Anda di halaman 1dari 7

Epidemi digambarkan sebagai suatu keadaan dimana terjadi kenaikan frekuensi penyakit yang

dramatis pada suatu populasi dalam periode tertentu.

Endemis: Kondisi dimana frekuensi penyakit dalam keadaan biasa atau normal selama periode
waktu tertentu.
Frekuensi penyakit disebut endemik rate

Bila terjadi peningkatan yang dramatis melampaui endemik rate, maka terjadi pandemik rate, lalu
kondisi epidemi.

Bila epidemi terjadi tiba-tiba dalam kurun waktu yang relatif singkat dalam area geografis yang
terbatas : disease outbreak / KLB

Kedaruratan KLB:
• Perlu penanganan segera terhadap kasus
• Menemukan kausa (agent) dari KLB (pada umumnya dapat dilihat dari gambaran klinis
pasien)
• Mengupayakan tindakan pencegahan agar KLB tidak meluas.

Idealnya, pemilihan atas strategi kontrol yang akan dilakukan hendaknya berdasarkan pengetahuan
atas:
• Agen kausa
• Sumber dari mana berasalnya agen
• Cara transimisi dari agen

Pada keadaan tertentu petugas tidak dapat mengarah kepada kausa terjadinya KLB, akibatnya
petugas tidak mempunyai hipotesa kerja tentang kausa dari KLB

Fase pertama yang perlu dilakukan adalah segera melakukan pengumpulan data yang berisi informasi
deskriptif dasar tentang KLB tersebut untuk memperoleh gambaran karakterisik dari penyakit dan
pola kejadiannya

Berkembangnya dan bertahannya KLB suatu penyakit membutuhkan tiga karakterisik berikut:
• Adanya agen kausa dalam jumlah cukup untuk dapat mengenai orang banyak
• Adanya model transmisi yang cocok dari agen kausa kepada orang yang peka
• Jumlah yang adekuat dari orang-orang yang terpapar dengan agen kausa

Beberapa KLB dari suatu penyakit bersifat self-limited dan berakhir tanpa adanya suatu intervensi.

Pada keadaan lain KLB dari suatu penyakit dapat berlanjut terus, kecuali bila ada penanganan atau
intervensi untuk mencegah penyebaran lebih lanjut
Strategi yang efektif untuk mengontrol KLB tersebut dapat menggunakan satu atau lebih pendekatan
/cara dibawah ini:
• Eliminasi sumber agen
• Blokade proses transmisi dari agen
• Eliminasi dari orang-orang yang peka atapun yang sudah sakit (dengan vaksinasi dan
pengobatan)

Model epidemi / KLB berdasarkan agen penyakit


propagated epidemic Common source
Penyebaran dari orang ke orang Penyebaran berasal dari satu
Tren dari orang yang terkena penyakit sumber yang sama
• Semakin bertambah waktu semakin meningkat jumlahnya Penyebaran ditransmisikan ke
• Diikuti penurunan frekuensi bila orang yang peka orang melalui suatu lingkungan
terhadap agen tersebut telah semakin sedikit jumlahnya atau kondisi yang sama

Beberapa aspek penyebaran penyakit secara person to Terjadi peningkatan jumlah kasus
person dalam periode waktu yang singkat,
• Generation time diikuti pula dengan penurunan
o interval waktu antara saat host terinfeksi sampai kasus dengan cepat, setelah orang-
saat host tersebut mempunyai kemampuan orang yang terpapar agen
maksimal untuk menularkan ke orang lain mendapat pengobatan
• Herd imunity
o Merupakan istilah untuk menunjukkan bahwa KLB dapat berulang bila agen
imunitas suatu komunitas sedemikian baiknya penyakit pada sumber tidak
sehingga terjadi resistensi pada komunitas dieliminasi
tersebut terhadap invasi dan penyebaran suatu
agen penyakit Dapat juga terjadi pada kasus non-
o Hal tersebut dapat terjadi karena terdapat infeksi seperti kontaminasi bahan
proporsi yang tinggi dari orang-orang yang imun kimiawi pada air, udara, dan dapat
terhadap agen yang bersangkutan di komunitas menyebabkan KLB
tersebut
• Secondary attack
o Merupakan jumlah kasus baru yang berkembang
menjadi sakit diantara anggota populasi yang
dekat dengan kasus inisial
Contoh Contoh
• Penyakit TBC adalah penyakit yang pola Makanan yang terkontaminasi
penyebarannya bersifat dari satu orang ke orang yang dapat menjadi sumber agen
lain penyakit, misal bakteri patogen
• Penyelidikan terhadap KLB penyakit TBC dilakukan bagi orang yang memakan makanan
terutama untuk mendapatkan kasus inisial /pertama tersebut
dan kasus berikutnya yang terjadi diantara orang
yang dekat dengan kasus yang terinfeksi
Kontrol yang efektif untuk mengatasi KLB ini antara lain: Kontrol yang cocok:
• Melakukan isolasi terhadap kasus inisial sampai orang • Eliminasi / membuang
tersebut tidak lagi dapat menularkan penyakitnya makanan yang terkontaminasi
• Melakukan pengobatan terhadap kasus inisial • Melakukan pemeriksaan
• Mencegah penularan selanjutnya laboratoris terhadap sisa
makanan yang masih ada untuk
menentukan agen kausa
• Memberikan anti TBC preventif untuk orang-orang yang • Memberikan pengobatan pada
sering melakukan kontak secara dekat dengan kasus kasus yang telah sakit
inisial
• Memberikan vaksinasi pada anak-anak atau orang yang
peka disekitarnya

