Anda di halaman 1dari 12

Pengaruh Persepsi Kualitas Produk, Persepsi Kualitas Pelayanan dan Trust Pada

Kepuasan Konsumen Di Perusahaan Taksi PT. Kosti Solo Farah Mutia S. & Dwi Hastjarja K.B.

PENGARUH PERSEPSI KUALITAS PRODUK, PERSEPSI KUALITAS


PELAYANAN DAN TRUST PADA KEPUASAN KONSUMEN
DI PERUSAHAAN TAKSI PT. KOSTI SOLO

Farah Mutia Sari


Fakultas Ekonomi Uns

Dwi Hastjarja Kustijana B.


Fakultas Ekonomi Uns

ABSTRACT

The purpose of this study was to determine the effect of: (1) perceptions of product
quality to consumer satisfaction, (2) perceptions of service quality to consumer satisfaction,
(3) trust to the satisfaction of consumers, and (4) influence perceptions of product quality,
perceptions of service quality, and trust to the satisfaction of consumers. Sample of this study
is part of representing consumers in the use of taxi services in PT. Kosti Solo, at least once a
one-time use within the last month amounted to 100 persons and sample collection techniques
using convenience sampling. Data analysis techniques used by multiple linear regression
analysis with SPSS. The results of research showed that there is a positive effect and
significant: 1) perceptions of product quality to consumer satisfaction, 2) perceptions of
service quality to consumer satisfaction; 3) Trust to the consumer satisfaction, and 4)
perceptions of service quality, product quality, and trust to the consumer satisfaction at PT.
Kosti Solo.

Keywords: perceptions of service quality, product quality, trust, consumer satisfaction.

Dalam setiap entitas bisnis, kepuasan dimiliki antar perusahaan, mendorong pihak
konsumen merupakan variabel penting yang PT. Kosti Solo untuk lebih meningkatkan
selalu menjadi pusat perhatian para manajer. kualitas pelayanan, meningkatkan citra
Menurut konsep pemasaran berwawasan perusahaan, menciptakan kepercayaan
sosial yang dikemukakan oleh Kotler (trust) bagi pelanggannya. Penelitian ini
(2002), agar perusahaan dapat memelihara mereplikasi penelitian Bei and Chiao (2001)
hubungan dengan konsumen dan mening- dilakukan pada 15 pusat servis dari tiga
katkan kesejahteraannya maka perusahaan perusahaan automobil, yaitu: Mitsubishi,
harus mampu memberikan kepuasan kepada Nissan, dan Toyota. Penelitian Bei dan
konsumennya dengan cara yang lebih efektif Chiao bertujuan untuk menyeimbangkan
dan efisien dibanding para pesaingnya. kualitas jasa dan kualitas produk ke dalam
Kepuasan konsumen berkaitan erat dengan suatu model yang terintegrasi, serta untuk
beberapa dimensi pemasaran dan instrumen mengetahui pengaruh dari tiga persepsi
pemasaran lainnya, misalnya manfaat konsumen (kualitas produk, kualitas jasa,)
hubungan antara kepercayaan dengan harga dan trust pada kepuasan konsumen.
atau distribusi, serta keberpihakan. Penelitian ini melanjutkan penelitian
Dengan tingkat persaingan antar Bei and Ciao (2001), dengan menambahkan
perusahaan taksi yang semakin ketat serta kepercayaan (trust) sebagai variabel
didukung keunggulan-keunggulan yang independen, dan dilakukan pada satu

183
Fokus Manajerial Vol. 11, No. 2, 2012: 183 - 194

perusahaan penyedia jasa transportasi yaitu persyaratan yang bisa didefinisikan,


PT. Kosti Solo. Berdasarkan latar belakang diobservasi, dan diukur). Kualitas produk
tersebut, maka perumusan masalah dalam yang dirasakan pelanggan akan menentukan
penelitian ini adalah (1) apakah persepsi persepsi pelanggan terhadap kinerja, yang
kualitas produk mempunyai pengaruh pada pada gilirannya akan berdampak pada
kepuasan konsumen? (2) apakah persepsi kepuasan pelanggan.
kualitas pelayanan mempunyai pengaruh Sedangkan Kotler (1994: 65) menge-
pada kepuasan konsumen? (3) apakah mukakan bahwa kualitas merupakan seluruh
kepercayaan (trust) mempunyai pengaruh ciri serta sifat suatu produk ataupun
pada kepuasan konsumen? dan (4) apakah pelayanan yang berpengaruh pada kemam-
persepsi kualitas produk, persepsi kualitas puan untuk memuaskan kebutuhan yang
pelayanan, dan trust mempunyai pengaruh dinyatakan atau yang tersirat. Dalam definisi
bersama-sama pada kepuasan konsumen? ini kualitas berpusat pada konsumen. Kita
Sedangkan tujuan dalam penelitian ini dapat mengetahui bahwa seorang penjual
adalah untuk menganalisis pengaruh dapat memberikan kualitas bila produk atau
persepsi kualitas produk pada kepuasan pelayanan memenuhi atau melebihi harapan
konsumen, untuk menganalisis pengaruh penjual. Kualitas produk yang dirasakan
persepsi kualitas pelayanan pada kepuasan pelanggan akan menentukan persepsi
konsumen, untuk menganalisis pengaruh pelanggan terhadap kinerja, yang pada
kepercayaan (trust) pada kepuasan konsu- akhirnya akan berdampak pada kepuasan
men, dan untuk menganalisis pengaruh pelanggan (Fandy, 2008: 93)
persepsi kualitas produk, persepsi kualitas Trust merupakan pondasi dari bisnis.
pelayanan, dan kepercayaan (trust) pada Suatu transaksi bisnis antara dua pihak atau
kepuasan konsumen. Penelitian ini diharap- lebih akan terjadi apabila masing-masing
kan dapat bermanfaat dalam bidang perilaku saling mempercayai. Kepercayaan (trust) ini
konsumen yang berkaitan dengan persepsi tidak begitu saja dapat diakui oleh pihak
konsumen mengenai kualitas produk, lain/mitra bisnis, melainkan harus dibangun
kualitas pelayanan, kepercayaan (trust), dan mulai dari awal dan dapat dibuktikan. Trust
kepuasan konsumen. telah dipertimbangkan sebagai katalis dalam
berbagai transaksi antara penjual dan
pembeli agar kepuasan konsumen dapat
TINJAUAN PUSTAKA
terwujud sesuai dengan yang diharapkan
(Yousafzai et al., 2003).
Persaingan yang semakin ketat, Menurut Fandy (2008: 37), kepuasan
dimana semakin banyak produsen yang pelanggan merupakan konsep sentral dalam
terlibat dalam pemenuhan dan keinginan bisnis dan manajemen. Kepuasan pelanggan
konsumen terutama perusahaan otomotif, terdiri atas tiga komponen: yaitu respons,
menyebabkan setiap perusahaan harus fokus, dan waktu. Respons menyangkut
menempatkan orientasi pada kepuasan fokus tertentu yang ditentukan pada waktu
pelanggan sebagai tujuan utama. Menurut tertentu. Adanya kepuasan konsumen maka
Fandy (2008: 37) pada dasarnya bahwa dapat memberikan beberapa manfaat,
kepuasan pelanggan merupakan konsep diantaranya hubungan antara perusahaan dan
sentral dalam wacana bisnis dan manajemen. konsumen menjadi harmonis, memberikan
Menurut Fandy (2008: 67), kualitas dasar yang baik bagi pembelian ulang dan
diartikan sebagai produk yang bebas cacat. terciptanya loyalitas pelanggan, membentuk
Dengan kata lain, produk yang sesuai suatu rekomendasi dari mulut ke mulut yang
dengan standar (target, sasaran, atau

184
Pengaruh Persepsi Kualitas Produk, Persepsi Kualitas Pelayanan dan Trust Pada
Kepuasan Konsumen Di Perusahaan Taksi PT. Kosti Solo Farah Mutia S. & Dwi Hastjarja K.B.

menguntungkan bagi perusahaan (Fandy, dengan ekspektasi pelanggan (Lewis dan


2008: 169). Booms dalam Fandy, 2008: 85). Tercapai-
nya kualitas layanan yang sempurna akan
Temuan penelitian Aryotedjo (2009)
mendorong terciptanya kepuasan konsumen
menunjukkan bahwa kualitas jasa memiliki
karena kualitas layanan merupakan sarana
pengaruh positif dan signifikan terhadap
untuk mewujudkan kepuasan konsumen
kepuasan pelanggan pada ALFA Pabelan di
(Winarto, 2008: 6). Kualitas layanan dapat
Surakarta. Kualitas jasa memiliki pengaruh
diwujudkan dengan memberikan layanan
positif dan signifikan terhadap loyalitas
kepada konsumen dengan sebaik mungkin
pelanggan, kepuasan pelanggan memiliki
sesuai dengan apa yang menjadi harapan
pengaruh positif dan signifikan terhadap
konsumen.
komitmen pelanggan, kepuasan pelanggan
memiliki pengaruh positif dan signifikan Trust akan terjadi apabila seseorang
terhadap loyalitas pelanggan, dan komitmen memiliki kepercayaan diri dalam sebuah
pelanggan memiliki pengaruh positif dan pertukaran dengan mitra yang memiliki
signifikan terhadap loyalitas pelanggan. integritas dan dapat dipercaya. Mayer et al.
(1995) mendefinisikan trust adalah kemauan
Hasil penelitian Saptiyas Ruriyana
seseorang untuk peka terhadap tindakan
(2009), pertama kualitas pelayanan ber-
orang lain berdasarkan pada harapan bahwa
pengaruh signifikan terhadap citra perusa-
orang lain akan melakukan tindakan tertentu
haan, kepuasan, kepercayaan dan biaya
pada orang yang mempercayainya, tanpa
perpindahan. Kedua, kepercayaan berpenga-
tergantung pada kemampuannya untuk
ruh signifikan terhadap biaya perpindahan.
mengawasi dan mengendalikannya.
Ketiga, kepuasan konsumen berpengaruh
signifikan terhadap kepercayaan dan citra Kepuasan konsumen hanya akan
perusahaan. Keempat, kualitas pelayanan terbentuk apabila konsumen merasa puas
berpengaruh signifikan terhadap loyalitas atas pelayanan yang mereka terima.
konsumen. Kelima, citra perusahaan, Kepuasan merupakan tingkat perasaan
kepuasan, kepercayaan, biaya perpindahan seseorang setelah membandingkan kinerja
berpengaruh secara signifikan terhadap (atau hasil) suatu produk yang dirasakan
loyalitas konsumen. dibandingkan dengan harapannya. Harapan
pelanggan merupakan pemikiran atau
keyakinan pelanggan tentang apa yang
METODE PENELITIAN diterimanya apabila membeli atau meng-
Kualitas produk harus menjadi konsumsi suatu produk (barang atau jasa).
perhatian perusahaan agar kepuasan kon- Sedangkan kinerja yang disampaikan adalah
sumen terpenuhi. Terdapat delapan dimensi persepsi pelanggan terhadap apa yang
kualitas produk, yang terdiri dari: perfor- diterima setelah mengkonsumsi produk yang
mance (kinerja), reliability (reliabilitas), dibeli.
durability (daya tahan), esthetics (estetika), Kerangka pemikiran dalam peneli-
conformance to specification (kesesuaian tian ini untuk menganalisis pengaruh
dengan spesifikasi), serviceability (kemu- pengaruh persepsi kualitas produk, persepsi
dahan mereparasi sebuah produk), features kualitas pelayanan dan trust terhadap
(fitur), dan perceived quality (persepsi kepuasan konsumen, digambarkan dalam
kualitas) (Fandy, 2008). skema berikut:
Kualitas layanan merupakan
kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan pelanggan sesuai

185
Fokus Manajerial Vol. 11, No. 2, 2012: 183 - 194

Persepsi Kualitas Produk


(X1) H1

Persepsi Kualitas H2 Kepuasan Konsumen


Pelayanan (X2) (Y)
H3

Kepercayaan/Trust
(X3)
H4

H4

Gambar 1. Kerangka Pemikiran

Sumber: Bei, Lien-Ti & Chiao Yu-Ching (2007), Sureschandar, et al. (2002),
dan Winarto (2008).

Hipotesis dalam penelitian ini: pelayanan, adanya harga khusus,


H1: Persepsi kualitas produk mempunyai mudah ditemui di tempat keramaian,
pengaruh yang signifikan pada ke- adanya potongan harga bila
puasan konsumen. perjalanan terganggu.
H2: Persepsi kualitas pelayanan (service c. Kegunaan (serviceability) yang
quality) mempunyai pengaruh yang meliputi: kesediaan perusahaan
signifikan pada kepuasan konsumen untuk dapat dihubungi sewaktu
(customer satisfaction). konsumen membutuhkan, adanya
H3: Kepercayaan (trust) mempunyai penga- fasilitas pengaduan, jenis armada
ruh signifikan pada kepuasan konsumen yang besar (minibus), dan tempat
(customer satisfaction) bagasi yang luas.
H4: Persepsi kualitas produk, persepsi d. Kualitas yang dipersepsikan
kualitas pelayanan,dan kepercayaan (perceived quality) yang meliputi:
(trust) mempunyai pengaruh signifikan jenis mobil keluaran terbaru dan
pada kepuasan konsumen (customer produknya dengan model dan
satisfaction). fasilitas yang tidak ketinggalan
jaman.
Definisi operasional variabel yang diguna- 2. Persepsi kualitas pelayanan
kan dalam penelitian ini adalah: a. Keandalan, meliputi: peralatan
1. Persepsi kualitas produk lengkap, bersih dan nyaman,
a. Kinerja (performance) yang me- penampilan pegawai, fasilitas fisik.
liputi: armada yang tidak pernah b. Daya tangkap, meliputi: kehadiran
macet, tidak terdengar bising, cukup karyawan, pelayanan cepat, dan
nyaman bila dikendarai, dan penjelasan personel yang jelas.
kecepatan operator dalam merespon c. Bukti fisik, meliputi: waktu singkat,
pelanggan. sikap simpatik dari petugas, kese-
b. Ciri–ciri atau keistimewaan tam- diaan melayani, dan penyampaian
bahan (feature) yang meliputi: karyawan yang jelas dan tepat waktu.
kelengkapan AC, ada stiker jenis

186
Pengaruh Persepsi Kualitas Produk, Persepsi Kualitas Pelayanan dan Trust Pada
Kepuasan Konsumen Di Perusahaan Taksi PT. Kosti Solo Farah Mutia S. & Dwi Hastjarja K.B.

