ABSTRACT
241
Jurnal Ekonomi, Volume 20 Nomor 2, Juni 2018
Copyright @ 2018, oleh Program Pascasarjana, Universitas Borobudur
___________________________________________________________________________
faktor-faktor penentu nilai dan kepuasan Meskipun demikian, ketiga konsep ini
pelanggan untuk meraih sukses. Untuk memiliki penekanan yang berbeda-beda.
mengetahui kepuasan pelanggan misalnya, Edvardsson dalam Tjiptono & Gregorius
dapat dilakukandengan cara melakukan Chandra (2016:119):
penelitian dengan metode survey pelanggan 1. Produktivitas menekankan
yang didasarkan pada dimensi-dimensi pemanfaatan (utilisasi) sumber daya,
kualitas pelayanan yang hal ini berkaitan erat yang sering kali diikuti dengan
dengan aspek kebutuhan pelanggan. penekanan biaya dan rasionalisasi
modal. Fokus utamanya terletak pada
Rumuan Masalah produksi/operasi
2. Kualitas lebih menekankan aspek
1. Apakah terdapat hubungan antara kepuasan pelanggan dan pendapatan.
kualitas pelayanan dengan kepuasan Fokus utamanya adalah customer utility
pelanggan? 3. Profitabilitas merupakan hasil dari
2. Apakah terdapat pengaruh yang hubungan antara penghasilan (income),
signifikan antara kualitas pelayanan biaya dan modal yang digunakan.
dengan kepuasan pelanggan? Menurut Garvin dalam Tjiptono &
3. Seberapa besarkah kontribusi pengaruh Gregorius Chandra (2016:117), perspektif
kualitas pelayanan terhadap kepuasan kualitas bisa diklasifikasikan dalam lima
pelanggan? kelompok: transcendal approach, product-
based approach, user-based approach,
BAHAN DAN METODE manufacturing-based approach, dan value-
based approach. Kelima macam perspektif
Kualitas Pelayanan inilah yang bisa menjelaskan mengapa
Kualitas kualitas diinterpretasikan secara berbeda oleh
Kualitas atau mutu, sering kali masing-masing individu dalam konteks yang
dimaknai sebagai segala sesuatu yang berlainan.
memuaskan pelanggan atau segala sesuatu 1. Transcendental Approach
yang sesuai dengan persyaratan atau Dalam ancangan ini, kualitas
kebutuhan. Kualitas adalah keseluruhan ciri dipandang sebagai innate exellence,
dan karakteristik suatu barang atau jasa yang yaitu sesuatu yang bisa dirasakan atau
berpengaruh pada kemampuannya untuk diketahui, namun sukar didefenisikan,
memuaskan kebutuhan yang dinyatakan dirumuskan atau dioperasionalisaikan.
maupun yang tersirat. Abdulah & Francis Perspektif ini menegaskan bahwa orang
(2016:44). hanya bisa belajar memahami kualitas
Berdasarkan prespektif TQM (Total melalui pengalaman yang didapatkan
Quality Management), misalnya, kualitas dari eksposur berulang kali (repeated
dipandang secara lebih komprehensif atau exposure). Sudut pandang ini biasanya
holistik, dimana bukan hanya aspek hasil saja diterapkan dalam dunia seni, misalnya
yang ditekankan, melainkan juga meliputi seni musik, seni drama, seni tari, dan
proses, lingkungan, dan sumber daya seni rupa. Orang awam kadangkala
manusia. Prespektif ini dirumuskan secara sulit memahami kualitas sebuah
rinci oleh Goetsch & Davis dalam Tjiptono lukisan, puisi, lagu atau film yang
& Gregorius Chandra (2016:114) yang dipuji oleh para kritikus dan pengamat
mendefenisikan kualitas sebagai “kondisi seni. Dalam konteks organisasi
dinamis yang berhubungan dengan produk, pemsaran, perspektif ini sulit
jasa, sumber daya manusia, proses, dan digunakan sebagai dasar manajeman
lingkungan yang memenuhi atau melebihi kualitas untuk fungsi perencanaan,
harapan”. produksi/ operasi, dan pelayanan.
Prodiktivitas biasanya selalu Kendati demikian, organisasi
dikaitkan dengan kualitas dan profitabilitas.
242
Jurnal Ekonomi, Volume 20 Nomor 2, Juni 2018
Copyright @ 2018, oleh Program Pascasarjana, Universitas Borobudur
___________________________________________________________________________
243
Jurnal Ekonomi, Volume 20 Nomor 2, Juni 2018
Copyright @ 2018, oleh Program Pascasarjana, Universitas Borobudur
___________________________________________________________________________
244
Jurnal Ekonomi, Volume 20 Nomor 2, Juni 2018
Copyright @ 2018, oleh Program Pascasarjana, Universitas Borobudur
___________________________________________________________________________
245
Jurnal Ekonomi, Volume 20 Nomor 2, Juni 2018
Copyright @ 2018, oleh Program Pascasarjana, Universitas Borobudur
___________________________________________________________________________
keterangan :
rs = Koefisien Korelasi Spearman
R = Rank (peringkat) dari Xi
R(Yi) = Rank (peringkat) dari Yi
Keterangan :
= reliabilitas instrumen
K = banyaknya butir instrumen
2
Ʃs (b) = jumlah varians butir instrumen
s2(t) = varians total instrumen
Diatas 40 tahun mungkin kecepatan lari untuk mengukur sikap, pendapat, dan
seseorang berbanding terbalik dengan persepsi seseorang, Sugiono dalam
usianya, yakni semakin tinggi usia orang Hardiansyah (2011:158). Dengan skala
tersebut, makin lambat larinya. Sumber ; likert, maka variabel yang akan diukur
Noor, Juliansyah (2014:47). dijabarkan menjadi indikator variabel.
Kemudian indikator tersebut dijadikan
Skala Likert sebagai titik tolak untuk menyusun butir-
Kegiatan pengumpulan data butir instrumen yang dapat berupa
penelitian dengan menggunakan instrumen pertanyaan atau pernyataan. Penelitian ini
(berupa angket) yang disusun secara mengunakan katagori jawaban tertutup yang
terstruktur. Angket terdiri dari beberapa meliputi lima (5) katagori jawaban dengan
butir pertanyaan disertai alternatif jawaban, berpedoman pada skala perbedaan semantik
sehingga responden dapat memilih jawaban yang menunjukan adanya gradasi dari nilai
sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. yang sangat ideal hingga nilai sangat tidak
Skala yang digunakan data penelitian ini ideal, yakni angka/ bobot 5,4,3,2, dan 1.
adalah skala likert. Skala Likert digunakan Hardiansyah (2011:158).
Y = a + bX
Dimana:
Y = variabel tidak bebas
X = variabel bebas
a = nilai konstanta
b = koefesien arah regresi, Umar (2007:114).
Dimana :
n = ukuran sampel
N = ukuran Populasi
e = persen kelonggaran karena Jadi banyaknya jumlah sampel yang diambil
ketidaktelitian karena kesalahan sebanyak 70 pelanggan dengan
pengambilan sampel yang masih membulatkan kebawah hasil perhitungan
dapat ditolerir atau diinginkan 70,67 menjadi 70 orang.
misalnya 2%, Umar (2011:78).
Karakteristik Responden
Diketahui total populasi (N) berjumlah 241 Dalam karakteristik responden ini
ditetapkan tingkat batas kesalahan atau berisi tentang uraian mengenai identitas
persen kelonggaran (e) adalah 10%. Dari
250
Jurnal Ekonomi, Volume 20 Nomor 2, Juni 2018
Copyright @ 2018, oleh Program Pascasarjana, Universitas Borobudur
___________________________________________________________________________
responden yang terdiri dari umur, jenis Dari hasil kuesioner yang telah diisi
kelamin dan tingkat sekolah. oleh responden diperoleh data mengenai
usia responden, data dapat dilihat pada tabel
sebagai berikut :
Usia Responden
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa disimpulkan bahwa responden terbanyak
responden dengan jenis kelamin laki-laki adalah laki-laki.
berjumlah 57 orang dengan persentase Tingkat Pendidikan Responden
sebesar 81,43% dan jenis kelamin Dari hasil kuesioner yang telah diisi
perempuan berjumlah 13 orang dengan oleh responden diperoleh data mengenai
persentase sebesar 18,57% sehingga dapat tingkat pendidikan, data dapat dilihat pada
tabel berikut :
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa yaitu sebanyak 22 orang atau sebesar
responden dengan tingkat pendidikan 31,42%.
SMA/K menduduki peringkat terbanyak
251
Jurnal Ekonomi, Volume 20 Nomor 2, Juni 2018
Copyright @ 2018, oleh Program Pascasarjana, Universitas Borobudur
___________________________________________________________________________
cclii
Jurnal Ekonomi, Volume 20 Nomor 2, Juni 2018
Copyright @ 2018, oleh Program Pascasarjana, Universitas Borobudur
___________________________________________________________________________
Total 70 100,0
a. listwise deletion based on all variables in the procedure
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,909 31
Berdasarkan hasil perhitungan diatas, Ternyata nilai alpha > r tabel, yang artinya
dapat diketahui bahwa nilai Cronbach’s semua pernyataan dalam instrumen
alpha sebesar 0,909. Hasil tersebut kuesioner tersebut adalah reliabel.
dibandingkan dengan nilai r pada r tabel
dengan derajat bebas n-2 dimana n adalah Uji Normalitas
jumlah responden 70, sehingga nilai yang Penulis melakukan uji normalitas
digunakan tabel r dengan nilai derajat bebas Kolmogorov-Smirnov dengan SPSS 20,
68 dengan taraf signifikan 0,05 sehingga hasil perhitungannya sebagai berikut :
diperoleh nilai r tabel sebesar 0,1982.
Tabel 9. Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 70
a,b Mean 0E-7
Normal Parameters
Std. Deviation 2,98486557
Absolute ,139
Most Extreme Differences Positive ,101
Negative -,139
Kolmogorov-Smirnov Z 1,159
Asymp. Sig. (2-tailed) ,136
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
253
Jurnal Ekonomi, Volume 20 Nomor 2, Juni 2018
Copyright @ 2018, oleh Program Pascasarjana, Universitas Borobudur
___________________________________________________________________________
ccliv
Jurnal Ekonomi, Volume 20 Nomor 2, Juni 2018
Copyright @ 2018, oleh Program Pascasarjana, Universitas Borobudur
___________________________________________________________________________
255
Jurnal Ekonomi, Volume 20 Nomor 2, Juni 2018
Copyright @ 2018, oleh Program Pascasarjana, Universitas Borobudur
___________________________________________________________________________
257
Jurnal Ekonomi, Volume 20 Nomor 2, Juni 2018
Copyright @ 2018, oleh Program Pascasarjana, Universitas Borobudur
___________________________________________________________________________
Cooper, RC. & Emory, CW. 1998. Metode Noor, Juliansyah. 2014. Analisis Data
Penelitian Bisnis. edisi 5. jilid 2. Penelitian Ekonomi dan Menejemen.
Jakarta: Penerbit Erlangga. PT Grasindo, anggota Ikapi, Jakarta.
Gulo, W. 2002. Metodologi Penelitian. Priyatno, Duwi. 2009. 5 Jam Belajar Olah
Jakarta: Gramedia Widiasarana Data Sengan SPSS 17. Yogayakarta :
Indonesia. ANDI.
Hardiansyah. 2011. Kualitas Pelayanan Riduwan. 2011. Skala Pengukuran Variabel-
Publik. Yogyakarta: Gava Media. variabel Penelitian, Cetakan
Herlambang, Susatyo. 2016. Manajemen kedelapan. Bandung: CV. Alfabeta.
Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit. Soegiarto, 2015. Metode Statiska Bisnis.
Yogyakarta : Gosyen Publishing. Tangerang: PT Mantana Publishing
Hasan, Ali. 2014. Marketing dan Kasus- Utama.
kasus Pilihan. Yogyakarta: CAPS Simamora, Bilson. 2008. Panduan Riset
(Center for Academic Publishing Perilaku Konsumen. Cetakan Ketiga.
Service). Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Irawan, Handi. 2009. Sepuluh Prinsip Sugiyono, 2007. Metode Penelitian
Kepuasan Pelanggan, Cetakan Administrasi. Bandung : CV. Alfabeta.
Kesebelas. Jakarta: PT. Alex Media Sunyoto, Danang. 2014. Praktik Riset
Komputindo. Perilaku Konsumen. Yogyakarta:
Kotler, Philip & Kevin Lane Keller. 2012. CAPS (Center for Academic
Manajemen Pemasaran, jilid 1, edisi Publishing Service).
ke tiga belas. Jakarta: Erlangga. Sunyoto, Danang. 2015. Strategi Pemasaran.
Kotler, Philip & Kevin Lane Keller. 2012. Yogyakarta: CAPS (Center for
Manajemen Pemasaran, jilid 2, edisi Academic Publishing Service).
ke tiga belas. Jakarta: Erlangga. Tjiptono, Fandy dan Gregorius Chandra.
Kotler, Philip & Gary Amstrong. 2012. 2016. Service, Quality & Satisfaction.
Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT Yogyakarta : CV Andi Offset.
INDEKS Kelompok Gramedia. Umar, Husein. 2011. Metode Penelitian
Moenir, H.A.S. 2008. Manajemen Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis.
Pelayanan Umum. Jakarta ; Bumi Jakarta : Rajawali Pers.
Aksara
258