Anda di halaman 1dari 14

Paktikum Promosi Kesehatan

Dosen : Sudarman, Skep., Ns., M.Kes.

LAPORAN PENDAHULUAN

PENDIDIKAN PROMOSI KESEHATAN

DI SUSUN OLEH : KARTIKA EKA PAKSI

NIM : 14220220042

KELAS : B1

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN

LANSIA SEHAT

DI SUSUN OLEH : KARTIKA EKA PAKSI

NIM : 14220220042

KELAS : B1

…………………………………………………………………………………..

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2023

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


SETTING KOMUNITAS SASARAN KELOMPOK KHUSUS LANSIA
( LANSIA SEHAT )

A. Latar Belakang
Lansia merupakan seseorang yang telah memasuki usia 60 tahun keatas. Lansia merupakan
kelompok umur pada manusia yang telah memasuki tahapan akhir dari fase kehidupannya.
Kelompok yang dikategorikan lansia ini akan terjadi suatu proses yang disebut Aging Process
atau proses penuaan. Usia lanjut sebagai tahap akhir siklus kehidupan merupakan tahap
perkembangan normal yang akan dialami oleh setiap individu yang mencapai usia lanjut. Hal
tersebut merupakan suatu kenyataan yang tidak dapat dihindari oleh setiap manusia
(Notoatmodjo, 2014 )

Proporsi penduduk di atas 60 tahun di dunia diperkirakan akan terus meningkat. Perkiraan
peningkatan dari tahun 2000 sampai 2050 akan berlipat ganda dari sekitar 11% menjadi 22%,
atau secara absolut meningkat dari 605 juta menjadi 2 milyar lansia( WHO,2014). Dari tahun
2010-2014 pertumbuhan penduduk Indonesia setiap tahun terus meningkat, dari 3,54 juta per
tahun menjadi 3,70 juta per tahun. Saat ini Jumlah penduduk usia lanjut Berkisar antara 27 juta
(angka nasional), dan diprediksi pada tahun 2020 akan menjadi sekitar 38 juta atau 11,8% dari
seluruh jumlah penduduk usia lanjut yang ada pada saat ini di kota Surakarta sebesar 11,3%
(DKK Surakarta, 2016)

Dengan bertambahnya umur, fungsi fisiologis mengalami penurunan akibat proses penuaan
sehingga penyakit tidak menular banyak muncul pada lanjut usia. Hasil Riskesdas 2013, penyakit
terbanyak pada lanjut usia adalah Penyakit Tidak Menular (PTM) antara lain hipertensi, artritis,
stroke, Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) dan Diabetes Mellitus (DM). Untuk mewujudkan
lansia sehat, mandiri, berkualitas dan produktif harus dilakukan pembinaan kesehatan sedini
mungkin selama siklus kehidupan manusia sampai memasuki fase lanjut usia dengan
memperhatikan faktor-faktor resiko yang harus dihindari dan faktor-faktor protektif yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan kesehatan (DKK Surakarta, 2015).
SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

Pokok Bahasan   : SETTING KOMUNITAS SASARAN KELOMPOK KHUSUS LANSIA


Sub Pokok Bahasan  : Perawatan serta rutinitas lansia
Sasaran : lansia sehat
Waktu : 30 Menit
Tempat             :
Hari                            : Kamis 19 Juli 2023

A.      Tujuan Umum


Setelah mendapat penyuluhan ini, diharapkan dapat mengetahui tentang perawatan
Serta

B.       Tujuan Khusus


Setelah dilakukan penyuluhan tentang perawatan payudara, diharapkan ibu dapat:
1. Mengetahui nutrisi khusu lansia
2. Mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi kesehatan
3. Mengetahui bagaimana cara pemantauan kesehatan
4. Mengetahui cara mengeloah makanan untuk lansia
5. Mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan usia lanjut
C.      Metode :
a. praktik

D.      Media
Leaflet dan poster
E.       Kegiatan Penyuluhan
Tahap Kegiatan
No Waktu
kegiatan Penyuluh Sasaran
1 5 Pembukaan·      Memberi salam Pembuka ·      Menjawab salam
menit ·      Memperkenalkan diri ·      Mendengarkan
·      Kontrak waktu ·      Memberi respon
2 15 Kegiatan Penjelasan : ·      Mendengarkan
Menit inti ·Menjelaskan Pengertian ·      Memperhatikan
Nutrisii untuk lansia
·      Menjelaskan Fkator- faktor
yang memperngaruhi lansia
·      Menjelaskan Akibat
pemantau untuk kesehatan
lansia
·      Menjelaskan mengenai
maknana yang untuk lansia

3 10 Penutup ·      Tanya jawab ·     Mengajukan


menit · Menyimpulkan hasil pertanyaan
penyuluhan ·      Memahami
Salam penutup ·      Membalas salam

F. Pengorganisasian
Moderator : Kartika Eka Faksi
Pemateri : Kartika Eka Faksi
Fasilitator : Kartika Eka Faksi

G.       Evaluasi
Evaluasi proses
a) Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang direncanakan
b) Peserta penyuluhan mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
c) Peserta berperan aktif dalam jalannya diskusi
Evaluasi hasil
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan peserta mampu :
a) Mengtahui nutrisi untuk lansia
b) Mampu menyebutkan cara merawat kesehatan untuk lansia
c) Mampu menyebutkan akibat jika tidak dilakukan pengenalan nutrisi
MATERI PENYULUHAN
SETTING KOMUNITAS SASARAN KELOMPOK KHUSUS LANSIA
( LANSIA SEHAT )

A. Pengertian
Kesehatan adalah harta yang tak ternilai harganya. Setiap orang pasti
menginginkan hidup dalam kondisi sehat. Kesehatan amatlah penting untuk meraih
kebahagiaan hidup. Syarat utama seseorang dapat menikmati kebahagiaan dalam
hidup ini adalah saat mereka memiliki kesehatan secara jasmani dan rohani. Tanpa
tubuh yang sehat, tentu aktivitas tidak dapat dilakukan dengan optimal. Hidup sehat
berarti hidup tanpa gangguan fisik maupun non fisik. Gangguan fisik berupa penyakit
penyakit yang menyerang tubuh dan fisik seseorang. Sementara non fisik menyangkut
kesehatan kondisi jiwa, hati, dan pikiran seseorang. Artinya, kesehatan meliputu unsur
jasmani dan rohani. (Hanifah, 2011).

Lansia sehat adalah lansia yang mampu menyesuaikan diri terhadap perubahan
fisik mereka dan lingkungan sosialnya. Pola hidup sehat adalah upaya untuk
memberdayakan anggota rumah tangga agar sadar, mau serta mampu melakukan
perilaku hidup sehat.Gaya hidup sangat mempengaruhi penampilan untuk menjadi
awet muda dan panjang umur atau sebaliknya. (Potter and Perry, 2005).

B. Manfaat dan tujuan memberikan pola makan yang seimbang


Manfaat pada lansia yang sehat ialah tidak gampang terkena penyakit dan tetap bugar
untuk melakukan aktivitas yang masi dapat mereka lakukan, maka dari itu manfaat dari
menjaga pola makan pada lansia sangat berpengaruh bagi Kesehatan tubuh dan juga
lansian sangat rentan terkena penyakit yang berbahaya maka dari itu tujuannya ialah agar
dapat mengurangi hal itu terjadi.
C. Akibat jika tidak di lakukan perawatan pada lansia
Masalah kesehatan utama pada lansia sering terjadi pada lansia perlu dikenal dan
dimengerti oleh siapa saja yang banyak berhubungan dengan perawatan lansia agar dapat
memberikan perawatan untuk mencapai derajat kesehatan yang seoptimal mungkin.

 Kurang bergerak: gangguan fisik, jiwa, dan faktor lingkungan dapat


menyebabkan lansia kurang bergerak. Penyebab yang paling sering adalah
gangguan tulang, sendi dan otot, gangguan saraf, dan penyakit jantung dan
pembuluh darah.
 Instabilitas: penyebab terjatuh pada lansia dapat berupa faktor intrinsik
(hal-hal yang berkaitan dengan keadaan tubuh penderita) baik karena
proses menua, penyakit maupun faktor ekstrinsik (hal-hal yang berasal dari
luar tubuh) seperti obat-obat tertentu dan faktor lingkungan.
Akibat yang paling sering dari terjatuh pada lansia adalah kerusakan
bahagian tertentu dari tubuh yang mengakibatkan rasa sakit, patah tulang,
cedera pada kepala, luka bakar karena air panas akibat terjatuh ke dalam
tempat mandi.
 Beser: beser buang air kecil (bak) merupakan salah satu masalah yang
sering didapati pada lansia, yaitu keluarnya air seni tanpa disadari, dalam
jumlah dan kekerapan yang cukup mengakibatkan masalah kesehatan atau
sosial. Beser bak merupakan masalah yang seringkali dianggap wajar dan
normal pada lansia, walaupun sebenarnya hal ini tidak dikehendaki terjadi
baik oleh lansia tersebut maupun keluarganya.
 Infeksi: merupakan salah satu masalah kesehatan yang penting pada lansia,
karena selain sering didapati, juga gejala tidak khas bahkan asimtomatik
yang menyebabkan keterlambatan di dalam diagnosis dan pengobatan serta
risiko menjadi fatal meningkat pula.
Beberapa faktor risiko yang menyebabkan lansia mudah mendapat penyakit
infeksi karena kekurangan gizi, kekebalan tubuh:yang menurun.
 Depresi: perubahan status sosial, bertambahnya penyakit dan berkurangnya
kemandirian sosial serta perubahan-perubahan akibat proses menua
menjadi salah satu pemicu munculnya depresi pada lansia.
Namun demikian, sering sekali gejala depresi menyertai penderita dengan
penyakit-penyakit gangguan fisik, yang tidak dapat diketahui ataupun
terpikirkan sebelumnya, karena gejala-gejala depresi yang muncul
seringkali dianggap sebagai suatu bagian dari proses menua yang normal
ataupun tidak khas.

D. Hal hal yang perlu di perhatikan dalam merawat lansia


 Memprioritaskan keamanan lansia
Dalam perawatan lansia, salah satu hal yang perlu Anda perhatikan adalah
keamanannya. Apalagi, seperti yang telah disebutkan sebelumnya,
pertambahan usia memang membuat tubuh menjadi tidak sekuat dahulu.
 Perhatikan kebutuhan nutrisi
Penting memerhatikan kebutuhan gizi untuk lansia sebagai bagian dari
perawatan lansia. Sama seperti orang kebanyakan, lansia juga memerlukan
zat gizi yang seimbang dan beragam. Menerapkan pola makan sehat lansia
dapat membantu mencegah timbulnya penyakit.
 Memenuhi kebutuhan lainnya
Dalam perawatan lansia, selain memenuhi kebutuhan gizi, Anda juga perlu
memenuhi kebutuhan lansia lainnya. Sebagai contoh, Anda perlu membantu
lansia untuk berbelanja kebutuhannya, melakukan pekerjaan rumah, dan
menemaninya selama berada berada dalam rumah.
 Membantu lansia untuk tetap aktif berkegiatan
Salah satu kunci untuk hidup lebih lama adalah lansia yang sehat dan
bahagia. Perawatan untuk lansia agar senantiasa berbahagia adalah
membantunya agar tetap aktif berkegiatan dan bersosialisasi dengan banyak
orang.
 Menerima bantuan dari orang lain
Merawat lansia seorang diri bukan perkara mudah. Apalagi, perawatan
lansia sering kali menguras pikiran dan tenaga Anda sebagai perawat.
 Memahami kondisi kesehatan lansia
Perawatan lansia merupakan salah satu hal yang sangat penting, khususnya
bagi penyandang disabilitas atau memiliki penyakit tertentu.
 Membuat jadwal dengan anggota keluarga lain
Jika Anda melakukan perawatan bersama dengan anggota keluarga lain,
cobalah untuk menyusun jadwal untuk bergantian merawat dan menjaga
lansia. Hal ini akan memudahkan Anda dan anggota keluarga lain untuk
adil dalam berbagi tugas dan mentaatinya.
 Mendampingi saat mengurus legalitas berkas penting
Perawatan lansia yang bisa Anda berikan untuk orang terdekat tidak hanya
seputar kesehatan, tapi juga berbagai hal lain yang tidak kalah penting,
misalnya mengurus legalitas berkas-berkas penting.
 Memastikan lansia selalu dalam pengawasan
Meski masih bisa melakukan banyak hal secara mandiri, bukan berarti
Anda boleh melepaskan pengawasan kepada lansia. Usahakan untuk selalu
memastikan lansia berada dalam pengawasan Anda atau orang lain. Hindari
membiarkan lansia benar-benar sendirian.
 Menjaga kesehatan diri sendiri
Terlalu sibuk merawat lansia dapat membuat Anda lupa terhadap kesehatan
fisik dan mental diri sendiri. Padahal, kedua aspek tersebut penting dalam
perawatan lansia.
PENUTUP
yang dimaksud dengan Lanjut Usia (lansia) adalah seseorang yang telah
mencapai usia 60 tahun ke atas. Proses penuaan akan berdampak pada
berbagai aspek kehidupan, baik aspek sosial, ekonomi maupun aspek
kesehatan.maka dari itu kita sangat perlu memperhatikan lansia karena terlalu
rentan dan juga perlu memperhatikan pola makan dan kebutuhan, semoga dari
apa yang saya paparkan bisa dapat membantu mengetahui apany yang di
butuhkan untuk lansia.
DAFTAR PUSTAKA
Portal resmi pemerintah kabupaten temanggung, 2015. Di akses
https://temanggungkab.go.id/articles/lansia-sehat-dan-manfaat.
Potter & Perry.(2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Edisi 4.Jakarta:
EGC.
Pentingnya menjaga Kesehatan bagi Lansia ( Bina Keluarga Lansia ), Kampung KB
Mraji Desa Wonokerso, 2019. Di akses
https://kampungkb.bkkbn.go.id/kampung/11210/intervensi/90833/pentingnya-
menjaga-kesehatan-bagi-lansia-bina-keluarga-lansia
10 Hal yang Harus Anda Perhatikan untuk Perawatan Lansia, di akses
https://hellosehat.com/lansia/perawatan-lansia/perawat-lansia/

Anda mungkin juga menyukai