n Dwi Suhartanto
KEPUASAN PELANGGAN :
PENGARUHNYA TERHADAP PERIKALU
KONSUMEN DI INDUSTRI PERHOTELAN
Customer satisfaction constitutes the dominant factor in a busi- karena karakteristik "high-contact ser-
ness organization's success. This research serves to add to the vice" serta tingkat kompetisi yang tinggi
knowledge in service marketing literature by improving under- pada industri ini. Konsumen yang puas
dapat mendorong adanya pembelian
standing of the behavioral effect of customer satisfaction. Using
ulang dan publisitas (Gunderson dan
data collected from four hotels, the finding indicates that cus- Olsson, 1996) yang pada akhirnya dapat
tomer satisfaction with the hotel performance is an important membuat konsumen menjadi setia
factor in influencing customer satisfaction. Among the hotel (loyal). Oleh karenanya industri perhotel-
performance, the services provided by hotel' staff are the most an harus berfokus pada kepuasan
konsumen dan menghindari konsumen
important factor in determining favorable consumer
behavior.
Diskriminan ini dikarenakan Missing <2 25><3 36><4 46><5 >5 terhadap niat merekomendasi;
5 5 5 5 5
dependen variabel merupakan umurresponde
diskriminan 2: terhadap niat
variabel kategorikal, sehingga n mendorong teman untuk
metode yang paling sesuai untuk menguji satunya, menguji item-item dimensi berbisnis; diskriminan 3: terhadap niat
hipotesis adalah analisis Diskriminan kepuasan konsumen terhadap hotel. mempertimbangkan sebagai pilihan
(Hair dkk, 1999) Untuk tujuan tersebut, analisis Faktor pertama jika ingin membeli jasa serupa;
(Faktor Analysis) dengan metode diskriminan 4: terhadap niat membeli
ANALISIS DAN PEMBAHASAN Varimax Rotation dan Principal Compo- lagi dimasa mendatang, dan diskriminan
Karakteristi k responden dapat nent Analysis Extraction digunakan 5: terhadap niat menginformasikan hal-
mempengaruhi harapan dan persepsi untuk menguji 14 pertanyaan (item) hal yang baik.
mereka terhadap kualitas pelayanan tentang kepuasan konsumen terhadap Dari kelima analisis diskriman yang
yang mereka peroleh (Stanton, et al., hotel. Hasil uji KMO menunjukan bahwa dilakukan menunjukkan bahwa Eugene
1994). Untuk menganalisis bagaimana pengukuran sampling adalah 0.811 dan value berkisar antara 0.152 sampai
pengaruh faktor demografi responden uji signifikansi Bartlett's signifikan pada dengan 0.572, sedangkan Wilks'Lamba
terhadap beberapa variabel yang P<.001. Sehingga dapat disimpulkan berkisar 0.868 sampai dengan 0.611.
diujikan, maka responden ditanya untuk bahwa hasil uji analisis faktor valid. Dengan tingkat signifikansi uji Chi-
mengindikasikan tentang: jenis kelamin, Dengan menggunaka n patokan square pada p<.01 (kecuali dikrimanan
umur, tujuan tinggal di hotel, serta apakah Eugenvalue lebih besar dari 1.0 (Coakes 2 tidak signifikan), maka hasil analisis
pernah tinggal di hotel dan kalau pernah dan Steed, 1997) ekstrasi menghasilkan diskriman (kecuali diskrimainan 2)
berapa kali. Karakteristik dari responden 3 dimensi sebagaimana terlihat di tabel adalah layak dipercaya.
terlihat Pada Tabel 1. berikut ini. Tabel 4 diatas menunjukkan bahwa
Dari jumlah responden, sebanyak Berdasar hasil analisis faktor di atas ketiga dimensi kepuasan di hotel:
67 responden (38,3%) pernah tinggal di untuk selanjutnya dimensi 1 disebut pelayanan staf, fasilitas & harga, serta
hotel yang sama sebelumnya, sedang dimensi pelayanan staf, dimensi 2 pelayanan tambahan mempunyai
yang belum pernah tinggal sebelumnya disebut dimensi fasilitas dan harga, pengaruh yang berbeda-beda terhadap
98 respondent (56%), sedangkan dimensi 3 disebut pelayanan tambahan. kelima niat berperilaku konsumen.
