Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN AKHIR 2015

BAB 2 PROFIL WILAYAH STUDI

2.1 DIMENSI ADMINISTRATIF

Pelaksanaan kegiatan studi Survei Dan Pemetaan Program Pengembangan


Ekonomi, Sosial Dan Lingkungan di tiga kelurahan Kota Bandar Lampung
meliputi Kelurahan Pidada, Kelurahan Way Laga dan Kelurahan Way Lunik.
Kelurahan Pidada dan Way Lunik merupakan salah satu Kelurahan yang
terdapat di Kecamatan Panjang Kota Bandar Lampung sedangkan Kelurahan
Way Laga merupakan Kelurahan yang terdapat di Kecamatan Sukabumi Kota
Bandar Lampung .

a. Kelurahan Pidada

Secara administratif Kelurahan Pidada memiliki luas wilayah 256 Ha.


Kelurahan Pidada memiliki 3 (tiga) Wilayah lingkungan dan 41 (empat
puluh satu) Rukun Tetangga (RT). Adapun batas wilayah kelurahan
pidada adalah sebagai berikut :

- Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Way Lunik


- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Panjang Utara
- Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Ranji

- Sebelah Barat berbatasan dengan Teluk Lampung (Pelindo)

Kelurahan Pidada sebagai kawasan perdagangan dan jasa serta


merupakan pintu masuk menuju Pelabuhan PT Pelindo II Cabang
Panjang yang menjadi pusat transaksi perdagangan dan bongkar muat
dari Sumatera menuju jawa atau menuju luar Indonesia (internasional)

SURVEI DAN PEMETAAN PROGRAM PENGEMBANGAN EKONOMI, SOSIAL DAN LINGKUNGAN


2-1 OLEH PT SEMEN BATURAJA (PERSERO) TBK PABRIK PANJANG BANDAR LAMPUNG
LAPORAN AKHIR 2015

sangat menguntungkan masyarakat dalam memanfaatkan potensi


sumber daya yang ada.

Gambar 2.1 Kondisi Kantor Kelurahan dan Permukiman di Kelurahan Pidada

b. Kelurahan Way Lunik

luas wilayah Kelurahan Way Lunik adalah 144 Ha. Dilihat dari kondisi
sosial masyarakat Kelurahan Way Lunik memiliki 2 (dua) Wilayah
lingkungan dan 35 (empat puluh satu) Rukun Tetangga (RT). Adapun
batas wilayah kelurahan pidada adalah sebagai berikut :

- Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Way Laga


- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Pidada
- Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Ranji

- Sebelah Barat berbatasan dengan Teluk Lampung (Pelindo)

Kelurahan Way Lunik sebagai kawasan Pergudangan, Industri, serta


perdagangan dan jasa yang juga merupakan pintu masuk menuju
Pelabuhan PT Pelindo II Cabang Panjang yang menjadi pusat transaksi
perdagangan dan bongkar muat dari Sumatera menuju jawa atau
menuju luar Indonesia (internasional) sangat menguntungkan
masyarakat dalam memanfaatkan potensi sumber daya yang ada.

SURVEI DAN PEMETAAN PROGRAM PENGEMBANGAN EKONOMI, SOSIAL DAN LINGKUNGAN


2-2 OLEH PT SEMEN BATURAJA (PERSERO) TBK PABRIK PANJANG BANDAR LAMPUNG
LAPORAN AKHIR 2015

Gambar 2.2 Kondisi Lingkungan dan Permukiman di Kelurahan Pidada

c. Kelurahan Way Laga


Luas Administratif Kelurahan Way Laga Mencapai 681 Ha yang
merupakan daerah yang paling luas diantara 2 kelurahan lainnya di
wilayah studi penelitian ini. Kelurahan Way Laga Memiliki 2 (dua)
wilayah lingkungan dan 22 (dua puluh dua) Wilayah Rukun Tetangga.
Adapun Batas Administratif Kelurahan Way Laga adalah sebagai
berikut :
- Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Campang Jaya
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Way Lunik
- Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Tanjung Baru
- Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Way Gubak

Daerah Kelurahan Way Laga merupakan salah satu kelurahan di


Kecamatan Sukabumi. Pemanfaatan lahan di Way Laga sebagian besar
merupakan wilayah permukiman dan perkebunan. Sama hal nya
dengan beberapa kelurahan di wilayah Kota Bandar Lampung, potensi
basis Kelurahan Way Laga terdapat di Sektor Perdagangan dan Jasa.

SURVEI DAN PEMETAAN PROGRAM PENGEMBANGAN EKONOMI, SOSIAL DAN LINGKUNGAN


2-3 OLEH PT SEMEN BATURAJA (PERSERO) TBK PABRIK PANJANG BANDAR LAMPUNG
LAPORAN AKHIR 2015

Gambar 2.3 Kondisi Kantor Kelurahan dan Permukiman di Kelurahan Pidada

2.2 ASPEK KEPENDUDUKAN

Dilihat dari jumlah penduduknya, 3 kelurahan di wilayah studi merupakan


salah satu kelurahan yang memiliki kepadatan penduduk yang cukup tinggi.
Untuk kelurahan Pidada Jumlah Kepala Keluarga di Kelurahan ini adalah
sebanyak 2.770 KK dengan jumlah penduduk laki-laki sebanyak 5.972 orang
dan perempuan sebanyak 5.696 orang sehingga total penduduk di Kelurahan
Pidada adalah 11.668 orang. Sementara itu, Untuk Kelurahan Way Lunik
Jumlah Kepala Keluarga di Kelurahan ini adalah sebanyak 1.701 KK dengan
jumlah penduduk laki-laki sebanyak 4.395 orang dan perempuan sebanyak
4.281 orang sehingga total penduduk di Kelurahan Way Lunik adalah 8.676
orang. Sedangkan Kelurahan Way Laga Jumlah Kepala Keluarga di Kelurahan
ini adalah sebanyak 1.844 KK dengan jumlah penduduk laki-laki sebanyak
3.598 orang dan perempuan sebanyak 3.708 orang sehingga jumlah total
penduduk di Kelurahan Way Lunik adalah 7.306 orang.

SURVEI DAN PEMETAAN PROGRAM PENGEMBANGAN EKONOMI, SOSIAL DAN LINGKUNGAN


2-4 OLEH PT SEMEN BATURAJA (PERSERO) TBK PABRIK PANJANG BANDAR LAMPUNG
LAPORAN AKHIR 2015

Tabel 2.1 Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin dan Kepala Keluarga di 3 (tiga)
kelurahan Wilayah Studi
Jumlah (orang) Jumlah
No. Kelurahan KK
Laki – Laki Perempuan Total
(1) (2) (3) (4)
1. Pidada 5.972 5.696 11.668 2.770
2. Way Lunik 4.395 4.281 8.676 1.701
3. Way Laga 3.598 3.708 7.306 1.844

Sumber : Monografi Kelurahan Pidada, 2011.

Data pada Tabel 2.1 menunjukkan bahwa Kelurahan Way Laga memiliki
jumlah penduduk tertinggi diantara yang lainnya. Sedangkan Penduduk
terendah terdapat di Kelurahan Way Laga. Besaran

12,000

10,000

8,000

6,000

4,000

2,000

0
Pidada Way Lunik Way Laga

Laki – Laki Perempuan Total

Gambar 2.4 Grafik Jumlah Penduduk di setiap Kelurahan

2.3 POTENSI EKONOMI

a. Kelurahan Pidada

Beberapa ciri khas potensi ekonomi yang dimiliki oleh Kelurahan Pidada
dan dapat dikembangkan untuk meningkatkan pendapatan/penghasilan
serta kesejahteraan masyarakat diantaranya yaitu sektor industry,
perdagangan, konstruksi dan lain-lainnya. Jika dilihat dari keberadaan

SURVEI DAN PEMETAAN PROGRAM PENGEMBANGAN EKONOMI, SOSIAL DAN LINGKUNGAN


2-5 OLEH PT SEMEN BATURAJA (PERSERO) TBK PABRIK PANJANG BANDAR LAMPUNG
LAPORAN AKHIR 2015

nya saat ini, mata pencaharian masyarakat di Kelurahan Pidada Lebih


didominasi oleh Buruh dengan jumlah pekerja mencapai 3.122 orang. Hal
ini dikarenakan daerah sekitar kelurahan merupakan Kawasan Industri
dan Pergudangan Kota Bandar Lampung, sehingga kebutuhan akan
buruh di kawasan ini sangat tinggi. Namun demikian, sebagian besar
pekerja buruh disini merupakan pekerja buruh lepas, sehingga
pendapatan mereka tidak menentu karena belum adanya kepastian
keberadaan status kepegawaian mereka.

Gambar 2.5
Kegiatan Ekonomi Di Kelurahan Pidada yang di dominasi oleh Perdagangan

Selain buruh, mata pencaharian masyarakat di kelurahan ini ialah sebagai


wiraswasta, dengan jumlah wiraswasta mencapai 912 orang. Sebagian
besar wiraswasta didominasi oleh pedagang toko/warung sembako kecil
dan pedagang sayur. Sektor ini cukup potensial mengingat keberadaan
jumlah penduduk yang tinggi sehingga kebutuhan akan sandang pangan
pun cukup tinggi sehingga kegiatan usaha perdagangan di kelurahan ini
tumbuh pesat.

Selain buruh dan perdagangan, dikelurahan ini juga terdapat PNS (480
orang), Pertukangan/Konstruksi (150 orang), Nelayan (75 orang),
TNI/Polri (59 orang) dan beberapa sektor jasa lainnya. Meskipun posisi

SURVEI DAN PEMETAAN PROGRAM PENGEMBANGAN EKONOMI, SOSIAL DAN LINGKUNGAN


2-6 OLEH PT SEMEN BATURAJA (PERSERO) TBK PABRIK PANJANG BANDAR LAMPUNG
LAPORAN AKHIR 2015

kelurahan pidada yang berada di dekat pesisir pantai namun bukan


berarti matapencaharian nelayan menjadi sektor usaha utama di daerah
ini. Keberadaan kawasan industry sedikit banyak cukup berpengaruh
terhadap kondisi biota laut di sekitar kelurahan Pidada dan sekitarnya.
Akibatnya potensi laut disekitar wilayah ini pun menurun signifikan.

b. Kelurahan Way Lunik


Geliat jantung perekonomian di Kelurahan Way Lunik Kecamatan
Panjang ditopang oleh keberadaan Kawasan Industri dan pergudangan di
sekitar wilayah kelurahan. Sehingga mata pencaharian dikawasan ini pun
didominasi oleh buruh kawasan industry dan pergudangan sekitar
dengan jumlah pekerja mencapai 1.780 orang. Namun demikian sama
halnya dengan Kelurahan Pidada sebagian besar pekerja buruh disini
merupakan pekerja buruh lepas, sehingga pendapatan mereka tidak
menentu karena belum adanya kepastian keberadaan status kepegawaian
mereka.

Gambar 2.6
Kegiatan Ekonomi Perdagangan Lokal dan Kawasan Industri yang langsung
berbatasan dengan Wilayah Kelurahan Way Lunik

Sektor perdagangan merupakan sektor yang potensial di kelurahan ini


dimana terdapat 1.105 orang yang bergerak di sektor ini. Sebagian

SURVEI DAN PEMETAAN PROGRAM PENGEMBANGAN EKONOMI, SOSIAL DAN LINGKUNGAN


2-7 OLEH PT SEMEN BATURAJA (PERSERO) TBK PABRIK PANJANG BANDAR LAMPUNG
LAPORAN AKHIR 2015

diantaranya berdagang di sekitar kelurahan, sebagian lagi berdagang


diluar wilayah kelurahan. Hal ini sangat menarik melihat potensi
pertumbuhan sektor perdagangan di Kota Bandar Lampung sedang
mengalami pertumbuhan yang signifikan. Sehingga keberadaan sektor ini
sangat penting untuk menunjang perekonomian masyarakat di sekitar
kelurahan. Namun demikian, keterbatasan modal dan pengembangan
usaha membuat sektor usaha ini sulit berkembang. Adanya bantuan
modal usaha tentu akan memberikan angin segar terhadap perkembangan
daerah ini.

c. Kelurahan Way Laga


Masyarakat di Kelurahan Way laga sebagian besar menggantungkan
perekonomian hidupnya sebagai buruh pabrik dan petani. Dua pekerjaan
ini menjadi mata pencaharian utama di kelurahan Way Laga. Sebagian
besar buruh pabrik bekerja di Kawasan Industri Kecamatan Panjang,
sebagian lagi merupakan pekerja di Kawasan Industri Lampung Tanjung
Bintang.

Yang menarik di kelurahan ini adalah meskipun letaknya berada di


wilayah Kota Bandar Lampung, namun sektor pertanian di kelurahan ini
masih menjadi salah satu mata pencaharian utama, hal ini dapat dilihat
dari jumlah petani (baik pemilik lahan maupun buruh tani) sebear 559
orang. Adapun tanaman pangan yang ditanam di kelurahan ini
diantaranya meliputi Jagung, Kacang Panjang, Padi Ubi Kayu, Sawi,
Bayam dan Kangkung. Dengan total produksi mencapai 14 ton/Ha setiap
tahunnya. Disamping tanaman pangan juga terdapat perkebunan kelapa
sawit yang luasnya mencapai 24 Ha.

SURVEI DAN PEMETAAN PROGRAM PENGEMBANGAN EKONOMI, SOSIAL DAN LINGKUNGAN


2-8 OLEH PT SEMEN BATURAJA (PERSERO) TBK PABRIK PANJANG BANDAR LAMPUNG
LAPORAN AKHIR 2015

Gambar 2.7
Kegiatan Ekonomi Perdagangan Lokal dan Kawasan Industri yang langsung
berbatasan dengan Wilayah Kelurahan Way Laga

Sektor perdagangan berada di urutan ketiga dengan jumlah pedagang


mencapai 38 pedagang. Sebagian besar pedagang berdagang di wilayah
lingkungan kelurahan. Adapun jenis dagangan yang paling banyak
diperjualbelikan ialah barang-barang sembako dan kebutuhan sehari-hari
lainnya.

Tabel 2.2 Penduduk Kelurahan Pidada, Way Lunik dan Way Laga Berdasarkan
Pekerjaan
Jumlah (Orang)
No. Jenis Pekerjaan
Pidada Way Lunik Way Laga
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pegawai Negeri Sipil 480 106 29
2. TNI/Polri 59 8 5
3. Wiraswasta/Pedagang 912 1.105 38
4. Petani/Nelayan 75 70 559
5. Pertukangan 150 82 -
6. Buruh 3122 1.780 2.710
7. Pensiunan 128 65 8
8. Industri Kecil/Rumah Tangga - - 3
9. Sektor Jasa lainnya 6.742 2.150 47
Sumber : Monografi Kelurahan, 2013.

SURVEI DAN PEMETAAN PROGRAM PENGEMBANGAN EKONOMI, SOSIAL DAN LINGKUNGAN


2-9 OLEH PT SEMEN BATURAJA (PERSERO) TBK PABRIK PANJANG BANDAR LAMPUNG
LAPORAN AKHIR 2015

2.4 SARANA DAN PRASARANA

2.4.1 Air Bersih

Sumber Air Bersih di Kelurahan Pidada, Way Lunik dan Way Laga Sebagian
besar berasal dari sumur artesis dan sumur bor. Sumber air di tiga Kelurahan
cenderung lebih memanfaatkan air tanah dengan membuat sumur. Klasifikasi
sumur yang ada di Kelurahan Pidada saat ini dibedakan menjadi 2 (dua) jenis
sumur yaitu sumur gali dan sumur bor. Sumur gali terdapat hampir di setiap
rumah masyarakat, sedangkan sumber air lainnya berasal dari sumur bor yang
tidak dimiliki oleh semua Rukun Warga/Rukun Tetangga (RW/RT).

Gambar 2.8
Sumber Air Bersih dan Pipa PDAM di Kelurahan Pidada dan Way Lunik yang
saat ini masih belum merata
Pemakaian sumber air ini sebenarnya sudah tidak baik dari sisi kesehatan dan
kelayakan air yang ada, khususnya di dua kelurahan seperti di Kelurahan Way
Lunik dan Kelurahan Pidada. Kondisi air yang keruh akibat aktifitas pabrik
dan bercampur air laut membuat sumber air bersih di dua kelurahan ini sangat
tidak layak di konsumsi. Saat ini untuk memperoleh air bersih yang dapat
dikonsumsi dan kebutuhan mereka terpaksa membeli dengan harga 1.500-2000
per jerigen nya. Kemudian untuk kebutuhan minum nya sebagian besar
membeli air kemasan atau air gallon yang harganya mencapai 5000-10.000 per
galonnya. Meskipun demikian beberapa rumah telah teraliri sumber air PDAM

SURVEI DAN PEMETAAN PROGRAM PENGEMBANGAN EKONOMI, SOSIAL DAN LINGKUNGAN


2-10 OLEH PT SEMEN BATURAJA (PERSERO) TBK PABRIK PANJANG BANDAR LAMPUNG
LAPORAN AKHIR 2015

meskipun belum semuanya terpasang disetiap perumahan. Mahalnya Biaya


penyaluran PDAM dan uiran bulanannya membuat masyarakat terbebani
untuk memasangnya disetiap perumahan. Tabung Air bersih yang terdapat di
sejumlah kawasan pun masih belum memenuhi kebutuhan air bersih untuk
seluruh warga.

Tabel 2.3 Jumlah Sumber Air Minum di 3 (tiga) Kelurahan


Jumlah (KK)
No. Sumber Air Bersih
Pidada Way Lunik Way Laga
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Sumur Pompa/Gali 465 105 830
2. Sumur Bor 2305 1724 709
3. PDAM 465 124 185
4. Hidran Umum 180 78 -
5. Lainnya - - 90
Sumber : Monografi Kelurahan, 2013.

2.4.2 Bidang Pendidikan

Sarana dan prasarana di bidang pendidikan yang terdapat di ketiga kelurahan


wilayah studi mulai dari Kelompok Belajar tingkat kanak-kanak sampai
dengan SMA dimiliki oleh dua institusi yaitu swasta dan pemerintah. Data
mengenai jenis sarana pendidikan di ketiga kelurahan wilayah studi dapat
dilihat pada Tabel 2.6 berikut ini.

Tabel 2.4 Sarana dan Prasarana Bidang Pendidikan di Kelurahan Pidada


Jumlah (Unit Sekolah)
No. Sarana Pendidikan
Pidada Way Lunik Way Laga
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Taman Kanak Kanak/sejenisnya 3 - 4
2. SD 3 2 4
3. SMP /Sederajat 3 - 2
4. SMU / Sederajat 1 - -
5. Perguruan Tinggi - - -
Total 10 2 10
Sumber : Monografi Kelurahan, 2013.

SURVEI DAN PEMETAAN PROGRAM PENGEMBANGAN EKONOMI, SOSIAL DAN LINGKUNGAN


2-11 OLEH PT SEMEN BATURAJA (PERSERO) TBK PABRIK PANJANG BANDAR LAMPUNG
LAPORAN AKHIR 2015

Berdasarkan Tabel 2.6 diketahui bahwa Kelurahan Pidada memiliki sarana


pendidikan yang lebih merata yaitu terdapat 3 Tanam Kanak-kanan, 3 Sekolah
Dasar, 3 Sekolah Menengah Pertama, dan 1 Sekolah Menengah Umum dan
sederajat. Sedangkan Kelurahan Way Laga terdapat 4 Taman Kanak-kanak, 4
Sekolah dasar, dan 2 Sekolah menengah Pertama. Sementara itu untuk
Kelurahan Way Lunik Hanya terdapat 2 sekolah dasar.

Gambar 2.9 Salah satu Sarana Sekolah di Kelurahan Way Laga

Dilihat dari status kepemilikannya sekolah negeri masih memiliki kontribusi


yang lebih besar secara kuantitas untuk menampung murid yang banyak jika
dibandingkan sekolah milik swasta di 3 kelurahan wilayah studi.

2.4.3 Bidang Kesehatan

Saat ini Kelurahan Pidada merupakan wilayah yang memiliki fasilitas


kesehatan yang lebih lengkap dibandungkan kelurahan lainnya di wilayah
studi. Jumlah sarana kesehatan yan ada dirasa sudah cukup untuk masyarakat
di kelurahan tersebut dimana terdapat 1 unit puskesmas pembantu, 7 unit

SURVEI DAN PEMETAAN PROGRAM PENGEMBANGAN EKONOMI, SOSIAL DAN LINGKUNGAN


2-12 OLEH PT SEMEN BATURAJA (PERSERO) TBK PABRIK PANJANG BANDAR LAMPUNG
LAPORAN AKHIR 2015

posyandu, 1 rumah praktek dokter, 3 rumah praktek bidan dan 1 balai


pengobatan.

Sementara itu, Kelurahan Way Lunik adalah kelurahan yang memiliki fasilitas
yang sangat minim sarana dan prasarana di bidang kesehatan diantara
kelurahan lainnya di wilayah studi. Dalam hal kesehatan, sebagian besar
masyarakat masih cenderung berobat ke luar Kelurahan sekalipun biaya yang
harus dikeluarkan lebih besar dan terasa lebih memberatkan. Di Kelurahan
Pidada hanya terdapat 1 (satu) balai pengobatan, 2 posyandu, dan 1 rumah
praktek dokter.

Kondisi sarana kesehatan yang minim juga terdapat di Kelurahan Way laga. Di
kelurahan ini hanya terdapat 1 puskesmas rawat inap, 7 unit posyandu, dan 1
unit balai pengobatan.

Tabel 2.5 Sarana dan Prasarana Bidang Pendidikan di Kelurahan Pidada


Jumlah (Unit Sekolah)
No. Sarana Kesehatan
Pidada Way Lunik Way Laga
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Puskesmas Pembantu 1 - -
2. Puskesmas Rawat Inap - - 1
3. Posyandu 7 2 7
4. Dokter Praktek 1 1 -
5. Bidan 3 - -
6. Balai pengobatan 1 1 1
Total 13 4 10
Sumber : Monografi Kelurahan, 2013.

Minimnya sarana kesehatan ini cukup mengkhawatirkan, hal ini karena letak
kelurahan yang berdekatan dengan pabrik di kawasan ini industry membuat
masyarakat rawat terkena gangguan kesehatan seperti pencemaran limbah,
penurunan kualitas udara, dan gangguan saluran pernapasan. Sehingga kondisinya
cukup mengkhawatirkan.

SURVEI DAN PEMETAAN PROGRAM PENGEMBANGAN EKONOMI, SOSIAL DAN LINGKUNGAN


2-13 OLEH PT SEMEN BATURAJA (PERSERO) TBK PABRIK PANJANG BANDAR LAMPUNG
LAPORAN AKHIR 2015

2.4.4 Bidang Keagamaan

Sebagian besar masyarakat di 3 Kelurahan wilayah studi memeluk agama


Islam. Hal ini dapat dilihat dari jumlah sarana peribadatan yang ada di sana,
yang sebagian besar merupakan sarana peribadatan umat Islam. Di Kelurahan
Pidada saat ini terdapat 6 Masjid dan 8 Mushola untuk peribadatan umat
Islam. Sedangkan untuk Kelurahan Way Lunik terdapat 8 Masjid, 10 Mushola,
1 Wihara, dan 1 Pura. Sementara itu untuk Kelurahan Way Laga terdapat 7
Masjid dan 15 Mushola.

Tabel 2.6 Penduduk Kelurahan Pidada Berdasarkan Agama


Jumlah (Unit Sekolah)
No. Sarana Kesehatan
Pidada Way Lunik Way Laga
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Masjid 6 8 7
2. Mushola 8 10 15
3. Gereja
4. Wihara/Klenteng 1
5. Pura 1
Total 13 4 10
Sumber : Monografi Kelurahan, 2013.

SURVEI DAN PEMETAAN PROGRAM PENGEMBANGAN EKONOMI, SOSIAL DAN LINGKUNGAN


2-14 OLEH PT SEMEN BATURAJA (PERSERO) TBK PABRIK PANJANG BANDAR LAMPUNG
LAPORAN AKHIR 2015

(a) Masjid Kel. Pidada (b) Masjid Kel. Way Lunik

(c) Masjid Kel. Way Laga


Gambar 2.10 Sarana Peribadatan di 3 Kelurahan

2.4.5 Bidang Perhubungan dan Transportasi

a. Kondisi Jalan

Prasarana perhubungan di 3 Kelurahan diapit dan dilalui oleh Dua jalan utama
yaitu jalan Yos Sudarso dan Jalan Soekarno Hatta. Kedua jalan ini merupakan
jala utama dengan tingkat mobilitas yang tinggi sehingga pertumbuhan
ekonomi disekitar jalan ini pun tumbuh secara signifikan. Adanya kawasan
Industri dan Pergudangan Kota Bandar Lampung juga sedikit banyak
mempengaruhi tingginya volume lalu lintas di jalan ini.

SURVEI DAN PEMETAAN PROGRAM PENGEMBANGAN EKONOMI, SOSIAL DAN LINGKUNGAN


2-15 OLEH PT SEMEN BATURAJA (PERSERO) TBK PABRIK PANJANG BANDAR LAMPUNG
LAPORAN AKHIR 2015

Gambar 2.11
Kondisi Jalan Yos Sudarso dan Jalan Soekarno Hatta Sebagai Jalan Utama Yang
Melewati Kawasan Wilayah Studi

Untuk kegiatan perhubungan sehari-harinya di 3 kelurahan wilayah studi


menggunakan Jalan lingkungan permukiman. Kondisi jalan lingkungan di
beberapa lingkungan sudah cukup baik namun beberapa diantaranya masih
ada yang rusak. Rusaknya jalan ini sering dikarenakan debit air hujan yang
menggenang di jalan akibat saluran drainase yang kurang baik. Sehingga air
hujan tidak langsung ke saluran drainase namun menggenang di jalan yang
kemudian berdampak pada kerusakan jalan.

(a) Kel. Pidada (b) Kel. Way Lunik (c) Kel. Way Laga
Gambar 2.12 Kondisi Jalan Lingkungan di 3 Kelurahan Wilayah Studi

SURVEI DAN PEMETAAN PROGRAM PENGEMBANGAN EKONOMI, SOSIAL DAN LINGKUNGAN


2-16 OLEH PT SEMEN BATURAJA (PERSERO) TBK PABRIK PANJANG BANDAR LAMPUNG
LAPORAN AKHIR 2015

b. Angkutan Umum

Sementara itu, untuk sarana transportasi masyarakat di 3 Kelurahan, mayoritas


penduduk menggunakan sarana sepeda motor untuk aktivitas usaha maupun
keperluan pribadi. Keberadaan mobil pribadi maupun truk di Kelurahan ini
relatif rendah karena jalan lingkungan perumahannya hanya beberapa jalan
saja yang mampu dilalui kendaraan roda empat, sisanya masih sempit. Untuk
Kedaraan umum penumpang, di 3 kelurahan wilayah studi menggunakan
angkutan mikrolet kota (Angkot) Dengan Trayek Teluk Betung-Panjang dan
Panjang Tanjung Karang-Panjang, khusus bagi penduduk yang tidak dapat
menggunakan/tidak memiliki mobil pribadi atau sepeda motor.

2.4.6 Bidang Lingkungan


Lingkungan menjadi hal yang harus diperhatikan di 3 kelurahan wilayah studi.
Hal ini dikarenakan keberadaan sampah yang terdapat di sekitar wilayah
permukiman saat ini tidak terawatt dengan baik. Sehingga permasalahan
terkait dengan lingkungan ini sangat sering terjadi di 3 kelurahan wilayah
studi, seperti banjir, polusi udara, dan penyakit.

a. Kelurahan Pidada
Kondisi lingkungan di Kelurahan Pidada saat ini cukup mengkhawatirkan.
Kondisi saluran pembuangan yang dangkal dan kurangnya kesadaran
tentang pengelolaan sampah rumah tangga, dtambah dengan tingkat
kepadatan bangunan yang tinggi membuat kelurahan ini rawan terkena
banjit, dan rawan penyakit. Perlu adanya penanganan khusus yang harus
dilakukan untuk mengelola sampah rumah tangga di kelurahan ini. Seperti
pengadaan tempat sampah, sokli, dan sarana lingkungan lainnya untuk
mengatasi permasalahan lingkungan di kelurahan ini. Adanya penyuluhan
satu rumah satu pohon juga perlu digalakkan untuk menjaga keasrian
lingkungan permukiman.

SURVEI DAN PEMETAAN PROGRAM PENGEMBANGAN EKONOMI, SOSIAL DAN LINGKUNGAN


2-17 OLEH PT SEMEN BATURAJA (PERSERO) TBK PABRIK PANJANG BANDAR LAMPUNG
LAPORAN AKHIR 2015

Gambar 2.13
Kondisi Drainase dan Saluran Pembuangan Air di Kelurahan Pidada

b. Kelurahan Way Lunik


Sama halnya dengan kondisi lingkungan di Permukiman Kelurahan Pidada,
drainase yang buruk mengakibatkan pendangkalan, ditambah dengan
sistem aliran drainase bottle neck (penyempitan di bagian hulu) di dekat
pabrik PT Semen Batu Raja membuat aliran air drainase menjadi krang
lancar akibatnya sering terjadi banjir di daerah tersebut. Disamping itu
kondisi sampah rumah tangga yang tidak terkelola dan tertampung dengan
baik juga memberikan ancaman penyakit terhadap masyarakat di
Kelurahan Way Lunik. Kondisi ini perlu di atasi secara menyeluruh baik
dari sarana-prasarana lingkungan hingga pembinaan kesadaran masyarakat
tentang lingkungan.

Gambar 2.14
Kondisi Lingkungan Penampungan Sampah yang tidak pada tempatnya
dan Penyempitan dan pendangkalan Drainase di Kelurahan Way Lunik

SURVEI DAN PEMETAAN PROGRAM PENGEMBANGAN EKONOMI, SOSIAL DAN LINGKUNGAN


2-18 OLEH PT SEMEN BATURAJA (PERSERO) TBK PABRIK PANJANG BANDAR LAMPUNG
LAPORAN AKHIR 2015

c. Kelurahan Way Laga


Diantara ketiga kelurahan wilayah studi, hanya Kelurahan Way Laga yang
lingkungannya masih cukup baik, hal ini karena sistem pengelolaan
sampah rumah tangga disana berjalan cukup baik. Disamping itu adanya
saluran drainase yang cukup besar membuat banjir jarang terjadi di
Kelurahan Way Laga. Namun demikian, terkait dengan sampah, masih
banyak masyarakat yang membuang sampah tidak pada tempatnya hal ini
dapat dilihat dari saluran drainase yang penuh dengan sampah rumah
tangga. Sementara itu penghijauan di kelurahan ini pun masih cukup
terjaga dengan baik.

Gambar 2.15
Kondisi Drainase yang Buruk dan Tempat Sampah yang sudah baik
di Kelurahan Way Laga

SURVEI DAN PEMETAAN PROGRAM PENGEMBANGAN EKONOMI, SOSIAL DAN LINGKUNGAN


2-19 OLEH PT SEMEN BATURAJA (PERSERO) TBK PABRIK PANJANG BANDAR LAMPUNG

Anda mungkin juga menyukai