Disusun Oleh:
ANGGUN NIRWANA DEWI
NIM. 63010180166
A. Latar Belakang
Bank secara umum yang berada di suatu negara memiliki peran dalam
kegiatan perekonomian yang begitu penting. Bisa dikatakan bank merupakan
darah dalam negara. Maka dari itu, bank dapat dijadikan sebagai tolak ukur
kemajuan sebuah negara. Jika negara tersebut maju, maka peranan bank di
negara tersebut tentu besar. Begitu juga sebaliknya (Kasmir, 2012). Di
Indonesia terdapat banyak lembaga keuangan syariah, salah satunya adalah
bank syariah. Bank syariah adalah lembaga keuangan yang mengoperasikan
aktivitas yang didasarkan pada prinsip-prinsip syariah yang dikelola dengan
syariat Islam, baik dari segi konsep maupun prinsipnya.
Pada tahun 1992 bank syariah mulai dikenal dengan munculnya Bank
Muamalat yaitu sebuah bank syariah pertama yang ada di Indonesia. Bank
syariah memiliki tujuan memenuhi kebutuhan jasa dari berbagai pihak berupa
transaksi keuangan yang dioperasikan berdasarkan prinsip dan moral Islam.
Berbeda dengan bank konvensinal, pada bank syariah tidak terdapat unsur riba
karena dalam Islam telah dilarang, kegiatan spekulasi yang tidak jauh berbeda
dengan judi atau maysir, ketidakpastian atau gharar (Wasiah, 2017).
Untuk meningkatkan perbankan syariah dapat didukung dengan
kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional serta mempunyai
pengalaman praktis saat menjalankan sistem perbankan. SDM mempunyai
peranan penting dalam kegiatan, baik dalam kegiatan organisasi ataupun
perusahaan. Karena, pada dasarnya manusia merupakan makhluk yang
merencanakan, mengubah, dan mengendalikan berbagai sumber daya lain
dalam sebuah perusahaan. Menurut (Manullang, 2004) bahwa suatu organisasi
atau perusahaan dapat dikatakan berhasil biasanya ditentukan oleh kualitas
SDM yang ada. Namun, disisi lain keberhasilan perusahaan ditentukan peran
SDM berupa planning, pelaksanaan, dan pengendalian perusahaan yang
bersangkutan. Harapan pada setiap perusahaan tentu menginginkan adanya
progres dalam kualitas layanan bagi nasabahnya. Melalui kinerja karyawan
yang efektif serta efisien maka tujuannya dapat tercapai dengan bant\uan SDM
di dalamnya. Karyawan adalah sebuah aset berharga yang dimiliki sebuah
perusahaan yang perlu di kelola, di kaji, dan di evaluasi dengan tepat. Dengan
kemampuan karyawan yang dapat menghasilkan kreativitas serta adanya
inovasi pastinya akan membantu perusahaan untuk memperoleh profit dan
tercapainya tujuan perusahaan. Untuk mencapai hal itu, tentu dibutuhkan peran
antar individu yang berupa dedikasi dan komitmen dalam segala kegiatan
perusahaan.
Seorang konsumen ketika akan memngonsumsi sebuah produk ataupun
jasatentu tidak hanyamelihat dari segi harga dan kualitasnya. Namun,
konsumen akan membeli produk beradasrkan pengalamann konsumen tersebut.
Pada masa kini, banyak sekali konsumen juga membutuhkan pelayanan atau
produk yang memiliki kualitas yang baik. Selain itu juga pengalaman positif
sehingga para konsumen akan merasakan kepuasan dan hal itu akan membuat
konsumen menceritakan pengalamannya kepada orang lain.
Dari perspektif perusahaan tentu akan dapat meningkatkan serta
mempertahankan konsumen. Dampak positif dari hal itu tentu dapat
memberikan nilai konsumen yang baik pula. Customer Value (nilai pelanggan)
yaitu sebuah preferensi yang dapat dirasakan oleh konsumen dan evaluasi
terhadap berbagai atribut produk serta sebagai konsekuensi yang muncul dari
penggunaan suatu produk untuk mencapai tujuan dan maksud konsumen. Nilai
bisa di rasakan oleh konsumen apabila telah menggunakan produk yang dibeli
karena nilai merupakan pengalaman yang dirasakan konsumen. Perusahaan
harus mampu menghantarkan nilai konsumen atau Customer Value melalui
produknya dan misi dasar perusahaan tidak lagi berorientasi pada profit namun
penciptaan dan penambahan nilai untuk konsumennya.
