Anda di halaman 1dari 14

PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN,

HARGA DAN BIAYA TERHADAP LOYALITAS NASABAH DI


BANK SYARIAH INDONESIA KANTOR CABANG DENPASAR
BALI

M. Irza Al-Ghifari, Khusnudin M.E.I


Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maulana MalikkIbrahim Malang
Email: irzalyygg@gmail.com , khusnudin@pbs.uin-malang.ac.id

ABSTRAK
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode
validitas dan reliabilitas. Variabel yang digunakan terdiri atas kualitas produk, kualitas
pelayanan, harga, dan biaya terhadap loyalitas nasabah di Bank Syariah Indonesia Kantor
Cabang Denpasar Bali periode 2021-2022. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik
nonprobability sampling. Berdasarkan perhitungan Slovin diperoleh besaran sampel yaitu
nasabah Bank Syariah Indonesia KC Denpasar Bali yaitu berjumlah 85 nasabah.
Tekniklpengumpulan ldata lyang ldilakukan peneliti lyaitu dengan menggunakan ldata lprimer
dan data lsekunder. Dimana ldata primer diperoleh penyebaran langket atau kuisioner,
sedangkan ldata sekunder diperoleh dari studi kepustakaan ldan llain sebagainya. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa kualitas produk, kualitas pelayanan, harga dan biaya
berpengaruh secara parsial terhadap loyalitas nasabah di Bank Syariah Indonesia KC Denpasar
Bali. Dan secara simultan kualitas produk, kualitas pelayanan, harga, dan biaya berpengaruh
positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah di Bank BSI KC Denpasar Bali
Kata Kunci : Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan, Harga, Biaya, Loyalitas Nasabah.

ABSTRACT
The approach used in this research is a quantitative approach with the method of validity and
reliability. The variables used consist of product quality, service quality, price, and cost on
customer loyalty at Bank Syariah Indonesia Denpasar Bali Branch Office for the period 2021-
2022. Sampling was done by non-probability sampling technique. Based on Slovin's
calculations, the sample size was obtained, namely the customers of Bank Syariah Indonesia
KC Denpasar Bali, which amounted to 85 customers. The data collection technique carried out
by the researcher is by using primary and secondary data. Where primary data is obtained by
distributing questionnaires or questionnaires, while secondary data is obtained from literature
studies and so on. The results showed that product quality, service quality, price and cost had a
partial effect on customer loyalty at Bank Syariah Indonesia KC Denpasar Bali. And
simultaneously product quality, service quality, price, and cost have a positive and significant
effect on customer loyalty at Bank BSI KC Denpasar Bali
Keywords: Product Quality, Service Quality, Price, Cost, Customer Loyalty.

pada kaidah-kaidah Islam (lembaga


PENDAHULUAN keuangan yang sifatnya syariah).
Perekonomian Indonesia Berbagai kemajuan ekonomi Indonesia
mengalami perkembangan yang kemudian juga berdampak pada produk-
tercermin dari kemunculan lembaga- produk baru dalam jasa keuangan.
lembaga keuangan, mulai dari yang Terlebih lagi, perkembangan tersebut
sifatnya konvensional (atau lembaga- juga diiringi dengan munculnya
lembaga keuangan umum) hingga Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998
lembaga keuangan yang didasarkan yang semakin menegaskan keberadaan

1
lembaga keuangan (Kurniasari, 2021). menggunakan layanan perusahaan, tidak
Didasarkan pada data yang tertariknya terhadap persuasi produk
diperoleh dari Sensus Penduduk pesaing, serta melaksanakan
Indonesia di Tahun 2020 yang telah rekomendasi pada pihak lain
dilaksanakan Badan Pusat Statistik (melakukan word of mouth). Menurut
Indonesia, terdapat 229 juta jiwa (Fandy Tjiptono & Gregorius Chandra,
merupakan pemeluk Agama Islam. Ini 2005) pada (Sondakh, 2015)Loyalitas
adalah 87,2% dari populasi penduduk konsumen sangat relevan untuk ditelaah
indonesia yang berjumlah 263 juta jiwa karena sikap loyal konsumen pada
atau atau sekitar 13% dari populasi umumnya muncul setelah konsumen
Muslim dunia. Data tersebut juga merasakan kepuasan atau tidak puas
menegaskan bahwa negara Indonesia atas layanan aktual yang diterima.
mempunyai pangsa pasar yang besar pada (Farchur Rohman, 2017)
berkaitan dengan perkembangan menyatakan yakni loyalitas seorang
lembaga keuangan dengan basis nasabah pada umumnya banyak
syariah. Termasuk di antara banyaknya disebabkan oleh kualitas produk, kualitas
lembaga keuangan berbasis syariah Iayanan, harga, dan biaya. Menurut
adalah perbankan syariah. Meski (Payne, 1993) pada (Hidayat, 2009)
keduanya berbeda jenis, namun kualitas produk dinyatakan sebagai
seluruhnya dilandaskan pada dasar bentuk atas penilaian kepuasan yang
hukum Islam terkait larangan komprehensif. Kualitas produk dari
pelaksanaan riba. bank dapat diperoleh dengan
Perbankan syariah sama halnya mengetahui berbagai harapan atau
dengan perbankan lainnya, juga ekspektasi nasabah, dan kemudian
mengalami adanya kompetisi dengan melakukan peningkatkan nilai produk
lembaga keuangan lain dalam atau pelayanan sebagai upaya
pelaksanaan kegiatan operasionalnya. pemenuhan ekspektasi nasabah
Loyalitas atau kesetiaan nasabah adalah tersebut. Karenanya dapat diketahui
salah satu indikasi di mana perbankan bahwa penilaian yang diberikan oleh
memiliki kapabilitas untuk nasabah tersebut erat kaitannya dengan
mempertahankan nasabah pada suatu keuntungan aktual yang diterimanya.
persaingan. Didasarkan pada Gaspersz (2008) pada (irawan &
pernyataan ‘, loyalitas dapat dinyatakan Japarianto, 2013) menjelaskan bahwa
sebagai tingkat di mana consumer produk dalam perusahaan jasa atau
aktual menunjukkan adanya perilaku perusahaan dagang (termasuk dalam hal
repurchase (pembelian berulang) atas ini adalah perbankan) harus mempunyai
suatu jasa atau produk. Bagi suatu “performance, uniqueness, additional
lembaga profit, loyalitas pelanggan uniqueness, according to specifications,
adalah konteks yang sangat krusial durability, service, beauty, and
(Kotler dan Keller, 2009). perceived quality”. Produk dapat
Terdapat banyak dimensi berfungsi dengan maksimal jika
pengukuran yang digunakan untuk penyampaiannya diiringi dengan
mengetahui tingkat loyalitas nasabah. pelayanan yang baik pula. Suatu
Termasuk didasarkan pada konsep pelayanan yang baik merupakan salah
loyalitas pelanggan menurut (Gremler satu inti dari terciptanya kesuksesan
& Brown, 1996), indikator nasabah perusahaan (Yuriansyah, 2013). Model
dapat dilihat dari adanya aspek-aspek kualitas layanan perbankan yang umum
seperti di antaranya selalu dipergunakan sebagai acuan dalam riset

2
pemasaran adalah model servqual (service loyal terhadap produk tersebut
quality). Pada model servqual, (Widjoyo Putro et al., 2014).
Parasuraman et al., (1985) pada Didasarkan pada penelitian yang
(Hendhana & Sri Darma, 2017) dilakukan oleh Kurniasari (2021),
memberi definisi kualitas layanan sebagai Permana (2013)(Haryanto et al., 2003),
nilai dan sikap umum yang berkaitan dan Familiar dan Maftukhah (2015)
dengan keunggulan layanan. kualitas produk, kualitas layanan, harga
Lebih lanjut lagi kualitas dan biaya berpengaruh positif dan
pelayanan dalam bidang perbankan signifikan terhadap loyalitas nasabah
secara tidak langsung juga dapat perbankan syariah. Hal ini diperkuat
membangun hubungan (relationship) oleh Weenas (2013) dan Kodu (2013)
yang terjadi di antara nasabah dengan yang juga menyatakan bahwa kualitas
bank. Hal ini timbul karena terdapatnya produk, harga, dan kualitas pelayanan
kualitas pelayanan yang baik bisa mempunyai pengaruh positif terhadap
memicu peningkatan loyalitas nasabah keputusan pembelian. Sementara
dan menurunkan hal-hal yang dapat menurut Hidayat (2009) menyatakan
merusaknya. Gagasan tersebut bahwa kualitas produk, harga dan
didasarkan pada pernyataan Lupiyoadi kualitas pelayanan berpengaruh negatif
dan Hamdani yang menyatakan adanya dan signifikan terhadap loyalitas
peningkatan kualitas produk serta pelanggan .
layanan, maka loyalitas nasabah D i dasarkan pada uraian masalah
kemudian juga berpotensi untuk dan teori tersebut, menyebabkan
meningkat yang pada akhirnya akan ketertarikan peneliti untuk
berimplikasi terhadap penciptaan laba melaksanakan penelitian mengenai
yang lebih besar bagi perbankan. pengaruh kualitas produk, kualitas
Adapun faktor harga, pada pelayanan, harga, dan biaya terhadap
dasarnya seorang konsumen atau loyalitas nasabah perbankan syariah di
nasabah menginginkan untuk bank syariah indonesia kantor cabang
mendapatkan produk atau pelayanan denpasar bali.
jasa yang baik dengan harga yang relatif TINJAUAN PUSTAKA
lebih murah. Harga dinyatakan sebagai Manajemen Pemasaran Bank
sebab-akibat dari suatu produk dan jasa, Syariah
di mana apabila harga yang ditentukan Dalam Buku Manajemen Sebuah
tinggi maka akan berimplikasi pada Pengantar yang ditulis (Dr. Lilis
pemberian kualitas produk dan Sulastri, 2012)Pernyataan Parker, pada
pelayanan pula diharuskan untuk lebih dasarnya manajemen didefinisikan
baik. Sedangkan biaya merupakan sebagai art atau seni dalam
faktor yang erat hubungannya dengan penyelesaiaan suatu pekerjaan melalui
cara berpikir seorang konsumen pada atau menggunakan orang lain. Pendapat
umumnya, di mana jika terkait layanan lain diungkap oleh Stoner yang
jasa atau dlaam hal ini adalah pihak menyatakan bahwa manajemen
perbankan memiliki kemampuan untuk merupakan suatu rangkaian proses yang
mengkeluarkan biaya banyak dalam di dalamnya meliputi kegiatan
pelaksanaan promosi atau produksi, jika perencanaan (planning),
itu terjadi asumsi dari pada konsumen pengorganisasian (organizing),
akan menganggap produk yang pengarahan (actuating), dan
dikeluarkan adalah berkualitas, yang pengawasan (controlling) berbagai
akan menimbulkan nasabah yang lebih usaha para anggota perusahaan atau

3
organisasi, disertai dengan penggunaan pengendalian dari kegiatan
sumber daya lainnya sehingga tercapai menghimpun dan menyalurkan dana
tujuan organisasi yang ditetapkan. dan jasa-jasa keuangan lainnya sebagai
Mengacu pada penjelasan tersebut, upaya pemenuhan kebutuhan,
maka dapat disimpulkan bahwa pada keinginan, serta kepuasan nasabah.
dasarnya manajemen didefinisikan Berdasarkan uraian tersebut, dapat
sebagai rangkaian atau proses yang dipahami secara lebih rinci bahwa
terdiri atas perencanaan, manajemen pemasaran bank merupakan
pengorganisasian, pengarahan, serta suatu aktivitas usaha dengan
pengawasan yang dilaksanakan oleh pelaksanaan fungsi manajemen yang
individu-individu yang tergabung dalam meliputi aktivitas perencanaan
suatu perusahaan atau organisasi dalam (planning), pengorganisasian
upaya tercapainya suatu tujuan. (organizing), pengarahan (actuating),
Adapun definisi pemasaran dan pengawasan (controlling) dalam
merujuk pada suatu proses sosial dan rangka menghimpun dan penyaluran
manajerial, yang di dalamnya terdapat jasa keuangan sehingga terpenuhinya
pihak-pihak (individu maupun kebutuhan dan kepuasan nasabah. Lebih
kelompok) yang berupaya memperoleh lanjut lagi, adapun manajemen
sesuatu yang mereka butuhkan dan pemasaran bank syariah adalah usaha
inginkan dengan proses menciptakan perbankan dalam melaksanakan bentuk-
dan saling melakukan pertukaran bentuk kegiatannya didasarkan pada
produk atau jasa serta nilai antara prinsip syariah baik dari segi pemasaran
seseorang dengan orang lainnya. maupun dalam memperoleh dan
Dengan demikian, manajemen mempertahankan nasabah.
pemasaran kemudian diartikan sebagai Loyalitas Nasabah
suatu usaha yang berkaitan dengan Menurut (Griffin Jill, 2005),
aktivitas merencanakan, loyalitas dinyatakan sebagai pembelian
mengimplementasikan (yang meliputi yang dilakukan secara sadar (non-
kegiatan mengorganisasikan, random purchase) dan secara berulang-
mengarahkan, mengoordinasikan), serta ulang disertai dengan proses
terdapat aktivitas mengawasi atau pengambilan keputusan atas unit-unit
mengendalikan kegiatan pemasaran atau produk barang atau jasa yang
dalam suatu organisasi atau perusahaan digunakan. Selain itu dijelaskan pula
sehingga dapat dicapainya target atau oleh Barnes dalam Lamidi yang
tujuan perusahaan atau organisasi secara menyatakan bahwa “loyalitas konsumen
efesien dan efektif. Pada dasarnya atau nasabah adalah hubungan
definisi manajemen pemasaran dalam emosional konsumen dengan
bidang perbankan memiliki kesamaan perusahaan yang didasarkan atau
dengan manajemen pemasaran pada kecintaan konsumen atas produk dan
umumnya. Yang menjadi perbedaan jasa yang ditawarkan dan dibuktikan
hanyalah terdapat pada cara yang dengan keinginan utnuk melakukan
diteerapkan dari manajemen pemasaran pembelian ulang”. Pendapat lain juga
tersebut. dinyatakan oleh (Tjiptono & Gregorius
Sehingga dapat dikatakan bahwa Chandra, 2005) bahwa loyalitas merujuk
manajemen pemasaran bank juga pada perilaku pembelian berulang yang
merupakan suatu proses yang di semata-mata didasarkan pada pembelian
dalamnya terdapat aktivitas suatu produk merek tertentu secara
perencanaan, pelaksanaan, serta berkali-kali.

