Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS PENGARUH INOVASI PRODUK, INOVASI LAYANAN

DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN DAN


LOYALITAS NASABAH

RM Yordan Antanegoro1, Djasuro Surya2, Fauzi Sanusi3


1,2,3
Pascasarjana, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
fauzi.sanusi@yahoo.com

Abstract
This study aims to determine the influence of product innovation, service innovation and
service quality to satisfaction and loyalty KKB BCA customer in Cilegon Branch. Using the
explanatory survey, data were collected through questionnaires distributed to 135
respondents. Data were analyzed using descriptive statistical analysis and Structural
Equation Model (SEM) testing through SmartPLS program version 2.0.3. From the data
obtained, the result (1) Product innovation has a significant positive effect on customer
satisfaction with value 31.6%; (2) Service innovation has a significant positive effect on
customer satisfaction with value 54.7%; (3) The service quality has a significant positive
effect on customer satisfaction with value 20.5%; (4) Product innovation has a significant
positive effect on customer loyalty with value 78,1%; (5) Service quality does not affect
customer loyalty with value 3,9%; (6) Customer satisfaction has a significant positive effect
on customer loyalty with value 18,8%.

Keywords: Product Innovation, Service Innovation, Service Quality, Customer Satisfaction


and Customer Loyalty

Pendahuluan diharapkan dapat menumbuhkan loyalitas


Pemenuhan kebutuhan dan nasabah.
keinginan serta nilai kualitas jasa sangat Pertumbuhan nasabah KKB BCA
ditentukan oleh kepuasan pelanggan. Cilegon dalam 5 (lima) tahun terakhir
Pelayanan yang kurang memuaskan akan mengalami fluktuasi yang cukup berarti
menyebabkan berkurangnya pelanggan atau seperti diuraikan pada grafik 1 berikut ini:
bahkan hilang karena pelanggan berpindah
ke jasa layanan lain. Hal ini merupakan Grafik 1
tantangan besar bagi perusahaan jasa Pertumbuhan Nasabah KKB BCA
termasuk perbankan dalam membangun Cilegon Tahun 2012-2016
citra perusahaan dan memberikan pelayanan
yang memuaskan. Kompetensi yang ketat di
dunia perbankan menghadirkan berbagai
cara untuk memenuhi kepuasan nasabah
yaitu dengan menerapkan inovasi-inovasi
pada produk jasa yang ditawarkan dan
memperhatikan kualitas pelayanan yang

Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Tirtayasa


(JRBMT), Vol. 1 (2): hh.167-178 (Nopember 2017) Sumber : KKB BCA Cilegon.
ISSN (Online) 2599-0837,
http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/JRBM
© 2017 Magister Manajemen UNTIRTA
167
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Tirtayasa

Dari grafik terlihat sebanyak 521 nasabah 1. Perubahan desain


menghilang hanya dalam kurun waktu 2 2. Inovasi teknis
(dua) tahun yaitu pada 2015 dan 2016. 3. Pengembangan produk
Predikat pertama dalam Infobank Digital
Brand of The Year 2012 kategori Inovasi Layanan
pembiayaan multifinance kredit kendaraan Inovasi layanan adalah perubahan
bermotor yang pernah diraih KKB BCA yang dilakukan perusahaan untuk
ternyata belum mampu mendongkrak meningkatkan kinerja pemasaran dengan
kenaikan pertumbuhan nasabah di kantor mempercepat sistem kerja pelayanan
Cabang Cilegon. perusahaan melalui berbagai kombinasi baru
Penelitian tentang kepuasan dan dari faktor-faktor pelayanan yang ada
loyalitas nasabah pernah dilakukan beberapa (Owano et al., 2013; Dhewanto et al., 2013;
penelitian sebelumnya. Yulimindra (2015) Suwarno, 2015). Inovasi layanan dalam
menemukan kualitas pelayanan berpengaruh penelitian ini diukur:
langsung positif dan signifikan terhadap 1. Penggunaan teknologi
loyalitas nasabah; inovasi tidak berpengaruh 2. Interaksi dengan pelanggan
signifikan secara langsung terhadap loyalitas 3. Pengembangan layanan baru
nasabah. Penelitian Utami dan Sri (2015) 4. Sistem pengiriman layanan
menemukan kepuasan pelanggan memediasi
pengaruh inovasi layanan terhadap loyalitas Kualitas Pelayanan
pelanggan. Sukarmen et al. (2013) dalam Kualitas pelayanan adalah tingkat
penelitiannya menemukan bahwa inovasi keunggulan yang diharapkan atas suatu
produk dapat meningkatkan kepuasan penilaian pelanggan terhadap pelayanan
konsumen. Sementara Sinurat et al. (2017) yang diterima untuk memenuhi keinginan
menyebutkan bahwa inovasi produk dan pelanggan (Lovelock, 2011; Parasuraman et
kualitas pelayanan berpengaruh positif dan al., 2013; Tjiptono, 2015). Kualitas
signifikan terhadap loyalitas pelanggan. pelayanan dalam penelitian ini diukur
Berbeda dengan hasil tersebut, Khilmi dengan :
(2013) menyatakan inovasi memiliki 1. Tangible
pengaruh positif yang tidak signifikan 2. Reliability
terhadap kepuasan pelanggan. Laemonta dan 3. Responsiveness
Metta (2016) menemukan inovasi tidak 4. Competence
berpengaruh secara signifikan terhadap 5. Acces
loyalitas pelanggan. Anggarayana (2017) 6. Courtesy
justru menyimpulkan bahwa kualitas 7. Communication
pelayanan memberikan pengaruh positif 8. Credibility
yang tidak signifikan terhadap loyalitas 9. Security
pelanggan. 10. Understanding

