Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN TUGAS PASCA UTS

MATA KULIAH EKONOMETRIKA

“KOREKSI DAN HASIL KOREKSI JURNAL SKRIPSI AGUS DERMAWAN”

Diajukan untuk memenuhi tugas individu mata kuliah

Ekonometrika

Dengan dosen pembimbing

Ibu Agustina., M Stat

Disusun Oleh :

Nama : Arthur Kusuma Atmaja Manurung

Kelas : 2B Manajemen

NPM : 117020055

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS GUNUNG JATI

CIREBON 2019

1
PENGARUH PELAYANAN, CITRA MEREK DAN KEPERCAYAAN TERHADAP
KEPUASAN PELANGGAN (STUDI PENELITIAN PADA BATIK ASOFA, TRUSMI-
CIREBON)
AGUS DERMAWAN
Fakultas Ekonomi, Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon
Mr.Agus.Dermawan@gmail.com

Abstract
Satisfication customer be things are contested by company that competes nonesector. Low level
customer satisfication will affect in various decision on permanent customer or switch to product
competitors. So, the function of customer satisfication bestate continues maintained and developed for
is knowing to how the effect of quality service, brand image and the thrust to customer satisfaction in
Asofa batik. This research using the primary data from 40 respondents.
The method of analysis research using multiple regression, t test and test F. The results of research
on partial quality service, brand image, and trusts not effect and significant to customer satisfaction,
however the effect and significant simultaneously to customer satisfaction.
Keywords :
Quality Service, Brand Image, Trust, Customer Satifaction

Abstrak
Kepuasan pelanggan menjadi hal yang diperlombakan dalam perusahaan yang bersaing dalam satu
sektor, Rendahnya tingkat kepuasan pelanggan akan mempengaruhi berbagai keputusan pelanggan
untuk tetap menjadi pelanggan atau akan beralih kepada produk pesaing. Sehingga fungsi dari
kepuasaan pelanggan menjadi keadaan yang terus dipertahankan dan dikembangkan untuk mencapai
kesuksesan. Oleh karena itu, mempertahankan kepuasan pelanggan masih menjadi sorotan. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa berpengaruhnya sebuah kualitas pelayanan, citra
merek, dan kepercayaan terhadap tingkat kepuasan pelanggan di batik Asofa. Penelitan menggunakan
data primer dari 40 responden. Metode analisis penelitian menggunakan uji regressi berganda, uji t,
dan uji F. Hasil penelitan secara parsial kualitas pelayanan, citra merek, dan kepercayaan tidak
berpengaruh dan tidak signifikan terhadap kepuasan pelanggan, namun secara simultan pengaruh dan
signifikan terhadap kepuasan pelanggan.
Kata kunci :
Kualitas Pelayanan, Citra Merek, Kepercayaan, Kepuasan Pelanggan.

PENDAHULUAN

Pemasaran Batik Asofa merupakan salah satu dari sebuah produk batik yang ditawarkan
sarana bagi Batik Asofa untuk mencapai Batik Asofa terhadap kepuasan dari konsumen
tujuan yang salah satunya adalah kepuasan Batik Asofa, mulai dari performa atau kinerja
konsumen Batik Asofa. Agar tujuan tersebut dari sebuah produk batik yang tentu semakin
tercapai maka Batik Asofa akan dapat baik performa akan semakin memberikan nilai
mencapainya apabila menciptakan kualitas kepuasan pada konsumen. Beranekaragam
dalam pelayanan, membangun citra merek dan fitur atau motifpun menjadi daya tarik
menciptakan kepercayaan kepada pelanggan konsumen untuk memilih produk batik sesuai
Batik Asofa. dengan selera dan kebutuhan dari konsumen.

