Abstrak
HIJUP adalah Islamic fashion e-commerce. Berdasarkan survei IPrice pada peta e-commerce, HIJUP
mengalami penurunan pengunjung pada triwulan III menuju triwulan IV, menurunnya jumlah
pengunjung HIJUP menggambarkan penurunan minat beli konsumen yang membuat HIJUP harus
meningkatkan strategi pemasaran yang efektif dan efisien untuk meningkatkan jumlah pengunjung
sehingga menimbulkan minat beli konsumen. Minat beli dipengaruhi oleh variabel kepercayaan, social
commerce dan followers. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan variabel-variabel yang ada
menggunakan analisis statistik deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner
secara online pada konsumen yang mengikuti akun fanpage facebook HIJUP dan pernah membeli
produk HIJUP dengan total 82 responden menggunakan teknik purposive sampling. Kategori sangat
tinggi ada pada variabel minat beli dan kepercayaan yang berarti minat beli konsumen dan
kepercayaan konsumen pada HIJUP sangat tinggi, kategori tinggi ada pada variabel followers dan
social commerce yang berarti pengaruh followers dan social commerce di fanpage facebook HIJUP
tinggi. Rekomendasi yang bisa diberikan adalah meningkatkan variabel followers, indikator ability
pada variabel kepercayaan, indikator minat refrensial, preferensial pada variabel minat beli dan
meningkatkan variabel social commerce seperti menggunakan jasa endorse.
Kata kunci: Pemasaran produk di media sosial, minat beli, kepercayaan, followers, social commerce
Abstract
HIJUP is an Islamic fashion e-commerce. Based on the IPrice survey on e-commerce maps, HIJUP
experienced a decrease in visitors in the third quarter to the fourth quarter, the decline in the number
of visitors HIJUP illustrates the decline in consumer Purchase intention which makes HIJUP must
improve effective and efficient marketing strategies to increase the number of visitors, causing
consumer interest. Purchase intention is perceived by variables of trust, social commerce and
followers. This study aims to describe existing variables using descriptive statistical analysis. Data
collection was done by distributing questionnaires online to consumers who joined HIJUP's Facebook
fanpage account and had purchased HIJUP products with a total of 82 respondents using purposive
sampling technique. The very high category is in the Purchase intention and trust variables which
means that consumers' Purchase intention and consumer confidence in HIJUP is very high, the high
category is in followers and social commerce variables which means the influence of followers and
social commerce on HIJUP facebook fanpage is high. Recommendations that can be given are
increasing follower variables, ability indicators on trust variables, indicators of refractive interest,
preferential on Purchase intention variables and increasing social commerce variables such as using
endorse services.
Keywords: Product Marketing in Social Media, Purchase intention, Trust, Followers, Social
commerce
menyatakan produk fashion merupakan produk dunia dengan memberi konsumen kepercayaan,
yang paling banyak dibeli secara online. Selain manfaat dan bisa memberdayakan Muslimah di
memasarkan produknya melalui website, dunia.
HIJUP aktif menggunakan media sosial populer Untuk mendeskripsikan minat beli HIJUP
di Indonesia seperti Facebook, Twitter dan maka dilakukan penelitian menggunakan
Instagram. Penggunaan media sosial bisa variabel yang pernah digunakan didalam
meningkatkan promosi penjualan perusahaan penelitian (Dana Indra Sensuse, Ardye Amando
(Singgih, 2014). Pratama dan Deki Satria, 2017) yaitu variabel
Sebuah riset pada bulan Maret tahun 2017 social commerce, trust dan followers. Tujuan
dari perusahaan yang menyediakan hasil penelitian ini adalah mendeskripsikan
analisis pasar makro BMI Research menyatakan rekomendasi yang bisa digunakan HIJUP untuk
dari hasil risetnya media sosial facebook meningkatkan keberhasilan strategi pemasaran
merupakan media sosial yang paling banyak melalui media sosial HIJUP dan
mempengaruhi konsumen untuk membeli mendeskripsikan tingkat faktor minat beli,
produk. Penggunaan media sosial yang benar social commerce, kepercayaan dan followers
dapat membuat perusahaan berinteraksi dengan dalam pemasaran melalui media sosial pada
konsumen dan membuat konsumen merasa produk HIJUP.
senang sehingga dapat meningkatkan
kunjungan konsumen (Bambang Supradono, 2. KAJIAN PUSTAKA
2011).
Pada triwulan III menuju triwulan IV Penelitian yang sudah dilakukan oleh
tahun 2017, HIJUP mengalami penurunan (Dana Indra Sensuse, Ardye Amando Pratama
pengunjung sebesar 131.000. Hal ini diketahui dan Deki Satria, 2017) dengan judul
melalui riset Iprice yang mengambil riset “Investigating faktors of Purchase intention
dengan verifikasi e-commerce dari asosiasi e- based on social commerce, trust and followers
commerce Indonesia (idEA) pada tahun 2017. in social media” membahas mengenai
Penurunan minat beli konsumen HIJUP dapat bagaimana penjual harus bisa memanfaatkan
diperkirakan dari menurunnya jumlah sebaik mungkin media sosial yang menjadi tren
pengunjung. Selain itu jumlah followers dalam e-commerce dan menjadi peluang usaha
facebook HIJUP lebih sedikit dibanding jumlah untuk menarik konsumen. Untuk itu penjual
followers facebook fashion muslim lain, harus memahami faktor yang mempengaruhi
rendahnya followers juga bisa menggambarkan minat beli konsumen dengan tiga faktor yang
rendahnya perhatian pengguna yang menjadi karakteristik media sosial yaitu social
berpengaruh pada minat beli konsumen. commerce, kepercayaan dan followers. Dalam
Terdapat tiga faktor yang menjadi ciri penelitian ini model yang dijadikan rujukan
utama media sosial yang mempengaruhi minat merupakan model penelitian yang dilakukan
beli yaitu social commerce, trust dan followers oleh (Dana Indra Sensuse, Ardye Amando
(Dana et al, 2017). Media sosial yang Pratama dan Deki Satria, 2017) yang
digunakan HIJUP memiliki ruang untuk social ditampilkan pada Gambar 1.
commerce dimana konsumen dapat ikut
menciptakan konten aktif. Salah satu penentuan
keberhasilan bisnis online adalah kepercayaan
konsumen dan mendapatkan kepercayaan
konsumen merupakan salah satu misi dari
HIJUP.
Menurunnya minat beli konsumen HIJUP
membuat HIJUP harus mampu meningkatkan
strategi pemasaran melalui media sosial
facebook yang efektif dan efisien sehingga Gambar 1. Model penelitian Dana Indra
mampu meningkatkan jumlah pengunjung dan Sensuse, Ardye Amando Pratama & Deki Satria
minat beli konsumen. Dan membuat HIJUP (2017)
lebih dikenal masyarakat sesuai dengan visi Minat beli adalah sikap pribadi individu
HIJUP menjadi Islamic fashion center di dunia pada suatu objek yang memiliki dorongan
pada tahun 2020 dan juga mendukung misi untuk melakukan serangkaian tingkah laku agar
HIJUP menjadi toko online mode muslim di mendapatkan objek yang diinginkan
mulai tanggal 9 Juli sampa 16 Juli 2018. Tabel 2. Kategori Minat Beli
Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan No. INDIKATOR PERSENTASE KATEGORI
teknik purposive sampling. Responden atau 1. Minat 81,95% Sangat
sampel dalam penelitian ini adalah followers Transaksional Tinggi
2. Minat 73,66% Tinggi
akun fanpage facebook HIJUP dan konsumen Refrensial
yang pernah membeli produk HIJUP. Jumlah 3. Minat 70,73% Tinggi
sampel yang digunakan dalam penelitian ini Preferensial
minimal 80 responden berdasarkan persamaan 4. Minat 76,46% Sangat
Hair et al. (2010). Jumlah pernyataan yang Eksploratif Tinggi
Rata-Rata 75,70% Sangat
disebar dan diberikan untuk konsumen adalah Tinggi
29 pernyataan. Kategori yang kedua adalah variabel
Data yang dikumpulkan lalu diolah atau kepercayaan yang bisa dilihat pada Tabel 3.
dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan dengan nilai presentase 82,19% yang termasuk
ukuran pemusatan datanya akan dihitung dalam kategori sangat tinggi. Hal ini didukung
menggunakan persamaan modus, mean dan dengan adanya nilai mean dari masing masing
median. Dan untuk penyebaran datanya akan indikator yaitu indikator kemampuan (ability)
dihitung menggunakan simpangan baku dan dengan nilai presentase 80,29% yang termasuk
juga varian. Setelah nilai mean dihitung dalam kategori sangat tinggi. Indikator
selanjutnya dikategorikan seperti pada Tabel 1. kebaikan hati (benevolence) dengan nilai
Setelah dikategorikan dilakukan pembahasan 82,62% yang termasuk kategori sangat tinggi
untuk mendapatkan informasi yang bisa dan indikator integritas (integrity) dengan nilai
digunakan HIJUP untuk memperbaiki strategi 83,66% yang termasuk dalam kategori sangat
pemasaran HIJUP sesuai dengan rekomendasi tinggi.
dari penulis dan meningkatkan setiap variabel Tabel 3. Kategori Kepercayaan
dengan kategori belum mencapai kategori No. INDIKATOR PERSENTASE KATEGORI
sangat tinggi. Pembahasan berisi penjabaran 1. Kemampuan 80,29% Sangat Tinggi
nilai hasil perhitungan setiap indikator yang ada (Ability)
pada varabel di model penelitian. 2. Kebaikan hati 82,62% Sangat Tinggi
Tabel 1. Kategori Data (Benevolence)
No. Presentase (%) Kategori 3. Integritas 83,66% Sangat Tinggi
(Integrity)
1. 75.01 < x ≤ 100 Sangat Tinggi Rata-Rata 82,19% Sangat Tinggi
2. 58.34 < x ≤ 75.01 Tinggi Pengkategorian yang ketiga adalah
3. 41.66 < x ≤ 58.34 Kurang
variabel followers dengan nilai presentase
68,46% yang termasuk dalam kategori tinggi
4. 24.99 < x ≤ 41.66 Rendah dan bisa dilihat pada Tabel 4.
5. 0 < x ≤ 24.99 Sangat Rendah Tabel 4. Kategori Followers
No. INDIKATOR PERSENTASE KATEGORI
Sumber: (Herlambang, Syafrudie, & Sutadji, 2014)
1. FOLLOWERS 68,46% Tinggi
4. HASIL
Perolehan dari variabel social commerce
Hasil kategori data analisis statistik
dapat dilihat pada Tabel 5. Nilai presentase
deskriptif pada variabel minat beli berdasarkan
social commerce adalah 66,38 yang termasuk
mean bisa dilihat pada Tabel 2. Mean pada
tinggi. Tingginya presentase didukung dengan
variabel minat beli sebesar 75,70% yang
nilai presentase dari setiap indikator yaitu
termasuk dalam kategori sangat tinggi. Kategori
indikator rekomendasi dan rujukan dengan nilai
sangat tinggi pada variabel minat beli didukung
presentase 60,65% yang termasuk dalam
dengan mean dari setiap indikatornya yaitu
kategori tinggi dan indikator ulasan (review)
minat transaksional bernilai 81,95% yang
yang termasuk dalam kategori tinggi dengan
termasuk kategori sangat tinggi, minat
nilai presentase 72,11%.
refrensial yang termasuk dalam kategori tinggi
dengan nilai presentase 73,66%, minat
preferensial dengan nilai 70,73% yang termasuk Tabel 5. Kategori Social commerce
kategori tinggi dan minat eksploratif yang No. INDIKATOR PERSENTASE KATEGORI
termasuk kategori sangat tinggi dengan nilai 1. Rekomendasi 60,65% Tinggi
presentase 76,46%.
Tersedia di:
<https://journal.unnes.ac.id/sju/index.p
hp/maj/article/view/5571> [Diakses 20
Mei 2018]
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif
Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Supradono, Bambang. 2011. Peran Sosial
Media Untuk Manajemen Hubungan
Dengan Pelanggan Pada Layanan E-
commerce, [E- Journal]. Tersedia di:
<https://media.neliti.com/media/publica
tions/22827-ID-peran-sosial-media-
untuk-manajemen-hubungan-dengan-
pelanggan-pada-layanan-e-comm.pdf>
[Diakses 20 Oktober 2017]
Widhaningrum, B. 2017. Analisis asosiatif daya
Tarik online shop di Instagram terhadap
keputusan pembelian. [E-Journal].
Tersedia di:
<https://journal.stpsahid.ac.id/index.ph
p/jstp/issue/download/jstp23/jstp23>
[Diakses 20 April 2018]
Yang, W. 2016. Applying Content Validity
Coefficient and Homogeneity
Reliability Coefficient to Investigate
the Experiental Marketing Scale for
Leisure Farms, [e-journal]. Tersedia di:
<https://www.scribd.com/document/32
7883897/8-Wan-Chi-Yang> [Diakses
10 April 2018]
Zamrudi, Z., Suyadi, I., dan Abdillah. Y. 2016.
The effect of Social commerce
construct and brand image on consumer
trust and Purchase intention. [e-
journal]. Tersedia di:
<http://ejournalfia.ub.ac.id/index.php/p
rofit/article/view/553.> [Diakses 6
April 2018]