Anda di halaman 1dari 10

Analisis Kebutuhan Pelatihan Kompetensi Guru Sekolah Dasar

di Kecamatan Tanjungkerta Kabupaten Sumedang

Aah Ahmad Syahid, M.Pd.


Universitas Pendidikan Indonesia
Email: syahid@upi.edu

ABSTRAK
Analisis kebutuhan ini bertujuan untuk mengungkap jenis kebutuhan
pelatihan bagi guru sekolah dasar dalam meningkatkan kompetensinya sesuai
dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 16 tahun 2007 tentang
Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Penelitian ini menggunakan
metode deskriptif survey yang melibatkan 22 guru sebagai sampel penelitian yang
mewakili dari 22 sekolah dasar negeri di Kecamatan Tanjungkerta Kabupaten
Sumedang. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa guru memerlukan pelatihan
tentang; (a) pemanfaatan TIK untuk keperluan pembelajaran dan pengembangan
diri guru, (b) pengelolaan kelas khususnya dalam tahap pembuatan bahan ajar
yang kreatif, pelaksanaan dan penilaian kegiatan pembelajaran.

Kata kunci: analisis kebutuhan pelatihan, kompetensi guru, pelatihan guru.

1
A. PENDAHULUAN penggunaan perangkat teknologi
Ditempatkan pada perspektif informasi dan komunikasi (TIK) untuk
kompetensi yang harus dimilikinya, kegiatan pembelajaran. Melihat data
guru di Indonesia menjadi sangat tersebut perlu adanya tindak lanjut
beragam. Keberagamannya mulai dari demi perbaikan kompetensi para guru
guru yang tersertifikasi profesional, tersebut. Perbaikan kompetensi guru
profesional namun belum tersertifikasi, dapat melalui pelatihan yang efektif
sampai pada guru yang masih belum yang pada akhirnya diharapkan akan
memenuhi secara keseluruhan meningkatkan kemampuan kompetensi
kompetensi yang seharusnya dimiliki. yang harus dimiliknya. Pelatihan yang
Guru berdasarkan Undang-undang efektif adalah pelatihan yang sesuai
Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru sasaran yang diharapkan, sedangkan
dan Dosen pada Bab IV pasal 10 ayat pelatihan yang sesuai dengan yang
1, dan dijelaskan dalam Permendiknas diharapkan merupakan pelatihan yang
No. 16 tahun 2007 setidaknya harus tepat guna bagi pesertanya. Oleh sebab
memiliki empat kompetensi; itu perlu adanya identifikasi kebutuhan
kompetensi pedagogik, kompetensi pelatihan sesuai dengan permasalahan
kepribadian, kompetensi sosial, dan yang ingin diselesaikan dengan
kompetensi profesional. Keempat pelatihan bagi para guru tersebut.
bidang kompetensi tersebut tidak Identifikasi atau analisis kebutuhan
berdiri sendiri, melainkan saling pelatihan yang akan dilakukan pada
berhubungan dan saling mempengaruhi penelitian ini merupakan observasi dan
satu sama lain. Keempat kompetensi analisis mendalam untuk menemukan
tersebut perlu terus dibina sebagai selisih antara keterampilan yang sudah
bentuk dari dimiliki oleh para guru dengan standar
pengembangan kemampuan guru untuk keterampilan yang harus dimilikinya.
keterampilan yang lebih profesional. Keberlanjutan dari mengenali
Guru profesional dipandang akan kebutuhan pelatihan disini tidak hanya
meningkatkan kualitas pendidikan di berhenti pada sekedar mengetahui
Indoensia. Hal ini karena guru sebagai kebutuhan pelatihannya saja, tetapi
sentral dari segala upaya pendidikan memiliki konsekuensi untuk
dan agen dalam pembaruan pendidikan menindaklanjuti kebutuhan tersebut
tingkat tataran sekolah. Guru menjadi kedalam rancangan pelatihan.
tumpuan harapan untuk mewujudkan
agenda-agenda pendidikan, B. KAJIAN TEORETIS
peningkatan mutu dan relevansi, 1. Analisis Kebutuhan Pelatihan
pemerataan dan perluasan kesempatan, Identifikasi atau analisis kebutuhan
serta peningkatan efisiensi pendidikan pelatihan secara sederhana diartikan
karena itu segala kompetensinya sudah sebagai “mengenali” kebutuhan
diatur dan ditentukan oleh pemerintah. pelatihan baik individu, kelompok
Hasil tinjauan awal terhadap maupun masyarakat. Friedman (1985)
beberapa guru sekolah dasar di menjelaskan bahwa “kebutuhan latihan
Kabupaten Sumedang menujukan data adalah selisih antara sikap dan
bahwa masih rendahnya kompetensi keterampilan yang diminta dengan
pedagogik khususnya dalam menguasai sikap dan keterampilan yang telah