Kepuasan pelanggan batik adalah perasaan Kualitas pelayanan di galeri Batik Asofa
senang atau kecewa seseorang yang berasal membuat konsumen menjatuhkan pilihannya
dari perbandingan antara kesannya terhadap karena kenyamanan dari pelayan galeri,
kinerja (hasil) suatu produk dengan kenyamanan dari ruang, keindahan store,
harapannya. Erat hubungannya antara mutu kecepatan respon dan kesesuaian dengan

2
harapan pelanggan. Memberikan kepuasan Bisnis yang baik merupakan sebuah bisnis
kepada pelanggan Batik Asofa merupakan yang mampu memberikan kepuasan kepada
sebuah keharusan yang dilakukan oleh pelanggan secara kontinuitas sebagaimana
perusahaan, akan tetapi masih saja terlihat pepatah dalam sebuah bisnis bahwa “seribu
beberapa hal yang dapat mengurangi kepuasan konsumen terpuaskan itu terlalu sedikit, tapi
pelanggan, seperti kurang tanggapnya satu konsumen merasa tidak puas itu terlalu
pelayanan dari pelayan ketika datangnya banyak”. Oleh karena itu penelitian dengan
pengunjung, kurang memahami produk yang judul “Pengaruh Kualitas Pelayanan, Citra
dijual oleh galery Batik Asofa dan perlakuan Merek, Dan Kepercayaan terhadap Kepuasan
harga yang tidak adil. Pelanggan”.

KAJIAN PUSTAKA

Menurut Zeithmal dan Bitner (2015), dalam Menurut Kivetz dan Simonson (2002) dalam
(Sangadji and Sopiah 2013, 180) memberikan (Sungadji dan Sopiah 2013, 182) memberikan
pandangan terhadap kepuasan sebagai berikut : pandangan terhadap kepuasan adalah sebagai
“customer’s evaluation of a product or berikut “Kepuasan konsumen bisa menjalin
service in term of whether that product or hubungan yang harmonis antara produsen
services has met their needs and expectation, dan konsumen; menciptakan dasar yang
konsumen merasa puas pada produk atau baik bagi pembelian ulang serta
jasa yang dibeli dan digunakan akan menciptakan loyalitas konsumen;
kembali menggunakan produk atau jasa membentuk rekomendasi dari mulut ke
yang ditawarkan”. mulut yang dapat menguntungkan
perusahaan”.
Menurut Kotler (2005) dalam (Sungadji dan
Sopiah 2013, 181) tentang keputusan ialah Menurut (Sungadji dan Sopiah 2013, 182)
sebagai berikut “Kepuasan adalah sejauh mengartikan sebuah kepuasan konsumen
mana tingkat produk dipersepsikan sesuai sebagai berikut “Kepuasan atau
dengan harapan pembeli”. Kemudian ketidakpuasan adalah perasaan senang atau
menurut Kotler (2005) dalam (Sungadji dan kecewa seseorang yang berasal dari
Sopiah 2013, 181) tentang kepuasan adalah perbandingan antara kesannya terhadap
sebagai berikut “Kepuasan konsumen kinerja produk yang riil atau aktual dengan
diartikan sebagai suatu keadaan dimana kinerja produk yang diharapkan”.
harapan konsumen terhadap suatu produk
sesuai dengan kenyataan yang diterima oleh Kualitas yang disampaikan (Tjitono and
konsumen”. Artinya apabila suatu produk Gregorius 2017,87) bahwa kualitas memiliki
yang diharapkan tidak sesuai dengan kecenderungan berbagai macam penafsiran
kenyataan maka konsumen akan kecewa atau yang memiliki berbagai level. Level
tidak puas, dan apabila produk yang sebagaimana yang dimaksud adalah berupa
diharapkan sesuai dengan yang diharapkan kualitas yang universal atau berlaku sama
maka akan terpuaskan. dimanapun, kultur atau tergantung dari sistem
nilai budaya, sosial dan dibentuk oleh kelas
sosial, ekonomi, kelompok, keluarga, teman
sepergaulan, dan yang terakhir kualitas
berdasarkan personal atau tergantung dari
preferensi atau selera setiap individu. Selaras
dengan hal tersebut beliau juga menyampaikan

3
bahwa kualitas dapat diartikan sebagai sesuatu sudah lama menjadi citra, bahkan status bagi
yang bebas cacat atau dengan kata lain sesuai produk tersebut yang mampu meningkatkan
dengan standar. citra pemakainya.