Landasan Teori Kepuasan Nasabah


Inovasi Produk Kepuasan nasabah adalah
Inovasi produk adalah inovasi yang kemampuan perusahaan untuk mengenali
digunakan dalam seluruh operasi perusahaan respon pelanggan dalam bentuk perasaan
yang potensial untuk menciptakan senang atau kecewa yang berasal dari
pemikiran dan imajinasi orang yang pada perbandingan antara kesannya terhadap
akhirnya menciptakan pelanggan (Crawford kinerja atau hasil suatu produk dan harapan-
dan De Benedetto, 2011; Drucker, 2014). harapannya setelah pemakaian (Rangkuti,
Inovasi produk dalam penelitian ini diukur 2012; Kotler, 2012 dan Tjiptono, 2015).
dengan :

168
JRBM Tirtayasa Volume 1 (2) - Nopember 2017

Kepuasan nasabah diukur dengan : sangat puas atas pelayanan yang diberikan
1. Kesesuaian harapan perusahaan. Hal ini terjadi karena
2. Pengalaman baik terhadap layanan perusahaan mampu memberikan pembaruan
3. Mutu produk dalam pemberian layanan baik dari
4. Harga teknologi yang digunakan untuk melayani
5. Waktu penyerahan konsumen, perbaikan interaksi dengan
6. Keamanan konsumen yang dibutuhkan untuk menjaga
komunikasi dengan konsumen serta adanya
Loyalitas Nasabah pengembangan atas layanan yang diberikan
Loyalitas nasabah adalah komitmen kepada konsumen.
yang dipegang secara mendalam yang dilihat Kualitas layanan memberikan suatu
dari kecenderungan pelanggan untuk dorongan kepada konsumen untuk menjalin
membeli atau mendukung kembali sebuah hubungan yang kuat dengan perusahaan.
produk atau jasa yang disukai di masa depan Hubungan yang terjalin terjadi karena
meski pengaruh situasi dan usaha pemasaran perusahaan mampu memberikan pelayanan
berpotensi menyebabkan pelanggan beralih yang baik yang dapat terlihat dari
(Huang et al., 2011; Kotler dan Keller, berpenampilan menarik karyawan,
2013). Loyalitas nasabah dalam penelitian kecepatan untuk melakukan pelayanan serta
ini diukur dengan : ketepatan dalam menyelesaikan masalah
1. Pembelian ulang yang dihadapi konsumen, sehingga
2. Pembelian lini produk lainnya konsumen merasa puas untuk melakukan
3. Kekebalan terhadap pesaing pelayanan (Kotler dan Keller, 2013).
4. Mereferensikan pada orang lain. Adanya hubungan baik antara
perusahaan dengan konsumen, maka akan
Pengembangan Hipotesis memudahkan perusahaan untuk memahami
Penilaian atas barang atau jasa yang dengan seksama harapan konsumen dengan
dikonsumsi konsumen dapat berupa positif kebutuhan mereka. Berdasarkan hal
ataupun negatif. Jika konsumen menilai tersebut, maka model penelitian
negatif, maka konsumen merasa barang atau digambarkan sebagai berikut:
jasa yang dikonsumsinya tidak disukai atau
tidak sesuai dengan apa yang diharapkannya
sehingga konsumen tidak akan membeli
kembali barang atau jasa yang di produksi
oleh suatu perusahaan. Sedangkan
konsumen menilai positif atas produk yang
dikonsumsinya maka akan menyebabkan
konsumen menyenangi dan menyukai
produk sehingga akan terjadi pembelian
secara terus menerus dan menimbulkan rasa
kepuasan konsumen.
Gambar 1
Inovasi produk sangat terkait dengan
Model penelitian
kepuasan konsumen, dikarenakan konsumen
merupakan penilaian atas suatu barang atau
Hipotesis:
jasa yang dikonsumsinya. Menurut Buchari
(2014) inovasi produk berarti mengamati
H1 : Semakin baik inovasi produk maka
pelanggan untuk menemukan dan
semakin tinggi kepuasan nasabah
memuaskan pelanggannya dengan
H2 : Semakin baik inovasi layanan maka
memberikan produk yang baru.
semakin tinggi kepuasan nasabah
Menurut Delafrooz et al. (2013)
H3 : Semakin tinggi kualitas pelayanan
inovasi layanan dapat membuat konsumen
maka semakin baik kepuasan