Garis besar langkah-langkah investigasi wabah / KLB

1. Analisis awal
• Verifikasi diagnosis
o Lakukan pemeriksaan klinis dan laboratoris untuk menegakkan diagnosis
o Tetapkan definisi operasional dari kasus, klasifikasi berdasarkan gejala dan tanda-tanda
penyakit serta pemeriksaan laboratorium
• Verifikasi adanya wabah / KLB
o Pastikan adanya KLB dengan membandingkan frekuensi penyakit dengan frekuensi rata-
rata sebelumnya, apakah kenaikan drastis
o Deskripsikan kejadian KLB berdasarkan when, where, who
• Formulasikan suatu hipotesis
o Identifikasikan tipe dari KLB apakan suatu commom source atau person to person
o Gunakan data when, where, who untuk menentukan populasi mana yang mempunyai
risiko tinggi dan mempertimbangkan sumber dari agen penyakit
• Bandingkan kelompok yang terkena penyakit dan kelompok sehat (kasus-kontrol) dalam
kaitannya dengan keterpaparanannya dengan agen yang dicurigai
• Lakukan uji statistik
• Lebih baik dikonfirmasi dengan pemeriksaan laboratoris

2. Penyelidikan lebih lanjut yang mungkin dilakukan serta analisanya:


• Pengamatan yang lebih teliti terhadap ditemukannya kasus-kasus yang berobat pada dokter
praktek atau rumah sakit dimana KLB terjadi
• Pengamatan yang lebih intensif terhadap kasus-kasus yang ringan yang diduga kontak
dengan sumber penyakit (pemeriksaan laboratoris)
• Kumpulkan hasilnya dan lakukan analisa
• Ambil suatu keputusan mengenai hipotesa yang dipertimbangkan diatas melalui kesimpulan
dari semua fakta yang dikumpulkan harus konsisten dengan hipotesa yang dibuat pertama
kali

3. Melaporkan hasil investigasi


Pada akhir investigasi laporan harus dibuat dan diserahkan kepada yang berkepentingan, misalnya
dinas kesehatan setempat

4. Laporan pada umumnya berisi:


• Pembahasan faktor-faktor risiko yang menyebabkan terjadinya KLB
• Evaluasi dari upaya pengontrolan terhadap KLB
• Rekomendasi untuk pencegahan pada kLB yang sama dimasa yang akan datang

Perlukah dilakukan investigasi pada semua KLB


• Tidak semua KLB perlu dilakukan penyelidikan dan tindakan khusus.
• Dalam mengambil keputusan untuk melakukan penyelidikan atau tidak perlu
dipertimbangkan hal-hal dibawah ini :
o Jumlah kasus yang terkena KLB
o Adanya gejala-gejala klinis yang berat and tidak biasa
o Tidak ada keterangan yang jelas mengenai pola kejadian penyakit
o Diperlukan implementasi kontrol yang tepat
o Dapat memberikan kontribusi kepada ilmu pengetahuan dibidang medis
EPICURVE

• Model epidemi / KLB berdasarkan agen penyakit


o Common source
• Orang-orang yang terkespos berkelanjutan atau intermitten untuk sumber yang berbahaya
• Periode eksposure mungkin singkat atau lama
• Intermittent eksposure sering menghasilkan epi curve dengan puncak tidak tentu yang menggambarkan waktu dari extent of
eksposure
o Propagated epidemic
• Is spread from person to person. Harus kita identifikasi kasus inisial (kasus pertama) dan kasus primer. Untuk mengetahui masa
inkubasinya agar tidak ada missinglink
• Can last longer than common source outbreak
• Mungkin memiliki beberapa gelombang

Outbrek pattern of spread:


• one source epidemic
• extended source
• continues
• intermittent
• propagated.
Terdapat beberapa puncak Puncaknya 2, tapi nyambung terus. Contoh Foodborne disease
Intermittent source susah dibedakan dengan Contoh: Wabah kolera
propagated.

Misal pada contoh diatas, perpindahan bisa terjdi


pada populasi satu ke populasi lain seperti satu
desa dan desa lain.
Klasik kurva epidemi untuk propagated outbreak memiliki progresif
puncak yang lebih tinggi, periode inkubasi apart.

Anda mungkin juga menyukai