sisanya10 responden (5,7%) tidak ada Meskipun demikian, nampak bahwa
datanya. Dari 67 responden yang pernah Uji Reliabilita s dimensi pelayanan staf merupakan faktor
tinggal sebelumnya, 24% tinggal kurang Sebelum dilakukan pengujian yang paling penting dalam menentukan
dari 5 kali, 9,7% tinggal 6-10 kali, dan terhadap hubungan antara kepuasan niat konsumen untuk merekomendasi,
9,1% pernah tinggal lebih dari 10 kali. konsumen dengan niat berperilaku mempertimbangkan sebagai pilihan
konsumen, maka dimensi-dimensi yang pertama jika ingin membeli jasa serupa,
An alis i s Fa kto r telah teridentifikasi dilakukan uji membeli lagi di masa mendatang, dan
Studi ini dilakukan untuk, salah reliabilitasnya. Dengan menggunakan menginformasikan hal-hal yang baik.
Sedangkan dimensi lainnya
Tabel 2: Hasil Analisis Faktor Kepuasan Konsumen kemampuan staf di ketiga
mempunyai pengaruh yang departemen utama tersebut
DIMENSI
bervariasi terhadap niat ITEM untuk melayani secara
berperilaku konsumen. Dengan 1 2 3
langsung berakibat pada
demikian hasil uji hipotesis
Kemauan resepsionis melayani .701
"the night lodging", manfaat
menunjukkan bahw a hanya Kemauan staf F & B melayani .662
utama seseorang tinggal di
sebagian dari hipotesis yang Kemampuan resepsionis melayani .815
suatu hotel (Powers, 1997).
terbukti. Kemampuan staf F & B melayani .765
Karena tujuan utama
Kemauan staf Housekeeping melayani .862
seorang tamu tinggal di
Pembahasan Kemampuan staf Housekeeping melayani .864
suatu hotel adalah mencari
Pengukuran tingkat kepuas- Penampilan ruangan Reception .812
akomodas i sementara,
an konsumen terhadap suatu Harga makanan dan minuman .512
sehingga tamu hotel akan
organisasi adalah suatu hal yang Fasilitas kamar hotel .670
lebih banyak tinggal di kamar
penting sebagai salah satu Tarif akomodasi hotel .614
hotelnya dari pada berada di
kegiatan untuk mengevaluasi Kualitas makanan dan minuman .652
Jadwal buka/tutup restoran/café hotel .765 bagian lain hotel seperti bar/
seberapa jauh perencanaan restoran misalnya (Dahaner
strategis dalam hal pengem- Penampilan fisik restoran/cafe hotel .690
Kenyamanan ruang kamar hotel Anda .593 dan Matteson, 1994).
bangan kualitas pelayanan telah Sehingga kemampuan dan
dilaksanakan (Kandampully, F&b: food and beverage
kemauan staf melayani
1997). Lebih jauh lagi, penentuan dasi, mempertimbangkan sebagai merupakan faktor utama yang akan
terhadap konsekuensi kepuasan pilihan pertama, menginap lagi, dan menentukan apakah seseorang akan
pelanggan terhadap perilaku konsumen menginformasikan hal yang baik. puas selama tinggal di suatu hotel. Lebih
merupakan hal yang harus diperhatikan Pentingnya kepuasan konsumen jauh lagi, faktor tersebut akan menentu-
oleh setiap penyedia jasa dalam rangka terhadap kualitas pelayanan yang kan apakah tamu tersebut akan ber-
pengembangan strategi persaingan. diberikan oleh staf dari ketiga per i l ak u "favourable " terhadap hotel
Dari pengujian hipotesis tentang departemen utama hotel: housekeep- seperti kembali ke hotel untuk menginap
hubungan antara kepuasan pelanggan ing, F&B, dan reception dalam mem- lagi dimasa mendatang.