2
dimiliki atau selisih antara prestasi prestasi belajar peserta didik. Tujuan
yang diminta dengan prestasi yang pelatihan ini juga berkenaan dengan
telah dicapai”. Pada dasarnya analisis manfaat pelatihan yang diharapkan
kebutuhan dilakukan untuk melihat dapat memberikan manfaat
perbedaan antara “what is” dengan peningkatan dan perbaikan bagi diri
“what should be” dalam hal peserta pelatihan maupun manfaat bagi
pengetahuan, sikap maupun lingkungan pekerjaannya khususnya
keterampilan dari calon peserta bidang pendidikan di tataran sekolah.
pelatihan.
Wentling (1994) pada bukunya
yang berjudul Planning for Effective 3. Kompetensi Guru Sekolah Dasar
Training menjelaskan bahwa analisis Kompetensi menujukan pada
kebutuhan harus dilakukan sedetail kecakapan atau kemampuan untuk
mungkin melalui; (1) Analisis mengerjakan sesuatu pekerjaan yang
pekerjaan, bertujuan untuk mengetahui juga merupakan suatu sifat
daftar tugas yang seharusnya dilakukan (karakteristik) orang-orang (kompeten)
oleh profesi calon peserta pelatihan. (2) yang memiliki daya (kemampuan),
Analisis tugas, untuk mengetahui otoritas (kewenangan), kemahiran
uraian lebih rinci dari setiap tugas (keterampilan) serta pengetahuan untuk
profesi calon peserta pelatihan. (3) mengerjakan suatu pekerjaan yang
Analisis keterampilan dan analisis menjadi profesinya. Kaitannya dengan
kesenjangan, bertujuan untuk kompetensi guru, Musfah (2011:27)
mengukur keterampilan yang sudah menjelaskan bahwa “Kompetensi
dimiliki oleh calon peserta pelatihan adalah kumpulan pengetahuan, perilaku
dalam menjalankan tugas dan keterampilan yang harus dimiliki
pekerjaannya. guru untuk mencapai tujuan
pembelajaran dan pendidikan”.
2. Pelatihan Kompetensi Guru Kompetensi guru merupakan
Secara umum pelatihan merupakan perpaduan antara kemampuan personal,
bagian dari proses pendidikan yang keilmuan, teknologi, sosial dan
menggambarkan suatu usaha dalam spiritual yang secara kafah membentuk
mengembangkan suatu kompetensi kompetensi standar profesi guru, yang
pada individu maupun organisasi. mencakup penguasaan materi,
Fauzi (2011:7) mengatakan bahwa pemahaman terhadap peserta didik,
“Pelatihan memiliki makna sebagai pembelajaran yang mendidik,
kegiatan untuk mentransfer pengembangan pribadi dan
pengetahuan dan keterampilan kepada profesionalitas. Kompetensi guru
seseorang dalam upaya meningkatkan diperoleh melalui pendidikan, pelatihan
kapasitas dirinya di tempat kerja atau dan belajar mandiri yang secara
tempatnya beraktivitas.” sengaja diciptakan sebagai dasar yang
Bagi guru, tujuan pelatihan kuat dan valid bagi pengembangan
memberikan kesempatan untuk sumber daya manusia.
meningkatkan pengetahuan, Berikut kompetensi guru kelas
keterampilan dan sikap baru untuk sekolah dasar menurut Permendiknas
mengubah perilakunya yang pada No. 16 Tahun 2007 tentang Standar
akhirnya mampu meningkatkan Akademik dan Kompetensi Guru :

1
a. Kompetensi Pedagogik rasa bangga menjadi guru, dan
1) Menguasai karakteristik peserta rasa percaya diri.
didik dari aspek fisik, moral, 5) Menjunjung tinggi kode etik
sosial, kultural, emosional, dan profesi guru.
intelektual. c. Kompetensi Sosial
2) Menguasai teori belajar dan 1) Bersikap inklusif, bertindak
prinsip-prinsip pembelajaran objektif, serta tidak
yang mendidik. diskriminatif karena
3) Mengembangkan kurikulum pertimbangan jenis kelamin,
yang terkait dengan mata agama, ras, kondisi fisik, latar
pelajaran/bidang pengembangan belakang keluarga, dan status
yang diampu. sosial ekonomi.
4) Menyelenggarakan 2) Berkomunikasi secara efektif,
pembelajaran yang empatik, dan santun dengan
mendidik. sesama pendidik, tenaga
5) Memanfaatkan teknologi kependidikan, orang tua, dan
informasi dan komunikasi untuk masyarakat.
kepentingan pembelajaran. 3) Beradaptasi di tempat bertugas
6) Memfasilitasi pengembangan di seluruh wilayah Republik
potensi peserta didik untuk Indonesia yang memiliki
mengaktualisasikan berbagai keragaman sosial budaya.
potensi yang dimiliki. 4) Berkomunikasi dengan
7) Berkomunikasi secara efektif, komunitas profesi sendiri dan
empatik, dan santun dengan profesi lain secara lisan dan
peserta didik. tulisan atau bentuk lain.
8) Menyelenggarakan penilaian d. Kompetensi Profesional
dan evaluasi proses dan hasil 1) Menguasai materi, struktur,
belajar. konsep, dan pola pikir keilmuan
9) Memanfaatkan hasil penilaian yang mendukung mata
dan evaluasi untuk kepentingan pelajaran yang diampu.
pembelajaran. 2) Menguasai standar kompetensi
10) Melakukan tindakan reflektif dan kompetensi dasar mata
untuk peningkatan kualitas pelajaran/bidang
pembelajaran. pengembangan yang diampu.
b. Kompetensi Kepribadian 3) Mengembangkan materi
1) Bertindak sesuai dengan norma pembelajaran yang diampu
agama, hukum, sosial, dan secara kreatif.
kebudayaan nasional Indonesia. 4) Mengembangkan
2) Menampilkan diri sebagai keprofesionalan secara
pribadi yang jujur, berakhlak berkelanjutan dengan
mulia, dan teladan bagi peserta melakukan tindakan reflektif.
didik dan masyarakat. 5) Memanfaatkan teknologi
3) Menampilkan diri sebagai informasi dan komunikasi
pribadi yang mantap, stabil, untuk berkomunikasi dan
dewasa, arif, dan berwibawa. mengembangkan diri.
4) Menunjukkan etos kerja,
tanggung jawab yang tinggi,

1
C. METODE PENELITIAN dengan baik oleh para guru sekolah
Berdasarkan tujuan yang ingin dasar negeri di Kecamatan
dicapai dalam penelitian ini yaitu Tanjungkerta Sumedang. Hasil
untuk mengungkap kebutuhan analisis dan temuan dari penelitian ini
pelatihan kompetensi guru sekolah selanjutnya dikategorisasi
dasar di Kecamatan Tanjungkerta berdasarkan kebutuhan, yaitu; (a)
Kabupaten Sumedang, maka metode memerlukan pelatihan, dan (b) tidak
yang digunakan adalah deskriptif memerlukan pelatihan. Berikut tabel
survey. Teknik survey akan hasil analisisnya :
mengungkap kebutuhan pelatihan dari
total populasi yang mewakili setiap Tabel Hasil Analisis Kebutuhan Pelatihan
sekolah dasar negeri dengan jumlah Kompetensi Guru Sekolah Dasar
22 guru dari 22 sekolah. Instrumen di Kecamatan Tanjungkerta Kab. Sumedang
yang digunakan adalah lembar
analisis berupa angket. Lembar
analisis yang digunakan terdiri dari
tiga jenis, yaitu; lembar analisis
pekerjaan, lembar analisis tugas, dan
lembar analisis kesenjangan. Data
yang diperoleh kemudian dihitung
untuk melihat jumlah kesenjangan
tertinggi yang menunjukan kebutuhan
tersebut termasuk pada ketegori
mendesak / sangat penting untuk
dimiliki sehingga harus segera
dilakukan pelatihan bagi para guru.