Selain itu, Nguyen, et al. (2007) mengungkapkan bahwa manajemen
perusahaan mengakui bahwa konsumen merupakan pokok dari bisnis dan
kesuksesan suatu perusahaan tergantung pada pengelolaan hubungan yang
efektif dengan mereka. Untuk dapat mencapai tujuan itu, salah satu metode
yang diajukan oleh para akademisi dan diimplementasikan oleh para pelaku
bisnis yaitu menerapkan sistem manajemen hubungan pelanggan atau yang
lebih dikenal dengan Customer Relationship Management (CRM). Konsep
CRM diakui menjadi salah satu kunci bagi suatu perusahaan dalam
menghadapi peningkatan kompleksitas persaingan bisnis saat ini, dimana
persepektif awal yang menjadi fokus perusahaan adalah menjadi “kesuksesan
product-centric” berubah menjadi “customer-centric” (Bose, 2002). Secara
umum tujuan dari konsep CRM ini yaitu untuk memahami pelanggan dan
faktor-faktor yang mampu mempengaruhi tingkat retensi dan loyalitas
konsumen dalam rangka membangun hubungan jangka panjang dengan
pelanggan (Al Hawari, 2015).
Selain itu, terkait konsep customer-centric yang menjadi fokus dalam
konsep implementasi CRM guna meningkatkan kualitas hubungan dengan
nasabah, hal tersebut juga telah dijelaskan dalam Islam yaitu dalam konsep
Ihsan terkait etika seorang muslim dalam berbisnis. Konsep Ihsan
menganjurkan setiap orang untuk berbuat baik kepada sesama. Nuha (2013)
menjelaskan bahwa konsep Ihsan dalam berbisnis (muamalah) yaitu suatu
usaha untuk sungguh-sungguh bekerja secara baik dan beretika tanpa mengenal
adanya kata menyerah dengan penuh dedikasi yang bertujuan untuk
meningkatkan optimalisasi sehingga memperoleh hasil maksimal. Kadhim,
et.al (2017) mengungkapkan bahwa pentingnya penerapan konsep Ihsan
sebagai etika dalam berbisnis sebab terdapat pengaruh positif dan signifikan
terkait implementasi konsep Ihsan terhadap moralitas individu dan juga
terhadap interaksi sosial kepada sesama dimana hal ini akan membangun suatu
ikatan antar individu.
Apabila dikaitkan dengan implementasi CRM di perbankan syariah,
maka dalam perspektif Islam implementasi CRM yang berasaskan konsep
Ihsan sangat terhadap tiga konsep tersebut penting untuk dilakukan sebab
dengan melihat hasil pengujian ketiga konsep maka perusahaan dapat
mengevaluasi implementasi ketiga proses tersebut di masyarakat. Dengan
demikian, hal ini akan membantu perusahaan, khususnya perbankan syariah
dalam hal pengambilan keputusan dan strategi yang akan diterapkan guna
mencapai perkembangan yang berkesinambungan (sustainable growth).
Penelitian ini menguji hubungan ketiga konsep tersebut dari sudut pandang
bank syariah sebagai perusahaan dan dari sudut pandang nasabah sebagai
konsumen.
Customer satisfaction yakni sebuah perasaan senang maupun kecewa
seseorang yang apat timbul setelah membandingkan antara kinerja produk yang
dipikirkan terhadap kinerja (hasil) yang diharapkan Kotlter (2011). Customer
satisfaction dapat memberikan pengaruh dalam membentuk loyalty seorang
konsumen terhadap sebuah produk. Mempunyai konsumen loyal adalah tujuan
akhir dari perusahaan, karena loyalitas konsumen bisa memberi jaminan
kontinuitas perusahaan dalam jangka waktu panjang.
Pada dasarnya loyalitas kosumen berarti sebagai bentuk kesetiaan
seseorang terhadap suatu hal. Sebutan loyalitas konsumen sebenarnya berasal
dari loyalitas merek yang mencerminkan loyalitas pelanggan pada merek
tertentu. Menurut Durianto (2010) customer loyalty merupakan suatu ukuran
keterikatan konsumen terhadap merek. Ukuran ini mampu memberikan
gambaran tentang mungkin tidaknya konsumen beralih ke merek lain, jika
merek produk tersebut didapati adanya perubahan, baik menyangkut harga
ataupun atribut lain.
Persaingan bisnis yang semakin ketat dan rendahnya tingkat loyalitas
nasabah terhadap perbankan syariah menjadi salah satu dari sekian masalah
utama yang dihadapi perbankan syariah. Tak selamanya konsumen memiliki
sikap positif terhadap perushaaan terkecuali mereka yang menjadi bagian
perusahaan. Berdasarkan pada berbagai fenomena pada paparan diatas, maka
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai Pengaruh Customer
Service Relationship Management (CRM), Dimensi of Service Quality,
Customer Value Terhadap Customer Loyalty Dengan Customer Satisfaction
Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus Di Bank Bsi Kc Salatiga).
B. Rumusan MMasalah
Pada penenlitian ini, penulis akan menggali Pengaruh Customer Service
Relationship Management (CRM), Dimensi of Service Quality, Customer
Value terhadap Customer Loyalty dengan Customer Satisfiction sebagai
Variabel Intervening. Sesuai dengan latar belakang diatas, maka peneliti
merumuskan masalah yang akan diteliti sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh Costumer Service Relationship Management (CRM)
terhadap Customer Loyalty pada BSI KC Salatiga?
2. Bagaimana pengaruh Dimensi of Service Quality terhadap Customer
Loyalty pada BSI KC Salatiga?
3. Bagaimana pengaruh Costumer Value terhadap Costuemer Loyalty pada
BSI KC Salatiga?
4. Bagaimana pengaruh Customer Satisfaction terhadap Costumer Loyalty
pada BSI KC Salatiga?
5. Bagaimana pengaruh Costumer Service Relationship Management (CRM)
terhadap Customer Satisfaction pada BSI KC Salatiga?
6. Bagaimana pengaruh Dimensi of Service Quality terhadap Cotumer
Satisfaction pada BSI KC Salatiga?
7. Bagaimana pengaruh Costumer Value terhadap Costumer Satisfaction
pada BSI KC Salatiga?
8. Bagaiamana pengaruh Costumer Service Relationship Management
(CRM) terhadap Customer Loyalty dengan Costumer Satisfaction sebagai
variable intervening pada BSI KC Salatiga?
9. Bagaiamna pengaruh Dimensi of Service Quality dengan Costumer
Loyalty terhadap Costumer Satisfaction sebagai variable intervening pada
BSI KC Salatiga?
10. Bagaimana pengaruh Costumer Value terhadap Costumer Loyalty dengan
Costumer Satisfaction pada BSI KC Salatiga?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh Costumer Service Relationship Management
(CRM) terhadap Customer Loyalty pada BSI KC Salatiga.
2. Untuk mengetahui pengaruh Dimensi of Service Quality terhadap
Costumer Loyalty pada BSI KC Salatiga.
3. Untuk mengetahui pengaruh Costumer Value terhadap Costuemer Loyalty
pada BSI KC Salatiga.
4. Untuk mengetahui pengaruh Costumer Satisfaction terhadap Costumer
Loyalty pada BSI KC Salatiga.
5. Untuk mengetahui pengaruh Costumer Service Relationship Management
(CRM) terhadap Customer Satisfaction pada BSI KC Salatiga.
6. Untuk mengatehui pengaruh Dimensi of Service Quality terhadap Cotumer
Satisfaction pada BSI KC Salatiga.
7. Untuk mengetahui pengaruh Costumer Value terhadap Costumer
Satisfaction pada BSI KC Salatiga.
8. Untuk mengetahui pengaruh Costumer Service Relationship Management
(CRM) terhadap Customer Loyalty dengan Costumer Satisfaction sebagai
variable intervening pada BSI KC Salatiga.
