Anda di halaman 1dari 8

Kompetensi

Kelompok 6
MSDM
Pengertian Kompentensi
Secara etimologis kata “kompetensi” diadaptasi dari bahasa Inggris,
yaitu “competence” atau “competency” yang artinya kecakapan,
kemampuan, dan wewenang.
Sehingga pengertian kompetensi adalah gabungan antara pengetahuan,
keterampilan dan atribut kepribadian seseorang sehingga meningkatkan
kinerjanya dan memberikan kontribusi bagi keberhasilan organisasinya.
Menurut Stephen Robbin (2007:38), pengertian kompetensi adalah suatu
kemampuan (ability) atau kapasitas seseorang untuk melakukan berbagai
tugas dalam suatu pekerjaan, dimana kemampuan tersebut ditentukan oleh
faktor intelektual dan fisik.
Menurut Van Looy, Van Dierdonck, dan Gemmel (1998:212), arti
kompetensi adalah suatu karakteristik manusia yang berhubungan dengan
efektivitas performa, yang dapat dilihat dari perilaku, cara berpikir, dan
gaya bertindak. Menurut Sedarmayanti, pengertian kompetensi adalah suatu
karakteristik yang mendasari seseorang dan berhubungan dengan
efektivitas kinerja individu dalam melakukan pekerjaannya.
Menurut UU No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan, kompetensi
kerja adalah kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang sesuai dengan standar
yang ditetapkan.
Tujuan Pemberian Kompentensi

Tujuannya mengacu pada aspek yang hendak dicapai di


dalamnya,
yaitu sebagai berikut.

 Meningkatkan pengetahuan di bidang kognitif.


 Mengasah bakat, minat, dan kemampuan.
 Mengajarkan norma-norma untuk mempraktikkan segala
tugas yang menjadi tanggung jawabnya.
 Memperbaiki sikap individu.

Dari beberapa poin di atas, jelas bahwa tujuan


kompetensi ini tidak hanya sebatas memahamkan
peserta didik pada suatu materi. Lebih dari itu,
bagaimana mereka bisa mengimplementasikan itu di
kehidupan sehari-hari secara mahir dan tanggung jawab
Faktor-Faktor Mempengaruhi Kompentensi

 1. Keyakinan dan nilai-nilai


Keyakinan terhadap diri maupun terhadap orang lain akan sangat mempengaruhi perilaku.
Apabila orang tersebut tidak percaya bahwa mereka tidak kreatif dan inovatif, mereka
tidak akan berusaha berpikir tentang cara baru atau berbeda dalam melakukan sesuatu.

2. Keterampilan
Keterampilan maksudnya adalah kemampuan di berbagai kompetensi. Contoh
keterampilan adalah kemampuan public speaking yaitu keterampilan yang dapat dipelajari,
dipraktikkan, dan diperbaiki.
Keterampilan menulis juga dapat diperbaiki dengan instruksi, praktik, dan umpan balik.

3. Pengalaman
Kompetensi juga memerlukan pengalaman seperti pengalaman mengorganisasi orang,
berkomunikasi dengan orang banyak, mencari solusi, dan lain sebagainya.

4. Karakteristik Kepribadian
Kompetensi seseorang dipengaruhi oleh karakteristik kepribadian seseorang. Karakteristik
ataupun kepribadian seseorang dipengaruhi oleh kekuatan dan lingkungan sekitarnya.

5. Motivasi
Motivasi adalah faktor dalam kompetensi yang dapat berubah dengan memberikan
dorongan, apresiasi terhadap pekerjaan bawahan, memberikan pengakuan dan perhatian
individual dari atasan dapat mempunyai pengaruh positif terhadap motivasi seseorang
bawahan.
Hasil Analisi
Pengaruh Kompentensi Terhadap Kinerja
Karyawan

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Kantor


Wilayah Pekanbaru.

Secara parsial komitmen berpengaruh positif


dan signifikan terhadap kepuasan kerja sebesar
0,184 atau 18,4%, artinya tinggi rendahnya
kepuasan kerja dipengaruhi oleh pengembangan
karir sebesar 18,4 %, sedangkan sisanya 71,6%
dijelaskan faktor lain di luar model.
Secara parsial faktor pengembangan karir
berpengaruh negatif dan tidak signifikan
terhadap kinerja karyawan sebesar - 0,048 atau
4,8%, artinya turun naiknya kinerja karyawan
dipengaruhi oleh pengembangan karir sebesar
4,8 %, sedangkan sisanya 95,2% dijelaskan
faktor lain di luar model.
PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP KINERJA
KARYAWAN

Dari aspek komitmen karyawan, responden menilai masih rendahnya disiplin,


tanggungjawab dan loyalitas karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan. Dari aspek
pengembangan karir dijumpai kurang jelasnya prosedur dan persyaratan bagi
karyawan dalam program pengembangan karir. Sedangkan dalam aspek
kinerja .responden menilai rendahnya semangat kerja karyawan dan kurangnya
fasilitas kerja karyawan.
Untuk melihat pengaruh variabel kompetensi, komitmen dan pengembangan karir
terhadap kinerja karyawan dimana secara parsial, faktor pengembangan karir tidak
berpengaruh terhadap kinerja karyawan, akan tetapi secara secara bersama-sama,
variabel kompetensi, komitmen dan pengembagan karir berpengaruh terhadap
kinerja karyawan.
Besarnya kekuatan pengaruh masing-masing variabel diatas dapat dijelaskan bahwa
variabel kompetensi memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap variabel kinerja
karyawan dibanding dengan variabel komitmen dan pengembangan karir.
Hasil penelilitian ini berbeda dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan
oleh M. Harlie (2012)dan Verlita Yalandari (2012 yang menyimpulkan terdapat
pengaruh yang signifikan antara pengembangan karir terhadap kinerja karyawan.
Dalam aspek kompetensi dan komitmen organisasi, penelitian ini sama dengan
hasil penelitian yang dilakukan Ius Suheryati (2012) yang menyebutkan terdapat
pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel Motivasi Kerja, Kompetensi dan
Komitmen Organisasi dengan variabel Kinerja Pegawai.
Jenis – Jenis Kompetensi
 Kompetensi Intelektual; yaitu perangkat pengetahuan yang
dimiliki individu yang dibutuhkan dalam melakukan
pekerjaannya.
 Kompetensi Fisik; yaitu kemampuan fisik individu yang
dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas dalam
pekerjaannya.
 Kompetensi Pribadi; yaitu perangkat perilaku yang
berhubungan dengan kemampuan individu dalam memahami
diri, mewujudkan diri, identitas diri, dan transformasi diri.
 Kompetensi Sosial; yaitu perangkat perilaku tertentu yang
menjadi dasar pemahaman diri sebagai bagian dari
lingkungan sosial.
 Kompetensi Spiritual; yaitu kemampuan individu dalam
memahami, menghayati, serta mengmalkan kaidah-kaidah
keagamaan.
Kesimpulan
Pemberian kompensasi yang adil ini
memberikan efek positif tidak
hanya untuk karyawan namun juga
untuk perusahaan. Beberapa efek
positif dapat memperoleh karyawan
dengan kualitas yang baik,memicu
atau memotivasi pekerja agar bisa
bekerja dengan lebih giat
lagi,memikat pelamar pekerjaan
yang mempunyai kualitas yang
baik,mempermudah pelaksanaan
dan administrasi,mempunyai atau
memberikan keunggulan tersendiri
dibandingkan dengan pesaing atau
competitor yang dimiliki oleh
perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai