Norvadewi
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda
dewizaroni2001@gmail.com
ABSTRACT
Service quality is closely related to customer satisfaction. Intense
competition makes banking a susceptible industry to customer service and
satisfaction. Service quality will satisfy customers based on Islamic ethical
values, especially in Islamic banking. This research aims to find out and
analyze the effect of service quality on customer satisfaction of the Bank BRI
Syariah Samarinda branch. This research is quantitative. The research data
was obtained by disseminating questionnaires to BRI Syariah Samarinda
branch customers, as many as 99 people, using accidental sampling
techniques. Data analysis uses simple regression analysis. The results showed
that service quality significantly affected customer satisfaction at the Bank
BRI Syariah Samarinda branch. The magnitude of the determination
coefficient value is 0.90, which means that the influence of service quality
variables is 90%. Service quality significantly affects customer satisfaction,
although other factors outside of this research affect customer satisfaction.
Keywords: service quality; customer satisfaction; Islamic banking
PENDAHULUAN Owen, 2012). Semakin tinggi tingkat kualitas
pelayanan yang dipersepsikan, semakin
Di era globalisasi dan liberalisasi meningkatnya kepuasan konsumen (Purwa &
ekonomi saat ini, kualitas telah menjadi salah Ardani, 2017). Hal ini berarti bahwa layanan
satu faktor penting untuk mencapai yang semakin berkualitas dapat mendorong
keunggulan kompetitif (Dhall, 2016; Meesala nasabah menjadi semakin puas. Persaingan
& Paul, 2018; Wirdayani, 2017). Organisasi dalam bisnis perbankan semakin ketat,
dituntut untuk meningkatkan kinerjanya dimana setiap bank memiliki banyak pilihan
dengan melalui peningkatkan kualitas untuk layanan yang beragam dalam upaya
mencapai kepuasan pelanggan agar mendorong terciptanya kepuasan nasabah
menghasilkan keuntungan dan (Razak & Rasmansyah, 2018). Layanan yang
keberlangsungan. Manajemen perbankan berkualitas kepada pelanggan merupakan
yang berkualitas sangat diperlukan agar dapat keharusan agar bank mencapai kesuksesan
mencapai tujuan yang efektif dan efisien. dan keberlangsungan di tengah persaingan
Kualitas layanan yang disebut dengan service saat ini (Quyet et al., 2015). Menurut
quality merupakan salah satu faktor penting Zeithmal et.al., (1996) dan didukung oleh
dalam bisnis perbankan sebagai upaya untuk Minh et.al., (2015) sejak 1980-an,
meningkatkan kepuasan nasabah (Othman & pentingnya kualitas untuk kinerja bisnis di
sektor jasa juga telah diakui secara luas terhadap hukum-hukum Islam dan prinsip-
dalam berbagai literatur melalui besarnya prinsip ekonomi syariah.
pengaruhnya pada berbagai dimensi kinerja Salah satu lembaga keuangan syariah
bisnis. Kepuasan pelanggan menjadi tujuan di bidang jasa adalah perbankan syariah. Saat
perusahaan sehingga semakin banyak ini bank syariah memiliki prospek yang cerah
perusahaan yang berusaha meningkatkan dan mengalami pertumbuhan yang pesat
kualitas produk dan layanan mereka melalui sistem bebas bunga, kemitraan yang
(Famiyeh et al., 2018). Service quality menguntungkan dengan sistem bagi hasil dan
menjadi indikator utama untuk mengetahui layanan noncharging yang membuatnya
tingkat kepuasan pelanggan (Darmawan et berbeda dengan industri perbankan
al., 2017). Service quality secara luas konvensional. Untuk meningkatkan pangsa
dianggap sebagai pendorong pemasaran pasarnya, bank syariah harus mampu
perusahaan dan kinerja keuangan di bidang bersaing. Salah satu strategi bersaing adalah
perbankan (Othman & Owen, 2012). melalui pemasaran yang efektif terutama
Terdapat banyak hasil penelitian yang ditujukan pada upaya pelayanan nasabah.
mengaitkan antara service quality dengan Kualitas produk dan layanan dianggap
kepuasan pelanggan sebagaimana berikut sebagai factor yang sangat penting bagi
Abadi (2014), Wijayanto (2015), perbankan syariah jika ingin ikut berperan
Tharanikaran et.al.,(2017), Janahi & Al dalam perekonomian Indonesia.
Mubarak (2017), Wirdayani (2017), Purwa & BRI Syariah adalah salah satu bank
Ardani (2017), Kasiri et.al.,(2017). Razak & syariah terbesar ketiga berdasarkan asset. Di
Rasmansyah (2018), Rohaeni & Marwa Samarinda, Bank BRI Syariah cukup
(2018), Putri et.al., (2019) dan Abbasi et.al., berkembang pesat dengan satu kantor cabang
(2019). Hasil penelitian di atas menunjukkan dan tiga kantor unit. Bank BRI Syariah baru
bahwa service quality atau kualitas layanan mulai berkembang sejak memisahkan diri
berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan. dari Bank BRI Samarinda. Sebagai bank
Persepsi konsumen tentang kualitas yang mulai berkembang harus cepat dan
layanan merupakan proses yang kompleks tanggap dalam menjalankan fungsi dan
sehingga ada beberapa dimensi kualitas tanggung jawabnya untuk memberikan
layanan yang ditawarkan. Salah satu model pelayanan kepada masyarakat dalam hal ini
yang paling populer adalah SERVQUAL, nasabah. Untuk itu bank BRI Syariah harus
yang digunakan dalam pemasaran layanan memberikan pelayanan terbaik bagi
dan dikembangkan oleh Parasuraman et.al., nasabahnya dalam rangka memenangkan
(Zeithmal et al., 1996). SERVQUAL persaingan yang ketat di dunia perbankan.
didasarkan pada kesenjangan persepsi antara Penelitian ini dilakukan pada bank BRI
kualitas layanan yang diterima dan kualitas Syariah cabang Samarinda untuk mengetahui
layanan yang diharapkan, dan telah diadopsi bagaimana pengaruh service quality terhadap
secara luas untuk menjelaskan persepsi kepuasan nasabahnya.
konsumen tentang kualitas layanan
(Ravichandran et al., 2010). Service quality KAJIAN PUSTAKA
memiliki lima dimensi, yaitu bukti fisik Bank Syariah
(tangible), kehandalan (reliability), daya Bank syariah adalah bank yang beroperasi
tanggap (responsiveness), jaminan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam
(assurance) dan peduli (empathy) (Putri et al., dengan berpedoman utama kepada Al Quran
2019). Untuk lembaga keuangan syariah, dan Hadist. Othman & Owen (2012)
Othman dan Owen (2012) menambahkan mendefinisikan bank Islam sebagai lembaga
satu dimensi dalam kualitas pelayanan yang keuangan berbasis non-bunga yang
merupakan perpaduan prinsip syariah, yaitu sepenuhnya patuh kepada Hukum Islam, dan
dimensi kepatuhan syariah (compliance) memiliki rekayasa keuangan yang kreatif dan
yang berarti mengukur kepatuhan perusahaan progresif untuk menawarkan layanan
terhadap kepuasan nasabah. Hal ini karena beradaptasi dengan perubahan profil dan
memiliki nilai yang signifikan sebesar 0.003 referensi pelanggan.