169
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Tirtayasa

nasabah melakukan pengujian model pengukuran


H4 : Semakin baik inovasi produk maka sekaligus pengujian model struktural.
semakin tinggi loyalitas nasabah
H5 : Semakin tinggi kualitas pelayanan 1. Analisis Deskriptif
maka semakin tinggi loyalitas Analisis deskriptif adalah statistik
nasabah yang digunakan untuk menganalisa data
H6 : Semakin tinggi kepuasan nasabah dengan cara mendeskripsikan atau
maka semakin tinggi loyalitas menggambarkan data yang telah terkumpul
nasabah sebagaimana adanya tanpa bermaksud
membuat kesimpulan yang berlaku untuk
Metode Penelitian digeneralisasikan. Statistik deskriptif dalam
Jenis Penelitian penelitian ini antara lain menjelaskan nilai
Penelitian ini menggunakan minimum, maksimum, mean dan standar
explanatory survey. Metode explanatory deviasi (Sugiyono, 2013).
survey digunakan untuk memprediksi dan Tabel 1.
menjelaskan pengaruh dari variabel inovasi Interpretasi Indeks Jawaban
produk, inovasi layanan dan kualitas Indeks Jawaban Interpretasi
pelayanan terhadap kepuasan dan loyalitas 1,00 – 2,00 Sangat tidak setuju
nasabah KKB BCA Cabang Cilegon. 2,01 – 4,00 Tidak setuju
4,01 – 6,00 Kurang Setuju
Populasi dan Sampel 6,01 – 8,00 Setuju
Populasi penelitian ini adalah
nasabah KKB BCA Cabang Cilegon yang 8,01 – 10,00 Sangat Setuju
berjumlah 1298 orang. Jumlah sampel Sumber : Sugiyono, 2013.
ditentukan dengan rumus 5 x 27 indikator
diperoleh 135 responden (Ferdinand, 2014). 2. Model Pengukuran (Outer Model)
Sampel dipilih melalui teknik purposive Model pengukuran (outer model)
sampling dengan kriteria: digunakan untuk menilai validitas dan
1. Pelanggan KKB BCA Cabang realibilitas model. Uji validitas dilakukan
Cilegon yang telah berjalan > 1 tahun untuk mengetahui kemampuan instrumen
2. Pernah berkunjung ke salah satu penelitian mengukur apa yang seharusnya
kantor cabang KKB BCA diukur (Jogiyanto dan Abdillah, 2013).
3. Pernah atau masih memiliki Sedangkan uji reliabilitas digunakan untuk
pembiayaan dari leasing lain mengukur konsistensi alat ukur dalam
4. Bersedia mengisi kuisioner mengukur suatu konsep atau dapat juga
penelitian digunakan untuk mengukur konsistensi
responden dalam menjawab item pernyataan
Teknik Pengumpulan Data dalam kuesioner atau instrument penelitian.
Teknik pengumpulan data dalam Indikator dianggap valid jika memiliki nilai
penelitian ini menggunakan kuisioner AVE di atas 0,5 atau memperlihatkan
dengan skala likert rentang 1-10 (Ghozali, seluruh outer loading dimensi variabel
2014). memiliki nilai loading > 0,5 sehingga dapat
disimpulkan bahwa pengukuran tersebut
Teknik Analisis Data memenuhi kriteria validitas konvergen
Penelitian ini menggunakan teknik (Kalnadi, 2013). Adapun suatu item
analisis data dengan software SmartPLS pernyataan dikatakan reliabel, jika nilai
versi 2.0 m3. Menurut Jogiyanto dan crombach’s alpha > 0,6 dan nilai composite
Abdillah (2013), PLS (Partial Least Square) reliability > 0,7.
adalah analisis persamaan struktural
berbasis varian yang secara simultan dapat

170
JRBM Tirtayasa Volume 1 (2) - Nopember 2017

3. Model Struktural (Inner Model) (8,60) menunjukkan rata-rata responden


Model struktural merupakan model memberikan jawaban sangat setuju karena
struktural untuk memprediksi hubungan berada pada indeks 8,01 – 10,00 (Sugiyono,
kausalitas antar variabel laten. Melalui 2013).
proses bootstrapping, parameter uji t-
statistic diperoleh untuk memprediksi Tabel 2. Statistik Inovasi Produk
adanya hubungan kausalitas. Model N Min Max Mean
struktural dievaluasi dengan melihat
presentase varian yang dijelaskan oleh nilai INP1 135 8 10 8.56

R2 untuk variabel dependen dengan INP2 135 8 10 8.64


menggunakan ukuran Stone-Geisser Q- INP3 135 8 10 8.60
Square Test (Kalnadi, 2013). Model Valid N 135
struktural yang dianalisis pada penelitian ini (listwise)
digambarkan : Sumber : data penelitian diolah, 2017

Statistik Inovasi Layanan

Tabel 3. Statistik Inovasi Layanan

N Min Max Mean

INL1 135 7 10 8.71


INL2 135 7 10 8.57
INL3 135 4 10 7.91
INL4 135 6 10 8.10
Valid N 135
Gambar 2
(listwise)
Model Struktural
Sumber : data penelitian diolah, 2017
4. Pengujian Hipotesis
Jogiyanto dan Abdillah (2013) Dari tabel di atas diketahui bahwa
menjelaskan bahwa ukuran signifikansi dari keempat indikator inovasi layanan nilai
keterdukungan hipotesis dapat digunakan minimum paling rendah adalah angka 4
perbandingan nilai T-Table dan T-Statistic. berada pada indeks 3,00 – 4,00 dengan
Untuk menguji variabel intervening, pada interpretasi tidak setuju; nilai maksimum
penelitian ini dilakukan dengan melihat keempat indikator masing-masing diperoleh
indirect effect pada program PLS. angka 10 yang termasuk dalam indeks 8,01
Kemudian, uji R Square dilakukan untuk – 10,00 artinya menunjukkan paling tinggi
melihat seberapa besar kemampuan variabel responden memberikan jawaban sangat
independen dalam menjelaskan variabel setuju. Nilai mean yang berada pada indeks
dependen dalam model penelitian. 6,01 – 8,00 menunjukkan rata-rata
responden memberikan jawaban sangat
Hasil dan Pembahasan setuju dan setuju pada seluruh pernyataan
kuisioner tentang inovasi layanan.
Statistik Inovasi Produk
Dari tabel 2 diketahui baik nilai
Statistik Kualitas Pelayanan
minimum maupun maksimum berada pada
Dari tabel 4 diketahui bahwa tingkat
indeks 8,01 – 10,00 yang artinya sangat
responsivitas petugas di kantor KKB BCA
setuju. Adapun nilai mean ketiga indikator
cabang Cilegon cenderung masih rendah
yaitu INP1 (8,56); INP2 (8,64) dan INP3
karena masih ada responden yang

171
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Tirtayasa

memberikan angka 4 yang artinya tidak


setuju (berada pada indeks 2,01 – 4,00). Tabel 5. Statistik Kepuasan Nasabah

Tabel 4. Statistik Kualitas Pelayanan N Min Max Mean

KEP1 135 7 10 8.69


KEP2 135 6 10 8.66
KEP3 135 7 10 8.71
KEP4 135 6 10 8.16
KEP5 135 7 10 8.70
KEP6 135 8 10 8.56
Valid N 135
(listwise)
Sumber : data penelitian diolah, 2017

Sementara nilai maksimum keenam


Sumber : data penelitian diolah, 2017 indikator pada variabel kepuasan nasabah
masing-masing diperoleh angka 10
Nilai maksimum paling rendah yaitu angka menunjukkan bahwa paling tinggi nasabah
7 (berada pada indeks 6,01 – 8,00) tentang memberikan jawaban sangat setuju pada
tangible menunjukkan bahwa harus ada yang kesepuluh indikator dimaksud. Nilai mean
diperbaiki dalam hal kenyamanan ruang yang berada pada rentang nilai 8,16 – 8,71
pelayanan sebagaimana dimaksud pada menunjukkan bahwa kepuasan nasabah
pernyataan QUAL1. Adapun nilai mean KKB BCA Cilegon sudah berada pada
indikator kualitas pelayanan yang berada kategori tinggi (indeks 8,01 – 10,00).
pada rentang 6,59 – 8,69 menunjukkan
bahwa secara keseluruhan rata-rata Statistik Loyalitas Nasabah
responden memberikan jawaban setuju pada
variabel kualitas pelayanan. Tabel 6. Statistik Loyalitas Nasabah

Statistik Kepuasan Nasabah


N Min Max Mean
Berdasarkan tabel 5 diketahui nilai
minimum paling rendah angka 6 pada LOY1 135 8 10 8.64
indikator KEP2 dan KEP4 yang artinya LOY2 135 8 10 8.60
kurang setuju (indeks 4,01 – 6,00). Hasil ini LOY3 135 8 10 8.78
berarti masih ada nasabah yang merasa LOY4 135 7 10 8.67
belum memiliki pengalaman baik atas Valid N 135
pelayanan di KKB BCA cabang Cilegon dan
(listwise)
suku bunga rendah yang diberikan oleh
KKB BCA. Sumber : data penelitian diolah, 2017
Berdasarkan tabel 5 diketahui nilai
minimum paling rendah angka 6 pada Dari tabel di atas diketahui nilai
indikator KEP2 dan KEP4 yang artinya minimum paling rendah diperoleh angka 7
kurang setuju (indeks 4,01 – 6,00). Hasil ini terdapat pada LOY4 tentang mereferensikan
berarti masih ada nasabah yang merasa kepada orang lain dan nilai maksimum
belum memiliki pengalaman baik atas keempat indikator diperoleh angka 10
pelayanan di KKB BCA cabang Cilegon dan (indeks 8,01 – 10,00) menunjukkan bahwa
suku bunga rendah yang diberikan oleh responden memberikan jawaban sangat
KKB BCA. setuju pada keempat indikator loyalitas
nasabah. Adapun nilai mean yang berada