d. Kepastian, meliputi: pengalaman Populasi target dalam penelitian ini


petugas, adanya jaminan keamanan, adalah konsumen yang menggunakan jasa
dan perhatian yang penuh kepada PT. Kosti Solo minimal satu kali dalam 1
konsumen. (satu) bulan terakhir. Sampel adalah
e. Empati, meliputi: keramahan dan konsumen yang paling sedikit pernah satu
kesopanan petugas, dan pemahaman kali menggunakan jasa dalam waktu satu
petugas terhadap kebutuhan kon- bulan terakhir berjumlah 100 orang. Teknik
sumen. sampling menggunakan metode purposive
sampling. Pengumpulan data menggunakan
3. Trust (kepercayaan)
kuesioner, yang diberikan kepada res-
a. Keunggulan, meliputi: kelebihan
ponden. Skala Likert digunakan untuk
produk dibandingkan yang lain,
mengukur jawaban responden terhadap
lamanya menguasai pasar, jasa yang
pertanyaan/pernyataan yang diajukan. Skala
paling disenangi, menarik, dan iklan
ini diberi skor sebagai berikut: sangat setuju
yang dikenal konsumen, serta citra
diberi skor 5, setuju diberi skor 4, cukup
yang dimiliki.
setuju diberi skor 3, tidak setuju diberi skor
b. Kenyamanan dan peran, meliputi:
2, sangat tidak setuju diberi skor 1.
peran sosial, dan kualitas personel
dan armada. Analisis yang digunakan dalam
c. Kepercayaan konsumen, meliputi: penelitian ini adalah analisis regresi, uji t, uji
penyajian promosi yang tidak F, dan analisis koefisien determinasi (R2).
mengecoh, tidak adanya informasi Sebelum dianalisis, data diuji menggunakan
negatif, serta kepercayaan konsumen. uji validitas dan uji reliabilitas serta uji
d. Tanggung jawab, yaitu mengenai asumsi klasik, yang meliputi: uji normalitas,
tidak adanya kekawatiran konsumen autokorelasi, multikolinearitas, dan
dalam menggunakan jasa taksi. heteroskedastisitas. Uji validitas dalam
4. Kepuasan konsumen, yang meliputi: penelitian ini menggunakan analisis faktor.
a. Tidak ada keluhan atau keluhan yang Kriteria pengujiannya dengan tingkat
teratasi. signifikansi 5%. Apabila perhitungan meng-
b. Perasaan puas pelanggan pada hasilkan p value < 5%, maka disimpulkan
keseluruhan produk. bahwa butir instrumen valid pada tingkat
c. Kesesuaian dengan signifikansi 5%. Sebaliknya apabila per-
ekspektasi/harapan pelanggan. hitungan menghasilkan p value > 5%, maka
d. Harapan pelanggan yang terlampaui. disimpulkan bahwa butir instrumen tidak
valid pada tingkat signifikansi 5%. Untuk
Berdasarkan tujuannya, penelitian ini menguji reliabilitas menggunakan Cronbach
merupakan pengujian hipotesis (hypothesis Alpha. Untuk mengetahui tingkat reliabilitas
testing). Dari hubungan antar variabel, instrumen menggunakan kriteria yang
penelitian ini adalah eksperimen kausal, dikemukakan Nunnally bahwa ”suatu
yaitu penelitian untuk menjelaskan konstruk atau variabel dikatakan reliabel
hubungan antar variabel (Cooper Schindler, jika nilai Cronbach Alpha > 0,60” (Ghozali,
2006: 154). Dilihat dari horison waktu, 2005: 42).
penelitian ini merupakan cross sectional Pengujian hipotesis menggunakan uji
artinya mengambil data penelitian hanya regresi linier berganda, uji t dan uji F dan
pada satu kurun waktu tertentu (Cooper koefisien determinasi. Persamaan regresi
Schindler, 2006). Unit analisis yang dipakai yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
adalah individu, yaitu konsumen yang
menggunakan jasa di PT. Kosti Solo.

187
Fokus Manajerial Vol. 11, No. 2, 2012: 183 - 194

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e Semua instrumen dinyatakan valid


karena rhitung > rtabel atau  < 0,05.
Berdasarkan hasil analisis faktor
Keterangan :
terhadap variabel persepsi kualitas
Y = Kepuasan konsumen
pelayanan diketahui bahwa nilai
X1 = Persepsi tentang kualitas produk
korelasi tertinggi 0,689 dan nilai
X2 = Persepsi tentang kualitas pelayanan
terendah 0,319.
X3 = Trust
3. Variabel Trust (X3)
n = Banyaknya sampel
Semua instrumen dinyatakan valid
a = Konstanta
b1 = Nilai koefisien variabel persepsi karena rhitung > rtabel atau  < 0,05.
tentang kualitas produk Berdasarkan hasil analisis faktor
b2 = Nilai koefisien variabel persepsi terhadap variabel trust diketahui bahwa
tentang kualitas pelayanan nilai korelasi tertinggi 0,823 dan nilai
b3 = Nilai koefisien variabel trust terendah 0,458.
e = Error 4. Variabel Kepuasan Konsumen (Y)
Semua instrumen valid karena rhitung >
HASIL DAN PEMBAHASAN rtabel atau  < 0,05. Berdasarkan hasil
analisis faktor terhadap variabel
Hasil uji validitas dari instrumen kepuasan konsumen diketahui bahwa
penelitian pada 100 responden, sebagai nilai korelasi tertinggi 0,566 dan nilai
berikut: terendah 0,257.
1. Variabel Persepsi Kualitas Poduk (X1) Dari hasil uji reliabilitas diketahui
Semua instrumen dinyatakan valid Cronbach Alpha lebih besar dari 0,60.
karena rhitung > rtabel atau  < 0,05. Menurut Sekaran (2000), suatu instrumen/
Berdasarkan hasil analisis faktor ter- pernyataan dikatakan reliabel apabila
hadap variabel persepsi kualitas produk Cronbach Alpha > 0,60. Hasil uji reliabilitas
diketahui bahwa nilai korelasi tertinggi dapat dilihat pada tabel berikut:
0,636 dan nilai terendah 0,313.
2. Variabel Persepsi Kualitas Pelayanan
(X2)

