TOI
Abstract
This study is aimed to reveal the strengths and directions of the Impact of both
independent variables (e.g., Service Quality And Price) on Dependent Variable (Customer
Satisfaction). It utilizes the Customer Care Service at The PT. TOI as the study
population. The survey explanative method and the associative study paradigm have
been chosen and properly implemented generating some quantitative. The crucial finding
of this study indicates that: the first, the study instrument has been tenably proved as
being reliable and valid; the second, the parametric statistics requirement has also been
successfully proved meaning that the data have a normal distribution and variances
homogeneity; and the last, the three alternative hypotheses of the study have also been
tenably accepted.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana pengaruh Kualitas Pelayanan dan
Harga terhadap Kepuasan Pelanggan pada PT. TOI. Hipotesis yang diuji adalah (1)
Terdapat pengaruh yang signifikan Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan
pada PT. TOI; (2) Terdapat pengaruh yang signifikan Harga pada terhadap Kepuasan
Pelanggan pada PT. TOI; dan (3) Terdapat pengaruh yang signifikan Kualitas Pelayanan
dan Harga pada secara bersama-sama terhadap Kepuasan Pelanggan pada PT. TOI.
Penelitian ini dilakukan dengan metode survai dengan pendekatan kuantitatif dengan
menggunakan Teknik statistik asosiatif. Hasil penelitian didapatkan kesimpulan: Terdapat
pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan pada Pelanggan pada PT.
TOI. Kedua Terdapat pengaruh Harga pada terhadap Kepuasan Pelanggan pada
Pelanggan pada PT. TOI. Ketiga Terdapat pengaruh Kualitas Pelayanan dan Harga pada
bersama-sama terhadap Kepuasan Pelanggan pada PT. TOI Ketiganya menunjukkan
bahwa Kualitas Pelayanan dan Harga pada memberi kontribusi pada Kepuasan Pelanggan
pada PT. TOI.
organisasi pada jenis bisnis yang sama dapat Permasalahan kepuasan pelanggan akan
dinilai. muncul jika salah satu faktor saja tidak
Umumnya Konteks kepuasan pelanggan terpenuhi, misalkan pelayanan yang buruk,
adalah harapan dari pelanggan yang atau harga yang tidak sesuai dan banyak faktor
merupakan keyakinan atau perkiraan pelanggan lainnya. PT. Total Oil Indonesia (TOI), adalah
tersebut tentang apa yang akan diterimanya perusahaaan exportir yang melayani pelanggan
yagn diungkapkan baik lisan maupun non lisan. yaitu distributor yang memasarkan produk oli
Harapan pelanggan dibentuk oleh pengetahuan untuk kebutuhan pelumas Industri seperti
dan juga pengalaman pembelian sebelumnya. Engine Oil, Hydroulic Oil, Turbine Oil,
Harapan - harapan pelanggan tersebut diatas Compressor Oil, Gear Box dan Grease.
dari waktu ke waktu berkembang seiring Berdasarkan permasalahan
dengan semakin bertambahnya pengalaman sebagaimana diuraikan dalam latar belakang di
dan pengetahuan pelanggan, pada dasarnya atas, maka masalah-masalah dalam penelitian
harapan pelanggan yang paling utama adalah ini dapat diidentifikasi sebagai berikut Apakah
kepuasan pelanggan lebih memikirkan apa yang variabel motivasi pelanggan (X5) dapat
akan dibelinya dapat memuaskannya sesuai mempengaruhi variabel Kepuasan Pelanggan
dengan kebutuhan pelanggan tersebut sebagai (Y)?; dan Apakah variabel kinerja karyawan
dasar pelanggan untuk membeli. (X7) dapat mempengaruhi variabel Kepuasan
Semua perusahaan baik barang maupun Pelanggan (Y)?
jasa, sudah barang tentu harus menyadari
tentang kepuasan pelanggan, dan kepuasan Pembahasan
pelanggan harus dicapai oleh perusahaan Hakekat Kepuasan Pelanggan (Y)
tersebut, dalam rangka untuk mendapatkan Dalam Ilmu Pemasaran telah lama dikenal
pelanggan yang loyal, Menurut Ali Hasan tentang Kepuasan pelanggan. Pasar Bebas
(2008) Loyalitas pelanggan dedefinisikan sudah mulai terasa hari demi hari pergolakan
sebagai orang yang membeli, khususnya yang dan juga aroma persaingan bisnis semakin
membeli secara teratur dan berulang-ulang. dahsyat, daya minat dan perilaku konsumen
Pelanggan merupakan seseorang yang terus berubah, teknologi informasi dan komunikasi
menerus dan berulang kali datang ke suatu berkembang dengan cepatnya sehingga
tempat yang sama untuk memuaskan produsen berlomba lomba untuk mengelola
keinginannya dengan memiliki suatu produk kepuasan pelanggan. Disaat persaingan
atau mendapatkan suatu jasa dan membayar semakin ketat, Produsen berusaha berbinis
produk atau jasa tersebut. Dan selanjutnya dengan berusaha memenuhi kebutuhan
dalam kepuasan bahwa pelanggan tidak hanya kebutuhan para konsumen. Keyakinan
membeli produk tetapi juga membeli Produsen semakin kuat bahwa kunci sukses
pelayanan. untuk memenangkan persaingan terletak pada
Semua pelanggan berharap akan kemampuan memberikan total customer value
pelayanan yang baik dari produk yang dia beli, yang dapat memuaskan pelanggan produk
baik dari segi promosinya, harganya, Kualitas yang berkualitas. Hakekat kepuasan pelanggan
Pelayanan nya dan juga pelayanan sebelum yaitu sikap pelanggan yang berupa senang,
dan sesudah membeli produk tersebut, dan gembira, puas, setelah membandingkan
pelanggan berhak akan informasi yang benar kualitas dengan harapannya.
dan kesesuaian produk dengan iklan, lalu
kesesuaian produk dengan harga dan Pengertian Kepuasan Pelanggan
kesesuaian produk dengan pelayanan. Kepuasan menurut Kamus Bahasa
Terhadap barang yang akan dibeli. Misalnya Indonesia adalah puas; merasa senang; perihal
ada garansi dan seberapa lama garansi (hal yang bersifat puas, kesenangan, kelegaan
tersebut, atau tersediannya service center, dan sebagainya). Kepuasan dapat diartikan
serta jaminan bila produk rusak dikembalikan. sebagai perasaan puas, rasa senang dan
Harapan pelanggan yang lain adalah tentang kelegaan seseorang dikarenakan
potongan harga dan juga kelayakan harga atas mengkonsumsi suatu produk atau jasa untuk
barang yang dibelinya. mendapatkan pelayanan suatu jasa.
Menurut Philip Kotler (1997) Kepuasan sangat istimewa dari sebuah rumah makan
konsumen adalah perasaan senang atau yang mewah.
kecewa seseorang yang berasal dari Untuk mewujudkan dan
perbandingan antara kesannya terhadap kinerja mempertahankan kepuasan pelanggan,
( hasil) suatu produk dengan harapannya. perusahaan harus melakukan 4 (empat) hal,
Pengertian pemasaran menurut Kotler yaitu antara lain; 1). Mengidentifikasi siapa
dan Armstrong (2008:6),” merupakan proses di pelanggannya; 2). Memahami tingkat harapan
mana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan atas kualitas; 3). Memahami strategi
pelanggan dan membangun hubungan yang kualitas layanan pelanggan;dan 4). Memahami
kuat dengan pelanggan dengan tujuan untuk siklus pengukuran dan umpan balik dari
menangkap nilai dari pelanggan sebagai kepuasan pelanggan (Fandy Tjiptono, 2005).
imbalannya”. Suatu perusahaan perlunya mengidentifikasi
Tingkatan kepuasan dapat mengacu pelanggannya, karena kepuasan pelanggan ini
pada fungsi dari perbedaan antara kinerja yang tercapai apabila kebutuhan, keinginan, dan
dirasakan dengan harapan. Apabila kinerja, harapan pelanggan terpenuhi.
khusunya kinarja pelayanan dan lain Bentuk Kepuasan pelanggan tergantung
sebagainya dibawah harapan, maka pelanggan kepada harapan pelanggan tersebut, pendapat
akan tidak puas. Bila kinerja sesuai harapan, Yoeti (2000: 32) bahwa terdapat 3 (tiga)
maka pelanggan akan memberikan ungkapan kemungkinan kepuasan yang berhubungan
rasa kepuasannya. Sedangkan bila kinerja dengan performance dan harapan
melebihi harapan pelanggan akan sangat puas (expectation), yaitu: 1). Performance <
harapan pelanggan dapat dibentuk oleh Expectation. Hal ini terjadi bila pelanggan
pengalaman masa lampau, komentar dari mengatakan bahwa pelayanan yang diberikan
kerabatnya serta janji dan informasi dari jelek, karena harapan pelanggan tidak
berbagai media. Pelanggan yang puas akan terpenuhi ataupun pelayanannya kurang baik
setia lebih lama, kurang sensitive terhadap sehingga belum memuaskan pelanggan; 2).
harga dan memberi komentar yang baik Performance = Expectation. Tidak istimewa,
tentang perusahaan tersebut. pelayanan yang diberikan biasa saja, karena
Dari uraian di atas, maka dapat belum memuaskan pelanggan; 3). Performance
disimpulkan bahwa kepuasan pada dasarnya > Expectation. Hal ini terjadi apabila pelayanan
merupakan suatu harapan yang ingin diperoleh terhadap pelanggan baik dan memuaskan
oleh para pelanggan, baik dalam bentuk harga, pelanggannya. Ini kepuasan pelanggan optimal,
pelayanan, kenyaman, atau hal-hal lain yang bila diperhatikan apa yang jadi keinginan /
secara langsung akan memberi kepuasan harapan pelanggan dan berusaha melebihi
kepada pelanggannya. Apabila suatu harapan suatu harapan para pelanggannya.
tersebut tidak terpenuhi sesuai dengan
kebutuhannya, sehingga tidak menutup Pengukuran Kepuasan Konsumen
kemungkinan pelanggan akan mencari produk Menurut Philip Kotler (1997:38) ada
yang lain bahkan menjatuhkan citra empat metode yang dilakukan oleh perusahaan
perusahaan. untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen
yaitu :
Teori Tentang Kepuasan Pelanggan a. Sistem keluhan dan saran
Kepuasan Konsumen Terbagi Menjadi Untuk mengidentifikasikan masalah maka
Dua perusahaan harus mengumpulkan informasi
a. Kepuasan Fungsional, merupakan langsung dari konsumen dengan cara
kepuasan yang diperoleh dari fungsi atau menyediakan kotak saran. Informasi yang
pemakaian suatu produk. Misal : karena terkumpul untuk memberikan masukan bagi
makan membuat perut kita menjadi perusahaan.
kenyang. b. Survei kepuasan konsumen
b. Kepuasan Psikologikal, merupakan Survei kepuasan konsumen dapat dilakukan
kepuasan yang diperoleh dari atribut yang dengan cara survei melalui pos surat,
bersifat tidak berwujud. Misal : Perasaan telephone, maupun wawancara pribadi.
bangga karena mendapat pelayanan yang Dengan metode ini perusahaan dapat
Salah satu elemen penting yang menjadi kualitas keselamatan (safety), dan kualitas
pertimbangan utama konsumen didalam moral (morale) atau sering disingkat menjadi P-
melakukan pembelian suatu produk adalah C-D-S-M (Bina Produktivitas Tenaga Kerja,
adanya Kualitas Pelayanan, baik itu produk fisik 1998)
atau barang kualitas dapat dilihat secara Pelayanan yaitu setiap kegiatan yang
obyektif dapat dilihat juga dari kualitas manfaatnya dapat diberikan dari satu pihak
pelayanan dalam penjualan produk tersebut kepada pihak lain yang pada dasarnya tidak
baik pelayanan sebelum dan sesudah berwujud (intangible) dan tidak berakibat
pembelian. Dengan demikian kosumen bisa pemilikan sesuatu (Kotler, 1985).
mengukur kualitas barang dengan melihat hal Sedangkan definisi dari pelayanan itu
hal yang berkaitan dengan pelayanan baik sendiri menurut Sugiarto (2002:216) adalah
sebelum dan sesudah barang dibeli mulai dari upaya maksimal yang diberikan oleh petugas
faktor fisik, jaminan pelayanan, kemampuan pelayanan dari sebuah perusahaan industri
pelayanan, bukti pelayanan, dan lain untuk memenuhi harapan dan kebutuhan
sebagainya. pelanggan sehingga tercapai kepuasan.
Cravens (1998) menyampaikan
a. Pengertian Kualitas Pelayanan . pengertian pelayanan yaitu upaya dalam
Kualitas Pelayanan merupakan salah memenuhi permohonan untuk
satu bagian penting yang harus diusahakan menspesifikasikan produk-produk seperti data
oleh setiap perusahaan jika ingin yang kinerja, permohonan untuk rincian, pemrosesan
dihasilkan dapat bersaing di pasar untuk pesanan pembelian, penyelidikan status
memuaskan kebutuhan dan keinginan pesanan, dan layanan garansi.
konsumen. Perkembangan sekarang ini banyak Pelayanan sering disebut sebagai jasa yang
konsumen semakin kritis sebelum dan sesudah diberikan oleh perusahaan, artinya bahwa
membeli produk. Konsumen selalu ingin adanya suatu perbuatan yang dilaksanakan
mendapatkan produk yang berkualitas sesuai suatu pihak terhadap pihak lain (Tunggal,
dengan harga yang dibayar, yang dibarengi 1996).
dengan kualitas pelayanan yang baik. Juran Helien (2004:7) mengemukakan
(1989), mendefinisikan kualitas secara Pelayanan pelanggan adalah kegiatan yang
sederhana sebagai ‘kesesuaian untuk berorientasi kepada pelanggan yang terdiri dari
digunakan’. Definisi ini mencakup keistimewaan elemen-elemen nyata berupa faktor yang bisa
produk yang memenuhi kebutuhan konsumen diraba, didengar dan dirasakan seperti ukuran,
dan bebas dari defisiensi. Feigenbaum (1991) berat, warna dan sebagainya. Kemudian
“kualitas merupakan keseluruhan karakteristik adanya elemen-elemen tidak nyata yaitu lebih
produk dan jasa yang meliputi marketing, sulit diukur dan sering kali subyektif karena
engineering, manufacture, dan maintenance, tergantung pada sikap-sikap yang bisa
dalam mana produk dan jasa tersebut dalam dipengaruhi namun tidak diajarkan, sebagai
pemakaianya akan sesuai dengankebutuhan contoh rasa nyaman, rileks, percaya dan lain
dan harapan pelanggan. Menurut Kotler dalam sebagainya.
Laksana (2008) pelayanan adalah setiap Definisi dari Nasution (2004), kualitas
tindakan atau kegiatan yanga dapat ditawarkan pelayanan adalah tingkat keunggulan yang
oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada diharapkan dan pengendalian atas tingkat
dasarnya tidak berwujud dan tidak keunggulan tersebut untuk memenuhi
mengakibatkan kepemilikan apapun. keinginan pelanggan.
Sedangkan menurut Lovelock, Petterson & Uraian di atas, maka bisa ditarik
Walker dalam Tjiptono (2005) mengemukakan kesimpulan bahwa definisi Kualitas Pelayanan
perspektif pelayanan sebagai sebuah sistem, adalah rangkaian kegiatan unggulan yang yang
dimana setiap bisnis jasa dipandang sebagai diharapkan untuk memenuhi keinginan
sebuah sistem yang terdiri atas dua komponen pelanggan dari keseluruhan karakteristik
utama: (1) operasai jasa; dan (2) penyampaian produk.
jasa. Lebih lanjut pengertian kualitas b. Teori tentang Kualitas Pelayanan.
mencakup: kualitas produk (product), kualitas Tuntutan pelayananan kualitas barang
biaya (cost), kualitas penyajian (delivery), semakin besar dan luas, dimana semakin
melibatkan peranan kontrol produk, promosi, konsumen bahwa akan mendapatkan jasa yang
pemasaran dan juga harga, relationship. diharapkan.
Sehubungan dengan peranan tersbut diatas Dale (2003), menyimpulkan beberapa
yang sangat penting dalam menentukan hasil survey yang terfokus pada persepsi arti
kualitas Pelayanan terhadap produk barang, pentingnya kualitas produk dan jasa,
setiap perusahaan memerlukan pelayanan diantaranya: persepsi publik atas kualitas
unggul (service excellent). Menurut Fandy produk dan jasa yang semakin luas,
Tjiptono (2002) service excellent adalah suatu meningkatnya pandangan dan peran
sikap atau cara karyawan perusahaan dalam manajemen puncak, kualitas tidak dapat
melayani pelanggan secara memuaskan. Secara dinegosiasikan (quality is not negotiable),
garis besar ada empat unsur pokok dalam kualitas meliputi semua hal (quality is all-
konsep ini, yaitu: 1). Kecepatan, yaitu dalam pervasive), kualitas meningkatkan
melayani konsumen dan mengatasi kebutuhan produktivitas, kualitas mempengaruhi kinerja
dan menimbulkan kesan profesional para yang lebih baik pada pasar, kualitas berarti
karyawan perusahaan; 2). Ketepatan, yaitu meningkatkan kinerja bisnis, Biaya non kualitas
dalam melayani kebutuhan konsumen dan yang tinggi, konsumen adalah raja, kualitas
mengatasi permasalahan yang didapat oleh adalah pandangan hidup (way of life).
konsumen; 3). Keramahan, yaitu yang
diberikan karyawan perusahaan dalam melayani c. Sintesis Variabel Kualitas Pelayanan .
kebutuhan konsumen dan hambatan yang Berdasarkan pendapat para ahli
dialami konsumen; 4). Kenyamanan, yaitu yang mengenai pengertian variabel kualitas
diberikan dapat meningkatkan loyalitas para pelayanan, dan kajian teoretis dan konsep,
pelanggan dan memuaskan mereka. maka dapat disusun suatu konstruk mengenai
Parasuraman et al (1998) juga variabel kualitas pelayanan yang didefinisikan
menyatakan bahwa jasa mempunyai sebagai standar layanan yang telah dibakukan
karakteristik tidak nyata, tidak dapat dipisahkan sebagai pedoman dalam pemberian layanan.
antara produk dan penggunanya dan Berdasarkan definisi konseptual
produknya beragam. Zeithaml et al (1990) tersebut, yang dimaksud dengan standar
mengidentifikasi lima dimensi kualitas jasa yang layanan dalam definisi ini adalah: 1). Bukti fisik
tidak berwujud (intangible) yang dapat (tangible), berkenaan dengan penampilan fisik
digunakan sebagai langkah perecanaan fasilitas sarana dan prasarana pelayanan, alat
strategis analisis, yaitu: 1). Bukti fisik (tangible) komunikasi dan tampilan personil; 2). Empati
merupakan aspek perusahaan jasa yang mudah (emphaty), berarti perusahaan memahami
terlihat dan ditemui konsumen, yaitu dalam masalah pelanggan dan memberikan perhatian
wujud sarana dan prasarana, alat komunikasi yang personal kepada para pelanggan; 3).
dan tampilan personil; 2). Empati (emphaty) Daya tanggap (responsiveness), berkenaan
meliputi kemudahan dalam melakukan dengan kesediaan dan kemampuan penyedia
hubungan dengan konsumen, komunikasi yang layanan untuk membantu para pelanggan dan
baik, perhatian dan memahami pelanggan; 3). merespon permintaan mereka dengan segera;
Daya tanggap (responsiveness) adalah 4) Kehandalan (reliability), berkaitan dengan
kemauan untuk memberikan pelayanan dan kemampuan perusahaan menyampaikan jasa
membantu konsumen dengan segera, dalam yang akurat dan konsisten kepada pelanggan;
hal ini yang penting adalah standar-standar 5). Jaminan (assurance),. Adapun indikator-
yang digunakan harus sesuai dengan indikator tersebut, selanjutnya akan disusun
permintaan atau harapan, kecepatan beberapa instrumen penelitian.
tanggapan yang diinginkan konsumen serta
persepsi konsumen tentang kecepatan bukan Hakekat Harga
didasarkan atas persepsi perusahaan; 4) Proses perdagangan dari sejarahnya
Kehandalan (reliability) merupakan kemampuan adalah barter yaitu pertukaran antara barang
perusahaan menyampaikan jasa yang akurat dengan barang sesuai kebutuhan dari masing
dan konsisten; 5). Jaminan (assurance) adalah masing orang yang melakukan barter,
kompetensi, sopan santun, kredibilitas, dan kemudian pada perkembangannya bahwa
keamanan yang akan membantu keyakinan pertukaran dilakukan dengn pedoman mata
kedalam dua jenis kelamin (gender) yaitu pria dapat memposisikan kedudukan nilai suatu
dan wanita. Sebagai contoh kebutuhan akan harga dari suatu hasil produk dan menjelaskan
makanan yang membelinya adalah manusia. suatu fakta, mana yang harganya sesuai atau
Manusia pada dasarnya mempunyai benar dan mana yang tidak sesuai atau tidak
banyak kebutuhan yang kompleks seperti benar. Masalah ini dalam dunia filsafat
kebutuhan fisik dasar akan makanan, pakaian, disebutkan sebagai epistimologi. Jadi kebijakan
kehangatan dan keamanan. Kebutuhan sosial, harga atau suatu nilai dapat mempengaruhi
rasa memiliki kasih sayang, kebutuhan akan pola pikir manusia, mempertimbangkan
ilmu pengetahuan, pengekspresian diri dan aktifitasnya dengan menggunakan logika
kebutuhan akan kesehatan. termasuk dalam mempertimbangkan
Sehubungan dengan pernyataan di atas kebutuhannya sebagai pelanggan suatu produk.
tersebut, hubungan antara kualitas pelayanan Berdasarkan logika di atas, seseorang
dengan kepuasan pelanggan dari sisi atau pelanggan akan memilih kinerja produk
persamaan antara hak antara pria dan wanita mana yang lebih efektif, efisien dan cocok
pada hakekat nya tidak ada perbedaan, dengan kebutuhannya serta sesuai nilai suatu
keduanya memiliki hak yang sama, derajat harga atau biaya, bila kinerja tersebut efektif,
yang sama dan peluang yang sama didalam hal efisien dan cocok dengan harapannya, berarti
mendapatkan pelayanan. Sebagai pelanggan, pelanggan akan merasa puas dan akan
keduanya sama sama memiliki keinginan dan membuatkan perhitungan pengeluaran biaya
permintaan. Keinginan diartikulasikan kedalam untuk pengadaan produk tersebut.
bentuk kebutuhan manusia yang dihasilkan Dengan demikian, maka diduga terdapat
oleh budaya dan kepribadian individual, hubungan positif antara harga dengan
sedangkan permintaan merupakan keinginan kepuasan pelanggan. Artinya, bahwa semakin
manusia yang didukung oleh kemampuan daya tinggi kelayakan tingkat harga, maka semakin
beli. tinggi pula kepuasan pelanggan, sebaliknya,
Pernyataan kepuasan pelanggan di atas semakin rendah harga, semakin rendah pula
merupakan persepsi pelanggan atas kinerja kepuasan pelanggan.
produk atau jasa pelayanan, bila produk
tersebut sesuai dengan harapannya, maka Hubungan Secara Bersama-Sama
pelanggan akan merasa puas dan bila ternyata Antara Kualitas Pelayanan Dan Harga
tidak sesuai dengan harapannya, maka Dengan Kepuasan Pelanggan
pelanggan akan merasa tidak puas sehingga Berdasarkan kerangka berpikir
akan meninggalkan produk tersebut dan beralih sebagaimana diuraikan di atas, maka,
ke produk lain. hubungan secara bersama-sama antara kualitas
Dari uraian di atas maka diduga pelayanan dan harga dengan kepuasan
terdapat hubungan positif antara kualitas pelanggan dapat diuraikan sebagai berikut :
pelayanan dan kepuasan pelanggan. Artinya a. Diduga terdapat hubungan positif antara
semakin tinggi kualitas pelayanan, semakin kualitas pelayanan dengan kepuasan
tinggi pula kepuasan pelanggan. Sebaliknya, pelanggan.
semakin rendah kualitas pelayanan, semakin b. Diduga terdapat hubungan positif antara
rendah pula kepuasan pelanggan. harga (tingkat kelayakan biaya berobat)
dengan kepuasan pelanggan.
Hubungan Faktor Harga Dengan Oleh sebab itu diduga terdapat hubungan
Kepuasan Pelanggan positif secara bersama-sama antara kualitas
Pada hakekatnya pemilihan suatu pelayanan dan harga (tingkat kelayakan biaya
produk dipengaruhi oleh pengetahuan berobat) dengan kepuasan pelanggan. (R.
(knowledge), pendapat (opinion) dan keyakinan Rama Adhypoetra, penelitian 2007).
(faith), ketiga faktor tersebut sangat berkaitan
erat dengan tingkat pengalaman sebagai Kesimpulan
landasan pokok manusia untuk dapat berfikir Analisis terhadap hasil penelitian
dengan menggunakan logika. Dengan sebagaimana telah dibahas pada Bab IV dapat
pengalamannya itu menjadikan manusia dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
memiliki wawasan dan pengetahuan sehingga