172
JRBM Tirtayasa Volume 1 (2) - Nopember 2017

pada rentang 8,60 – 8,78 menunjukkan Dari tabel di atas diketahui kelima
responden secara umum memberikan variabel penelitian memiliki nilai AVE > 0,6
jawaban sangat setuju yang dapat diartikan yang artinya telah dinyatakan valid. AVE
responden memiliki tingkat loyalitas yang terendah diperoleh pada variabel kualitas
tinggi pada KKB BCA. pelayanan dengan nilai 0,594 dan paling
tinggi pada variabel inovasi produk dengan
Hasil Uji Model Pengukuran nilai 0,886.
1. Validitas Instrumen
Indikator dinyatakan memenuhi 2. Relibilitas Instrumen
validitas konvergen jika memiliki nilai outer
loading > 0,6 (Ghozali, 2014). Dalam Tabel 9. Reliabilitas Variabel
penelitian ini indikator dengan nilai outer
loading < 0,6 yang dikeluarkan (drop) dari Composite Cronbach
model pengukuran karena dinyatakan tidak Variabel
Reliability Alpha
valid diuraikan pada tabel 7 berikut :
Inovasi Produk 0,959 0,935
Tabel 7. Indikator Drop Inovasi Layanan 0,897 0,773
Inov. Inov. Kualitas Kepuasan Loyalitas
Kualitas
Produk Layanan Plynan Nasabah Nasabah 0,879 0,830
(tidak INL2 QUAL1 KEP4 (tidak Pelayanan
ada) INL4 QUAL2 ada) Kepuasan
QUAL5
0,934 0,910
Nasabah
QUAL9
Loyalitas
QUAL10 0,897 0,848
Nasabah
Jumlah Sumber : data penelitian diolah, 2017.
0 2 5 1 0
Sumber : data penelitian diolah, 2017. Berdasarkan tabel diatas diketahui
seluruh variabel dinyatakan telah memenuhi
Berdasarkan proses drop, maka asumsi reliabilitas karena memiliki nilai
diperoleh Average Variance Extracted composite reliability dan cronbach alpha >
0,7.
(AVE) masing-masing variabel yaitu :
Hasil Uji Model Struktural
Tabel 8. AVE Pengujian model struktural
Variabel AVE merupakan model struktural untuk
memprediksi hubungan kausalitas antar
Inovasi Produk 0,886 variabel laten. Dalam penelitian ini
Inovasi Layanan 0,813 pengujian model struktural dilihat dari nilai
Kualitas Pelayanan 0,594 path coefficient yang menyatakan hubungan
antar variabel yang dinyatakan dalam
Kepuasan Nasabah 0,739 hipotesis penelitian, dimana hasilnya
Loyalitas Nasabah 0,687 diperoleh sebagai berikut :
Sumber : data penelitian diolah, 2017.

173
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Tirtayasa

Gambar 3
Path Coefficient

Dari gambar di atas, dapat diuraikan 4. Inovasi produk memiliki hubungan yang
penjelasan : erat dengan loyalitas nasabah yang
1. Inovasi produk terhadap kepuasan ditunjukkan oleh path coefficient yaitu
nasabah memiliki path coefficient 0,316 0,781. Setiap peningkatan 1% pada
yang berarti inovasi produk memiliki inovasi produk, maka akan turut
hubungan sebesar 31,6% dengan meningkatkan loyalitas nasabah sebesar
kepuasan nasabah. Jika terjadi 78,1%.
peningkatan 1% pada inovasi produk, 5. Hubungan kualitas pelayanan terhadap
maka kepuasan nasabah akan meningkat loyalitas nasabah ditunjukkan oleh nilai
sebesar 31,6%. path coefficient yang diperoleh sebesar
2. Path coefficient inovasi layanan 0,039. Angka ini menunjukkan bahwa
terhadap kepuasan nasabah memiliki kualitas pelayanan hanya memiliki
diperoleh 0,547 yang berarti inovasi hubungan sebesar 3,9% dengan loyalitas
layanan memiliki hubungan sebesar nasabah.
54,7% dengan kepuasan nasabah. Jika 6. Nilai path coefficient sebesar 0,188
terjadi peningkatan 1% pada inovasi artinya kepuasan nasabah memiliki
layanan, maka kepuasan nasabah akan hubungan 18,8% dengan loyalitas
meningkat sebesar 54,7%. nasabah. Setiap terjadi peningkatan 1%
3. Path coefficient dengan nilai 0,205 pada kepuasan nasabah, maka loyalitas
artinya kualitas pelayanan memiliki nasabah juga akan ikut meningkat
hubungan sebesar 20,5% dengan sebesar 18,8%.
kepuasan nasabah. Jika terjadi
peningkatan 1% pada kualitas Hasil Pengujian Hipotesis
pelayanan, maka kepuasan nasabah akan 1. T Statistic
meningkat sebesar 20,5%. Nilai t tabel penelitian ini diperoleh
1,965 (df = n-k = 100-1 = 99, α = 5%, uji satu

174
JRBM Tirtayasa Volume 1 (2) - Nopember 2017

pihak). Adapun nilai t statistic keenam Hipotesis 3 : Semakin baik kualitas


hipotesis penelitian hasilnya diperoleh : pelayanan maka semakin
tinggi kepuasan nasabah
Tabel 10. T Statistic
T P Dari tabel 10 diketahui hasil
Hipotesis
Statistic Value pengujian hipotesis 3 pada penelitian ini
adalah t statistic (2,938) > t tabel (1,965) dan
1 Inovasi produk 6,646 0,000 p value (0,002) < α (0,05) yang artinya
terhadap kepuasan
hipotesis diterima. Dengan demikian dari
nasabah
2 Inovasi layanan 7,667 0,000 hasil ini menunjukkan bahwa semakin baik
terhadap kepuasan kualitas pelayanan terbukti dapat membuat
nasabah kepuasan nasabah semakin tinggi.
3 Kualitas pelayanan 2,938 0,002
terhadap kepuasan Hipotesis 4 : Semakin baik inovasi
nasabah produk maka semakin
4 Inovasi produk 11,478 0,000 tinggi loyalitas nasabah
terhadap loyalitas
nasabah Dari tabel 10 diketahui hasil
5 Kualitas pelayanan 0,558 0,289 pengujian hipotesis 4 pada penelitian ini t
terhadap loyalitas statistic (11,478) > t tabel (1,965) dan p
nasabah
value (0,000) < α (0,05) yang artinya
6 Kepuasan nasabah 2,218 0,014
terhadap loyalitas
hipotesis diterima. Dengan demikian dari
nasabah hasil ini menunjukkan bahwa semakin baik
Sumber : data penelitian diolah, 2017. inovasi produk terbukti dapat membuat
loyalitas nasabah semakin tinggi.
Hipotesis 1 : Semakin baik inovasi
produk maka semakin Hipotesis 5 : Semakin baik kualitas
tinggi kepuasan nasabah pelayanan maka semakin
tinggi loyalitas nasabah
Dari tabel 10, hasil pengujian
hipotesis 1 pada penelitian ini t statistic Hasil pengujian hipotesis 5 pada
(6,646) > t tabel (1,965) dan p value (0,000) penelitian ini t statistic (0,558) < t tabel
< α (0,05) yang artinya hipotesis diterima. (1,965) dan p value (0,289) > α (0,05) yang
Dengan demikian dari hasil ini menunjukkan artinya hipotesis ditolak. Dengan demikian
bahwa semakin baik inovasi produk terbukti dari hasil ini menunjukkan bahwa semakin
dapat membuat kepuasan nasabah semakin baik inovasi layanan tidak terbukti dapat
tinggi. membuat semakin tinggi kepuasan nasabah.

Hipotesis 2 : Semakin baik inovasi Hipotesis 6 : Semakin tinggi kepuasan


layanan maka semakin nasabah maka semakin
tinggi kepuasan nasabah tinggi loyalitas nasabah

Hasil pengujian hipotesis 2 pada Hasil pengujian hipotesis 6 pada


penelitian ini t statistic (7,667) > t tabel penelitian ini adalah t statistic (2,218) > t
(1,965) dan p value (0,000) < α (0,05) yang tabel (1,965) dan p value (0,000) < α (0,05)
artinya hipotesis diterima. Dengan demikian yang artinya hipotesis diterima. Dengan
dari hasil ini menunjukkan bahwa semakin demikian dari hasil ini menunjukkan bahwa
baik inovasi layanan terbukti dapat membuat semakin baik kualitas pelayanan terbukti
kepuasan nasabah semakin tinggi. dapat membuat loyalitas nasabah semakin
tinggi.

