Anda di halaman 1dari 11

SONIA ARNISAH SIREGAR

20 500 0013
IV A4 MANAJAMEN
KOPETENSI
Pengertian Kopentensi
Kompetensi adalah keterampilan yang diperlukan seseorang yang
ditunjukkan oleh kemampuannya untuk dengan konsisten memberikan
tingkat kinerja yang memadai atau tinggi dalam suatu fungsi pekerjaan
Pengertian
spesifik. Kompetensi Kopetensidengan kompetensi, walaupun
harus dibedakan
Kompetensi
dalam adalah
pemakaianketerampilan
umum istilahyang diperlukandapat
ini digunakan seseorang
dipertukarkan.
yang ditunjukkan
Pendapat yang oleh kemampuannya
hampir sama dengan untuk
konsepdengan konsisten oleh
Inggris dikemukakan
memberikan
Kravetztingkat
(2004),kinerja
bahwa yang memadai
kompetensi atau
adalah tinggiyang
sesuatu dalamseseorang
suatutunjukkan
fungsi pekerjaan spesifik. Kompeten harus dibedakan
dalam kerja setiap hari. Fokusnya adalah pada perilaku di
dengan kompetensi,
tempat kerja, walaupun dalamkepribadian
bukan sifat-sifat pemakaian umum
atau istilah inidasar
keterampilan
digunakanyang dapatadadipertukarkan. Pendapat
di luar tempat kerja ataupunyang hampir
di dalam sama
tempat kerja
dengan konsep Inggris dikemukakan
Kompetensi olehsebagai
dapat digambarkan Kravetzkemampuan
(2004), bahwauntuk
kompetensi melaksanakan
adalah sesuatu yang seseorang tunjukkan dalam
satu tugas, peran atau tugas, kemampuan
kerja setiap hari. Fokusnya adalah pada
mengintegrasikan pengetahuan, perilaku di tempat kerja,
ketrampilan-ketrampilan, sikap-sikap
bukan dan
sifat-sifat kepribadian
nilai-nilai atau
pribadi, dan keterampilan
kemampuan untukdasar yang ada
membangun di
pengetahuan
danluar tempat kerja
keterampilan ataupun
yang di dalam
didasarkan tempat kerja
pada pengalaman dan pembelajaran
yang dilakukan
Untuk lebih jelas mengenai Kompetensi (Competency) berikut ini adalah beberapa definisi atau pengertian
kompetensi menurut para ahli.
 Pengertian Kompetensi menurut Stephen Robbin (2007:38)
Kompetensi adalah kemampuan (ability) atau kapasitas seseorang untuk mengerjakan berbagai tugas dalam suatu
pekerjaan, dimana kemampuan ini ditentukan oleh dua faktor yang kemampuan intelektual dan kemampuan fisik.
 Pengertian Kompetensi menurut Sedarmayanti (2008:126)
Kompetensi adalah karakteristik mendasar yang dimiliki seseorang yang berpengaruh langsung terhadap, atau dapat
memprediksikan kinerja yang sangat baik.
 Pengertian Kompetensi menurut Mangkunegara (2005:113)
Kompetensi adalah faktor mendasar yang dimiliki seseorang yang mempunyai kemampuan lebih, yang membuatnya
berbeda dengan seseorang yang mempunyai kemampuan rata-rata atau biasa saja.
 Pengertian Kompetensi menurut Spencer Dan Spencer (1993)
Kompetensi adalah karakteristik yang mendasari seseorang dan berkaitan dengan efektivitas kinerja individu dalam
pekerjaannya.

Dengan kata lain ”KOMPETENSI” adalah karakteristik,sikap dan periliaku dari orang orang yang menghasilkan
ouput kinerja yang unggul
Pada tahun 1960 dan awal 1970, gerakan tentang kompetensi telah dimulai. Hasil dari
studi yang menunjukkan hasil tes sikap dan pengetahuan, prestasi belajar di sekolah

01.
dan diploma tidak dapat memprediksi kinerja atau keberhasilan dalam kehidupan. Hal
ini mendorong untuk melakukan penelitian terhadap variable kompetensi yang diduga
memprediksi kinerja individu. Oleh sebab itu, beberapa prinsip yang perlu
diperhatikan:

1. Membandingkan individu yang secara jelas berhasil di dalam pekerjaannya


Kdengan individu yang tidak berhasil. Melalui cara ini perlu diidentifikasi apa
sebab yang berkaitan dengan keberhasilan
2. Mengidentifikasi pola pikir dan perilaku individu yang berhasil. Pengukuran
kompetensi harus menyakut reaksi individu terhadap situasi yang terbuka
ketimbang menggantungkan kepada pengukuran responden
Kompetensi yang diperlukan bagi pekerja adalah
 Flexibility (fleksibilitas).
 Information-seeking motivation and ability to learn (motivasi
mencari informasi dan kemampuan belajar)
 Achievement motivation (motivasi berprestasi)
• Collaborativeness (kesediaan bekerja sama).
• Customer service orientation
 
beberapa aspek yang terkandung dalam konsep kompetensi sebagai berikut:
a. Pengetahuan (Knowledge), yaitu kesadaran dalam bidang kognitif. Misalnya, seorang
karyawan mengetahui cara melakukan pembelajaran yang baik sesuai dengan kebutuhan
yang ada di perusahaan.
b. Pemahaman (Understanding) yaitu kedalaman kognitif dan afektif yang dimiliki oleh
individu. Misalnya, karyawan dalam melaksanakan pembelajaran harus mempunyai
pemahaman yang baik tentang kodisi kerja secara efektif.
c. Kemampuan(Skill),yaitu sesuatu yang dimiliki oleh individu untuk melaksanakan
pekerjaan yang dibebankan kepadanya.
d. Nilai(Value), yaitu suatu standar perilaku yang telah diyakini dan secara psikologis telah
menya4tu dalam diri seseorang.
e. Sika) (Attitude),yaitu perasaan atau reaksi terhadap suatu peristiwa yang dating dari luar
f. Minat(Interest), yaitu kecenderungan seseorang untuk melakukan suatu perbuatan
 
 
Manfaat Penggunaan Kompetensi
Ruky (2003), mengemukakan konsep kompetensi menjadi semakin popular dan sudah
banyak digunakan oleh perusahan-perusahaan besar dengan berbagai alasan, yaitu
a. Memperjelas standar kerja dan harapan yang ingin dicapai.
b. Alat seleksi karyawan.
c. Memaksimalkan produktivitas.
d. Dasar untuk pengembangan sistem remunerasi
e. Memudahkan adaptasi terhadap perubahan.
f. Menyelaraskan perilaku kerja dengan nilai-nilai organisas

 
Pengembangan Sdm Berdasarkan Kopetensi Dalam Meningkatkan Kinerja Organisasi
Berbagai upaya pengembangan SDM hendaknya didukung oleh beberapa faktor diantaranya:
a. Terdapat seleksi SDM yang baik untuk benar-benar menciptakan pegawai yang berkualitas.
b. Merancang keselarasan antara kebutuhan organisasi dan kemampuan pegawai.
c. Menyediakan sarana, prasarana dan teknologi yang sesuai untuk pengembangan pegawai. Perangsang
seperti imbalan kebendaaan, pujian, keberhasilan yang diharapkan, tanggung jawab, serta
perkembangan adalah perangsang-perangsang positif sementara hukuman adalah perangsang negatif.
Motif adalah intern yang unik bagi setiap individu sedang perangsang adalah ekstern dan seragam
bagi individu-individu dari kelompok kerja yang sama.
d. Komitmen yang tinggi dari setiap elemen organisasi untuk melakukan pengembangan pegawai secara
berkesinambungan.
Penerapan Kompetensi Berdasarkan Fungsi SDM Setiap organisasi memiliki kompetensi yang berbeda,
karena belum adanya persyaratan standar untuk menempati suatu posisi, serta penetuan pelatihan bagi
sumber daya manusia belum sistematis maka aplikasi kompetensi diprioritaskan berdasarkan fungsi
sumber daya manusia di organisasi. Kompetensi karyawan diperlukan untuk mengidentifikasi pekerjaan
yang sesuai dengan prestasi yang diharapkan. Kompetensi tingkat karyawan meliputi :
a. Flexibility , yaitu kemampuan untuk melihat perubahan sebagai suatu kesempatan yang ketimbang
sebagai ancaman
b. Information seeking, motivation, and ability to learn, yaitu kemampuan mencari kesempatan belajar
tentang keahlian teknis dan interpersonal.
c. chievment motivation, yaitu kemampuan berinovasi sebagai peningkatan kualitas, produktivitas.
d. Work motivation under time pressure, yaitu kemampuan menahan stres dalam organisasi,
dankomitmen dalam menyelesaikan pekerjan
e. Collaborativeness, yaitu kemampuan pegawai untuk bekerja secara kooperatif di dalam kelompok.
f. Customer service orientation, yaitu kemampuan melayani konsumen, mengambil inisiatif dalam
mengatasi yang dihadapi konsomen
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai