Anda di halaman 1dari 17

BAB 12

KOMPETENSI
Pengertian
Kompetensi adalah suatu kemampuan
untuk melaksanakan atau melakukan
suatu pekerjaan atau tugas yang
dilandasi atas keterampilan atau
pengetahuan serta didukung oleh sikap
kerja yang dituntut oleh pekerjaan
tersebut.
Karakteristik Kompetensi
1. Motif adalah sesuatu yang secara konsisten
dipikirkan atau diinginkan orang yang menyebabkan
tindakan.
2. Sifat adalah karakteristik fisik dan respons yang
konsisten terhadap situasi atau informasi.
3. Konsep diri adalah sikap, nilai-nilai atau citra diri
seseorang.
4. Pengetahuan adalah informasi yang dimiliki orang
dalam bidang spesifik
5. Keterampilan adalah kemampuan mengerjakan
tugas fisik atau mental tertentu.
Model Kompetensi
Menjelaskan perilaku-perilaku yang
terpenting yang diperlukan untuk kinerja
unggul dalam posisi peran atau fungsi yang
spesifik, yang bisa terdiri dari beberapa atau
berbagai kompetensi.
Model kompetensi dibedakan menurut
kepentingannya menjadi model kompetensi
untuk leadership, coordinator, experts, dan
support.
Tipe Kompetensi
Planning competency
Influence competency
Communication competency
Interpersonal competency
Thinking competency
Organizational competency
Human resources management competency
Leadership competency
Client service competency
Business competency
Self management competency
Technical/operational competency
Kategori Kompetensi
Michael Zwell (2000;25) memberikan lima kategori:
1. task achievment merupakan kategori kompetensi
yang berhubungan dengan kinerja baik.
2. relationship merupakan kategori kompetensi yang
berhubungn dengan komunikasi dan bekerja baik
dengan orang lain dan memuaskan kebutuhannya.
3. personal attribute merupakam kompetensi intrinsik
individu dan menghubungkan bagaimana berpikir,
merasa, belajar, dan berkembang.
Lanjutan…
4. managerial merupakan kompetensi yang secara
spesifik berkaitan dengan pengelolaan, pengawasan
dan mengembangkan orang.
5. leadership merupakan kompetensi yang
berhubungan dengan memimpin organisasi dan orang
untuk mencapai maksud, visi dan tujuan organisasi.
Tingkat Kompetensi
Adanya tingkat kompetensi
dikemukakan oleh Spencer dan
Spencer (1993;11) seperti gunung es
dimana ada yang tampak di
permukaan, tetapi ada pula yang tidak
terlihat di permukaan.
Gambar Tingkat Kompetensi

• SKILL Behavioral Tools


• KNOWLEDGE

• SOCIAL ROLE Image Attribute


• SELF IMAGE

• TRAITS Personal Characteristic


• MOTIVE
Strata Kompetensi
1. core competencies merupakan kompetensi inti yang
dihubungkan dengan strategi organisasi sehingga
harus dimiliki oleh semua karyawan dalam organisasi.
2. managerial competencies: mencerminkan aktivitas
menejerial dan kinerja yang diperlukan dalam peran
tertentu.
3. functional competencies: menjelaskan tentang
kemampuan peran tertentu yang diperlukan dan
biasanya dihubungkan dengan keterampilan
profesional atau teknis.
Manajemen Sumber Daya Manusia Berbasis
Kompetensi
1. Bagi Eksekutif
 Strategic Thinking
 Change Leadership
 Relationship Management
2. Bagi Manajer
 Flexibility (fleksibilitas)
 Change Implementation (implementasi perubahan)
 Enterpreneurial Innovation (inovasi kewirausahaan)
 Interpersonal Understanding (memahami hub. Antar
manusia)
Lanjutan…
 Empowering (memberdayakan)
 Team Facilitation (memfasilitasi tim)
 Portability (kemudahan menyesuaikan)
3. Bagi Pekerja
 Flexibility (fleksibilitas)
 Information-Seeking Motivation and Ability to learn
(motivasi mencari informasi dan kemampuan belajar)
 Achievment Motivation (motivasi berprestasi)
Lanjutan…
 Work Motivation under Time Preasure (motivasi kerja
dalam tekanan waktu)
 Collaborativeness (kesediaan dalam bekerja sama)
 Customer Service Orientation (orientasi pada
pelayanan pelanggan)
Faktor Mempengaruhi Kompetensi
1. keyakinan dan nilai-nilai
2. keterampilan
3. pengalaman
4. karakteristik kepribadian
5. motivasi
6. isu emosional
7. kemampuan intelektual
8. budaya organisasi
Mengatasi Hambatan Kompetensi
Michael Zwell(2000;309) menyebutkan adanya faktor-
faktor yang dapat dipergunakan untuk memperbaiki
kompetensi:
1. Admiting Incompetence (mengalami kekurangan
kompetensi)
Ada baiknya orang mengakui dengan terus terang
akan kekurangan dalam kompetensinya sehingga
dapat dilakukan usaha untuk memperbaikinya.
2. Raising Expectations (meningkatkan harapan)
Pekerjaan manajer dan coach termasuk membantu
orang memperluas visi atas pekerjaan mereka
sehingga mereka dapat memanfaatkan bakat,
kemampuan, dan potensinya.
3. Identifying Barriers (mengidentifikasi hambatan)
apabila terjadi hambatan terhadap kinerja dan
pencapaian prestasi, penting sekali untuk
mengidentifikasi sifat dari hambatan tersebut
sehingga dapat diatasi secara efektif.
4. Including Support Mechanism (memasukan
mekanisme dukungan)
mencatat kemajuan tujuan dan pelaksanaan
langkah tindak, mengomunikasikan kemajuan kepada
orang lainnya dan menggunakan penghargaan.
Thank’s Gan 

@agungeeee

Anda mungkin juga menyukai