A. Pendahuluan
dalam orientasi spiritual dan nilai-nilai. Dalam hal ini, diasumsikan bahwa terdidik
benar-benar senantiasa merasa terpanggil untuk berperan menuju tingkatan yang lebih
baik sesuai fitrah kemanusiaannya. Dalam setiap aspek kehidupan akan melahirkan
manusia yang berkualitas. Hal ini sejalan dengan yang dinyatakan A. Mukti Ali bahwa
dalam wujud nyata, dan kembali kepada fitrah kemanusiaan yang sesungguhnya. (A.
Dilihat dari sudut prinsip bahwa pendidikan adalah sistem dalam rangka
mempengaruhi peserta didik supaya mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin dengan
2005)
Namun tidak dapat dipungkiri bahwa banyak kalangan masyarakat yang mengeritik
sistem pembelajaran sekarang ini. Dalam analisis N.S. Degeng, asumsi- asumsi yang
hakekat orang yang belajar dan hakekat orang yang mengajar. Dunia pendidikan, lebih
khusus lagi dunia belajar, didekati dengan paradigma yang tidak mampu
pendidikan dan pembelajaran sangat diwarnai oleh landasan teoretik dan konseptual yang
tidak akurat. Pendidikan dan pembelajaran selama ini hanya mengagungkan pada
1. Persyaratan Guru
Untuk menjadi guru terutama pada pendidikan formal, ada syarat-syarat yang harus
dipenuhi oleh seorang calon guru. Ada syarat yang menyangkut aspek fisik, mental-
tugas guru cukup berat tapi luhur dan mulia. Karena itu seorang guru disamping memilki
jasmani yang sehat dan tidak cacat, ia juga harus memiliki sifat-sifat sebagai berikut.
tertentu. Adapun syarat-syarat menjadi guru itu dapat diklasifikasikan menjadi beberapa
1) Persyaratan administrative
3) Persyaratan psikis
4) Persyaratan fisik
Syarat-syarat utama untuk menjadi seorang guru, selain ijazah dan syarat-syarat
mengenai kesehatan jasmani dan rohani, ialah sifat yang perlu untuk memberikan
pendidikan dan pengajaran yaitu: syarat professional (ijazah), syarat biologis (kesehatan
Beberapa persyaratan teknis yang harus dimiliki oleh seorang guru, antara lain:
(Umar, 2019)
1) Guru memiliki ijazah yang dimaksud ijazah disini adalah ijazah dapat memberi
tertentu yang diperlukan suatu jabatan. Guru pun harus mempunyai ijazah
Tetapi dalam keadaan normal pemerannya adalah bahwa semakin tinggi tingkat
pendidikan seorang guru, maka semakin baik pada pendidikan, dan pada
jurusan, program studi, tempat mengajar, dan mata pelajaran yang diajarkan;
memajukan Pendidikan.
Sedangkan persyaratan fisik yang harus dimiliki oleh seorang guru di antaranya:
1) Harus sehat aspek jasmani, artinya berbadan sehat, tidak cacat tubuh yang
pekerjaan. Karena orang tidak akan dapat melaksankan tugasnya dengan baik
merupakan syarat mutlak yang tidak dapat diabaikan. Misalanya saja seorang
guru yang sedang terkena penyakit menular tentu saja akan membahayakan
berpakaian seorang guru. karena disebabkan posisi guru termasuk trend center
2. Peranan Guru
Peran guru secara umum adalah sebagai tugas pendidikan meliputi mendidik,
mengajar, dan melatih. Peran guru dalam menjalankan tugas di sekolah harus dapat
menjadikan dirinya sebagai orang tua ke dua dan mampu menarik simpati para siswa
sehingga pelajaran apapun yang diberikan hendaknya dapat menjadi motifasi bagi
dengan cara membangkitkan rasa ingin tahu, rasa antusias, gairah dari seorang
Guru memilki satu kesatuan peran dan fungsi yang tak terpisahkan, antara
tersebut merupakan kemampuan integrativ, yang satu sama lain tak dapat dipisahkan
dengan yang lain. (Suparlan, 2006) Secara terminologis akademis, pengertian mendidik,
membimbing, mengajar, dan melatih dapat dijelaskan dalam table berikut: (Suparlan,
2005)
Tabel 2.1
teknologi skills)
dalam
kehidupan
sehari-hari
3. Strategi dan Keteladanan, Motivasai dan Ekspositori dan Praktik kerja,
magang
tersebut secara utuh. Meskipun kemampuan mendidik harus lebih dominan dibandingkan
Peran seorang guru sangat signifikan dalam proses belajar mengajar. Peran guru
dalam proses belajar mengajar meliputi banyak hal seperti sebagai pengajar manajer
kelas, supervisor, motivator, konsuler, eksplorator. Yang akan dikemukakan disini adalah
peran yang dianggap paling dominan dan klasifikasi guru sebagai: (Sumiati, 2018)
didik;
dan menugaskannya) ataupun secara moral (kepada sasaran didik, serta Tuhan
yang menciptakannya).
Tugas guru selalu identik dengan pembelajaran atau kegiatan belajar mengajar. Lebih dari itu,
peran guru dalam pembelajaran sangat komprehensif. Berikut ini peran guru dalam pembelajaran.
1. Guru sebagai pendidik
Sebagai tenaga pendidik guru harus bisa dijadikan panutan bagi peserta didik dan lingkungan
sekitarnya. Untuk itu, guru harus memiliki standar kualitas pribadi yang unggul, misalnya
berwibawa, tanggung jawab, disiplin, suka membantu, dan sebagainya.
2. Guru sebagai pengajar
Guru sebagai pengajar memiliki makna guru menjadi jembatan bagi para peserta didik untuk
berkembang, mempelajari segala sesuatu yang belum diketahuinya, dan membentuk
kompetensi peserta didik.
3. Guru sebagai pembimbing
Guru sebagai pembimbing, artinya guru berperan untuk memberikan bimbingan berdasarkan
ilmu pengetahuan yang dimilikinya pada peserta didik. Bimbingan itu bisa berupa bimbingan
akademis dan nonakademis (emosional dan mental).
4. Guru sebagai pelatih
Untuk memahami segala sesuatu, seseorang harus rajin berlatih begitu juga dengan
pesertadidik. Dalam hal ini, guru berperan untuk melatih para peserta didik dalam mengasah
kemampuan.
5. Guru sebagai penasihat
Guru berperan sebagai penasihat berarti guru harus mampu memberikan masukan dan nasihat
pada para peserta didik, baik secara intelektual maupun emosional.
6. Guru sebagai pembaharu
Maksud pembaharu adalah guru bisa memberikan makna baru ke dalam kehidupan para
peserta didik melalui pengalaman yang dimiliki.
7. Guru sebagai model dan teladan
Pepatah bahasa Jawa mengatakan “Guru iku digugu lan ditiru”. Maksud pepatah itu adalah
guru itu menjadi panutan dan teladan. Setiap tindakan guru akan menjadi cerminan tindakan
peserta didiknya. Oleh karena itu, sudah sepatutnya guru menjadi model dan teladan yang baik
bagi peserta didik.
8. Guru sebagai peneliti
Guru sebagai peneliti memberikan arti bahwa guru harus selalu mencari titik kelemahan
dirinya sebagai seorang pendidik. Tidak hanya itu, setiap kendala yang ditemukan selama
menjadi pendidik harus dicari solusinya, salah satunya melalui penelitian.
9. Guru sebagai pendorong kreativitas
Kreativitas peserta didik akan semakin terasah jika mereka berada di lingkungan yang sesuai.
Salah satu lingkungan yang sesuai untuk mengasah kreativitas peserta didik adalah sekolah.
Saat di sekolah, guru harus bisa memberikan contoh bagaimana menjadi insan yang kreatif
itu. Nantinya, hal itu bisa menjadi pendorong kreativitas peserta didik.
10. Guru sebagai emansipator
Sebagai emansipator, guru harus bisa memahami potensi peserta didiknya dan menyadari akan
pentingnya selaras dengan kebudayaan.
11. Guru sebagai evaluator
Untuk melihat perkembangan peserta didik, salah satu upaya yang bisa dilakukan guru adalah
mengadakan evaluasi. Evaluasi bisa berupa kegiatan penilaian rutin, baik dari aspek kognitif,
afektif, dan psikomotorik.
C. Kesimpulan
Untuk menjadi guru terutama pada pendidikan formal, ada syarat-syarat yang
harus dipenuhi oleh seorang calon guru. Ada syarat yang menyangkut aspek fisik,
Peran guru secara umum adalah sebagai tugas pendidikan meliputi mendidik,
mengajar, dan melatih. Peran guru dalam menjalankan tugas di sekolah harus dapat
menjadikan dirinya sebagai orang tua ke dua dan mampu menarik simpati para siswa
sehingga pelajaran apapun yang diberikan hendaknya dapat menjadi motifasi bagi