D. HASIL DAN PEMBAHASAN


Berdasarkan hasil studi analisis
kebutuhan pelatihan, ditemukan
bahwa terdapat kompetensi yang
terlihat sangat penting untuk dimiliki
oleh para guru sekolah dasar di
Kecamatan Tanjungkerta Sumedang
namun belum dikuasai dengan baik.
Kompetensi tersebut terdapat pada
kompetensi profesional dan
kompetensi pedagogik (kompetensi
berdasarkan Permendiknas No. 16
tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Guru). Data hasil
penelitian memperlihatkan bahwa
kompetensi profesional dan
kompetensi pedagogik para guru
masih belum seluruhnya dimiliki
Kompetensi Guru M.P* T.M.P*

1
Kompetensi Pedagogik
a. Menguasai karakteristik √
peserta didik (fisik, moral,
spiritual, sosial, kultur,
emosional, intelektual)
b.Menguasai teori belajar dan √
prinsip-prinsip pembelajaran
yang mendidik
c. Mengembangkan kurikulum √
yang terkait dengan mata
pelajaran yang diampu
d.Menyelenggarakan √
pembelajaran yang
mendidik √
e. Memanfaatkan TIK untuk
kepentingan pembelajaran √
f. Memfasilitasi pengembangan
potensi peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai
potensi yang dimiliki √
g.Berkomunikasi secara
efektif, empatik, dan santun
dengan peserta didik √
h.Menyelenggarakan penilaian
dan evaluasi proses dan hasil
belajar √
i. Memanfaatkan hasil
penilaian dan evaluasi untuk
kepentingan pembelajaran √
j. Melakukan tindakan reflektif
untuk peningkatan kualitas
pembelajaran
Kompetensi Profesional
a. Menguasai materi, struktur, √
konsep, dan pola pikir
keilmuan yang mendukung
mata pelajaran yang diampu
b.Menguasai standar √
kompetensi dan kompetensi

1
Kompetensi Guru M.P* T.M.P*
dasar mata pelajaran yang Tabel hasil analisis tersebut
diampu menunjukan data bahwa perlu adanya
c. Mengembangkan materi √ pelatihan yang mendalam mengenai
pembelajaran yang diampu
secara kreatif
beberapa kompetensi yang belum
d.Mengambangkan √ dimiliki oleh para guru, diantaranya
keprofesionalan secara yaitu :
berkelanjutan dengan
melakukan tindakan reflektif
e. Memanfaatkan TIK untuk √
mengembangkan diri
a. Menyelenggarakan pembelajaran
yang mendidik.
Kompetensi Kepribadian Penyelenggaran pembelajaran yang
a. Bertindak sesuai dengan √ efektif di sekolah dasar ditunjang
norma agama, hukum, sosial oleh banyak unsur, salah satunya
dan kebudayaan nasional
Indonesia
adalah keterampilan guru dalam
b.Menampilkan diri sebagai √ mempersiapkan, mengelola dan
pribadi yang jujur, berakhlak menilai. Beberapa indikator dalam
mulia dan teladan bagi penyelenggaraan pembelajaran yang
peserta didik dan masyarakat mendidik adalah sebagai berikut :
c. Menampilkan diri sebagai √
pribadi yang mantap, stabil,
1) Memahami prinsip-prinsip
dewasa, arif dan berwibawa perancangan pembelajaran yang
d.Menunjukan etos kerja, √ mendidik.
tanggung jawab yang tinggi, 2) Mengembangkan komponen-
rasa bangga menjadi guru, komponen rancangan
dan rasa percaya diri
e. Menjungjung tinggi kode √ pembelajaran.
etik profesi guru 3) Menyusun rancangan
Kompetensi Sosial pembelajaran yang lengkap, baik
a. Bersikap inklusif, bertindak √ untuk kegiatan di dalam kelas,
objektif, serta tidak laboratorium, maupun lapangan.
diskriminatif karena
4) Melaksanakan pembelajaran
pertimbangan jenis kelamin,
agama, ras, kondiri, fisik, yang mendidik di kelas,
latar belakang keluarga, dan laboratorium, maupun di
status sosial ekonomi lapangan.
b.Berkomunikasi secara √ 5) Mengembangkan media
efektif, empatik, dan santun
pembelajaran sesuai dengan
dengan sesama pendidik,
tenaga kependidikan, orang karakteristik peserta didik.
tua dan masyarakat 6) Mengambil keputusan
c. Beradaptasi di tempat √ transaksional dalam lima mata
bertugas di seluruh wilayah pelajaran sesuai dengan situasi
RI yang memiliki keragaman yang berkembang.
sosial budaya
d.Berkomunikasi dengan √ b. Memanfaatkan TIK untuk
komunitas profesi sendiri kepentingan pembelajaran.
dan profesi lain secara lisan Kemampuan memanfaatkan TIK
dan tulisan atau bentuk lain. dalam kegiatan pembelajaran
Catatan :
* M.P : Memerlukan Pelatihan merupakan salah satu kompetensi
* T.M.P = Tidak Memerlukan yang penting, terlebih saat ini
Pelatihan