175
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Tirtayasa

2. R Square 1. Kepuasan nasabah menjadi intervening


Dari tabel 11 diketahui nilai R Square antara inovasi produk dengan loyalitas
pada masing-masing model dependen nasabah ditunjukan oleh path coefficient
kepuasan nasabah (0,863) dan loyalitas indirect effect yaitu 0,059. Angka ini
nasabah (0,901). Hasil ini menunjukkan artinya kepuasan nasabah mampu
bahwa variabel variabel inovasi produk, mendukung ataupun melemahkan
inovasi layanan dan kualitas pelayanan hubungan antara inovasi produk dengan
memiliki kemampuan sebesar 86,3% (0,863 loyalitas nasabah sebesar 5,9%. Nilai t
x 100%) dalam menjelaskan variabel statistic (2,144) > t tabel (1,965) dengan
kepuasan nasabah, sementara variabel p value (0,017) < α (0,05) menunjukkan
inovasi produk, kualitas pelayanan dan bahwa kepuasan nasabah terbukti dapat
kepuasan nasabah memiliki kemampuan menjadi intervening antara inovasi
sebesar 90,1% (0,901 x 100%) dalam produk terhadap loyalitas nasabah.
menjelaskan loyalitas nasabah. 2. Nilai path coefficient indirect effect
inovasi layanan terhadap loyalitas
Tabel 11. R Square nasabah melalui kepuasan nasabah
Model Dependen R Square diperoleh 0,103 yang artinya kepuasan
nasabah mampu mendukung ataupun
1 Kepuasan nasabah 0,863 melemahkan hubungan inovasi layanan
2 Loyalitas nasabah 0,901 dengan loyalitas nasabah sebesar 10,3%.
Sumber : data penelitian diolah, 2017. Nilai t statistic (2,153) > t tabel (1,965)
dengan p value (0,017) < α (0,05)
menunjukkan bahwa kepuasan nasabah
3. Indirect Effect terbukti dapat menjadi intervening
antara inovasi layanan terhadap loyalitas
Tabel 12. Indirect Effect nasabah.
3. Hubungan kualitas pelayanan dengan
loyalitas nasabah melalui kepuasan
T P
Hubungan Path nasabah ditunjukan path coefficient
Statistic Value
indirect effect sebesar 0,038. Angka ini
1 Inovasi 0,059 2,144 0,017 berarti kepuasan nasabah mampu
produk  mendukung ataupun melemahkan
kepuasan
hubungan antara kualitas pelayanan
nasabah 
loyalitas
dengan loyalitas nasabah sebesar 3,8%.
nasabah Nilai t statistic (1,683) < t tabel (1,965)
2 Inovasi 0,103 2,153 0,017 dengan p value (0,047) > α (0,05)
layanan  menunjukkan bahwa kepuasan nasabah
kepuasan tidak dapat menjadi intervening antara
nasabah  kualitas pelayanan terhadap loyalitas
loyalitas nasabah.
nasabah
3 Kualitas 0,038 1,683 0,047
pelayanan
Kesimpulan
 kepuasan Dari hasil penelitian yang dilakukan
nasabah  maka diperoleh kesimpulan :
loyalitas 1. Inovasi produk berpengaruh terhadap
nasabah kepuasan nasabah. Semakin baik inovasi
Sumber : data penelitian diolah, 2017. produk yang dilakukan, maka kepuasan
nasabah KKB BCA di Cabang Cilegon
Berdasarkan tabel 12 di atas dapat pun akan semakin tinggi.
disimpulkan bahwa :

176
JRBM Tirtayasa Volume 1 (2) - Nopember 2017

2. Inovasi layanan berpengaruh terhadap khususnya customer service, misalnya


kepuasan nasabah. Semakin baik inovasi dengan memberikan pelatihan
layanan yang dilakukan, maka kepuasan penanganan nasabah, atau menetapkan
nasabah KKB BCA di Cabang Cilegon Standar Operational Procedure (SOP)
pun akan semakin tinggi. dalam melayani nasabah secara tatap
3. Kualitas pelayanan berpengaruh muka dari awal hingga akhir, agar ke
terhadap kepuasan nasabah. Semakin depannya dapat lebih ramah dan sabar
berkualitas pelayanan yang diberikan, sehingga nasabah dapat memperoleh
maka kepuasan nasabah KKB BCA di pengalaman baik saat melakukan
Cabang Cilegon pun akan semakin pelayanan di kantor Cabang Cilegon.
tinggi. 3. Manajemen disarankan untuk
4. Inovasi produk berpengaruh terhadap mengajukan pengembangan inovasi
loyalitas nasabah. Semakin baik inovasi produk pada kantor pusat, seperti
produk yang dilakukan, maka nasabah aplikasi pelunasan dipercepat dan
KKB BCA di Cabang Cilegon pun akan pencetakan surat keterangan untuk
semakin loyal pada perusahaan. perpanjangan STNK melalui web agar
5. Kualitas pelayanan tidak berpengaruh semakin memudahkan para nasabah
terhadap loyalitas nasabah. Buruknya selama masa pembiayaan di KKB BCA
kualitas pelayanan yang diberikan KKB Cilegon.
BCA di Cabang Cilegon, tidak 4. Kualitas pelayanan yang secara empiric
mempengaruhi loyalnya nasabah pada tidak berpengaruh terhadap loyalitas
perusahaan. nasabah dilandasi pada alasan karena
6. Kepuasan nasabah berpengaruh terhadap penilaian setiap nasabah pada kualitas
loyalitas nasabah. Semakin tinggi pelayanan yang ada bersifat relatif,
kepuasan yang dirasakan nasabah KKB sehingga apa yang dirasakan tidak
BCA di Cabang Cilegon, maka nasabah nyaman oleh nasabah yang satu belum
pun akan semakin loyal pada tentu dirasakan juga oleh nasabah
perusahaan. lainnya yang membuat mereka menjadi
berpindah ke jasa lain. Faktor suku
Saran bunga KKB BCA yang lebih rendah
Kualitas pelayanan di KKB BCA dibandingkan pembiayaan dari
Cabang Cilegon terlihat memiliki beberapa perusahaan lainnya membuat kualitas
kelemahan terutama pada tampilan fisik pelayanan yang ada di cabang Cilegon
ruang pelayanan yang masih dirasa tidak tidak terlalu menjadi masalah bagi
nyaman, sikap petugas customer service nasabah yang ada selama ini.
yang dirasa kurang ramah dan sabar dalam ______________________
menghadapi keluhan nasabah dan Daftar Pustaka
pengembangan inovasi produk yang sesuai Bharadwaj, Sundar G, P.R. Varadarajan, &
kebutuhan nasabah. Berdasarkan beberapa Fahly, Jihn. 1993. “Sustainable
hal tersebut, maka diajukan saran bagi Competitive Advantage in Service
manajemen KKB BCA Cabang Cilegon Industries: A Conceptual Model and
diantaranya : Research Propositions“. Journal of
1. Manajemen disarankan lebih Marketing. Vol.57, Oktober, p.83-99
memperhatikan faktor kenyamanan Boohene, Rosemond., Agyapong, Gloria K.Q.
nasabah yaitu dengan mengganti 2011. Analysis of the Antecedents of
peralatan penunjang di ruang pelayanan Customer Loyalty of Telecommunication
yang sudah tidak layak pakai agar ruang Industry in Ghana: The Case of Vodafone
pelayanan menjadi lebih nyaman. (Ghana). Canadian Center of Science and
2. Manajemen disarankan untuk lebih Education, Vol. 4, No. 1, pp. 229-240.
memperhatikan sikap para karyawan

177
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Tirtayasa

Drucker, P.F. 2014. Innovation and Nelly, A., 2001. New Product Quality And
Entrepreneurship Practice and Product Development Teams. Journal of
Principles. Marketing, 64:111-123.
Ferdinand, Augusty. 2014. Metode Penelitian Parasuraman, A. Zeithalin, VA & Berry, L.L.
Manajemen: Pedoman Penelitian untuk 1999. A Conceptual Model Service
Skripsi, Tesis dan Disertasi Ilmu Quality And It’s Implication For Future
Manajemen. Semarang: Badan Penerbit Reseach. Journal Of Marketing, 42,Fall,
Universitas Diponegoro. 41-50
Ghozali, Imam. 2014. Aplikasi Analisis Sinurat, Elinawati Susi Mentari; Bode
Multivariate dengan Proram SPSS, Lumanauw dan Ferdy Roring. 2017.
Cetakan Pertama. Semarang : Badan “Pengaruh Inovasi Produk, Harga, Citra
Penerbit Universitas Dipenogoro. Merek Dan Kualitas Pelayanan Terhadap
Loyalitas Pelanggan Mobil Suzuki
Khilmi, Mohamad. 2013. “Pengaruh Kualitas
Ertiga”. Jurnal EMBA Vol.5 No.2 Juni
Pelayanan, Inovasi Dan Citra Perusahaan
2017, Hal. 2230-2239, ISSN : 2303-1174.
Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas
Pelanggan Lion Air Di Surabaya”. Sumber Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif
: http://eprints.perbanas.ac.id/ dan Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Kotler, Philip and Kevin Keller Lane. 2013.
Manajemen Pemasaran Jilid 2. Jakarta : Tjiptono, Fandy. 2015. Strategi Pemasaran Jasa.
Erlangga. Yogyakarta : Andi
Kuswandi. 2015. Cara Mengukur Kepuasan Wendha, A.A Ayu Atika Paramitha. 2013.
Karyawan. Jakarta: Gramedia. “Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap
Kepuasan Dan Loyalitas Pelanggan
Laemonta, Jordyanto Hermanus & Metta
Garuda Indonesia Di Denpasar”. Jurnal
Padmalia. 2016. “Pengaruh Inovasi dan
Manajemen Stategi Bisnis dan
Kualitas Layanan terhadap Loyalitas
Kwirausahaan Vol 7 No. 1 Februari 2013
Pelanggan Terang Bulan – Martabak 93”.
Jurnal Entrepreneur dan
Entrepreneurship, Volume 5, Nomor 2,
September 2016

178
JRBM Tirtayasa Volume 1 (2) - Nopember 2017

Halaman ini sengaja dikosongkan

179

Anda mungkin juga menyukai