PROPOSAL
Penulisan Skripsi
Oleh :
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 BANYUWANGI
2021
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN
SERTA BERDAMPAK TERHADAP LOYALITAS PADA KONSUMEN
JASA KONSTRUKSI PADA CV. BUMI PERWIRA BANYUWANGI
Diajukan Oleh :
Mengesahkan :
Ketua Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi
6. Pentingnya Kepercayaan
Kassim & Abdullah (2008) menyatakan bahwa ketika seorang
konsumen percaya pada suatu produk/jasa. Kepuasan dan loyalitas
konsumen akan meningkat terhadap perusahaan. Kim, Ferrin, &
Rao (2009) mengemukakan secara umum jika konsumen tidak
mempercayai sesuatu berdasarkan pengalaman mereka maka
mungkin saja konsumen tersebut tidak mempercayai satu produk
atau jasa dari suatu perusahaan. Sehingga para peneliti
mengemukakan bahwa kepercayaan akan memepengaruhi
kepuasan konsumen dalam jangka waktu yang panjang. Guenzi,
Jhonson, & Castaldo, 2009 mengemukakan Kepercayaan
konsumen (costumer trust) merupakan koordinasi yang penting
untuk mendukung performa perusahaan dalam persaingan
dilingkungan permasaran dan dapatberkontribusi kepada loyalitas
hubungan.
7. Kualitas pelayanan yang dirasakan
Oliver (1999) mengemukakan bahwa untuk mempertahankan
kualitas pelayanan yang dirasakan secara kognitif yang
mencangkup perilaku, emosi, sikap dan nilai dan dengan demikian
dapat meningkatkan nilai kepuasan. Zeithaml et Al. (1996) juga
menyatakan bahwa persepsi konsumen dalam kualitas pelayanan
merupakan faktor utama memprediksi kepuasan konsumen.
Babakus, Bienstock, & Scotter (2004) Kualitas pelayanan yang
tinggi bisa menarik konsumen baru, mempertahankan konsumen
yang sudah ada, dan bahkan memikat konsumen jauh dari
kompetitor yang kualitas layanan dianggap lebih rendah.
8. Nilai konsumen
(Sweenty et al., 2001) menyatakan bahwa nilai konsumen dianggap
sebagai konsep yang mencakup banyaknya keragaman komponen.
Sheth & Gross (1991) berpendapat bahwa pilihan pembelian
konsumen dapat dipengaruhi oleh dimensi beberapa nilai
konsumsi, dan mereka mengembangkan lima kerangka dimensi
nilai yang diantaranya adalah nilai fungsional, nilai bersyarat, nilai
sosial, nilai emosional, dan Epis-Temic nilai. dimensi yang berbeda
memiliki peran yang berbeda dalam keputusan pengguna. Sebagai
contoh, nilai fungsional dan nilai sosial menentukan apakah akan
menggunakan layanan ini atau yang lain, dan nilai emosional
adalah kunci untuk menggunakan layanan yang dipilih.
H1
X1 H2
X2 H3 (Y)
H4
X3
Keterangan : ei
: Pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y)
secara parsial dan simultan.
X1 : Kualitas Layanan
X2 : Kualitas Layanan
X3 : Kepuasan Konsumen
Y : Loyalitas Konsumen
2.4 Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara daripokok masalah yang
diajukan. Hipotesis penelitian selalu membenarkan pokok masalah yang
diajukan.Berdasarkan Kerangka teori diatas, maka dapat dinyatakan
hipotesis sebagai berikut :
a. Diduga kualitas Layanan, Kualitas Layanan dan Kepuasan Konsumen
secara simultan berpengaruh terhadap Loyalitas Konsumen.
b. Diduga kualitas Layanan secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap Loyalitas Kosumen.
c. Diduga Kualitas Layanan secara parsial berpengaruh terhadap
Loyalitas Konsumen.
d. Diduga kepuasan Konsumen parsial berpengaruh terhadap Loyalitas
Konsumen
e. Diduga variabel Kepuasan Konsumen mempunyai pengaruh paling
dominan dari pada variabel lain dalam penelitian ini.
3.2.2 Sampel
Sugiyono (2008: 118) menyatakan bahwa sampel adalah bagian
dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
Sampling jenuh yaitu teknik penentuan sampel apabila semua anggota
populasi digunakan sebagai sampel. Istilah lain dari sampling jenuh adalah
sensus, dimana seluruh anggota populasi dijadikan sampel. Sampel jenuh
digunakan karena jumlah populasirelatif kecil. Jadi metode pada penelitian
ini adalah populasi atau sensus yaitu sebanyak 87 pelanggan dari CV.
Bumi Perwira Banyuwangi.
Keterangan :
r = koefisien korelasi
X = tanggapan responden untuk setiap pertanyaan
y = total tanggapan responden untuk seluruh pertanyaan
n = jumlah responden
Kriteria yang ditetapkan untuk mengukur valid tidaknya suatu
data adalah membandingkan r hitung (koefisien korelasi) dengan r
tabel (nilai kritis) pada taraf signifikan 0,05. Jika r hitung (koefiesien
korelasi) lebih besar dari r tabel (nilai kritis) maka alat pengukur
tersebut dinyatakan valid.
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas menurut Assauri (2001:170) menunjuk pada
satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dipercaya untuk
digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrument tersebut
sudah baik. Reliable artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan.
Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan
menghasilkan data yang dapat dipercayai juga. Pengujian reliabilitas
dilakukan dengan cara memperhatikan variabel untuk setiap skor item
dan skor totalnya yang dihitungkan dengan menggunakan rumus
Alpha Cronbach, yaitu:
kr
α=
1+ ( k −1 ) r
Keterangan :
α = reliabilitas
k = jumlah variabel independen dalam persamaan
r = rata-rata koefisien kolerasi antar variabel
Menurut Singatibum (1995:143) mengatakan “suatu instrumen
dapat disebut reliabel apabila α lebih besar dari 0,6 pengujian
reliabilitas dilakukan terhadap item-item pertanyaan yang telah
dinyatakan valid dalam uji validitas.
Keterangan :
Y = Loyalitas Konsumen
β0 = Konstanta perubahan variabel X terhadap Y
β 1 β 2 β 3= Koefisien regresi variabel
X1 = Kualitas Layanan
X2 = Kualitas Layanan
X3 = Kepuasan Konsumen
ei = Error / faktor lain
HO ditolak
Ho ditolak
Ho tidak Ho ditolak
dapat
ditolak
- 0 +
Jika kita menolak HO atau gagal menolak Ha berarti secara
statistik variabel independen signifikan mempengaruhi variabel
dependen. Dan sebaliknya jika kita gagal menolak HO dan menolak Ha
berarti secara statistik variabel independen tidak mempengaruhi
variabel dependen.
b. Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas akan mengakibatkan penaksiran koefisien-
koefisien regresi menjadi tidak efisien. Pengujian heteroskedastisitas
menggunakan Gleyser. Gleyser menyatakan bahwa varian residual
nilainya tergantung dari variabel independen yang ada di dalam model.
Gleyser menyarankan untuk melakukan regresi nilai absolut residual
dengan variabel independen terhadap nilai α = 0,05. Jika sig. > dari
nilai α = 0,05 maka dapat dipastikan bahwa model tidak mengandung
unsur heteroskedastisitas. Seluruh metode analisis menggunakan SPSS
(Statistical Program for Social Science) versi 20.0.
SM Senior Manager
Dr. Marnoto SE.,MM
GM General Manager
Agus Riyadi SE
Zona Situbondo
Zona Bondowoso
Zona Bondowoso
Berdasarkan hasil uji validitas tabel 4.8 bisa diketahui semua item
dari variabel Kualitas Layanan bisa dikatakan valid. Karena r hitung >r ,
tabel
Berdasarkan hasil uji validitas tabel 4.9 bisa diketahui semua item
dari variabel Kompensasi bisa dikatakan valid. Karena r hitung > r ,
tabel
Berdasarkan hasil uji validitas tabel 4.11 bisa diketahui semua item
dari variabel Loyalitas Konsumen bisa dikatakan valid. Karena r hitung >r
, sehingga item tersebut bisa digunakan untuk pengujian berikutnya.
tabel
a. Uji F
Alat analisis yang digunakan untuk menguji adanya pengaruh
signifikan secara statistik antara Kualitas Layanan, Kualitas Produk
dan Kepuasan Konsumen secara bersama-sama terhadap Loyalitas
Konsumen, dengan tahapan sebagai berikut :
d) Perumusan hipotesis
Ho : ß = 0 : tidak ada pengaruh Kualitas Layanan (X 1), Kualitas
Produk (X2) dan Kepuasan Konsumen (X3) secara bersama-sama
terhadap Loyalitas Konsumen (Y).
Ho : ß ≠ 0 : ada pengaruh Kualitas Layanan (X 1), Kualitas Produk
(X2) dan Kepuasan Konsumen (X3) secara bersama-sama terhadap
Loyalitas Konsumen (Y).
e) Level of significance α = 5%
Ftabel = (α ; df = k ; n – k – 1)
= (0,05 : df = 3 ; 80 – 3 – 1)
= (0,05 ; df = 3 ; 76)
= 2,72
f) F hitung dan signifikansinya
2
R /k
Fhitung = F= 2
(1−R )/( n−k −1)
0,380/3
Fhitung =
(1−0,380)/(80−3−1)
0,126667
=
0,620 /76
0,126667
=
0,008157
Fhitung = 15,53
g) Kriteria pengujian
Berdasarkan ujii F dibisa Fhitung = 15,53 dan Ftabel = 2,72 yang berarti
Fhitung> Ftabel demikian Ho ditolak.
h) Keputusan statistik
HO ditolak
HO gagal ditolak
0 2,72 15,53
Gambar 4.2 Keputusan statistik pada F test
Sehingga Ho ditolak sehingga Kualitas Layanan (X 1),
Kualitas Produk (X2) dan Kepuasan Konsumen (X3) secara
bersama-sama memiliki pengaruh signifikan secara statistik
terhadap Loyalitas Konsumen (Y).
b. Uji t test
Menguji adanya pengaruh secara statistik antara Kualitas
Layanan (X1). Kualitas Produk (X2) dan Kepuasan Konsumen (X3)
secara parsial terhadap Loyalitas Konsumen (Y). adapun tahap dalam
uji t yaitu sebagai berikut :
1. Kualitas Layanan (X1)
a) Perumusan hipotesis
HO : ß1 = 0 : variabel Kualitas Layanan (X1) tidak ada pengaruh
signifikan terhadap Loyalitas Konsumen (Y).
HO : ß1 ≠ 0 :variabel Kualitas Layanan (X 1) ada pengaruh
signifikan terhadap Loyalitas Konsumen (Y). 1.99167
b) Level of significance α = 0,05
ttabel = 0,05 ; (α/2 ; n-k-1)
= ± (0,05 ; 80 – 3 – 1)
= ± (0,025 ; 76)
= ± 1,99167
c) Kriteria keputusan
Ha gagal ditolak bila –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel
Ha ditolak bila –t hitung< -t tabel atau t hitung> t table
d) Menghitung nilai thitung
Nilai thitung dengan rumus :
b1
thitung =
Se (b 1)
0,305
thitung =
0,064
= 4,765
e) Uji hipotesis H2 (Kualitas Layanan)
thitung = 4,765
ttabel = ± 1,99167
thitung> t table
Ho ditolak
ditolak Ho ditolak
Ho gagal ditolak
ditolak
- 0 +
-1,99167 1,99167 4,765
Gambar 4.3 keputusan statistik T test H2
Dari uji hipotesis H2 menyatakan bahwa variabel Kualitas
Layanan (X1) berpengaruh secara parsial terhadap Loyalitas
Konsumen (Y).
Ho ditolak
ditolak Ho ditolak
Ho gagal ditolak
ditolak
- 0 +
-1,99167 1,99167 3,481
Gambar 4.4 keputusan statistik T test H3
Dari uji hipotesis H3 menyatakan bahwa variabel Kualitas
Produk (X2) berpengaruh secara parsial terhadap Loyalitas
Konsumen (Y).
Ho ditolak
Ho ditolak
Ho gagal
ditolak
- 0 +
-1,99167 1,99167 3,180
Gambar 4.5 keputusan statistik T test H4
Dari uji hipotesis H4 menyatakan bahwa variabel Kepuasan
Konsumen (X3) berpengaruh secara parsial terhadap Loyalitas
Konsumen (Y).
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Std. Error of the Durbin-Watson
Square Estimate
1 .440a .415 .380 1.011 2.146
a. Predictors: (Constant), KEPUASAN KONSUMEN, KUALITAS_PRODUK,
CITRA_MEREK
b. Dependent Variable: KEPUTUSAN_PEMBELIAN
Sumber : Data primer diolah, (Lampiran 6)
4.2 Pembahasan
Pembahasan dalam hal ini meliputi hasil dari pengujian yang
dilakukukan peneliti terkait dengan rumusan masalah yang berhubungan
dengan variabel bebas dengan variabel terkait yang telah di lakukan
mengujian dan penganalisisan data.
4.2.1 Pengaruh Variabel Kualitas Layanan, Kualitas Produk dan Kepuasan
Konsumen Terhadap Loyalitas Konsumen.
Secara simultan (Bersama-sama) variabel Kualitas Layanan.
Kualitas Produk dan Kepuasan Konsumen berpengaruh signifikan
terhadap Loyalitas Konsumen hal ini dikuatkan dengan diperoleh dengan
adanya nilai F hitung lebih besar dari F tabel yang berarti HO ditolak, artinya
Kualitas Layanan, Kualitas Produk dan Kepuasan Konsumen secara
bersama-sama mempunyai pengaruh signifikan secara statistik terhadap
Loyalitas Konsumen. Dengan kata lain variabel Kualitas Layanan,
Kualitas Produk dan Kepuasan Konsumen memberikan dampak signifikan
atau pengaruh terhadap Loyalitas Konsumen tersebut.
Hal ini memiliki kesamaan pada penelitian terdahulu yang
dilakukan oleh Wayan Adi Virawan, Mentari Kasih Labiro dan Abraham
Mahendra Bagaskara yang penelitian mereka juga dari variabel Kualitas
Layanan, Kepuasan Konsumen dan Kualitas Produk bersama-sama
berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas Konsumen.
4.2.2 Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Loyalitas Konsumen
Kualitas Layanan menurut Kotler dan Amstrong (2012: 316) yaitu
kemampuan suatu produk dalam memberikan kinerja sesuai dengan
fungsinya. Dari hasil analisis data dihasilkan bahwa variabel Kualitas
Layanan memiliki t hitung lebih besar dari t tabel, yang berarti bahwa
variabel Kualitas Layanan berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas
Konsumen. Hal yang sama juga didapat dari hasil penelitian terdahulu
yang dilakukan oleh Wayan Adi Virawan, Mentari Kasih Labiro dan
Abraham Mahendra Bagaskara dengan hasil penelitian variabel Kualitas
Layanan berpengaruh signifikan pula terhadap Loyalitas Konsumen.
Kualitas produk menurut Tjiptono (2006) adalah suatu
kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses
dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan.Kualitas suatu
produk merupakan salah satu pertimbangan konsumen dalam memilih
produk yang akan dibeli. Oleh Karena itu, perusahaan diharuskan
mampu menghasilkan barang dan jasa berkualitas sehingga bisa
bersaing dengan competitor.
Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat Telkomsel
perlu memperhatikan Kualitas Layanannya agar dapat bertahan dalam
persaingan yang semakin ketat. Telkomsel tidak hanya berusaha
memenuhi segala sesuatu yang sesuai dengan harapan pelanggan tetapi
harus dapat memenuhi segala sesuatu yang melebihi harapan pelanggan
terus-menerus. Pelanggan akan merasa puas terhadap produk Telkomsel
serta akan sulit untuk berpindah ke produk saingan dan adanya variasi
produk dan fitur yang diberikan kepada pelanggan.
Kualitas Layanan yang dimiliki oleh operator Telkomsel sudah
tidak diragukan lagi dengan kualitas menyeluruh sampai kepelosok daerah
dengan cakupan terluas se Indonesia membuat konsumen tidak meragukan
akan kualitas dan setia menjadi penggunanya, BTS (Base Transceiver
Station) yang dimiliki Telkomsel dengan jumlah ribuan yang tersebar
keseluruh penjuru Indonesia sampai kepelosok-pelosok desa memberikan
jaringan yang berkualitas bagus. Dengan memiliki produk unggulan Pasca
bayar yaitu Kartu Halo dengan penangpakan sinyal dengan kategori
premium atau lebih unggul dari semuan produk yang ada di nasional, dan
produk lainnya Prabayar yaitu SimPATI, Kartu As dan Loop dengan
segmen pasar SimPATI dan Kartu As dari kalangan dewasa dan orang tua
dan Loop bersegmen remaja atau pelajar.
4.2.3 Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Loyalitas Konsumen
Dari hasil analisis data dihasilkan bahwa variabel Kualitas Layanan
memiliki t hitung lebih besar dari t tabel, yang berarti bahwa variabel
Kualitas Layanan berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas Konsumen.
Hal yang sama juga didapat dari hasil penelitian terdahulu yang dilakukan
oleh Wayan Adi Virawan, Mentari Kasih Labiro dan Abraham Mahendra
Bagaskara dengan hasil penelitian variabel Kualitas Layanan berpengaruh
signifikan pula terhadap Loyalitas Konsumen.
Menurut Kotler dan Keller (2009). Kualitas Produk adalah presepsi
dan keyakinan yang dipegang oleh konsumen seperti dicerminkan asosiasi
yang tertanam dalam ingatan pelanggan yang selalu diingat pertama kali
saat mendengar slogan dan tertanamn dibenak konsumenya. Sehingga
pembuatan merek pada produk sangat diperlukan, karena merupakan
keputusan sikap atau perilaku pada konsumen, Jadi Kualitas Produk yang
positif akan menyebabkan terjadinya Loyalitas Konsumen pada konsumen.
Kualitas Produk dari produk Telkomsel memiliki nilai bagus di
pasar dengan menjadi operator nomer 1 di nasional terbutki memiliki
Kualitas Produk yang begitu melekat pada konsumen, mereka tidak ragu
untuk menggunakan merek Telkomsel untuk berkomunikasi untuk
berbisnis dan beraktivitas dengan yang lainnya.
4.2.4 Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Konsumen
Variabel Kepuasan Konsumen berpengaruh signifikan terhadap
Loyalitas Konsumen konsumen. Hasil ini memiliki kesamaan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Wayan Adi Virawan, Mentari Kasih Labiro
dan Abraham Mahendra Bagaskara yang juga memiliki pengaruh
signifikan terhadap Loyalitas Konsumen.
Menurut Kotler dan Keller (2013) Kepuasan Konsumen
merupakan salah satu elemen bauran pemasaran yang menghasilkan
pendapatan, elemen lain menghasilkan biaya. Dari definisi tentang
Kepuasan Konsumen tersebut dapat disimpulkan bahwa Kepuasan
Konsumen merupakan nilai suatu barang atau jasa yangdikukur dengan
sejumlah uang yang dikeluarkan oleh pembeli untuk mendapatkan
sejumlah kombinasi dari barang atau jasa berikut pelayanannya.
Walaupun Kepuasan Konsumen produk Telkomsel lebih mahal
dibandingkan operator lain, tetapi mayoritas responden puas. Sesuai
dengan pendapat Kotler clan Keller (2013: 74), banyak konsumen
menggunakan Kepuasan Konsumen sebagai indikator kualitas. Produk
yang Kepuasan Konsumennya lebih mahal dianggap memiliki kualitas
tinggi. Kepuasan Konsumen memiliki dua peranan penting terhadap
konsumen. Pertama, Kepuasan Konsumen berperan sebagai sinyal
Kualitas Layanan dan yang kedua Kepuasan Konsumen merupakan suatu
bentuk pengorbanan moneter yang harus dilakukan oleh konsumen untuk
memperoleh barang atau jasa tersebut. Apabila pelanggan
mempresentasikan produk A Kepuasan Konsumennya tinggi/mahal, maka
hal ini akan berpengaruh positif terhadap ''perceived quality dan sacrifice"
artinya pelanggan mungkin memandang produk A adalah produk
berkualitas, oleh karena itu wajar apabila memerlukan pengorbanan uang
yang lebih mahal. Perceived price yaitu sesuatu yang dikorbankan oleh
konsumen untuk mendapatkan suatu produk.
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data, sehingga dalam penelitian ini bisa
diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Dari hasil uji regresi linier berganda dibisa persamaan regresi sebagai
berikut :
Ŷ = 8,012 + 0,305X1 + 0,275X2 + 0,264X3
a. Konstanta (α) yaitu 8,012 memiliki arti bahwa nilai 8,012 ini tidak
memiliki arti ekonomis, melainkan hanya bisadijelaskan sebagai
nilai matematis saja yaitu adalah titik potong garis regresi dengan
sumbu Y (intercept) yang terletak pada nilai 8,012.
b. Koefisien regresi X1 yaitu 0,305 menyatakan bahwa setiap
penambahan 1 (satu) skor variabel Kualitas Layanan
akanmeningkatkan Loyalitas Konsumen yaitu 0,305 dengan asumsi
bahwa X2 dan X3 dalah tetap.
c. Koefisiien regresi X2 yaitu 0,275 menyatakan bahwa setiap
penambahan 1 (satu) skor variabel Kualitas Produk akan
meniingkatkan Loyalitas Konsumen yaitu 0,275 dengan asumsi
bahwa X1 dan X3 dalah tetap.
d. Koefisien regresi X2 yaitu 0,264 menyatakan bahwa setiap
penambahan 1 (satu) skor variabel Kepuasan Konsumen akan
meningkatkan Loyalitas Konsumen yaitu 0,264 dengan asumsi
bahwa X1 dan X3 dalah tetap.
2. Secara simultan variabel Kualitas Layanan (X1), Kualitas Produk (X2)
dan Kepuasan Konsumen (X3) berpengaruh terhadap Loyalitas
Konsumen. Dari Uji F diatas:
F hitung = 15,53 dan F tabel = 2,72 yang berarti F hitung > F tabel dengan
demikian HO ditolak, artinya Kualitas Layanan (X1), Kualitas Produk
(X2) dan Kepuasan Konsumen (X3) secara bersama-sama memiliki
pengaruh signifikan secara statistik terhadap Loyalitas Konsumen (Y).
3. Dari hasil uji hipotesis t dibisa :
a. Kualitas Layanan dibisa t hitung = 4,765 dan t tabel = ± 1,99167 yang
berarti t hitung > t tabel sehingga demikian HO ditolak dan Ha gagal
ditolak, artinya bahwa variabel Kualitas Layanan (X1) berpengaruh
secara parsial terhadap Loyalitas Konsumen.
b. Kualitas Produk dibisa t hitung = 3,481 dan t tabel = ± 1,99167 yang
berarti t hitung > t tabel dengan demikian HO ditolak dan Ha gagal
ditolak, artinya bahwa variabel Kualitas Produk berpengaruh
secara parsial terhadap Loyalitas Konsumen.
c. Kepuasan Konsumen dibisa t hitung = 3,180 dan t tabel = ± 1,99167
yang berarti t hitung >t tabel dengan demikian HO ditolak dan Ha gagal
ditolak, artinya bahwa variabel Kualitas Produk berpengaruh
secara parsial terhadap Loyalitas Konsumen.
d. Dari hasil uji t tersebut bisa disimpulkan bahwa variabel yang
paling dominan pengaruhnya terhadap Loyalitas Konsumen pada
Suzuki Finance Cabang Banyuwangi yaitu Kualitas Layanan
dengan nilai t hitung 4,765 dengan nilai signifikan 0,006.
4. Nilai koefisien determinasi (Adjusted R Square) yaitu yaitu 0,380
berarti bahwa 38% variabel Loyalitas Konsumen dijelaskan oleh
variabel Kualitas Layanan, Kualitas Produk dan Kepuasan Konsumen.
5. Dari hasil uji multikolinieritas di atas bisa diketahui nilai Variance
Inflation Factor (VIF) ketiga variabel yaitu Kualitas Layanan 1,046
Kualitas Produk 1,064 dan Kepuasan Konsumen 1,107 lebih kecil dari
5 sehingga bisa diduga bahwa antar variabel independen tidak terjadi
persoalan multikolinieritas.
6. Dari hasil output uji heteroskedastisitas dihasilkan :
a. Variabel Kualitas Layanan dengan Sig. 0,480 > 0,05 bisa
dinyatakan tidakterjadi heteroskedastisitas
b. Variabel Kualitas Produk dengan Sig. 0,950 > 0,05 bisa dinyatakan
tidakterjadi heteroskedastisitas.
c. Variabel Kepuasan Konsumen dengan Sig. 0,241 > 0,05 bisa
dinyatakan tidak terjadi heteroskedastisitas.
