Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS KOMPETENSI GURU PADA GURU SEKOLAH DASAR

Eri Susilo Rini


Fakultas Ilmu Pendidikan/Universitas Negeri Yogyakarta
e-mail:eri.susilo2016@student.uny.ac.id

Abstrak: jurnal ini bertujuan untuk mengetahui kompetensi pedagogis guru, sosial, perilaku,
profesional dalam pelajaran perencanaan, proses belajar, dan dalam meningkatkan motivasi
siswa. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif
kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Prosedur
analisis data adalah reduksi data data dan verifikasi data. Subjek penelitian ini adalah kepala
sekolah, wakil kepala sekolah dan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:
(1) kompetensi pedagogis guru dalam perencanaan pembelajaran dilakukan dengan
menyiapkan draft rencana pelajaran, namun beberapa guru tidak membawa rencana pelajaran
selama proses pembelajaran sehingga tujuan pembelajarannya tidak maksimal tercapai; (2)
kompetensi pedagogis guru dalam proses pembelajaran
dilakukan dengan memahami dan memperkuat pemahaman pada sejumlah materi
pembelajaran terkandung dalam buku teks. Sedangkan dalam proses pembelajaran ada ruang
kelas manajemen dan penggunaan waktu yang tidak disiplin; dan (3) kompetensi pedagogis
guru di Meningkatkan motivasi siswa dilakukan dengan memberi kesempatan kepada siswa
untuk aktif terlibat dalam penggunaan fasilitas teknologi informasi dan teknologi
coomunication di Indonesia pencapaian tujuan belajar, berkomunikasi secara efektif dengan
peserta didik, dan condu cting mencerminkan tindakan untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran Kata kunci: abstrak, kompetensi pedagogis, kompetensi sosial
ANALYSIS OF TEACHER COMPETENCY IN TEACHER SCHOOL
Abstract: This journal aimed to determine the teacher’s pedagogical competence,
social,behavior, professional in lesson
planning, learning process, and in improving students’ motivation. To achieve these
objectives, this study used descriptive qualitative approach. Data were collected through
interview, observation, and documentation. The procedures of data analysis were data
reduction data display and data verification. The subjects of this study were the principal,
vice-principals and teachers. The results showed that: (1) the teachers’ pedagogical
competence in lesson planning was done by preparing a lesson plan draft, but some teachers
did not bring the lesson plan during the learning process so that the learning objectives were
not maximally achieved; (2) the teachers’ pedagogical competence in the learning processwas
done by comprehending and solidifying the understanding on a number of learning materials
contained in textbooks. Whereas in the learning process, there were for classroom
management and undisciplined use of time: and (3) the teachers’ pedagogical competence in
improving student motivation was done by providing opportunities for students to be actively
involved in the use of information and coomunication technology facilities in the
achievementof learning goals, communicating effectively with learners, and condu
cting reflectieve action to improve the quality of learning
Keywords:abstract, pedagogical competence, social competence

PENDAHULUAN Masyarakat percaya bawa dengan adanya


Guru adalah seseorang yang dipandang guru, maka dapat mendidik dan
terhormat di masyarakat. Guru dapat membentuk kepribadian anak didik mereka
dihormati oleh masyarakat karena dengan baik agar mempunyai
kewibawaannya, sehingga masyarakat intelektualitas yang tinggi dan menjadi
tidak meragukan figur seorang guru. seseorang yang bertanggungjawab.
Guru merupakan suatu pekerjaan yang capabilities that a person achieves,which
mulia. Guru menjadi panutan bagi anak- become part of his or her being to the
anak didiknya, seperti pada istilah jawa extent he or she can satisfactorily perform
“guru iku digugu lan ditiru”. Berkaitan particularcognitive, affective, and
dengan pernyataan di atas, Rubin Adi psychomotor behaviors”. Hal ini dapat
Abraham mengatakan: “bahwa guru kompetensi diartikan bahwa kemampuan,
merupakan penentu keberhasilan pengetahuan, dan keterampilan yang telah
pelaksanaan pembelajaran karena guru dimiliki seseorang sehingga ia mampu
merupakan pemimpin pembelajaran, memiliki sikap kognitif, afektif, dan
fasilitator, dan sekaligus pusat inisiatif psikomotor yang sebaik-baiknya.
pembelajaran. Itulah sebabnya, guru harus Robbins (2001:37) menyebut
senantiasa mengembangkan kemampuan kompetensi sebagai ability, yaitu kapasitas
dirinya. seseorang individuuntuk mengerjakan
Seiring dengan perubahan dan kemajuan berbagai tugas dalam suatu
ilmu pengetahuan dan teknologi yang pekerjaan.Kemudian dikatakan bahwa
semakin pesat juga menyebabkan kemampuan individu dibentuk oleh dua
perubahan peradaban dalam bidang faktor, yaitu faktor kemampuan intelektual
pendidikan.Misalnya dengan adanya dankemampuan fisik.Kemampuan
kurikulum yang terus berubah-ubah seperti intelektual adalah kemampuan yang
di negara Indonesia ini. Sehingga seorang diperlukan untuk melakukan kegiatan
guru haruslah memiliki kemampuan untuk mental sedangkan kemampuan fisik adalah
menyesuaikan dengan perkembangan dan kemampuan yang di perlukan
apa yang mereka butuhkan saat ini agar untukmelakukan tugas-tugas yang
memdapatkan hasil yang baik. Selain itu menuntut stamina, kecekatan, kekuatan,
untuk memperolah hasil yang baik dalam dan keterampilan.
suatu rangkaian Muhaimin (2004:151) menjelaskan
kegiatan pendidikan dan pembelajaran, kompetensi adalah seperangkat tindakan
seorang guru dituntut untuk memiliki intelegen penuh tanggung jawab yang
kualifikasi harus dimiliki seseorang sebagaisyarat
memadai dan berbagai kompetensi. untuk dianggap mampu melaksankan
tugas-tugas dalam bidang pekerjaan
PEMBAHASAN tertentu.Sifatintelegen harus ditunjukan
Irianto. (2011, p.5)menyatakan bahwa sebagai kemahiran, ketetapan, dan
hendaknya pendidikan mampu keberhasilan bertindak.Sifattanggung
melahirkanla-pisan masyarakat terdidik jawab harus ditunjukkan sebagai
dan menjadi kekuatan yang merekatkan kebenaran tindakan baik dipandang dari
unit-unit sosial di dalam sudut ilmu pengetahuan, teknologi maupun
masyarakat.(Ali Mustadi) etika.
Menurut Jejen Musfah dalam bukunya
A. Pengertian Kompetensi Guru yang berjudul peningkatan kompetensi
guru melalui pelatihan, menyebutkan
Usman (1994:1) mengemukakan bahawa kompetensi adalahkumpulan
kompentensi berarti suatu hal yang pengetahuan, perilaku, dan ketrampilan
menggambarkan kualifikasi atau yang harus dimiliki guruuntuk mencapai
kemampuan seseorang, baik yang tujuan pembelajaran dan pendidikan.
kualitatif maupun yangkuantitatif. Kompetensi diperolehmelalui pendidikan,
McAhsan (1981:45), sebagaimana dikutip pelatihan, dan belajar mandiri dengan
oleh Mulyasa (2003:38) memanfaatkansumber belajar
mengemukakanbahwa kompetensi: “…is a
knowledge, skills, and abilities or .
B. Macam-Macam Kompetensi a. Kompetensi Melaksanakan
Guru Proses Belajar Mengajar
Menurut Undang-undang No.14 tahun Dalam kegiatan ini kemampuan yang
2005 tentang Guru Dan Dosen pasal 10 di tuntut adalah keaktifan guru
ayat (1)kompetensi guru meliputi menciptakan dan
kompetensi pedagogik, kompetensi menumbuhkan kegiatan siswa belajar
kepribadian, kompetensi sosial, dan sesuai dengan rencana yang telah disusun.
