a. Kelurahan Pidada
luas wilayah Kelurahan Way Lunik adalah 144 Ha. Dilihat dari kondisi
sosial masyarakat Kelurahan Way Lunik memiliki 2 (dua) Wilayah
lingkungan dan 35 (empat puluh satu) Rukun Tetangga (RT). Adapun
batas wilayah kelurahan pidada adalah sebagai berikut :
Tabel 2.1 Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin dan Kepala Keluarga di 3 (tiga)
kelurahan Wilayah Studi
Jumlah (orang) Jumlah
No. Kelurahan KK
Laki – Laki Perempuan Total
(1) (2) (3) (4)
1. Pidada 5.972 5.696 11.668 2.770
2. Way Lunik 4.395 4.281 8.676 1.701
3. Way Laga 3.598 3.708 7.306 1.844
Data pada Tabel 2.1 menunjukkan bahwa Kelurahan Way Laga memiliki
jumlah penduduk tertinggi diantara yang lainnya. Sedangkan Penduduk
terendah terdapat di Kelurahan Way Laga. Besaran
12,000
10,000
8,000
6,000
4,000
2,000
0
Pidada Way Lunik Way Laga
a. Kelurahan Pidada
Beberapa ciri khas potensi ekonomi yang dimiliki oleh Kelurahan Pidada
dan dapat dikembangkan untuk meningkatkan pendapatan/penghasilan
serta kesejahteraan masyarakat diantaranya yaitu sektor industry,
perdagangan, konstruksi dan lain-lainnya. Jika dilihat dari keberadaan
Gambar 2.5
Kegiatan Ekonomi Di Kelurahan Pidada yang di dominasi oleh Perdagangan
Selain buruh dan perdagangan, dikelurahan ini juga terdapat PNS (480
orang), Pertukangan/Konstruksi (150 orang), Nelayan (75 orang),
TNI/Polri (59 orang) dan beberapa sektor jasa lainnya. Meskipun posisi
Gambar 2.6
Kegiatan Ekonomi Perdagangan Lokal dan Kawasan Industri yang langsung
berbatasan dengan Wilayah Kelurahan Way Lunik
Gambar 2.7
Kegiatan Ekonomi Perdagangan Lokal dan Kawasan Industri yang langsung
berbatasan dengan Wilayah Kelurahan Way Laga
Tabel 2.2 Penduduk Kelurahan Pidada, Way Lunik dan Way Laga Berdasarkan
Pekerjaan
Jumlah (Orang)
No. Jenis Pekerjaan
Pidada Way Lunik Way Laga
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pegawai Negeri Sipil 480 106 29
2. TNI/Polri 59 8 5
3. Wiraswasta/Pedagang 912 1.105 38
4. Petani/Nelayan 75 70 559
5. Pertukangan 150 82 -
6. Buruh 3122 1.780 2.710
7. Pensiunan 128 65 8
8. Industri Kecil/Rumah Tangga - - 3
9. Sektor Jasa lainnya 6.742 2.150 47
Sumber : Monografi Kelurahan, 2013.
Sumber Air Bersih di Kelurahan Pidada, Way Lunik dan Way Laga Sebagian
besar berasal dari sumur artesis dan sumur bor. Sumber air di tiga Kelurahan
cenderung lebih memanfaatkan air tanah dengan membuat sumur. Klasifikasi
sumur yang ada di Kelurahan Pidada saat ini dibedakan menjadi 2 (dua) jenis
sumur yaitu sumur gali dan sumur bor. Sumur gali terdapat hampir di setiap
rumah masyarakat, sedangkan sumber air lainnya berasal dari sumur bor yang
tidak dimiliki oleh semua Rukun Warga/Rukun Tetangga (RW/RT).
Gambar 2.8
Sumber Air Bersih dan Pipa PDAM di Kelurahan Pidada dan Way Lunik yang
saat ini masih belum merata
Pemakaian sumber air ini sebenarnya sudah tidak baik dari sisi kesehatan dan
kelayakan air yang ada, khususnya di dua kelurahan seperti di Kelurahan Way
Lunik dan Kelurahan Pidada. Kondisi air yang keruh akibat aktifitas pabrik
dan bercampur air laut membuat sumber air bersih di dua kelurahan ini sangat
tidak layak di konsumsi. Saat ini untuk memperoleh air bersih yang dapat
dikonsumsi dan kebutuhan mereka terpaksa membeli dengan harga 1.500-2000
per jerigen nya. Kemudian untuk kebutuhan minum nya sebagian besar
membeli air kemasan atau air gallon yang harganya mencapai 5000-10.000 per
galonnya. Meskipun demikian beberapa rumah telah teraliri sumber air PDAM
Sementara itu, Kelurahan Way Lunik adalah kelurahan yang memiliki fasilitas
yang sangat minim sarana dan prasarana di bidang kesehatan diantara
kelurahan lainnya di wilayah studi. Dalam hal kesehatan, sebagian besar
masyarakat masih cenderung berobat ke luar Kelurahan sekalipun biaya yang
harus dikeluarkan lebih besar dan terasa lebih memberatkan. Di Kelurahan
Pidada hanya terdapat 1 (satu) balai pengobatan, 2 posyandu, dan 1 rumah
praktek dokter.
Kondisi sarana kesehatan yang minim juga terdapat di Kelurahan Way laga. Di
kelurahan ini hanya terdapat 1 puskesmas rawat inap, 7 unit posyandu, dan 1
unit balai pengobatan.
Minimnya sarana kesehatan ini cukup mengkhawatirkan, hal ini karena letak
kelurahan yang berdekatan dengan pabrik di kawasan ini industry membuat
masyarakat rawat terkena gangguan kesehatan seperti pencemaran limbah,
penurunan kualitas udara, dan gangguan saluran pernapasan. Sehingga kondisinya
cukup mengkhawatirkan.
a. Kondisi Jalan
Prasarana perhubungan di 3 Kelurahan diapit dan dilalui oleh Dua jalan utama
yaitu jalan Yos Sudarso dan Jalan Soekarno Hatta. Kedua jalan ini merupakan
jala utama dengan tingkat mobilitas yang tinggi sehingga pertumbuhan
ekonomi disekitar jalan ini pun tumbuh secara signifikan. Adanya kawasan
Industri dan Pergudangan Kota Bandar Lampung juga sedikit banyak
mempengaruhi tingginya volume lalu lintas di jalan ini.
Gambar 2.11
Kondisi Jalan Yos Sudarso dan Jalan Soekarno Hatta Sebagai Jalan Utama Yang
Melewati Kawasan Wilayah Studi
(a) Kel. Pidada (b) Kel. Way Lunik (c) Kel. Way Laga
Gambar 2.12 Kondisi Jalan Lingkungan di 3 Kelurahan Wilayah Studi
b. Angkutan Umum
a. Kelurahan Pidada
Kondisi lingkungan di Kelurahan Pidada saat ini cukup mengkhawatirkan.
Kondisi saluran pembuangan yang dangkal dan kurangnya kesadaran
tentang pengelolaan sampah rumah tangga, dtambah dengan tingkat
kepadatan bangunan yang tinggi membuat kelurahan ini rawan terkena
banjit, dan rawan penyakit. Perlu adanya penanganan khusus yang harus
dilakukan untuk mengelola sampah rumah tangga di kelurahan ini. Seperti
pengadaan tempat sampah, sokli, dan sarana lingkungan lainnya untuk
mengatasi permasalahan lingkungan di kelurahan ini. Adanya penyuluhan
satu rumah satu pohon juga perlu digalakkan untuk menjaga keasrian
lingkungan permukiman.
Gambar 2.13
Kondisi Drainase dan Saluran Pembuangan Air di Kelurahan Pidada
Gambar 2.14
Kondisi Lingkungan Penampungan Sampah yang tidak pada tempatnya
dan Penyempitan dan pendangkalan Drainase di Kelurahan Way Lunik
Gambar 2.15
Kondisi Drainase yang Buruk dan Tempat Sampah yang sudah baik
di Kelurahan Way Laga