Menurut Kotler dalam (Sungadji dan Sopiah Shimp et al dalam (Sangadji dan Sopaih 2013,
2013, 99) menyatakan bahwa: “Kualitas 327) berpendapat bahwa “Citra merek
merupakan suatu kondisi dinamis yang (brand image) dapat dianggap sebagai jenis
berhubungan dengan produk, jasa, asosiasi yang muncul dibenak konsumen
manusia, proses, dan lingkungan yang ketika mengingat sebuah merek tertentu”.
memenuhi atau melebihi harapan”. Asosiasi sebagaimana dimaksud dapat muncul
dalam bentuk pemikiran atau citra tertentu
Kualitas layanan yang dikemukakan oleh yang dikaitkan dengan suatu merek, sama
(Tjiptono and Gregorius 2017, 90) adalah seperti ketika kita memikirkan orang lain.
sebagai berikut “Kualitas layanan
mencerminkan perbandingan antara Rangkuti (2004) dalam (Sangadji dan Sopaiah
tingkat layanan yang disampaikan 2013, 327) mengemukakan pendapatnya
perusahaan diperbandingkan dengan tentang definisi citra merek yaitu sebagai
ekspetasi dari pelanggan, kualitas layanan berikut “Citra merek adalah sebagai
diwujudkan melalui pemenuhan kebutuhan sekempulan asosiasi merek yang terbentuk
dan keinginan pelanggan serta ketepatan dibenak konsumen”.
penyampaiannya dalam mengimbangi atau
melampaui harapan pelanggan”. (Sangadji dan Sopaiah 2013, 327) berpendapat
bahwa citra merek adalah sebagai berikut
Olsen dan Wyckoff dalam buku Yamit “Citra dapat positif atau negatif,
(2010:22) yang dikutip oleh (Diza et al.,2016) tergantung pada persepsi seseorang
mengatakan “Jasa pelayanan adalah terhadap merek”.
sekelompok manfaat yang berdaya guna
baik secara eksplisit maupun implisit atas Citra merek adalah seperangkat asosiasi unik
kemudahan untuk mendapatkan barang yang ingin dicapai atau dipelihara oleh
maupun jasa pelayanan”. pemasar. Asosiasi-asosiasi itu menyatakan apa
sesungguhnya merek dan apa yang dijanjiikan
Kotler dan Kller (2012:83) dalam (Diza et kepada konsumen yang kemudian dibangun
al.,2016) mendefinisikan “Pelayanan adalah dengan memasukkan kepribadian dalam
setiap tindakan atau kegiatan yang dapat produk atau jasa, kemudian dimasukan
ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak kedalam alam bawah sadar konsumen.
lain, yang pada dasarnya tidak berwujud
dan tidak mengakibatkan kepemilikan Citra merek adalah sebuah strategi perusahaan
apapun”. dalam memasarkan produknya agar produk
tersebut dapat diterima konsumen atas
Citra merek disampaikan oleh Aaker Simanora pemahaman tentang nama, simbol, tanda, kata,
(2004) dalam (Sangadji dan Sopiah 2013, 327) dan desain atau kombinasi dari hal itu
beliau menyampaikan bahwa “Citra merek sehingga memberikan sebuah identitas dan
adalah seperangkat asosiasi unik yang ingin pembeda.
dicapai atau dipelihara oleh pemasar.
Asosiasi-asosiasi itu menyatakan apa Kepercayaan yang dikemukakan oleh
sesungguhnya merek dan apa yang Sumarwan (2004) dalam (Sungadji dan Sopiah
dijanjikan kepada konsumen”. Merek 2013, 201) iala sebagai berikut “Kepercayaan
merupakan simbol dan indikator dan kualitas adalah kekuatan bahwa suatu produk
sebuah produk. Oleh karena itu merek yang memiliki atribut tertentu, dan sering
disebut dengan perkaitan objek-atribut

4
(object-attribute lingkage), yaitu berupa atribut yaitu atribut interinsik dan atribut
kepercayaan konsumen tentang eksterinsik. Dimana atribut interinsik adalah
kemungkinan adanya hubungan antara atribut yang segala sesuatunya berhubungan
sebuah objek dengan atribut yang relevan”. dengan sifat aktual produk, kemudian atribut
adalah atribut yang segala sesuatunya
Menurut Mowen dan Minor (2002,312) dalam berhubungan dengan sifat aktual produk,
(Sangadji dan Sopaih 2013, 201) memberikan kemudian atribut eksterinsik adalah segala
definisi tentang kepercayaan sebagai berikut sesuatu yang diperoleh dari segala aspek
“Kepercayaan konsumen adalah sebagai eksternal produk seperti nama merek,
semua pengetahuan yang dimiliki oleh kemasan, dan label. Kemudian manfaat
konsumen, dan semua kesimpulan yang dibuat merupakan hasil positif yang diberikan atribut
oleh konsumen tentang objek, atribur, dan kepada konsumen.
manfaat”. Jadi pada intinya kepercayaan yang
disampaikan di atas adalah semua pengetahuan Kepercayaan menurut (Sangadji dan Sopiah
dan penyimpulan konsumen terhadap objek 2013, 202) adalah sebagai berikut
adalah produk, orang, perusahaan, atau segala “Kepercayaan konsumen adalah kekuatan
sesuatu yang seseorang miliki termasuk pengetahuan yang dimiliki oleh konsumen
kepercayaan dan sikap. Kemudian atribut dan semua kesimpulan yang dibuat oleh
adalah karakteristik atau fitur yang mungkin konsumen bahwa produk mempunyai
dimiliki atau tidak dimiliki oleh objek, dan objek, atribut, dan manfaat”.
terdapat dua macam

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian secara umum adalah “Bila dalam penelitian akan melakukan
menggunakan metode kuantitatif dan memiliki analisis dengan multivariate (korelasi atau
karakteristik penelitian kuantitatif. Populasi regressi ganda misalnya), maka jumlah
yang digunakan pada penelitian ini adalah anggota sampel minimal 10 kali dari jumlah
konsumen dari Batik Asofa. Dengan jumlah variabel yang diteliti”. Maka dapat muncul
yang tidak diketahui dan dengan kategori ukuran sampel sejumlah 40 sampel sesuai
tertentu untuk memberikan hasil yang dengan poin pertama yaitu dalam rentan 30-
diharapkan peneliti. 500 sampel dan juga sesuai dengan poin ketiga
yaitu minimal sampel per-variabel sebanyak
Ukuran sampel yang digunakan sebanyak 40 10 sampel, maka peneliti mengambil 10
responden dari konsumen Batik Asofa. Jumlah sampel per-variabel.
ukuran sampel tersebut mengacu pada teori
yang dikemukakan oleh Roscoe dalam buku Teknik pengambilan sampel yang akan
“Research Method For Business” dalam dilakukan oleh peneliti adalah Nonprobability
(Sugiyono 2016, 131) terdapat empat poin Sample. Selanjutnya digunakan salah satu dari
yang disampaikan dan pada poin pertama teknik Nonprobability Sampling tersebut yaitu
berbunyi sebagai berikut “Ukuran sampel Sample Insidential. Pada penelitian ini
yang layak dalam penelitian adalah antara dilakukan cara pengumpulan data dengan
30 sampai dengan 500” yang kemudian menggunakan menyebar angket atau kuesioner
dilanjutkan dalam poin ketiga yang berbunyi pada responden. Dimana respondennya adalah
konsumen Batik Asofa.

5
Metode penelitian menggunakan uji instrumen
berupa uji validitas, uji realibitas. Kemudian
analisis data menggunakan uji normalitas, uji
multikolinearitas, uji analisa data
menggunakan uji regressi berganda dan uji
parsial juga simultan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hipotesis yang diajukan adalah Kualitas d.) Menghitung Besarnya Angka thitung
Pelayanan (X1), Citra Merek (X2), dan Dan Nilai Signifikasi
Kepercayaan (X3) berpengaruh secara simultan Hasil perhitungan SPSS 23 diperoleh
Kepada Kepuasan Pelanggan (Y). Berikut nilai signifikasi 0,201.
adalah hasil analisa regressi berganda Hasil perhitungan SPSS 23 diperoleh
menggunakan SPSS 23. nilai thitung sebesar 1,304.

e.) Menghitung besarnya angka ttabel


Ketentuan : Taraf signifikasi 0,05 dan
Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap
derajat kebebasan (df) = n-2 atau (df)
Kepuasan Pelanggan
= 40-2 = 38. Dari ketentuan diperoleh
Hipotesis penelitian yang diajukan adalah nilai ttabel menunjukkan sebesar 2,024.
untuk menguji hipotesis tersebut antara Perhitungan tersebut sesuai dengan
kualitas pelayanan terhadap kepuasan ketentuan pada lampiran distribusi t
pelanggan, dapat dilakukan dengan langkah- (tabel t).
langkah analisis perumusan sebagai berikut :
f.) Keputusan
a.) Perumusan Hipotesis Didasarkan hasil perhitungan
Ho :Diduga tidak terdapat diperoleh nilai p > 0,05 atau nilai
pengaruh antara kualitas signifikasi 0,201 > 0,05 maka Ho
pelayanan terhadap kepuasan diterima dan H1 ditolak. Artinya
pelanggan. kualitas pelayanan tidak berpengaruh
H1 :Diduga terdapat pengaruh secara signifikan terhadap kepuasan
antara kualitas pelayanan pelanggan. Kemudian nilai thitung < ttabel
terhadap kepuasan pelanggan. yaitu 1,304 < 2,204 dan bernilai positif
maka Ho diterima dan H1 ditolak.
b.) Kriteria Pengujian Artinya tidak ada pengaruh antara
Bila nilai p > 0,05 maka H o ditolak dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan
H 1 diterima. pelanggan. Nilai positif menunjukkan
Bila nilai p < 0,05 maka Ho diterima bahwa variabel kualitas pelayanan
dan H 1 ditolak. mempunyai hubungan positif dengan
(p adalah derajat signifikasi) kepuasan pelanggan. Dengan
demikian hasil hipotesis yang peneliti
c.) Kriteria Positif Dan Negatif
ajukan yaitu kualitas pelayanan
Nilai positif berarti tingkat kontribusi
memiliki pengaruh positif (searah).
searah.
Artinya apabila kualitas pelayanan
Nilai negatif berarti tingkat kontribusi
meningkat maka kepuasan pelanggan
berlawanan.
juga akan meningkat.

6
Pengaruh Citra Merek Terhadap Kepuasan f.) Keputusan
Pelanggan Didasarkan hasil perhitungan
diperoleh nilai p > 0,05 atau nilai
Hipotesis penelitian yang diajukan adalah signifikasi 0,300 > 0,05 maka Ho
untuk menguji hiotesis tersebut antara citra diterima dan H1 ditolak. Artinya citra
merek terhadap kepuasan pelanggan, dapat merek tidak berpengaruh secara
dilakukan dengan langkah-langkah analisis signifikan terhadap kepuasan
sebagai berikut : pelanggan. Kemudian nilai thitung < ttabel
yaitu 1,052 < 2,204 dan bernilai positif
a.) Perumusan Hipotesis
maka Ho diterima dan H1 ditolak.
Ho :Diduga tidak terdapat
Artinya tidak ada pengaruh antara
pengaruh antara citra merek
citra merek terhadap kepuasan
terhadap kepuasan pelanggan.
pelanggan. Nilai positif menunjukkan
H1 :Diduga terdapat pengaruh
bahwa variabel citra merek
antara citra merek terhadap
mempunyai hubungan positif dengan
kepuasan pelanggan.
kepuasan pelanggan. Dengan
demikian hasil hipotesis yang peneliti
b.) Kriteria Pengujian
ajukan yaitu citra merek memiliki
Bila nilai p > 0,05 maka H o ditolak dan
pengaruh positif (searah). Artinya
H 1 diterima.
apabila citra merek meningkat maka
Bila nilai p < 0,05 maka Ho diterima
kepuasan pelanggan juga akan
dan H 1 ditolak.
meningkat.
(p adalah derajat signifikasi)

c.) Kriteria Positif Dan Negatif


Nilai positif berarti tingkat kontribusi
searah.
Nilai negatif berarti tingkat kontribusi
berlawanan.

d.) Menghitung Besarnya Angka thitung Dan


Nilai Signifikasi
Hasil perhitungan SPSS 23 diperoleh
nilai signifikasi 0,300
Hasil perhitungan SPSS 23 diperoleh
nilai thitung sebesar 1,304.

e.) Menghitung besarnya angka ttabel


Ketentuan : Taraf signifikasi 0,05 dan
derajat kebebasan (df) = n-2 atau (df)
= 40-2 = 38. Dari ketentuan diperoleh
nilai ttabel menunjukkan sebesar 2,024.
Perhitungan tersebut sesuai dengan
ketentuan pada lampiran distribusi t
(tabel t).

7
Pengaruh Kepercayaan Terhadap Kepuasan f.) Keputusan
Pelanggan Didasarkan hasil perhitungan
diperoleh nilai p > 0,05 atau nilai
Hipotesis penelitian yang diajukan adalah signifikasi 0,605 > 0,05 maka Ho
untuk menguji hiotesis tersebut antara diterima dan H1 ditolak. Artinya
kepercayaan terhadap kepuasan pelanggan, kepercayaan tidak berpengaruh secara
dapat dilakukan dengan langkah-langkah signifikan terhadap kepuasan
analisis sebagai berikut : pelanggan. Kemudian nilai thitung < ttabel
yaitu 0,525 < 2,204 dan bernilai positif
a.) Perumusan Hipotesis
maka Ho diterima dan H1 ditolak.
Ho :Diduga tidak terdapat
Artinya tidak ada pengaruh antara
pengaruh antara kepercayaan
kepercayaan terhadap kepuasan
terhadap kepuasan pelanggan.
pelanggan. Nilai positif menunjukkan
H1 :Diduga terdapat pengaruh
bahwa variabel kepercayaan
antara kepercayaan terhadap
mempunyai hubungan positif dengan
kepuasan pelanggan.
kepuasan pelanggan. Dengan
demikian hasil hipotesis yang peneliti
b.) Kriteria Pengujian
ajukan yaitu kepercayaan memiliki
Bila nilai p > 0,05 maka H o ditolak dan
pengaruh positif (searah). Artinya
H 1 diterima.
apabila kepercayaan meningkat maka
Bila nilai p < 0,05 maka Ho diterima
kepuasan pelanggan juga akan
dan H 1 ditolak.
meningkat.
(p adalah derajat signifikasi)

c.) Kriteria Positif Dan Negatif


Nilai positif berarti tingkat kontribusi
searah.
Nilai negatif berarti tingkat kontribusi
berlawanan.

d.) Menghitung Besarnya Angka thitung


Dan Nilai Signifikasi
Hasil perhitungan SPSS 23 diperoleh
nilai signifikasi 0,603
Hasil perhitungan SPSS 23 diperoleh
nilai thitung sebesar 0,525

e.) Menghitung besarnya angka ttabel


Ketentuan : Taraf signifikasi 0,05 dan
derajat kebebasan (df) = n-2 atau (df)
= 40-2 = 38. Dari ketentuan diperoleh
nilai ttabel menunjukkan sebesar 2,024.
Perhitungan tersebut sesuai dengan
ketentuan pada lampiran distribusi t
(tabel t).

8
Uji F d.) Kriteria
Jika nilai p > 0,05 maka Ho ditolak dan
Hipotesis yang diajukan adalah untuk menguji H1 diterima
apakah variabel kualitas pelayanan, citra Jika nilai p < 0,05 maka H o diterima
merek, dan kepercayaan secara bersama-sama dan H1 ditolak
berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan (p adalah derajat signifikasi)
dengan menggunakan uji F. Adapun langkah-
langkah analisanya dapat dilakukan sebagai e.) Kesimpulan
berikut : Dari hasil penelitian didapatkan Fhitung
sebesar 3,763 > Ftabel sebesar 2,870
a.) Hipotesis Statistik/Operasional
dengan perbandingan nilai sig yaitu
Ho :Diduga tidak terdapat
0,05 > 0,019. Dengan demikian Ho
pengaruh antara variabel
ditolak dan H1 diterima. Artinya ada
kualitas pelayanan, citra
pengaruh antara kualitas pelayanan,
merek, dan kepercayaan
citra merek, dan kepercayaan secara
secara bersama-sama terhadap
bersama-sama dengan atau terhadap
kepuasan pelanggan
kepuasan pelanggan. Dengan demikian
H1 :Diduga terdapat pengaruh
hasil hipotesis yang peneliti ajukan
antara variabel kualitas
yaitu apabila kualitas pelayanan, citra
pelayanan, citra merek, dan
merek, dan kepercayaan ditingkatkan
kepercayaan secara bersama-
maka kepuasan pelanggan akan
sama terhadap kepuasan
meningkat dan terbukti dapat diterima.
pelanggan

b.) Menghitung Fhitung


Hasil perhitungan menggunakan SPSS
23 diperoleh nilai Fhitung sebesar 3,763

c.) Menghitung Ftabel


Ketentuan : Taraf signifikasi 0,05
dengan df = n-k-1 atau df = 40-3-1 =
36 ; df regression = 3. Dengan
ketentuan tersebut maka diperoleh
nilai Ftabel sebesar 2,870

9
Gambar 1. Kerangka Pemikiran

Kualitas Pelayanan
P1
(X1)

Citra Merek P2 Kepuasan Pelanggan


(X2) (Y)

P3
Kepercayaan

(X3)

P4

Simpulan Dan Saran

Berdasarkan hasil penelitian analisis dan data, 2 Citra merek berpengaruh positif tapi
serta temuan penelitian mengenai pengaruh tidak signifikan terhadap kepuasan
kualitas pelayanan, citra merek, dan pelangggan Batik Asofa. Semakin
kepercayaan terhadap kepuasan pelanggan ditingkatkan maka kepuasan
pada Batik Asofa maka dapat disimpulkan pelanggan akan semakin meningkat,
sebagai berikut : meskipun pada hari ini yang terjadi
faktor merek bukan menjadi faktor
1 Kualitas pelayanan berpengaruh yang dominan dalam kepuasan
positif namun tidak signifikan pelanggan di Batik Asofa. Kepuasan
terhadap kepuasan pelanggan Batik pelanggan di Batik Asofa begitu
Asofa. Semakin kualitas pelayanan banyak dipengaruhi oleh faktor lain di
ditingkatkan maka kepuasan luar faktor yang diteliti oleh peneliti
pelanggan akan semakin meningkat, seperti pengaruh harga, promosi,
meskipun pada hari ini yang terjadi marketing relation¸ dan mungkin
faktor kualitas pelayanan bukan masih terdapat banyak diluar faktor
menjadi faktor yang dominan dalam sebagaimana yang telah disebutkan.
kepuasan pelanggan di Batik Asofa.
Kepuasan pelanggan di Batik Asofa
begitu banyak dipengaruhi oleh faktor
lain di luar faktor yang diteliti oleh
peneliti seperti pengaruh harga,
promosi, pengaruh marketing relation
dan mungkin masih terdapat banyak
faktor di luar sebagaimana yang telah
disebutkan di atas.

10
3 Kepercayaan berpengaruh positif 4 Kualitas pelayanan, citra merek, dan
namun tidak signifikan terhadap kepercayaan secara bersamaaan
kepuasan pelanggan Batik Asofa. berpengaruh positif dan signifikan
Semakin kepercayaan ditingkatkan terhadap kepuasan pelanggan Batik
maka kepuasan pelanggan akan Asofa. Semakin kualitas pelayanan,
semakin meningkat. Meskipun pada citra merek, dan kepercayaan
hari ini yang terjadi faktor ditingkatkan maka kepuasan
kepercayaan bukan menjadi faktor pelanggan Batik Asofa akan semakin
yang dominan dalam kepuasan meningkat. Meskipun pengaruh secara
pelanggan di Batik Asofa. Kepuasan bersamaan hasilnya signifikan, tapi
pelanggan di Batik Asofa begitu masih sangat berbeda tipis dengan
banyak dipengaruhi oleh faktor lain di nilai standar signifikasi.
luar dari faktor yang diteliti oleh Hal tersebut terjadi karena ketiga
peneliti seperti pengaruh harga, faktor yaitu kualitas pelayanan, citra
pengaruh promosi, pengaruh merek, dan kepercayaan bukan
marketing relation, dan mungkin menjadi faktor yang dominan dalam
masih terdapat banyak faktor lain di kepuasan pelanggan di Batik Asofa.
luar faktor yang telah disebutkan. Kepuasan pelanggan di Batik Asofa
bagitu banyak dipengaruhi oleh faktor
lain di luar faktor yang diteliti oleh
peneliti seperti pengaruh harga,
pengaruh promosi, pengaruh
marketing relation dan mungkin masih
banyak faktor diluar faktor yang telah
disebutkan.

11
BUKTI PENGERJAAN TUGAS

(worksheet word)

(worksheet word)

12
(Folder Hasil Scan)

(Hasil scan Tabel Coefficient)

13
(Hasil Scan Tabel Anova)

14

Anda mungkin juga menyukai