ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara loyalitas pelanggan dengan
profitabilitas pelanggan pada sebuah perusahaan jasa automotive di Surabaya. Peneliti menggunakan
beberapa variabel bebas yaitu kualitas produk, kualitas layanan, faktor emosional, dan harga (biaya
perolehan), loyalitas pelanggan sebagai variabel kontrol, dan profitabilitas sebagai variabel terikat.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 271 pelanggan servis berkala di PT “X”.
Hipotesis dalam penelitian ini diuji menggunakan Stuctural Equation Modelling (SEM). Dalam
penelitian ini menggunakan variabel kualitas produk, kualitas layanan, faktor emosional, dan harga
(biaya perolehan) untuk mengukur loyalitas pelanggan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya
hubungan yang positif dan signifikan antara loyalitas pelanggan dengan profitabilitas.
Kata Kunci: Loyalitas Pelanggan, Profitabilitas
ABSTRACT
This study aimed to examine the relationship between customer’s loyalty with customer profitability at
an automotive service company in Surabaya. Researchers used several independent variables that are
product quality, service quality, emotional factors, and the price (cost of acquisition), customer loyalty
as an intervening variable, and profitability as the dependent variable. The sample used in this study is
271 periodic service customers in PT "X". This hypothesis was tested by using stuctural equation
modeling (SEM). This study using a variable product quality, service quality, emotional factors, and
price (cost of acquisition) to measure customer’s loyalty. The results of this study indicated a positive
and significant relationship between customer’s loyalty and profitability.
Keywords: Customer Loyalty, Profitability
PENDAHULUAN
Globalisasi menjadi pemicu dalam penelitian tersebut menemukan adanya
perubahan lingkungan bisnis yang hubungan yang positif dan signifikan
menuntut organisasi bisnis untuk antara kepuasan pelanggan dengan
berinovasi dalam menghasilkan produk loyalitas pelanggan. Lebih lanjut lagi
atau jasa serta berfokus pada kepuasan tingkat kepuasan pelanggan dipengaruhi
pelanggan (Blocher, Stout, Juras, & oleh product quality (Jahanshasi et al.,
Cokins, 2013). Kepuasan pelanggan (2011); Saricam, Aksoy, & Kalaoglu,
akan mendorong pelanggan untuk (2012); Irawan (2003)), service quality
menjadi loyal kepada organisasi. (Muthuvelayutham & Subburaj (2012);
Beberapa penelitian yang mendukung Dean (2002); Ladhari.R, Souiden, &
pernyataan ini adalah Anderson & Ladhari,I., (2011)), emotional factor
Sullivan (1993); Yi (1991) ; Devaraj, (Khan (2012); Yong-Ki, Ki-Joon, &
Matta, & Conlon (2001). Penelitian- Jin-Young (2009); Yi-Ting & Dean
26
Sari: Pengaruh Loyalitas Pelanggan terhadap Profitabilitas pada Sebuah Perusahaan Jasa Automotive (PT “X") di Surabaya.
27
(2001)), dan cost of acquiring produk terus memicu minat penelitian di bidang
atau jasa (Muthuvelayutham & industri otomotif (Devaraj, 2001).
Subburaj (2012); Devaraj, Matta, & Berdasarkan latar belakang di atas
Conlon (2001); Irawan (2003)). maka rumusan masalah penelitian ini
Umumnya peneliti menggabungkan adalah Apakah product quality, service
faktor-faktor tersebut untuk mengukur quality, emotional factors, dan price (cost
kepuasan pelanggan. of acquisition) berpengaruh secara positif
Product quality yang baik akan dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan
mempertahankan tingkat kepuasan Apakah Apakah loyalitas pelanggan
pelanggan dan mendorong pelanggan berpengaruh positif dan signifikan
untuk melakukan pembelian ulang. terhadap profitabilitas PT. X? Penelitian
Dengan demikian loyalitas pelanggan ini bertujuan untuk menguji pengaruh
terbentuk secara bertahap. Orang yang loyalitas pelanggan terhadap
membeli kendaraan dengan kualitas profitabilitas.
tinggi memiliki harapan untuk
mendapat kualitas service yang lebih Pengertian Loyalitas Pelanggan
baik dengan menggunakan fasilitas
dealer untuk memelihara kendaraan Loyalitas didefinisikan sebagai
mereka. Selain product quality dan komitmen yang dipegang teguh,
service quality, emotional factor juga dianggap sebagai penentu penting dari
berhubungan dengan loyalitas karena profitabilitas perusahaan. (Ladhari. R,
konsumen yang memiliki ikatan Soiden, & Ladhari.T, 2011). Hafeez &
emosional terhadap merek jauh lebih Muhammad (2012) mendefinisikan
memungkinkan untuk tetap setia, loyalitas pelanggan sebagai perilaku
melakukan pembelian ulang, dan mau khusus pelanggan terhadap perusahaan.
merekomendasikan suatu merek pada Loyalitas merupakan perkiraan niat
orang lain, serta tidak menerima pelanggan untuk melakukan bisnis
kompetitor. Harga seringkali juga dengan perusahaan di masa depan.
menjadi pertimbangan penting bagi Umumnya loyalitas dijelaskan dalam
pelanggan dalam melakukan pembelian. bentuk sikap dan perilaku yang
bila nilai yang diterima konsumen lebih bergantung pada beberapa faktor.
besar daripada biayanya, konsumen Berdasarkan pendekatan sikap, loyalitas
akan membeli produk tersebut. pelanggan dapat dipelajari melalui
Kepuasan pelanggan beberapa dimensi, seperti word of
menimbulkan loyalitas pelanggan, yang mouth dan purchase intention (Yi-Ting
kemudian berhubungan dengan & Dean, 2001). Dalam pengembangan
profitabilitas (Hallowell, 1996). skala loyalitas ditemukan bahwa
Loyalitas menciptakan peningkatan loyalitas terdiri dari loyalitas terhadap
profitabilitas melalui peningkatan perusahaan seperti: keingingan untuk
pendapatan, mengurangi biaya untuk membeli lebih (willingness to paymore)
memperoleh pelanggan, dan pelanggan dan kecenderungan untuk melakukan
rendah terhadap sensitifitas harga. pergantian pada perusahaan lain
Industri otomobil dipertimbangkan (switching behaviour).
sebagai satu-satunya sektor manufaktur
terbesar di dunia (Rosli, 2006).
Pentingnya pasar mobil bagi
perekonomian nasional dan cepatnya
kemajuan teknologi di industri otomotif
28 BUSINESS ACCOUNTING REVIEW, VOL.1, NO.2, 2013
positif dan signifikan antara service menyatakan ada pengaruh yang positif
quality dengan loyalty terbukti (H2 dan signifikan antara emotional factor
diterima). Pengaruh service quality dengan loyalty terbukti (H3 diterima).
terhadap loyalty sebesar 41,34%. Hal Emotional factor memiliki pengaruh
ini disebabkan karena responden sebesar 46,81% tehadap loyalty. Hal ini
merasa kemampuan perusahaan dalam timbul karena pelanggan merasa harga
memberikan layanan yang dijanjikan, bukan menjadi masalah bagi pelanggan
yaitu ketepatan waktu dalam dalam melakukan service, sehinggan
memberikan layanan sudah baik. walaupun harga yang dibayar cukup
Tanggapan perusahaan pun juga sudah besar pelanggan tetap akan memilih PT
baik. Hal ini dapat dilihat dari “X” untuk melakukan service.
tanggapan responden mengenai Responden juga merasa cukup bangga
kemampuan petugas service dalam menggunakan produk PT “X”. Terlebih
mendiagnosa kendaraan dan ketuntasan lagi pelanggan merasa aman jika
dalam melakukan service. Selain itu PT menggunakan jasa sevice resmi. Hasil
“X” juga mampu memberikan penelitian ini sejalan dengan penelitian
keyakinan kepada pelanggan dengan yang dilakukan oleh Crosby & Johnson
memberikan penjelasan mengenai (2005), Jawahar & Maheswari (2009),
produk yang akan digunakan, juga dan Khan (2012) bahwa emotional
mengembalikan kendaraan pelanggan factor memiliki pengaruh yang positif
dalam keadaaan bersih dan baik. dan signifikan terhadap loyalty.
Penilaian responden terhadap
pemehaman perusahaan akan kebutuhan Cost of acquiring berpengaruh positif
pelanggan juga dirasa baik. Disamping dan signifikan terhadap loyalty.
itu petugas juga berpenampilan rapi dan
memiliki kemampuan komunikasi yang Pada Tabel 5 hasil estimasi
baik. Hasil penelitian ini sejalan dengan inner weight pada pengaruh price (cost
penelitian yang dilakukan oleh Crosby of acquiring) terhadap loyalty
& Johnson (2005), Dean (2002), dan menunjukkan nilai T-statistics sebesar
Parida & Baksi (2011) bahwa service 14.11 dimana nilai tersebut lebih besar
quality memilki pengaruh yang positif dari 1,96, hal ini menunjukkan
dan signifikan terhadap loyalty. pengaruh yang signifikan price (cost of
acquiring) terhadap loyalty. Pada
Emotional factor berpengaruh positif original sample estimate angka 0.431,
dan signifikan terhadap loyalty. menunjukkan bahwa pengaruh price
(cost of acquiring) terhadap loyalty
Pada Tabel 5 hasil estimasi berpengaruh positif. Dengan demikian
inner weight pada pengaruh emotional hipotesis penelitian yang menyatakan
factor terhadap loyalty menunjukkan ada pengaruh yang positif dan
nilai T-statistics sebesar 3.276 dimana signifikan antara price (cost of
nilai tersebut lebih besar dari 1,96, hal acquiring) dengan loyalty terbukti (H4
ini menunjukkan pengaruh yang diterima). Cost of acquiring memiliki
signifikan emotional factor terhadap pengaruh terhadap loyalty sebesar
loyalty. Pada original sample estimate 59,31%. Hal ini didukung dengan
angka 0.131, menunjukkan bahwa pernyataan pelanggan bahwa pelanggan
pengaruh emotional factor terhadap merasa manfaat yang didapatkan lebih
loyalty berpengaruh positif. Dengan besar dari biaya yang dikeluarkan.
demikian hipotesis penelitian yang Selain itu pelanggan merasa harga
Sari: Pengaruh Loyalitas Pelanggan terhadap Profitabilitas pada Sebuah Perusahaan Jasa Automotive (PT “X") di Surabaya.
35