1
kemajuan TIK sangat pesat dan Hasil penilaian dan evaluasi dapat
memungkinkan untuk dimanfaatkan digunakan untuk beberapa
untuk kelancaran proses kepentingan, salah satunya adalah
pembelajaran. Sayangnya memang untuk perbaikan kegiatan
kompetensi ini masih belum dikuasai pembelajaran selanjutnya.
secara baik oleh guru sekolah dasar Pemanfaatan hasil penilaian dan
di Kecamatan Tanjungkerta evaluasi untuk kepentingan
Sumedang. pembelajaran diantaranya melalui
c. Menyelenggarakan penilaian dan indikator sebagai berikut ini :
evaluasi proses dan hasil belajar. 1) Menggunakan informasi hasil
Guru dituntut untuk mampu dengan penilaian dan evaluasi untuk
baik melakukan penilaian dan menentukan ketentuan belajar.
evaluasi proses maupun hasil belajar 2) Menggunakan informasi hasil
yang pada akhirnya akan penilaian dan evaluasi untuk
meningkatkan efektivitas kegiatan merancang program remedial dan
pembelajaran selanjutnya. Indikator pengayaan.
dari kemampuan ini ditunjukan 3) Mengkomunikasikan hasil
dengan beberapa hal berikut ini : penilaian dan evaluasi kepada
1) Memahami prinsip-prinsip pemangku kepentingan.
penilaian dan evaluasi proses dan 4) Memanfaatkan informasi hasil
hasil belajar sesuai dengan penilaian dan evaluasi
karakteristik lima mata pelajaran. pembelajaran untuk
2) Menentukan aspek-aspek proses meningkatkan kualitas
dan hasil belajar yang penting pembelajaran.
untuk dinilai dan dievaluasi e. Mengembangkan materi
sesuai dengan karateristik lima pembelajaran yang diampu secara
mata pelajaran. kreatif.
3) Menentukan prosedur penilaian Pengembangan materi pembelajaran
dan evaluasi hasil belajar. secara kreatif dan menyenangkan
4) Mengembangkan instrumen untuk dipelajari menjadi kompetensi
penilaian dan evaluasi proses dan yang seharusnya dimiliki dengan
hasil belajar. baik oleh guru sekolah dasar. Hal ini
5) Mengadministrasikan penilaian karena peserta didik di sekolah dasar
proses dan evaluasi hasil belajar memiliki karakteristik dalam masa
secara berkesinambungan dengan perkembangan yang berbeda setiap
menggunakan berbagai anaknya. Berikut beberapa indikator
instrumen. dalam kompetensi ini :
6) Menganalisis hasil penilaian 1) Memilih materi lima mata
proses dan hasil belajar untuk pelajaran SD/MI yang sesuai
berbagai tujuan. dengan tingkat perkembangan
7) Melakukan evaluasi proses dan peserta didik.
hasil belajar. 2) Mengolah materi lima mata
d. Memanfaatkan hasil penilaian dan pelajaran SD/MI secara integratif
evaluasi untuk kepentingan dan kreatif sesuai dengan tingkat
pembelajaran. perkembangan peserta didik.

