KAJIAN TEORI
A. Kerangka Teoretis
1. Kompetensi Pedagogik
dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau
sosial, dan spiritual yang secara kaffah membentuk standar profesi guru,
profesionalisme.23
Guru dan Dosen, bahwa syarat wajib seorang guru adalah memiliki
20
Asef Umar Fakhruddin, Menjadi Guru Favorit, (Jogjakarta: Diva Press, 2011), hlm. 19
21
Buchari Alma, dkk, Guru Profesional Menguasai Metode dan Terampil Mengajar,
(Bandung: Alfabeta, 2012), hlm. 134
22
Nasrul HS, Op. cit., hlm. 37
23
E. Mulyasa, Op. cit, hlm. 26
24
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen
11
12
didik.
melakukan penilaian.26
meliputi:
25
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen
26
Departemen Pendidikan Nasional
13
1) Tingkat kecerdasan
27
E. Mulyasa, Op. cit., hlm. 79
14
2) Kreativitas
3) Kondisi Fisik
4) Perkembangan Kognitif
c. Pengembangan kurikulum
dengan silabus.
28
Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru
Algesindo, 2014), hlm. 1
29
Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi,
(Bandung: PT. Rosdakarya Offset, 2008), hlm. 41-42.
16
Oleh karena itu, pre tes memegang peranan yang cukup penting
2) Proses
peserta didik dapat dilihat dari segi proses dan hasil. Dari segi
30
Ibid.,
31
E. Mulyasa, Op. cit., hlm. 103
17
3) Post Test
post tes. Seperti halnya pre tes, post tes memiliki banyak kegunaan
pembelajaran.32
32
Ibid, hlm. 106-107
18
program.33
tersebut.
33
Ibid, hlm. 108
34
Abdul Majid, Op. cit, hlm. 111
19
Peserta Didik
35
Ibid, hlm. 112
36
Jamal Makmur Asmani, 7 Kompetensi Guru Menyenangkan dan Profesional,
(Jogjakarta: Power Books, 2009), hlm. 95
20
proses pembelajaran
guru, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri guru (internal) dan faktor
yang berasal dari luar diri guru (eksternal). Faktor-faktor tersebut meliputi:
37
Kunandar, Guru Profesional, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010), hlm. 76-77.
38
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen
21
b. Pengalaman Mengajar
39
Ibid., hlm. 8
40
Syaiful Bahri Djamarah dan Azwan Zein, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2006), hlm. 82
41
Ibid., hlm. 133.
22
maka ia akan lebih percaya diri, merasa lebih aman dalam bekerja
42
Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2006), hlm. 76
43
Piet A. Sahertian, Konsep Dasar dan Teknik Supervisi Pendidikan dalam Rangka
Pengembangan Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), hlm. 192
23
B. Penelitian Relevan
bahwa penelitian yang penulis lakukan benar-benar belum pernah diteliti oleh
orang lain. Berikut penulis uraikan beberapa penelitian yang relevan dengan
Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau pada tahun
“cukup tinggi”.
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau tahun 2013 dengan
24
Baik”.
lingkupnya yaitu penelitian yang dilakukan oleh Sri Maryati dan Syalma
pedagogik.
C. Konsep Operasional
guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits dapat dikatakan baik apabila terdapat
44
Amri Darwis, Metode Penelitian Pendidikan Islam (Pengembangan Ilmu
Berparadigma Islami), (Jakarta: Rajawali Pers, 2014), hlm. 38
25