Model Kompetensi
Guru
(Perdirjen GTK 2626/2023)
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Tahun 2023
Latar Belakang
Guru
Model Kompetensi Guru Pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
Deskripsi pengetahuan, keterampilan, dan perilaku dari mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
Kompetensi Teknis Guru yang diperlukan dalam mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini
melaksanakan tugas profesi. jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah.
e Level Kompetensi
Kamus
Kompetensi
Guru Lampiran I
Kamus
Kompetensi
Guru Lampiran I
Model
Kompetensi
Guru Lampiran II
Pengertian Kompetensi
● Lingkungan pembelajaran yang aman dan nyaman bagi peserta didik ● 3 Sub Indikator
Kompetensi ● Pembelajaran efektif yang berpusat pada peserta didik ● 5 Sub Indikator
Pedagogik ● Asesmen, umpan balik, dan pelaporan yang berpusat pada peserta didik ● 5 Sub Indikator
● Kematangan moral, emosi dan spiritual untuk berperilaku sesuai dengan kode etik guru ● 3 Sub Indikator
Kompetensi ● Pengembangan diri melalui kebiasaan refleksi ● 3 Sub Indikator
Kepribadian ● Orientasi berpusat pada peserta didik ● 3 Sub Indikator
kemampuan Guru kemampuan Guru kemampuan Guru kemampuan Guru kemampuan Guru
memahami menerapkan mengevaluasi berkolaborasi dan membimbing
pengetahuan tentang pengetahuan tentang dan merancang berbagi praktik baik guru lain dalam
prinsip-prinsip prinsip-prinsip perbaikan dengan guru-guru mengembangkan
teori dan praktik. teori dan praktik. terhadap lainnya untuk dan menggunakan
pengetahuan mengembangkan pengetahuan tentang
tentang prinsip- pengetahuan tentang prinsip-prinsip teori
prinsip prinsip-prinsip teori dan praktik.
teori dan praktik. dan praktik.
Contoh Leveling pada Indikator Kompetensi
(Kompetensi Pedagogik)
Membimbing
Mengevaluasi Berkolaborasi
rekan sejawat
1.1. Memahami strategi dengan rekan
Menerapkan dalam
penting dan implementasi sejawat terkait
strategi melakukan
Lingkungan manfaat
lingkungan
lingkungan strategi
strategi
lingkungan pembelajaran implementasi
pembelajaran pembelajaran
pembelajaran yang aman dan lingkungan
implementasi
yang aman dan lingkungan
yang aman dan yang aman dan
nyaman bagi
nyaman bagi pembelajaran
pembelajaran
nyaman bagi peserta didik dan yang aman dan
nyaman bagi peserta didik
peserta didik merancang nyaman bagi
yang aman dan
nyaman bagi
peserta didik perbaikannya peserta didik
peserta didik
Contoh Levelling pada Indikator
Kompetensi
(Kompetensi Sosial) Level Kompetensi
Indikator
Kompetensi Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
1.1.1. Pengelolaan perilaku peserta didik yang sulit 1.2.1. Desain pembelajaran yang terstruktur dan 1.3.1. Perancangan asesmen yang berpusat pada
berurutan untuk mencapai tujuan pembelajaran peserta didik
1.1.3. Rasa aman dan nyaman peserta didik 1.2.3. Pemilihan dan penggunaan sumber belajar yang 1.3.3. Umpan balik terhadap peserta didik
dalam proses pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran mengenai pembelajarannya
Kematangan moral, emosi dan Pengembangan diri melalui Orientasi berpusat pada
2.1 spiritual untuk berperilaku 2.2 2.3
kebiasaan refleksi peserta didik
sesuai dengan kode etik
guru
2.1.1. Makna, tujuan, dan pandangan hidup 2.2.1 Refleksi dan perencanaan
2.3.1. Interaksi aktif dan empatik
guru berdasarkan prinsip moral dan kebutuhan pengembangan diri yang
terhadap peserta didik
keyakinannya terhadap Tuhan Yang Maha berpusat pada peserta didik
Esa
2.2.3. Penerapan hasil pengembangan diri 2.3.3. Kepedulian terhadap keselamatan dan
2.1.3. Penerapan kode etik guru dalam untuk meningkatkan pembelajaran peserta keamanan peserta didik sebagai individu dan
bekerja dan pembelajaran didik kelompok
Kompetensi Sosial
(indikator dan Sub Indikatornya)
Keterlibatan dalam
Keterlibatan orang tua/wali
3.1 Kolaborasi untuk peningkatan 3.2 3.3 organisasi profesi dan
dan masyarakat dalam
pembelajaran jejaring yang lebih luas untuk
pembelajaran
peningkatan pembelajaran
3.1.1. Komunikasi efektif dengan warga 3.3.1. Berpartisipasi pada beragam peran
3.2.1. Pendampingan orang tua/wali dalam
sekolah yang mengarah pada peningkatan untuk pemecahan masalah pembelajaran
mendukung pembelajaran di rumah yang
pembelajaran dalam organisasi profesi dan jejaring yang
berpusat pada peserta didik
lebih luas
3.1.2. Pengorganisasian tugas-tugas 3.2.2. Pelibatan pengetahuan, keahlian, dan 3.3.2. Berbagi praktik baik dan karya
bersama rekan sejawat untuk perspektif orang tua/wali dan masyarakat untuk peningkatan pembelajaran yang
peningkatan pembelajaran dalam pembelajaran yang berpusat pada berpusat pada peserta didik dalam
peserta didik organisasi dan jejaring yang lebih luas
4.2.2. Latar belakang sosial, budaya, agama dan 4.3.2. Penggunaan asesmen untuk meningkatkan
4.1.2. Identifikasi pengetahuan konten yang
ekonomi yang relevan dengan kebutuhan belajar pembelajaran yang berpusat pada peserta didik
relevan untuk mencapai tujuan pembelajaran
peserta didik
Berkolaborasi Membimbing
2.2.1 Refleksi dan Memahami Mengevaluasi dengan rekan rekan sejawat
Melakukan sejawat dalam untuk dapat
perencanaan pentingnya refleksi untuk
refleksi dan melakukan melakukan
refleksi dan perbaikan
kebutuhan perencanaan refleksi dan refleksi dan
perencanaan rancangan
kebutuhan
pengembangan diri kebutuhan kebutuhan perencanaan perencanaan
pengembangan kebutuhan kebutuhan
untuk peningkatan pengembangan pengembangan
diri yang pengembangan pengembangan
diri yang diri yang
pembelajaran yang berpusat pada
berpusat pada
berpusat pada diri yang diri yang
berpusat pada peserta peserta didik berpusat pada berpusat pada
peserta didik peserta didik
didik peserta didik peserta didik
Contoh Levelling pada Sub Indikator
(Kompetensi Profesional)
Catatan:
Level per jenjang jabatan tersebut merupakan standar minimal
yang harus dipenuhi oleh guru dalam jenjang jabatannya.
Panduan Operasional
Model Kompetensi
Guru
Tujuan Umum Tujuan Khusus
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
3. Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun
2008 tentang Guru
Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah
4. diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2022 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan
Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 28 Tahun 2021 tentang Organisasi
5. dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Frequently Asked Ǫuestions (FAQ)
Perdirjen GTK 2626/2023
Apakah regulasi Perdirjen 2626/2023 tentang Model Kompetensi Guru mencabut sepenuhnya ketentuan
Q. Perdirjen 6565/2020 tentang Model Kompetensi dalam Pengembangan Profesi Guru?
Tidak. Perdirjen 2626/2023 hanya mencabut sebagian ketentuan tentang model kompetensi guru dalam Perdirjen 6565/2020
A. dan mengatur ulang ketentuan terkait kompetensi guru. Ketentuan terkait kompetensi kepemimpinan sekolah dalam Perdirjen
6565/2020 masih tetap berlaku, sampai dinyatakan dicabut lewat regulasi yang akan datang.
Pengaturan level kompetensi pada Perdirjen 6565/2020 dinilai sudah tidak sesuai dengan kebutuhan transformasi pendidikan
A. sehingga diperlukan penyesuaian. Tiap-tiap indikator kompetensi dalam Perdirjen 2626/2023 akan digunakan untuk pengembangan
instrumen pemetaan kompetensi untuk uji kompetensi kenaikan jenjang jabatan, self-assessment kompetensi, juga untuk
kebutuhan-kebutuhan lain seputar pengembangan kompetensi guru. Dengan begitu, guru-guru dapat mengetahui tingkat
kompetensinya secara berkala dan menemukan area mana saja dari kompetensinya yang masih perlu ditingkatkan dan mana yang
sudah baik.
Frequently Asked Ǫuestions (FAQ)
Perdirjen GTK 2626/2023
Perdirjen 2626/2023 hanya diperuntukkan bagi Jabatan Fungsional Guru (PNS dan ASN) pada jenjang PAUD (formal) hingga
A. SMA/SMK. Namun demikian, bagi guru non-jabatan fungsional, model kompetensi tetap bisa digunakan untuk mengidentifikasi
tingkat kemampuan kompetensi secara mandiri lewat self-assessment.
Saat ini saya guru namun menjabat sebagai kepala sekolah. Apakah Perdirjen 2626/2023 ini berlaku juga bagi
Q. saya yang berkapasitas sebagai kepala sekolah?
Pengaturan tentang kompetensi Kepala Sekolah masih diatur dalam Perdirjen GTK 6565/2020, tentang kompetensi
A. kepemimpinan sekolah. Sementara, Perdirjen 2626/2023 bisa menjadi rujukan sepanjang Anda tetap menjalankan tugas profesi
sebagai ‘guru’.
Frequently Asked Ǫuestions (FAQ)
Perdirjen GTK 2626/2023
Saya kesulitan menerjemahkan tiap indikator kompetensi guru. Apakah disediakan alat bantu
Q. dalam mengoperasionalkan model kompetensi guru?
A. Direktorat Jenderal GTK menerbitkan Panduan Operasional Model Kompetensi Guru, yang didalamnya berisi penjelasan atas tiap-
tiap fokus area (sub-indikator) dari setiap indikator kompetensi yang diatur.
Perdirjen ini dilengkapi dengan ‘Kamus Model Kompetensi’ (Lampiran I) yang di dalamnya memuat deskripsi dari tiap-tiap kategori
A. kompetensi guru. Kemudian, pengaturan tentang kompetensi minimal yang harus dimiliki oleh JF Guru diatur dalam bagian
‘Model Kompetensi Guru’ (Lampiran II). Contoh, Anda adalah seorang guru pada jenjang ahli muda, maka berdasarkan Perdirjen
2626/2023 Anda diharuskan untuk memiliki level kompetensi minimal level 3 untuk setiap indikator kompetensi pedagogik,
sosial, kepribadian dan profesional.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Terima
Kasih
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Tahun 2023