Anda di halaman 1dari 9

NILAI KOMPETENSI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN

DI KECAMATAN MARITENGNGAE
KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG

MUHAMMAD RUSDI
SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK (STISIP)
MUHAMMADIYAH RAPPANG
Addy.ogy@Gmail.Com

Abstrak

Kompetensi pegawai arsip memegang peranan penting sebagai pusat


penyedia layanan dokumen atau arsip. Dokumen atau arsip digunakan sebagai
alat pengawasan yang sangat diperlukan dalam rangka kegiatan perencanaan,
penganalisaan, pengembangan, perumusan kebijaksanaan, pengambilan
keputusan, pembuatan laporan, pertanggungjawaban, penilaian dan
pengendalian setepat-tepatnya. Penelitian ini didasarkan pada masalah pokok,
yaitu kualitas pelayanan pegawai arsip yang rendah. Hal ini diduga disebabkan
oleh belum dijalankannya aspek-aspek Kompetensi pegawai secara menyeluruh
.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kualitas pegawai
arsip terhadap kualitas pelayanan di kantor Unit Pelaksana Tugas Dinas
Pendidikan 12 Kecamatan Maritengngae, Kabupaten Sidenreng Rappang.
Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif
kuantitatif. Penelitian ini mempunyai 2 variabel yaitu Kompetensi Petugas Arsip (
X ) dan Kualitas Pelayanan ( Y ). Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 186
guru yang terdiri dari 127 Sekolah dasar dan 59 guru Taman Kanak-kanak .
Sampel penelitian terdiri dari 65 guru yang ditentukan berdasarkan purposive
teknik sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai kompetensi
pegawai arsip berada pada kategori baik yaitu 78%, kualitas pelayanan juga
berada pada pada kategori baik sedangkan pengaruh kompetensi terhadap
kualitas pelayanan arsip menunjukkan hasil yang baik. Hasil penelitian ini
diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dan kualitas pegawai arsip dalam
meningkatkan kualitas pelayanan kearsipan. Hasil penelitian ini juga diharapakn
dapat menjadi rujukan sekaligus memberi informasi kepada pegawai di kantor
UPTD lain atau di instansi lain kompetensi sangat berpengaruh untuk
meningterhadakatkan kualitas pelayanan kearsipan.

Kata Kunci : Arsip, Kompetensi, Kualitas Layanan,


A. PENDAHULUAN management skills, Job role
environment skills, Transfer skills.
Setiap kantor perlu Pernyataan tersebut didukung oleh
meningkatkan kompetensi pelayanan Mulyono dkk (2012:40) mengatakan
pegawai dalam melakukan untuk memajukan organisasi pegawai
pengelolaan administrasi pengarsipan harus selalu aktif baik melalui usulan,
dan tulis-menulis untuk mencatat himbauan maupun tindakan dalam
berbagai informasi pada lembaran keikutsertaan memperbaiki
kertas atau warkat (records). Warkat administrasi pengarsipan yang lebih
adalah catatan tertulis atau catatan baik. Saat ini sudah waktunya
bergambar mengenai sesuatu hal atau dipertimbangkan persyaratan yang
peristiwa yang dibuat orang untuk harus dipenuhi seorang pegawai
keperluan membantu ingatan pegawai. kearsipan.
Pada dewasa ini warkat yang memuat
keterangan tertulis tentu diperlukan Penelitian ini penting untuk
pada setiap organisasi untuk dilakukan karena maju mundurnya
mencapai tujuan yang telah suatu organisasi sangat tergantung
ditentukan, misalnya; kwitansi, daftar pada pengelolaan administrasi
gaji, pembukuan, gambar bagan pengarsipan. Arsip sebagai sumber
organisasi, ijazah, surat izin, dan surat data harus dapat disimpan dengan
-surat organisasi pada umumnya. baik agar data atau dokumen dapat
Warkat mempunyai kegunaan bagi menjadi aman. Keamanan data dapat
setiap organisasi, oleh karena itu terlaksana apabila pegawai arsip
warkat perlu disimpan secara memiliki kompetensi kualitas
sistematis sehingga apabila sesuatu pelayanan administrasi pengarsipan
warkat akan dipergunakan dapat yang baik. Kualitas pelayanan
secara cepat ditemukan kembali. pegawai arsip dalam menemukan
Kumpulan warkat disebut sebagai kembali maupun dalam mengelola
arsip. arsip memang sangat berpengaruh
Arsip mempunyai peranan terhadap pengelolaan administrasi
yang sangat penting bagi suatu kantor. arsip itu sendiri. Untuk mengetahui
Menurut Barthos (2014:2) yakni: kualitas pelayanan dari perspektif
kearsipan mempunyai peranan pelanggan maka organisasi tersebut
sebagai pusat ingatan, sebagai seyogianya pegawai harus selalu
sumber informasi dan sebagai alat “Survive” agar kinerjanya dapat lebih
pengawasan yang sangat diperlukan ditingkatkan. Bagaimanakah
dalam rangka kegiatan perencanaan, kompetensi pelayanan pegawai arsip
penganalisaan, pengembangan, di Kantor Unit Pelaksana Teknis
perumusan kebijaksanaan, Tujuan Penelitian adalah:
pengambilan keputusan, pembuatan 1. Untuk mengetahui kompetensi
laporan, pertanggungjawaban, pegawai arsip di kantor unit
penilaian dan pengendalian setepat- pelaksana teknis dinas pendidikan
tepatnya. Suatu instansi atau kecamatan Maritengngae
organisasi walaupun di dukung oleh kabupaten Sidenreng Rappang.
beberapa kumpulan warkat, jika 2. Untuk mengetahui kualitas
sumber daya manusianya tidak pelayanan pegawai arsip dikantor
memiliki kemampuan atau tidak unit pelaksana teknis dinas
mengetahui bidang kearsipan maka pendidikan kecamatan
pelayanan tidak akan berjalan lancar. Maritengngae kabupaten
Menurut Moeheriono (2014:16) Sidenreng Rappang.
Seorang karyawan dalam 3. Untuk mengetahui pengaruh
menjalankan tugasnya pada suatu kompetensi pegawai arsip
organisasi harus memiliki lima dimensi terhadap kualitas pelayanan pada
kompetensi yaitu: Task skills, Task kantor unit pelaksana teknis dinas
management skills, Contingency pendidikan kecamatan
Maritengngae kabupaten mengetahui apa yang harus dilakukan
Sidenreng Rappang. jika terjadi sesuatu yang berbeda
Tinjauan Pustaka dengan rencana semula; dan (4)
1. Konsep Kompetensi menggunakan kemampuan yang
Kompetensi dianggap sebagai dimilikinya untuk memecahkan
aspek penting dalam meningkatkan masalah atau melaksanakan tugas
sumber daya manusia. Peningkatan dengan kondisi yang berbeda.
kompetensi dapat dilakukan dalam diri 2. Dimensi Kompetensi
sendiri maupun dalam kelompok. Moeheriono (2014:16) ada lima
Menurut Mulyasa (2003) Kompetensi dimensi kompetensi yang harus
adalah pengetahuan, keterampilan dimiliki oleh semua individu, terutama
dan nilai-nilai a yang mencerminkan untuk seorang karyawan dalam
pemikiran dan tindakan yang menjalankan tugasnya pada suatu
dilakukan oleh pegawai. Sedangkan organisasi, yaitu sebagai berikut :
Medley dan Shannon (1994) a. Task skills yaitu keterampilan
mendefinisikan bahwa kompetensi untuk melaksanakan tugas-tugas
adalah pengetahuan dan keterampilan rutin sesuai dengan standar di
yang diperlukan untuk melaksanakan tempat kerja.
melaksanakan tugas yang dibebankan b. Task management skills yaitu
kepadanya. Kompetensi dapat keterampilan untuk mengelola
didefinisikan sebagai karakteristik serangkaian tugas yang berbeda
yang mendasari seseorang berkaitan yang muncul dalam pekerjaan.
dengan efektifitas kinerja individu c. Contingency management skill yaitu
dalam pekerjaannya atau karakteristik keterampilan mengambil tindakan
dasar individu yang memiliki hubungan yang cepat dan tepat bila timbul
kausal atau sebagai sebab-akibat suatu masalah dalam pekerjaan.
dengan kriteria yang dijadikan acuan, d. Job role environment skills yaitu
efektif atau berkinerja prima atau keterampilan untuk bekerja sama
superior di tempat kerja atau pada serta memelihara kenyamanan
situasi tertentu (Acompetency is an lingkungan kerja.
underlying characteristic of an e. Transfer skill yaitu keterampilan
individual that is causally related to untuk beradaptasi dengan
criterian referenced effective and or lingkungan kerja baru.
superior performance in a job or Michael Zwell dalam Wibowo
situation), Spencer dalam Moeheriono (2008:102) mengungkapkan
(2014:5) bahwa terdapat beberapa faktor
Standar kompetensi yang dapat memengaruhi
merupakan kesepakatan tentang kecakapan kompetensi seseorang,
kompetensi yang diperlukan untuk yaitu sebagai berikut: Keyakinan
suatu bidang pekerjaan oleh seluruh dan nilai-nilai, Keterampilan,
“stakeholder” di bidangnya. Pengalaman, Karakteristik
Pernyataan lain, yang dimaksud kepribadian, Motivasi, Isu
dengan standar kompetensi adalah Emosional, Kemampuan
perumusan tentang kemampuan yang Intelektuan, Budaya Organisasi.
harus dimiliki seseorang untuk Model kompetensi ini merupakan
melakukan suatu tugas atau pekerjaan model yang menekankan kepada
yang didasari atas pengetahuan, kecerdasan emosi pegawai dalam
keterampilan, dan sikap kerja sesuai melakukan administrasi arsip.
dengan unjuk kerja yang Menurut Goleman (2000) yang
dipersyaratkan. Standar kompetensi mengatakan bahwa model ini
tersebut jika dikuasai oleh seseorang, mencakup lima bagian utama yaitu
yang bersangkutan akan mampu: (1) kesadaran sendiri, emosi,
mengerjakan suatu tugas atau motivasi, empati, dan keterampilan
pekerjaan; (2) mengelola pekerjaan sosial. Kelima-lima model dapat
tersebut agar dapat dilaksanakan; (3)
dijelaskan lebih rinci sebagai administratif yang disediakan oleh
berikut; penyelenggara pelayanan publik.
3. Konsep Kualiatas Pelayanan b. Penyelenggaraan pelayanan
Kualitas merupakan suatu publik adalah setiap institusi
ukuran yang menyatakan seberapa penyelenggara Negara, korporasi,
jauh telah dipenuhi berbagai lembaga independen yang
persyaratan, spesifikasi dan harapan. dibentuk berdasarkan Undang-
Konsep ini dapat hanya berorientasi Undang untuk kegiatan pelayanan
kepada masukan, keluaran atau publik, dan badan hukum lain yang
keduanya. Disamping itu kualitas juga dibentuk semata-mata untuk
berkaitan dengan proses produksi kegiatan pelayanan publik
yang akan berpengaruh pada kualitas (Mukarom, HZ dan Laksana, MW,
hasil yang dicapai secara keseluruhan 2015:132).
(Sedarmayanti, 2011:227), Sedangkan
kualitas menurut ISO 9000 dalam
Rambat Lupiyoadi (2013:212) adalah
derajat yang dicapai oleh karakteristik
yang inheren dalam memenuhi
persyaratan. Persyaratan dalam hal ini
adalah kebutuhan atau harapan yang
dinyatakan, biasanya tersirat atau
wajib. Jadi, kualitas sebagaimana
yang di interpretasikan ISO 9000
Kualitas merupakan perpaduan antara
sifat dan karakteristik yang
menentukan sejauhmana keluaran
dapat memenuhi persyaratan
kebutuhan pelanggan.
Pelayanan (service) oleh
beberapa penulis mendefinisikan
pelayanan sebagai suatu perbuatan
(deed), suatu kinerja (performance)
atau suatu usaha (effort) Warella
dalam Harbani Pasolong (2014:132).
Sedangkan menurut Kotler dalam
Laksana (2008:85) pelayanan adalah
setiap tindakan atau kegiatan yang
dapat ditawarkan oleh satu pihak
kepada pihak lain, yang pada
dasarnya tidak berwujud atau tidak
dikaitkan oleh satu produk fisik.
Undang-Undang Nomor 25
tahun 2009 tentang Pelayanan Publik,
sebagaimana tertera pada Bab I
Ketentuan Umum dalam Pasal 1
bahwa yang dimaksud dengan:
a. Pelayanan publik adalah
kegiatan atau rangkaian kegiatan
dalam rangka pemenuhan
kebutuhan pelayanan sesuai
dengan peraturan perundang-
undangan bagi setiap warga
Negara dan penduduk atas
barang, jasa, dan/atau pelayanan
B. METODOLOGI PENELITIAN di kantor Unit Pelaksana Teknis Dinas
1. Lokasi dan Waktu Penelitian Pendidikan Kecamatan Maritengngae.
Lokasi penelitian adalah Kantor Guru yang ditunjuk sebagai sampel
Unit Pelaksana Teknis Dinas penelitian diberi kesempatan 3 hari
Pendidikan Kecamatan Maritengngae untuk menjawab angket dengan
Kabupaten Sidenreng Rappang yang harapan mereka mempunyai cukup
membawahi dua tingkat sekolah yaitu: waktu untuk menjawab secara jujur
32 Sekolah Dasar Negeri (SDN) dan dan objektif. Setelah 3 hari peneliti
26 Taman Kanak-kanak pada Kantor mengumpulkan angket tersebut untuk
Unit Pelaksana Teknis Dinas dilakukan proses analisis data
Pendidikan Kecamatan Maritengngae penelitian dengan menggunakan
Kabupaten Sidenreng Rappang. software SPSS.
Penelitian ini memiliki dua variable 3. Teknik Analisis Data
yaitu variabel pertama kompetensi Penelitian ini dilaksanakan
pegawai arsip sebagai independent dengan menggunakan statistik
variable (X) dan variabel kedua yakni deskriptif yaitu statistik yang
kualitas pelayanan pegawai menggambarkan fenomena atau
administrasi pengarsipan sebagai karakteristik data. Karakteristik data
dependent variable. Penelitian ini yang digambarkan dalam penelitian ini
menggunakan Metode Penelitian adalah karakteristik distribusinya, yang
Kuantitatif. Data penelitian ini terdiri dari nilai frekuensi, pengukuran
dikumpulkan dengan menggunakan tendensi pusat, dan disperse data.
angket. Angket digunakan dalam Nilai frekuensi dilihat dari demografi
mengumpulkan data karena mudah responden (jenis kelamin, pekerjaan,
untuk diproses dan dianalisis melalui pendidikan), pengukuran tendensi
rumus-rumus statistik maupun pusat meliputi mean, median, dan
komputer (Masyuri dan Zainuddin, mode dan disperse data meliputi
2008:13). range, standard deviation, dan
variances (Jogiyanto, 2004).
2. Populasi dan Sampel C. HASIL PENELITIAN DAN
Populasi pada penelitian ini PEMBAHASAN
adalah seluruh pegawai negeri sipil
yang mengajar di sekolah lingkup Unit
Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan 1. Indikator Kompetensi
Kecamatan Maritengngae Kabupaten a. Task skiils (keterampilan tugas)
Sidenreng Rappang berjumlah 186 yaitu ketrampilan untuk
orang. melaksanakan tugas-tugas rutin
Sampel penelitian ini diambil sesuai dengan standar di tempat
dari sebagian populasi yang telah kerja.
ditetapkan (Jamaluddin Ahmad,
2015:140). Jumlah sampel dalam
penelitian ini adalah 65 orang yang
diambil dengan menggunakan cara
purposive sampling (bertujuan).
Pengumpulan data dilakukan
dengan melalui Observasi, Kuisioner
Studi Kepustakaan. Penelitian ini
menggunakan angket atau kuesioner
untuk mengumpulkan data. Angket
atau kuesioner dibagikan kepada
semua guru yang sudah ditunjuk
sebagai sampel penelitian. Guru
diambil sebagai sampel karena
mereka yang paling merasakan
langsung tentang dampak pelayanan
Tabel 4.7 standar kinerja yang
Tanggapan responden mengenai ditetapkan”(28 Juni 2018).
pegawai arsip Kantor Unit Pelaksana
Teknis Dinas Pendidikan Kecamatan b. Task management skills
Maritengngae dalam melaksanakan (Keterampilan manajemen tugas)
tugas-tugas sesuai dengan standar yaitu keterampilan untuk
kinerja mengelola serangkaian tugas yang
berbeda yang muncul dalam
Tanggapan Persentase
Responden
X F F.X
(%) pekerjaan.
Tabel 4.8
Sangat Baik 5 17 85 26,15 Tanggapan responden mengenai
kecekatan pegawai arsip Kantor Unit
Baik 4 34 136 52,31 Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan
Kecamatan Maritengngae dapat
Cukup Baik 3 11 33 16,92
mengelola arsip secara terampil
Tanggapan Persenta
X F F.X
Kurang Baik 2 2 4 3,08 Responden se (%)
Sangat
Tidak Baik 1 1 1 1,54 5 10 50 15,39
Baik
Jumlah 65 259 100% Baik 4 45 180 69,23

Cukup Baik 3 6 18 9,23


Rata-rata
Skor Kurang
2 3 6 4,61
Baik
Tidak Baik 1 1 1 1,54
Sumber : Hasil Olah Kuisioner, Februari
2017 Jumlah 65 255 100%
Berdasarkan data tersebut di
atas menunjukkan bahwa tanggapan
Rata-rata
responden mengenai pegawai arsip Skor
Kantor Unit Pelaksana Teknis Dinas
Pendidikan Kecamatan Maritengngae
dalam melaksanakan tugas-tugas
sesuai dengan standar kinerja adalah Sumber : Hasil Olah Kuisioner, Februari
17 orang (26,15%) responden 2017
menjawab sangat baik, 34 orang Berdasarkan data tersebut di atas
(52,31%) responden menjawab baik, menunjukkan bahwa tanggapan
11 orang (16,92%) responden responden mengenai kecekatan pegawai
menjawab cukup baik, 2 orang arsip Kantor Unit Pelaksana Teknis Dinas
(3,08%) responden menjawab kurang Pendidikan Kecamatan Maritengngae
baik, 1 orang (1,54%) responden dapat mengelola arsip secara terampil
menjawab tidak baik, rata-rata adalah 10 orang (15,39%) responden
persentase yaitu 79,6% atau menjawab sangat baik, 45 orang (69,23%)
dikategori “Baik”. responden menjawab baik, 6 orang
Sesuai dengan hasil (9,23%) responden menjawab cukup baik,
wawancara dengan Ibu Hj. Syamsiah, 3 orang (4,61%) responden menjawab
ST.,M.AP. selaku Kepala Kantor Unit kurang baik, 1 orang (1,54%) responden
Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan menjawab tidak baik, rata-rata persentase
Kecamatan Maritengngae 78,4% atau dikategrikan “Baik”.
mengatakan bahwa: Sesuai dengan hasil wawancara
“Alhamdulillah, tugas-tugas dengan IBU hj. Syamsiah, ST.,M.AP.
terlaksana sesuai dengan selaku Kepala Kantor Unit Pelaksana
Teknis Dinas Pendidikan Kecamatan (16,92%) responden menjawab cukup
Maritengngae mengatakan bahwa: baik, tidak ada responden yang menjawab
“Kalau menurut saya setuju, para pegawai kurang baik, 1 orang (1,54%) responden
terampil dalam mengelola arsip”(28 Juni menjawab tidak baik, rata-rata persentase
2018). 78,8% dikategorikan “Baik”.
Sesuai dengan hasil wawancara
a. Contingency management skills dengan Ibu Hj. Syamsiah, ST.,M.AP.
(Keterampilan manajemen selaku Kepala Kantor Unit Pelaksana
kontingensi) yaitu keterampilan Teknis Dinas Pendidikan Kecamatan
mengambil tindakan yang cepat Maritengngae mengatakan bahwa:
dan tepat bila timbul suatu “Kalau mengenai ini sudah tepat,
masalah dalam pekerjaan. hanya saja terkadang yang
Tabel 4.9 membutuhkan arsip harus
Tanggapan responden mengenai menunggu dulu” (28 Juni 2018).
keterampilan pegawai arsip Kantor
Unit Pelaksana Teknis Dinas b. Job role environment skills
Pendidikan Kecamatan Maritengngae (Keterangan lingkungan peran
dapat mengambil arsip yang pekerjaan) yaitu keterampilan
dibutuhkan secara cepat dan tepat, untuk bekerja sama serta
digambarkan dalam tabel berikut ini : memelihara kenyamanan
Per lingkungan kerja.
sen Tabel 4.10
Tanggapan
X F F.X tas
Tanggapan responden tentang
Responden e
(%) kemampuan pegawai arsip Kantor Unit
15, Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan
Sangat Baik 5 10 50 Kecamatan Maritengngae menata
39
66, rapi arsip sehingga mudah dalam
Baik 4 43 172 menemukan kembali
15
16, Perse
Cukup Baik 3 11 33 Tanggapan
92 X F F.X ntase
Responden
(%)
Kurang Baik 2 0 0 0
Sangat Baik 5 9 45 13,84
1,5
Tidak Baik 1 1 1
4 Baik 4 40 160 61,54
10
Jumlah 65 256
0% Cukup Baik 3 14 42 21,54
Rata-rata
Skor Kurang Baik 2 1 2 1,54

Tidak Baik 1 1 1 1,54

Jumlah 65 250 100%


Sumber : Hasil Olah Kuisioner, Februari
Rata-rata
2017
Skor
Berdasarkan data tersebut di atas
menunjukkan bahwa tanggapan
responden mengenai keterampilan
pegawai arsip Kantor Unit Pelaksana Sumber : Hasil Olah Kuisioner, Februari
Teknis Dinas Pendidikan Kecamatan 2017
Maritengngae dapat mengambil arsip Berdasarkan data tersebut di atas
yang dibutuhkan secara cepat dan tepat menunjukkan bahwa tanggapan
adalah 10 orang (15,39%) responden responden tentangkemampuan pegawai
menjawab sangat baik, 43 orang (66,15%) arsip Kantor Unit Pelaksana Teknis Dinas
responden menjawab baik, 11 orang Pendidikan Kecamatan Maritengngae
menata rapi arsip sehingga mudah dalam Berdasarkan data tersebut di
menemukan kembali adalah 9 orang atas menunjukkan bahwa tanggapan
(13,84%) responden menjawab sangat responden tentangkemampuan pegawai
baik, 40 orang (61,54%) responden arsip Kantor Unit Pelaksana Teknis Dinas
menjawab baik, 14 orang (21,54%) Pendidikan Kecamatan Maritengngae
responden menjawab cukup baik, 1 orang dapat memperbaiki cara-cara
(1,54%) responden yang menjawab pelaksanaan pengarsipan demi kemajuan
kurang baik, 1 orang (1,54%) responden organisasi adalah 9 orang (13,84%)
menjawab tidak baik, rata-rata persentase responden menjawab sangat baik, 36
77% atau dikategori “Baik”. orang (55,39%) responden menjawab
Sesuai dengan hasil wawancara baik, 17 orang (26,15%) responden
dengan Ibu Hj. Syamsiah, ST.,M.AP. menjawab cukup baik, 2 orang (3,08%)
selaku Kepala Kantor Unit Pelaksana responden yang menjawab kurang baik, 1
Teknis Dinas Pendidikan Kecamatan orang (1,54%) responden menjawab tidak
Maritengngae mengatakan bahwa: baik, rata-rata persentase 75,4% atau
”Untuk saat ini kemampuan menata arsip dikategori “Baik”.
cukup bagus, hanya saja masih perlu Sesuai dengan hasil wawancara
ditingkatkan supaya lebih mudah lagi dengan Ibu Hj. Syamsiah, ST.,M.AP.
menemukan arsip yang dibutuhkan pada selaku Kepala Kantor Unit Pelaksana
saat itu juga” (28 juni 2018). Teknis Dinas Pendidikan Kecamatan
Maritengngae mengatakan bahwa:
c. Transfer skills (keterampilan Berdasarkan tabel dapat
transfer) yaitu keterampilan untuk dijelaskan bahwa indikator kompetensi
beradaptasi dengan lingkungan di Kantor Unit Pelaksana Teknis Dinas
kerja baru. Pendidikan Kecamatan Maritengngae
Tabel 4.11 yaitu 77,84% atau kategori “Baik” yang
Tanggapan responden tentang berdasarkan berbagai pertanyaan
kemampuan pegawai arsip Kantor Unit sesuai dengan indikator di atas.
Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Kemudian sesuai dari teori Bab
Kecamatan Maritengngae dapat II menurut Moeheriono mengatakan
memperbaiki cara-cara pelaksanaan ada lima dimensi kompetensi yang
pengarsipan demi kemajuan harus dimiliki oleh semua individu,
organisasi terutama untuk seorang karyawan
dalam menjalankan tugasnya pada
Tanggapan Persent
Responden
X F F.X
ase (%) suatu organisasi. Dari rata-rata
persentase yang dihasilkan maka
Sangat Baik 5 9 45 13,84 kompetensi pegawai arsip terlaksana
dengan baik.
Baik 4 36 144 55,39
2. Indikator Kualitas Pelayanan
Cukup Baik 3 17 51 26,15
Berdasarkan hasil olahan data
penelitian dapat dijelaskan bahwa
Kurang
2 2 4 3,08
indikator kualitas pelayanan di Kantor
Baik Unit Pelaksana Teknis Dinas
Tidak Baik 1 1 1 1,54 Pendidikan Kecamatan Maritengngae
yaitu 78,92% atau dikategorikan “Baik”
Jumlah 65 245 100% yang berdasarkan berbagai
pertanyaan sesuai dengan indikator di
Rata-rata
atas.
Skor
Adapun total keseluruhan nilai
dari variabel X (kompetensi pegawai
arsip) adalah sebesar 1265. Untuk
Sumber : Hasil Olah Kuisioner, Februari 2017
mengetahui jumlah persentasenya,
maka dapat dihitung dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:
Lupiyoadi, Rambat. 2013. Manajemen
Pemasaran Jasa, Berbasis
Kompetensi. Salemba Empat.
Jakarta.
Jadi, nilai Kompetensi Pegawai
Arsip adalah sebesar 78% dari Masyhuri dan Zainuddin. 2008.
100% hasil yang diharapkan. Metodologi Penelitian: Pendekatan
Adapun total keseluruhan nilai Prektis dan Aplikatif. Refika
dari variabel Y (Kualitas Pelayanan) Aditama. Bandung.
adalah sebesar 1283. Untuk Wibowo. 2010. Budaya Organisasi.
mengetahui jumlah persentasenya, Rajagrafindo Persada. Jakarta.
maka dapat dihitung dengan
menggunakan rumus sebagai berikut: Dokumen:
Undang-undang Nomor 43 Tahun 2009
tentang Kearsipan
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pelayanan Publik
Jadi, niali Kualitas Pelayanan
yaitu sebesar 79% dari 100% hasil Jurnal/Kutipan
yang diharapkan. Sundari, 2016. Implementasi Undang-
UndangNomor 6 tahun 2014
D. Kesimpulan Tentang Desa Terhadap
Setelah melakukan penelitian Efektifitas Pengelolaan Badan
selama kurang lebih dua bulan maka Usaha Milik Desa di Desa
penulis menarik kesimpulan untuk Lagading Kecamatan Pitu Riase
menjawab pertanyaan rumusan Kabupaten Sidenreng Rappang.
masalah penelitian. Terdapat tiga STISIP M Rappang
kesimpulan yang dapat ditarik dari
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Kompetensi pegawai arsip di
Kantor Unit Pelaksana Teknis
Dinas Pendidikan Kecamatan
Maritengngae berjalan dengan
kategori baik 78%
2. Kualitas pelayanan di Kantor Unit
Pelaksana Teknis Dinas
Pendidikan Kecamatan
Maritengngae berjalan dengan
kategori baik 79%
E. Referensi

Ahmad, Jamaluddin. 2015. Metode


Penelitian Administrasi Publik,
Teori dan Aplikasinya. Gava
Media. Yogyakarta.

Barthos, Basir. 2014. Manajemen


Kearsipan. Bumi Aksara. Jakarta.

Laksana, F. 2008. Manajemen


Pemasaran Pendekatan Praktis.
Graha Ilmu. Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai