Anda di halaman 1dari 3

Pengertian kompetensi

Kompetensi adalah suatu kemampuan untuk melaksanakan atau melakukan suatu pekerjaan
atau tugas yang dilandasi atas keterampilan dan pengetahuan serta didukung oleh sikap kerja yang
dituntut oleh pekerjaan tersebut. Dengan demikian, kompetensi menunjukkan keterampilan atau
pengetahuan yang dicirikan oleh professionalisme dalam suatu bidang tertentu sebagai sesuatu yang
terpenting, sebagai unggulan bidang tersebut.

Kompetensi sebagai kemampuan seseorang untuk menghasilkan pada tingkat yang


memuaskan di tempat kerja, termasuk diantaranya kemampuan seseorang untuk mentransfer dan
mengaplikasikan keterampilan dan pengetahuan tersebut dalam situasi yang baru dan meningkatkan
manfaat yang disepakati.

Kompetensi juga menunjukkan karakteristik pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki atau
dibutuhkan oleh setiap individu yang memampukan mereka untuk melakukan tugas dan tanggung
jawab mereka secara efektif dan meningkatkan standar kualitas professional dalam pekerjaan mereka.

Kompetensi menjelaskan apa yang dilakukan orang di tempat kerja pada berbagai tingkatan
dan memperinci standar masing-masing tingkatan, mengidentifikasi karakteristik. Pengetahuan dan
keterampilan yang diperlukan oleh individual yang memungkinkan menjalankan tugas dan tanggung
jawab secara efektif sehingga mencapai standar kualitas profesional dalam bekerja, dan mencakup
semua aspek catatan manajemen kinerja, keterampilan dan pengetahuan tertentu, sikap, komunikasi,
aplikasi, dan pengembangan.

Kompetnesi merupakan karakteristik individu yang menjadi kinerja atau perilaku ditempat
kerja. Kinerja di pekerjaan di pengaruhi oleh (a) pengetahuan, kemampuan, dan sikap; (b) gaya kerja,
kepribadian, kepentingan/minat, dasar-dasar, nilai sikap, kepercayaan, dan gaya kepemimpinan.

Dengan demikian, seorang pelaksana yang unggul adalah mereka yang menunjukkan
kompetensi pada skala tingkat lebih tinggi, dengan frekuensi lebih tinggi, dan dengan hasil yang lebih
baik daripada pelaksana biasa atau rata-rata.

Oleh karena itu, kompetensi merupakan karakteristik yang mendasar pada setiap individu
yang dihubungkan dengan kriteria yang referensikan terhadap kinerja yang unggul atau efektif dalam
sebuah pekerjaan atau situasi.

Spencer dan Spencer (1993:9) menyatakan bahwa kompetensi merupakan landasan dasar
karakterisik orang dan mengindikasikan cara berperilaku atau berpikir, menyamakan situasi, dan
mendukung untuk periode waktu cukup lama.

Terdapat lima tipe karakteristik kompetensi, yaitu sebagai berikut :

1. Motif adalah sesuatu yang secara konsisten di pikirkan diinginkan orang yang menyebabkan
tindakan. Motif mendorong, mengarahkan, dan memilih perilaku menuju tindakan atau
tujuan tertentu.
2. Sifat adalah karakteristik fisik dan respons yang konsisten terhadap situasi atau informasi.
Kecepatan reaksi dan ketajaman mata merupakan ciri fisik kompetensi seorang pilot tempur.
3. Konsep diri adalah sikap, nilai-nilai, atau citra diri seseorang. Percaya diri merupakan
keyakinan orang bahwa mereka dapat efektif dalam hampir setiap situasi adalah bagian dari
konsep diri orang.
4. Pengetahuan adalah informasi yang dimiliki orang dalam bidang spesifik. Pengetahuan adalah
kompetensi yang kompleks. Skor pada tes pengetahuan sering gagal memprediksi prestasi
kerja karena gagal mengukur pengetahuan dan keterampilan dengan cara yang sebenarnya
dipergunakan dalam pekerjaan.
5. Keterampilan adalah kemampuan mengerjakan tugas fisik atau mental tertentu. Kompetensi
mental atau keterampilan kognitif termasuk berpikir analitis dan konseptual.

Kompetensi merupakan dimensi perilaku yang berada di belakang kinerja kompeten. Sering
dinamakan kompetensi perilaku karena dimaksudkan untuk menjelaskan bagaimana orang
berperilaku ketika mereka menjalankan perannya dengan baik (Armstrong dan Baron, 1998:298).
Perilaku apabila didefinisikan sebagai kompetensi dapat diklasifikasikan sebagai :

1. Memahami apa yang perlu dilakukan dalam bentuk alasan, kritis, kapabilitas strategik dan
pengetahuan bisnis
2. Membuat pekerjaan dilakukan melalui dorongan prestasi, pendekatan proaktif, percaya diri,
kontrol, fleksibilitas, berkepentingan dengan efektivitas, persuasi dan pengaruh
3. Membawa serta orang dengan motivasi, keterampilan antarpribadi, berkepentingan dengan
hasil, persuasi, dan pengaruh.

Dari berbagai pandangan tersebut di atas dapat dirumuskan kesimpulan bahwa kompetensi
merupakan kemampuan menjalankan tugas atau pekerjaan dengan dilandasi oleh pengetahuan,
keterampilan dan didukung oleh sikap yang menjadi karakteristik individu.

Tingkat kompetensi

Setiap kompetensi tampak pada individu pada berbagai tingkatan. Kompetensi termasuk karakteristik
manusia yang paling dalam seperti motif, sifat, dan sikap atau merupakan karakteristik yang dengan
mudah dapat diamati seperti keterampilan atau pengetahuan.

Adanya tingkat kompetensi dikemukakan oleh Spencer dan Spencer (1993:11) seperti gunung es di
mana ada yang tampak di permukaan, tetapi ada pula yang tidak terlihat di permukaan.

Gambar 13.1 : Tingkat Kompetensi


Sumber : Lyle M. Spencer, Jr dan Signe M.Spencer, Competence at Work, 1993:11

Tingkat kompetensi dapat dikelompokkan dalam tiga tingkatan yaitu : behavior tools, image
attribute, dan personal characteristic.

1. Behavior tools
a. Knowledge merupakan informasi yang digunakan orang dalam bidang tertentu, misalnya
membedakan antara akuntan senior dan junior.
b. Skill merupakan kemampuan orang untuk melakukan sesuatu dengan baik. Misalnya,
mewawancara dengan efektif, dan menerima pelamar yang baik. Skill menunjukkan
produk.

2. Image attribute
a. Social Role merupakan pola perilaku yang diperkuat oleh kelompok sosial atau organisasi.
Misalnya menjadi pemimpin atau pengikut, menjadi agen perubahan atau menolak
perubahan.
b. Self image merupakan pandangan orang terhadap dirinya sendiri, identitas, kepribadian,
dan harga dirinya. Misalnya melihat dirinya sebagai pengembangan atau manajer yang
berada di atas “fast track”.

3. Personal characteristic
a. Traits merupakan aspek tipikal berperilaku. Misalnya , menjadi pendengar yang baik.
b. Motive merupakan apa yang mendorong perilaku seseorang dalam bidang tertentu
(prestasi,afiliasi,kekuasaan). Misalnya, ingin memengaruhi perilaku orang lain untuk
kebaikan organisasi.

Anda mungkin juga menyukai