Anda di halaman 1dari 17

PERTEMUAN 1

Konsep Manajemen Pemasaran


Pemasaran perlu dipahami dalam arti yang lebih luas, yaitu suatu proses sosial dan manajerial
yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat
penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.

Menurut American Marketing Association dalam Kotler dan Keller bahwa pemasaran adalah
“Marketing is an organization function and a set processes for creating communicating, and
delivering value to customers and for managing customer relationship in ways that benefit the
organization and it stakeholders” (Pemasaran adalah fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk
menciptakan, mengkomunikasikan dan memberikan nilai kepada pelanggan untuk mengelola
hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan pihak-pihak yang
berkepentingan terhadap organisasi).

Menurut Fandy Tjiptono, pemasaran merupakan fungsi yang memiliki kontak paling besar dengan
lingkungan eksternal, padahal perusahaan hanya memiliki kendali yang terbatas terhadap
lingkungan eksternal. Pemasaran bertujuan untuk menarik pembeli dalam mengkonsumsi produk
yang ditawarkan. Oleh karena itu, pemasaran memainkan peranan penting dalam pengembangan
strategi.

Menurut Kotler dan Keller, manajemen pemasaran terjadi ketika setidaknya satu pihak dalam
sebuah pertukaran potensial berfikir tentang cara-cara untuk mencapai respon yang diinginkan
pihak lain. Karenanya kita memandang managemen pemasaran ( Marketing Management) sebagai
seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan meraih, mempertahankan, serta menumbuhkan pelanggan
dengan menciptakan, menghantarkan dan mengkomunikasikan nilai pelangga yang unggul.

Jadi pemasaran adalah bagaimana memuaskan kebutuhan pelanggan. Jika pemasar memahami
kebutuhan pelanggan dengan baik, mengembangkan produk yang mempunyai nilai superior dan
menetapkan harga, mendistribusikan dan mempromosikan produknya dengan efektif, produk-
produk tersebut akan terjual dengan mudah.

Dalam kegiatan pemasaran ada 10 tipe entitas yang dipasarkan yaitu sebagai berikut:

1. Barang
2. Jasa
3. Acara
4. Pengalaman
5. Orang
6. Tempat
7. Properti
8. Organisasi
9. Informasi
10. Ide

Pemasar (marketer) adalah seseorang yang mencari respon, perhatian, pembelian, dukungan dan
sumbangan dari pihak lain yang disebut prospek (prospect) Jika dua pihak ingin menjual sesuatu satu
sama lain, kita menyebut kedua pihak tersebut sebagai pemasar. Pemasar dapat bertindak sebagai
pembeli atau penjual. Sebagai contoh, beberapa orang ingin membeli sebidang tanah yang akan
dijual. Tiap calon pembeli akan berusaha memasarkan diri mereka kepada penjual. Pembeli-pembeli
ini sesungguhnya sedang melakukan pemasaran. Dalam situasi di mana kedua belah pihak secara
aktif mencari pertukaran, keduanya adalah pemasar, dan situasi tersebut merupakan salah satu
pemasaran timbal balik.
Untuk memahami fungsi pemasaran, kita perlu memahami serangkaian konsep inti dalam
pemasaran. Beberapa konsep inti dalam pemasaran diantaranya adalah :
1. Kebutuhan, Keinginan, dan Permintaan. Kebutuhan adalah syarat hidup dasar manusia.
Kebutuhan akan menjadi keinginan ketika diarahkan ke objek tertentu. Permintaan adalah
keinginan akan produk-produk tertentu yang didukung oleh kemampuan untuk membayar.
2. Pasar Sasaran, Positioning dan Segmentasi. Seorang pemasarjarang dapat memuaskan
semua orang dalam satu pasar. Karenanya, pemasar memulai dengan membagi pasar ke
dalam segmen-segmen. Mereka mengidentifikasi dan membuat profil dari
kelompokkelompokpembeli yang berbeda yang mungkin lebih menyukai bauran produk dan
jasa yang beragam
3. Penawaran dan Merek. Penawaran dapat berupa suatu kombinasi produk, jasa, informasi
dan pengalaman. Merek adalah suatu penawaran dari sumber yang diketahui
4. Nilai dan Kepuasan. Nilai mencerminkan sejumlah manfaat baik yang berwujud maupun
yang tidak berwujud, dan biaya yang dipersepsikan oleh pelanggan. Kepuasan
mencerminkan penilaian seseorang tentang kinerja produk anggapannya (atau hasil ) dalam
kaitannya dengan ekspektasi.
5. Saluran Pemasaran. Untuk mencapai pasar sasaran, pemasar menggunakan tiga jenis saluran
pemasaran yaitu saluran komunikasi, saluran distribusi dan saluran layanan.
6. Rantai Pasokan ( Supply Chain ). Rantai pasokan adalah saluran yang lebih panjang yang
membentang dari bahan mentah hingga komponen sampai produk akhir dihantarkan ke
pembeli akhir.
7. Persaingan. Persaingan mencakup semua penawaran dan produk substitusi yang ditawarkan
oleh pesaing baik yang aktual maupun yang potensial, yang mungkin dipertimbangkan oleh
seorang pembeli.
8. Lingkungan Pemasaran. Lingkungan pemasaran terdiri dari lingkungan tugas ( perusahaan,
pemasok, distributor, dealer dan pelanggan sasaran) dan lingkungan demografis ( lingkungan
ekonomi, fisik, teknologi, politik-hukum dan sosial budaya ).
GLOSARIUM PERTEMUAN 1
1. Pemasok = Orang atau organisasi yang menyediakan persediaan atau
menyuplai
2. Distributor = Orang atau badan yang mendistribusikan barang ( Penyalur)
3. Identifikasi = penentuan atau penetapan
4. Superior = Atasan atau pimpinan
5. Efektif = Menimbulkan akibat, manjur, berhasil dan berlaku
6. Inovasi = Penemuan hal-hal baru ( pembaruan)
7. Individual = Pribadi
8. Positioning = Menciptakan citra perusahaan di benak konsumen
9. Segmentasi = Pembagian atau pengelompokan
10. Supply chain = Rantai pasokan
PERTEMUAN 2
Menciptakan Nilai Konsumen, Kepuasan Dan Loyalitas
Memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen adalah inti pemasaran. Sasaran dari setiap bisnis
adalah menghantarkan nilai pelanggan untuk menghasilkan laba. Dalam ekonomi yang sangat
kompetitif, dengan semakin banyaknya pembeli rasional yang dihadapkan dengan segudang pilihan,
perusahaan hanya dapat meraih kemenagan dengan melakukan proses penghantaran nilai yang
bagus serta memilih, menyediakan, dan mengomunikasikan nilai yang unggul.

Urutan penciptaan dan penghantaran nilai dapat dibagi menjadi tiga fase.sebagai berikut:

1. Fase pertama, memilih nilai, merepresentasikan “pekerjaan rumah” pemasaran yang harus
dilakukan sebelum produk dibuat. Staf pemasaran harus mensegmentasikan pasar,
memilih sasaran pasar yang tepat, dan mengembangkan penawaran positioning nilai.
Rumus “segmentasi, penentuan sasaran, positioning (STP)” adalah inti dari pemasaran
strategis.
2. Fase kedua adalah menyediakan nilai. Pemasaran harus menentukan fitur produk tertentu,
harga dan distribusi.
3. Fase ketiga adalah mengomunikasikan nilai dengan mendayagunakan tenaga penjualan,
promosi penjualan, iklan dan sarana komunikasi lain untuk mengumumkan dan
mempromosikan produk. Setiap fase nilai ini mempunyai implikasi biaya.

Kepuasan pelanggan menurut Kotler et al. (dalam Tjiptono, 2008: 169) adalah tingkat
perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja (atau hasil) yang ia persepsikan
dibandingkan harapannya. Menurut Park (dalam Hasan, 2009: 57) kepuasan pelanggan
merupakan suatu perasaan konsumen sebagai respon terhadap produk barang atau jasa
yang telah dikonsumsi.Secara umum kepuasan dapat diartikan sebagai suatu perbandingan
antara layanan atau hasil yang diterima konsumen dengan harapan konsumen, layanan atau
hasil yang diterima itu paling tidak harus sama dengan harapan konsumen, atau bahkan
melebihinya.

Loyalitas pelanggan merupakan asset dan memiliki peran penting dalam sebuah
perusahaan.Menurut Griffin (dalam Hurriyati,2008: 129) “Loyalty is defined as noon random
purchase expressed over time by some decision making unit”. Berdasarkan pengertian
tersebut bahwa loyalitas lebih mengacu pada wujud perilaku dari unit-unit pengambilan
keputusan untuk melakukan pembelian secara terus menerus terhadap barang atau jasa
suatu perusahaan yang dipilih. Dengan demikian kesimpulannya bahwa loyalitas terbentuk
karena adanya pengalaman dalam menggunakan suatu barang atau jasa.

Hui, Kandampully dan Juwaheer (2009) beserta pemikiran Lai, Griffin dan Babin (2009)
yang menyatakan bahwa Kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap kepuasan
pelanggan. Kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap citra (image) perusahaan.
Kepuasan pelanggan berpengaruh positif terhadap citra (image) perusahaan. Penelitian
tersebut juga didukung oleh hasil penelitian Hart dan Rosenberger III (2004) beserta
penelitian Andreassen, Lindestad (1998) yang menyatakan bahwa citra (image) perusahaan
berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pelanggan.

Menciptakan nilai konsumen, kepuasan dan loyalitas memiliki studi kasus yaitu “Pengaruh
Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan, Citra Perusahaan Dan Loyalitas
Pelanggan Survei Padatamu Pelanggan Yang Menginap Di Hotel Pelangi Malang”.

Penlitian ini dilakukan untuk mengetahui apa yang mempengaruhi kepuasan pelanggan
dan untuk meningkatkan citra perusahaan karena hotel Pelangi malang memiliki jumlah
pesaing yang banyak. Jumlah hotel-hotel berbintang dan hotelhotel melati di Kota Malang
pada tahun 2013 ada 84 hotel yang sudah beroperasi (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Kota Malang). Hal ini, tentu mendorong terjadinya persaingan diantara hotelhotel
berbintang dan hotel-hotel melati. Hotelhotel bersaing dengan cara memberikan kualitas
pelayanan yang baik untuk merebut tamu pelanggan. Dimensi kualitas pelayanan yang bisa
diimplemtasikan dengan baik merupakan factor kunci yang memiliki pengaruh bagi
keberhasilan sebuah hotelkarena dapat menciptakan kepuasan pelanggan. Kepuasan yang
dirasakan tamu pelanggan dapat mendorong untuk menginap kembali sehingga
menimbulkan hal yang positif keberhasilan bagi pihak hotel. Karyawan hotel apabila mampu
memberikan pelayanan yang baik maka tamu pelanggan merasa puas dan citra hotel positif
di mata tamu pelanggan. Citra yang baik dengan memberikan pelayanan melebihi harapan
tamu pelanggan. Dengan hal ini, bisa menumbuhkan loyalitas pelanggan. Menumbuhkan
loyalitas pelanggan harus diawali dengan pihak hotel menuntut karyawannya loyal dalam
bekerja serta tanggung jawab untuk terciptanya keberhasilan hotel.

Berdasarkan penjelasan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh


Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan, Kualitas Pelayanan terhadap Citra
Perusahaan, Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas Pelanggan, Kepuasan Pelanggan
terhadap Citra Perusahaan,Kepuasan Pelanggan terhadap Loyalitas Pelanggan, dan Citra
Perusahaan terhadap Loyalitas Pelanggan.

GLOSARIUM PERTEMUAN 2

1. Laba = Keuntungan
2. Konsumen = Pemakai barang hasil produksi
3. Kompetitif = Persaingan
4. Initiator = Pemrakarsa
5. Influencer = Pemberi pengaruh
6. Decider = Pengambil keputusan
7. Buyer = Pembeli
8. Integrasi = Perpaduan
9. Responsibility = Tanggung jawab
10. Integrated = Terpadu atau memadukan
PERTEMUAN 3

PASAR KONSUMEN DAN PASAR BISNIS

Tujuan pemasaran adalah memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan sasaran.
Bidang perilaku konsumen mempelajari bagaimana individu, kelompok dan organisasi memilih,
membeli, memakai, dan membuang barang, jasa, gagasan, atau pengalaman dalam rangka
memuaskan kebutuhan dan hasrat mereka. Perilaku Konsumen adalah suatu tindakan yang langsung
terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses
keputusan yang mendahului dan mengusulkan tindakan ini (James F. Engel).

Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen terdiri dari budaya, sosial, pribadi,
dan psikologi.

1. Factor Budaya, Faktor budaya memiliki pengaruh yang luas dan mendalam terhadap
perilaku budaya, sub-budaya,dan kelas sosial.
2. Factor sosial, perilaku seorang konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial
seperti kelompok acuan, keluarga serta peran dan status.
3. Faktor pribadi, Keputusan konsumen dalam membeli produk atau jasa juga
dipengaruhi oleh karakteristik pribadi mereka yaitu, umur dan tahap daur hidup,
pekerjaan, situasi ekonomi, gaya hidup, serta kepribadian dan konsep diri.
4. Factor psikologis, Faktor psikologis yang mempengaruhi konsumen dalam
memutuskan membeli produk ada empat yaitu motivasi, persepsi, pengetahuan
serta keyakinan dan pendirian.

Pengambilan keputusan konsumen berbeda-beda, bergantung pada jenis keputusan


pembelian. Assael membedakan empat jenis perilaku pembelian konsumen berdasarkan
tingkat keterlibatan pembeli dan tingkat diferensiasi merek berikut ini:

1. Perilaku Pembelian Yang Rumit


2. Perilaku Pembelian Pengurang Disonasi
3. Perilaku Pembelian Karena Kebiasaan
4. Perilaku Pembelian Yang Mencari Variasi

Konsumen melewati lima tahap dalam proses keputusan pembelian yaitu pengenalan
masalah,pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan
perilakupancapembelian.
Pasar bisnis terdiri dari semua organisasi yang mendapatkan barang dan jasa yang
digunakan dalam memproduksi barang dan jasa lain yang dijual, disewakan atau dipasok
kepada pihak lain. Industri Utama yang membentuk pasar bisnis adalah pertanian,
kehutanan, perikanan, pertambangan, manufaktur, kontruksi, transportasi, komunikasi,
sarana umum, perbankan, keuangan dan asuransi, distribusi, dan jasa. Pasar bisnis memiliki
beberapa ciri yang sangat berbeda dengan pasar konsumen, yaitu:

1. Pembeli yang lebih sedikit, Pasar bisnis biasanya menangani lebih sedikit pembeli
daripada yang dilakukan pemasar konsumen.
2. Pembeli yang lebih besar, Banyak pasar bisnis di tandai rasio konsentrasi pembeli
yang tinggi.
3. Hubungan pemasok-pelanggan yang erat, Karena jumlah pelanggan yang lebih
sedikit da tingkat kepentingan dan kekuatan pelanggan yang lebih besar, sehingga
hubungan antara pelanggan dan pemasok dalam pasar bisnis sangat erat. Pemasok
sering diminta untuk menyesuaikan penawaran mereka dengan kebutuhan individu
pelanggan bisnis.
4. Pembelian yang terkonsentrasi secara geografis Konsentrasi geografis produsen
membantu mengurangi biaya penjualan. Pada saat yang sama, pemasar bisnis perlu
memantau permindahan regional industri-industri tertentu.
5. Permintaan turunan, Permintaan atas barang bisnis benar-benar diturunkan dari
permintaan barang konsumsi. Jadi karet dibeli karena konsumen ingin membeli ban,
sepatau dan sebagainya. Jika permintaan barang-barang konsumsi berkurang, maka
permintaan barang bisnis untuk produk tersebut juga berkurang.
6. Permintaan yang tidak elastis, Permintaan total atas banyak barang dan jasa bisnis
tidak bersifat elastis yaitu tidak terlalu dipengaruhi oleh perubahan harga.
7. Permintaan yang berfluktuasi, Permintaan atas barang dan jasa bisnis cenderung
lebih rapuh daripada permintaan atas barang dan jasa konsumen. Hal ini terutama
bagi permintaan atas pabrik baru dan peralatan baru.
8. Pembelian yang professional, Barang bisnis dibeli oleh agen pembelian yang terlatih,
yang harus mengikuti kebijakan, batasan, dan persyaratan pembelian organisasi.
9. Beberapa pengaruh pembelian, Lebih banyak orang yang mempengaruhi keputusan
pembelian bisnis dibandingkan keputusan pembelian konsumen. Komite pembelian
yang terdiri dari pakar teknik dan bahkan manajemen senior yang umumnya ditemui
dalam pembelian barang-barang utama.
10. Pembelian langsung, Pembeli bisnis seringkali membeli langsung dari pabrikan
daripada melalui perantara, terutama untuk barang-barang yang secara teknis rumit
dan/atau mahal seperti computer mainframe.
11. Imbal-balik, Pembeli bisnis sering memilih pemasok yang juga membeli dari mereka.
12. Sewa guna Usaha/leasing, Banyak pembeli industrial menyewa guna usaha peralatan
mereka daripada membelinya. Leasing mendapatkan sejumlah keuntungan seperti
menghemat modal, mendapatkan produk terakhir penjual, mendapatkan pelayanan
yang lebih baik, dan mendapatkan beberapa keuntukan pajak.

GLOSARIUM PERTEMUAN 3

1. Produsen = Penghasil barang


2. Konsentrasi = Memusatkan perhatian
3. Geografis =ilmu tentang permukaan bumi
4. Alternatif = pilihan diantara dua atau beberapa kemungkinan
5. Motivasi = dorongan untuk melakukan sesuatu dengan tujuan tertentu
6. Selektif =seleksi atau penyaringan
7. Persepsi =tanggapan
8. Dominasi = penguasaan
9. Otonomi = pemerintahan sendiri
10. Opini = pendapat atau pemikiran
PERTEMUAN 4

SEGMEN PASAR DAN TARGET PASAR

Segmentasi pasar dan targeting pasar adalah dua konsep kunci dalam pemasaran yang
membantu perusahaan untuk lebih efektif dalam menjangkau pelanggan potensial.

Segmentasi Pasar

Definisi: Segmentasi pasar adalah proses membagi pasar menjadi kelompok-kelompok yang
lebih kecil (segmen) berdasarkan karakteristik tertentu, seperti demografi, geografi,
perilaku, atau psikografis.

Tujuan: Tujuan segmentasi pasar adalah untuk memahami kebutuhan, preferensi, dan
perilaku konsumen yang berbeda, sehingga perusahaan dapat menyusun strategi
pemasaran yang lebih efektif dan sesuai dengan setiap segmen.

Targeting Pasar

Definisi: Targeting pasar adalah proses memilih segmen pasar tertentu sebagai target utama
untuk produk atau layanan perusahaan. Ini melibatkan pemilihan segmen yang paling sesuai
dengan tujuan dan strategi perusahaan.

Tujuan: Tujuan targeting pasar adalah untuk fokus pada segmen-segmen yang paling
berpotensi dan menguntungkan. Dengan memilih target pasar dengan cermat, perusahaan
dapat mengalokasikan sumber daya mereka dengan lebih efisien dan mencapai hasil yang
lebih baik.
GLOSARIUM PERTEMUAN 4

1. Konfrontasi = suatu situasi atau tindakan di mana dua pihak atau lebih
berhadapan secara langsung, seringkali dengan ketegangan atau konflik
2. Gerily =Gerilya adalah suatu bentuk taktik perang di mana pasukan kecil
atau kelompok bersenjata menggunakan metode serangan mendadak,
perang gerilya, dan serangan hit-and-run untuk menyerang atau
merugikan pasukan musuh yang lebih besar.
3. Ceruk =Bisa digunakan dalam arti yang lebih umum untuk merujuk pada
suatu area atau bagian tertentu dari suatu hal.
4. Demografi= studi tentang populasi manusia, termasuk statistik dan
karakteristik yang melibatkan orang-orang dalam suatu daerah tertentu.
5. Segmen =Merujuk pada pembagian pasar menjadi kelompok-kelompok
yang homogen berdasarkan karakteristik tertentu, seperti usia, jenis
kelamin, pendapatan, atau perilaku konsumen
6. Psikografis= istilah yang digunakan dalam bidang pemasaran dan riset
pasar untuk menggambarkan dan memahami karakteristik psikologis,
nilai, sikap, minat, dan gaya hidup suatu kelompok atau individu
7. Adapter =merujuk pada orang atau ide yang dapat menyesuaikan diri
dengan situasi yang berubah atau menemukan solusi untuk masalah.
8. Diferensiasi =mencoba menciptakan nilai tambah dan membedakan
dirinya dari pesaing melalui berbagai cara, seperti kualitas produk,
inovasi, atau pelayanan pelanggan.
9. Market= Sebuah kelompok konsumen atau organisasi yang memiliki
kebutuhan atau keinginan bersama dan memiliki kemampuan untuk
membeli produk atau jasa yang memenuhi kebutuhan atau keinginan
tersebut.
10.Orientasi = Fokus suatu organisasi pada kebutuhan dan keinginan
pelanggan sebagai dasar untuk pengembangan produk, pemasaran, dan
strategi bisnis.
PERTEMUAN 5
CARA PERUSAHAAN MEMBANGUN BRAND EQUITY
Brand equity merujuk pada nilai tambah yang terkait dengan suatu merek,
yang dapat mencakup kesetiaan pelanggan, citra merek positif, pengenalan
merek, dan nilai merek secara keseluruhan. Membangun brand equity
memerlukan upaya dan strategi yang terencana.
1. Kualitas Produk dan Layanan:
Mereka memastikan bahwa produk atau layanan yang mereka tawarkan
memiliki kualitas yang baik. Kualitas yang konsisten dan memuaskan dapat
membangun kepercayaan pelanggan
2. Diferensiasi:Menciptakan elemen diferensiasi yang unik atau keunggulan
yang membedakan merek dari pesaing. Ini bisa melibatkan inovasi produk,
fitur unik, atau nilai tambah khusus.
3. Pemasaran yang Konsisten:
Mempertahankan konsistensi dalam pesan pemasaran, desain, dan gaya
merek di seluruh saluran komunikasi. Hal ini membantu menciptakan kesan
yang konsisten dan kuat di antara konsumen.
4. Pengalaman Pelanggan yang Positif:
Menyediakan pengalaman pelanggan yang positif, mulai dari pembelian hingga
layanan pelanggan. Pengalaman yang baik dapat menciptakan kesetiaan
pelanggan dan merangsang rekomendasi.
5. Kemitraan Strategis:
Membangun kemitraan dengan merek atau organisasi lain yang dapat
meningkatkan citra merek. Asosiasi dengan merek yang dihormati atau acara
yang populer dapat memberikan dampak positif.
6. Dukungan Media Sosial:
Memanfaatkan media sosial untuk berinteraksi dengan pelanggan, merespons
pertanyaan atau umpan balik, dan membangun komunitas online yang
bersemangat seputar merek.
7. Program Kesetiaan dan Hadiah:
Menawarkan program kesetiaan atau hadiah kepada pelanggan setia untuk
merangsang pembelian berulang dan memberikan nilai tambah kepada
pelanggan yang setia.
8. Pengelolaan Kualitas Merek:
Memastikan bahwa setiap interaksi dengan merek mencerminkan nilai dan
tujuan merek. Ini melibatkan pengawasan yang cermat terhadap kualitas
setiap elemen merek.
9. Penggunaan Selebriti atau Duta Merek:
Menggunakan selebriti atau duta merek yang terkait dengan nilai dan citra
merek untuk meningkatkan daya tarik dan identifikasi merek.
10.Inovasi Berkelanjutan:
Terus menerus mengembangkan dan memperbarui produk atau layanan untuk
tetap relevan dan memenuhi kebutuhan konsumen yang berkembang.

GLOSARIUM PERTEMUAN 5

1. Duta Merek = individu atau tokoh terkenal yang dipilih oleh suatu merek
atau perusahaan untuk mewakili dan mempromosikan produk atau layanan
mereka.
2. Asosiasi = Hubungan atau interaksi sosial antara individu atau
kelompok.
3. Relevan =sesuatu yang memiliki keterkaitan atau kaitan yang
signifikan dengan topik, situasi, atau konteks tertentu.
4. Umpan balik = tanggapan atau evaluasi yang diberikan seseorang
terhadap kinerja atau produk seseorang atau suatu kelompok
5. Desain = proses merencanakan dan menciptakan suatu produk,
sistem, atau lingkungan dengan mempertimbangkan estetika,
fungsionalitas, dan kebutuhan pengguna.
6. Cermat = adalah sifat yang mencerminkan kehati-hatian, perhatian,
dan ketelitian dalam melakukan sesuatu.
7. Brand =dentitas unik yang diberikan kepada suatu produk,
layanan, atau perusahaan untuk membedakannya dari pesaing dan
membentuk citra di mata konsumen
8. Inovasi =pengembangan atau pengenalan sesuatu yang baru atau
perubahan yang signifikan dalam cara melakukan sesuatu
9. Elemen =merujuk pada bagian-bagian atau komponen-komponen
yang membentuk sistem tersebut
10.Kemitraan = merujuk pada hubungan kerja sama di antara dua pihak
atau lebih yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama
PERTEMUAN 6
KONSEP BRAND POSITIONING
Brand positioning merujuk pada posisi yang diinginkan atau yang dikuasai oleh
merek di benak konsumen relatif terhadap pesaingnya. Ini mencakup
bagaimana merek ingin dilihat oleh konsumen dan bagaimana merek ingin
membedakan dirinya dari pesaing dalam benak konsumen.Beberapa konsep
yang penting dalam brand positioning meliputi:
1. Penentuan Tujuan Pasar: Menentukan segmen pasar yang dituju serta
kebutuhan dan keinginan mereka. Memahami posisi yang diinginkan oleh
merek dalam segmen tersebut.
2.Diferensiasi: Menciptakan nilai atau perbedaan yang signifikan antara merek
dengan pesaing. Ini bisa melalui kualitas produk, nilai tambah, atau atribut unik
lainnya.
3. Nilai dan Manfaat: Menonjolkan nilai dan manfaat yang ditawarkan oleh
merek kepada konsumen. Ini bisa berupa efisiensi, keandalan, kualitas, harga,
atau pengalaman pengguna.
4. Penekanan pada Keunikan:Mengkomunikasikan hal-hal unik atau unggul
dari merek secara jelas kepada konsumen untuk membedakannya dari
pesaing.
5. Penyesuaian dengan Kebutuhan Konsumen: Menyesuaikan pesan
pemasaran agar sesuai dengan kebutuhan, keinginan, dan preferensi target
pasar yang dituju.
6. Pemilihan Pesan yang Tepat: Menggunakan pesan yang konsisten dan
relevan dengan nilai-nilai merek serta menarik bagi target pasar yang dituju.
7.Konsistensi Branding: Memastikan bahwa posisi merek yang diinginkan
dijaga secara konsisten dalam semua interaksi dan komunikasi dengan
konsumen.
Posisi merek yang baik membantu konsumen mengidentifikasi, memahami,
dan memilih merek tertentu dari banyak pilihan yang ada di pasar. Ini juga
menciptakan fondasi untuk citra merek yang kuat dan membantu membangun
loyalitas pelanggan yang berkelanjutan.
GLOSARIUM PERTEMUAN 6
1. intensif = tingkat kekuatan suatu kondisi
2. Integratif= pendekatan yang memadukan berbagai elemen
3. Formulasi= proses merancang atau mengembangkan formula
4. Generik= produk atau obat yang tidak memiliki merek
5. Implementasi= proses atau langkah-langkah
6. Value= Arti atau pentingnya suatu barang
7. Revitalisasi = proses atau upaya untuk memperbaharui
8. Berlisensi= izin atau legal yang diberikan oleh pemilik hak kekayaan
intelektual
9. Kustomisasi=proses atau praktif memodifikasi
10.Titik paritas= fitur atau atribut yang di anggap standar atau dasar
PERTEMUAN 7
STRATEGI PERSAINGAN DALAM DUNIA USAHA

Strategi persaingan dalam dunia usaha mencakup berbagai pendekatan


yang digunakan oleh perusahaan untuk memenangkan pasar dan
mengungguli pesaing. Beberapa strategi umum yang sering digunakan
dalam konteks persaingan usaha termasuk:

1. Diferensiasi: Menekankan keunikan atau perbedaan produk atau


layanan yang ditawarkan untuk menarik perhatian konsumen. Ini bisa
meliputi kualitas produk, inovasi, desain, pelayanan pelanggan, atau
citra merek.
2. Biaya Rendah (Cost Leadership): Fokus pada pengurangan biaya
produksi atau operasional untuk dapat menawarkan produk atau
layanan dengan harga yang lebih rendah dibandingkan pesaing.
3. Strategi Fokus (Focus Strategy): Memilih segmen pasar tertentu atau
niche market dan mengkonsentrasikan upaya pemasaran dan produksi
pada segmen tersebut untuk memenuhi kebutuhan yang spesifik.
4. Inovasi: Berfokus pada pengembangan produk atau layanan baru,
atau penggunaan teknologi baru, untuk memberikan nilai tambah dan
membedakan diri dari pesaing
5. Aliansi Strategis: Berkolaborasi dengan perusahaan lain, baik melalui
kemitraan, aliansi strategis, atau merger dan akuisisi, untuk
meningkatkan kapabilitas atau mendapatkan akses ke sumber daya
baru.
6. Penetrasi Pasar: Upaya untuk meningkatkan pangsa pasar dengan
menawarkan produk atau layanan ke pasar yang sudah ada dengan
harga kompetitif atau promosi yang agresif.
7. Responsif Terhadap Pasar: Beradaptasi dengan perubahan pasar atau
tren konsumen secara cepat untuk tetap relevan dan memenuhi
kebutuhan pelanggan.
8. Diversifikasi: Memperluas portofolio produk atau layanan untuk
mengurangi risiko dan mengakses pasar yang lebih luas.
9. Kualitas Layanan Pelanggan: Fokus pada pelayanan yang superior dan
kepuasan pelanggan untuk membangun loyalitas konsumen.
10.Pemasaran dan Branding: Strategi pemasaran yang kuat dan kreatif,
serta pembangunan merek yang solid untuk meningkatkan pengenalan
merek dan citra positif.

GLOSARIUM PERTEMUAN 7
1. Kompetitor= perusahaan atau entitas bisnis lain yang beroperasi di pasar
yang sama
2. Implikasi= konsekuensi atau dampak yang timbul dari suatu tindakan
3. Pangsa pasar =persentase dari total penjualan atau volume penjualan
suatu produk
4. Mutu=tingkat keunggulan atau standar yang dimiliki suatu produk
5. Portofolio=kumpulan aset,investasi atau proyek yang dimiliki oleh
individu
6. Solid = sesuatu yang kokoh,kuat atau padat dalam struktur atau subtansi
7. Merger=penggabungan dua perusahaan atau lebih menjadi satu entitas
tunggal
8. Akuisisi= proses perusahaan memperoleh kontrol atau kepemilikan atas
perusahaan lain
9. Aliansi strategis = kesepakatan atau kemitraan antara dua perusahaan
atau lebih untuk bekerja sama
10.Loyalitas= kesetiaan atau komitmen yang ditunjukkan oleh pelanggan
terhadap merek

Anda mungkin juga menyukai