1
f. Memanfaatkan TIK untuk
mengembangkan diri. E. SIMPULAN
Selain untuk keperluan Analisis kebutuhan merupakan
pembelajaran, guru sekolah dasar suatu usaha mengidentifikasi yang
juga perlu memanfaatkan TIK dalam dirancang untuk membantu dalam
pengembangan dirinya. Indikator menentukan apa yang dibutuhkan
dari pemanfaatan TIK untuk dalam pelatihan. Penelitian ini
pengembangan diri adalah sebagai mengungkap kesenjangan kompetensi
berikut : “apa yang sudah dimiliki” dengan “apa
1) Memanfaatkan teknologi yang seharusnya dimiliki” oleh para
informasi dan komunikasi dalam guru kelas sekolah dasar negeri di
berkomunikasi. Kecamatan Tanjungkerta Kabupaten
2) Memanfaatkan teknologi Sumedang. Hasil penelitian
informasi dan komunikasi untuk menunjukan bahwa guru memerlukan
pengembangan diri. pelatihan tentang; (a) pemanfaatan TIK
Hasil identifikasi ini untuk keperluan pembelajaran dan
memperlihatkan bahwa para guru pengembangan diri guru, serta (b)
memang membutuhkan peningkatan pengelolaan kelas khususnya dalam
kompetensinya. Solusi yang bisa tahap pembuatan bahan ajar yang
dilakukan dari permasalahan tersebut kreatif, pelaksanaan kegiatan
adalah dengan melakukan pelatihan pembelajaran, dan penilaian
dengan tujuan supaya; pembelajaran. Lebih lanjut hasil
a. Memberikan bekal kepada para penelitian ini dapat dijadikan sebagai
guru mengenai kompetensi yang dasar dalam mempertimbangkan
belum dimilikinya dengan baik. penyusunan kurikulum pelatihan bagi
b. Memberikan keseragaman para guru sekolah dasar di Kecamatan
kompetensi para guru sesuai Tanjungkerta Kabupaten Sumedang.
dengan yang distandarkan pada
peraturan pemerintah yang F. DAFTAR REFERENSI
mengaturnya. Baksir, N. (2011). Pengembangan
c. Pelatihan dianggap sebagai cara Kurikulum Pelatihan Untuk
yang paling efektif bagi para guru Meningkatkan Pemahaman Guru
karena memberikan wadah dalam Tentang Penelitian Tindakan
menerima informasi, membekali Kelas. Tesis pada SPS UPI
keterampilan dan sikap secara Bandung: tidak diterbitkan.
menyeluruh. Daryanto. (2013). Standar Kompetensi
Oleh karena itu perlu dirancang dan Penilaian Kinerja Guru
sebuah pelatihan yang efektif. Profesional. Yogyakarta: Gava
Pelatihan yang efektif adalah pelatihan Media.
yang matang dalam hal Fauzi, I.K. (2011). Mengelola
perencanaannya. Dengan demikian Pelatihan Partisipatif. Bandung:
perlu dikembangkan sebuah kurikulum Alfabeta.
pelatihan kompetensi guru sekolah Friedman, P.G. and Elaine, A.Y.
dasar yang cocok sesuai dengan (1985). Training Strategies From
kebutuhannya. Start to Finish. New Jersey:
Prantice-Hall International, Inc.

1
Hamalik, O. (2009). Pendidikan Guru :
Berdasarkan Pendekatan
Kompetensi. Jakarta: Bumi
Aksara.
Mudlofir, A. (2012). Pendidik
Profesional : Konsep Strategi,
dan Aplikasi dalam Peningkatan
Mutu Pendidikan di Indonesia.
Jakarta: Rajawali Press.
Mujiman, H. (2011). Manajemen
Pelatihan Berbasis Belajar
Mandiri. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Musfah, J. (2011). Peningkatan
Kompetensi Guru Melalui
Pelatihan dan Sumber Belajar
dan Praktik. Jakarta: Kencana.
Wentling, L. (1994). Planning for
Effective Training. Romee: W.D
Maalouf Officer in-Change
UU No. 14 tahun 2005
Tenang Guru Dan Dosen.
Peraturan Pemerintah No. 16
tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi dan Kompetensi
Guru.

Anda mungkin juga menyukai