kompetensi profesional yang diperoleh Guru harus dapat mengambil keputusan
melalui pendidikan profesi. atas dasar penilaian yang tepat, apakah
1. Kompetensi Pedagogik kegiatan belajar mengajar dicukupkan,
Kompetensi pedagogik merupakan apakah metodenya diubah, apakah
kemampuan mengelola pembelajaran yang kegiatan yang lalu perlu diulang, apabila
meliputi kemampuan merencanakan siswa belum dapat mencapai tujuan-tujuan
program belajar mengajar, kemampuan pembelajaran.
melaksanakan interaksi atau mengelola Yutmini (1992:13) mengemukakan,
proses belajar mengajar, dan kemampuan persyaratan kemampuan yang harus di
melakukan penilaian. miliki guru dalam melaksanakan proses
a. Kompetensi Menyusun Rencana belajar mengajar meliputi kemampuan: (1)
Pembelajaran menggunakan metode belajar, media
Menurut Joni (1984:12), kemampuan pelajaran, dan bahan latihan yang sesuai
merencanakan program belajar mengajar dengan tujuan pelajaran, (2)
mencakupkemampuan: (1) merencanakan mendemonstrasikan penguasaan mata
pengorganisasian bahan-bahan pengajaran, pelajaran dan perlengkapan pengajaran, (3)
(2) merencanakan pengelolaan kegiatan berkomunikasi dengan siswa, (4)
belajar mengajar, (3) merencanakan mendemonstrasikan berbagai metode
pengelolaan kelas, (4) merencanakan mengajar, dan (5)melaksanakan evaluasi
penggunaan media dan sumber pengajaran; proses belajar mengajar.Hal serupa
dan (5) merencanakan penilaian prestasi dikemukakan oleh Harahap(1982:32) yang
siswa untuk kepentingan menyatakan, kemampuan yang harus
pengajaran.Depdiknas (2004:9) dimiliki guru dalam melaksanakan
mengemukakan kompetensi penyusunan program mengajar adalah mencakup
rencana pembelajaran meliputi (1) mampu kemampuan: (1) memotivasi siswa belajar
mendeskripsikan tujuan, (2) mampu sejak saat membuka sampai menutup
memilih materi, (3) mampu mengorganisir pelajaran, (2) mengarahkan tujuan
materi, (4) mampu menentukan pengajaran, (3) menyajikan bahan
metode/strategi pembelajaran, (5) mampu pelajaran dengan metode yang relevan
menentukan sumber belajar/media/alat dengan tujuan pengajaran, (4) melakukan
peraga pembelajaran, (6) mampu pemantapan belajar, (5) menggunakan alat-
menyusun perangkat penilaian, (7) mampu alat bantu pengajaran dengan baik dan
menentukan teknik penilaian, dan (8) benar, (6) melaksanakan layanan
mampu mengalokasikanwaktu. bimbingan penyuluhan, (7) memperbaiki
Berdasarkan uraian tersebut sebelum program belajar mengajar, dan (8)
berlangsungnya proses pembelajaran guru melaksanakan hasil penilaian belajar.
harus sudah menyusun atau menyiapkan Dengan demikian, dapat dikatakan
segala kebutuhan untuk menunjang proses bahwa melaksanakan proses belajar
pembelajaran yang mencakup materi, mengajar merupakan sesuatu kegiatan
media, teknik dan strategi pembelajaran dimana berlangsung hubungan antara
yang akan diterapkan sehingga dapat manusia, dengan tujuan membantu
mencapai tujuan pembelajaran. perkembangan dan menolong keterlibatan
siswa dalam pembelajaran. Pada dasarnya
melaksanakan proses belajar mengajar masyarakat. Oleh karena itu kepribadian
adalah menciptakan lingkungan dan merupaka salah satu tolok ukur tinggi
suasana yang dapat menimbulkan rendahnya kewibawaan seorang guru
perubahan struktur kognitif para siswa. dalam pandangan peserta didik maupun
b. Kompetensi Melaksanakan masyarakat.
Penilaian Proses Belajar Mengajar Sebagaimana dinyatakan dalam
Menurut Sutisna (1993:212), penilaian Standar Nasional Pendidikan pasal 28 ayat
proses belajar mengajar dilaksanakan 3 bahwa yang dimaksud kompetensi
untuk mengetahui keberhasilan kepribadian adalah kemampuan
perencanaan kegiatan belajar mengajar kepribadian yang mantap, stabil, dewasa,
yang telah disusun dan dilaksanakan. arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi
Dengan kata lain Penilaian dapat siswa dan berakhlak mulia.
diartikan sebagai proses yang menentukan Seorang guru menjadi penentu
tingkat keberhasilan peserta didik dalam keberhasilan peserta didik, apakan akan
proses pembelajaran agak bisa diupayakan menjadikannya buruk atau menjadikan
tindak lanjut apanila belum baik.. seseorang yang baik. Yang sangat
menentukan kakraban hubungan guru
2. Kompetensi Kepribadian dengan anak didik. Kepribadian guru akan
Syamsu Yusuf (2010: 126) tercermin dalam sikap dan perbuatannya
kepribadian berasal dari bahasa Latin ketika membina dan membimbing anak
yakni personality sedangkan personality didiknya. Hal ini diperkuat oleh Alexander
berasal dari kata personae yang berarti Meikeljohn (Chaerul R, 2011: 33 ) bahwa
menembus.yaitu para pemain sandiwara seseorang tidak akan menjadi bagian dari
dengan kedoknya berusaha menembus anak didik kecuali jika ia dapat berusaha
keluar untuk mengekspresikan suatu memahami semua sifat dan kata-katanya.
karakter orang tertentu, misalnya pemarah, Kompetensi kepribadian sangat besar
pemurung, dan pendiam. pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan
Dalam bahasa Arab, menurut T Fuad perkembangan pribadi siswa. Kepribadian
(dalam Chaerul Rochman 2011: 31) menjadi menjadi landasan bagi
kepribadian sering ditunjukkan dengan kompetensi-kompetensi lainnya. Sehingga
istilah sulukiyyah(perilaku), guru dituntuk untuk tidak hanya mampu
khulqiyyah(akhlak),infi’diyyah (emosi), al- memaknai pembelajaran tetapi bagaimana
jasadiyyah(fisik), al-qadarah(kompetensi ia dapat menjadikan pembelajaran sebagai
)dan muyul(minat). ajang pembentukan kompetensi dan
Menurut Abin perbaikan peserta didik. (E, Mulyasa,
Syamsudin(2007:13)kepribadian sebagai 2007: 118)
kualitas perilaku individu yang tampak Seorang guru harus mempunyai
dalam melakukan penyesuaian diri aktualisasi yang tinggi berupa
terhadap lingkungan. Sehingga secara tanggungjawab, terbuka, dan maju. selain
umum dapat disimpulkan bahwa itu harus dapat berkomunikasi dengan
kepribadian adalah keseluruhan dari baik, menggunakan bahasa yang efektif
individu yang terdiri atas unsur fisik dan dan efisien agar mudah dipahami oleh
psikis. Sehingga mencakup seluruh sikap anak. Guru juga harus dapat memberikan
dan perbuatan seseorang (guru) yang contoh kedisiplinan, seperti berangkat
merupakan gambaran dari orang tersebut tepat waktu.
asalkan dilakukan dengan sabar. 3. Kompetensi Profesional
Guru yang berperilaku baik maka Profesi merupakan pekerjaan yang
disebut dengan guru yang berakhlak mulia, menuntut keahlian para anggotanya.
sebaliknya guru yang bekelakuan jelek Sehingga profesi disini bahwa pekerjaan
maka dipandang tidak baik oleh yang tidak dapat dilakukan oleh
sembarang orangyang tidak terlatih dan media serta fasilitas belajar lain, (6)
tidak dipersiapkan secara khusus untuk mampu mengorganisasikan dan
melakukan pekerjaan itu. melaksanakan program pengajaran, (7)
Kompetensi profesional berupa mampu melaksanakan evaluasi belajar dan
kompetensi untuk menguasai materi (8) mampu menumbuhkan motivasi
pembelajaran secara luas dan mendalami peserta didik.
yang memungkinkan untuk membiming Guru perlu menguasai beberapa teori
peserta didik memenuhi standar tentang pendidikan terutama pendidikan
kompetensi lulusan yang telah ditetapkan. dijaman modern ini. Dengan mengerti
Sehingga seorang guru dituntut untuk macam-macam teori pendidikan
menguasai mtateri-materi yang akan diharapkan guru dapat memilih mana yang
deberikan kepada peserta didik, agar baik untu membantu perkembangan
nantinya dalam pembelajaran dapat peserta didik. Sehingga guru akan
berlangsung dengan baik dan bermakna. mengetahui situasi konkrit mereka.
Hal ini diperkuat oleh Undang-undang No. Diharapkan guru dapat meramu teori-teori
14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, itu agar cocok dengan situasi peserta
kompetensi profesional adalah didiknya. Oleh karena itu kreatifitas guru
“kemampuan penguasaan materi pelajaran dalam menentukan strategi maupun teknik
secara luas dan mendalam”. pembelajaran melalui teori teori sangatlah
Jadi kompetensi profesional guru penting untuk menyesuaikan dengan
dapat diartikan sebagai kemampuan dan kondisi siswa.
kewenangan guru dalam menjalankan Guru sangat diharapkan untuk
profesi keguruannya. Guru yang kompeten memahami berbagai macam model
dan profesional adalah guru piawi dalam pembelajaran, agar dapat dengan mudah
melaksanakan profesinya. mengajarkan pada anak dengan kondisi
Sub kompetensi dalam kompetensi yang sesuai. Disamping itu agar guru dapat
profesional meliputi: a) menguasai mengevaluasi apakah siswa dapat
substanti dan metodologi bidang ilmu, b) berkembang sesuai dengan apa yang
menguasai struktur dan materi kurikulum direncanakan atau tidak. Serta apakah
bidang studi yang di ajarkan, c) menguasai model yang dignakan sudah efektif dan
dan memanfaatkan teknologi informasi efisien belum.
dalam pembelajaran, d) mengorganisasi 4. Kompetensi Sosial
kurikulum bidang studi, dan e) a. Pengertian Kompetensi Sosial
meningkatkan kualitas pembelajaran Guru adalah makhluk sosial yang
melalui penelitian tindakan kelas. Hal ini dalam kehidupannya pasti membutuhkan
diperkuat oleh pendapat Gumelar dan orang lain. Serta tidak dapat terlepas oleh
Dahyat (2002:127) merujuk pada pendapat kehidupan sosial masyarakat dan
Asian Institut for Teacher Education, lingkungannya.Kompetensi sosial guru
mengemukakan kompetensi profesional berarti kemampuan dan kecakapan seorang
guru mencakup kemampuan dalam hal (1) guru (dengan kecerdasan sosial yang
mengerti dan dapat menerapkan landasan dimiliki)dalam berkomunikasi dan
pendidikan baik filosofis, psikologis, dan berinteraksi dengan orang lain yakni siswa
sebagainya, (2) mengerti dan menerapkan secara efektif dalam pelaksanaan proses
teori belajar sesuai dengan tingkat pembelajaran.
perkembangan perilaku peserta didik, (3) Sebagaimana dalam pasal 28 ayat 3
mampu menangani mata pelajaran atau pada Standar Nasional Pendidikan bahwa
bidang studi yang ditugaskan kepadanya, yang dimaksud dengan kompetensi sosial
(4) mengerti dan dapat menerapkan adalah kemampuan guru sebagai bagian
metode mengajar yang sesuai, (5) mampu dari masyarakat untuk berkomunikasi dan
menggunakan berbagai alat pelajaran dan bergaul secara efektif dengan peserta
didik, sesama pendidik, tenaga seseorang kepada orang lain atau
kependidikan , orang tua, dan masyarakat sekelompok orang. Ada sejumlah alatyang
sekitar. dapat dipakai untuk mengadakan
Menurut Suharsimi, kompetensi sosial komunikasi. Alat dimaksud adalah
berarti bahwa guru harus sebagaiberikut:1) Melalui pembicaraan
memilikikemampuan berkomunikasi sosial dengan segala macam nada seperti
dengan siswa, sesama guru, kepala sekolah berbisik-bisik, halus, kasardan keras
dan masyarakatnya. bergantung kepada tujuan pembicaraan
Pakar psikologi pendidikan Gadner dan sifat orang yang berbicara.2) Melalui
(1983) menyebut kompetensi sosial mimik, seperti raut muka, pandangan dan
itusebagai social intellegence atau sikap.3) Dengan lambang, contohnya
kecerdasan sosial. Kecerdasan sosial bicara isyarat untuk orang tuna rungu,
merupakan salahsatu dari 9 kecerdasan menempelkantelunjuk di depan mulut,
(logika, bahasa, musik, raga, uang, pribadi, menggelengkan kepala, menganggukkan
alam skuliner) yang berhasil diidentifikasi kepala,membentuk huruf “O” dengan
oleh Gadner. tujuan dengan tangan dan sebagainya.4)
Mengajar di depan kelas merupakan Dengan alat-alat, yaitu alat-alat eletronik,
perwujudan interaksi dalam seperti radio, televisi, telepon dansejumlah
proseskomunikasi. Sedangkan kompetensi media cetak seperti; buku, majalah, surat
sosial guru dianggap sebagai salah satu kabar, brosur, dan sebagainya.
daya ataukemampuan guru untuk Disisi lain menurut Eggen dan
mempersiapkan siswa menjadi anggota Kauchack sebagaimana dikutip oleh Zuna
masyarakat yang baikserta kemampuan Muhammad dan SallehAmat dan dikutip
untuk mendidik dan membimbing kembali oleh Suparlan mengatakan, bahwa
masyarakat dalam menghadapimasa yang kemahiran berkomunikasimeliputi tiga hal
akan datang. Selain itu, guru dapat yaitu, 1) model guru; sebagai orang yang
menciptakan kondisi belajar yangnyaman. tingkahlakunyamempengaruhi sikap dan
Dapat disimpulkan bahwa berkaitan perilaku siswa. 2) Kepedulian atau empati
dengan pelaksanaan proses pembelajaran, guru; empatiberarti guru harus memahami
guru di tuntut untuk memiliki kompetensi orang lain dari perspektif yang
sosial. Dalam melakukan pendekatan bersangkutan dan gurudapat merasa yang
dengan siswa guru harus memperhatikan dirasakan oleh siswa. 3) Harapan.
bagaimana berkomunikasi dan berinteraksi Menjadi seorang guru merupakan
dengan siswa. profesi atau posisi yang sangat. Karena
Dengan demikian, guru akan guru mempunyai 2 misi sekaligus yaitu
diteladani oleh siswa.Guru sekurang- berupa tugas keagamaan, ketika guru
kurangnya memiliki kompetensi untuk a) melakukan kebaikan dengan
berkomunikasisecara lisan, tulisan, dan menyampaikan ilmu pengetahuan kepada
isyarat; b) menggunakan teknologi manusia sebagai makhluk mulia. Disini
komunikasi dan informasi secara guru yang dikatakan mulia yakni guru
fungsional; c) bergaul secara efektif yang mengajarkan, membelajarkan kepada
dengan peserta didik, sesama pendidik, anak didiknya dengan hati yang tulus.
tenaga kependidikan, dan orang tua peserta Guru dalam bekerja disertai dengan
didik; dan d) bergaul secara santun dengan menyempurnakan, menyucikan, dan
masyarakat sekitar. membawa hati mendekati Allah SWT.
Hal ini diperkuat oleh Made Pidarta Sehingga peserta didik akan mendapat
dalam bukunya LandasanKependidikan, perlakuan yang baik. Selanjutnya yaitu
(M. Hasbi Ashsiddiqi 2012)menuliskan tugas sosiopolitik, dimana seorang guru
pengertian komunikasi adalah proses haruslah membangun, memimpin, dan
penyampaian pikirandan perasaan menjadi teladan yang dapat menegakkan
keteraturan, kerukunan, dan menjamin (dengan kecerdasan sosial yang dimiliki)
keberlangsungan masyarakat, yang dalam berkomunikasi dan berinteraksi
keduanya berujung pada kebahagiaan di dengan orang lain yakni siswa secara
akhirat. Sehingga guru harus memiliki efektif dalam pelaksanaan proses
standar kualitas pribadi yang meliputi pembelajaran. Sehingga seorang guru
tanggung jawab, wibawa, mandiri, dan harus bisa berkomunikasi dengan baik,
disiplin. efektif, dan efisien.
Dalam hal tanggung jawab, guru harus
dapat memahami nilai, norma, moral
sosial, serta dapat berperilaku yang sesuai UCAPAN TERIMAKASIH
terhadap nilai dan norma tersebut. Guru Terima kasih saya ucapkan kepada Bapak Ali
bertanggungjawab terhadap tindakan atau Mustadi selaku dosen mata kuliah Landasan
perilaku peserta didik dalam sekolah. Pendidikan.

PENUTUP DAFTARPUSTAKA
Kompetensi guru meliputi kompetensi E, Mulyasa.2009.Standar Kompetensi dan
pedagogik, kompetensi kepribadian, Sertifikasi Guru.Bandung: Remaja
kompetensi sosial, dan kompetensi Rosdakarya.
profesional yang diperoleh melalui
pendidikan profesi. Jejen, Musfah.2015.Peningkatan
Kompetensi pedagogik merupakan Kompetensi Guru melalui Pelatihan dan
kemampuan mengelola pembelajaran yang sumber belajar teori dan praktik.Jakarta:
meliputi kemampuan merencanakan Prenadamedia Group.
program belajar mengajar, kemampuan
melaksanakan interaksi atau mengelola Pidarta,Made.2007.Landasan
proses belajar mengajar, dan kemampuan Kependidikan; Stimulus Ilmu Pendidikan
melakukan penilaian. Bercorak Indonesia.Jakarta: Rineka Cipta
Kompetensi kepribadian sangat besar
pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan Rochman, Chaerul dan
perkembangan pribadi siswa.Kepribadian Heri.2011.Pengembangan Kompetensi
menjadi menjadi landasan bagi Kepribadian Guru.Bandung:Nuansa
kompetensi-kompetensi lainnya. Sehingga Cendekia.
guru dituntuk untuk tidak hanya mampu
memaknai pembelajaran tetapi bagaimana Mustadi, A. (2013). Competency-Task
ia dapat menjadikan pembelajaran sebagai Based Curriculum Design dalam
ajang pembentukan kompetensi dan Pembelajaran Bahasa Inggris di PGSD.
perbaikan peserta didik.
DIDAKTIKA, 4(1).
Kompetensi profesional berupa
https://journal.uny.ac.id/index.php/didaktik
kompetensi untuk menguasai materi
a/article/view/2980/2484 diakses pada
pembelajaran secara luas dan mendalami
rabu, 25 Oktober 2017
yang memungkinkan untuk membiming
peserta didik memenuhi standar
kompetensi lulusan yang telah ditetapkan. Wangid, M. N., Mustadi, A., Erviana,
Sehingga seorang guru dituntut untuk V. Y., & Arifin, S. (2014). Kesiapan
menguasai mtateri-materi yang akan guru SD dalam pelaksanaan
deberikan kepada peserta didik, agar pembelajaran tematik-integratif pada
nantinya dalam pembelajaran dapat kurikulum 2013 DI DIY. Jurnal Prima
berlangsung dengan baik dan bermakna. Edukasia, 2(2), 175-182.
Kompetensi sosial guru yaitu https://journal.uny.ac.id/index.php/jpe/a
kemampuan dan kecakapan seorang guru rticle/view/2717 diakses pada senin, 23
Oktober 2017

https://media.neliti.com/media/publicati
ons/73338-ID-kompetensi-pedagogik-
guru-dalam-meningka.pdf
diakses pada minggu, 22 Oktober 2017

http://digilib.uinsby.ac.id/8795/3/bab2.p
df diakses pada minggu, 22 Oktober
2017

http://eprints.uny.ac.id/1568/1/Kompete
nsi_Guru.pdf diakses pada minggu, 22
Oktober 2017

Anda mungkin juga menyukai