Tabel 1. Hasil Uji Reliabilitas


Nilai Standar
No Variabel Cronbach Nunnaly Keputusan
Alpha
1. Persepsi kualitas produk 0,780 0,60 Reliabel
2. Persepsi kualitas 0,643 0,60 Reliabel
3. pelayanan 0,615 0,60 Reliabel
4. Trust 0,602 0,60 Reliabel
Kepuasan konsumen
Sumber: Data primer diolah, 2012

Hasil pengujian asumsi klasik sehingga dapat kesimpulan bahwa penye-


menunjukkan bahwa semua uji lolos. Hasil baran data berdistribusi normal, dapat dilihat
uji normalitas diketahui nilai  > 0,05, dalam tabel berikut:

188
Pengaruh Persepsi Kualitas Produk, Persepsi Kualitas Pelayanan dan Trust Pada
Kepuasan Konsumen Di Perusahaan Taksi PT. Kosti Solo Farah Mutia S. & Dwi Hastjarja K.B.

Tabel 2. Hasil Uji Normalitas


Keterangan Nilai Keputusan
N 100
Mean Unstandarized -0,0027939
Std. Deviation Unstandarized 2,62522008
Nilai Kolmogorov-Z 0,917 Normal
Asymp.Sig.(2-tailed) 0,370
Sumber: Hasil olah data, 2012

Hasil uji multikolinearitas menunjuk- terdapat multikolinearitas, dapat dilihat


kan nilai tolerance > 1 dan VIF  10, maka dalam tabel berikut:
dapat disimpulkan model regresi tidak

Tabel 3. Hasil Uji Multikolinearitas


Variabel Characteristic Tolerance VIF Kesimpulan
Persepsi kualitas produk (X1) 0,934 1,071 Tidak multikolinearitas
Persepsi kualitas pelayanan 0,773 1,294 Tidak multikolinearitas
(X2) 0,763 1,310 Tidak multikolinearitas
Trust (X3)
Sumber: Hasil olah data, 2012

Pengujian autokorelasi menggunakan persamaan regresi yang digunakan tidak


uji Durbin Watson. Pada tingkat signifikansi terjadi autokorelasi positif. Hasil uji
5% hasil pengujian autokorelasi menunjuk- autokorelasi dapat dilihat dalam tabel
kan DWhitung (1,290), hal ini berarti nilai berikut:
DWhitung berada di antara -2 s/d 2, berarti

Tabel 4. Hasil Uji Autokorelasi


Model R R.Square Adjusted R. Std. Error of the Durbin-
Square Estimate Watson
.734a .539 .525 2.666 1.290
Sumber : Hasil olah data, 2012

Berdasarkan hasil uji heteros- 0,05, sehingga dapat dikatakan tidak terjadi
kedastisitas menunjukkan bahwa semua nilai masalah heteroskedastisitas, seperti tampak
thitung dari ketiga variabel independen lebih pada tabel berikut:
kecil dari pada ttabel atau nilai signifikansi >

Tabel 5. Uji Heteroskedastisitas


Variabel thitung Sig. Keputusan
X1 0,851 0,397 Tidak terjadi heteroskedastisitas
X2 -0,686 0,494 Tidak terjadi heteroskedastisitas
X3 -0,969 0,335 Tidak terjadi heteroskedastisitas
Sumber: Hasil olah data, 2012

189
Fokus Manajerial Vol. 11, No. 2, 2012: 183 - 194

Pengujian hipotesis dilakukan untuk PT. Kosti Solo. Pengujian ini dilakukan
menganalisis pengaruh pengaruh antara dengan menggunakan uji regresi linier
variabel persepsi kualitas produk, persepsi berganda, dan hasilnya dapat dilihat pada
kualitas pelayanan dan trust terhadap tabel berikut:
kepuasan konsumen pada perusahaan taksi

Tabel 6. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda


Variabel Unstandarized Std. thitng Prob.
Coefficients B Error
Konstanta 4,235
Persepsi kualitas produk (X1) 0,234 0,048 4,865 0,000
Persepsi kualitas pelayanan 0,219 0,039 5,637 0,000
(X2) 0,117 0,046 2,536 0,013
Trust (X3)
Fhitung 37,411
Probabilitas 0,000
R Square 0,539
Adj. R Square 0,734
Sumber: Data primer diolah, 2012

Dari hasil analisis regresi linier berganda pada tabel 6, maka diketahui persamaan
regresinya adalah:

Y = 4,235 + 0,234X1 + 0,219X2 + 0,117X3

Berdasarkan persamaan tersebut Berdasarkan analisis regresi dapat


dapat diartikan sebagai berikut: disimpulkan bahwa persepsi kualitas
a = 4,235 artinya bahwa apabila variabel produk, persepsi kualitas pelayanan, dan
persepsi kualitas produk, persepsi trust berpengaruh positif terhadap kepuasan
kualitas pelayanan, dan trust nilainya konsumen, artinya semakin naik persepsi
0 (nol), maka kepuasan konsumen kualitas produk, persepsi kualitas pelayanan,
bernilai positif. dan trust maka semakin tinggi atau
b1 = 0,234 artinya bahwa terdapat pengaruh meningkat kepuasan konsumen pada PT.
yang positif antara persepsi kualitas Kosti Solo.
produk (X1) terhadap peningkatan Hasil analisis dengan uji t, diperoleh
kepuasan konsumen dimana variabel hasil sebagai berikut:
lainnya tetap. 1. Variabel persepsi kualitas produk (X1)
b2 = 0,219 artinya bahwa terdapat pengaruh terhadap kepuasan konsumen (Y)
yang positif antara variabel persepsi Hasil uji thit > ttabel atau 4,865 > 1,990
kualitas pelayanan (X2) terhadap
dan  = 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak.
peningkatan kepuasan konsumen
Berarti persepsi kualitas produk secara
dimana variabel lainnya tetap.
individu berpengaruh secara positif dan
b3 = 0,117 artinya bahwa terdapat pengaruh
signifikan terhadap kepuasan konsumen
yang positif antara trust (X3) terhadap
PT. Kosti Solo.
peningkatan kepuasan konsumen
2. Variabel persepsi kualitas pelayanan
dimana variabel lainnya tetap.
(X2) terhadap kepuasan konsumen (Y)
Hasil uji thit > ttabel atau 5,637 > 1,990
dan  = 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak.

190
Pengaruh Persepsi Kualitas Produk, Persepsi Kualitas Pelayanan dan Trust Pada
Kepuasan Konsumen Di Perusahaan Taksi PT. Kosti Solo Farah Mutia S. & Dwi Hastjarja K.B.

Berarti persepsi kualitas produk secara Temuan penelitian ini menunjukkan


individu berpengaruh secara positif dan bahwa persepsi kualitas produk berpengaruh
signifikan pada kepuasan konsumen di positif dan signifikan terhadap kepuasan
perusahaan taksi PT. Kosti Solo. konsumen. Hal ini berarti konsumen yang
3. Variabel trust (X3) terhadap kepuasan loyal pada PT. Kosti Solo dipengaruhi oleh
konsumen (Y) persepsi kualitas produk. Dalam hal ini
Hasil uji thit > ttabel atau 2,536 > 1,990 persepsi kualitas produk mempunyai peran
dan  = 0,013 < 0,05 maka H0 ditolak. yang sangat penting dalam menentukan
Berarti trust secara individu ber- pengambilan keputusan konsumen untuk
pengaruh secara positif dan signifikan mempercayai suatu merek, karena sebelum
terhadap kepuasan konsumen PT. Kosti melakukan pembelian konsumen melakukan
Solo. penilaian, antara lain penilaian konsumen
bahwa PT. Kosti selalu terpelihara baik
Berdasarkan hasil uji t, variabel
(armadanya, peralatan komunikasinya,
persepsi kualitas pelayanan mempunyai
fasilitasnya), memberikan jaminan kese-
pengaruh yang paling dominan terhadap
lamatan dan mudah dalam melakukan
kepuasan konsumen pada konsumen PT.
pembelian karena tersebar di tempat yang
Taksi Solo. Hal ini terbukti dari nilai thitung
mudah terjangkau. Hasil penelitian ini
variabel persepsi kualitas pelayanan (5,637
didukung penelitian Aydin dan Ozer (2005),
dan  = 0,000 < 0,05); merupakan nilai bahwa persepsi tentang kualitas produk
thitung terbesar dibandingkan nilai thitung berasal dari pengalaman mengkonsumsi
persepsi kualitas produk (4,865 dan  = konsumen dimana service quality adalah
0,000 < 0,05), nilai thitung trust (2,536 dan  fungsi dari pengalaman mengkonsumsi ini,
= 0,013 < 0,05). Sehingga hipotesis yang sehingga service quality secara langsung
menyatakan “diduga persepsi kualitas berpengaruh pada corporate image.
pelayanan mempunyai pengaruh paling
dominan terhadap kepuasan konsumen”, Temuan penelitian ini bahwa
terbukti kebenarannya. persepsi kualitas pelayanan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kepuasan
Berdasarkan hasil uji F, diperoleh konsumen, didukung oleh penelitian Simon
Fhitung sebesar 37,411. Besarnya Fhitung et al. (2005) yang menyatakan bahwa pada
terletak di daerah penolakan H0, yaitu Fhitung industri yang memasuki tahap kedewasaan
> Ftabel atau 37,411 > 2,722. Dengan (mature), kualitas pelayanan (service
demikian disimpulkan bahwa variabel quality) memiliki kontribusi bagi perusahaan
persepsi kualitas produk, persepsi kualitas yang membedakan perusahaan dari pesaing-
pelayanan, dan trust secara bersama-sama nya. Kuncinya adalah mempertemukan atau
atau simultan mempunyai pengaruh yang melampaui target harapan kualitas pela-
signifikan terhadap variabel Y (kepuasan yanan pelanggan. Menurut Parasuraman
konsumen). (1988), semakin tinggi tingkat kualitas
Koefisien determinasi (R2) diperoleh pelayanan yang dipersepsikan, semakin
0,539; sehingga variabel kepuasan konsu- meningkat kepuasan konsumen. Hal ini
men dapat dijelaskan oleh variabel persepsi menegaskan adanya hubungan yang erat
kualitas produk, persepsi kualitas pelayanan, antara kualitas pelayanan dengan kepuasan
dan trust sebesar 53,90% sedangkan sisanya pelanggan.
46,10% dipengaruhi oleh faktor yang lain di Temuan penelitian bahwa trust
luar model penelitian, misalnya: satisfaction, berpengaruh positif dan signifikan terhadap
habitual behavior, commitment dan liking of kepuasan konsumen. Hal ini dikuatkan oleh
the brand. Doney dan Cannon dalam Aydin dan Ozer

191
Fokus Manajerial Vol. 11, No. 2, 2012: 183 - 194

(2005) yang menyatakan bahwa keper- diharapkan juga dapat digunakan perusahaan
cayaan merupakan suatu proses menghitung untuk menjaga hubungan jangka panjang
(calculative process) antara biaya yang dengan berusaha meningkatkan kepuasan
dikeluarkan dengan hasil yang diperoleh. konsumen.
Pelayanan baik yang diterima sekarang akan Diharapkan PT Kosti Solo senantiasa
berlanjut untuk yang akan datang, sehingga mempertahankan dan meningkatkan kualitas
kualitas pelayanan berpengaruh positif pelayanan. Hal ini disebabkan karena
terhadap kepercayaan. Hal serupa dinyata- persepsi kualitas pelayanan merupakan
kan oleh Zeithaml, Berry dan Parasuraman, variabel yang paling dominan berpengaruh
1996 (dalam Thurau, 2002), bahwa ada terhadap kepuasan konsumen, misalnya
hubungan positif antara kualitas jasa dengan dengan memberikan kemudahan pelayanan
loyalitas pelanggan. Service quality dalam antar dan jemput konsumen, mem-
memuaskan konsumen akhirnya memelihara percepat sampainya pesan kepada
loyalitas (Zeithaml, Berry dan Parasuraman, pengemudi supaya konsumen segera dapat
1996). Service quality adalah penilaian terlayani. Untuk trust diharapkan perusa-
konsumen tentang kehandalan dan haan dapat meningkatkan kepercayaan
superioritas pelayanan secara keseluruhan kepada pelanggan dengan meyakinkan
(Zeithaml, 1988). bahwa Kosti Solo aman dan terjamin
keselamatannya.
SIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Berdasarkan hasil analisis data,
maka dapat disimpulkan sebagai berikut: Arikunto, S., 2006, Metoda Penelitian Suatu
1. Terdapat pengaruh yang positif dan Tinjauan Praktek, Rineka Cipta,
signifikan antara persepsi kualitas Jakarta.
produk terhadap kepuasan konsumen Aryotedjo, 2005, Pengaruh Kualitas Jasa,
pada PT. Kosti Solo. Kepuasan dan Komitmen Pelanggan
2. Terdapat pengaruh yang positif dan terhadap Loyalitas Konsumen pada
signifikan antara persepsi kualitas Bisnis Retail, Jurnal Bisnis dan
pelayanan terhadap kepuasan konsumen Manajemen, November, Vol.5, No.2,
pada PT. Kosti Solo. 223-232.
3. Terdapat pengaruh yang positif dan Aydin, Serkan and Ozer, Ghokan, 2005,
signifikan antara trust terhadap National Customer Satisfaction
kepuasan konsumen pada PT. Kosti Indices: A Implementation in the
Solo. Turkish Mobile Telephone Market,
4. Terdapat pengaruh yang positif dan Marketing Intellegence and Planning,
signifikan antara persepsi kualitas Vol.23, No.5.
pelayanan, kualitas produk, dan trust Aaker, David A., 1996, Managing Brand
terhadap kepuasan konsumen pada PT. Equity, Second Edition, Maxwell
Kosti Solo. Macmillia. Canada, Inc. New York.
Aksoy, Y. and Ledesma, M.A.L., 2003,
Implikasi penelitian ini diharapkan
Interest Rates and Output in The
dapat dijadikan masukan, bahan pertim-
Long-Run, Working Paper Series No.
bangan, serta referensi dalam mengambil
434 January 2005, European Central
kebijakan-kebijakan dalam pemecahan
Bank.
masalah kualitas produk, kualitas pelayanan
Arikunto, Suharsimi, 2006, Prosedur
dan trust oleh pihak pengelola perusahaan
taksi PT. Kosti Solo. Hasil penelitian ini Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,
Rineka Cipta, Jakarta.

192
Pengaruh Persepsi Kualitas Produk, Persepsi Kualitas Pelayanan dan Trust Pada
Kepuasan Konsumen Di Perusahaan Taksi PT. Kosti Solo Farah Mutia S. & Dwi Hastjarja K.B.