5.2 Saran
Dari urian kesimpulan diatas, sehingga bisa dilakukan saran-saran sebagai
berikut :
a. Mengingat variabel Kualitas Layanan, Kualitas Produk dan Kepuasan
Konsumen secara simultan dan parsial berpengaruh signifikan
terhadap Loyalitas Konsumen, diharapkan manajemen PT. Dharma
Kumala Utama Banyuwangi bisa mempertahankan Kualitas Layanan,
Kualitas Produk dan Kepuasan Konsumen yang sudah ada untuk
mencapai tingkat penjualan yang lebih optimal.
b. Mengingat bahwa variabel Kualitas Layanan memiliki pengaruh
dominan terhadap Loyalitas Konsumen pada PT. Dharma Kumala
Utama Banyuwangi, perusahaan disarankan untuk meninjau kembali
faktor-faktor Kualitas Layanan yang bisa meningkatkan penjualan
untuk mencapai target yang ditentukan.
Selain ketiga variabel Independent dalam penelitian ini, yaitu Kualitas
Layanan, Kualitas Produk dan Kepuasan Konsumen masih banyak faktor
lain yang juga mempengaruhi Loyalitas Konsumen. Oleh karena itu, penulis
menyarankan kepada peneliti lain yang akan meneliti permasalahan yang
sama tentang Loyalitas Konsumen agar menggunakan dan atau
menambahkan variabel yang lain.
BAGIAN AKHIR
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, Fornel dan Lehmann, 1994: Consumer Satisfaction, Market Share
and Profitability Finding from Sweden, New York, Journal of
Marketing; Vol 58, p. 53 – 66.
Boulding, William; Richard Staelin; Ajay Kalra; and Valerie A. Zeithaml
(1993),”A Dynamic Process Model of Sevice Quality from
Expectation to Behavioral Intentions”, Vol. XXX (February) p.7 – 2
Fandi Tjiptono, Strategi Pemasaran, Penerbit Andi Yogyakarta, 1999 Fornell
et al,”The American Customer Satisfaction Index, Nature Purpose and
Finding”, Journal of Marketing vol 60,p 7-18 Okt,1996
Fornell, Claes (1992),”A National Customer Satisfaction Barometer : The
Swedish Experience”, Journal of Marketing,Vol.56 (January),p.6-13
Hair, JR., Joseph F., Rolph E. Anderson, Ronald L. Tatham and William C.
Black, 1995, Multivariate Data Analysis with Reading, Fourth Ed.,
Prentice Hall International, Inc.
Jack Trout, 2001,”Differentiate or Die”, Erlangga, p. 31.
James H. Mc Alexander, Stephen K. Kim, Scott D. Roberts,
2003,”Loyalty:The Influence of satisfaction and brand community
integration”, Journal of Marketing Theory and Practice.
Jay Kandampuli and Dwi Suhartanto, 2000, “Customer loyalty in the hotel
industry : The role of customer satisfaction and image”, International
Journal of Contemporary Hospitality Management,p 346-351
John T. Bowen & Shiang-Lih Chen, 2001,”The relationship between customer
loyalty and customer satisfaction”, International Journal Contemporary
Hospitality Management.
Johnson Michael D. Customer Orientation and Market Action, Library of
Congress Cataloging in Publishing Data 1998.
Jennie Siat, (1997) “Mass Marketing and Customer Centered : Sebuah
dikotomi untuk mencapai Customer Loyalty”, Usahawan, No.03 tahun
XXVI. Hal 11-13
Kotler, Philip (1997) , Manajemen Pemasaran : Analisis, Perencanaan,
Implementasi dan Pengendalian, Edisi Bahasa Indonesia Jilid 2,
Jakarta, Salemba empat – Prentice Hall, hal 83-92.
Llosa Chandon dan Orsingher , 1998.”An Empirical Study of Servqual’s
Dimensionality”. The Service Industries Journal Vol. 18, No. 2, April
1998; p.16-44.
Parasuraman, A. Valerie, A Zeithaml, dan Leonard L, Berry (1998), “ A
Multiple Item Scale for Measuring Consumer Perception on Future
Research”.Journal of Marketing, Vol. 49 No. 1.
Selnes, Fred (1993) “A Examination of The Effect of Product Performance on
Brand Reputation, Satisfaction and Loyalty. European Journal of
Marketing. Vol. 27 No. 9, p. 19-35.
Stanton, William J., Michael Etzel, and Bruce J. Walker, 1994, fundamentals
of marketing, New York: Mc Graw-Hill.Inc. Storey, Chris and
Christoper J. Easing wood (1998); “The Augmented Service Offering
A Conceptualization and Study of Its Impact on New Service
Success”, Journal of Product Innovation Management, Vol. 15
(Abstract).
Parasuraman.,A Valerie, A Zeithaml and Leonard L, Berry (1988),”A
Multiple Item Scale for Measuring Consume Perception on Future
Research”.Journal of Marketing, Vol 49 No. 1.
Selnes, Fred (1993) “A Eximanation of The Effect of Product Performance on
Brand Reputation, Satisfaction andLoyalty. European Journal of
Marketing. Vol. 27 No.9,p. 19 -35
Spreng, A. Richard, Mackenzie B. Scot and Olshavsky W. Richard,
1996.”Rexamination of the Determinants of Customer Satisfaction.”
Journal of Marketing Vol.60, July 1996; p.15-32
Fuad, Mas'ud, 2004,”Survei Diagnosis Organsasional Konsep dan Aplikasi”,
Badan Penerbit Universitas Diponegoro,Semarang.
Woodside, Arch G, Lisa L. Frey and Robert Timothy Daly, 1989.”Linking
Service Quality, Customer Satisfaction, and Behavioral Intention”.
Journal of Health Care Marketing. Vol.9, No.4, December 1989; p 5-
17.
Zeithaml, VA, Parasuraman, A and Berry LL,”Delivering Quality Service
Balancing Customer Perceptions and Expectations”, The Free Press,
New York, 1990
Zeithaml, V, (1988) “Consumer Perceptions of Price, Quality, and Value : A
Means – End Model and Synthesis of Evidence”, Journal of
Marketing, Vol 52, July, p.2 -22.
JADWAL PENELTIAN
Keterangan 2019-2020
Desember Januari Februari Februari Maret s/d Mei
s/d Maret April
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pengajuan
Judul
Pengumuman
Judul
Penyusunan
Proposal
Seminar
Proposal
Penelitian
Dan
Pengolahan
Data
Penyusunan
Skripsi
Ujian Skripsi
No Responden : :
Indentitas Responden
Nama :
Alamat :
Umur :
Jenis Kelamin :
Pekerjaan :
PETUNJUK PENGISIAN
1. Mohon kuesioner diisi oleh Saudara untuk menjawab seluruh pernyataan yang
telah disediakan.
2. Berilah tanda check ( √ ) pada kolom yang tersedia dan pilih sesuai dengan
keadaan yang sebenarnya.
3. Dalam kuesioner ini terdapat 4 alternatif jawaban yang dapat Saudara pilih,
yaitu sangat setuju, setuju, cukup setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju.
4. Kami Berterima Kasih kepada saudara karena partisipasinya guna
menyukseskan penelitian ini.
KRITERIAN PENILAIAN :
Sangat Tidak Setuju (STS) : diberi skor 1
Tidak Setuju (TS) : diberi skor 2
Setuju (S) : diberi skor 3
Sangat Setuju (SS) : diberi skor 4
KUESIONER
Pertanyaan berikut adalah untuk mengetahui bagaimana tanggapan
responden terhadap kualitas layanan yang ada pada CV. Bumi Perwira
Banyuwangi yang diukur berdasarkan indikator sebagai berikut :
No Uraian SS S TS STS
Kualitas Layanan
1 Kehandalan:
Memberikan pelayanan yang baik dari awal
hingga akhir, memberikan pelayanan sesuai
dengan yang dijanjikan
2 Responsif:
Memberikan layanan dengan cepat, bersedia
membantu kesulitan konsumen dan bersedia
menanggapi keluhan konsumen
3 Empati:
Memberikan perhatian dan memperhatikan
kebutuhan konsumen dengan sungguh-
sungguh