Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

PENGERTIAN KOMPETENSI, KOMPETENSI INTI, DAN KOMPETENSI DASAR DALAM


KURIKULUM 2013 SMK DAN CONTOHNYA.

PENDAHULUAN

A. Kompetensi

1. Pengertian Kompetensi

Menurut Spencer Dan Palan


Kompetensi menurut Spencer Dalam Palan (2007) adalah sebagai karakteristik
dasar yang dimiliki oleh seorang individu yang berhubungan secara kausal
dalam memenuhi kriteria yang diperlukan dalam menduduki suatu jabatan
Menurut Becker and Ulrich dalam Suparno (2005:24)
Hal ini sejalan dengan pendapat Becker and Ulrich dalam Suparno (2005:24)
bahwa competency refers to an individuals knowledge, skill, ability or
personality characteristics that directly influence job performance. Artinya,
kompetensi mengandung aspek-aspek pengetahuan, ketrampilan (keahlian) dan
kemampuan ataupun karakteristik kepribadian yang mempengaruhi kinerja.
Menurut Stephen Robbin (2007:38)
Kompetensi adalah kemampuan (ability) atau kapasitas seseorang untuk
mengerjakan berbagai tugas dalam suatu pekerjaan, dimana kemampuan ini
ditentukan oleh 2 (dua) faktor yaitu kemampuan intelektual dan kemampuan
fisik.
Menurut Robert A. Roe (2001:73)
Kompetensi dapat digambarkan sebagai kemampuan untuk melaksanakan satu
tugas, peran atau tugas, kemampuan mengintegrasikan pengetahuan,
ketrampilan-ketrampilan, sikap-sikap dan nilai-nilai pribadi, dan kemampuan
untuk membangun pengetahuan dan keterampilan yang didasarkan pada
pengalaman dan pembelajaran yang dilakukan.
Menurut Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negeri Nomor: 46A tahun
2003, tentang pengertian kompetensi adalah :kemampuan dan karakteristik
yang dimiliki oleh seorang Pegawai Negeri Sipil berupa pengetahuan,
keterampilan, dan sikap perilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas
jabatannya, sehingga Pegawai Negeri Sipil tersebut dapat melaksanakan
tugasnya secara profesional, efektif dan efisien.
Menurut Wibowo (2007:86),
Kompetensi diartikan sebagai kemampuan untuk melaksanakan atau
melakukan suatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi oleh keterampilan dan
pengetahuan kerja yang dituntut oleh pekerjaan tersebut. Dengan demikian
kompetensi menunjukkan keterampilan atau pengetahuan yang dicirikan oleh
profesionalisme dalam suatu bidang tertentu sebagai suatu yang terpenting.
Kompetensi sebagai karakteristik seseorang berhubungan dengan kinerja yang
efektif dalam suatu pekerjaan atau situasi.

Dari pengertian beberapa ahli diatas dapat disimpulkan bahwa Kompetensi


adalah seperangkat kemampuan yang menyangkut sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang harus dimiliki oleh peserta didik setelah mempelajari suatu muatan
pembelajaran. Perolehan kompetensi dalam pembelajaran pada umumnya berlangsung
secara berurutan. Namun Proses belajar untuk mencapai kompetensi sikap tidak
berlangsung secara eksplisit, tetapi terintegrasi dalam belajar pengetahuan dan
keterampilan yang difasilitasi guru. Bila guru menghendaki siswa bersikap kritis, maka
bahan ajar ketika mempelajari pengetahun dan keterampilan hendaknya memuat tugas
atau pertanyaan yang melatih siswa agar kritis.

2. Karakteristik Kompetensi

Ada lima tipe karakteristik kompetensi, yaitu:

Motif-motif (motives), sesuatu yang secara konsisten dipikirkan dan diinginkan,


yang menyebabkan tindakan seseorang
Ciri-ciri (traits), karakteristik fisik dan respon-respon yang konsisten terhadap
situasi atau informasi
Konsep diri (self-concept), sikap-sikap, nilai-nilai atau gambaran tentang diri
sendiri seseorang
Pengetahuan (knowledge), informasi yang dimiliki seseorang dalam area spesifik
tertentu
Keterampilan (skill), kecakapan seseorang untuk menampilkan tugas fisik atau
tugas mental tertentu.

B. Kompetensi Inti

1. Pengertian Kompetensi Inti


Kompetensi Inti adalah tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi
Lulusan yang harus dimiliki oleh peserta didik pada setiap tingkat kelas atau program.
Kompetensi Inti merupakan terjemahan atau operasionalisasi SKL dalam bentuk kualitas.
Kompetensi inti bukan untuk diajarkan, melainkan untuk dibentuk melalui pembelajaran
mata pelajaran yang relevan. Setiap mata pelajaran harus tunduk pada kompetensi inti yang
telah dirumuskan. Dengan kata lain, semua mata pelajaran yang diajarkan dan dipelajari
pada kelas tersebut harus berkontribusi terhadap pembentukan kompetensi inti. Ibaratnya,
kompetensi inti merupakan pengikat kompetensi-kompetensi yang harus dihasilkan dengan
mempelajari setiap mata pelajaran. Di sini kompetensi inti berperan sebagai integrator
horizontal antarmatapelajaran. Dengan pengertian ini, kompetensi inti adalah bebas dari
mata pelajaran karena tidak mewakili mata pelajaran tertentu. Kompetensi inti merupakan
kebutuhan kompetensi peserta didik, sedangkan mata pelajaran adalah pasokan kompetensi
dasar yang akan diserap peserta didik melalui proses pembelajaran yang tepat.

Dalam mendukung kompetensi inti, capaian pembelajaran mata pelajaran diuraikan


menjadi kompetensi dasar yang dikelompokkan menjadi empat bagian. Hal ini sesuai
dengan rumusan kompetensi inti yang didukungnya, yaitu dalam kelompok kompetensi
sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Uraian kompetensi dasar
sedetil ini adalah untuk memastikan bahwa capaian pembelajaran tidak berhenti sampai
pengetahuan saja, melainkan harus berlanjut ke keterampilan, dan bermuara pada sikap.
Kompetensi dasar dalam kelompok kompetensi inti sikap bukanlah untuk peserta didik,
tetapi sebagai pegangan bagi pendidik, bahwa dalam mengajarkan mata pelajaran tersebut,
ada pesan-pesan sosial dan spiritual yang terkandung dalam materinya.

2. Contoh Kompetensi Inti


Contoh kompetensi inti mata pelajaran Teknologi Mekanik:
a. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
b. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
c. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang
kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
d. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

C. Kompetensi Dasar

1. Pengertian Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas
yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar adalah konten atau
kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang bersumber pada
kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik. Kompetensi tersebut dikembangkan
dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari
suatu mata pelajaran. Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus
dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan
indikator kompetensi dalam suatu pelajaran;
2. Contoh Kompetensi Dasar
a. Mensyukuri kebesaran ciptaan Tuhan YME dengan mengaplikasikan pengetahuan,
keterampilan dan sikap mengenai keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan
dalam kehidupan sehari-hari.
b. Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama sebagai bentuk rasa syukur dalam
mengaplikasikan pengetahuan, keterampilan dan sikap mengenai keselamatan,
kesehatan kerja dan lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.
c. Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, rasa ingin tahu, inovatif dan
tanggung jawab dalam dalam mengaplikasikan pengetahuan, keterampilan dan
sikap mengenai keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan dalam kehidupan
sehari-hari.
d. Menghargai kerjasama, toleransi, damai, santun, demokratis, dalam menyelesaikan
masalah perbedaan konsep berpikir dalam mengaplikasikan pengetahuan,
keterampilan dan sikap mengenai keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan
dalam kehidupan sehari-hari.
e. Menunjukkan sikap responsif, proaktif, konsisten, dan berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam melakukan tugas mengaplikasikan pengetahuan, keterampilan dan sikap
mengenai keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan dalam kehidupan sehari-
hari
f. Memahami keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan (K3L)
g. Menerapkan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan (K3L)
h. Melaksanakan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan (K3L)

Anda mungkin juga menyukai