Anda di halaman 1dari 52

Penyiangan, Penyisipan dan

Pemeliharaan Pada TBM


Oleh : Ir. Ilyas Armein Pane
Sasaran Produksi TM I
16.000 Kg

Faktor Penunjang

1.Penyiangan
2.Penyisipan
3.Pemupukan
4.Pemeliharaan
5.Kastrasi
6.Assisted Polination
Produksi TM I per Ha tahun 2007 untuk TM I tahun tanam 2003
1.Data produksi
TBS
Unit
Kg/Ha BRT Tandan/pkk
Bah Jambi 6.303 2,91 15,93
Dolok Sinumbah 10.589 4,52 17,74
Tonduhan 8.221 4,01 16,01
Pasir Mandoge 9.327 4,58 15,47
GUU I 9.062 4,26 16,13
Gunung Bayu 9.407 3,78 18,68
Mayang 5.699 3,36 12,54
Bukit Lima 9564 4,36 16,96
Tanah Itam Ulu 8.763 3,56 18,29
GUU II 8.755 3,91 16,96
Adolina 9.705 4,15 18,04
Pabatu 15.432 5,63 19,75
Tinjowan I 7.288 6,12 9,10
Tinjowan II 6.438 3,89 13,45
Tinjowan III 16.100 5,64 21,35
TBS
Unit
Kg/Ha BRT Tandan/pkk
Air Batu 8.445 4,56 12,97

GUU III 9.705 4,15 18,04


Berangir 10.459 4,51 17,21

GUU IV 10.459 4,51 17,21


PTPN 9.367 4,17 17,06

Kriteria yang layak untuk produksi TM I adalah sbb :


a. Jumlah tandan > 17 tdn/pkk
b. Berat tandan > 5,5 kg/TBS
2. Data produksi per Ha TM-I T.T 2003 (s/d April 2008)

TBS
Unit
Kg/Ha BRT Tandan/pkk
Bah Jambi 1.599 3.05 4,22
Dolok Sinumbah 1.916 3,20 4,31
Tonduhan 1.909 3,62 4,19
Marihat 1.270 3,10 3,47

Gunung Bayu 4.240 4,29 7,23


Mayang 1.310 3,55 1,93
Tanah Itam Ulu 3.023 3,44 7,47

Adolina 2.247 3,28 2,77


Pabatu 2.948 4,85 4,38
Tinjowan I 1.188 3,29 2,83
Marjandi 1.735 4,85 4,38
I. Pemeliharaan / Penyiangan
Gawangan diareal TBM dibedakan dalam beberapa kelas, yaitu :
- Kelas M1/P1/W1
Pada kelas ini gawangan kelapa sawit hanya ditumbuhi
leguminosa yang ditanam 100 %

- Kelas M3/P3/W3
Pada kelas ini gawangan kelapa sawit hanya ditumbuhi leguminosa
yang ditanam 70 % dan sisanya merupakan tumbuhan gulma lunak

- Kelas Mx/Px/Wx
Pada kelas ini gawangan kelapa sawit hanya ditumbuhi gulma
lunak dan bebas kayuan serta lalang.
I.1 Menyiang, merumput pada kelas M1/P1/W1

Kegiatan yang dilakukan adalah :


 Membersihkan semua gulma yang ada digawangan dengan
cara menggaruk bila masih memungkinkandan
mencabutnya
 Mendongkel kayuan dan menggarpu lalang
 Menggaruk pasar pikul dan pasar hektar yang ada
 Menggaruk piringan dengan ukuran
TBM – I 100 cm
TBM - II 150 cm

TBM - III 200 cm


Tujuannya adalah mempertahankan gawangan
agar tetap ditumbuhi leguminosa dan piringan
serta hektar / pasar pikul bebas dari gulma.
Pada TBM - II dan TBM - III bila tenaga kerja sulit
diperoleh, untuk piringan dan pasar pikul dapat dilakukan
dengan cara khemis.

I.2 Beberapa Tingkat Penyiangan Gulma


 P 0 = Menyingkirkan semua gulma sebelum

kacangan ditanam
 P 1 = Menyingkirkan semua gulma, kacangan bersih

dari gulma ( kacangan 100 % ) umur 0 – 6


bulan, rotasi 2 minggu
 P 2 = Kacangan 85 % rumput lunak 30 % umur

7 – 12 bulan, rotasi 3 minggu


 P 3 = Kacangan 70 % rumput lunak 30 % umur

13 - 24 bulan, rotasi 3 minggu


Kenapa Areal TBM Perlu Dilakukan Penanaman
Kacangan?

 Menekan Pertumbuhan Gulma.


 Melindungi Tanah Terhadap Penyinaran Langsung.
 Melindungi Tanah Dari Tetesan Langsung Air Hujan.
 Mengurangi Aliran Permukaan.
 Menjaga Kelembaban Tanah.
Syarat Tanaman Penutup Tanah :

 Bukan menjadi pesaing bagi tanaman kelapa sawit.


 Mudah diperbanyak.
 Bukan merupakn tanaman inang hama/penyakit tanaman
kelapa sawit.
 Mampu tumbuh cepat, tahan kekeringan, naungan dan
dapat menekan pertumbuhan gulma.
 Mampu menghasilkan bahan organik yang banyak.
Penyisipan

Tujuannya adalah untuk menjaga agar tegakan atau


populasi per hektar tetap memenuhi standar sehingga
potensinya juga tetap memenuhi standar.
Ketentuan banyaknya jumlah sisipan ditetapkan sbb :
Pada TBM I : maksimum 5 %
Pada TBM II : maksimum 2,5 %
Pada TBM I : maksimum 1 %
Ketentuan diatas masih masih bisa lebih besar jika
adanya serangan hama penyakit atau kerusakan
akibat alam.
PT. Perkebunan Nusantara IV masih mem-
benarkan penyisipan sampai umur tanaman 12 – 15
tahun agar potensi lahan per hektar bisa tercapai dan
juga memanfaatkan lahan yang kosong.
Perlakuan penyisipan akibat serangan ganoderma adalah sbb :

1. Titik tanam sisipan dibuat secara Big Hole 1x1 m atau 2x1 m
2. Dibiarkan selama 6 bulan lubang ditanam dan diisi Tankos
3. Lubang dipupuk 500 gr RP/lubang tanam
4. Untuk menghindari lembu atau binatang lain tanaman diberi
kurungan sekeliling tanaman
5. Pemeliharaan tetap seperti TBM
Pemeliharaan Tanaman Kelapa Sawit Belum Menghasilkan

Tanaman yang mati Tanaman yang rusak

Tanaman yang tumbang

Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Agustus 2005 - 4


Pemeliharaan Tanaman Kelapa Sawit Belum Menghasilkan
Pemeliharaan Tanaman Kelapa Sawit Belum Menghasilkan

Piringan pohon yang kotor menghambat pemupukan dan panen

Buah busuk akibat piringan pohon yang kotor dan lembab

Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Agustus 2005 - 8


Pemeliharaan Tanaman Kelapa Sawit Belum Menghasilkan

Pembersihan piringan pohon secara manual

Pembersihan piringan pohon secara khemis


Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Agustus 2005 - 9
Pemeliharaan Tanaman Kelapa Sawit Belum Menghasilkan

Piringan pohon perlu dibersihkan secara rutin

Piringan pohon yang bersih mempermudah kegiatan pemupukan dan perawatan


tanaman
Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Agustus 2005 - 10
Pemeliharaan Tanaman Kelapa Sawit Belum Menghasilkan

Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Agustus 2005 - 12


Pemeliharaan Tanaman Kelapa Sawit Belum Menghasilkan

Pengendalian gulma di piringan secara khemis yang


cukup berhasil

Pertumbuhan kacangan yang cukup baik

Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Agustus 2005 - 13


Pemeliharaan Tanaman Kelapa Sawit Belum Menghasilkan

Penutup tanah kacangan tumbuh kurus

Penutup tanah Mukuna tumbuh subur dan Mukuna baru


ditanam (inset)
Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Agustus 2005 - 14
Pemeliharaan Tanaman Kelapa Sawit Belum Menghasilkan

Lalang yang telah di-wipping dipotong ujungnya

Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Agustus 2005 - 16


Pemeliharaan Tanaman Kelapa Sawit Belum Menghasilkan

Persiapan areal yang tidak sempurna menyebabkan


lalang sheet

Lalang yang tidak terkendali akan menekan kacangan


dan menghambat pertumbuhan kelapa sawit
Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Agustus 2005 - 17
Pemeliharaan Tanaman Kelapa Sawit Belum Menghasilkan

Pemupukan dilakukan merata di piringan


pohon

Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Agustus 2005 - 19


Pemeliharaan Tanaman Kelapa Sawit Belum Menghasilkan

GEJALA DEFISIENSI HARA PADA TBM

a b

c d

e f
a. Defisiensi B, daun muda keriting atau bentuk Z
b. Defisiensi K, bercak coklat tembus pandang
c. Defisiensi N, daun kuning pucat
d. Tanaman layu : kurang semua hara
e. Defisiensi Mg
f. Ketidak-seimbangan hara : defisiensi Mg berat, selain KPusat
yang juga rendah.
Penelitian Kelapa Sawit, Agustus 2005 - 20
Pemeliharaan Tanaman Kelapa Sawit Belum Menghasilkan

Tanaman yang tidak di kastrasi

Tanaman yang sedang dilakukan kastrasi

Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Agustus 2005 - 23


Pemeliharaan Tanaman Kelapa Sawit Belum Menghasilkan

Tunas berat, banyak pelepah bawah yang dipotong

Panen memang mudah pada kondisi seperti ini, namun pelepah yang
kurang akan menurunkan berat tandan dan jumlah tandan pada tahun
berikutnya.
Pemeliharaan Tanaman Kelapa Sawit Belum Menghasilkan

Ulat api (kiri) dan ulat kantong (kanan) yang sering menyerang TBM

Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Agustus 2005 - 26


Pemeliharaan Tanaman Kelapa Sawit Belum Menghasilkan

Daun berbentuk kipas merupakan ciri serangan Oryctes sp

Oryctes sp dapat mematikan atau membuat tanaman kerdil. Akbatnya masa


TBM menjadi panjang
Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Agustus 2005 - 27
Pemeliharaan Tanaman Kelapa Sawit Belum Menghasilkan

Babi hutan merupakan ancaman serius pada tanaman baru yang


berbatasan dengan hutan

Ternak merupakan ancaman serius pada tanaman yang berbatasan


dengan perkampungan
Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Agustus 2005 - 28
Pemeliharaan Tanaman Kelapa Sawit Belum Menghasilkan

Beberapa cara pencegahan terhadap serangan tikus dan babi hutan

Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Agustus 2005 - 29


Pemeliharaan Tanaman Kelapa Sawit Belum Menghasilkan

Gejala serangan UPDKS

Gejala serangan ulat kantong

Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Agustus 2005 - 32


Pemeliharaan Tanaman Kelapa Sawit Belum Menghasilkan

Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Agustus 2005 - 34


Pemeliharaan Tanaman Kelapa Sawit Belum Menghasilkan

Bibit yang menunjukkan gejala penyakit tajuk


harus dimusnahkan

Tanaman terserang penyakit tajuk cukup berat sehingga


perlu diganti dengan tanaman baru
Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Agustus 2005 - 36
Pemeliharaan Tanaman Kelapa Sawit Belum Menghasilkan

Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Agustus 2005 - 37


Pemeliharaan Tanaman Kelapa Sawit Belum Menghasilkan

200 g biofunfisida Marfu-P dan ditabur di piringan pohon

Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Agustus 2005 - 38


Pemeliharaan Tanaman Kelapa Sawit Belum Menghasilkan

Serangan penyakit busuk pangkal batang ditandai oleh pangkal batang yang
keropos, daun menguning seperti kurang hara/air, tanaman mudah roboh

Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Agustus 2005 - 39


Pemeliharaan Tanaman Kelapa Sawit Belum Menghasilkan

Jalan panen perlu dibuat dan dipelihara secara rutin untuk membantu pemanen
mengangkut produksi.
Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Agustus 2005 - 41
Pemeliharaan Tanaman Kelapa Sawit Belum Menghasilkan

Tangga panen sangat membantu untuk angkutan produksi maupun kegiatan pemeliharaan
pada areal yang terjal. Tangga panen dibuat berbentuk zig-zag.

Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Agustus 2005 - 42


Pemeliharaan Tanaman Kelapa Sawit Belum Menghasilkan

Areal ini memerlukan tangga panen untuk pemeliharaan dan panen

Areal ini memerlukan perbaikan tapak timbun dan titi panen untuk memperlancar
kegiatan pemeliharaan dan panen
Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Agustus 2005 - 43
Pemeliharaan Tanaman Kelapa Sawit Belum Menghasilkan

Buldozer untuk membuat badan jalan

Compactor untuk mengeraskan jalan

Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Agustus 2005 - 46


Pemeliharaan Tanaman Kelapa Sawit Belum Menghasilkan

Kondisi jalan yang rusak perlu diperbaiki dan dipelihara secara berkala agar
tidak menghambat angkutan produksi

Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Agustus 2005 - 47


Pemeliharaan Tanaman Kelapa Sawit Belum Menghasilkan

Excavator untuk membuat parit


Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Agustus 2005 - 48
Pemeliharaan Tanaman Kelapa Sawit Belum Menghasilkan

Parit drainase tidak terawat

Parit sudah dicuci

Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Agustus 2005 - 49


Menyiang Piringan Areal TBM
Kastrasi
Serangan Hama Pemakan Daun
” BENCANA TERBESAR BAGI PERUSAHAAN
ADALAH BILA KITA TIDAK SALING PEDULI

DAN TIDAK BERSATU LAGI “

S E K I AN
T E R I M A K A S I H

Anda mungkin juga menyukai