Assael, Henry, 2001, Consumer Behavior Rencana Bisnis Secara Komprehensif,


and Marketing Action, 6th Edition, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Thompson Learning, New York Ghozali, Imam, 2005, Aplikasi Analisis
University. Multivariate dengan Program SPSS,
Bei, Lien-Ti; Chiao Yu-Ching, 2007, An Badan Penerbit Universitas
Integrated Model For The Effect Of Diponegoro, Semarang.
Perceived Product, Perceived Service Karsono, 2007, Peran Variabel Citra
Quality And Perceived Price Fairness Perusahaan, Kepercayaan, dan Biaya
On Consumers, Kumpulan Jurnal Perpindahan yang Memediasi
Terjemahan Bidang Pemasaran I, Pengaruh Kualitas Pelayanan
Magister Manajemen, Universitas Terhadap Loyalitas Pelanggan, Jurnal
Diponegoro, Semarang. Bisnis dan Manajemen, Vol.7, No.1
Cooper, D. R., and Schindler, P.S., 2006, Kotler dan Amstrong, 2001, Prinsip- Prinsip
Business Research Methods, 9th Pemasaran, Edisi Kedelapan, Jilid 1,
Edition, McGraw Hill Book Co, Erlangga, Jakarta.
Boston. Kotler, Philip, 2002, Manajemen
Darsono, 2008, Hubungan Perceived Service Pemasaran, Edisi Milenium,
Quality dan Loyalitas: Peran Trust dan Prenhallindo, Jakarta.
Satisfaction Sebagai Mediator, The 2nd Kotler, Philip, 2003, Marketing
National Conference UKWMS. Management, 11th Edition, Upper
Deshpande, R., J.U. Farley and F.E. Saddle River, Prentice Hall Inc., New
Webster, 1993, Corporate Culture, Jersey.
Customer Orientation, and Lupiyoadi, Rambat, 2001, Manajemen
Innovativeness in Japanese Firms: A Pemasaran Jasa: Teori dan Praktik,
Quadrad Analysis, Journal of Salemba Empat, Jakarta.
Marketing, Vol.57, 23-27. Lupiyoadi, Rambat, 2008, Manajemen
Djarwanto PS dan Pangestu Subagyo, 2000, Pemasaran Jasa, Salemba Empat,
Statistik Induktif, Edisi 4, BPFE, Jakarta.
Yogyakarta. Mayer, R.C., Davis, J. H., and Schoorman,
Durianto, Darmadi., Sugiarto. dan Tony F. D., 1995, An Integratif Model of
Sitinjak, 2001, Strategi Menaklukkan Organizational Trust, Academy of
Pasar Melalui Riset Ekuitas dan Management Review, 30 (3): 709-734.
Perilaku Merek, Gramedia Pustaka Morgan, R.M and Hunt, S.D., 1994, The
Utama, Jakarta. Commitment-Trust Theory of
Engel, James F., Roger D. Blackwell, dan Relationship Marketing, Journal of
Paul W. Miniard, 1994, Perilaku Marketing, 58 (July): 20-38.
Konsumen, Edisi Keenam, Binarupa Mukherjee, A., and Nath, P., 2003, A Model
Aksara, Jakarta. of Trust in Online Relationship
Fandy, Tjiptono, 2000, Total Quality Banking, International Journal of
Service, Andi Offset, Yogyakarta. Bank Marketing, 21 (1): 5-15.
Fandy, Tjiptono, 2008, Strategi Pemasaran Riegelsberger, J., Sasse, M. A., and
Jasa, Andi Offset, Yogyakarta. McCarthy, J.D., 2003, The
Feigenbaum, A.V., 1992, Kendali Mutu Researcher’s Dilemma: Evaluating
Terpadu, Jilid I (Terjemahan: Ir. Trust in Computer-Mediated
Hudaya Kandahjaya, M.S.), Edisi Communication, International Journal
Ketiga, Penerbit Erlangga, Jakarta. of Human-Computer Studies, 58: 759-
Husein Umar, 2003, Studi Kelayakan Bisnis: 781.
Teknik Menganalisis Kelayakan

193
Fokus Manajerial Vol. 11, No. 2, 2012: 183 - 194

Sekaran, Uma, 2003, Research Methods For


Business, 4th Edition, John Willy &
Sons Inc., New York.
Sureshchandar, Chandrasekharan Rajendran
and R. N. Anantharaman, 2000, The
Relationship Between Management’s
Perception of Total Quality Service
and Customer Perceptions of Service
Quality, Journal Total Quality
Management, Indian Institute of
Technology Madras, India, Vol.13,
No.1, 69- 88.
Thurau, T.H, Gwinner, K.P, and Gremler,
D.D, 2002. Understanding
Relationship Marketing: An
Integration of Relational Benefits and
Relationship Quality, Journal of
Service Research, February, Vol.4,
No.3, 230-247.
Winarto, 2008, Analisis Kualitas Layanan
dan Kepuasan Warung Internet di
Salatiga, Jangkang Research Institute
Bali, Bali.
Yousafzai, S. Y., Pallister, J. G., and Foxall,
G. R., 2003, A Proposed Model of e-
Trust for Electronic Banking,
Technovation, 23: 847-860.

194

Anda mungkin juga menyukai