Anda di halaman 1dari 4

NAMA : EVI NURHALISA

KELAS : VB KHUSUS
MATA KULIAH : KOMPETENSI GURU PAI
DOSEN : SUPRATMAN, M.Pd

BAB 1 PENGERTIAN KOMPETENSI

A. Pengertian Kompetensi Guru PAI

kompetensi berasal dari bahasa Inggris “competense” yang berarti kecakapan dan kemampuan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kompetensi adalah kewenangan (kekuasaan) untuk
menentukan sesuatu (Djamarah, 1994:33)\

Makna kompetensi jika merujuk pada SK Mendiknas. No. 048/U 2002, dinyatakan sebagai
seperangkat tindakan cerdas yang penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat
untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang tertentu, di
dalam pembelajaran kompetensi merupakan kemampuan dasar serta sikap dan nilai penting yang
dimiliki siswa telah mengalami pendidikan dan latihan sebagai pengalaman belajar yang dilakukan
secara berkesinambungan. Kompetensi ini bersifat Individual, dinamis dan berkembang secara
berkelanjutan sejalan dengan tingkat perkembangan siswa.

1. Makna Kompetensi Menurut Para Ahli


 Broke dan Stone
Kompetensi merupakan gambaran hakikat kualitatif dari perilaku guru yang tampak
sangat berarti.
 Charles E. Jhonson
Kompetensi adalah perilaku yang rasional untuk mencapai tujuan yang dipersyaratkan
sesuai dengan kompetensi yang diharapkan.
 Mc. Clayland
Dalam teorinya yaitu “theory of competencies” menyebut time consciousness (kesadaran
pentingnya waktu) sebagai kompetensi yang mutlak harus dimiliki oleh setiap guru yang
efektif.
 W. Robert Houston
Kompetensi sebagai suatu tugas yang memakai atau pemilikan pengetahuan,
keterampilan dan kemampuan yang dituntut oleh jabatan seseorang.
 Mc. Ashan
Kompetensi diartikan sebagai pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang dikuasai
oleh seseorang yang telah menjadi bagian dari dirinya, sehingga ia dapat melakukan
perilaku perilaku kognitif, efektif dan psikomotorik dengan sebaik-baiknya (Mulyana,
2003:38).
 Frinch dan Crunkilton
Kompetensi sebagai penguasaan terhadap suatu tugas, keterampilan, sikap dan aspirasi
yang diperlukan untuk menunjang keberhasilan, hal tersebut menunjukkan bahwa
kompetensi mencakup tugas, keterampilan, sikap dan aspirasi yang harus dimiliki oleh
peserta didik untuk dapat melaksanakan tugas-tugas pembelajaran sesuai dengan jenis
pekerjaan tertentu (Mulyana, 2003:38).
Hal-hal yang perlu dipahami ketika melakukan proses pembelajaran untuk menuju
penguasaan kompetensi:
 Kegiatan pembelajaran harus menerapkan konsep student –centered yakni proses itu
berpusat pada siswa, artinya kegiatan belajar mengajar perlu memperhatikan minat,
Bakat, kemampuan, cara dan strategi belajar, motivasi belajar dan latar belakang sosial
siswa.
 Proses belajar mengajar harus mempertimbangkan konsep “learning to do” sehingga
kegiatan belajar memberikan pengalaman nyata dalam kehidupan sehari-hari.
 Proses pembelajaran perlu mengembangkan keingintahuan siswa, semangat imajinasi
dan semangat bertuhan.
 Proses pembelajaran harus mengembangkan daya kreativitas siswa.
 Proses pembelajaran di sekolah harus mampu menimbulkan kesadaran untuk belajar
sepanjang hayat.
 Proses pembelajaran harus mengembangkan kemampuan menggunakan ilmu
pengetahuan dan teknologi.

Dari berbagai pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kompetensi merupakan kemampuan
dan kewenangan guru dalam melaksanakan profesi keguruannya. Dan juga dapat diartikan bahwa
kompetensi mengacu pada kemampuan melaksanakan sesuatu yang diperoleh melalui pendidikan,
kompetensi merajuk kepada performance dan perbuatan yang rasional untuk memenuhi verifikasi tertentu
di dalam pelaksanaan tugas-tugas kependidikan.

2. Gagasan Norman Dodl Taxonomy For Teacher Competencies


 Kompetensi guru untuk “assesing and evaluating students behavior” mengenal jiwa
anak didik merupakan syarat mutlak dalam proses pembentukan kepribadian individu.
 Kompetensi guru untuk “planning instruction”. Dalam Kompetensi ini dikenal dengan
membuat persiapan mengajar.
 Kompetensi guru untuk “conducting or implementing instruction”, kompetensi ketiga
ini memegang peranan penting, karena kompetensi ini mengatur Dari kompetensi.
3. Beberapa Aspek Atau Ranah Yang Terkandung Dalam Konsep Kompetensi
Gordon mengemukakan aspek atau ranah yang terkandung dalam konsep kompetensi sebagai
berikut (Sutadipura, 1986: 10-12):
 Pengetahuan (knowledge), yaitu kesadaran dalam bidang kognitif.
 Pemahaman (understanding), yaitu kedalaman kognitif dan afektif yang dimiliki oleh
individu.
 Kemampuan (skill), yaitu kemampuan yang dimiliki individu untuk melakukan tugas
atau pekerjaan yang dibebankan kepadanya.
 Nilai (value), yaitu standar perilaku yang telah diyakini dan secara psikologis telah
menyatu dalam diri seseorang.
 Sikap (ettitude), yaitu perasaan (senang, tidak senang, suka atau tidak suka) atau reaksi
terhadap suatu rangsangan yang datang dari luar.
 Minat (interest),yaitu kecenderungan seseorang untuk melakukan perbuatan.

B. Jenis-Jenis Kompetensi
1. Kompetensi Pribadi
a. Mengembangkan kepribadian
 Bertakwa kepada Allah Swt.
 Berperan dalam masyarakat sebagai warga negara yang berjiwa Pancasila.
 Kembangkan sifat terpuji yang dipersyaratkan bagi jabatan guru.
b. Berinteraksi dan berkomunikasi
 Berinteraksi dengan teman sejawat untuk meningkatkan kemampuan profesional.
 Interaksi dalam masyarakat untuk penilaian misi pendidikan
c. Melaksanakan bimbingan penyuluhan
 Membimbing siswa yang mengalami kesulitan belajar.
 Membimbing murid yang berkelainan dan berbakat khusus
d. Melaksanakan administrasi sekolah
 Mengenal keadministrasian kegiatan sekolah.
 Melaksanakan kegiatan administrasi sekolah.
e. Melaksanakan penelitian sederhana untuk keperluan pengajaran
 Mengkaji konsep dasar penelitian ilmiah.
 Melaksanakan penelitian sederhana.
2. Kompetensi Profesional
a. Menguasai landasan kependidikan
 Mengenal tujuan pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
 Mengenal fungsi sekolah dalam masyarakat.
 Mengenal prinsip-prinsip psikologi pendidikan yang dapat dimanfaatkan dalam
proses belajar mengajar.
b. Menguasai Bahan pengajaran
 Menguasai bahan kurikulum pendidikan dasar dan menengah
 Menguasai bahan pengayaan.
c. Menyusun program pengajaran
 Menetapkan tujuan pembelajaran.
 Memilih dan mengembangkan Bahan pengajaran.
d. Melaksanakan program pembelajaran
 Menciptakan iklim belajar mengajar yang tepat.
 Mengatur ruangan belajar.
 Mengelola interaksi belajar mengajar.
e. Menilai hasil proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan
 Menilai prestasi murid untuk kepentingan pengajaran.
 Menilai proses belajar yang dilaksanakan.

Sedangkan menurut Syaiful Bahri, kompetensi terdiri dari bermacam-macam diantaranya adalah:
a. Kepribadian adalah keseluruhan dari individu yang terdiri dari unsur psikis dan fisik.
b. Menguasai bahan.
c. Mengelola program belajar mengajar.
d. Kompetensi belajar mengajar terdiri atas:
 Merumuskan tujuan instruksional
 Melaksanakan program belajar mengajar
 Mengenal kemampuan anak didik
 Merencanakan dan melaksanakan program remedial.
e. Mengelola kelas.
C. Analisis Pengertian-Pengertian Para Ahli
Kompetensi kognitif adalah kompetensi yang harus benar-benar dikuasai oleh seorang guru
karena Kompetensi ini sangat menyentuh sifat dan tingkah laku peserta didik, baik itu mengenai
aspek cara belajar, sifat dan karakteristik dan cara daya tangkap peserta didik tersebut. Seseorang
guru harus dapat benar-benar menjaga tingkah laku dan performancenya di dalam kelas, artinya
seorang guru harus dapat menguasai cara bergaul yang baik atau cara berkomunikasi yang baik
kepada peserta didik dan tidak lupa keterampilan menumbuhkan semangat belajar pada siswa.
D. Kesimpulan
Kompetensi merupakan perpaduan dari pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang
direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. Kompetensi guru terdiri dari kompetensi
pribadi dan Kompetensi profesional. Di dalam kompetisi itu terdapat kemampuan yang terdiri
dari kemampuan mengelola kelas, keterampilan mengelola bahan dan keterampilan proses belajar
mengajar.
Seorang guru diharapkan dapat menggunakan kemampuannya baik secara emosional,
intelegensi, spiritual sehingga proses belajar mengajar dapat berlangsung secara baik, efektif dan
efisien.
Kompetensi guru PAI, diharapkan benar-benar dapat teraplikasikan dalam proses belajar
mengajar, baik itu bagi peserta didiknya maupun tenaga pendidik itu sendiri sehingga tercapai
tujuan dari pendidikan itu yaitu menciptakan manusia yang beriman dan bertakwa.

Anda mungkin juga menyukai