dengan niat berperilaku konsumen yang pengaruhi niat berperilaku pelanggan
telah dilakukan, didapat tiga temuan konsisten dengan hasil penelitian yang IMPLIKASI
yang signifikan. telah dilakukan sebelumnya (Selnes,
Pertama, studi ini menunjukan bahwa 1993; Kandampully & Suhartanto, 2000). Im pli kas i Te or it i s
konsumen di industri perhotelan mem- Studi terhadap kepuasan pelanggan
persepsikan adanya tiga dimensi penting Tabel 3: Hasil Uji Reliabilitas telah banyak dilakukan, namun demikian
dari sebuah hotel. Ketiga dimensi masih sangat sedikit studi dilakukan
Dimensi Cronbach’ Alpha secara mendalam terhadap implikasi
tersebut sebagaimana ditunjukkan pada
uji analisis faktor adalah: pelayanan staf, Pelayanan Staf .882 kepuasan konsumen terhadap niat
fasilitas fisik, dan pelayanan tambahan. berperilaku konsumen. Studi ini memberi
Meskipun pada banyak studi dan dalam Fasilitas & Harga .746 kontribusi secara teoritis akan hubungan
prakteknya unsur pelayanan dalam antara kepuasan kosnumen terhadap
Pelayanan Tambahan .781 niat berperilaku. Secara khusus studi ini
sebuah hotel selalu dibagi berdasarkan
departemenisasi seperti Food& Bever- menunjukkan arti penting kepuasan
age (F&B), housekeeping, dan recep- Penjelasan yang mungkin terhadap pelanggan terhadap kualitas pelayanan
tion, (Barsky, 1993; Gunderson, 1996) pentingnya kepuasan pelanggan yang diberikan oleh staf dalam mem-
studi ini menunjukkan bahwa konsumen terhadap niat berperilaku pelanggan pengaruhi perilaku pelanggan.
mempersepsikan pelayanan yang diberi- adalah karena kemampuan dan
kan oleh sebuah hotel secara Im pli kas i Ma naj er ia l
tidak secara departemental. Tabel 4: Penelitian ini memberikan
Kedua , sebagaimana ter- Hasil Uji Standardized Canonical Discriminat Function Coefficient guidance bagi manager hotel
lihat pada analisis diskriminan dalam beberapa hal.
Keterangan D1 D2 D3 D4 D5
yang dilakukan bahwa dimensi Pertama , penelitian ini
kepuasan konsumen terhadap Pelayanan Staf .994 1.169 1.048 1.093 1.196 menunjukkan arti pentingnya
pelayanan yang diberikan staf kepuasan konsumen terhadap
hotel merupakan faktor yang Fasilitas & Harga -.159 1.414 -.130 -.414 -.532
pelayanan yang diberikan oleh
paling dominan dalam mem- hotel dalam menentukan niat
Pelayanan Tambahan .159 -2.247 .004 .095 -.336
pengaruhi niat berperilaku berperilaku konsumen.
konsumen untuk merekomen- D: analisis diskriminan Dengan demikian, penelitian ini
dapat digunakan sebagai acuan bagi keterbatasan yang pertama, maka hasil Keberhasilan hotel untuk memberikan
para manager hotel untuk meningkatkan temuan ini harus diartikan secara hati- kepuasan konsumen yang tinggi serta
kualitas pelayanan stafnya dalam hati. kemampuan hotel untuk membangun
pengelolaan hotelnya sehingga dapat hubungan yang baik antara stafnya
terbangun perilaku "favourable" bagi KESIMPULAN dengan tamu hotel merupakan suatu
tamunya. Dengan demikian, adalah Penelitian ini telah menunjukkan arti jalan untuk mempengaruhi perilaku
suatu tantangan bagi manager hotel kepuasan konsumen, hubungan pribadi konsumen sehingga mereka menjadi
untuk selalu memperhatikan kualitas dan citra dalam mempengaruhi setia terhadap suatu hotel. Sehingga,
pelayanan yang tinggi sehingga tamu keinginan berperilaku konsumen untuk dengan peningkatan faktor-faktor
hotel akan puas selama mereka tinggal menjadi setia terhadap suatu hotel. tersebut, hotel dapat menghadapi
di hotelnya. Suatu penanganan/ Industri perhotelan merupakan industri tantangan persaingan yang demikian
penyediaan pelayanan dan interaksi yang sarat dengan kompetisi tinggi. ketat dengan lebih efektif dan efisien. U
antara tamu dengan staf hotel yang
kurang baik akan menyebabkan
konsumen tidak loyal dan pindah ke
kompetitor. R E FER EN S I :