9. Untuk mengetahui pengaruh Dimensi of Service Quality dengan Costumer
Loyalty terhadap Costumer Satisfaction sebagai variable intervening pada
BSI KC Salatiga.
10. Untuk mengetahui Costumer Value terhadap Costumer Loyalty dengan
Costumer Satisfaction pada BSI KC Salatiga.
D. Manfaat Penenlitian
Hasil penelitian diharapkan mampu memberi manfaat teoritis dan
praktisi kepada berbagai pihak, berikut beberapa manfaat dari penelitian ini,
yaitu:
1. Manfaat Teoritis
a. Bagi Peneliti
Diharapkan dapat mengkaji ilmu praktis yaitu dengan cara
membandingkan ilmu yang telah di dapatkan saat bangku kuliah. Maka
dari itu, dengan penelitian yang dilakukan ini dapat menambah
wawasan.
b. Bagi Pembaca
Penelitan ini diharapkan dapat membuka wawasan bagi para
pembaca. Selai itu juga dapat digunakan sebagai penenlitian selanjutnya
dengan menaambahkan variabe lain sehingga menjadi lebih baik lagi.
c. Bagi IAIN Salatiga
Sebagai tambahan referensi pengembangan penelitian selanjutnya
oleh mahasiswa IAIN Salatiga.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Perbankan Syariah
Penelitian inti bermanfaat untuk melakukan evaluasi sebagai bahan
menganalisis pengaruh Costumer Service Relationship Management
(CRM), Dimensi of Service Quality, dan Customer Value terhadap
Costumer Satisfaction dengan Costumer Loyalty pada BSI KC Salatiga.
Sehingga bank dapat melakukan penilaian.
b. Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan
pertimbangan strategi yang akan di tempuh oleh perusahaan untuk
mempertahankan nasabah agar tidak berpindah ke perusahaan lain.
E. Sistematika Penulisan
Sistematika yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu:
1. BAB I Pendahuluan
Pada Bab ini berisi penjelasan yang melatarbelakangi penenlitian ini,
perumusan masmah, tujuan penenlitian, manfaat penenlitian dan
sistematika penelitian.
2. BAB II Landasan Teori
Pada Bab ini akan mebahas mengenai telaah pustaka yang berisi
penelitian-penelitian terdahulu yang digunakan sebagai referensi yang
mendukung penelitian ini. Kerangka teori yang berisi tentang berbagai
macam teori dan konsep yang akan digunakan dalam penelitian,
kerangka penelitan yang berisi telaah kritis yang menghasilkan
hipotesis dan model penelitian yang akan diuji dalam bentuk gambar.
3. BAB III Metode Penelitian
Pada Bab ini akan menjelaskan mengenai jenis dan metode apa yang
akan digunakan dalam penelitian ini, populasi dan sampel yang akan
digunakan dalam penelitian, teknik pengumpulan data, definisi konsep
operasional, uji intrumen peneltian dan alat analisis.
4. BAB IV Analisis Data
Pada Bab ini berisi tentang deskripsi objek penelitian dan analisis data
yang diperoleh berupa uji intrumen, asusmsi klasik, uji ketetapan
model dan membahas hasil uji hipotesis yang diperoleh.
5. BAB V Penutup
Bab ini berisi kesimpulan, keterbatasan penelitian dan saran.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka
Pada bagian ini berisi ringkasan penelitian terdahulu yang telah dilakukan
para peneliti sebelumnya yang berhubungan dengan penelitian yang saya lakukan.
