Abstract
This study aims to determine the influence of product innovation, service innovation and
service quality to satisfaction and loyalty KKB BCA customer in Cilegon Branch. Using the
explanatory survey, data were collected through questionnaires distributed to 135
respondents. Data were analyzed using descriptive statistical analysis and Structural
Equation Model (SEM) testing through SmartPLS program version 2.0.3. From the data
obtained, the result (1) Product innovation has a significant positive effect on customer
satisfaction with value 31.6%; (2) Service innovation has a significant positive effect on
customer satisfaction with value 54.7%; (3) The service quality has a significant positive
effect on customer satisfaction with value 20.5%; (4) Product innovation has a significant
positive effect on customer loyalty with value 78,1%; (5) Service quality does not affect
customer loyalty with value 3,9%; (6) Customer satisfaction has a significant positive effect
on customer loyalty with value 18,8%.
168
JRBM Tirtayasa Volume 1 (2) - Nopember 2017
Kepuasan nasabah diukur dengan : sangat puas atas pelayanan yang diberikan
1. Kesesuaian harapan perusahaan. Hal ini terjadi karena
2. Pengalaman baik terhadap layanan perusahaan mampu memberikan pembaruan
3. Mutu produk dalam pemberian layanan baik dari
4. Harga teknologi yang digunakan untuk melayani
5. Waktu penyerahan konsumen, perbaikan interaksi dengan
6. Keamanan konsumen yang dibutuhkan untuk menjaga
komunikasi dengan konsumen serta adanya
Loyalitas Nasabah pengembangan atas layanan yang diberikan
Loyalitas nasabah adalah komitmen kepada konsumen.
yang dipegang secara mendalam yang dilihat Kualitas layanan memberikan suatu
dari kecenderungan pelanggan untuk dorongan kepada konsumen untuk menjalin
membeli atau mendukung kembali sebuah hubungan yang kuat dengan perusahaan.
produk atau jasa yang disukai di masa depan Hubungan yang terjalin terjadi karena
meski pengaruh situasi dan usaha pemasaran perusahaan mampu memberikan pelayanan
berpotensi menyebabkan pelanggan beralih yang baik yang dapat terlihat dari
(Huang et al., 2011; Kotler dan Keller, berpenampilan menarik karyawan,
2013). Loyalitas nasabah dalam penelitian kecepatan untuk melakukan pelayanan serta
ini diukur dengan : ketepatan dalam menyelesaikan masalah
1. Pembelian ulang yang dihadapi konsumen, sehingga
2. Pembelian lini produk lainnya konsumen merasa puas untuk melakukan
3. Kekebalan terhadap pesaing pelayanan (Kotler dan Keller, 2013).
4. Mereferensikan pada orang lain. Adanya hubungan baik antara
perusahaan dengan konsumen, maka akan
Pengembangan Hipotesis memudahkan perusahaan untuk memahami
Penilaian atas barang atau jasa yang dengan seksama harapan konsumen dengan
dikonsumsi konsumen dapat berupa positif kebutuhan mereka. Berdasarkan hal
ataupun negatif. Jika konsumen menilai tersebut, maka model penelitian
negatif, maka konsumen merasa barang atau digambarkan sebagai berikut:
jasa yang dikonsumsinya tidak disukai atau
tidak sesuai dengan apa yang diharapkannya
sehingga konsumen tidak akan membeli
kembali barang atau jasa yang di produksi
oleh suatu perusahaan. Sedangkan
konsumen menilai positif atas produk yang
dikonsumsinya maka akan menyebabkan
konsumen menyenangi dan menyukai
produk sehingga akan terjadi pembelian
secara terus menerus dan menimbulkan rasa
kepuasan konsumen.
Gambar 1
Inovasi produk sangat terkait dengan
Model penelitian
kepuasan konsumen, dikarenakan konsumen
merupakan penilaian atas suatu barang atau
Hipotesis:
jasa yang dikonsumsinya. Menurut Buchari
(2014) inovasi produk berarti mengamati
H1 : Semakin baik inovasi produk maka
pelanggan untuk menemukan dan
semakin tinggi kepuasan nasabah
memuaskan pelanggannya dengan
H2 : Semakin baik inovasi layanan maka
memberikan produk yang baru.
semakin tinggi kepuasan nasabah
Menurut Delafrooz et al. (2013)
H3 : Semakin tinggi kualitas pelayanan
inovasi layanan dapat membuat konsumen
maka semakin baik kepuasan
169
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Tirtayasa
170
JRBM Tirtayasa Volume 1 (2) - Nopember 2017
171
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Tirtayasa
172
JRBM Tirtayasa Volume 1 (2) - Nopember 2017
pada rentang 8,60 – 8,78 menunjukkan Dari tabel di atas diketahui kelima
responden secara umum memberikan variabel penelitian memiliki nilai AVE > 0,6
jawaban sangat setuju yang dapat diartikan yang artinya telah dinyatakan valid. AVE
responden memiliki tingkat loyalitas yang terendah diperoleh pada variabel kualitas
tinggi pada KKB BCA. pelayanan dengan nilai 0,594 dan paling
tinggi pada variabel inovasi produk dengan
Hasil Uji Model Pengukuran nilai 0,886.
1. Validitas Instrumen
Indikator dinyatakan memenuhi 2. Relibilitas Instrumen
validitas konvergen jika memiliki nilai outer
loading > 0,6 (Ghozali, 2014). Dalam Tabel 9. Reliabilitas Variabel
penelitian ini indikator dengan nilai outer
loading < 0,6 yang dikeluarkan (drop) dari Composite Cronbach
model pengukuran karena dinyatakan tidak Variabel
Reliability Alpha
valid diuraikan pada tabel 7 berikut :
Inovasi Produk 0,959 0,935
Tabel 7. Indikator Drop Inovasi Layanan 0,897 0,773
Inov. Inov. Kualitas Kepuasan Loyalitas
Kualitas
Produk Layanan Plynan Nasabah Nasabah 0,879 0,830
(tidak INL2 QUAL1 KEP4 (tidak Pelayanan
ada) INL4 QUAL2 ada) Kepuasan
QUAL5
0,934 0,910
Nasabah
QUAL9
Loyalitas
QUAL10 0,897 0,848
Nasabah
Jumlah Sumber : data penelitian diolah, 2017.
0 2 5 1 0
Sumber : data penelitian diolah, 2017. Berdasarkan tabel diatas diketahui
seluruh variabel dinyatakan telah memenuhi
Berdasarkan proses drop, maka asumsi reliabilitas karena memiliki nilai
diperoleh Average Variance Extracted composite reliability dan cronbach alpha >
0,7.
(AVE) masing-masing variabel yaitu :
Hasil Uji Model Struktural
Tabel 8. AVE Pengujian model struktural
Variabel AVE merupakan model struktural untuk
memprediksi hubungan kausalitas antar
Inovasi Produk 0,886 variabel laten. Dalam penelitian ini
Inovasi Layanan 0,813 pengujian model struktural dilihat dari nilai
Kualitas Pelayanan 0,594 path coefficient yang menyatakan hubungan
antar variabel yang dinyatakan dalam
Kepuasan Nasabah 0,739 hipotesis penelitian, dimana hasilnya
Loyalitas Nasabah 0,687 diperoleh sebagai berikut :
Sumber : data penelitian diolah, 2017.
173
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Tirtayasa
Gambar 3
Path Coefficient
Dari gambar di atas, dapat diuraikan 4. Inovasi produk memiliki hubungan yang
penjelasan : erat dengan loyalitas nasabah yang
1. Inovasi produk terhadap kepuasan ditunjukkan oleh path coefficient yaitu
nasabah memiliki path coefficient 0,316 0,781. Setiap peningkatan 1% pada
yang berarti inovasi produk memiliki inovasi produk, maka akan turut
hubungan sebesar 31,6% dengan meningkatkan loyalitas nasabah sebesar
kepuasan nasabah. Jika terjadi 78,1%.
peningkatan 1% pada inovasi produk, 5. Hubungan kualitas pelayanan terhadap
maka kepuasan nasabah akan meningkat loyalitas nasabah ditunjukkan oleh nilai
sebesar 31,6%. path coefficient yang diperoleh sebesar
2. Path coefficient inovasi layanan 0,039. Angka ini menunjukkan bahwa
terhadap kepuasan nasabah memiliki kualitas pelayanan hanya memiliki
diperoleh 0,547 yang berarti inovasi hubungan sebesar 3,9% dengan loyalitas
layanan memiliki hubungan sebesar nasabah.
54,7% dengan kepuasan nasabah. Jika 6. Nilai path coefficient sebesar 0,188
terjadi peningkatan 1% pada inovasi artinya kepuasan nasabah memiliki
layanan, maka kepuasan nasabah akan hubungan 18,8% dengan loyalitas
meningkat sebesar 54,7%. nasabah. Setiap terjadi peningkatan 1%
3. Path coefficient dengan nilai 0,205 pada kepuasan nasabah, maka loyalitas
artinya kualitas pelayanan memiliki nasabah juga akan ikut meningkat
hubungan sebesar 20,5% dengan sebesar 18,8%.
kepuasan nasabah. Jika terjadi
peningkatan 1% pada kualitas Hasil Pengujian Hipotesis
pelayanan, maka kepuasan nasabah akan 1. T Statistic
meningkat sebesar 20,5%. Nilai t tabel penelitian ini diperoleh
1,965 (df = n-k = 100-1 = 99, α = 5%, uji satu
174
JRBM Tirtayasa Volume 1 (2) - Nopember 2017
175
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Tirtayasa
176
JRBM Tirtayasa Volume 1 (2) - Nopember 2017
177
Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Tirtayasa
Drucker, P.F. 2014. Innovation and Nelly, A., 2001. New Product Quality And
Entrepreneurship Practice and Product Development Teams. Journal of
Principles. Marketing, 64:111-123.
Ferdinand, Augusty. 2014. Metode Penelitian Parasuraman, A. Zeithalin, VA & Berry, L.L.
Manajemen: Pedoman Penelitian untuk 1999. A Conceptual Model Service
Skripsi, Tesis dan Disertasi Ilmu Quality And It’s Implication For Future
Manajemen. Semarang: Badan Penerbit Reseach. Journal Of Marketing, 42,Fall,
Universitas Diponegoro. 41-50
Ghozali, Imam. 2014. Aplikasi Analisis Sinurat, Elinawati Susi Mentari; Bode
Multivariate dengan Proram SPSS, Lumanauw dan Ferdy Roring. 2017.
Cetakan Pertama. Semarang : Badan “Pengaruh Inovasi Produk, Harga, Citra
Penerbit Universitas Dipenogoro. Merek Dan Kualitas Pelayanan Terhadap
Loyalitas Pelanggan Mobil Suzuki
Khilmi, Mohamad. 2013. “Pengaruh Kualitas
Ertiga”. Jurnal EMBA Vol.5 No.2 Juni
Pelayanan, Inovasi Dan Citra Perusahaan
2017, Hal. 2230-2239, ISSN : 2303-1174.
Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas
Pelanggan Lion Air Di Surabaya”. Sumber Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif
: http://eprints.perbanas.ac.id/ dan Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Kotler, Philip and Kevin Keller Lane. 2013.
Manajemen Pemasaran Jilid 2. Jakarta : Tjiptono, Fandy. 2015. Strategi Pemasaran Jasa.
Erlangga. Yogyakarta : Andi
Kuswandi. 2015. Cara Mengukur Kepuasan Wendha, A.A Ayu Atika Paramitha. 2013.
Karyawan. Jakarta: Gramedia. “Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap
Kepuasan Dan Loyalitas Pelanggan
Laemonta, Jordyanto Hermanus & Metta
Garuda Indonesia Di Denpasar”. Jurnal
Padmalia. 2016. “Pengaruh Inovasi dan
Manajemen Stategi Bisnis dan
Kualitas Layanan terhadap Loyalitas
Kwirausahaan Vol 7 No. 1 Februari 2013
Pelanggan Terang Bulan – Martabak 93”.
Jurnal Entrepreneur dan
Entrepreneurship, Volume 5, Nomor 2,
September 2016
178
JRBM Tirtayasa Volume 1 (2) - Nopember 2017
179