4
Sehingga berdasarkan beberapa kesesuaian antara kebutuhan, harapan,
pendapat ahli tersebut, loyalitas serta keinginan konsumen atas suatu
konsumen atau dalam hal ini loyalitas produk dengan spesifikasi dan kondisi
nasabah dapat dijelaskan sebagai aktual dari produk yang dinikmati. Pada
kecenderung nasabah untuk bersikap umumnya kualitas produk juga menjadi
setia dalam penggunaan atau konsumsi penentu tentang bagaimana kinerja dari
produk dan jasa yang ditawarkan oleh produk tersebut. Sehingga kualitas
pihak perbankan disertai dengan produk juga baik secara langsung
minimnya tendensi untuk memilih maupun tidak langsung erat kaitannya
penyedia jasa perbankan lain yang dengan kepuasan yang di dapatkan oleh
memiliki produk serupa dalam konsumen dari produk tersebut, dalam
memenuhi kebutuhannya. Lebih lanjut perihal ini merupakan nasabah.
lagi nasabah yang loyal juga memiliki Didasarkan pada beberapa
kecenderungan untuk menggunakan pengertian kualitas produk yang
produk dan jasa yang telah digunakan diungkap oleh ahli, maka kualitas
dari suatu perbankan tertentu secara produk dapat dijelaskan sebagai
berkala atau berulang. evaluasi yang menyeluruh atas ada atau
Loyalitas nasabah terbentuk atas tidaknya kesesuaian dari kondisi aktual
berbagai hal, di mana hal-hal tersebut suatu produk maupun jasa yang
juga merupakan faktor-faktor yang ditawarkan oleh penyedia produk
mempengaruhi loyalitas nasabah. dengan harapan yang diinginkan oleh
Seperti dijelaskan oleh Swastha dan konsumen. Singkatnya, dengan
Handoko terdapat beberapa faktor yang terpenuhinya harapan konsumen, maka
membentuk loyalitas yaitu kualitas akan memicu timbulnya kepuasan yang
produk, kualitas jasa, harga dan biaya. hal ini dapat dinyatakan bahwa suatu
Kualitas Produk produk atau jasa yang digunakan telah
Dari penelitian terdahulu yakni memiliki kualitas yang baik. Pada tahap
(Philip Kotler & Gary Amstrong, 2006) selanjutnya, konsumen atau dalam hal
berpendapat bahwa produk merupakan ini nasabah tersebut cenderung memiliki
berbagai hal terkait hal-hal yang sifat loyal terhadap produk atau jasa
ditawarkan oleh suatu perusahaan, yang digunakan tersebut.
pelaku usaha, maupun lembaga tertentu Kualitas Pelayanan
kepada pasar untuk mendapatkan Kualitas pada dasarnya dapat
perhatian dengan tujuan terjadinya dinyatakan sebagai segala kondisi yang
pembelian, digunakan, atau dikonsumsi berkaitan dengan kinerja suatu produk,
yang diharapkan mampu memberi jasa, manusia, aktivitas, serta
kepuasan bagi terpenuhinya keinginan lingkungan yang setara, memenuhi, atau
atau kebutuhan pasar. Sedangkan bahkan mampu melebihi suatu harapan
berdasarkan pendapat (Dewi & yang dipersepsikan. Didasarkan pada
Sudiartha, 2018), dinyatakan bahwa pernyataan (Gusnawita Berutu et al.,
kualitas produk merujuk pada evaluasi 2018) pelayanan atau service merujuk
komprehensif atau yang terjadi secara pada berbagai aktivitas, kegiatan, atau
menyeluruh pelanggan terhadap kinerja manfaat yang diberikan oleh suatu
aktual dari produk barang atau jasa yang pihak penyedia layanan atau jasa pada
dinikmati atau dikonsumsi. Pernyataan pihak lainnya selaku konsumen atau
lain juga dijelaskan oleh Purnama yang pelanggan yang umumnya suatu
menjelaskan bahwa kualitas produk pelayanan memiliki sifat tidak berwujud
merujuk pada ada atau tidaknya serta tidak pula mengakibatkan