Maka dari itu, peneliti akan menggambarkan penelitiannya dengan
membandingkan hasil penelitian terdahulu sebagai gambaran dengan penelitian
yang akan dilakukan. Di dalam penelitian ini saya ingin mengetahui bagaimana
pengaruh Customer Relationship Management (CRM), Dimensi of Service
Quality, Customer Value terhadap Customer Loyalty dengan Customer
Satisfaction sebagai variabel Intervening pada BSI KC Salatiga. Berikut adalah
tabel penelitian terdahulunya:
3. Customer Loyalty
Secara harfiah loyal memiliki arti setia. Kesetiaan muncul tanpa adanya
paksaan tetapi muncul secara alami atas kesadaran diri sendiri. Adapun usaha
untuk menciptakan kepuasan konsumen cenderung dapat mempengaruhi perilaku
konsumen. Sedangkan konsep loyalitas konsumen lebih menjelaskan pada
perilaku konsumennya. Menurut Tjiptono (2017) menyatakan customer loyalty
adalah komitmen yang telah dipegang untuk membeli atau mendukung kembali
sebuah produk maupun jasa yang diminati di masa mendatang meskipun
pengaruh situasi dan usaha pemasaran berpotensi menyebabkan konumen beralih.
Maka dari itu perushaaan harus mampu membangun hubungan yang baik dengan
konsumen karena konsumen yang loyal merupakan aset berharga bagi perusahaan.
Untuk mengetahui loyal atau tidaknya konsumen dapat diketahui melalui
beberapa karakteristik dari konsumen yang loyal oleh Hardin (2018) diantaranya
adalah:
a. Melakukan pembelian ulang secara konsisten.
b. Merekomendasikan produk maupun jasa dari perusahaan
kepada konsumen lain.
c. Konsumen tidak mudah beralih kepada perusahaan lain.
H2
H5
H8
H10
H7
Customer Value
(X3)
H3
Keterangan:
Hipotesis Pernyataan
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dimana
penelitian ini menggunakan metode untuk menguji berbagai teori dengan
cara melakukan penelitian hubungan antara variabel. Dalam hal ini, sebuah
teori menjadi faktor yang sangat penting dalam proses penelitian dan
menggunakan data-data yang tersedia sesuai dengan hasil kuesioner oleh
nasabah dan berbagai sumber pendukung (Karim, 2020).
B. Lokasi dan Waktu Penenlitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April 2022 sampai
selesai dengan objek penelitian nasabah BSI KC Salatiga di Jl.
Diponegoro Ruko Salatiga Square No. 77-A6 dan 77-A7, Kel. Sidorejo
Lor, Kec. Sidorejo, Kota Salatiga, Jawa Tengah (298) 328558, 328885. .
C. Populasi dan Sampel
Populasi adalah sebagai suatu kumpulan subjek, variabel, konsep,
atau fenomena dimana kita dapat melakukan penelitian terhadap setiap
anggota populasi yang bersangkutan oleh (Morrisan, 2012). Dalam
penelitian ini akan menggunakan populasi nasabah dari BSI KC Salatiga,
Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh suatu populasi. Biasanya untuk mengetahui ukuran sampel
maka dilakukan melalui statistik atau berdasarkan pada estimasi penelitian
guna menentukan seberapa besar sampel yang diambil dalam
melaksanakan penelitian suatu objek (Sugiyono, 2016).
D. Tehnik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dipakai ialah data primer. Menurut
Amril et al., (2019) data primer adalah data yang diambil, dikumpulkan
dengan kuesioner penelitian yang dibagikan kepada responden. Data
primer yakni data yang diperoleh langsung dari narasumber penelitian
lewat interview atau kuesioner dilapangan. Data primer yang dibutuhkan
dalam riset ini didapatkan dari balasan para responden berkenaan indeks
pertanyaan atau kuesioner yang dikasih kepada responden (Fitdiarini,
2015).
Kuesioner adalah suatu sistem untuk pengambilan data dengan
menyampaikan atau menebarkan tabel pertanyaan kepada narasumber
(Astuti dan Mustikawati 2013). Kuesioner dalam riset ini ialah kuesioner
yang berisi pertanyaan dan juga jawaban sudah disediakan sehinngga
narasumber hanya mesti memilih jawaban yang tersedia. Adapun tata cara
dalam pengakumulasian data ini yaitu:
1) Menyebarkan kuesioner
2) Memohon narasumber untuk merespon pertanyaan yang sudah
disediakan
3) Lalu kuesioner yang sudah dijawab dikumpulkan, dipilih, diolah
datanya dan juga dianalisis.
.
E. Skala Pengukuran
Dalam penelitian saya, saya akan menggunakan sebuah skala
pengukuran interval. Dimana skala interval yaitu suatu ukuran yang tak
semata-mata mengurutkan atau memberi rangking sebuah objek
berdasarkan atribut, tetapi juga memberikan informasi tentang interval
atau suatu objek dengan objek yang lain (Sunyoto, 2014).
Skala interval ini dengan memberikan 11 opsi dalam merespon,
jika jawaban responden semakin mendekati angka nol (0). Jadi, ketika
responden semakin tidak setuju begitu juga sebaiknya, jika jawaban
responden sangat setuju (Bawono, 2012). Berikut adalah rentang interval
penilaian dalam sebuah skala ordinal, yaitu:
Skala 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat
Tidak Setuju
Setuju
Keterangan:
1) Skor 1-2 untuk jawaban yang sangat tidak setuju.
2) Skor 3-4 untuk jawaban yang tidak setuju
3) Skor 5-6 untuk jawaban yang netral
4) Skor 7-8 untuk jawaban yang setuju
5) Skor 9-10 untuk jawaban yang sangat setuju
F. Definisi Konsep dan Operasional Variabel (Berisi variabel beserta
indikatornya)
Definisi operasional adalah sebuah definisi yang terkait dengan
variabel-variabel yang akan digunakan,baik variabel independen ataupun
dependen. Maka dari itu nantinya tidak menghasilkan data biasa, sesuai
dengan perumusan masalah yang ada, maka penelitian menggunakan
variabel bebas dan terikat.
VARIABEL KONSEP INDIKATOR
Customer Loyalty (Y Loyalitas konsumen Transaksi secara
variabel dependen) adalah aset yang tak berulang
ternilai bagi Merekomendasikan
perusahaan dimana kepada orang lain
konsumen akan Menggunkaan jasa
berkomitmen untuk lain yang
membeli atau ditawarkan
mendukung kembali Tidak terpengaruh
sebuah produk atau dari tawaran
jasa yang diminati pesaing
masa mendatang
meski pengaruh
situasi usaha
pemasaran berpotensi
menyebabkan
perusahaan beralih.
Customer CRM adalah proses Data dan informasi
Relationship mengelola secara Proses
Management (CRM) sungguh-sungguh Teknologi
(X1 sebagai variabel informasi secara Sumber Daya
independen) detail mengenai Manusia (SDM)
konsumen individual
dan hal-hal yang
berdekatan dengan
konsumen untuk
memaksimalkan
loyalitas konsumen
(Lira Anggraini,
2012)
Dimensi Of Service Kualitas pelayanan Keandalan
Quality (X2 sebagai adalah suatu kondisi (reliabilty)
varaibel independen) diamis yang Daya tanggap
berhubungan dengan (responsivness)
produk jasa, manusia, Jaminan
proses, lingkungn (assurance)
yang mampu Empati (emphaty)
memenuhi dan atau Bukti fisik
melebihi harapan (tangibles)
konsumen (Putro,
2014).
Customer Value (X3 Nilai konsumen Rasa tertarik
sebagai varaibel adalah penilaian Penilaian terhadap
independen) keseluruhan keunggulan
konsumen terhadap Penilaian terhadap
utilitas produk manfaat dari pihak
berdasarkan bank
kesadaran konsumen
akan manfaat yang
diterima (Sugiyanto
& Kurniasari, 2020).
Customer Kepuasan konsuemn Kesesuaian
Satisfaction (Z adalah sebuah tingkat harapan
sebagai variabel perasaan seseorang Minat berkunjung
intervening) yang telah kembali
membandingkan hasil Ketersediaan
atau kinerja yang merekomendasikan
dirasakan sesuai
dengan yang
diharapkan atau
melebihi harapan
(Hardin, 2018).
G. Instrument Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan dalam mengukur
dan memperoleh data terhadap variabel penelitian yang dipermasalahkan
(Ghozali, 2013). Kuisioner yang telah diisi oleh respoden nasabah BSI
Salatiga KC Salatiga selanjutnya dikumpulkan kemudian akan diolah
untuk mengetahui pengaruh customer relationship managemen, service
quality, dan customer value, dengan customer, loyalty melalui customer
satisfaction.