendapatkan keuntungan. Harga yang ditetapkan oleh perusahaan

akan gagal apabila terlalu tinggi dan akan mendapatkankeuntungan

apabila terlalu rendah. Namun pada akhirnya, konsumen yang akan

menentukan apakah harga suatu produk sudahtepat. Menurut Artika

dan Sasi (2016:4) terdapat 5 tujuanpenetapan perusahaan, yaitu:

1) Meningkatkan penjualan

2) Mempertahankan dan memperbaiki market share

3) Menstabilkan investasi

4) Mencapai laba maksimum

c. Indikator Harga

Indikator harga menurut Kotler dan Armstrong (dalam Artika

et all 2016:4), adalah:

1) Keterjangkauan harga

2) Kesesuaian harga dengan kualitas produk

3) Daya saing harga

4) Kesesuaian harga dengan manfaat produk

5) Harga mempengaruhi daya beli konsumen.

7. Keputusan Pembelian

a. Pengertian Keputusan Pembelian

Morissan (2010:111) mengemukakan bahwa keputusan

pembelian adalah tahap selanjutnya setelah adanya niat atau

keinginan membeli. Keputusan pembelian akan terjadi apabila

17
keinginan membeli / minat beli sudah terkumpul.

Menurut, Kotler dan Armstrong (dalam Yoga 2017:4)

keputusan pembelian adalah tahap proses keputusan dimana

konsumen secara aktual melakukan pembelian produk.

b. Proses Pengambilan Keputusan

Untuk membeli sebuah produk, konsumen tidak langsung

sampai pada tahap keputusan pembelian. Namun konsumen melalui

proses untuk sampai pada keputusan pembelian. Proses keputusan

pembelian menurut Malau (2017:236) adalah sebagai berikut:

1) Membutuhkan Pengakuan

Proses pembelian dimulai dengan pengenalan kebutuhanpembeli

mengakui ada masalah atau kebutuhan.

2) Pencarian Informasi

Konsumen yang tertarik mungkin tidak mencari informasi lebih

lanjut. Jika dorongan konsumen kuat dan produk yang

memuaskan berada dekat, ia cenderung untuk membelinya

kemudian. Jika tidak, konsumen dapat menyimpan kebutuhan

dalam ingatan atau berusaha melakukan pencarian informasi yang

berhubungan dengan kebutuhan.

3) Mengevaluasi Alternatif

Evaluasi alternatif adalah tentang bagaimana konsumen

memproses informasi untuk sampai pada pemilihan merek.

18
4) Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian merupakan kegiatan membeli merek yang

paling disukai. Namun ada dua faktor yang bisa datang antara niat

pembelian dan keputusan pembelian. Faktor pertama adalahsikap

orang lain dan faktor situasional yang takterduga.

5) Perilaku Pasca Pembelian

Tahap proses keputusan pembeli dimana konsumen mengambil

tindakan selanjutnya setelah pembelian, berdasarkan kepuasan

dan ketidakpuasan mereka.

c. Indikator Keputusan Pembelian

Menurut Basu, Swastha dan Irawan (dalam Yoga 2017:4)

strukturkeputusan membeli dibagi menjadi tujuh komponen utama,

yaitu :

1) Keputusan Tentang Jenis Produk

Konsumen dapat mengambil keputusan untuk membeli produk

atau menggunakan uangnya untuk kebutuhan lain. Dalam hal ini

perusahaan harus memusatkan perhatiannya kepada orang- orang

yang berminat membeli produk serta alternatif lain yang mereka

pertimbangkan.

2) Keputusan Tentang Bentuk Produk

Konsumen dapat mengambil keputusan untuk memilih bentuk

produk tertentu. Keputusan tersebut menyangkut ukuran, mutu,

suara, corak, dan sebagainya yang dapat menjadi pertimbangan

19
setiap konsumen. Dalam hal ini perusahaan harus melakukan riset

pemasaran untuk mengetahui kesukaan konsumen tentangproduk

bersangkutan agar dapat memaksimalkan keputusanpembelian.

3) Keputusan Tentang Merek

Konsumen harus mengambil keputusan tentang merek mana yang

akan dibeli. Setiap merek memiliki perbedaan-perbedaan

tersendiri. Dalam hal ini perusahaan harus mengetahui bagaimana

konsumen memilih sebuah merek.

4) Keputusan Tentang Penjualnya

Konsumen harus mengambil keputusan dimana produk tersebut

akan dibeli. Dalam hal ini, produsen, pedagang besar, dan

pengecer harus mengetahui bagaimana konsumen memilih

penjual tertentu.

5) Keputusan Tentang Jumlah Produk.

Konsumen dapat mengambil keputusan tentang seberapabanyak

produk yang akan dibelinya pada saat itu. Dalam hal ini

perusahaan harus mempersiapkan banyaknya produk sesuai

dengan keinginan yang berbeda-beda dari pembelinya.

6) Keputusan Tentang Waktu Pembelian.

Konsumen dapat mengambil keputusan tentang kapan ia harus

melakukan pembelian. Masalah ini akan menyangkut tersedianya

uang untuk membeli produk. Oleh karena itu, perusahaan harus

mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan

20
konsumen dalam penentuan waktu pembelian.

7) Keputusan Tentang Cara Pembayaran

Konsumen harus mengambil keputusan tentang metode atau cara

pembayaran produk yang dibeli apakah secara tunai atau dengan

dicicil. Dalam hal ini perusahaan harus mengetahui keinginan

pembeli terhadap cara pembayarannya.

2.2 Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

Analisis Perbandingan
No Nama & Judul Hasil penelitian
Persamaan Perbedaan
1 Mutmainnah Berdasarkan hasil Kualitas produk Kepuasan
(2019), tersebut terdapat Konsumen-
Pengaruh Kualitas pengaruh kualitas
Produk Terhadap produk terbukti
Kepuasan berpengaruh positif
Konsumen terhadap kepuasan
Pada PT. Kobe konsumen.
Boga Utama
Tangerang,
Jurnal Ilmiah
Feasible.
Hal. 95-105

2 Sugeng Widodo, Berdasarkan hasil Kualitas Produk, Strategi


,Epa Nur Hasanah penelitian tersebut Keputusan Pemasaran
(2019) terdapa pengaruh Pembelian
Pengaruh Kualitas kualitas produk
Produk Dan terhadap
Strategi Pemasaran keputusan
Terhadap pembelian.
Keputusan
Pembelian
Perangkat Parkir
Pada PT Tri
Wahana Solusindo,
Jurnal Ilmiah
Feasible,
Hal. 126-139

21
Analisis Perbandingan
No Nama & Judul Hasil penelitian
Persamaan Perbedaan

3 Yumelin Adelina Berdasarkan hasil Kualitas Produk Kualitas


Sinaga, Feb Amni penelitian tersebut pelayanan dan
Hayati, Uswatun terdapa pengaruh kepuasan
Chasanah (2021). positif dan pelanggan
Pengaruh Kualitas signifikan antara
Produk Dan kualitas produk
Kualitas Pelayanan terhadap
Terhadap Kepuasan kepuasan
Pelanggan Pada pelanggan.
Rich Perfumery
ITC Kuningan
Jakarta Selatan,
Jurnal Ilmiah
Feasible,
Hal. 55-61
4 Mutmainnah Hasil terdapat Harga dan Promosi
(2020), pengaruh harga Keputusan
Pengaruh Harga terhadap Pembelian
Dan Promosi keputusan
Terhadap pembelian pada PT
Keputusan Sarana
Pembelian Pada PT Multigriya Lestari.
Sarana Multigriya
Lestari,
Jurnal Ilmiah
Feasible,
Hal. 83-94
5 Fauziah Septiani Hasil terdapat Harga, dan Keputusan
, Robianto (2021) pengaruh harga Kualitas Produk Pembelian
Pengaruh Harga terhadap keputusan
dan Kualitas pembelian pada PT
Produk Terhadap Fastrta Buana
Keputusan Bogor
Pembelian
Pada PT Fastrata
Buana Bogor,
Jurnal Dirupsi
Bisnis.
Hal. 21-27
6 Ade Ratnasari Hasil menunjukan Harga Kualitas
(2016). bahwa variabel Pelayanan dan
Pengaruh Kualitas harga memiliki kepuasan
Pelayanan Dan pengaruh positif pelanggan.
Harga Terhadap terhadap
Kepuasan kepuasan pelanggan
Pelanggan
(Studi Kasus Pada
Salon Cantik).
Kreatif.
Hal. 3-26
7 Gita Ramadhani Terdapat pengaruh Keputusan Citra Merk
, Sugeng Widodo positif Pembelian
(2021).

22
Analisis Perbandingan
No Nama & Judul Hasil penelitian
Persamaan Perbedaan
Pengaruh Citra dan signifikan
Merek Terhadap antara Citra Merek
Keputusan Terhadap
Pembelian Kartu Keputusan
Perdana Tri Pada Pembelian.
Warga Kelurahan
Pondok Karya Kota
Tangerang Selatan.
Jimawa.
Hal. 45-50
8 Sugeng Widodo, promosi dan harga Harga dan Promosi
Cecep Efendi, tidak berpengaruh Keputusan
Gatot Kusjono signifikan terhadap Pembelian
(2021). keputusan
Pengaruh Promosi pembelian
dan Harga pada Toko
Terhadap Kalkulator Citra
Keputusan Pasar Senen.
Pembelian
Kalkulator Merek
Casio Pada Toko
Citra Pasar Senen
Di Jakarta Pusat.
Jurnal Ilmiah
Feasible.
Hal. 62-69
9 Elizabeth Tika Terdapat pengaruh Keputusan Kualitas
Kristina Hartuti kualitas pelayanan Pembelian Pelayanan, dan
(2020). dan Promosi
Pengaruh Kualitas promosi secara
Pelayanan Dan simultan terhadap
Promosi Terhadap keputusan
Keputusan pembelian pada
Pembelian Pada Pizza Hut Delivery
Pizza Hut Delivery Gandul Cinere.
Gandul Cinere.
Jurnal Ekonomi
Efektif.
Hal. 333-341

23
2.3 Kerangka Berfikir

Menurut Sugiyono (2017) kerangka berpikir adalah sintesa yang

mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan merupakan

tuntunan untuk memecahkan masalah penelitian serta merumuskan hipotesis

penelitian yang berbentuk bagan alur yang dilengkapi penjelasan kualitatif.

1. Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian

kualitas produk adalah totalitas fitur dan karakteristik produk atau

jasa yang bergantung pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan

yang dinyatakan atau tersirat. Kualitas produk merupakan faktor yang

dihasilkan dari pemasaran, rekayasa, produksi dan pemeliharaan yang

membuat produk tersebut dapat digunakan memenuhi harapan pelanggan

atau konsumen. Hal tersebut membuktikan bahwa apabila kualitas

produk baik cenderung akan membuat konsumen melakukan keputusan

pembelian, namun jika kualitas produk tersebut kurang baik maka

kemungkinan konsumen ragu untuk melakukan keputusan pembelian

terhadap produk tersebut.

H1: Kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap

keputusan pembelian.

2. Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian

harga merupakan sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen

dengan manfaat dari memiliki produk atau jasa yang nilainya ditetapkan

oleh pembeli dan penjual melalui proses tawar-menawar. Harga dapat

dinilai dengan jumlah uang dengan peran sebagai penentu utama pilihan

pembeli. Harga juga disebut sebagai suatu bagian dari bauran pemasaran

24
yang menghasilkan pendapatan

H2: Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

pembelian.

3. Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan

Pembelian

Sebelum melakukan pembelian sebuah produk, biasanya

konsumen mempunyai kebutuhan, dari kebutuhan ini maka akan timbul

keinginan untuk membeli produk dengan merek tertentu . pada saat akan

membeli produk, konsumen akan mencari informasi yang berhubungan

dengan produk yang akan dibeli dan konsumen. Keputusan pembelian

yang dilakukan oleh konsumen didasari oleh adanya minta beli.

H3: Kualitas Produk Dan Harga berpengaruh positif dan

signifikan terhadap keputusan pembelian.

25
PENGARUH KEPERCAYAAN DIRI DAN KOMPENSASI TERHADAP
KINERJA KARYAWAN PADA PT NANO HERBALTAMA
INTERNASIONAL

Kualitas Produk (X1)


Indikator:

1. Bentuk (Form)
2. Ciri-ciri produk (Features)
3. Kinerja (Performance)
4. Ketepatan/kesesuaian Keputusan
(Conformance) pembelian (Y)
5. Ketahanan (Durabillity) H1
6. Kehandalan (Reliabillity) Indikator:
7. Kemudahan perbaikan
1. Keputusan Tentang jenis
(Repairabillity) produk
8. Gaya (Style)
2. Keputusan tentang bentuk
9. Desain (Design) produk
H3
3. Keputusan tentang merek
Sumber : (Kotler, 2015)
4. Keputusan tentang
penjualnya
5. Keputusan tentang jumlah
Harga (X2) produk
Indikator: 6. Keputusan tentang waktu
pembelian
1. Keterjangkauan harga 7. Keputusan tentang cara
2. Kesesuaian harga dengan pembayaran
kualitas produk
3. Daya saing harga H2 Sumber : (Kotler dan Armstrong, 2016)
4. Kesesuaian harga dengan
manfaat produk
5. Harga mempengaruhidaya
beli konsumen.

Sumber : (Kotler dan Armstrong, 2016)

Gambar 2.1
Kerangka Berfikir

26
2.4 Pengembangan Hipotesis

Menurut Sugiyono (2019:63) Hipotesis merupakan jawaban

sementara terhadap rumusan masalah penelitian, Di mana rumusan

masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan.

Secara umum hipotesis dapat diklarifikasikan menjadi dua yaitu:

Hipotesis 1

Ho1 = p ≠ 0 : Tidak Terdapat Pengaruh Yang Signifikan Antara Kualitas

Produk Terhadap Keputusan Pembelian..

Ha1 = p = 0 : Terdapat Pengaruh Yang Signifikan Antara Kualitas

Produk Terhadap Keputusan Pembelian.

Hipotesis 2

Ho2 = p ≠ 0 : Tidak Terdapat Pengaruh Yang Signifikan Antara Harga

Terhadap Keputusan Pembelian.

Ha2 = p = 0 : Terdapat Pengaruh Yang Signifikan Antara Harga

Terhadap Keputusan Pembelian.

Hipotesis 3

Ho3 = p ≠ 0 : Tidak Terdapat Pengaruh Yang Signifikan Antara

Keputusan Pembelian Dan Harga Terhadap Keputusan

Pembelian.

Ha3 = p = 0 : Terdapat Pengaruh Yang Signifikan Antara Keputusan

Pembelian Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian.

27

Anda mungkin juga menyukai