< 0.1 disimpulkan bahwa Ha diterima, dan
H0 ditolak yang berarti koefisien regresi PENUTUP
service quality berpengaruh signifikan Simpulan
terhadap kepuasan nasabah Bank BRI Berdasarkan hasil penelitian maka ditemukan
Syariah cabang Samarinda. bahwa service quality (kualitas pelayanan)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa berpengaruh signifikan terhadap kepuasan
service quality (kualitas pelayanan) yang nasabah Bank BRI Syariah cabang
diukur dengan dimensi CARTER Samarinda dengan pengaruh yang sangat
(Compliance, Assurance, Reliability, kuat. Hasil penelitian ini mendukung
Tangible, Emphaty dan Responsiveness) beberapa temuan penelitian sebelumnya di
berpengaruh signifikan terhadap kepuasan bidang hubungan pemasaran. Hal ini juga
nasabah Bank BRI Syariah cabang berarti bahwa sangat penting bagi Bank
Samarinda dengan pengaruh sebesar 90% Syariah untuk memperhatikan service quality
sedangkan sisanya 10% dipengaruhi oleh (kualitas pelayanan) yang terdiri enam
factor lain di luar penelitian ini. Hal ini dimensi pengukuran yang berbeda dengan
mengindikasikan bahwa service quality pengukuran bank konvensional yaitu
berpengaruh sangat kuat terhadap kepuasan Compliance, Assurance, Reliability, Tangible
nasabah. Hasil penelitian ini sejalan dengan , Emphaty, dan Responsiveness. Keenam
penelitian Abadi (2014), Wijayanto (2015), dimensi ini akan memberikan pengaruh yang
Tharanikaran et.al.,(2017), Janahi & Al cukup penting bagi nasabah dalam memilih
Mubarak (2017), Wirdayani (2017), Purwa & atau memutuskan untuk bertransaksi di
Ardani (2017), Kasiri et.al.,(2017). Razak & lembaga keuangan bank syariah. Melalui
Rasmansyah (2018), Rohaeni & Marwa penerapan model CARTER yang kemudian
(2018), Putri et.al., (2019) dan Abbasi et.al., dilakukan berbagai peningkatan maka bank
(2019). Hal ini menunjukkan bahwa service syariah akan mampu memberikan pelayanan
quality (kualitas pelayanan) berpengaruh terbaik sehingga dapat memuaskan nasabah.
terhadap kepuasan pelanggan. Jika bank Hal ini akan mampu meningkatkan kinerja
syariah dapt meningkatkan service quality keuangan bank syariah itu sendiri.
(kualitas pelayanan) maka akan
meningkatkan nilai kepuasan nasabah. Saran
Begitu juga sebaliknya, jika nilai service Bank Syariah perlu menjalankan strategi
quality (kualitas layanan) rendah maka akan yang berorientasi pada pelanggan sehingga
menurunkan nilai kepuasan pelanggan. mampu memuaskan nasabah sehingga dapat
Menurut Minh & Nguyen (2016) meningkatkan retensi nasabah serta menarik
temuan penelitian ini memiliki beberapa nasabah baru. Selain itu, bank Syariah perlu
implikasi bagi manajemen bank syariah meningkatkan kinerja dan kerjasama dalam
bahwa segala hal terkait pelanggan dalam hal organisasi sebagai sistem lengkap yang
ini nasabah seperti persepsi nasabah tentang terdiri dari banyak komponen dan, yang lebih
service quality dan kepuasan nasabah harus penting manajer harus mengkoordinasi
menjadi tujuan utama untuk stratregi bisnis komponen ini untuk mencapai tujuan
perusahaan. Dalam arti bahwa perusahaan bersama. Selanjutnya, Perlu dilakukan studi
harus menjalankan strategi yang berorientasi lebih lanjut mengenai factor yang
pada pelanggan untuk mengatasi berbagai mempengaruhi kepuasan nasabah Bank
tantangan dalam bisnis perbankan saat ini Syariah dengan menggunakan variabel baru
sehingga dapat meningkatkan retensi selain service quality (kualitas layanan).
pelanggan/nasabah serta mampu mengurangi
biaya pemasaran, dapat meningkatkan dan
menstabilkan pendapatan serta dapat
REFERENSI
202| AL-TIJARY, Vol. 4, No. 2, Juni 2019
Norvadewi & Akhmad Nur Zaroni, Pengaruh Service Quality…….