A. Tinjauan Teoritis
1. Definisi Kinerja
sumber daya manusia terdapat banyak sekali definisi tentang kinerja. Menurut John
Whitmore (1997 : 104), kinerja adalah pelaksanaan fungsi-fungsi yang dituntut dari
seseorang, kinerja adalah suatu perbuatan, suatu prestasi, suatu pameran umum
ditentukan. Menurut Veizal Rivai ( 2004 : 309), kinerja adalah merupakan perilaku
yang nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan
Terjamahaan Jimmy Sadeli dan Bayu Prawira (2001 : 78), “menyatakan bahwa
kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan karyawan.
Menurut John Witmore (1997: 104) kinerja adalah pelaksanaan fungsi-fungsi yang
dituntut dari seorang atau suatu perbuatan, suatu prestasi, suatu pameran umum
keterampilan.
9
Stephen P. Robbins ( 1996 : 218 ) tingkat kinerja pegawai sangat tergantung kedua
A. Dale Timpe ( 2000:32 ) menjelaskan hal – hal yang mempengaruhi kinerja , antara
lain :
2. Faktor lain misalnya perilaku, sikap dan tindakan rekan kerja, bawahan, pimpinan.
kepada pihak tertentu untuk mengetahui tingkat pencapaian hasil suatu instansi
dihubungkan dengan visi yang diemban suatu organisasi atau perusahaan serta
mengetahui dampak positif dan negatif dari suatu kebijakan operasional. Mink
pada prestasi, (b) memiliki percaya diri, (c) berperngendalian diri, (d) kompetensi.
(1). menurut pendapat Stephen P. Robbins ( 1996 :218 ) tingkat kinerja pegawai
akan sangat tergantung pada faktor kemampuan pegawai itu sendiri seperti
tingkat pendidikan,
10
tinggi akan mempunyai kinerja semakin tinggi pula. Dengan demikian tingkat
(2). Menurut Robert L. Mathis dan John H. Jackson (2001 : 82) faktor-faktor yang
1. Kemampuan,
2. Motivasi,
merupakan kualitas dan kuantitas dari suatu hasil kerja (output) individu maupun
kelompok dalam suatu aktivitas tertentu yang diakibatkan oleh kemampuan alami
atau kemampuan yang diperoleh dari proses belajar serta keinginan untuk
berprestasi.
3. Definisi Kompetensi
pengetahuan (knowledge) dan perilaku yang dapat diamati dan diterapkan secara
kritis untuk suksesnya sebuah organisasi dan prestasi kerja serta kontribusi pribadi
apa yang diharapkan dari seorang karyawan di tempat kerja bukannya pada proses
11
apa yang diperlukan untuk mengatur sejumlah tugas yang berbeda di dalam
yang selalu ada; persyaratan apa yang diperlukan untuk mengatasi tanggung jawab
dan harapan dari lingkungan pekerjaan, termasuk bekerjasama dengan orang lain.
Konsep kompetensi dalam arti luas dikaitkan dengan tempat kerja yang nyata,
adalah :
(1). Pengetahuan
Pendidikan yaitu sebuah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang
(2). Ketrampilan
pekerjaan itu.
1
Perilaku Organisasi, Stephen P. Robin , Edisi Lengkap.hal.51
13
(3). Perilaku
(a). Menerima/receiving.
(b). Merespon/responding.
tugas yang diberikan adalah suatu indikasi sikap karena dengan sesuatu
diberikan. Lepas pekerjaan itu salah atau benar, berarti orang itu
(c). Menghargai/valuing.
Mengajak orang untuk bertanggung jwab atas segala sesuatu yang telah
mengarahkan perilaku diri sendiri. Kinerja pegawai dapat dipengaruhi oleh kompetensi
yang dimiliki oleh sumber daya manusia.tersebut menunjukkan bahwa faktor faktor
Kompetensi Sikap dan Tindakan yang dilakukan oleh suatu lembaga/instansi pemerintah
4. Definisi Sikap.
obyek. Kepercayaan ini dapat berasal dari observasi personal tentang apa yang
dan individu yang merupakan anggota dari kelompok kerjanya. Ini berarti
kinerja.
eksternal dan internal karyawan dan pegawai. Faktor internal pegawai yaitu
faktor-faktor dari dalam diri pegawai yang merupakan faktor bawaan dari lahir
(bakat, sifat pribadi, keadaan phisik dan kejiwaan) dan faktor yang diperoleh
kompensasi.
16
Sebagai bahan pertimbangan ada penelitian sebelumnya yang relevan tentang Kinerja
teknik pengumpulan data angket, yang dikumpulkan dari responden sebanyak 110
Teknik analisis data adalah Model Analisis Jalur (Path Analysis Models) dengan
uji statistika adalah uji-t dan uji-F. metode survey eksplanatory, maka variabel
1) Data sekunder adalah data yang telah diterbitkan oleh UPI dan
2) Data primer adalah data yang diperoleh dari hasil observasi dan yang
bawahan, perhatian pada kenyamanan kerja bagi para bawahan, perhatian pada
kesejahteraan bawahan, pengakuan atas status para bawahan secara tepat dan
Hasil Penelitian
Indonesia.
Uji hipotesis
Hasil uji kualitas data menunjukkan bahwa data yang digunakan untuk penelitian
reliabel dan valid, sedangkan hasil uji asumsi klasik menunjukkan bahwa data yang
terdistribusi normal.
UNDIP, 2010
Tujuan Penelitian
variabel bebas kemampuan , kepuasan, dan disiplin kerja dengan kinerja pegawai
Data penelitian
hubungan yang positif baik secara sendiri – sendiri maupunsecara bersama – sama