9
10
mencapai suatu standar kinerja. Karakteristik kompetensi terdiri dari lima sumber, yaitu
motive, trait, self concept, knowledge dan skill
b. Tingginya semangat dan gairah kerja dan inisiatif para karyawan dalam
melakukan pekerjaan.
c. Disiplin progresif
Merupakan kegiatan yang memberikan hukuman-hukuman yang lebih
berat terhadap pelanggaran-pelanggaran yang berulang.
2.1.3 Kinerja
2.1.3.1 Pengertian Kinerja
Landasan yang sesungguhnya dalam suatu organisasi adalah kinerja. Jika tidak
ada kinerja maka seluruh bagian organisasi, maka tujuan tidak dapat tercapai. Kinerja
perlu dijadikan sebagai bahan evaluasi bagi pemimpin atau manajer. Menurut Hadari
Nawawi (2006:63) mengatakan bahwa “Kinerja adalah (a). sesuatu yang dicapai, (b).
prestasi yang diperlihatkan (c). kemampuan kerja”. Definisi lain mengenai kinerja
menurut Hadari Nawawi (2006:63) adalah “Kinerja dikatakan tinggi apabila suatu target
kerja dapat diselesaikan pada waktu yang tepat atau tidak melampui batas waktu yang
disediakan”. Kinerja menjadi rendah jika diselesaikan melampui batas waktu yang
disediakan atau sama sekali tidak terselesaikan.
22
Dari uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa banyak kriteria kinerja
meliputi : efektifitas, tanggung jawab, disiplin dan inisiatif. Berbagai macam jenis
pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai tentunya membutuhkan kriteria yang jelas, karena
masing-masing pekerjaan tentunya mempunyai standar yang berbeda-beda tentang
pencapaian hasilnya.
Seperti telah dijelaskan bahwa yang memegang peranan penting dalam suatu
organisasi tergantung pada kinerja pegawainya. Agar pegawai dapat bekerja sesuai yang
diharapkan, maka dalam diri seorang pegawai harus ditumbuhkan motivasi bekerja untuk
meraih segala sesuatu yang diinginkan. Apabila semangat kerja menjadi tinggi maka
semua pekerjaan yang dibebankan kepadanya akan lebih cepat dan tepat selesai.
Pekerjaan yang dengan cepat dan tepat selesai adalah merupakan suatu prestasi kerja
yang baik.
pengukuran tabiat atau karakter pihak yang dinilai, sehingga prestasi yang
seharusnya menjadi fokus utama kurang diperhatikan.
d) Komitmen para pemimpin atau manajer organisasi publik terhadap
pentingnya penilaian suatu kinerja. Bila mereka selalu memberikan
komitmen yang tinggi terhadap efektivitas penilaian kinerja, maka para
penilai yang ada dibawah otoritasnya akan selalu berusaha melakukakan
penilaian secara tepat dan benar.
d. Budaya organisasi sebagai pola tingkah laku dan pola kerja yang ada dalam
organisasi yang bersangkutan
e. Kepemimpinan sebagai upaya untuk mengendalikan anggota organisasi agar
bekerja sesuai dengan standard dan tujuan organisasi
f. Pengelolaan sumber daya manusia yang meliputi aspek kompensasi,
imbalan, promosi, dan lain-lainnya.
Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat banyak faktor
yang mempengaruhi tingkat kinerja dalam suatu organisasi. Namun secara garis besarnya,
faktor yang sangat dominan mempengaruhi kinerja organisasi adalah faktor internal
28
(faktor yang datang dari dalam organisasi) dan faktor eksternal (faktor yang datang dari
luar organisasi). Setiap organisasi akan mempunyai tingkat kinerja yang berbeda-beda
karena pada hakekatnya setiap organisasi memiliki ciri atau karakteristik masing-masing
sehingga permasalahan yang dihadapi juga cenderung berbeda tergantung pada faktor
internal dan eksternal organisasi.
Dari kompetensi dan semangat kerja yang dimiliki akan mempengaruhi kinerja
seseorang. Kinerja dalam organisasi merupakan jawaban dari berhasil atau tidaknya
tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Jadi dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang
pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan
kepadanya.
Bertolak dari pemaparan kerangka pemikiran di atas, penulis menggambarkan
ke dalam gambar kerangka berpikir sebagai berikut :
Kompetensi
Kinerja Pegawai
Disiplin Kerja
Gambar 2.1
Paradigma Penelitian
2.3 Hipotesis
Hipotesis untuk penelitian ini berdasarkan kerangka pemikiran di atas adalah :
1. Terdapat pengaruh yang positif antara kompetensi terhadap kinerja pegawai.
2. Terdapat pengaruh yang positif antara disiplin kerja terhadap kinerja pegawai
3. Terdapat pengaruh yang positif antara kompetensi dan disiplin kerja secara simultan
terhadap kinerja pegawai.