5
timbulnya kepemilikan sesuatu, dan perusahaan dengan konsumen atau
proses produksinyadapat atau tidak pelanggannya.
dapat dikaitkan dengan suatu produk Biaya
fisik, serta dilaksanakan bersamaan Didasarkan pada pernyataan
dengan proses konsumsinya. (William K. Carter, 2019) biaya atau
Menurut (Philip Kotler & Kevin merujuk pada suatu nilai tukar,
Lane Keller, 2009), kualitas pelayanan pengeluaran, atau pengorbanan yang
merujuk pada kondisi komprehensif dilaksanakan dalam rangka menjamin
atau menyeluruh yang menunjukkan ciri diperolehnya manfaat, sedangkan beban
atau sifat dari suatu produk atau dalam arti lebih luas dianggap sebagai
pelayanan yang berdampak pada seluruh biaya yang telah digunakan dan
kapabilitasnya dalam memenuhi habis masa berlakunya serta dapat
kebutuhan, baik yang dinyatakan secara dikurangkan dari pendapatan. Biaya
langsung maupun tidak. juga dapat dinyatakan sebagai kas atau
Harga nilai ekuivalen kas yang dikeluarkan
Didasarkan pada pernyataan sebagai upaya memperoleh barang atau
(Kotler & Keller, 2009), harga merujuk jasa yang dipersepsikan dapat
pada salah satu dimensi marketing mix menimbulkan manfaat baik pada saat ini
(bauran pemasaran) yang menjadi maupun di masa mendatang bagi
pendukung perusahaan untuk perusahaan atau organisasi.
menciptakan pendapatan. Sedangkan Sehingga dapat dikatakan bahwa
berdasarkan pernyataan (Fandy definisi biaya merujuk pada segala
Tjiptono & Gregorius Chandra, 2005) pengeluaran komprehensif atau
disebutkan bahwa harga merujuk pada menyeluruh yang dikeluarkan sebagai
satu-satunya dimensi dalam bauran rangka menciptakan atau mendapatkan
pemasaran yang mampu memberi benefit baik di masa sekarang maupun
pemasukan atau pendapatan bagi di masa mendatang. Biaya dapat pula
pelaksana bisnis atau perusahaan. Selain dikatakan sebagai aspek yang dipakai
itu diungkap pula oleh (Philip Kotler & dalam menentukan harga dari produk
Gary Amstrong, 2006) yang juga atau jasa yang dihasilkan dan
menyatakan bahwa harga merupakan diperjualbelikan. Mengacu pada
sejumlah dana atau uang yang pernyataan Swastha dan Handoko,
dikenakan atas suatu produk dan jasa dalam kaitannya dengan perbankan,
yang ditawarkan, atau merupakan biaya pada aspek yang berdampak
jumlah dari nilai yang ditukarkan oleh terhadap loyalitas nasabah dikaitkan
para konsumen untuk mendapatkan dengan pola pikir nasabah, yang mana
benefit dari kepemilikan atau jika suatu penyedia jasa atau pihak
penggunaan suatu produk atau jasa. perbankan dapat mengeluarkan biaya
Sehingga mengacu pada berbagai banyak untuk pelaksanaan kegiatan
pernyataan tersebut, dapat diambil promosi atau produksi maka dianggap
kesimpulan bahwa harga merujuk pada bahwa produk yang ditawarkan adalah
aspek yang memiliki kemampuan untuk berkualitas, sehingga nasaabah memiliki
menghasilkan pendapatan atau kecenderungan untuk bersikap loyal
keuntungan bagi perusahaan dan pada produk tersebut.
berdampak pada keberlanjutan suatu Menurut Kotler dalam (Wardana,
usaha. Harga juga dianggap sebagai 2015) biaya promosi merujuk pada
aspek dalam melaksanakan pertukaran sejumlah dana yang digunakan untuk
barang atau jasa yang terjadi antara pelaksanaan kegiatan promosi.

6
Sedangkan menurut (Mulyadi, 2016) Pada 1 Februari 2021 yang
dalam (Wardana, 2015), dinyatakan bersamaan dengan 19 Jumadil Akhir
bahwa biaya promosi adalah 1442 H, menandai sejarah
keseluruhan pengeluaran yang penggabungan Bank Syariah Mandiri,
mencakup segala hal dalam upaya BNI Syariah serta BRI Syariah jadi satu
dilakukannya aktivitas promosi atau kesatuan, ialah Bank Syariah Indonesia(
aktivitas penjualan produk perusahaan BSI). Penggabungan ini hendak
baik berupa barang atau jasa kepada menyatukan keunggulan ketiga bank
pada calon pembeli maupun pembeli syariah buat menawarkan layanan yang
hingga pengumpulan piutang menjadi lebih komprehensif, jangkauan yang
kas. Mengacu pada penjelasan- lebih luas, serta kapasitas permodalan
penjelasan yang telah dijabarkan, maka yang lebih baik. Didukung sinergi
dapat disimpulkan bahwa biaya promosi dengan induk perusahaan( Mandiri,
merujuk pada suatu dana yang BNI, BRI) serta komitmen pemerintah
digunakan atau telah dikeluarkan dalam lewat Departemen BUMN, Bank
upaya menginktakan pendapatan atas Syariah Indonesia terdorong untuk
penjualan produk atau jasa yang bersaing secara global.Penggabungan
ditawarkan oleh suatu perusahaan ketiga bank syariah tersebut ialah salah
METODE PENELITIAN satu upaya buat mewujudkan bank
syariah yang dibanggakan warga, jadi
Pendekatan yang digunakan dalam sumber tenaga baru untuk pembangunan
penelitian ini adalah pendekatan ekonomi nasional serta berkontribusi
kuantitatif dengan metode validitas dan pada kesejahteraan warga luas.
reliabilitas. Variabel yang digunakan Keberadaan Bank Syariah Indonesia
terdiri atas kualitas produk, kualitas pula ialah gambaran wajah perbankan
pelayaanan, harga, dan biaya tehadap syariah di Indonesia modern, umum
loyalitas naasabah di Bank Syariah serta bawa kebaikan untuk segala dunia
Indonesia Kantor Cabang Denpasar Bali (Rahmatan Lil ‘Aalamiin).
periode 2021-2022. Pengambilan
sampel dilakukan dengan teknik Hasil Penelitian
nonprobability sampling. Berdasarkan Uji Validitas
perhitungan Slovin diperoleh besaran Uji validitas ialah analisis data
sampel yaitu nasabah Bank Syariah guna mengukur kevaliditan suatu data
Indonesia KC Denpasar Bali yaitu yang menampilkan sejauhmana suatu
berjumlah 85 nasabah. Teknik alat ukur dapat mengukur apa yang akan
lpengumpulan ldata lyang ldilakukan diukur. Uji validitas ditentukan dengan
peneliti lyaitu dengan lmenggunakan membandingkan rhitung dan rtabel. Jika
ldata lprimer ldan ldata lsekunder. rhitung > rtabel maka instrument bisa
Dimana ldata primer diperoleh dikatakan validitas dan begitu juga
penyebaran langket latau lkuisioner, sebaliknnya. Dengan melihat tabel R
sedangkan ldata sekunder diperoleh diketahui nilai rtabel dalam penelitian ini
dari studi lkepustakaan ldan llain adalah 0.2133 dengan signifikasi 5%.
sebagainya. Maka instrument penelitian ini
HASIL PENELITIAN DAN dikatakan valid jika lebih besar atau
PEMBAHASAN sama dengan 0.2133.
Berdasarkan hasil pengujian
Profil Perusahaan validitas, menyatakan bahwa seluruh
instrumen dari variabel kualitas produk

7
(X1), kualitas pelayanan (X2), harga sebagai alat ukur agar memperoleh hasil
(X3) biaya (X4), dan loyalitas nasabah yang bisa dipercaya. Alfa Cronbach
(Y) adalah valid, yaitu dengan dapat digunakan oleh penelitian yang
signifikansi lebih kecil (<) dari 5% atau menggunakan metode kuantitatif.
0,05 dengan nilai dari rtabel sebagai uji Dimana jika Alfa Cronbach lebih besar
validitas adalah lebih besar dari 0.2133, dari 0,60 maka kuesioner dapat
sehingga untuk nilai rhitung > rtabel adalah dikatakan reliabel. Berikut hasil dari
terpenuhi. pengujian reabilitas pada kuesioner
Uji Reabilitas yang disebarkan di Bank Syariah
Uji reabilitas digunakan untuk Indonesia KC Denpasar Bali.
mengetahui konsistensi instrument
Table 1 Hasil Uji Reliabilitas
No Variabel Nilai r Alpha Keterangan
1 Kualitas produk 0.621 Diterima/ Reliabel
2 Kualitas pelayanan 0,819 Diterima/ Reliabel
3 Harga 0,730 Diterima/ Reliabel
4 Biaya 0,859 Diterima/ Reliabel
5 Loyalitas nasabah 0,735 Diterima/ Reliabel
Sumber : Olah Data SPSS, 2022
Hasil uji Pada riset ini hasil uji normalitas
reliabilitas menunjukkan nilai signifikansi 0, 386
menunjukkan bahwa dimana lebih dari nilaiα ataupun 0, 05,
seluruh instrumen sehingga bisa disimpulkan kalau data
penelitian yang terdiri penelitian tersebut yaitu berdistribusi
dari kualitas produk, normal.
kualitas pelayanan, Uji Multikolinearitas
harga, biaya dan Model regresi yang baik merupakan
loyalitas nasabah tidak berlangsung korelasi diantara
memiliki koefisien variabel bebas. Buat mengetahui
Cronbach’s Alpha terdapat ataupun tidaknya koralasi antar
lebih dari 0,60. Hal variabel bebas bisa dilihat dari nilai
ini dapat dikatakan tolerance serta nilai variance inflation
bahwa semua factor( VIF). Bila nilai tolerance lebih
instrumen reliabel dari 10% ataupun VIF Kurang dari 10,
dapat digunakan hingga bisa dikatakan model sudah
untuk melakukan bebas dari multikolinearitasagai
penelitian. berikut:.
Uji Asumsi Klasik Hasil pengujian menunjukkan
Uji Normalitas bahwa keempat variabel diatas memiliki
Uji normalitas ini bertujuan nilai tolerance sebesar 0.988, 0.961,
guna mengetahui apakah residual dari 0.937 dan 0.952 > 0,1 serta nilai VIF
model regresi yang dibuat berdistribusi 1.012, 1.041, 1.067 dan 1.050 < Nilai
normal ataupun tidak. Dalam riset ini cut off yang digunakan adalah untuk
uji normalitas dilakukan mengenakan nilai tolerance 0,10/10, sehingga dapat
uji Kolmogorov- Smirnov. Apabila disimpulkan bahwa tidak terjadi
probabilitas signifikansi nilai residual multikolinearitas antara variabel
lebih besar dari 0, 05 sehingga data independen dalam model regresi.
tersebut dikatakan berdistribusi normal. Uji Heterokedastisitas

8
Pengujian ini merupakan model produk sebesar 0,811, kualitas
regresi yang dilakukan dengan pelayanan sebesar 0,833, harga sebesar
menggunakan uji Glejser dan 0,504, dan biaya sebesar 0,881 Nilai ini
dimaksudkan untuk mengetahui apakah lebih besar dari 0,05, sehingga tidak ada
terdapat ketidaksamaan varians dari pengaruh residual absolut antara
residual satu pengamatan ke variabel independen. Oleh karena itu,
pengamatan lainnya. Jika tidak ada satu model yang dibuat tidak mengandung
pun variabel bebas yang berpengaruh gejala heteroskedastisitas.
signifikan terhadap nilai residu mutlak,
atau jika nilai signifikansinya lebih
besar dari 0,05, maka gejala Uji Regresi Linear Berganda
heteroskedastisitas. tidak disertakan. Analisis data dalam penelitian
Pada penelitian ini nilai menggunakan analisis regresi linear
Signifikansi dari variabel kualitas berganda (multiple linear regression).

Tabel 2 Hasil Analisis Linier Berganda


Variabel Koefisien Regresi () T hitung Sig.
Konstanta -2,646 -1,422 0,159
Kualitas Produk 0,473 4,083 0,000
Kualitas Pelayanan 0,157 2,166 0,033
Harga 0,347 3,245 0,002
Biaya 0,133 2,214 0,030
Sumber : Olah Data SPSS, 2022
Berdasarkan hasil analisis regresi pengambilan keputusan bila thitung ≤ ttabel
berganda, maka persamaan ataupun signifikansi nilai t > 0,05,
strukturalnya adalah sebagai berikut : hingga H0 diterima serta Ha ditolak.
Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + Serta bila thitung ≥ ttabel ataupun
β4X4 signifikansi nilai t< 0, 05, hingga H0
Y = -2,646 + 0,473 X1 + 0,157 ditolak serta Ha diterima. Dengan
X2 + 0,347 X3 + 0,133 X4 pengambilan keputusan: H0= Tidak
Interpretasi dari persamaan model terdapat pengaruh secara signfikan dari
regresi di atas, sebagai berikut : variabel bebas terhadap variabel terikat.
Hasil Uji T (Parsial) Ha= Terdapat pengaruh secara
Tujuan dari uji statistik t signifikan dari variabel bebas terhadap
dipergunakan untuk mengetahui ada variabel terikat. Dari uji t diperoleh
atau tidak adanya pengaruh dalam hasil sebagai berikut:
variable independen (bebas) terhadap
variable dependen( terikat). Dengan

Tabel 3 Hasil Uji T

9
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -2.646 1.861 -1.422 .159
K Produk .473 .116 .340 4.083 .000
K Pelayanan .157 .072 .164 2.166 .033
Harga .347 .107 .343 3.245 .002
Biaya .133 .060 .169 2.214 .030
Sumber : Olah Data SPSS, 2022
Berdasarkan hasil tabel diatas dapat signifikan lebih kecil dari 5%
disimpulkan beberapa keputusan (0.002 < 0.05). Sehingga dapat
sebagai berikut: disimpulkan bahwa H0 ditolak.
1. Kualitas produk secara parsial 4. Biaya secara parsial berpengaruh
berpengaruh terhadap loyalitas terhadap loyalitas nasabah. Hal ini
nasabah. Hal ini dapat dilihat dari dapat dilihat dari thitung lebih besar
thitung lebih besar dari ttabel (4,083 > dari ttabel (2,214 > 0.2133) atau nilai
0.2133) atau nilai signifikan lebih signifikan lebih kecil dari 5%
kecil dari 5% (0.000< 0.05). (0.030 < 0.05). Sehingga dapat
Sehingga dapat disimpulkan bahwa disimpulkan bahwa H0 ditolak.
H0 ditolak. Hasil Uji F (Simultan)
2. Kualitas pelayanan secara parsial Adapun uji f digunakan untuk
berpengaruh terhadap loyalitas mengetahui pengaruh atau tidaknya
nasabah. Hal ini dapat dilihat dari secara bersama-sama semua variable
thitung lebih besar dari ttabel (2,166 > independen (bebas) terhadap variable
0.2133) atau nilai signifikan lebih dependen (terikat). Dengan
kecil dari 5% (0.033 < 0.05). pengambilan keputusan jika fhitung > ftabel
Sehingga dapat disimpulkan bahwa atau signifikansi nilai f < 0,05, maka
H0 ditolak. terdapat pengaruh. Dan jika fhitung < ftabel
3. Harga secara parsial berpengaruh atau signifikansi nilai f > 0,05, maka
terhadap loyalitas nasabah. Hal ini tidak terdapat pengaruh. Dan diperoleh
dapat dilihat dari thitung lebih besar hasil sebagai berikut:
dari ttabel (3,245 > 0.2133) atau nilai
Tabel 4 Hasil Uji F
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 350.506 4 87.627 54.561 .000a
Residual 128.482 80 1.606
Total 478.988 84
Sumber : Olah Data SPSS, 2022

Berdasarkan hasil uji simultan yang harga dan biaya secara bersama-sama
telah dilakukan menggunakan SPSS berpengaruh terhadap loyalitas nasabah
menunjukkan hasil bahwa fhitung > ftabel di Bank Syariah Indonesia KC
(54,561> 0.2133) dan nilai signifikansi Denpasar Bali.
< 0.05. Sehingga dapat disimpulkan Koefisien Determinasi (R2 )
bahwa H0 ditolak, yang berarti bahwa Koefisien determinasi (R2 )
kualitas produk, kualitas pelayanan, bertujuan untuk mengukur seberapa

10
besar keahlian variabe bebas dalam Nasabah akan menggunakan
menarangkan variabel terikat. Nilai R2 kembali produk dan jasa yang diberikan
yang kecil menunjukkan kalau oleh bank apabila kualitas produk dan
kemampuan variaabel bebas dalam jasa yang diberikan sesuai dengan yang
menarangkan variabel terikat sangat diharapkan nasabah. Semakin tinggi
terbatas, serta nilai yang mendekati kualitas produk yang diberikan maka
angka 1 menunjukkan kalau variabel semakin tinggi pula loyalitas nasabah
bebas membagikan hampir yang menggunakan produk di Bank BSI
keseluruuhan data yang diperlukan KC Denpasar Bali.
dalam memprediksi ataupun mengenali Dari pada itu disimpulkan
hasil dari variabel dependen. bahwa terdapat hubungan yang positif
Berdasarkan hasil pengujian dan signifikan terkait kualitas produk
diketahui bahwa nilai R square sebesar dengan loyalitas nasabah pada Bank
n

0,732 yang menunjukkan bahwa BSI KC Denpasar Bali.


variabel independen yaitu kualitas Pengaruh Kualitas Pelayanan
produk, kualitas pelayanan, harga dan Terhadap Loyalitas Nasabah
biaya mampu menjelaskan variabel Berdasarkan hasil analisis linier
dependen yaitu Loyalitas Nasabah berganda dengan uji parsial diketahui
sebesar 73,2% sedangkan sisanya bahwa variabel Kualitas Pelayanan
dijelaskan oleh variabel lainnya yang berpengaruh positif dan signifikan
tidak terdapat dalam penelitian ini. terhadap variabel loyalitas nasabh pada
Pembahasan KC Denpasar Bali. Dengan demikian,
Pengaruh Kualitas Produk Terhadap jika kualitas layanan meningkat maka
Loyalitas Nasabah akan mempengaruhi dan meningkatkan
Dapat kita simpulkan dari hasil loyalitas nasbah, sedangkan jika
analisis data yang menampilkan yakni kualitas layanan menurun akan
kualtas produk yang diterapkan oleh mempengaruhi dan menurunkan
Bank BSI KC Denpasar Bali baik dan loyalitas nasabah. Nasabah akan merasa
mampu memenuhi kebutuhan puas dan loyal menggunakan jasa
konsumen serta berpengaruh signifikan perbankan jika pelayanan diberikan
terhadaap looyalitas nasabah. Jadi jika dengan baik. Penelitian ini juga
terjadi peningkatan kualitas produk didukung oleh penelitian yang
akan mempengaruhi dan meningkatkan dilakukan (Yogi Pratatama & Rastini,
loyalitas pelanggan, sebaliknya jika 2016) yang menunjukkan bahwa
terjadi penurunan kualitas produk akan kualitas pelayanan berpengaruh positif
mempengaruhi dan menrunkan loyalitas dan signifikan terhadap loyalitas
pelanggan. Penelitian ini juga didukung nasabah.
oleh penelitian yang dilakukann (Citra Kualitas layanan merupakan
Novita et al., 2016) (Walintukan et al., penilaian nasabah terhadap layanan
2018), (Made & Wedarini, n.d.) dan (Ferry yang diberikan oleh sektor perbankan.
& Adi, 2012) yang menunjukkan bahwa Kualitas pelayanan mempengaruhi
kualitas produk berpengaruh positif dan loyalitas pelanggan dengan kinerja
signifikan terhadap loyalitas pelanggan. pelayanan seperti menyediakan kondisi
dengan demikian adanya kualitas ruang tunggu yang baik, kesediaan
kualitas produk yang baik diberikan, karyawan untuk membutuhkan bantuan,
maka nasabah akan semakin puas dan karyawan memberikan pelayanan yang
loyal menggunakan layanan perbankan. baik sesuai dengan yang membantu,
menjadikan karyawan dalam pelayanan,

11
dan karyawan yang memperhatikan BSI KC Denpasar Bali berpengaruh
kebutuhan pelanggan dengan sungguh- positif dan signifikan terhadap loyalitas
sungguh. nasabah. Jadi, apabila suatu keputusan
Dengan demikian dapat dikatakan pengeluaran biaya buruk maka akan
bahwa terdapat hubungan yang positif mempengaruhi pula menurunkan
dan signifikan antara kualitas pelayanan loyalitas nasabah. Dan apabila, dalam
dengan loyalitas nasabah pada Bank kebijakan pengeluaran biaya baik maka
BSI KC Denpasar Bali akan berpengaruh dan meningkatkan
Pengaruh Harga Terhadap Loyalitas loyalitas nasabah. Penelitian ini juga
Nasabah didukung oleh penelitian yang
Bedasarkan analisis data yaitu dilakukann (Nawang Sigit et al., 2020 )
harga mempengaruhi secara signifikan yang menunjukkan bahwa biaya
terhadap loyalitas nasabah. Perihal ini berpengaruh positif terhadap loyalitas
dibuktikan dengan banyaknya jawaban nasabah, semakin bagus pengelolaan
sangat setuju serta setuju dari para pengeluaran biaya bagi nasabah seperti
responden. Harga ialah beberapa uang biaya administrasi yang dikeluarkan
yang dikeluarkan nasabah dalam nasabah, kemudian biaya transfer ke
memakai sesuatu jasa ataupun produk. bank lain dan biaya lainnya yang lebih
Nasabah hendak merasa puas serta akan murah dibandingkan dengan bank lain
memakai produk ataupun jasa secara maka akan semakin meningkatkan
terus menerus apabila harga yang loyalitas nasabah.
dikeluarkan cocok dengan apa yang Dapat disimpulakan penjelasan
didapatkan. Penelitian ini pula didukung diatas, biaya akan berpengaruh terhadap
oleh riset yang dilakukan (Burhanudin loyalitas nasabah di Bank Syariah
et al., 2018) yang menunjukkan kalau Indonesia KC Denpasar Bali. Artinya
harga berpengaruh positif serta Bank BSI KC Denpasar Bali memiliki
signifikan terhadap loyalitas nasabah. biaya yang relative murah bagi nasabah,
Penetapan harga yang cocok atau dengan kata lain Bank BSI KC
dengan permintaan pasar hendak Denpasar Bali telah meminimalisir
menambah loyalitas nasabah. perihal ini pengeluaran biaya bagi nasabah,
sebab seandainya penetapan harga tidak sehingga menciptakan loyalitas nasabah
cocok, nasabah akan cenderung di Bank BSI KC Denpasar Bali.
memilih bank lain karna nasabah tidak Pengaruh Kualitas PProduk,
puas akan kebijakan bank tersebut serta Kualitas Pelayanan, Harga dan Biaya
pengaruhnya ialah loyalitas nasabah terhadap Loyalitas Nasabah
hendak menyusut. Nasabah pula hendak Hasil dari pengujian memakai uji F
memperhitungkan kualitas produk bisa dikenal kalau kualitas produk,
ataupun jasa yang digunakan apakah kualitas pelayanan, harga, serta biaya
cocok dengan harapan serta harga yang secara simultan berpengaruh positif
sudah dikeluarkan ataupun tidak. serta signifikan terhadap loyalitas
Jadi dari penjelasan diatas dapat nasabah di Bank Syariah Indonesia KC
disimpulkan bahwa harga berpengaruh Denpasar Bali. Semakin baik kualitas
terhadap loyalitas nasabah di Bank BSI produk, kualitas pelayanan, harga serta
KC Denpasar Bali. biaya yang didetetapkan akan
Pengaruh Biaya Terhadap Loyalitas berpengaruh terhadap loyalitas nasabah.
Nasabah Hasil penelitian ini diperkuat dengan
Dapat dilihat juga dari hasil uji adanya teori Swastha dan Handoko
T menunjukkan bahwa biaya di Bank yang dimana pada loyalitas nasabah

12
dapat dipengaruhi oleh 5 faktor yaitu Marketing. Journal of Vacation Marketing,
kualitas produk yang terkait satu sama 1(1), 109–110.
lain dengan hasil produk yang https://doi.org/10.1177/1356766794001001
ditawarkan, kualitas pelayanan yang 12
Burhanudin, Tri Anggara, R., & Aryati, I.
terkait satu sama lain dengan pelayanan
(2018). Pengaruh Kualitas Produk, Harga,
yang diberikan, rasa kepercayaan akan Promosi Dan Distribusi Terhadap
menghasilkan ide- ide yang bisa Keputusan Pembelian Roti Amalia Cake &
meningkatkan usahanya, sama seperti Bakery Surakarta.
dalam dunia yang mengandung inovasi Citra Novita1, A., Tumbuan2, W. J. F. A.,
produk, harga berkaitan dengan Tielung3, M. V. J., Manajemen, J.,
pengeluaranseorang dalam Ekonomi, F., & Bisnis, D. (2016). Pengaruh
mendapatkan manfaat yang diingikan Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan, Dan
dan juga harga yang dapat bersaing, Komunikasi Interpersonal Terhadap
serta biaya yang berkaitan dengan pola Loyalitas Nasabah Pada Pt. Bank sulutgo
pikir seorang konsumen dimana apabila Cabang Utama Manado. In Jurnal Berkala
Ilmiah Efisiensi (Vol. 16, Issue 01).
sesuatu penyedia jasa ataupun pihak
Dr. Lilis Sulastri, M. (2012). Manajemen,
perbankan bisa menghasilkan biaya Sebuah Pengantar. La Goods Publishing.
banyak guna melaksanakan promosi Fandy Tjiptono, & Gregorius Chandra. (2005).
ataupun produksi hingga dianggap Service, Quality, and Satisfaction. Andi.
produk yang dikeluarkan bermakna, Ferry, A., & Adi, R. (2012). Analisis Pengaruh
sehingga nasabaah mempunyai perasaan Harga, Kualitas Produk,  dan  Kualitas 
yang akan menimbulkan rasa loyal Layanan  terhadap  Kepuasan  Pelanggan.
terhadap produk tersebut. makan dari Gremler, D. D., & Brown, S. W. (1996). Service
penjelasan di atas dapat kita ambil Loyalty: Its Nature, Importance, and
benang kuningnya bahwa kualitas Implications. International Service Quality
produk, kualitas pelayanan, harga dan Association.
Griffin Jill. (2005). Customer 
biaya secara bersama-sama berpengaruh
Loyalty:Menumbukan dan
positif dan signifikan terhadap loyalitas Mempertahankan Kesetiaan Pelanggan,
nasabah pada Bank Syariah Indonesia (Y. Sumiharti, Ed.). Erlangga.
KC Denpasar Bali. Gusnawita Berutu, T., Sugito, & Abdul Hoyyi.
(2018). Analisis Kepuasan Dan Loyalitas
KESIMPULAN Pelanggan Dalam Pemesanan Tiket
Pesawat Secara Online Menggunakan
Berdasarkan analisis studi dan Pendekatan Partial Least  Square (Pls).
pembahasan yang telah dibuktikan GAUSSIAN, 7.
dapat disusun kesimpulan bahwa semua Haryanto, R. A., Promosi, S., Produk, K.,
variabel yaitu kualitas produk, kualitas Ekonomi, F., Bisnis, D., Manajemen, J.,
Sam, U., & Manado, R. (2003). Oleh: Resty
pelayanan, harga dan biaya berpengaruh
Avita Haryanto. Jurnal EMBA, 1, 1465–
secara parsial terhadap loyalitas nasabah 1473.
di Bank Syariah Indonesia KC Hendhana, S., & Sri Darma, G. (2017). Jurnal
Denpasar Bali. Dan secara simultan Manajemen dan Bisnis Service Quality
kualitas produk, kualitas pelayanan, Rumah Sakit dan Efeknya terhadap Patient
harga, dan biaya berpengaruh positif Satisfaction. 14(1).
dan signifikan terhadap loyalitas http://journal.undiknas.ac.id/index.php/mag
nasabah di Bank BSI KC Denpasar Bali ister-manajemen/
Hidayat, R. (2009). Pengaruh Kualitas Layanan,
DAFTAR PUSTAKA Kualitas Produk dan Nilai Nasabah
Adrian Payne. (1993). The Essence of Services Terhadap Kepuasan dan Loyalitas
Nasabah Bank Mandiri.

13
irawan, D., & Japarianto, E. SE. , M. M. (2013). https://www.academia.edu/37061418/Philip
Analisa Pengaruh Kualitas Produk _Kotler_Manajemen_Pemasaran_Edisi_13_
Terhadap Loyalitas Melalui Kepuasan Jilid_1_intro
Sebagai Variabel Intervening Pada rofianty Farchur Rohman, U. (2017). Pengaruh
Pelanggan Restoran Por Kee Surabaya. Relationship Marketingdan Kualitas
Jurnal Manajemen Pemasan , 1, 1–8. Layanan Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas
Istri Agung Krisna Dewi, C., & Merta Sudiartha, Nasabah. Bisnis Dan Manajemen, 4.
I. G. (2018). Pengaruh Kualitas Layanan Sarini Kodu. (2013). Harga, Kualitas Produk Dan
Dan Kualitas Produk Terhadap Kepuasan Kualitas Pelayanan pengaruhnya terhadap
Nasabah PT. Bank Pembangunan Daerah Keputusan Pembelian mobil Toyota
Bali. E-Jurnal Manajemen Unud. Avanza. Jurnal EMBA, Vol.1.
https://doi.org/https://doi.org/10.24843/EJ Sondakh, C. (2015). Kualitas Layanan, Citra
MUNUD.2018.v7.i08.p18 Merek Dan Pengaruhnya Terhadap
Jackson R.S. Weenas. (2013). Kualitas Produk, Kepuasan Nasabah Dan Loyalitas Nasabah
Harga, Promosi Dan Kualitas Pelayanan Tabungan (Studi Pada Nasabah Taplus BNI
Pengaruhnya Terhadap Keputusan Cabang Manado). Riset Bisnis Dan
Pembelian Spring Bed Comforta. Jurnal Manajemen, 3.
EMBA, Vol.1. Walintukan, C., Tumbuan, W. J. F. A., &
Kukuh Familiar, & Ida Maftukhah. (2015). Tulung, J. E. (2018). The Effect Of Product
Strategi Promosi, Kualitas Produk, Kualitas Quality, Sales Promotion And Social
Layanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Influence On Customer Purchase Intention
Pada Restoran Mcdonald’s Manado. In Bellagio Shoes Store In Manado. The
Management Analysis Journal. Effect…… 3533 Jurnal EMBA, 6(4), 3533–
Kurniasari, A., & Fakultas Ekonomi Dan Bisnis 3542.
Islam Tulungagung. (2021). Pengaruh Wardana, I. B. K. A. (2015). Pengaruh Biaya
Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan, Promosi terhadap Volume Penjualan
Emosional, Harga Dan Biaya Terhadap Patung pada Ud. Taksu Bali Didesa Panji
Loyalitas Nasabah Perbankan Syariah Di Periode Tahun 2012 - 2014. Jurnal Jurusan
Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Pendidikan Ekonomi Undiksha, 5(1).
Kediri. Widjoyo Putro, S., Semuel, MS. , Prof. Dr. H.,
Made, N., & Wedarini, S. (n.d.). Pengaruh Karina M.R., R., & Brahmana, S. E. , M. A.
Kualitas Produk Terhadap Kepuasan Dan (2014). Pengaruh Kualitas Layanan Dan
Loyalitas Pelanggan Telkom Flexi. Kualitas Produk Terhadap Kepuasan
Made Virma Permana. (2013). Peningkatan Pelanggan Dan Loyalitas Konsumen
Kepuasan Pelanggan Melalui Kualitas Restoran Happy Garden Surabaya. Jurnal
Produk  Dan Kualitas Layanan. Jurnal Manajemen Pemasaran, 2, 1–9.
Dinamika Manajemen. www.bps.go.id
Mulyadi Deddy. (2016). Studi Kebijakan Publik William K. Carter. (2019). Akuntansi Biaya (14th
Dan Pelayanan Publik : Konsep Dan ed.). Salemba Empat.
Aplikasi Proses Kebijakan Publik Berbasis Yogi Pratatama, I. G., & Rastini, N. M. (2016).
Analisis Bukti Untuk Pelayanan Publik Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap
(2nd ed.). Alfabeta. Kepercayaan Nasabah Dan Loyalitas
Nawang Sigit, K., Syamsul Rizal, M., & Nasabah Bank Mandiri Cabang Veteran
Hidayati, A. (2020). Promosi Dan Kualitas Denpasar Bali. E-Jurnal Manajemen Unud,
Layanan Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas 5.
Nasabah. Jurnal Ekonomikadan Bisnis, 7, Yuriansyah, A. (2013). Persepsi Tentang
2–16. Kualitas Pelayanan, Nilai Produk Dan
Philip Kotler, & Gary Amstrong. (2006). Fasilitas Terhadap Kepuasan Pelanggan.
Prinsip-Prinsip Pemasaran (12th ed.). Management Analysis Journal, 2(1).
Erlangga. https://doi.org/10.15294/maj.v2i1.1408
Philip Kotler, & Kevin Lane Keller. (2009).  
Philip Kotler Manajemen Pemasaran
(Philip Kotler, Ed.; 12th ed.).

14

Anda mungkin juga menyukai