d. Pemerintahan.
b. Budaya organisasi
Keadaan ini apabila tidak dikelola dengan baik akan dapat menimbulkan
menjadi minimum
organisasi.
2.3. Kemampuan
menyalurkan, dan mendukung kinerja karyawan, supaya mau bekerja giat dan
17
terampil, tetapi yang terpenting mereka dapat bekerja dengan hasil yang
maksimal, motivasi dan kecakapan karyawan tidak ada artinya bagi perusahaan
harus mengetahui motif dan kemampuan yang diinginkan karyawan. Orang mau
bekerja adalah untuk dapat memenuhi kebutuhan, baik kebutuhan yang disadari
berbentuk materi atau non materi, baik kebutuhan jasmani maupun rohani.
pokok. Kemampuan ini telah berkembang selama berabad-abad yang lalu untuk
berasal dari kata “mampu” yang berarti kuasa (bisa, sanggup, melakukan sesuatu,
adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis yaitu kecakapan untuk menghadapi
dan menyesuaikan kedalam situasi yang baru dengan cepat dan efektif,
18
pekerjaannya, baik secara mental ataupun fisik. Karyawan dalam suatu organisasi,
meskipun dimotivasi dengan baik, tetapi tdak semua memiliki kemampuan untuk
berhubungan dengan tugas yang dimiliki dan dipergunakan oleh seseorang pada
alami yang membantu para karyawan mempelajari tugas-tugas tertentu lebih cepat
paling relevan dengan perilaku dalam bekerja adaah kemampuan intelektual yang
tindakan phisik.
(ability) adalah kecakapan atau potensi menguasai suatu keahlian yang merupakan
bawaan sejak lahir atau merupakan hasil latihan atau praktek dan digunakan untuk
Kemampuan ini mempengaruhi potensi yang ada dalam diri individu tersebut.
beragam tugas dalam suatu pekerjaan. Lebih lanjut Sthepen P. Robbins dan
seorang individu pada dasarnya terdiri atas dua kelompok faktor, yaitu:
memecahkan masalah).
serupa.
kinerja. Sebaliknya lingkungan kerja yang tidak memadai akan dapat menurunkan
lingkungan kerja dikatakan baik atau sesuai apabila manusia dapat melaksanakan
kegiatan secara optimal, sehat, aman dan nyaman. Kesesuaian lingkungan kerja
dapat dilihat akibatnya dalam jangka waktu yang lama. Lebih jauh lagi
lingkungan kerja yang kurang baik dapat menuntut tenaga kerja dan waktu yang
lebih banyak dan tidak mendukung diperolehnya rencangan sistem kerja yang
efisien.
Menurut Nitisemito (2009), lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada
adalah keseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi, lingkungan sekitarnya
merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar karyawan pada saat bekerja, baik
yang berbentuk fisik ataupun non fisik, langsung atau tidak langsung, yang dapat
lingkungan kerja terbagi menjadi 2 yakni : (a) lingkungan kerja fisik, dan (b)
berbentuk fisik yang terdapat di sekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi
kerja fisik dapat dibagi dalam dua kategori, yakni : lingkungan yang langsung
maka langkah pertama adalah harus mempelajari manusia, baik mengenai fisik
keadaan yang terjadi yang berkaitan dengan hubungan kerja, baik hubungan